Anda di halaman 1dari 128

Implementasi Undang-Undang Legalisasi Ganja di Kanada

Oleh :

Hizkia Putra Argatantra


160906056

Dosen Pembimbing: Prof. Subhilhar, MA., Ph.D.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU POLITIK

2021

i
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan sesungguhnya bahwa :

1. Karya tulis ilmiah saya dalam bentuk Skripsi dengan Judul “Implementasi Undang-
Undang Legalisasi Ganja di Kanada” adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapat gelar Akademik, khususnya Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik di Universitas Sumatera Utara.

2. Skripsi ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan dari
pihak lain, kecuali arahan dari tim pembimbing dan penguji.

3. Di dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali ditulis dengan cara menyebutkan pengarang dan
mencantumkannya pada daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat
penyimpangan dan ketidakbenaran di dalam pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar telah diperboleh karena skripsi ini,
serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.

Medan, 5 Februari 2021


Yang menyatakan

Hizkia Putra Argatantra

NIM : 160906056

i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU POLITIK

HIZKIA PUTRA ARGATANTRA (160906056)

Implementasi Undang-Undang Legalisasi Ganja di Kanada

ABSTRAK

Skripsi ini membahas tentang peran Pemerintah Kanada dalam mengambil langkah
Legalisasi Ganja pada akhir tahun 2018. Penggunaan ganja sendiri sudah diregulasikan oleh
Negara Kanada yang pemanfaatanya diperdayakan untuk pengunaan dalam bidang medis.
Tujuan penulisan skripsi ini ialah menjelaskan bagaimana ganja menjadi bagian dari Undang-
Undang Kanada dan menggambarkan bahwa ganja dapat dimanfaatkan sebagai sektor baru
yang vital untuk Negara Kanada. Penulisan skripsi ini juga dijelaskan dengan menggunakan
teori Kebijakan Publik yang menjelaskan bagaimana Ganja menjadi instrumen yang
mempengaruhi kebijakan publik di Kanada mulai dari Undang-Undang hingga
mempengaruhi kehidupan masyarakat Kanada. Skripsi ini juga didukung oleh konsep
Liberalisasi yang menjelaskan bahwa masyarakat Kanada diberi kebebasan untuk memilih
ikut serta dalam penggunaan ganja atau tidak. Dengan metode penulisan kualitatif
memungkinkan untuk dapat memahami dan menjelaskan hubungan teori yang digunakan
dalam skripsi ini dengan data yang dijelaskan dalam penulisan skripsi ini sehingga dapat
dipahami serta dikembangkan dan di evaluasi.

Kata Kunci : Legalisasi Ganja, Kanada, Canada Cannabis Act.

ii
UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA
FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES
DEPARTEMENT OF POLITICAL SCIENCES

HIZKIA PUTRA ARGATANTRA (160906056)

THE IMPLEMANTION OF CANADA CANNABIS ACT.

ABSTARCT

This thesis discusses the role of the Government of Canada in taking steps to legalize
marijuana at the end of 2018. The use of marijuana itself has been regulated by the State of
Canada, whose use is empowered for medical use. The purpose of writing this thesis is to
explain how marijuana is a part of the Canadian Law and illustrates that cannabis can be used
as a vital new sector for Canada. The writing of this thesis is also explained by using the
theory of Public Policy which explains how marijuana has become an instrument that
influences public policy in Canada starting from the Act to affect the lives of Canadian
people. This thesis is also supported by the concept of Liberalization which explains that
Canadians are given the freedom to choose to participate in the use of marijuana or not. With
the qualitative writing method, it is possible to understand and explain the relationship
between the theory used in this thesis and the data described in the writing of this thesis so
that it can be understood and developed and evaluated.

Keywords : Cannabis, Weed, Marijuana, Canada, Cannabis Act.

iii
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan
pengasihan-Nya yang saya terima serta saya rasakan di sepanjang hidup saya, terlebih
khususnya selama proses pendidikan saya hingga saya bisa menyelesaikan skripsi saya yang
berjudul: “IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG LEGALISASI GANJA DI KANADA”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Sumatera Utara, Medan. Penulis sangat bersyukur karena masih dimampukan untuk
menyusun skripsi ini dalam keadaan sehat walafiat, tidak kekurang satu apapun, dan selalu
dicukupkan berkat penyertaan Tuhan Yesus dalam kehidupan saya yang sangat luar biasa.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, karena itu dengan rendah hati penulis menerima segala bentuk saran dan kritik
yang membangun untuk dijadikan perbaikan bagi penulis dalam refrensi penelitian
selanjutnya.

Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang
paling dalam kepada keluarga tercinta yang sangat berperan besar setiap harinya dalam
kehidupan saya sebagai pembimbing untuk tetap berada di jalur hidup yang benar. Terutama
kepada Papa saya Stephanus Mujiiono yang sudah sangat sabar dengan semua kelakuan saya
Terimaksih banyak pap untuk semua doa, dukungan dan pembelajaran hidup yang sudah
papa berikan hingga saat ini, dan untuk my darling, my love, love of my life Ibunda terkasih
Dewi Iriyani Alexandra Kouttjie yang selalu ada untuk saya, yang selalu mendukung,
menyemangati, dan mendoakan saya dalam setiap langkah yang saya ambil. Juga untuk
kedua Kakak saya Anestesia Melati Santika Devi dan Natalia Dewanti Mawar Sari untuk
semua pembelajaraan yang sudah kalian berikan samaku, dan yang sudah mensupport semua
kebutuhan perkuliahan Ku selama aku menjadi Mahasiswa di Universitas Sumatera Utara.
For each one of you, Thank You So Much for all the prayers, love, effort, patience,
happiness, all the goods you have provided me with, I can’t saya how much I appriciate all
that, but I do, I really do. And most of all Thankyou God for letting me be part of this
wonderful family.

Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada semua Kawan-kawan dan Birokrat
Kampus yang telah banyak berkontribusi selama masa perkuliahan sampai akhrinya saya bisa
menyelesaikan Skripsi ini, maka dari itu dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan
Terimaksih kepada :

1. Bapak Dr. Muriyanto Amin S.Sos,. M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Warjio MA, Ph.D. Selaku Kepala Program Studi Departemen Ilmu Politik
FISIP USU yang telah memberikan saya dukungan penuh untuk bisa menyelesaikan
perkuliahan saya.
3. Prof. Subhilhar, MA., Ph.D. Selaku Dosen Pembimbing. Terimakasih untuk arahan,
kesabaran, kerelaan hati dan waktu yang diberikan untuk saya dari awal sampai
skripsi ini bisa selesai. Semoga Prof dan keluarga selalu diberi kesehatan, dan
berkatNya senantiasa.
4. Semua Dosen dan Asdos yang pernah memberi pelajaran kepada saya di kelas.

vi
5. Samuel Amoren Yohannes Silalahi selaku sahabat pertama saya di FISIP USU
terimakasih untuk semua kesempatan luar biasanya cuk.
6. Lasmin Pramono Aritonang selaku sahabat saya yang selalu tekun dalam memutar
roda ekonomi global bersama-sama.
7. Raja Wira Pahlawan Simanjuntak selaku sahabat saya yang sudah seperti keluarga
sendiri, terimakasih untuk kesempatan luar biasanya lae.
8. Budiiii budi
9. Erik Winalda Barus, Reynaldo Sinabariba, Agus Herman Harahap, Pak Dod, Raja
David Sinambela, Gary Purba, Pak Will, Miel Wantik dan Muhammad Yuda Pratama.
Selaku abang-abang Politk’14 yang paling berpengaruh dalam masa perkuliahan ku di
FISIP.
10. Kawan-kawan KBM dan Partai Malam Kampus selaku wadah paling seru di USU!
Terimakasih untuk semua kesempatan yang diberikan, terlebih untuk mu dinss.
11. Nanat, Celline, Salwah, Elsa (Perempuan pertama di FISIP yang bisa buat hati ini
bergetar) dan Ira. Kalian inilah salah satu perempuan-perempuan hebat yang kujampai
di kampus, beruntung kali pasti laki-laki yang bisa hamili klen nanti, makasih ya we
buat semua tugas kuliah yang pernah klen bantu.
12. Daniel Simanihuruk, Yosua Situngkir, Egi James, Idrisky Ritonga, Wesly Ivan, Fahri,
Barus Sijabat. sahabat saya di Politik 16 Terimakasih kawan-kawan senang bisa
berjumpa dengan manusia-manusia seperti anda anda ini, entah apa rasanya kampus
tanpa kalian ini.
13. Mas Fadil, Mas Tona, dan Mas Ben selaku kelompok PKL saya di DPR RI. Meskipun
nilai kita 1 kelompok C gak masalah itu, karena 1 bulan lebih di E1-350 sama klen
makan indomie selalu, ketawak selalu, happy-happy selalu adalah salah satu
pengalaman yang paling seru selama perkuliahan ini.
14. Dimas Prasetya Milala dan Daniel Putra Ginting selaku sahabat saya sejak masih di
sekolah dan yang masih bertahan di kota ini. Terimakasih untuk pengalaman
menariknya selama beberapa tahun kita sama, terutama Daniel selaku salahsatu orang
yang paling menyemangati saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
15. Seluruh Keluarga besar teman-teman seperjuangan di Ilmu Politik 2016, terimakasih
untuk kerjasama, diskusi, dan kesempatan dalam menghadapi penatnya perkuliahan.
16. Semua kawan-kawan Politik 15 dan 17 yang gabisa ku ketik namanya satu-satu kalo
klen baca sampe disini, taulah kalian pasti siapa-siapa aja org nya ini. Makasih ya
kawan-kawan buat semua pembelajaran dan pengalamannya.

Demikian ucapan syukur dan terimakasih saya. Akhir kata, saya mengucapkan banyak
Terimakasih kepada semua orang yang terlibat di dalam pembuatan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung. Saya harap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca.

Medan, 5 Februari 2021

Hizkia Putra Argatantra


NIM : 160906056

vii
DAFTAR ISI

Halaman

Pernyataan.......................................................................................... i
ABSTRAK........................................................................................... ii
ABSTRACT........................................................................................ iii
Halaman Persetujuan......................................................................... iv
HalamaPengesahan............................................................................. v
KATA PENGANTAR......................................................................... vi
DAFTAR ISI....................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL.................................................. x

BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 7
1.3 Batasan Masalah..................................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian.................................................................................... 8
1.5 Manfaat Penelitian......................................................... ........................ 8
1.6 Kerangka Teori...................................................................................... 9
1.6.1 Teori Kebijakan............................................................................. 9
1.6.2 Liberalisasi...................................................................................... 16
1.7 Metodologi Penelitian............................................................................. 18
1.7.1 Jenis Penelitian................................................................................ 18
1.7.2. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 19
1.7.3 Teknik Analisis Data...................................................................... 19
1.8 Sistematika Penulisan............................................................................. 20

BAB II KANADA DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KEBIJAKAN TERKAIT


GANJA DI KANADA............................................................................................. 22
2.1 Sistem Negara Kanada.......................................................................... 22
2.2 KERANGKA KELEMBAGAAN......................................................... 24
2.2.1 Badan Eksekutif............................................................................. 25
2.2.2 Badan Legislatif.............................................................................. 28
2.3 Proses Pembentukkan Undang-Undang.............................................. 32
2.3.1 Jenis RUU....................................................................................... 32
2.3.2 Tahapan dalam Proses Legislatif................................................. 33
2.4 Ganja di Kanada..................................................................................... 38
2.4.1 “Ganja di New France”................................................................. 38
2.4.2 Solusi tanpa Perkara...................................................................... 38
2.4.3 Rancangan yang kurang Matang.................................................. 42
2.5 Proses reformasi Hukum Ganja........................................................... 44
2.5.1 Terrance Parker v. Canada(2000................................................. 44
2.5.2 Grant Krieger v. Canada (2000)................................................... 44
2.5.3 Peraturan Akses Medis Mariyuana (2001).................................. 45
2.5.4 Panitia Khusus Senat (2002).......................................................... 46
2.5.5 Komite Khusus House of Commons (2002).................................. 48
2.5.6 Bill C-17 (2004)............................................................................... 50

viii
2.5.7 Reformasi surat suara di Colorado dan Washington (2012...... 50
2.5.8 Peraturan Marijuan untuk Tujuan Medis (2014)..................... 51
2.5.9 Allard v. Canada (2014)............................................................... 52
2.5.10 R v Smith (2015)......................................................................... 52
2.5.11 Allard v. Canada (2016)............................................................ 53
2.5.12 Perubahan akhir Peraturan Ganja Medis (2016).. 53
2.5.13 BILL C-45 (2017)....................................................................... 56
2.6 Tujuan dari BILL C-45....................................................................... 58
2.6.1 Tujuan BILL C-45 terhadap Ekonomi...................................... 59
2.6.2 Tujuan BILL C-45 terhadap Kehidupan Sosial........................ 61
2.6.3 Tujuan BILL C-45 terhadap Kesehatan Publik....................... 62

BAB III IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG CANNABIS ACT. CANADA 64


3.1 The Cannabis Act. .............................................................................. 64
3.2 Proses Terbentuknya “the Cannabis Act.” ..................................... 68
3.2.1 First Reading (Pengenalan RUU).............................................. 68
3.2.2 Second Reading............................................................................ 69
3.2.3 Third Reading............................................................................... 70
3.2.4 Senator Chammbers................................................................... 70
3.2.5 Royal Assent................................................................................. 72
3.3 Sikap Partai Politik dalam Langka Legalisasi Ganja...................... 73
3.3.1 Partai Liberal.............................................................................. 73
3.3.2 Partai Konservatif...................................................................... 74
3.3.3 New Democrat Party (NDP)..................................................... 75
3.3.4 Green Party................................................................................ 76
3.3.5 Blok Québécois........................................................................... 78
3.4 Pengimplementasian Undang-Undang Cannabis Act..................... 78
3.4.1 Federal........................................................................................ 78
3.4.2 PROVINSIAL / TERRITORIAL............................................. 81
3.4.3 MUNICIPAL............................................................................. 104

BAB IV PENUTUP 107


4.1 Kesimpulan........................................................................................... 109
4.2 Saran..................................................................................................... 110

Daftar Pustaka..................................................................................................... 111

ix
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Judul Gambar dan Tabel : Halaman

Tabel 1 - Kasus Penangkapan akibat Ganja, 1964-1973............................................... 40


Tabel 2 - Kebijakan terhadap Ganja di Kanada oleh Pemerintah Federal.................. 79
Tabel 3 - Kebijakan Marijuana Alberta dan Ringkasan Legislasi............................. ....... 81
Tabel 4 - Kebijakan Rekreasi British Columbia dan Ringkasan Legislasi.................. 83
Tabel 5 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Manitoba dan Ringkasan Legislasi...... ..... 85
Tabel 6 - Kerangka Rekreasi Marijuana NB dan Ringkasan Legislasi...................... 87
Tabel 7 - Kebijakan Rekreasi dan Rekreasi Marijuana NFD & LBD......................... 88
Tabel 8 - Kerangka Rekreasi Mariyuana NWTdan Ringkasan Legislasi.............. .... 90
Tabel 9 - Kerangka Rekreasi Nova Scotia dan Ringkasan Legislasi.......................... 93
Tabel 10 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Nunavut dan Ringkasan Legislasi..... .... 94
Tabel 11 - Kebijakan Rekreasi Ontario dan Ringkasan Legislasi.............................. 97
Tabel 12 - Kerangka Rekreasi Mariyuana PEI dan Ringkasan Legislasi............. .... 99
Tabel 13 - Kebijakan Rekreasi Ganja Quebec dan Ringkasan Legislasi................ ... 100
Tabel 14 - Kebijakan Rekreasi Marijuana dan Ringkasan Legislasi.......................... 102
Tabel 15 - Kebijakan Rekreasi Yukon dan Ringkasan legislasi.............................. ..... 104
Tabel 16 - Tabel Ringkasan Model Ritel Ganja Rekreasi Provinsi / Teritorial.......... 107

Gambar 1 : Kerangka Kelembagaan Kanada..................................................... 24


Gambar 2 : Jenis-jenis RUU di Kanada............................................................... 32
Gambar 3 : Proses Perundang-Undangan Kanada............................................. 33
Gambar 4 : Tahapan Proses Pengesahan Bill C-45............................................. 64
Gambar 5 : Pengklompokkan Anggota Parlemen yang mendukung RUU Bill C-45
(Berdasarkan Wilayah)........................................................................ 72
Gambar 6 : Pengklasifikasian Anggota House of Commons yang mendukung RUU Bill
C-45 ( Berdasarkan Partai).......................................................... 73

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Marijuana atau Cannabis (umumnya dikenal oleh masyarakat dunia


dengan sebutan “pot”,”weed”,”ganja”,”hash” dan “grass”) berasal dari tanaman
Cannabis sativa yang merupakan salah satu zat psikoaktif alami tertua yang
diketahui manusia, zat tersebut mengandung tetrahidrokanabinol atau
THC(singkatan dari delta-9-tetrahydrocannabinol)1. Terdapat lebih dari 500
senyawa cannabinoid yang terdapat pada sebuah pohon ganja. Beberapa diantara
senyawa tersebut terbukti mampu mengobati kanker, mengurangi kecenderungan
psikotik pasien schizophrenia dan mengobati berbagai penyakit kronis lainnya.
Senyawa-senyawa berkhasiat medis tersebut diantaranya seperti cannabidiol
(CBD), cannabinol (CBN), cannabichromene (CBC), cannabigerol (CBG) dan
tetrahydrocannabivarin (THCV).2 Zat yang terkandung dalam tumbuhan ini juga
dapat mengakibatkan efek euphoria bahkan ada yang sampai ketahap halusinasi
setelah mengonsumsinya, tumbuhan ini juga termasuk salah satu tumbuhan yang
telah tumbuh secara alami di banyak Negara.

