No. MK : 023-18
METODE KERJA PENGUJIAN
ELEKTROSURGERY UNIT No. Revisi : 0
I. TUJUAN
Metode kerja ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian dan/atau kalibrasi secara langsung (direct calibration) pada elektro surgery
unit, dengan cara melakukan pemeriksaan fisik, pengujian fungsi, pengujian keselamatan listrik dan pengukuran kinerja (kalibrasi).
III. REFERENSI
a. Permenkes RI No. 54 Tahun 2015 tentang Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan.
b. SNI IEC 62353:2014, Pengujian berkala dan pengujian setelah perbaikan pada peralatan elektromedik, 2014.
c. American National Standard for Electrosurgical Device, HF18, AAMI, September 1986
d. KAN-G-01, Guide on the evaluation and expression of uncertainty in measurement, KAN, 2016
e. ECRI 411 – 20101028-01, Prosedur Electro Surgical Unit, 2011
V. KONDISI LINGKUNGAN
a. Suhu lingkungan : 25º C ± 5º C
b. Kelembaban : 55 % RH ± 20 % RH
c. Tegangan jala-jala : 220 V ± 10%
b) Lakukan instalasi ESU dengan ESU Powermeter (STD) dan pastikan semua terhubung dengan baik.
c) Pilih nilai impedansi pada ESU powermeter sesuai dengan impedansi ESU (ada pada label ESU)
d) Lakukan pemilihan mode daya (Cutting/Coagulation) pada ESU.
e) Pilih load impedansi sesuai spesifikasi ESU.
f) Tentukan titik setting pengukuran sebesar 10%, 20% , 30% , 40% , 50% , 60%, 70%, dan 80%, dari nilai maksimal
keluaran ESU, sesuai dengan spesifikasi dari ESU yang dikalibrasi.
g) Lakukan pengukuran sesuai titik setting yang telah ditentukan.
h) Aktifkan keluaran daya dan catat nilai penunjukan daya pada electrosurgical power meter ke dalam lembar kerja.
i) Lakukan pengambilan data sebanyak 3 (tiga) kali pengukuran untuk setiap titik pengukuran.
X. WAKTU PENGUJIAN
Tipe A
(a) Pengamatan berulang arus (mA) pada STD
(b) Koefisien sensitifitasnya didapatkan dari model matematis diatas, dimana model matematis tersebut
mempunya nilai turunan pertama dari P = I2R
(c) Derajat kebebasan untuk tiga kali pengukuran = 2 Tipe
B
(a) Nilai ketidakpastian Standar (ESU Analyzer) berdasarkan sertifikat kalibrasinya.
(b) Resolusi UUT
(c) Drift Standar
2) Koefisien sensitifitasnya didapatkan dari model matematis diatas, dimana model matematis tersebut mempunya
nilai turunan pertama dari P = I2R
3) Derajat kebebasan pada masing-masing sumber ketidakpastian Tipe B dengan ditentukan nilai reliabilitasnya 10
adalah = 50.
4) Menghitung ketidakpastian gabungan, derajat kebebasan efektif dan ketidakpastian bentangan
No Parameter Toleransi
1 Arus Bocor karena Frekuensi Tinggi ≤ 150 mA (4,5 W, 200Ω)
2 Daya Keluaran (Watt) ± 20%
C. Kesimpulan
a. Pernyataan kesesuaian diberikan dengan bobot perhitungan sebagai berikut :
a) Hasil pemeriksaan fisik dan fungsi memberikan kontribusi 10 % dari pernyataan
b) Hasil pengujian keselamatan listrik memberikan kontribusi 40 % dari pernyataan
c) Hasil pengukuran atau uji kinerja memberikan kontribusi 50 % dari pernyataan
b. Pernyataan akhir dari kesesuaian dinyatakan dengan LAIK PAKAI dan ketidaksesuaian dinyatakan dengan TIDAK LAIK
PAKAI.
c. Pernyataan LAIK PAKAI diberikan bila hasil atau skor akhir sama dengan atau melampaui 70 % dan pernyataan TIDAK
LAIK PAKAI bila hasil atau skor akhir dibawah 70 %
d. Tempelkan label hijau jika alat dinyatakan laik pakai dan label merah jika alat dinyatakan tidak laik pakai.
F. Dokumen terkait
- Lembar kerja nomor : LK.01.023-18
- Form laporan nomor : FL.01.023-18
- Form ketidakpastian : FK.01-18