Marijuana juga memiliki sejarah yang panjang dalam tradisi budaya


dibeberapa tempat dan tercatat sebagai salah satu tumbuhan yang dikonsumsi
untuk kegunaan medis, industri bahkan kepentingan ritual yang telah ada ribuan
tahun lalu seperti pada masa peradaban Yunani kuno, Cina, hingga Timur
tengah3. Bahkan Cannabis dianggap sebagai salah satu tumbuhan yang
mempunyai nilai guna paling besar dibandingkan jenis tumbuhan apapun yang
ada di permukaan bumi, hal ini disebabkan karena Cannabis memiliki serat lunak
alami terkuat dan paling tahan lama yang ada di Bumi.Secara botani, Ganja
merupakan keluarga tumbuhan yang paling berpotensi di Bumi, di AS sendiri
pada tahun 1619 undang-undang mengenai ganja pertama kali diterapkan di

1
Timberlake DS. A comparison of drug use and dependence between blunt smokers and other cannabis users. Subst Use
Misuse. 2009;44(3):401-415. doi:10.1080/10826080802347651
2
Mehmedic Z, Chandra S, Slade D, et al. Potency trends of Δ9-THC and other cannabinoids in confiscated cannabis
preparations from 1993 to 2008. J Forensic Sci. 2010;55(5):1209-1217. doi:10.1111/j.1556-4029.2010.01441.x
3
Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 1 Overview of The History of Cannabis Hemp. Hal 2.

1
Jamestown Colony, Virginia. “Memerintah” semua petani untuk “mencoba”
(membudidayakan) ganja. Hingga menyebabkan semakin banyak pembentukkan
undang-undang penanaman wajib ganja yang diberlakukan di Massachusetts pada
1631. Di Cennecticut 1632, dan di Chesapeake Colonies hingga pertengahan
1700an.4

Namun pada akhir tahun 1930an menjadi tahun yang suram bagi
tumbuhan Supreme ini, diawali dengan akibat konspirasi yang dilakukan oleh
Harry J. Anslinger (Konservatif) seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat
yang menjabat sebagai Komisaris pertama Biro Narkotika Federal Departemen
Keuangan AS. Dimana ia bisa dianggap pelopor pelarangan budidaya serta
pemanfaatan ganja yang paling populer dengan salah satu bukti kebenciannya
terhadap Marijuana pada tahun 1937, Anslinger bersaksi di depan Kongres
dengan mengatakan, “Marijuana is the most violence-causing drug in the history
of mankind” dengan statemen yang dikeluarkannya, mengambarkan jelas bahwa
ia memiliki kebencian yang besar terhadap tumbuhan majestic ini, tidak hanya
disitu ia juga melakukan berbagai macam eksperimen yang bersifat krusial dengan
proses yang kurang relevan dalam menggambarkan sifat karekteristik alami
tumbuhan ini, ia juga menggunakan Cannabis sebagai senjata utamanya untuk
menyerang kelompok African-American pada saat itu, dimana kultur musik jazz
sedang berada dipuncak kejayaannya dimana budaya musik jazz ini di dominasi
oleh kelompok African-American, ditambah Musik Jazz dan Ganja memiliki
hubungan yang tidak terpisahkan dalam periode ini, disaat yang bersamaan juga
Anslinger menganggap hal ini sebagai penyimpang sosial, dikarenakan
perempuan kulit putih memiliki ketertarikan emosional dan seksual saat sedang
me ndengarkan musik di pub-pub sambil menghisap ganja. Sebagaimana kita tahu
White Supramacy di AS sendiri merupakan sebuah doktrin legal yang sudah
tertanam di Amerika selama ratusan tahun. Hal ini mengakibatkan Anslinger
memiliki kebencian pribadi terhadap Cannabis, tidak hanya berhenti dengan
penyerangan kaum African-American dari sisi budaya musik, ia juga melakukan
propaganda dari linir media percetakkan hingga visual, dimana kampanye
kampanye yang memberitakan tindakan-tindakan kriminal yang berbahaya

4
Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 1 Overview of The History of Cannabis Hemp. Hal 1.

2
dikaitkan dengan Marijuana.5 Dan di Amerika Serikat sendiri pada masa ini,
kelompok African-American lebih mendominasi pasar Cannabis, hal ini
mengakibatkan suksesnya kampanye konspirasi terhadap pembanan Ganja tidak
hanya di AS, propaganda yang Anslinger lakukan berdampak sampai kedalam
pandangan masyarakat, termasuk Indonesia, Malaysia, Phillipines dan Korea,
yang masih memandang bahwa Caannabis sebagai sebuah zat narkotik yang
sangat berbahaya dan tidak memiliki manfaat medis apapun yang hanya
menimbulkan kriminalitas.6

Pandangan ini di dukung oleh pembentukkan perjanjian oleh PBB dengan


nama “Single Convention on Narcotic Drugs, 1961” yaitu sebuah perjanjian yang
bersifat internasional yang berisi larangan, pengontrolan dan pemanfaatan
substansi seperti Koka dan Opium. Beserta turunannya seperti Morphine, Heroin,
dan Kokain.7 Dalam perjanjian ini, PBB juga baru memperluas pandangannya
mengenai narco dan menggolongkan Ganja sebagai salah satu substansi yang
dianggap sebagai zat psikotropik yang memiliki efek seperti substan diatas.
Perjanjian ini disepakati dan disahkan dengan saksi dari masing-masing
perwakilan 73 Negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),
dan akibat kekuatan legalitas yang diakui, PBB mengaharuskan semua Negara
yang tergabung didalamnya untuk mengadopsi dan merumuskan batasan-batasan
yang sudah ditentukan didalam perjanjian ini agar disahkan menjadi sebuah
regulasi Undang-Undang yang sah di Negara-negara anggota PBB. Seperti di
Indonesia sendiri yang termasuk sebagai salahsatu negara yang hadir dan sepakat
dalam pengesahan SCoND1961, kita tidak melakukan ratifikasi ulang mengenai
perjanjian ini, dan langsung memproses perjanjian ini dengan nilai yang lebih
relevan dalam budaya masyarakat Indonesia, sebelum menentukannya menjadi
sebuah bentuk produk hukum yang terncantum dalam UU. Hal ini terlihat dari
pembentukkan UU Narkotika pertama pada tahun 1971 hingga saat ini
bertransformasi menjadi UU. No. 35 Tahun 2009 dimana isi dari UU ini masih

5
Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 4 The Last Days of Legal Cannabis Hal.33
6
Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 5 Marijuana Prohibiton Hal 35.
7
Single Convention on Narcotic Drugs 1961. – Unite Nations Conventions diakses melalui
https://www.unodc.org/pdf/convention_1961_en.pdf

3
lebih banyak diadopsi dari perjanjian SCoND oleh PBB, yang masih bersifat
diskriminasi keseluruhan terhadap tumbuhan marijuana ini.8

Pembanan, pelarangan hingga diskriminasi terhadap Marijuana bukan


hanya merupakan masalah ilmiah ataupun etika bermasyarakat, namun sudah
lebih mengarah ke-masalah kepentingan politik pemerintah itu sendiri. Hal ini
bisa kita lihat dari cara penerapan konvensi SCoND1961, dimana negara-negara
Barat melakukan ratifikasi secara profesional terhadap isi perjanjian ini sebelum
bisa membahas-nya ketahap selanjutnya, tidak seperti di bagian Asia, yang hampir
secara utuh menerima konvensi SCoND1961 tanpa ada pendalaman yang berarti
mengenai perjanjian ini secara kedaultan yang utuh, wacana terhadap diskriminasi
ganja ini didukung juga dari penggolongan ganja kedalam jenis narkotika kelas
pertama. Hal ini mendorong wacana dan gerakkan legalisasi ganja yang saat ini
sudah mulai berkembang didalam rantai-hubungan sosial dunia saat ini, legalisasi
dianggap salah satu bentuk berkembangnya kesadaran Pemerintah dalam
menangani perubahan yang tidak terelakan di dalam masyarakat ditambah kultur
yang berkembang ini memiliki potensi besar dalam pertumbuhan sosial-politik-
ekonomi, dinamika politik pun tidak terhindari terkait legalisasi. Negara memiliki
peran besar dalam membentuk kelompok pro-cannabis ataupun anti-marijuana,
tergantung paham yang dianut dan dijaga negara dalam menentukan arah
kepentingan politiknya. 9

Berkembang dari berubahnya pandangan kontradiktif yang


menggambaarkan ganja serta tuntutan dari publik itu sendiri, ada beberapa bentuk
kebijakan yang telah di jalankan beberapa Negara di dunia untuk mengurangi
sentimen terkait ganja dan pelanggarnya, seperti:

• Depenalization yang berarti ganja masih di kategorikan sebagai


suatu substansi yang illegal namun hukuman atas kepemilikan
tertentu tidak terdaftar sebagai sebuah tindakan kriminal, dengan
kata lain pelanggar hanya perlu membayar denda dan tidak

8
https://www.kompasiana.com/tommy39178/5ca39b433ba7f744d708f593/fakta-dibalik-penerapan-uu-no-35-tahun-2009-
dalam-pemberantasan-tanaman-ganja?page=all, di akses pada 17 2020 pada pukul 04.20 WIB
9
William A. Galston and E.J. Dionne Jr. The New Politics of Marijuana Legalization. May 2013, di akses 17 Juli 2020
pukul 07.00 WIB

4
dikenakan catatan kriminal. Seperti yang di terapkan pada 1980-an
di beberapa kota di Australia. Ada juga bentuk kebijakan yang di
namai dengan

• Decriminalization yaitu sebuah bentuk kebijakan yang mengubah


status penggunaan ganja dari kriminal menjadi pelanggaran non-
kriminal. Bentuk kebijakan ini di jalankan oleh Negara Portugal
pada 2001 dengan mendekriminalisasi kepemilikan pribadi atas
semua jenis narkoba, dengan artian pengadilan hanya akan
memberikan denda atau pelanggar akan melakukan pelayanan
masyarakat. Dekriminalisasi juga bisa dikatakan sebagai bentuk
Depenalisasi. Lalu ada

• De jure legalization yang merupakan salah satu jenis pelanggaran


parsial, yang terjadi jika perubahan tersebut dituangkan dalam
hukum, hal ini berarti tidak dikenakannya sanksi hukum untuk
penggunaan ganja atau kepemilikan ganja. Kebijakan ini bertumpu
pada norma hukum yang ada dan tidak pada cara hukum
diterapkan, bentuk ini digunakan untuk memungkinkan pengguna
ganja di ruang tertentu atau oleh populasi tertentu dapat tetap
terjadi, karena pelanggar dilindungi dari konsekuensi negatif.
Pendekatan terhadap ganja ini diadopsi di India, di mana ganja
digunakan untuk tujuan keagamaan, medis, dan sosial. Tidak hanya
di India, namun hal serupa juga terjadi di Montasik, Aceh Besar.

• De facto legalization di mana penggunaan dan kepemilikan ganja


tetap merupakan sebuah tindakkan yang illegal tetapi hukum tidak
ditegakkan. Hal ini menciptakan perbedaan yang jelas antara
undang-undang di buku dan praktik peradilan pidana, dan biasanya
ada prosedur formal untuk memastikan penggunaan ganja tidak
mendapat sanksi hukuman. Belanda merupakan negara yang
menjalankan jenis kebijakkan ini dengan memperbolehkan Coffe
shop berlesensi untuk juga menjual ganja.

5
• Legal Regulations adalah peraturan hukum untuk melegalkan
serta mengatur produksi, distribusi, dan penjualan ganja. Hal ini
memperbolehkan pemerintah untuk mengontrol dan memantau
produk tersebut. Penggunaan ganja untuk tujuan non-medis dan
non-ilmiah telah di legalkan secara nasional di Uruguay dan di
beberapa negara bagian Amerika Serikat.

Kanada yang telah melarang Cannabis sejak tahun 1925. Meskipun


hampir satu abad mengalami pelarangan, Pemerintah Kanada menyetujui Badan
Kesehatan Nasional untuk melakukan penelitian terhadap pemanfaatan dan
kegunaan tumbuhan Cannabis. Hingga akhirnya pada Juli 2001 Badan Kesehatan
Nasional Kanada atau Health Canada mengeluarkan peraturan mengenai akses
untuk penggunaan Marijuana guna tujuan medis diberlakukan. Meskipun legal
untuk kegunaan medis, penyalahgunaan ganja di Kanada masih sangat tinggi,
tercatat 43% orang Kanada mengklaim pernah menggunakan ganja meskipun
hanya sekali selama hidup mereka, hal ini mengkategorikan ganja sebagai zat
terlarang yang paling banyak digunakan di Kanada.10 Prevalensi penggunaan
ganja bervariasi berdasarkan provinsi, jenis kelamin, dan kelompok umur di
Kanada. Menurut data dari 2012 Canadian Community Health Survey-Mental
Health, tercatat lebih dari 14% orang Kanada (berusia 15 tahun ke atas) yang
tinggal di Nova Scotia dan British Columbia melaporkan bahwa mereka telah
menghirup setidaknya satu kali di tahun lalu, begitupula di Prince Edward Island
dan Saskatchewan yang mencapai angka 10%.11 Pemuda Kanada memiliki tingkat
penggunaan ganja tertinggi di antara negara-negara maju, dengan hampir
seperempat dari populasi berusia 15-24 tahun yang melaporkan telah
menggunakan ganja dalam kurun waktu setahun terakhir.12 Dari hasil survei
tersebut juga didapat kesimpulan bahwa laki-laki dianggap lebih cenderung
menggunakan ganja dibandingkan perempuan di semua kategori usia, tidak
berhenti disitu dari hasil survei yang dilakukan pada 2015 oleh Forum Research
menunjukkan bahwa 68% dari Warga Kanada menyetujui wacana mengenai

10
Rotermann M, Langlois K. Prevalence and correlates of marijuana use in Canada, 2012. Health Rep. 2015;26(4):10–15,
di akses 17 Juli 2020 pada pukul 19.00 WIB
11
Adler JN, Colbert JA. Medicinal Use of Marijuana — Polling Results. N Engl J Med. 2013;368(22):e30. doi:
10.1056/nejmclde1305159
12
George T, Vaccarino F. Substance Abuse in Canada. Ottawa, ON; 2015, di akses 17 Juli 2020 pada pukul 21.00 WIB

6
legalisasi ganja di Kanada.13 Dengan besarnya dukungan publik untuk legalisasi
perlahan-lahan telah menarik perhatian media, dan memberikan tekanan pada
badan legislatif dan Pemerintah untuk mengubah undang-undang yang mulai tidak
efesien bagi masyarakat seputar Narkotika.14

Karena ketidakefektifan sistem larangan saat itu di Kanada, masalah


seputar legalisasi dan dekriminalisasi ganja telah menarik perhatian publik, politik
dan media yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.15 Diskriminasi ganja
akan berarti bahwa penggunaan pribadi zat tersebut masih ilegal dan dapat
menyebabkan denda hukum yang kecil, tetapi tidak lagi digolongkan sebagai
tindak pidana. Legalisasi ganja, di sisi lain mengakibatkan ganja tersedia secara
hukum untuk dikonsumsi bagi orang dewasa. Legalisasi juga memberikan akses
bagi pemerintah untuk menetapkan regulasi yang tepat dan sesuai untuk mengatur
pemanfaatan, penggunaan maupun penjualan ganja tidak hanya itu, legalisasi
ganja juga dapat mengurangi pengeluaran Negara dari segi pemangkasan biaya
operasional yang dikeluarkan untuk membrantas narkoba.

1.2 Rumusan Masalah

Melihat langkah yang diambil Pemerintah Kanada untuk melakukan


langkah liberalisasi terhadap tumbuhan Cannabis permasalahan yang kemudian
muncul adalah bagaimana implementasi kebijakan Cannabis Act di Kanada

1.3 Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian penulis perlu membuat batasan masalah


dterhadap masalah yang akan dibahas, agar hasil yang diperoleh tidak
menyimpang dari tiujuan yang diinginkan dan agar penelitian ini mencapai tujuan
dan tidak mempengaruhi kefokusan peniliti dalam melakukan penelitian maka

13
Froum Research Inc. Support for Marijuana Legalization Steady at More than Half. Toronto, Ontario;
2015. http://poll.forumresearch.com/post/1362/just-one-tenth-think-current-laws-are-appropriate. di akses 19 Juli 2020
pada pukul 13.00 WIB
14
Angus Reid. Half of Canadians Support the Legalization of Marijuana. Vancouver, BC;
2010. http://angusreidglobal.com/wp-content/uploads/2010/11/2010.11.29_Drugs_CAN.pdf. di akses 20 Juli 2020 pada
pukul 19.00 WIB
15
Armstrong J. Majority of Canadians support decriminalizing marijuana: poll. Global News. August 19,
2015. http://globalnews.ca/news/2173919/majority-of-canadians-support-decriminalizing-marijuana-poll/. di akses 20 Juli
2020 pada pukul 23.00 WIB

7
peniliti hanya akan berfokus pada Bagaimana cara Kanada
mengimplementasikan kebijakan legalisasi ganja.

1.4 Tujuan Penelitian

Yang menjadi Tujuan penulis dalam melakukan peneliti adalah :

a) Untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Kebijakan Cannabis di


Kanada
b) Menganalisa dan mencaritahu bagaimana Undang-undang Cannabis
Act dapat mempengaruhi Ekonomi Kanada

1.5 Manfaat Penelitian

Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat,


adapun manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini antara lain :

1. Secara teoritis, penelitian ini sebagai salah satu kajian ilmu politik yang
memiliki hubungan erat dengan praktik Teori Kebijakan Publik dan Teori
Ekonomi Politik. Penilitian ini diharapkan mampu menambah wawasan
pengetahuan dan dapat mengaplikasikan ilmu politik. Khususnya
bagaimana teori ekonomi politik menjelaskan hubungan antar Negara dan
pasar ekonomi serta peran penting Negara dalam mengatasi masalah yang
terjadi akibat adanya langkah liberalisasi ganja yang telah dilakukan
Kanada, dan melalui Teori Kebijakan Publik peniliti ingin menjukkan
bagaimana peranan Pemerintah Federal dalam mengatur regulasi yang
tepat guna memenuhi kepentingan publik. Dengan kedua teori ini dapat
dianalisa bagaimana langkah pemerintah dalam mengatur regulasi yang
tepat agar menguntungkan Publik dan Pemerintah.
2. Secara akademis, penilitian ini diharapkan dapat menambah refrensi serta
sebagai media informasi bagi pembaca dan juga sebagai literatur kajian
bagi Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sumatera Utara.

8
3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah
pengetahuan pembaca dalam memahami bagaimana langkah Kanada
dalam mengatur regulasi yang tepat terkait Cannabis yang berujung pada
keuntungan ekonomi nasional Kanada. Serta dapat menjadi bahan refrensi
para pembaca dalam penelitian lebih lanjut.

1.6 Kerangka Teori

Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruksi, definisi untuk


menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan
hubungnan antara konsep.9 Dalam hal ini penulis akan mengambil teori-teori
yang ada kaitannya dengan kebijakan dan ketahanan pangan, serta yang berkaitan
dengan sistem pangan lokal, dan teori yang digunakan juga akan dikaitkan sebagai
argumentasi terhadap fakta yang ada. Untuk itu dalam menganalisis data yang
diperoleh diperlukan teori-teori agar analisisnya mengena terhadap permasalahan
yang diteliti.

1.6.1 Teori Kebijakan

1.6.1.1 Pengertian Kebijakan

Kebijakan (policy) adalah sebuah insturmen pemerintahan, bukan saja


dalam arti government yang hanya menyangkut aparatur negara, melainkan pula
governance yang menyentuh pengelolaan sumber daya publik. Kebijakan pada
intinya merupakan keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan tindakan yang secara
langsung mengatu pengelolaan dan pendistribusian sumber daya alam, finasial
dan manusia demi kepentingan publik, yakni rakyat banyak, penduduk,
masyarakat atau warga negara. Kebijakan merupakan hasil dari adanya sinergi,
kompromi atau bahkan keompetisi antara berbgai gagtasan, teori ideologi, dan
kepentingan- kepentingan yang mewakili sistem politik suatu negara.16 Oleh
karena itu kebijakan dipandang sebagai hal yang mendasari suatu keputusan yang
akan diambil oleh pembuat keputusan.

16
Edi Suharto, Ph.D, Kebijakan Sosial sebagai Kebijakan Publik, Bandung : Alfabeta, 2008, hlm 3

9
Kebijakan publik adalah keputusan yang dibuat oleh negara, khususnya
pemerintah sebagai strategi untuk merealisasikan tujuan negara yang
bersangkutan. Kebijakan publik adalah strategi untuk mengantarkan masyarakat
pada awal, memasuki masyarakat pada masa transisi, untuk menuju pada
masyarakat yang dicita-citakan.17 Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang
dimaksudkan untuk tujuan mengatasi permasalahan yang muncul dalam suatu
kegiatan tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan. Dan berdasarkan stratifikasinya, kebijakan publik
juga dapat dilihat dari tiga tingkatan yaitu kebijkana umum (strategi), kebijkan
manajerial, dan kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis operasional. Selain itu
dari sudut manajemen, proses kerja dari kebijakan publik dapat dipandang sebagai
serangkaian kegiatan yang meliputi (a) pembuatan kebijakan, (b) pelaksanan dan
pengendalian, serta (c) evaluasi kebijakan.18

Carl Frederich memandang kebijakan publik adalah suatu arah tindakan


yang diusulkan oleh seseorang kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan
tertentu yang memberikan hambatan-hambatan dan kesempatan-kesempatan
terhadap kebijakan yang diusulkan untuk menggunakan dalam rangka mencapai
suatu tujuan atau merealisasikan suatu tujuan tertentu19. Secara umum, saat ini
kebijakan lebih dikenal sebagai keputusan yang dibuat oleh pemerintah, yang
bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di
masyarakat dalam sebuah negara. Dan kebijakan publik ini merupakan bagian
yang penting dalam suatu proses politik, dikarenakan kebijakan publik ini
merupakan output yang dihasilkan oleh proses pembuatan keputusan dalam sistem
politik, sehingga perlu dilihat seperti apa kebijakan itu perlu dan penting dalam
pemutusan suatu tindakan yang dianggap sebagai suatu tindakan politik karena
dalam hal ini proses pembuatan kebijakan juga berkaitan dengan hasil kebijakan
tersebut,apalagi jika kebijakan tersebut sangat berdampak bagi kehidupan vital
masyarakat.

17
Riant Nugroho, Public Policy, Jakarta : Elex Modia Kumputindo, 2008, hlm 5
18
William Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1998, hlm 24
19
Budi Winarno, Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta : Media Pressindo, 2002, hlm 16

10
1.6.1.2 Proses Pembuatan Kebijakan

Proses pembuatan kebijakan merupakan proses yang kompleks karena


melibatkan banyak proses maupun variabel yang harus dikaji. Kebijakan publik
merupakan satu bagian ke bagian lain secara berkesinambungan, saling
menentukan dan membentuk. Kebijakan publik tidak terlepas dari sebuah proses
kegiatan yang melibatkan aktor-aktor yang akan bermain dalam proses pembuatan
kebijakan. Charles Lindblom mengutarakan bahwa untuk memahami siapa
sebenarnya merumuskan kebijakan, terlebih dahulu harus dipahami sifat-sifat
semua pemeran serta bagian atau peran apa yang mereka lakukan, wewenang atau
bentuk kekuasaan yang mereka miliki dan bagaimana mereka saling berhubungan
dan saling mengawasi. Proses perumusan kebijakan merupakan inti dari kebijakan
publik, karena dari sinilah akan dirumuskan batas-batas kebijakan itu sendiri.20
Tidak semua isu yang dianggap masalah oleh masyarakat perlu dipecahkan oleh
pemerintah sebagai pembuat kebijakan, yang akan memasukkannya kedalam
agenda pemerintah yang kemudian diproses menjadi sebuah kebijakan setelah
melalui berbagai tahapan. Perumusan kebijakan meliputi empat tahapan yang
dilaksanakan secara sistematis,21 yaitu :

Tahap Pertama, perumusan masalah. Mengenai dan merumuskan masalah


merupakan langkah yang paling fundamental dalam perumusan masalah. Untuk
dapat merumuskan kebijakan dengan baik, maka masalah-masalah publik harus
dikenali dan didefinisikan dengan baik. Tahap Kedua, agenda kebijakan. Tidak
semua masalah publik akan masuk ke dalam agenda kebijakan, masalah-masalah
tersebut akan berkompetisi antara satu dan yang lain. Hanya masalah-masalah
tertentu yang pada akhirnya akan masuk pada agenda kebijakan masalah publik
yang masuk kedalam kebijakan akan dibahas oleh perumus kebijakan. Tahap
Ketiga, pemilihan alternatif kebijakan untuk memecahkan masalah. Pada tahap
ini, para perumus kebijakan akan berhadapan dengan berbagai alternatif pilihan
kebijakan yang akan diambil untuk memecahkan masalah.

20
Rian Nugroho, Op. Cit, hlm 355
21
Budi Winarno, Op.Cit, hlm 82

11
Para perumus kebijakan akan dihadapkan pada pertarungan kepentingan
antar berbagai aktor yang terlibat dalam perumusan kebijakan. Pada kondisi ini,
maka pilihan-pilihan kebijakan akan didasarkan pada kompromi dan negosiasi
yang terjadi pada aktor yang berkepentingan dalam pembuatan kebijakan tersebut.
Tahap Keempat, penetapan kebijakan, setelah salah satu dari kebijakan alternatif
diputuskan untuk diambil sebagai cara pemecahan masalah, maka tahap akhir
dalam pembuatan kebijakan adalah menetapkan kebijakan yang dipilih tersebut
sehingga memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Alternatif kebijakan yang
diambil pada dasarnya merupakan kompromi dari berbagai kelompok kepentingan
yang terlibat dalam pembentukan kebijakan tersebut.

1.6.1.3 Implementasi Kebijakan

Implementasi kebijakan pada prinsipnya adalah cara agar sebuah


kebijakan dapat mencapai tujuannya. Tidak lebih dan tidak kurang, dan untuk
mengimplementasikan kebijakan publik, ada 2 pilihan yaitu langsung
mengimplementasikan dalam bentuk program atau melalui formulasi kebijakan
derivate atau turunan dari kebijakan publik tersebut.22

1.6.1.4 Analisis Kebijakan

Menurut Dunn, proses analisis kebijakan adalah serangkaian aktivitas


dalam proses kegiatan yang bersifat politis. Aktivitas politis tersebut diartikan
sebagai proses pembuatan kebijakan dan divisualisasikan sebagai serangkaian
tahap yang saling bergantung, yaitu (a) penyusunan agenda, (b) formulasi
kebijakan, (c) adopsi kebijakan, (d) implementasi kebijakan, dan (e) penilaian
kebijkan.23 Sedangkan Mustopadidjaja mengemukakan bahwa formulasi
kebijakan dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :24

1. Pengkajian Persoalan. Tujuannya adalah untuk menemukan dan


memahami hakekat persoalan dari suatu permasalahan dan kemudian
merumuskannya dalam hubungan sebab akibat.

22
Riant Nugroho, Op.Cit hlm 432
23
William Dunn, Op. Cit, hlm 44
24
William Dunn, Ibid, hlm 55

12
2. Penentuan Tujuan. Merupakan tahapan untuk menentukan tujuan yang
hendak dicapai melalui kebijakan publik yang segera akan diformulasikan.

3. Perumusan Alternatif. Alternatif adalah sejumlah solusi pemecahan


masalah yang mungkin diaplikasikan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.

4. Penyusunan Model. Model adalah penyederhanaan dan kenyataan


persoalan yang dihadapi dalam hubungan kausal. Model dapat dibangun dalam
berbagai bentuk, misalnya model skematik, model matematika, model fisik,
model simbolik dan lain-lain.

5. Penentuan Kriteria. Analisis kebijakan memerlukan kriteria yang jelas


dan konsisten untuk menilai alternatif kebijakan yang ditawarkan. Kriteria yang
dapat dipergunakan antara lain kriteria ekonomi, hukum, politik, teknis,
adminsitrasi, peranserta masyarakat, dan lain sebagainya.

6. Penilaian Alternatif. Penilaian alternatif dilakukan dengan


menggunakan kriteria dengan tujuan mendapatkan gambaran lebih jauh mengenai
tingkat efektivitas dan kelayakan setiap alternatif dalam pencapaian tujuan.

7. Perumusan Rekomendasi. Rekomendasi disususn berdasarkan hasil


penilaian alternatif kebijakan yang diperkirakan akan dapatmencapai tujuan secara
optimal dan dengan kemungkinan dampak yang sekecil-kecilnya.

1.6.1.5. Kebijakan Politik

Kebijakan politik adalah segala sesuatu hasil keputusan baik berupa dalam
sistem. Kebijakan selalu berhubungan dengan keputusan-keputusan pemerintah
yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat melalui instrument-
instrumen kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah berupa hukum, pelayanan,
transfer dana, pajak dan anggaran-anggaran serta memiliki arahan- arahan yang

13
bersifat otoritatif untuk melaksanakan tindakan- tindakan pemerintahan di dalam
yurisdiksi nasional, regional, unisipal, maupun lokal.25

Teori Kebijakan Politik merupakan suatu kebijakan publik yang


dipandang sebagai respons sistem politik terhadap tuntutan yang muncul dari
lingkungannya. Oleh karenanya teori ini digunakan untuk menganalisa perubahan
dalam suatu sistem politik yang kemudian akan menghasilkan kebijakan yang
berbeda. Perlu digaris bawahi bahwa sistem politik memuat mengenai pergantian
kepimpinan namun tidak secara mendetail.26 Bagi kasus yang lebih menganalisa
perubahan kebijakan pergantian kepimpinan lebih baik menggunakan teori
rational choice. Dimana dalam teori ini dijelaskan bahwa dalam menggunakan
suatu keputusan atau kebijakan harus ada pilihan-pilihan yang dipilih secara
rasional.

a) Sistem politik terdiri atas institusi dan aktivitas yang saling berkaitan
dalam masyarakat yangmembuat alokasi otoritatif dari nilai-nilai yang
mengikat masyarakat
b) Input ke dalam sistem politik berasal dari lingkungan dan terdiri atas
tuntutan (demands) dan dukungan (supports).
c) Output dari sistem politik mencakup undang-undang, aturan, keputusan
pengadilan dan lain-lain.
d) Feedback menunjukkan bahwa outputs atau kebijakan publik yang dibuat
pada satu saat tertentu pada gilirannya dapat mengubah lingkungan dan
tuntutan yang akan muncul berikutnya, dan juga, karakter sistem politik
itu sendiri.

Teori Kelompok (Group Theory) merupakan teori yang digunakan untuk


menjelaskan pengaruh suatu kelompok terhadap proses perubahan kebijakan.27

a) Kebijakan publik merupakan produk dari perjuangan kelompok.

25
Salvatore, 2001. Ekonomi Internasional, Edisi Kelima (diterjemahkan oleh Haris Munandar). Jakarta : Erlangga, hlm 35
26
Ahmad Erani Yustika. 2009. Politik Kebijakan Kajian Teoritis dan Analisis Empiris. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hlm
50
27
Ibid. hlm 58

14
b) Interaksi dan perjuangan antara kelompok-kelompok adalah kenyataan
sentral dari kehidupan politik.
c) Kelompok adalah sekumpulan orang yang mungkin, atas dasar sikap
atau kepentingan yang sama, membuat klaim terhadap kelompok lain
dalam masyarakat. Kelompok menjadi kelompokkepentingan
manakala ia membuat klaim melalui atau terhadap setiap institusi
pemerintah
d) Konsep utama dalam teori kelompok adalah akses.

Teori Elit (Elite Theory) secara spesifik, teori ini menjadi bagian dari teori
kelompok yang ada diatas. Namun teori ini hanya mengkhususkan membahas
suatu kelompok masyarakat yang telah lama memegang kekuasaan di suatu
negara.28 Misalkan kelompok masyarakat kelas atas yang memegang kekuasaan di
suatu negara

a) Kebijakan publik dipandang sebagai pencerminan nilai dan preferensi elite


yang berkuasa.
b) Masyarakat terbagi atas sedikit orang yang mempunyai power dan massa
yang tidak mempunyai power.
c) Elite berasal dari lapisan masyarakat dengan tingkat sosial- ekonomi
tinggi. Perpindahan non-elite ke posisi elite harus lambat dan terus
menerus untuk memelihara stabilitas dan menghindari revolusi.
d) Elite mempunyai konsensus terhadap nilai-nilai dasar dari sistem sosial
dan pelestarian sistem.
e) Perubahan dalam kebijakan publik akan bersifat inkremental.
f) Elite mempengaruhi massa lebih banyak daripada massa mempengaruhi
elite

Selain ada elit yang berkuasa (the rulling elite), ada juga elit tandingan
yang mampu meraih kekuasaan melalui massa jika elit yang berkuasa kehilangan
kemampuannya untuk memerintah. Artinya massa memegang kontrol jarak jauh
atas elit yang berkuasa tetapi karena mereka tidak begitu acuh dengan permainan

28
Salvatore, Op. Cit, hlm 42

15
kekuasaan, maka tak bisa diharapkan mereka akan menggunakan pengaruhnya.
Yang mendorong elit politik atau kelompok-kelompok elit untuk memainkan
peranan aktif dalam politik adalah menurut para teoritisi politik karena hanya
dorongan kemanusiaan yang tidak dapat dihindarkan atau diabaikan untuk meraih
kekuasaan.

Teori Insitusionalisme (Institutionalism) ini juga menjadi bagian dari teori


kelompok, namun seperti halnya teori elit maka teori institusionalism lebih
mengkhususkan kepada institusi yang berpengaruh terhadap proses kebijakan.
Perbedaan dengan teori elit adalah teori elit membahas klompok masyarakat
sementar isntitusionalis membahas organisasi pemerintah.

a) Kebijakan publik ditentukan secara otoritatif dan pada awalnya


dilaksanakan oleh institusi pemerintah.

b) Terpusat pada pemaparan aspek-aspek formal dan legal dari institusi


pemerintah: organisasi formal, kekuasaan hukum, aturan prosedural, dan fungsi
atau aktivitas.

Teori Pilihan Rasional (Rational Choice Theory) merupakan kebijakan


publik sebagai keputusan dari aktor politik yang bertindak rasional untuk
memaksimalkan kepuasan mereka (rational utility maximizer).29 Aktor politik
dipandu oleh kepentingan pribadi dalam memilih rangkaian tindakan untuk
kemanfaatan terbaik bagi dirinya, misalkan pemilih memberikan suara untuk
partai dan kandidat yang terbaik memenuhi kepentingannya. Self interest birokrasi
mengarahkan mereka untuk memaksimalkan budget instansinya karena budget
yang lebih besar merupakan sumber power, prestige, perks, dan high salary.
Keseluruhn penjabaran diatas sebenarnya tidak menutup kemungkinan untuk
menggabungkan dengan teori yang sudah dibahas diatas atau dengan teori lain
yang ada. Hal ini berfungsi untuk memberikan pembatasan yang jelas mengenai
variabel yang akan anda gunakan dalam pembahasan.

29
Agus Sunan. 2010. Teori Politik dan Kebijakan. Surabaya: Putra Media Nusantara, hlm 54

16
1.6.2 Liberalisasi

Liberal berasal dari kata “liberty”, yang berarti kebebasan. Kebebasan dalam arti
kemerdekaan pribadi, hak untuk mendapatkan perlindungan, dan kebebasan dalam
menentukan sikap. Liberalisme adalah suatu aliran pemikiran yang mengharapkan
kemajuan dalam berbagai bidang atas dasar kebebasan individu yang dapat
mengembangkan bakat dan kemampuannya sebebas mungkin tapi masih dapat di
pertanggungjawabkan. Istilah ini baru digunakan pada abad ke-19 dan berasal dari
kaum pemberontak Spanyol yang menamakan dirinya “Liberalisme”, kendatipun
paham Liberalisme sebetulnya telah berkembang pada masa sebelumnya.
Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya kebebasan individu
dalam segala bidang. Menurut paham ini titik pusat dalam hidup ini adalah
individu. Karena adanya individu maka masyarakat dapat tesusun dan karena
individu pula negara dapat terbentuk. Oleh karena itu, masyarakat ataupun negara
harus selalu menghormati dan melindungi kebebasan-kemerdekaan individu.
Selain individu harus memiliki kebebasan- kemerdekaan, seperti dalam bidang
politik, ekonomi dan agama.30 Fokus liberalisme adalah individu. Liberalisme
memandang fungsi negara sebagai pelayan kepentingan warga, bukan melayani
Tuhan, atau raja, atau aristokrasi. Hobes mengasumsikan bahwa, dalam keadaan
alami, semua orang secara alami bebas dan sederajat dan ingin mengejar
keinginan masing-masing. Dia juga berpendapat bahwa manusia pada dasarnya
kompetitif, terpecah, danm boros. Hobbes mengklaim bahwa individu akan
membuat dan menyepakati kontrak sosial yang membangun kekuasaan yang
cukup kuat untuk melindungi mereka dari ancaman satu sama lain dan ancaman
eksternal.31 Ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi Liberalisme yakni
Kehidupan, Kebebasan dan Hak Milik (Life, Liberty and Property). Dibawah ini,
adalah nilai nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme:32

1. Kesempatan yang sama. Bahwa manusia mempunyai kesempatan yang


sama, di dalam segala bidang kehidupan baik politik, sosial, ekonomi

30
Sukarna, Ideologi : Suatu studi Ilmu Politik, Bandung: Penerbit Alumni, 1981
31
John T. Ishiyama & Marijke Breuning, Ilmu Politik Jilid 2 Dalam Paradigma Abad ke-21, Jakarta:
KENCANA PRENADA MEDIA GROUP, 2013
32
Sukarna, Op. Cit.

17
dan kebudayaan. Namun karena kualitas manusia yang berbeda-beda,
sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatan itu akan
berlainan tergantung kepada kemampuannya masing-masing. Terlepas
dari itu semua, hal ini (persamaan kesempatan) adalah suatu nilai yang
mutlak dari demokrasi.
2. Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, di mana
setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan
pendapatnya, maka dalam setiap penyelesaian masalah-masalah yang
dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi,
kebudayaandan kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan
dengan persetujuan – di mana hal ini sangat penting untuk
menghilangkanegoisme individu.
3. Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah.
Pemerintah tidak boleh bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi
harus bertindak menurut kehendak rakyat.
4. Berjalannya hukum. Fungsi Negara adalah untuk membela dan
mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi manusia yang merupakan
hukum abadi di mana seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh
pemerintah adalah untuk melindungi dan mempertahankannya. Maka
untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap hukum
tertinggi (Undang-undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan
sosial. Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu. Negara
hanyalah alat. Negara itu sebagai suatu mekanisme yang digunakan
untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri.

1.7 Metodologi Penelitian

Merujuk pada permasalahan yang akan diteliti, penulis menggunakan jenis


penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah cara dalam melihat dan
memecahkan masalah dengan melihat data dan fakta dari fenomena yang terjadi.
Penelitian deskriptif merupakan sebuah proses pemecahan suatu masalah yang
diselidiki dengan menggambarkan atau menerangkan keadaan sebujah objek atau

18
subjek penelitian seseorang, lembaga maupun masyarakat pada saat sekarang
dengan berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.33

1.7.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian


kualitatif. Pada umumnya, penelitian kualitatif ini tidak mempergunakan angka
atau nomor dalam mengolah data yang diperlukan. Data kualitif terdiri dari
kutipan-kutipan orang dan deskripsi keadaan, kejadian interaksi, dan kegiatan.
Dengan menggunakan jenis data kualitatif, memungkinkan peneliti mendekati
data sehingga mampu mengembangkan komponen-komponen keterangan yang
analitis, konseptual, dan kategoris dari data itu sendiri.34 Tipe paling umum dari
penelitian ini adalah penilaian sikap atau pendapat individu, organisasi, keadaan
ataupun prosedur yang dikumpulkan melalui daftar pertanyaan dalam survei,
wawancara, atau observasi.

1.7.2. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik studi pustaka, yaitu dengan


menggunakan sumber data sekunder yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini,
yang menjadi data sekunder adalah berupa literatur buku, jurnal lokal,
maupun jurnal internsional, serta bahan-bahan lain yang mendukung peneletian
termasuk media massa seperti internet, koran, serta majalah.35

Namun apabila pada saat penulisan ini dilaksanakan dan penulis


membutuhkan sumber referensi lain selain yang penulis sebutkan di atas sebagai
bahan penelitian maka pada saat proses penelitian ini dilaksanakan
akan ditambahkan sehingga sumber data dapat berubah sewaktu

33
Hadari Nawawi. 1987. Metodelogi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal 63
34
Bruce A. Chodwick. 1991. Social Science Research Method, terj. Sulistia dkk, Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial.
Semarang: IKIP Semarang Press. Hal: 234.
35
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komukasi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT.
Kencana.hal.126.

19
1.7.3 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan


data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Dalam
menganalisis peneliti menggunakan analisis data model Miles dan Huberman,
yang dilakukan melalui 3 tahap, yaitu:

1. Tahap Reduksi Data Reduksi data berarti merangkum, memilah yang


pokok, memfokuskan pada hal penting. Reduksi data merupakan proses
pemilihan, pemusatan perhatian melalui penyederhanaan, dan transformasi
data ‘kasar’ yang muncul dalam penelitian.
2. Tahap Penyajian Data Sajian data adalah suatu rangkaian organisasi
informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan.
Penyajian data dimaksudkan intuk menemukan pola-pola yang bermakna
serta memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan serta
memberikan tindakan. Pada tahap ini peneliti banyak terlibat dalam
kegiatan penyajian dari data yang dikumpulkan dan dianalisis sebelumnya
dalam bentuk uraian naratif. Baik dalam bentuk bagan, hubungan antar
kategori, dst. Mengingat bahwa peneliti kualitatif banyak menyusun teks
naratif.
3. Tahap Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Langkah selanjutnya adalah
tahap penarikan kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi
data. Kesimpulan sementara tersebut senantiasa akan terus berkembang
sejalan dengan penemuan data baru dan pemahaman baru, sehingga akan
diuji melalui verifikasi kebenarannya sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan yang mantap dan benar-benar sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya berbentuk deskripsi.

20
1.8 Sistematika Penulisan

Adapun pembagian sitematika penulisan dibagi menjadi empat bagian,


yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan latar balakang masalah, perumusan masalah,


Batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, Literature Review,
Theoritical Framework, metodologi penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II Kanada dan Sejarah Pekembangan Kebijakajn terkait Ganja di


Kanada

Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan bagaimana Pemerintah Kanada


bisa menciptakan suatu Undang-Undang, dan terkhususnya mengenai
perkembangan regulasi ganja yang ada di Kanada hingga berujung pada langkah
Legalisasi Ganja senasional.

BAB III Implementasi Undang-undang Cannabis Act. Canada

Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan bagaimana Pemerintah Kanada


mengimplementasikan Undang-undang Cannabis Act. dan pengaruh dari dari
Undang-undang ini terhadap sektor Ekonomi Kanada.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Peneliti akan membuat rangkuman pembahasan yang singkat sehingga menjadi
sebuah kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta menambahkan
beberapa masukan yang akan menjadi saran terkait dengan hasil penelitian

21
BAB II

KANADA DAN SEJARAH PERKEMBANGAN KEBIJAKAN TERKAIT


GANJA DI KANADA

2.1 Sistem Negara Kanada

Kanada atau Dominion of Canada merupakan sebuah negara di bagian


Amerika Utara, yang memiliki 10 provinsi dan 3 teritori. Negara ini memiliki
bentang wilayah 9.980.000 km2 sehingga menjadikan negara terbesar kedua di
dunia dalam luas wilayah setelah Rusia. Negara ini mendapat pengakuan
kemerdekaan pada tahun 1867 dengan Undang-Undang Konfederasi di bawah
Kerajaan Inggris. Kanada ber Ibu Kota di Ottawa, yang berfungsi sebagai tempat
parlemen nasional serta tempat tinggal Jendral Gubernur dan Perdana Menteri.

Kanada adalah negara demokrasi parlementer: sistem pemerintahannya


menyatakan bahwa hukum adalah otoritas tertinggi. The Constitution Act, 1867 ,
yang merupakan dasar dari konstitusi tertulis Kanada, menyatakan bahwa mereka
akan menjadi satu Parlemen untuk Kanada, yang terdiri dari tiga elemen yang
berbeda: Crown, Senat dan House of Commons. Namun, sebagai negara federal,
tanggung jawab pembuatan hukum di Kanada dibagi di antara satu pemerintah
federal, sepuluh provinsi dan tiga teritorial.

Kekuasaan untuk memberlakukan undang-undang dipegang oleh badan


legislatif yang terdiri dari individu-individu yang dipilih untuk mewakili rakyat
Kanada. Oleh karena itu, ini adalah sistem pemerintahan yang “representatif”.
Legislatif federal adalah bikameral: ia memiliki dua “rumah” atau “kamar”
musyawarah - majelis tinggi, Senat, dan majelis rendah, House of Commons.
Senat terdiri dari individu-individu yang ditunjuk oleh Gubernur Jenderal untuk
mewakili provinsi dan teritori Kanada.36 Anggota House of Commons dipilih oleh
warga Kanada yang berhak memberikan suara. Kandidat yang berhasil adalah

36
House of Commons Procedure and Practice, Third Editon 2017. Edited by Marc Bosc and André Gagnon “Chapter 1 :
Parliamentary Institution” pg. 2

22
mereka yang menerima jumlah suara terbanyak di antara para kandidat di daerah
pemilihan mereka.

Kanada juga merupakan monarki konstitusional, di mana otoritas


eksekutifnya diberikan secara resmi kepada Ratu melalui Konstitusi. Setiap
tindakan pemerintahan dilakukan atas nama Mahkota, tetapi otoritas untuk
tindakan tersebut mengalir dari rakyat Kanada. Fungsi eksekutif adalah milik
Gubernur dalam Dewan, yang, secara praktis, Gubernur Jenderal bertindak
dengan, dan atas saran, Perdana Menteri dan Kabinet.37 Partai politik memainkan
peran penting dalam sistem parlementer Kanada. Partai adalah organisasi yang
diikat oleh ideologi yang sama, atau ikatan lain, yang mencari kekuasaan politik
untuk melaksanakan kebijakannya. Dalam sistem demokrasi, perebutan kekuasaan
terjadi dalam konteks pemilu.

Akhirnya, berdasarkan Pembukaan Undang-Undang Konstitusi, 1867 , yang


menyatakan bahwa Kanada memiliki "Konstitusi yang Prinsipnya mirip dengan
Kerajaan Inggris", sistem parlementer Kanada berasal dari tradisi Inggris, atau
"Westminster". Sistem pemerintahan parlementer Kanada memiliki ciri-ciri
penting berikut : 38

• Parlemen terdiri dari Mahkota dan Kamar legislatif atas dan bawah;
• Kekuasaan legislatif dipegang oleh "Parlemen"; untuk menjadi undang-
undang, undang-undang harus disetujui oleh masing-masing dari tiga
bagian konstituen Parlemen (yaitu, Mahkota, Senat dan House of
Commons);
• Anggota House of Commons dipilih secara individu untuk mewakili
konstituen mereka dalam satu daerah pemilihan; pemilihan didasarkan
pada konstituensi beranggota tunggal, sistem first-past-the-post atau
simple-pluralality (yaitu, kandidat yang menerima suara lebih banyak
daripada kandidat lain di distrik yang dipilih);
• Sebagian besar Anggota Parlemen adalah anggota dan mendukung partai
politik tertentu;
37
Ibid. hal 3
38
Ibid. Chapter 3 : “Political Practices”

23
• Pemimpin partai yang mendapat dukungan mayoritas dari Anggota House
of Commons diminta oleh Gubernur Jenderal untuk membentuk
pemerintahan dan menjadi Perdana Menteri;
• Partai, atau partai-partai, yang menentang pemerintah disebut oposisi
(yang terbesar dari partai-partai ini disebut sebagai oposisi “resmi”);
• Kekuasaan eksekutif pemerintah (kekuasaan untuk melaksanakan atau
melaksanakan kebijakan dan program pemerintah) secara resmi dipegang
oleh Mahkota, tetapi secara efektif dilaksanakan oleh Perdana Menteri dan
Kabinet, yang keanggotaannya pada dasarnya diambil dari Anggota
Dewan milik partai yang memerintah;
• Perdana Menteri dan Kabinet bertanggung jawab atau harus bertanggung
jawab kepada House of Commons sebagai badan atas tindakan mereka;
dan
• Perdana Menteri dan Kabinet harus menikmati kepercayaan dari House of
Commons untuk tetap menjabat. Kepercayaan, pada dasarnya, berarti
dukungan mayoritas DPR. Tahun-Tahun Sebelumnya Konfederasi.

2.2 KERANGKA KELEMBAGAAN

LEGISLATIVE

Senate Appointed House of


The Queen on the Prime Commons
Represented in Minister's
Canada by the Elected by voters
Recommendations
Governor General

Prime Minister
EKSEKUTIF and Cabinet

Gambar 1 : Kerangka Kelembagaan Kanada

24
2.2.1 Badan Eksekutif

Di Kanada, otoritas eksekutif dipegang oleh Sovereign dan dilaksanakan oleh


Gubernur di Council. Secara formal, ini adalah Gubernur Jenderal yang bertindak
dengan dan dengan saran dan persetujuan dari Dewan Penasihat Ratu Kanada;
dalam praktiknya, Gubernur Jenderal yang bertindak atas saran dan persetujuan
Perdana Menteri dan Kabinet. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Konstitusi, 1867 , Dewan Penasihat terdiri dari individu-individu yang dipilih
oleh Gubernur Jenderal untuk menasihati Kerajaan; dalam praktiknya, nominasi
Dewan Penasihat dibuat atas saran Perdana Menteri. Anggota Dewan Penasihat
diberi gelar "Honourable", yang mereka pertahankan seumur hidup.39 Mereka
melayani dengan senang hat dan istilah mereka efektif untuk kehidupan sehari-
hari. Perdana Menteri ditunjuk sebagai "Right Honourable" seumur hidup sejak
mereka menjabat.

A. The Crown

Di Kanada, negara tersebut biasa disebut sebagai "the Crown", sebagai otoritas
eksekutif tertinggi Negara. Di sisi lain, Mahkota secara konstitusional diberikan
pada orang yang Berdaulat. Untuk membedakan pengertian "Crown" Kanada dari
Crown di negara lain yang mengakui Kerajaan Inggris sebagai kepala negara
formal mereka, biasanya disebut "The Crown in right of Canada".40

Sebagian besar perkembangan konstitusional Inggris berkisar pada upaya


Parlemen untuk membatasi atau menggunakan hak prerogatif kerajaan. Saat ini,
dengan sangat sedikit pengecualian, tidak ada tindakan raja (atau Gubernur
Jenderal sebagai wakil raja) yang dilakukan tanpa nasihat dan persetujuan resmi
dari Perdana Menteri dan Kabinet. Crown berhak untuk diajak berkonsultasi,
untuk mendukung dan memperingati.

Karena Kanada adalah negara bagian federal, Mahkota diwakili di setiap


provinsi oleh seorang Letnan Gubernur.

39
Ibid. Chapter 1. hal 14
40
Ibid.

25
B. The Governor General

Meskipun the Crown adalah kepala resmi negara, namun hampir semua
kekuasaan Mahkota atas Kanada telah diberikan kepada Gubernur Jenderal,
dengan pengecualian khusus untuk mengangkat atau memberhentikan Gubernur
Jenderal. Ratu menunjuk Gubernur Jenderal berdasarkan Komisi di bawah
Lambang Negara Kanada atas rekomendasi Perdana Menteri. Masa jabatan
dimulai dengan pengangkatan Gubernur Jenderal di Senate Chamber oleh Ketua
Mahkamah Agung Kanada atau Hakim Puisne lainnya di Mahkamah Agung
Kanada.41 Masa jabatan adalah "at pleasure" yang biasanya berlangsung selama
lima tahun, meskipun jangka waktu telah diperpanjang hingga tujuh tahun.
Petahana menyandang gelar “Governor General and Commander-in-Chief in and
over Canada”.

Gubernur Jenderal dapat menunjuk satu atau lebih deputi, biasanya hakim
Mahkamah Agung, untuk menjalankan atas namanya, salah satu kekuasaan,
fungsi dan kewenangan yang sah sehubungan dengan Kanada yang dianggap
perlu atau bijaksana untuk ditugaskan. Contoh umum adalah kekuatan untuk
memberikan Persetujuan Kerajaan.42 Dalam kasus kematian Gubernur Jenderal,
ketidakmampuan, pemindahan atau ketidakhadiran dari negara, Ketua Mahkamah
Agung (atau, dalam kasus kematian, ketidakmampuan, pemecatan atau
ketidakhadiran yang berkepanjangan dari Ketua Mahkamah Agung, senior hakim
Pengadilan) menjadi "Administrator Pemerintah" dan mengambil alih kekuasaan
Gubernur Jenderal. Jika Gubernur Jenderal akan absen kurang dari 30 hari, dia
menunjuk Wakil Gubernur Jenderal untuk bertindak atas namanya.Wakil
Administrator ditunjuk sebagai hal yang biasa setiap kali Administrator menjabat.

Hingga tahun 1950-an, jabatan Gubernur Jenderal Kanada selalu dijabat


oleh warga Inggris - pada tahun-tahun awal Konfederasi, oleh anggota keluarga
kerajaan atau bangsawan Inggris, dan kemudian oleh pensiunan perwira militer
senior. Pada tahun 1952, Vincent Massey menjadi orang Kanada pertama yang
menjabat; Sejak saat itu semua Gubernur Jenderal adalah warga negara Kanada.

41
Ibid. hal 17
42
Ibid. hal 18

26
C. Prime Minister

Perdana Menteri diangkat oleh Gubernur Jenderal Kanada , tetapi berdasarkan


konvensi konstitusional, perdana menteri harus memiliki kepercayaan dari House
of Commons yang terpilih . Biasanya, ini adalah pemimpin kaukus partai dengan
jumlah kursi terbanyak di DPR. Setelah diangkat, Perdana Menteri memilih
sejumlah penasihat rahasia (biasanya dari antara Anggota partai pemerintah) yang
pertama kali menjadi anggota Dewan Penasihat. Penasihat rahasia terpilih
kemudian dilantik sebagai Menteri. Secara kolektif, mereka dikenal sebagai
"Kementerian" atau Kabinet.43 Anggota Dewan Penasihat aktif dalam kapasitas
mereka sebagai penasihat Mahkota hanya sebagai bagian dari Kementerian.
Namun, tidak semua Anggota Dewan Penasihat adalah bagian dari Kementerian
dan beberapa mungkin tidak pernah menjadi Menteri.

Pilihan Menteri oleh Perdana Menteri dipengaruhi oleh pertimbangan


politik yang menghormati, misalnya geografi, gender dan etnis. Namun, Perdana
Menteri sendiri yang memutuskan ukuran Kementerian dan apa yang merupakan
keseimbangan perwakilan yang tepat.

Sesuai kebiasaan, anggota Kementerian memiliki kursi di Parlemen dan,


selain Pemimpin Pemerintah di Senat, biasanya duduk di House of Commons.
Orang-orang yang ditunjuk untuk Kementerian dari luar Parlemen diharapkan
mencalonkan diri dalam pemilihan secepat mungkin. Jika mereka tidak berhasil
dalam pemungutan suara, adat mengharuskan mereka mengundurkan diri dari
Kementerian.44

Meskipun istilah "Kementerian" dan "Kabinet" biasanya digunakan secara


bergantian, pada kenyataannya Kementerian terdiri dari Menteri Kabinet dan
Sekretaris Negara. Sebagian besar anggota Kabinet ditunjuk sebagai Menteri yang
bertanggung jawab atas departemen pemerintah (atau kementerian) meskipun
beberapa mungkin diberi tanggung jawab untuk portofolio kebijakan penting.
Sekretaris Negara ditugaskan untuk membantu para Menteri Kabinet di bidang

43
Ibiid. Hal 21
44
Ibid. hal 24

27
tertentu dalam portofolio mereka. Mereka adalah anggota Kementerian (dilantik
sebagai Dewan Penasihat) tetapi bukan dari Kabinet. Selain itu, Undang-Undang
Parlemen Kanadamengatur pengangkatan Sekretaris Parlemen (Anggota yang
membantu Menteri Kabinet tetapi bukan anggota Kementerian).45 Akhirnya,
ketentuan dapat dibuat untuk pengangkatan Pejabat Menteri jika seorang Menteri
tidak hadir atau tidak mampu, atau kantor kosong.

Masa jabatan Menteri di kantor hanya bergantung pada Perdana Menteri.


Perdana Menteri dapat mengganti atau meminta pengunduran diri Menteri kapan
saja. Gubernur Jenderal tidak akan menerima pengunduran diri Menteri tanpa
persetujuan Perdana Menteri. Setelah Perdana Menteri, anggota Kabinet dan
Sekretaris Negara akan diutamakan atau senioritas sesuai dengan tanggal mereka
dilantik sebagai Anggota Dewan Penasihat, apapun portofolionya.

Durasi suatu Kementerian diukur dengan masa jabatan Perdana Menteri, yang
dihitung dari hari Perdana Menteri mengambil sumpah hingga hari ia
mengundurkan diri. Pengunduran diri seorang Perdana Menteri menyebabkan
pengunduran diri Kementerian secara keseluruhan. Seorang Perdana Menteri yang
mengundurkan diri tetapi kemudian dikembalikan ke kantor dikatakan
membentuk Kementerian baru.

2.2.2 Badan Legislatif

Bagian 17 Undang-Undang Konstitusi, 1867 , menyatakan bahwa "akan ada satu


Parlemen untuk Kanada yang terdiri dari Ratu, Majelis Tinggi dengan gaya Senat,
dan Majelis Rendah". Dengan demikian, badan legislatif Parlemen Kanada adalah
bikameral.46 Setiap rumah memiliki status yang sama dalam hal kekebalan, hak
istimewa dan kekuasaan, tetapi masing-masing jauh dari duplikat yang lain.
Keyakinan dalam pemerintah diuji di majelis rendah (disebut ruang kepercayaan)
di mana para anggota kementerian duduk. Selain itu, meskipun undang-undang
yang sama harus diadopsi oleh kedua majelis sebelum diberikan Royal Assent,
tagihan untuk alokasi pendapatan publik atau untuk mengenakan pajak harus

45
Ibid. hal 25
46
Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Parliament_of_Canada pada tangal 3 Sep 2020 pada pukul 13.00 WIB

28
berasal dari House of Commons.47 Perbedaan mencolok lainnya antara kedua
majelis adalah bahwa Ketua Senat diangkat oleh Gubernur Jenderal, sedangkan
Dewan Perwakilan Rakyat memilih Pembicara sendiri. Setiap Kamar berfungsi
sesuai dengan tradisi, kekuasaan, dan praktiknya masing-masing.

A. Senate

Senat adalah majelis tinggi Parlement Kanada yang ditunjuk petinggi Kanada. Ia
menjalankan semua kekuasaan House of Commons dengan pengecualian hak
untuk memulai undang-undang keuangan. Senator “dipanggil” atau diangkat oleh
Gubernur Jenderal atas rekomendasi Perdana Mentri. Mereka harus berusia
minimal 30tahun, tinggal di provinsi tempat mereka saat diangkat dan memiliki
properti nyata dan pribadi senilai $4.000, melebihi jumlah hutang dan
kewajiban.48 Senator harus bertempat tinggal dan memiliki properti mereka di
divisi pemilihan pengangkatan Senator dapat mengundurkan diri dengan
menyarankan hal demikian kepada Gubernur Jenderal. Tempat Senator akan
dianggap kosong jika ia absen atau tidak hadir selama dua, menjadi warga negara
atau subjek dari kekuatan asing manapun, di anggap melakukan tindakan
pengkhiantan terhadap negara, dihukum atas kejahatan kriminal tingkat tinggi,
atau berhenti karena tidak dapat memenuhi administrasi. Kecuali jika mereka
meninggal, mengundurkan diri, didiskualifikasi maka kursi mereka akan
dinyatakan kosong Senator menjabat sampai mereka pensiun pada usia 75 tahun.

Di Konfederasi, Kursi Senat dibuat hanya untuk 72 anggota Senator saja.


Angka ini telah diubah beberapa kali, tertutama untuk mengakomodasi
penambahan provinsi dan wilayah baru. Untuk keperluan perwakilan Senat,
Kanada membaginya menjadi empat divisi: the Western Provinces, the Maritime
Provinces, Ontario and Quebec. Dan divis ke-4 telah ditambahakan kedalamnya
yaitu Newfoundland, the Yukon, the Northwest Territories and Nunavut.49 The
Constitution Act 1867, sekarang telah menyediakan kursi untuk 105 anggota,
dengan pembagian krusi seperti berikut :

47
Op. Cit. Chapter `1 : “Parliamentary Institutions” hal 32
48
Ibid. Hal 33
49
Ibid. Hal 34

29
• Provinsi Barat yaitu British Columbia, Alberta, Saskatchewan, Manitoba
masing-masing 6 kursi
• Ontario 24 kursi
• Quebec 24 kursi
• Provinsi Maritim yaitu New Brunswick, Nova Scotia masing-masing 10
kursi dan 4 kursi untuk Prince Edward Island
• Newfoundland 4 kursi
• Wilayah Yukon, Wilayah Barat Laut, dan Nunavut masing hanya 1 kursi

Konstitusi juga mengizinkan pengangkatan empat atau delapan Senator


tambahan, yang sama-sama mewakili empat divisi. Ketika Senator tambahan
telah diangkat, mungkin tidak ada pengangkatan lebih lanjut di sebuah divisi
sampai perwakilan Senat untuk divisi itu turun di bawah 24. Jumlah maksimum
Senator tidak boleh melebihi 113.

B. House of Commons

Kanada dibagi menjadi 301 distrik pemilihan, yang masing-masing


mengirimkan satu Anggota ke House of Commons.Daerah pemilihan dapat
didefinisikan sebagai tempat atau wilayah teritorial di Kanada yang berhak
mengembalikan seseorang untuk bertugas di House of Commons.50 Batas-batas
daerah pemilihan ditentukan oleh komisi batas pemilihan setelah setiap sensus
sepuluh tahun ketika jumlah kursi yang akan dibagikan di antara provinsi
ditentukan. Kabupaten atau daerah pemilihan ini dikelompokkan berdasarkan
provinsi dan teritori, dan penduduk berfungsi sebagai dasar utama untuk
menetapkan total kursi untuk masing-masing.

Anggota House of Commons adalah sebagai perwakilan dan untuk


melayani orang-orang yang telah memilih mereka untuk jabatan itu. Mereka
memiliki tanggung jawab yang luas yang mencakup pekerjaan di Chammber,

50
Ibid. Hal 37

30
komite, daerah pemilihan dan partai politik mereka.51 Seperti yang dicatat oleh
Profesor C.E.S Franks :

“The member of parliament represents his constituency through service in the


House of Commons. This does not mean, however, that he spends most of this
time sitting in the House, or even that attendance there is the most important part
of his work. An MP spends far more of his working life outside the House than in
it … . The job is people-oriented, involving talking about and listening to ideas,
proposals, and complaints, reconciling opposing viewpoints, explaining party or
government policy to citizens and citizens’ views to party and government,
getting action out of the government on problems of constituents, and examining
how the government uses or abuses the power it exercises on behalf of the people
of Canada.”

Selain berpartisipasi dalam debat di Chammber dan komite, dan menyampaikan


pandangan konstituen mereka kepada pemerintah dan melakukan advokasi atas
nama mereka, Anggota juga memiliki tanggung jawab di banyak bidang lainnya
:52

• Mereka bertindak sebagai ombudsman dengan memberikan informasi


kepada konstituen dan menyelesaikan masalah.
• Mereka bertindak sebagai legislator dengan mengajukan rancangan
undang-undang mereka sendiri atau mengusulkan amandemen undang-
undang pemerintah dan Anggota lainnya.
• Mereka mengembangkan pengetahuan khusus dalam satu atau lebih
bidang kebijakan yang ditangani oleh Parlemen, dan mengusulkan
rekomendasi kepada pemerintah.
• Mereka mewakili Parlemen Kanada di dalam dan luar negeri dengan
berpartisipasi dalam konferensi internasional dan kunjungan resmi.

Saat ini, ada 301 Anggota dari 10 provinsi dan tiga wilayah: 34 untuk
British Columbia, 26 untuk Alberta, 14 untuk Saskatchewan, 14 untuk Manitoba,

51
Ibid. hal 39
52
Ibid. hal 41

31
103 untuk Ontario, 75 untuk Quebec, 10 untuk New Brunswick, 11 untuk Nova
Scotia, empat untuk Prince Pulau Edward, tujuh untuk Newfoundland, dan
masing-masing satu untuk Wilayah Yukon, Wilayah Barat Laut, dan Nunavut.

2.3 Proses Pembentukkan Undang-Undang

Pembuatan hukum adalah salah satu tanggung jawab terpenting


Parlemen. Dengan demikian, proses legislatif menyita sebagian besar waktu
Parlemen. Tahapan legislatif yang dijelaskan di sini merupakan puncak dari
proses yang jauh lebih panjang yang dimulai dengan pengusulan, perumusan, dan
penyusunan RUU.53 Di Kanada sebuah usulan undang-undang biasa disebut
dengan Bill.

Dalam kasus tagihan pemerintah, Departemen Kehakiman menyusun


RUU tersebut mengikuti instruksi yang diberikan oleh kabinet. Anggota House of
Commons yang tidak berada dalam kabinet dapat mengajukan tagihan yang akan
dipertimbangkan di bawah Bisnis Anggota Pribadi. RUU anggota swasta biasanya
dirancang atas nama anggota Parlemen oleh penasihat legislatif yang dipekerjakan
oleh DPR.

2.3.1 Jenis RUU

Gambar 2 : Jenis-jenis RUU di Kanada

53
Ibid. Chapter 16 “The Legislative Proses” pg. 644

32
Ada 2 jenis RUU yaitu Public Bill dan Private Bill, perbedaan kedua ini adalah
RUU Publik menangani masalah kepentingan nasional sedangkan tujuan RRU
Privat adalah untuk memberikan kekuasaan khusus, manfaat atau pengecualian
kepada seseorang atau beberapa orang, termasuk perusahaan. Sebagian besar Bill
yang dipertimbangkan House of Commons adalah Public Bill.

Public Bill dapat dimulai oleh seorang mentri, dalam hal ini akan dinamai
“goverment bill”, atau bisa juga oleh pihak swasta dan akan dinamai “Private
Member’s Bill”

2.3.2 Tahapan dalam Proses Legislatif

Dalam sistem parlementer Kanada, suatu RUU harus melalui beberapa tahapan
khusus sebelum menjadi Unadang-Undang yang sah. Tahapa RUU yang berasal
dari House of Commons adalah seperti di bawah. 54

Notice and Consideration


Third reading
placement on and passage by
and adoption
the Order Paper Senate

Introduction and
Report Stage Royal Assent
first reading

Second reading
Consideration in Coming into
and referral to a
committee force
committee

Gambar 3 : Proses Perundang-Undangan Kanada

54
Ibid.

33
1. Pengenalan RUU

Seorang anggota atau menteri yang bermaksud untuk memperkenalkan RUU


publik di House of Commons harus terlebih dahulu memberikan pemberitahuan
tertulis 48 jam sebelumnya kepada Panitera. Judul tagihan yang akan
diperkenalkan kemudian ditempatkan pada Kertas Pemberitahuan.55

Sehari setelah muncul di Notice Paper, judul tagihan akan muncul di Order Paper,
membuatnya siap untuk diperkenalkan di House. Judul akan tetap ada di Kertas
Pemesanan sampai hari di mana anggota atau menteri memutuskan untuk
memperkenalkan RUU tersebut. Ada aturan khusus yang berhubungan dengan
pengenalan tagihan yang melibatkan penggalangan atau pengeluaran dana publik.

2. Pendahuluan dan Bacaan Pertama RUU

Setelah periode pemberitahuan berlalu, anggota atau menteri meminta izin untuk
memperkenalkan tagihannya ketika item Pengenalan Tagihan Pemerintah atau
Pengenalan Tagihan Anggota Swasta dipanggil selama Proses Rutin.56

Seorang anggota biasanya memberikan ringkasan singkat dari tagihan yang dia
perkenalkan. Seorang menteri jarang memberikan penjelasan apa pun ketika
meminta cuti untuk memperkenalkan sebuah RUU tetapi kadang-kadang hal ini
dilakukan di bawah Pernyataan Menteri selama Proses Rutin.

3. Bacaan Kedua dan Rujukan RUU ke Komite

Proses pembacaan kedua dari proses legislatif memberikan kesempatan kepada


anggota untuk memperdebatkan ruang lingkup umum dari RUU
tersebut. Perdebatan pada tahap ini harus fokus pada prinsip RUU dan karenanya
teks RUU tidak boleh diubah selama debat pada tahap ini.57

Namun, mosi untuk pembacaan kedua mungkin diubah. Tiga jenis amandemen
diizinkan:
55
Ibid. hal 646
56
Ibid. hal 647
57
Ibid. hal 648

34
o Pertimbangan selama tiga bulan atau enam bulan, yang berusaha
untuk menunda pertimbangan tagihan selama tiga atau enam bulan
(dan yang adopsi setara dengan mengalahkan tagihan dengan
menunda pertimbangannya dan mengeluarkannya dari Order
Paper);
o amandemen yang beralasan, yaitu meminta agar DPR tidak
memberikan pembacaan kedua terhadap suatu RUU karena alasan
tertentu; atau
o mosi untuk merujuk subjek RUU ke komite.

4. Rujukan RUU ke Komite Sebelum Pembacaan Kedua

Seorang menteri dapat bergerak agar RUU pemerintah dirujuk ke komite sebelum
pembacaan kedua. Melakukan hal itu memungkinkan anggota komite untuk
memeriksa prinsip sebuah RUU sebelum disetujui oleh House of Commons dan
untuk mengusulkan amandemen untuk mengubah ruang lingkupnya.58

Setelah panitia melaporkan RUU tersebut ke DPR, tahap selanjutnya pada


dasarnya adalah kombinasi dari tahap laporan dan pembacaan kedua. Anggota
dapat mengusulkan amandemen.

Setelah disetujui pada tahap laporan dan dibaca untuk kedua kalinya, RUU
tersebut siap untuk pembacaan ketiga.

5. Pertimbangan dalam Komite RUU

Kebanyakan tagihan dirujuk ke komite tetap yang mandatnya paling sesuai


dengan pokok bahasan RUU tersebut. Namun, DPR juga dapat memilih untuk
merujuk RUU ke komite legislatif, sebuah jenis komite yang dibentuk semata-
mata untuk melakukan pertimbangan legislasi.

Peran komite — berdiri atau legislatif — adalah untuk meninjau teks RUU dan
untuk menyetujui atau memodifikasinya. Pada tahap inilah menteri mensponsori
RUU, dalam kasus RUU pemerintah, dan saksi dapat diundang untuk hadir di

58
Ibid. hal 648

35
depan komite untuk menyampaikan pandangan mereka dan menjawab pertanyaan
anggota.

Begitu para saksi didengar, panitia melanjutkan studi klausul demi klausul RUU
tersebut. Pada titik inilah setiap klausul dipertimbangkan secara terpisah dan
anggota dapat mengusulkan amandemen. Setelah semua bagian dari RUU telah
dipertimbangkan dan diadopsi dengan atau tanpa amandemen, panitia
memberikan suara pada RUU tersebut secara keseluruhan.

Begitu RUU tersebut disahkan, ketua meminta panitia cuti untuk melaporkan
RUU tersebut ke DPR.

6. Laporan Tahapan RUU

Setelah dipertimbangkan di panitia, ada peluang RUU DPR ditelaah lebih lanjut
pada tahap pelaporan. Anggota dapat, pada tahap ini, mengusulkan mosi untuk
mengubah teks RUU seperti yang dilaporkan oleh panitia. Perdebatan berfokus
pada amandemen dan bukan pada RUU secara keseluruhan.59

Pembicara berwenang untuk memilih dan mengelompokkan amandemen untuk


diperdebatkan dan biasanya tidak akan memilih amandemen apa pun yang
dianggap atau yang dapat dipertimbangkan dalam panitia atau amandemen yang
dinyatakan tidak dapat diterima dalam panitia. Pembicara juga menentukan
apakah setiap mosi harus dipilih secara terpisah atau sebagai bagian dari
kelompok.

Ketika musyawarah pada tahap laporan diselesaikan, mosi diajukan untuk


menyetujui RUU pada tahap laporan, dengan perubahan apa pun.

Jika tidak ada amandemen yang diusulkan pada tahap laporan:

•tidak ada perdebatan;


•DPR memutuskan apakah akan menyetujui RUU tersebut pada tahap
laporan; dan
•mosi untuk pembacaan ketiga dan adopsi RUU tersebut dapat diusulkan
pada hari yang sama.
59
Ibid. hal 649

36
7. Bacaan Ketiga dan Adopsi RUU

Pembacaan ketiga adalah tahap akhir sebuah RUU disahkan di House of


Commons. Pada titik inilah para anggota harus memutuskan apakah RUU tersebut
harus diadopsi.

Perdebatan pada tahap proses legislasi berfokus pada bentuk akhir


RUU. Amandemen yang dapat diterima pada tahap ini sama dengan amandemen
pada tahap pembacaan kedua, yaitu harus fokus pada prinsip RUU. Amandemen
untuk menyerahkan kembali RUU kepada komite dengan instruksi untuk
mempertimbangkan kembali klausul tertentu juga dapat diterima.60

Setelah mosi untuk pembacaan ketiga diadopsi, Panitera DPR menyatakan bahwa
RUU tersebut telah disahkan dan RUU tersebut kemudian dikirim ke Senat
dengan pesan yang meminta agar ia mempertimbangkan RUU tersebut.

8. Pertimbangan dan Passage oleh Senat

Senat mengikuti proses legislatif yang sangat mirip, meskipun tidak sama, dengan
yang ada di House of Commons. Dalam kasus di mana Senat mengadopsi RUU
Commons tanpa amandemen, sebuah pesan dikirim ke House of Commons untuk
menginformasikan bahwa RUU tersebut telah disahkan, dan persetujuan kerajaan
biasanya diberikan segera setelahnya.61

Namun, jika Senat membuat amandemen pada RUU, Senat mengirimkan pesan ke
DPR dengan teks amandemen. Jika DPR tidak setuju dengan amandemen Senat,
ia mengadopsi mosi yang menyatakan alasan ketidaksepakatannya, yang
dikomunikasikan dalam sebuah pesan kepada Senat. Jika Senat ingin amandemen
tetap berlaku, ia mengirimkan pesan kembali ke DPR, yang kemudian menerima
atau menolak perubahan yang diusulkan (dalam praktiknya, Senat sering kali akan
menerima keputusan DPR). Jika kesepakatan tidak dapat dicapai dengan bertukar
pesan, DPR yang memiliki RUU tersebut dapat meminta agar diadakan
konferensi, meskipun praktik ini sudah tidak digunakan.

9. Royal Assent dan Pengesahan

60
Ibid.
61
Ibid. hal 50

37
Upacara persetujuan kerajaan adalah salah satu yang tertua dari semua proses
parlemen dan menyatukan ketiga bagian konstituen Parlemen: Mahkota, Senat,
dan House of Commons. Persetujuan kerajaan adalah tahap di mana sebuah RUU
harus disahkan sebelum secara resmi menjadi tindakan Parlemen. Sebuah RUU
tidak akan diberikan persetujuan kerajaan kecuali telah melalui semua tahapan
proses legislatif dan telah disahkan oleh kedua Dewan dalam bentuk yang sama.62

Persetujuan kerajaan dapat diberikan dengan salah satu dari dua cara: prosedur
deklarasi tertulis atau upacara persetujuan kerajaan tradisional.

2.4 Ganja di Kanada

2.4.1 “Ganja di New France”

Kisah sejarah Kanada dengan ganja dimulai hampir lima ratus tahun yang
lalu, selama penjajahan Prancis di Amerika Utara. Pada 1500-an, Prancis
membayangkan sebuah wilayah yang menjadi pusat industri “Hemp and Timber”
di Dunia Baru. Serat ganja digunakan untuk membuat tali untuk kapal angkatan
laut dan Prancis ingin koloni barunya menanam ganja agar ia dapat mengekspor
dan menjualnya ke negara lain untuk mendapatkan keuntungan. Ketika Prancis
tiba di Amerika Utara, Prancis menco bamembujuk koloninya untuk menanam
dan membudidayakan ganja sebagai tanaman, tetapi hanya sedikit pekerja yang
berhasil ditambah dari kondisi alam yang kurang sesuai mengakibatkan petani
sulit untuk memproses ganja menjadi sebuah produk. Hanya sedikit yang bersedia
mengorbankan waktu dan energi mereka untuk menanam ganja disaat mereka
sendiri hampir tidak bisa menanam cukup makanan untuk tetap hidup. Dengan
demikian, program insentif oleh Prancis ini gagal untuk di teruskan, bahkan
Inggris pun mencoba kembali program ini pada tahun 1700-an dan masih juga
gagal, alhasil hanya sedikit ganja yang bisa dibawa kembali ke Eropa.63

62
Ibid. hal 651
63
Abel, E. L. (1980). Marihuana, the first tweleve thousands years. New York: Plenum Press

38
2.4.2 Solusi tanpa Perkara

Skitar tahun 1850-an, Inggris dan Cina sedang terlibat dalam second
opium war. Inggris berperang untuk mengenalkan opium ke Cina, meskipun
mendapat perlawanan yang keras dari pemerintah Cina, Inggris akhirnya pun
berhasil mengenalkan opium ke dataran Cinta, hingga pada akhir 1800-an
menghisap opium menjadi sangat populer di Cina Tak lama dari itu, Kanada
sedang dalam masa pembangunan infrastruktur, dan wilayah Barat sedang
membutuhkan tenaga kerja murah untuk membantu proyek konsturksi tersebut,
maka ribuan pekerja Cina berimigrasi ke Kanada.64 Beberapa dari imigran Cina
ini lalu membuka pabrik opium di British Columbia, dimana mereka
menghasilkan opium tar hitam yang dibeli dan dihisap secara rekreasi oleh
pelanggan kulit putih dan Cina.

Pada tahun 1907, krisis ekonomi dan sentimen anti-Tiongkok mulai


memanas. Unjuk rasa di balai kota Vancouver yang mendukung pelarangan
imigran Cina menjadi kerusuhan besar, dimana protestor merusak dan membabi
buta menghancurkan daerah bisnis etnis tionghoa di Vancouver. Wakil Mentri
Tenaga Kerja, dan Perdana Menteri, William Lyon Mackenzie King, dikirim ke
Vancouver untuk menyelesaikan klaim ganti rugi Cina. Dan dua bulan setelah
peristiwa ini, pemerintah federal mengesahkan Undang-Undang Narkotika
(Opium Act). Ini adalah kali pertama Kanada mengkriminalisasi obat psikoaktif,
dan mengimpor, memproduksi, menjual, dan memiliki opium untuk kegunaan
non-medis menjadi ilegal65

Selama waktu ini, para pihak medis membuat kemajuan besar dengan
penemuan tonik opium, elexir, dan analgesik dijual sebagai obat paten. Meskipun
mengandung kokain dan zat penenang sejenis lainnya, industri medis kala itu
gencar mempromosikan opium sebagai obat yang mujarab. Pada awal abad ke-20,
realita bahwa publik telah mengalami ketergantungan obat-obatan yang
mengandung opium mengakibatkan Kanada mengesahkan Patent and Proprietary

64
The Orgins of Canadian narcotics legislation: The process of criminalization in historical context. Dalhousie Law
Journal, 8, 102-136, di akses 1 Agustus 2020 pukul 13.00 WIB
65
Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991). Panic and indifference: The politics of Canada’s drug law. di akses 2 Agustus 2020
pukul 09.00 WIB

39
Medicine Act pada tahun 1908. Hal ini mengharuskan bahan-bahan tertentu dalam
obat-obatan untuk diberi label.66

Pada tahun 1909, Komisi Opium Internasional diadakan di Shanghai, yang


dihadiri Raja. Dalam pertemuan itu, komisi memberikan beberapa rekomendasi,
termasuk memasukkan ganja ke daftar obat terlarang. Meskipun Kanada tidak
mendukung prakarsa ini, ia tetap mengesahkan Undang-Undang Narkotika-nya
yang baru pada tahun 1911 dengan merajuk pada hasil rapat komisi opium
tersebut, dengan hukuman tujuh tahun untuk impor dan perdagangan. Undang-
undang baru ini menambahkan empat obat ke dalam daftar, mengkriminalisasi
kepemilikan, dan menempatkan beban pembuktian pada terdakwa ketika mereka
mengklaim untuk tujuan ilmian atau medis.67 Pada saat Undang-Undang ini
disahkan, larangan mengenai ganja masih belum masuk kedalam draft UU
tersebut.

Pada 1920-an, sentimen anti-narkoba publik kembali menyala di Barat.


Suffragette Emily Murphy menerbitkan serangkaian artikel di majalah Maclean
tentang penggunaan narkoba, yang akhirnya disatukan menjadi sebuah buku, The
Black Candle. Meskipun karyanya berfokus pada opium, dia memasukkan ganja
pada bab tujuh buku ini, dan mengutip pernyataan kepala polisi Los Angeles:

1. Persons using this narcotic smoke the dried leaves of the plant, which has
the effect of driving them completely insane. The addict loses all sense of
moral responsibility. Addicts to this drug, while under its influence, are
immune to pain, and could be severely injured without having any
realization of their condition. While in this condition, they become raving
maniacs who are liable to kill or indulge in any form of violence to other
persons, using the most savage methods of cruelty, without, as said before,
any sense of moral responsibility”

Tulisannya cukup sensasional dan bisa disebut sebagai "histeria rasis yang
dimaksudkan untuk menghidupkan dukungan bagi undang-undang narkoba yang

66
Abel, E. L. (1980), Op. Cit
67
Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991), Op. Cit

40
lebih ketat”. Dia sangat rasis, dan mengatakan kepada pembacanya bahwa
pengguna narkoba adalah non-kulit putih, non-Kristen, yang mendambakan
narkoba dan menjebak wanita Kanada. Sebagai solusi, ia menyukai hukuman
penjara yang lama, cambuk, bahkan deportasi. Sebagian besar orang Kanada
belum pernah mendengar tentang ganja sebelumnya, dan tulisan Murphy memberi
tahu orang Kanada tentang pandangan yang cukup menakutkan tentang efek
psikoaktifnya.

Pada 1923 Ganja akhirnya digolongkan kedalam daftar obat terlarang,


pada saat House of Commons sedang merancang UU baru ini, tidak ada debat
atau diskusi hanya pernyataan singkat yang berbunyi ‘Ganja Sekarang Illegal’68
Hal ini membuat Kanada untuk bergerak selangkah lebih maju dalam perang
melawan obat-obat terlarang , ditambah sentimen anti-narkoba sangat kuat pada
sat itu, dan hal ini merupakan langkah yang paling baik untuk mengkriminalisasi
ganja sebelum pengaruh dan tekanan internasional melakukannya. Dan 2 tahun
setelah peristiwa ini ganja berada di bawah kendali internasional pada tahun 1925
ketika Konvensi Internasional yang berkaitandengan Obat Berbahaya
ditandatangani di Jenewa.

Ganja tetap merupakan obat yang tidak diketahui, dan penangkapan terkait
ganja terjadi beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1937. Lalu pada 1954
Pemerintah merevisi UU Narkotika tersebut dan meningkatkan hukuman menjadi
maksimum 14 tahun, dan beberapa tahun kemudian yaitu pada tahun 1961
hukuman ditingkatkan lagi menjadi penjara maksimum seumur hidup. Pada saat
yang sama Komunitas Internasional yaitu PBB memperkenalkan Single
Convention on Narcotic Drugs 1961 yang menganjurkan semua negara yang
bergabung didalamnya untuk mendukung larangan ini dan menjadikannya
Undang-Undang yang sah. Hal ini membuat pandangan mengenai ganja berubah
menjadi radikal namun di Kanada sendiri meskipun demikian pada tahun 1960-an
penggunaan ganja meroket.

68
Carstairs, C. (2006). Jailed for possession: illegal drug use, regulation, and power in Canada, 1920-1961. Toronto
University of Toronto Press

41
Ganja menjadi populer dan kalangan muda menjadikannya sebuah budaya
sekaligus gerakkan anti-otoriter saat ini69 Ketika jumlah pengguna meningkat
begitu pula jumlah penangkapan dan penghukuman. Seperti yang ditunjukkan
pada Tabel 1, hanya ada 28 hukuman pada tahun 1964, tetapi jumlahnya
meningkat pesat pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 1969, terdapat 2.964
hukuman dan 6.292 hukuman pada tahun 1970. Namun, peningkatan terbesar
terjadi beberapa tahun kemudian. Antara 1972 dan 1973,jumlah kasus
penangkapan meningkat 8.216 dari 11.713 pada tahun 1972 menjadi 19.929 pada
tahun 197370. Sistem peradilan pidana menjadi kewalahan dengan penjahat ganja
ini ditambah hanya sedikit pilihan hukuman yang berarti banyak pelanggar muda
dipenjara. Kebanyakan pelanggar ini adalah pemuda kulit putih, yang
berpendidikan tinggi dan berasal dari keluarga kaya. Hal ini menyebabkan
kemarahan publik yang meluas atas meningkatnya jumlah pria muda, kaya, kulit
putih yang diwarnai dengan catatan kriminal atas kepemilikan ganja.71
Konsekuensi dari larangan ganja dipandang jauh lebih buruk daripada ganja itu
sendiri, dan banyak orang Kanada yang tidak setuju dengan kriminalisasi atas
kepemilikan sederhana.

Tabel 1. Kasus Penangkapan akibat Ganja, 1964-1973

Tahun 1964 1965 1966 1967 1968 1969 1970 1971 1972 1973

Penangkapan 28 60 144 586 1.429 2.964 6.292 9.478 11.713 19.929

69
Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003) Canadian Journal of Crimonology and Criminal Justice. hal. 265, di akses
4 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB
70
Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991), Op. Cit
71
Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003), Ibid hal. 290

42
2.4.3 Rancangan yang kurang Matang

Pada tahun 1969 pemerintah Canada membentuk Komisi Penyeledikan


Penggunaan Narkoba Non-Medis. Pada tahun 1972 komisi menghasilkan empat
laporan, termasuk di dalamnya laporan khusus ganja, dimana komisi
menyimpulkan bahwa biaya pelarangan melebihi manfaat dan tidak temukannya
resiko kesehatan dan sosial dari konsumsi ganja. Dengan kata lain, komisi
menyimpulkan bahwa tindakkan pidana terkait penggunaan ganja itu berlebihan.
Komisi merekomendasikan dekriminalisasi pengguna ganja dan penghapusan
pelarangan kepemilikan marijuana.72 Meskipun demikian reformasi hukum terkait
ganja tidak juga terjadi, tetapi Hakim diberikan pilihan hukuman ‘denda saja’
untuk pelanggar pengguna ganja..

Pada tahun 1986, Presiden AS Ronald Reagen memulai War on Drugs dua
hari setelah deklarasi, Perdana Mentri saat itu Brian Mulroney mengumumkan
bahwa “penyalahgunaan narkoba telah menjadi epedemi yang merusak ekonomi
kita serta tatanan sosial kita”73 Pernyataan ini juga mendorong Kanada untuk lebih
menekan pelanggaran narkoba dan reformasi mengenai hukum ganja menjadi
sebuah mimpi yang telah mati. Lalu pada tahun 1987 pemerintah memulai strategi
untuk membasmi pelanggaran narkoba dengan penyediaan dana sebesar $210 Juta
selama lima tahun.74 Strategi ini gagal untuk menghentikan suplai pemasokan
narkoba dalam masyarakat, hal ini membuat pemerintah untuk mengambil opsi
lain dalam perang melawan narkoba, yaitu dengan cara pendekatan persuasif
melalui pendidikan untuk menyadarkan golongan muda akan bahaya nya narkoba
dan juga untuk biaya pengobatan. 70% dari pendanaan dialokasikan untuk
program pencegahan dan pengobatan.75

Pada tahun 1980-an Pemerintah juga sedang dalam proses pengembangan


undang-undang narkotika yang baru. RUU yang sedang dalam proses ini
mendapat banyak penolakkan dari pihak aktivis sosial, pengacara, dan ahli

72
Le Dain Commission (1972). Cannabis. Ottawa: Information Canada di akses melaui
http://www.druglibrary.org/schaffer/Library/studies/ledain/ldc6a.html pada 6 Agustus 2020 pukul 08.00 WIB
73
Erickson P (1992). Recent Trends in Canadian Drug Policy: The Decline and Resurgence of Prohibition. Hal 248
74
Ibid hal. 253
75
Ibid hal. 255

43
kesehatan masyarakat. Dikarenakan hukuman yang dua kali lipat dari pada
sebelumnya, dimana hukuman maksimum untuk kepemilikan sederhana menjadi
denda sebesar $2000 atau 12 bulan penjara, serta masalah utama RUU ini adalah
semua pelanggaran yang tertuang didalamnya akan dikenai hukum pidana dan
dakwaan di bawahnya menghasilkan catatan kriminal.76 RUU narkotika baru ini
dinamai Controlled Drugs and Substance Act. (CDSA)

Penerapan CDSA menjadikannya elemen hukum yang memiliki rekor


penangkapan pelanggaaran narkoba tertinggi selama pertengahan 1900-an.
Laporan menunjukkan rata-rata 60.000 pelanggaran narkoba per tahun, dengan
50% untuk kepemilikan sederhana marjiuana.77

2.5 Proses reformasi Hukum Ganja

2.5.1 Terrance Parker v. Canada(2000)

Pada tahun 2000 ada sebuah kasus yang di lakukan seorang aktivis ganja
Kanada yang bernama Terrance Parker, tersangka adalah seorang yang mengidap
penyakit epilepsi yang parah, dan pada saat itu ia mengklaim bahwa perawatan
medis yang ia jalani tidak menemukan titik terang atas penderitaanya ini, di saat
inilah dia menemukan jawaban bahwa ganja dapat membantu meminimalkan
frekuensi kejang dan tingkat keparahan epilepsi yang ia derita. Karena dia tidak
dapat menemukan sumber yang legal ia menanamnya sendiri.78

Parker adalah orang pertama yang menentang larangan ganja karena


memaksanya untuk memilih antara perawatan medis yang memadai dan aktivitas
ilegal. Dia didakwa dengan kepemilikan ganja di bawah Undang-Undang
CDSA. Hakim yang menangani kasus Parker mengatakan bahwa keputusan untuk
menggunakan ganja sebagai alternatif pengobatan adalah keputusan yang sangat

76
Ibid. Hal 273
77
Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003), Ibid hal. 330
78
Mclntosh, K.(2005) Recent development in marijuana possesion law. hal 45. Appeal Law Journal, Vol 10. di akses 7
Agustus 2020 pukul 03.00 WIB

44
penting dan harus dilindungi hak-nya. Karena kejadian ini Pemerintah federal
diberi waktu satu tahun untuk mengamandemen Undang-undang CDSA atau
mengizinkannya untuk dihapus, secara efektif mendekriminalisasi kepemilikan
ganja untuk keperluan medis.79

2.5.2 Grant Krieger v. Canada (2000)

Di tahun yang sama, kasus lain terkait pelanggaran ganja diputuskan di


Alberta, Grant Krieger didiagnosis dengan multiple sclerosis dan menanam ganja
untuk dirinya sendiri dan orang lain dengan penyakit yang parah atau kronis.80 Di
bawah UU yang berlaku Krieger melanggar pasal distribusi ganja, dimana
menjadi ironi tersendiri bagi Hakim yang menangani kasus tersebut.

Kasus yang di alami oleh Parker dan Krieger merupakan dua kasus
penting yang melibatkan tersangka harus mengkonsumsi ganja untuk proses
medis yang ia jalani. Dalam kasus Krieger, Hakim yang menangani kasus tersebut
memberi ultimatum kepada pemerintah untuk segera mengamendemen Undang-
Undang CDSA atau melakukan legalisasi ganja. Dan Pemerintah pun memberi
respon melalui Health Canada, mengeluarkan kebijakan penggunaan ganja medis
pertama (MMAR) pada tahun 2001.

2.5.3 Peraturan Akses Medis Mariyuana (2001)

Ketika Marijuana Medical Access Regulations (MMAR) mulai berlaku 30


Juli 2001, Health Canada telah memberikan 250 pengecualian berdasarkan section
56 CDSA.81 MMAR menguraikan kriteria dan proses kelayakan untuk
mendapatkan izin pemerintah secara legal untuk memiliki dan mengakses ganja
legal. Di bawah MMAR, ada tigakategori pasien medis, masing-masing dengan
persyaratan aplikasi yang sedikit berbeda. Tingkatsatu untuk mereka yang
menderita penyakit mematikan di mana kematian diperkirakan dalam waktusatu
tahun; Tingkat dua adalah untuk individu yang memiliki kondisi medis tertentu
(mis. AIDS, HIV,kanker), dan tingkat tiga adalah untuk mereka dengan gejala

79
Ibid hal. 50
80
Ibid hal. 55
81
Solomon R & Clarizio M (2015). The Highs and lows of medical marijuana regulations in Canada. Hal. 1

45
parah yang tidak terkait denganpenyakit yang ditentukan dalam tingkat satu atau
tingkat dua. Dan juga orang Kanada yang berwenang dapat menanam sendiri atau
menunjuk seseorang untuk menanam untuk mereka, keduanya membutuhkan izin,
meskipun benih tidak disediakan82.

MMAR merupakan salah satu kebijakkan Kanada yang sangat


kontroversial dan menerima banyak kritikkan dari pihak Internasional seperti PBB
dan WHO dan juga dari Amerika Serikat sebagai negara tetangganya, yang pada
saat itu sangat menekankan Kanada untuk menghargai dan menghormati
kesepakatan yang di setujui dalam SCoND1961. Meskipun demikian Kanada
lebih memilih untuk mementingkan kesejahtraan Rakyat-nya, tidak hanya
mengalami kritikan dari pihak luar, komunitas-komunitas medis Kanada seperti
Canadian Medical Protective Association, the Canadian Medical Asociation dan
Ikatan Dokter dari Universitas Ontario menentang keras kebijakan MMAR ini,
dikarenakan minimnya penelitian saintifik yang dilakukan sebelum membentuk
dan menjalankan kebijakan MMAR ini, kurangnya penelitian ilmiah tentang
risiko penggunaan jangka pendek dan jangka panjang, manfaat medis, dosis yang
tepat, metode pemberian, hubungan. dengan obat lain, dan efek ganja pada
kondisi medis lainnya yang menyebabkan pihak-pihak di atas menentang
penggunaan ganja sebagai alat medis83.

Terlepas dari itu semua meskipun proses aplikasi pasien agar bisa
mendapatkan akses ganja medis tergolong ketat, sulit dan panjang. Pada
September 2002, ada 376 pasien resmi, 622 pada Mei 2004, dan 2.639 pada Mei
2008. Jumlah pengguna medis terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir,
menjadi lebih dari 330.000 pasien pada Juni 201884.

Kebijakan Marijuana Medical Access Regulations (MMAR) ini masi


merupakan langkah awal Kanada dalam proses legalisasi ganja secara
menyeluruh, Pemerintah federal mengakui bahwa pembentukkan kebijakan ini
tergolong sangat tergesa-gesa karena hanya diberikan waktu satu tahun dalam

82
Ibid. Hal. 3
83
Ibid. Hal. 12
84
Health Canada MMAR patiens report 2018. Di akses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-
medication/cannabis/research-data/medical-purpose.html pada 10 Okt 2020 02.00 WIB

46
proses pembentukkannya masih banyak tahapan-tahapan yang harus dipenuhi
kebijakan ini, dan Health Canada sendiri menanggapi hal ini dengan terus
melakukan perkembangan dalam hal saintifik guna menjawab kritikkan-kritikkan
terkait kebijakan MMAR ini sendiri.

2.5.4 Panitia Khusus Senat (2002)

Panitia Khusus Senat tentang Obat-obatan ilegal dibentuk pada tahun 2001
untuk memeriksa undang-undang, kebijakan, dan program ganja medis. Dipimpin
oleh Senator Claude Nolin, komite melakukan penelitian dan konsultasi
ekstensif, yang berpuncak pada laporan tahun 2002. Komite menyimpulkan
bahwa “ganja itu sendiri menimbulkan bahaya yang sangat kecil bagi penggunna
dan msyarakat secara keseluruhan85” dan bahwa “pelarangan ganja yang
dilakukan terus-menurus akan membahayakan kesehatan dan kesejahtraan warga
negara Kanada, ketimbang dari efek penggunaan ganja ataupun dari pasar yang
tercipta karena ganja itu sendiri86” Lebih tepatnya Komite berpendapat
kriminalisasi ganja merusak nilai-nilai fundamental suatu negara berdasarkan
keragaman dan toleransi. Komite yang dipimpin Senat Claude N.
Merekomendasikan pemerintah untuk melegalkan kepemilikan dan penggunaan
ganja serta mengatur produksi dan distribusi, dengan alasan bahwa Negara
seharusnya tidak melarang sesuatu yang bisa berdampak dengan terciptanya
“penghormatan terhadap kehidupan orang lain dan komunitas yang harmonis,
mendukung dan membantu orang lain” bukan menilai dan menolak perbedaan.

Rekomendasi laporan untuk rancangan undang-undang mendapat


dukungan yang sangat kuat dari para pasien dan aktivis, hingga memicu debat
nasional terkait UU obat-obatan Kanada87. Namun memiliki respon yang tidak
begitu besar dari masyarakat umum secara luas, meskipun tidak mendapat respon
besar dari masyarakat Kanada pada umumnya, dan ada juga kritikan dari pihak
majalah Globe sangat menolak apa yang dilakukan komite tersebut dan
beranggapan bahwa Komite telah melakukan hal yang tidak perlukan dan bisa

85
Senate Special Committee on Illegal Drugs. https://sencanada.ca/content/sen/commite/371/ille/rep/summary-e.pdf di
akses pada 11 Okt 2020 13.00 WIB
86
Ibid. Hal 45
87
Ibid. Hal 46

47
meruggikan banyak pihak serta menimbulkan masalah-masalah sosial jika
rekomendasi mereka menerima persetujuan dari pemerintah federal dan mereka
juga menambahkan jika Kanada tetap berani melakukan trobosan ini, ia akan
menjadi yang pertama dan akan menemui kesulitan-kesulitan yang sangat besar
dan beresiko.

Yang dimaksud dengan kesulitan tersebuat adalah intervensi yang muncul


dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat sebagai pihak yang sangat
menentang langkah Kanada dalam perencanaan penerapan kebebasan ganja
menjadi sebuah regulasi yang sah. Direktur eksekutif Kantor Pengawasan
Narkoba dan Pencegahan Kejahatan PBB, Antonio Maria Costa berpendapat
bahwa Negara-negara yang melakukan trobosan terkait UU Narkotika mengerim
pesan yang salah kepada negara-negara berkembang, ia juga menegaskan agar
politisi ingat dengan kewajiban mereka sebagai penandatangan konvensi anti-
narkoba PBB88. Begitu juga Direktur Pengawan Kebijakan Obat Nasional
Amerika Serikat, John Walters. Dia mengkritik tajam Healh Canada karna
memperbolehkan yang sedang mengidap penyakit untuk menggunakan ganja dan
juga karna mempertimbangkan pembentukkan kebijakan terkait ganja yang lebih
longgar. Pejabat AS berpendapat reformasi hukum ganja akan membuat Kanada
menjadi pusat lalu lintas ganja dan akan berdampak terhadap penanganan
didaerah perbatasan nantinya. Walters mengatakan “Jika ada resiko yang lebih
tinggi dari perpindahan obat-obatan terlarang... kami tidak akan tinggal diam”
Menurut Walters ganja adalah obat yang tidak memiliki dasar ilmiah dan
kebijakan ganja yang dileberalisasi adalah “menggelikan”89

Meskipun mendapat reaksi keras, Pemerintah Federal menunjukkan niat untuk


bergerak menuju langkah dekriminalisasi yang lebih kecil. Hal ini terlihat dari
sebuah agenda anual akhir tahun yang dinamain Throne Speech, dimana yang
mulia mengatakan :

88
Ibid. Hal 48
89
Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes Op.Cit hal. 37

48
The government will also implement a national drug strategy to address
addiction while promoting public safety. It will expand the number of drug
treatment courts. It will act on the results of parliamentary consultations with
Canadians on options for change in our drug laws, including the possibility of the
decriminalization of marijuana possession

2.5.5 Komite Khusus House of Commons (2002)

Pada akhir tahun, Komite Khusus House of Commons untuk Penggunaan


Narkoba Non-Medis merilis laporan akhir mereka, yang meninjau hukum dan
kebijakan ganja.90 Komite DPR ini dibentuk pada 2001 setelah terjadinya debat di
House of Commons setelah pengenalan undang-undang ganja, dimana
kepemilikan sederhana sebagai pelanggaran administratif.91 Mengakui bahwa
kebijakan ganja adalah masalah non-partisan, Komite DPR ini dibentuk untuk
membahas opsi terbaik terkait kebijakan ganja.

Berbeda dengan Komite Senat, Komite DPR lebih memilih sikap yang
moderat dan merekomendasikan dekriminalisasi ganja. Laporan mereka
menyarankan pemerintah mengembangkan kebijakan untuk “mendekriminalisasi
kepemilikan dan penanaman tidak lebih dari tiga puluh gram ganja untuk
penggunaan pribadi”92 Rekomendasi lain termasuk administrasi skema tiket, yang
akan menerapkan denda untuk pelanggaran kepemilikan dan produksi. Tak lama
setelah laporan Komite DPR dirilis, Minister of Justice Canada yang saat itu
dijabati oleh Martin Cauchon mengumumkan bahwa perubahan kebijakan ganja
akan diberlakukan pada tahun 2003.

2.5.5 Bill C-38 (2003)

Di bawah kepemimpinan Jhon Chrétien, pemerintah memperkenalkan


RUU C-38, Undang-Undang untuk mengamandemen the Contraventions Act dan
the Controlled Drugs and Substance Act, diperkenalkan oleh Minister of Justice
dan pertama kali dibacakan di House of Commons pada 27 Mei 2003. RUU

90
Special Commite on Non-Medical Use of Drugs 2002 http://publications.gc.ca/collections/collection_2018/parl/xc2-
372/XC2-372-1-1-01-eng.pdf diakses 12 Okt 2020, 10.00 WIB
91
Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003), Op. Cit hal 330
92
Ibid. hal 131

49
tersebut kemudian dirujuk ke Pansus tentang Penggunaan Narkoba Non-Medis
untuk pertimbangan. Komite melaporkan RUU itu kembali dengan beberapa
amandemen. RUU ini juga dinamai antara lain "undang-undang marijuana",
"RUU ganja", "RUU narkoba", dan "undang-undang dekriminalisasi”.93 Seperti
yang disarankan oleh nama-nama ini, undang-undang tersebut mengatur reformasi
undang-undang ganja di Kanada. Elemen kunci dalam Bill C-38 ialah
Dekriminalisasi kepemilikan ganja dalam jumlah kecil dan menengah, dengan
menetapkan kepemilikan tersebut sebagai pelanggaran menurut Contraventions
Act; dan reformasi hukuman dalam kaitannya dengan pelanggaran memproduksi
marijuana.94

Setelah pembacaan pertama, RUU ini dirujuk ke Komite Khusus House of


Commons. Pansus berusaha untuk membuat perbedaan antara kepemilikan untuk
penggunaan pribadi dan kepemilikan untuk tujuan perdagangan dan
mengembalikan RUU ini ke DPR pada bulan Oktober. Namun, periode
kepemimpinan Chrétien harus berhenti, dan Bill C-38 meninggal sebelum dapat
menerima pembacaan kedua.

2.5.6 Bill C-17 (2004)

Bill C-17 diperkenalkan pada November 2004. Seperti RUU sebelumnya,


RUU itu dirujuk ke Pansus dua minggu setelah diperkenalkan di House of
Commons. Namun sangat di sayangkan, ia duduk dengan panitia selama hampir
satu tahun tanpa dipelajari dan meninggal pada November 200595 saat pemerintah
sedang mengalami permasalahan hingga Oposisi dan House of Commons
mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Paul Martin. Ketika
pemilihan federal diadakan pada bulan Januari 2006, Partai Konservatif Kanada
memegang pemerintahan, yang secara efektif mengakhiri era reformasi kebijakan
ganja di Kanada.

93
Hyshka, E. (2009) The Saga continues: Canadian legislative attempts to reform cannabis law in the twenty-first century.
Canadian Journal of Criminology and Criminal justice. di akses pada 12 Okt 2020, 00.00 WIB
94
Ibid. Hal 77
95
Ibid. Hal 79

50
2.5.7 Reformasi surat suara di Colorado dan Washington (2012)

Selama beberapa tahun berikutnya, tidak ada diskusi tentang


dekriminalisasi atau legalisai di bawah pemerintahan Perdana Menteri Stephen
Harper. Faktanya, peristiwa pentingberikutnya terjadi pada tahun 2012, ketika
Amandemen 64 Colorado dan Inisiatif Washington menerima 55% suara, untuk
melegalkan produksi, pembelian, dan kepemilikan ganja untuk orang dewasa.
Kedua negara menerapkan pendekatan pasar bebas yang mengatur ganja seperti
alkohol.96 Di Colorado, Divisi Penegakan Ganja (di bawah Departemen
Pendapatan) diberikan wewenang untuk mengawasi industri yang sedang
berkembang. Lisensi produksi diberikan kepada perusahaan dan individu setelah
pemeriksaan latar belakang dan keamanan. Tidak ada batasan tentang potensi,
produk, atau galur yang dapat diproduksi, tetapi peraturan ketat tentang kemasan
produk.

Perubahan legislatif di Colorado dan Washington telah memungkinkan


warga Kanada yang tertarik untuk belajar tentang kekuatan dan kelemahan
pendekatan pasar bebas , dan Globe menerbitkan banyak artikel tentang status
legalisasi. Industri ini menyediakan sumber pendapatan pajak baru, menghasilkan
$67 juta pada tahun pasar ritel dibuka (2014), dan mencapai $247 juta pada tahun
2017 dari pajak dan biaya lisensi. Legalisasi juga telah menciptakan lapangan
kerja seiring perkembangan industri Tingkat pengangguran Colorado turundari
8,2% menjadi 3,0% antara 2012 dan 2017.97

Langkah yang diambil Colorado dan Washington ini menjadi rujukan


untuk Kanada agar mengatur rancangan kebijakan ganja yang nantinya akan
diberlakukan secara nasional, dan menjadikannya sebuah pemblajaran bagaimana
cara beradaptasi dengan tantangan pasar gelap yang selama ini sudah terjadi, serta
tantangan baik kesiapan ataupun perkembangan yang akan mempengaruhi sosial
dan ekonomi masyarakat dan Negara selama pengimplementasian kebijakan in

96
Jeremy P. Gove (2016) Richmond Journal of Law and The Public Interest : Colorado and Washington Got too High : The
Argument for Lower Recrational Marijuana Excise Taxes. Vol.19, No. 2. di akses pada 14 Agustus pukul 13.00 WIB
97
Ibid. Hal 76

51
2.5.8 Peraturan Marijuan untuk Tujuan Medis (2014)

Melihat rentetan kasus pengadilan dan tantangan politik terhadap MMAR,


pemerintah federal mengumumkan akan menulis ulang peraturan ganja medis.
Dalam sepuluh tahun sebelumnya, pengadilan telah memerintahkan perubahan
aturan pada sistem sebanyak delapan kali sementara keluhan pasien tentang
aplikasi yang berat, menunggu terlalu lama, dan ganja berkualitas buruk
meningkat.98 Di bawah MMAR, pasien dapat menanam sendiri, menunjuk
seseorang untuk menanamnya untuk mereka, atau membeli ganja langsung dari
Health Canada. Namun, di bawah peraturan medis baru, Marijuana for Medical
Purposes Regulations (MMPR), hanya ada satu cara legal untuk mendapatkan
ganja: membeli melalui produsen berlisensi yang disahkan oleh Health Canada.
Peraturan ini mulai berlaku 1 April 2014, dan pada dasarnya menciptakan sistem
pasar bebas yang membuka pintu bagi industri komersial baru yang sedang
berkembang.99

Perusahaan dari berbagai industri mengajukan izin produsen berlisensi


Health Canada, optimis akan peluang pertumbuhan di masa depan. Proyeksi
federal awal pada tahun 2013 memperkirakan pendapatan melebihi $ 1,3 miliar
pada tahun 2024 melayani 400.000 pasien. Namun, dari laporan yang dikeluarkan
Health Canada pada tahun 2018 jumlah pasien yang terdaftar mencapai 330.000
pada Juni 2018. Selama tiga setengah tahun berikutnya, 35 perusahaan menerima
izin dari Health Canada untuk berpartisipasi dalam industri ganja medis.100

Di bawah MMPR, produsen berlisensi (LP) hanya diizinkan untuk


mengrimkan ganja kepada pasien melalui surat tercatat. LP menyatakan
keprihatinan tentang keamanan dan keandalan sistem surat langsung, dan juga
dari proses konsultasi pasien dan LP menjadi terbatas tetapi Health Canada
bersikeras bahwa sistem ini akan menemukan titik terang seiring berjalannya
waktu.
98
Health Canada 2016 Understanding the New Access to Cannabis for Medical Purposes Regulations diakses melalui
https://www.canada.ca/en/health-canada/services/publications/drugs-health-products/understanding-new-access-to-
cannabis-for-medical-purposes-regulations.html pada 20 Okt 2020, 14.00 WIB
99
Ibid.
100
Health Canada. (2018b) Licensed producers of cannabis for medical purpose. Diakses dari
https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-obat / ganja / berlisensi-produsen / resmi berlisensi-produsen-medis
purposes.html pada 21 Okt 2020, 18.00 WIB

52
2.5.9 Allard v. Canada (2014)

Di bawah regulasi ganja medis yang baru (MMPR yang menggantikan


MMAR) pasien ingin agar mereka memiliki izin untuk menanam ganja mereka
sendiri, dan pemohon menyatakan keprihatinan tentang biaya, kualitas, dan strain
yang tersedia. Pengadilan setuju dan memberikan perintah untuk mengizinkan
pasien dengan otorisasi MMAR untuk terus menanam ganja mereka sendiri di
bawah MMPR.101

2.5.10 R v Smith (2015)

Sebuah kasus yang menantang pembatasan pemerintah federal hingga


sampai ke Supreme Court of Canada. Yang mempermasalahkan metode
penggunaan ganja hanya dengan cara dikeringkan atau dihisap. Pengadilan
menyimpulkan bahwa larangan terhadap metode penggunaan memunculkan
ancaman kepada pasien yang menjalani perawatan legal tetapi tidak memadai dan
ilegal tetapi lebih efektif.102

2.5.11 Allard v. Canada (2016)

Pada tahun 2016, hakim Pengadilan Federal memutuskan bahwa pasien


medis juga memilika izin untuk menanam ganja mereka sendiri. Hakim mencopot
larangan yang melarang penanaman di rumah dari MMPR. Tetapi Hakim
menangguhkan keputusannya selama enam bulan untuk memberikan waktu bagi
pemerintah Liberal yang baru untuk menulis ulang peraturan ganja medis yang
baru. Hakim Phelan menemukan bahwa peraturan ganja MMPR terlalu berlebihan
dan sewenang-wenang, memaksa pasien untuk memilih antara kesehatan dan
kejahatan mereka, dengan menyatakan “Saya setuju bahwa penggugat, dengan
probabilitas yang seimbang, menunjukkan bahwa ganja dapat diproduksi dengan
aman dengan resiko keselamatan publik yang hampir sama sekali tidak ada dan

101
Allard v. Kanada, [2014] FCJ No. 412, (FCC 2014).di akeses melalui https://www.scc-csc.ca/WebDocuments-
DocumentsWeb/36059/FM040_Interveners_Canadian-AIDS-Society-et-al.pdf 25 Oktober 2020, 00.00 WIB
102
Nareh G. 2015 RvSmith: Removing Arbitrariness in the Regulation of Medical Marihuana diakses melalui
http://www.thecourt.ca/r-v-smith-removing-arbitrariness-in-the-regulation-of-medical-marihuana/ pada 1 Nov 2020, 09.00
WIB

53
secara konsisten tetap mengedepankan kesehatan publik”103 Pengadilan juga
menemukan bahwa sistem MMPR tidak dapat menjamin “bahwa kualitas dan
kuantitas ganja yang diperlukan akan tersedia saat dibutuhkan pada tingkat harga
yang dapat diterima”

2.5.12 Perubahan akhir Peraturan Ganja Medis (2016)

24 Agustus 2016, sebagai tanggapan atas keputusan Justice Phelan dalam


kasus Allard v Kanada, Health Canada menerapkan Access to Cannabis for
Medical Purposes Regulations (ACMPR), menggantikan Marijuana for Medical
Purposes Regulations (MMPR). Di Allard, Hakim Phelan menemukan MMPR
tidak konstitusional karena pembatasan yang ditempatkan pada kemampuan
pasien untuk mengakses ganja medis secara wajar, namun, deklarasi
ketidakabsahan ditunda selama enam bulan untuk memungkinkan pemerintah
membentuk rezim baru untuk akses ke ganja medis.104

Berbeda dengan MMPR, yang mengharuskan pasien untuk mengakses


ganja medis hanya dari produsen berlisensi (LP) (dengan pengecualian yang
sangat terbatas), ACMPR memungkinkan pasien untuk menanam ganja untuk
penggunaan pribadi atau menunjuk seseorang untuk menanam ganja atas nama
mereka. Kerangka kerja budidaya pribadi mirip dengan Peraturan Akses Medis
Marihuana (MMAR) lama. ACMPR juga memasukkan berbagai pengecualian
yang dikeluarkan oleh Health Canada sesuai dengan Controlled Drugs and
Substances Act (CDSA) sebagai tanggapan atas keputusan Mahkamah Agung
dalam R v Smith, yang memungkinkan pasien untuk mendapatkan dan memiliki
ganja dalam bentuk selain mariyuana kering. Sebagai hasil dari perubahan ini,
ACMPR telah memperluas cara pasien dapat mengakses ganja medis.105

103
Ibid.
104
Health Canada (2016) A framework for legalization and regulation of cannabis in canada. Diakses melalui
https://www.canada.ca/en/health-canada / services / drugs-medicine / cannabis / law-Regulation / task-force-cannabis-
legalization-Regulation / framework-legalization-Regulation-cannabis-in-canada.html pada 5 Nov 2020, 20.00 WIB
105
Ibid

54
Berikut ini adalah empat kesimpulan utama yang harus dipertimbangkan
oleh pasien ganja medis, terutama mereka yang berniat menanam ganja mereka
sendiri di bawah ACMPR.106

1. Memperoleh Bahan Awal dan Pasokan Sementara Agar memenuhi


syarat untuk memproduksi, atau menunjuk seseorang untuk memproduksi, ganja
untuk tujuan medis, pasien yang berwenang harus mendaftar ke Health Canada
(Orang Terdaftar). Orang Terdaftar akan dapat membeli bahan awal dan pasokan
sementara ganja medis dari LP. Mendaftar dengan LP sebagai Orang Terdaftar
adalah proses yang mirip dengan yang digunakan oleh pasien biasa. Perbedaan
utamanya adalah daripada menggunakan dokumen medis asli untuk mendaftar
seperti pasien biasa, Orang Terdaftar harus menyerahkan salinan registrasi Health
Canada mereka (Orang Terdaftar diingatkan untuk tidak menyerahkan registrasi
Health Canada asli mereka) ke LP agar untuk mendapatkan bahan awal dan
pasokan sementara ganja medis sambil menunggu panen mereka sendiri. Health
Canada belum membatasi berapa kali Orang Terdaftar dapat mengakses pasokan
sementara, asalkan mereka tetap dalam batas kepemilikan mereka, dan telah
mengakui bahwa akses ke pasokan sementara dari LP mungkin diperlukan bahkan
setelah pribadi Orang Terdaftar tanaman matang.

2. Beberapa Dokumen Medis Sebagai aturan umum, ACMPR (mirip


dengan MMPR) melarang pasien mendapatkan pasokan ganja medis dari berbagai
sumber (yaitu, beberapa LP) berdasarkan satu dokumen medis. Persyaratan ini
membuat pasien dapat mendaftar hanya dengan satu LP pada satu waktu.
Meskipun tidak secara eksplisit dinyatakan dalam ACMPR, Pernyataan Dampak
Peraturan (yang menyertai ACMPR) menyatakan bahwa pasien mungkin ingin
mendiskusikan "pemisahan" dokumen medis dengan penyedia layanan kesehatan
mereka, asalkan pasien tetap dalam batas kepemilikan yang ditentukan.
Pengakuan akan keinginan mengakses ganja dari berbagai sumber LP merupakan
langkah ke arah yang benar untuk perawatan pasien. Dengan demikian, jika
pasien menginginkan lebih dari satu sumber pasokan, baik dari beberapa LP atau

106
Bennett Jones (2016) Access to Cannabis for Medical Purposes Regulations (ACMPR) 101: Patients. Diakses melalui
https://www.jdsupra.com/legalnews/access-to-cannabis-for-medical-purposes-54056/ pada 7 Nov 2020, 01.00 WIB

55
kombinasi LP dan produksi pribadi atau yang ditunjuk, individu tersebut dapat
mendiskusikan dengan / nya praktisi perawatan kesehatan tentang kemungkinan
mendapatkan dokumen medis terpisah.

3. Batas Kepemilikan ACMPR terutama membatasi kepemilikan dalam


gram ganja kering, dengan batasan yang sama yang digunakan dalam MMPR.
Pasien yang ingin mengakses bentuk turunan ganja dengan menanam dan
mengubahnya sendiri (atau melalui individu yang ditunjuk) harus sangat berhati-
hati saat melakukan perhitungan kesetaraan untuk memastikan bahwa mereka
tetap dalam batas yang ditentukan agar tidak melebihi batasan kepemilikan yang
diamanatkan. Jika input untuk produk turunannya adalah mariyuana yang sudah
dikeringkan, maka pasien cukup melacak jumlah gram yang digunakan. Di sisi
lain, jika masukannya adalah mariyuana segar, pasien perlu mempertimbangkan
“faktor kesetaraan” (5 gram mariyuana segar sama dengan 1 gram mariyuana
kering). Siapa pun yang ingin mengakses turunan dari turunan (mis., Shatter,
edibles, dll.) Harus melakukan kalkulasi ekivalensi lain.

4. Pengujian Analitik Sehubungan dengan penerapan ACMPR, Health


Canada mengeluarkan pengecualian Pasal 56 baru sesuai dengan CDSA
(Pengecualian Pengujian) untuk mengizinkan pasien tertentu mengakses layanan
pengujian analitik untuk ganja. Bergantung pada laboratorium tertentu yang
digunakan, pengujian ganja dapat mencakup: (i) menentukan kandungan THC /
CBD, (ii) pengujian mikroba, dan (iii) pengujian kontaminan. Health Canada telah
menerbitkan daftar laboratorium resmi yang memiliki izin untuk melakukan
aktivitas dengan ganja. Pasien didorong untuk menghubungi laboratorium
berlisensi untuk informasi lebih lanjut tentang layanan yang mereka tawarkan.

2.5.13 BILL C-45 (2017)

Pada 13 April 2017, Minister of Justice Jody Wilson-Raybould


memperkenalkan BILL C-45, sebuah RUU yang menghargai pemanfaatan
tumbuhan Cannabis dan untuk mengamendemen CDSA. Undang-Undang
Cannabis ini memberikan akses hukum, kontrol, mengatur produksi dan
disitribusi serta penjualannya. Ada empat tujuan utama dari UU tersebut,antara

56
lain mencegah akses remaja, melindungi kesehatan masyarakat, mencegah
aktivitaskriminal, dan mengurangi beban sistem peradilan pidana. Sebagaimana
diuraikan dalam Tabel dibawah ,Undang-Undang mengizinkan orang dewasa
berusia di atas 18 tahun untuk memiliki hingga 30gram ganja di depan umum dan
membudidayakan hingga empat tanaman di tempat tinggalmereka. Setiap provinsi
juga telah mengembangkan seperangkat peraturannya sendiri tentangdistribusi
dan penjualan, sehingga peraturannya sedikit berbeda di seluruh negeri. Di bawah
Undang-Undang, ganja dapat ditanam oleh produsen berlisensi dan warganegara
Kanada. Meskipun hanya bunga kering dan minyak ganja yang diizinkan untuk
produksi, edibles dan konsentrat diharapkan akan dilegalkan pada tahun 2019.
Integrasi vertikal diizinkan, dimana perusahaan dapat beroperasi di lebih dari satu
tahap rantai pasokan (mis. Produksi dandistribusi), meskipun perusahaan perlu
mengajukan permohonan untuk setiap lisensi secaraterpisah. Pemerintah belum
menetapkan batas produksi tetapi telah menerapkan sistem pelacakanganja yang
melacak penanaman, pemrosesan, dan penjualan ganja dan turunan ganja.107
Undang-undang tersebut mendorong campuran perusahaan besar dan
produksiskala kecil , meskipun hanya ada sedikit diskusi mengenai klub pembeli
ganja atau koperasi nirlaba.

Harga per gram akan ditentukan oleh pasar, dan pemerintah belum
menerapkan segala jenis kontrol harga untuk memandu biaya. Hasil survey
menunjukkan bahwa pengguna ganja akan membayar hingga $ 0,74 per gram
lebih banyak untuk ganja legal. harganya tidak boleh jauh lebih tinggi dari pada
pasar gelap.108 Namun, pemerintah menerapkan pajakcukai atas produk ganja.
Mirip dengan pajak yang dikenakan pada alkohol dan rokok, pajak cukai akan
dibayarkan oleh produsen saat produk telah dikirim ke pembeli. Pajak tersebut
akan membebankan sepuluh persen atau satu dolar tambahan per gram, mana
yang lebih tinggi, untuk produk ganja rekreasi dan pengobatan. Pelanggan juga
harus membayar pajak penjualan provinsiatas pembelian ganja mereka, yang
bervariasi menurut provinsi.

107
Health Canada (2018c) Cannabis licensing application guide. Dikases melalui https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc
/ documents / services / publications / drugs-health-products / cannabis-license-guide / cannabis-license-guide.pdf pada 9
Nov 2020, 16.20 WIB
108
Spears, E. (2018) What you need to know about Canada’s cannabis excise tax. Daily Hive. Diakses melalui
http://dailyhive.com/vancouver/grow-canada- cannabis-excise-tax, di akses pada 10 Nov 2020 pukul 02.00 WIB

57
Peraturan Kanada tidak memasukkan batasan potensi THC dalam bunga
kering, tetapisebelum dijual, produsen harus memverifikasi kemurnian dan
potensi panen ganja. Meskipun berbagai lisensi ganja memenuhi syarat untuk
melakukan pengujian, ini membutuhkan peralatan dan keahlian khusus, dan
kemungkinan besar akan dilakukan oleh laboratorium berlisensi. Selanjutnya,
Undang-undang dan peraturan memberlakukan aturan ketat mengenai pemasaran
dan promosi ganja, aksesori ganja, atau layanan terkait ganja.109 Perusahaan tidak
diizinkan untuk menggunakan sponsor,dukungan, testimonial, atau ulasan dan
tidak boleh mempromosikan ganja sebagai bagian dari gayahidup yang menarik.
Lebih lanjut, iklan tidak bisa menarik anak muda atau dilihat oleh anak muda
dimedia.

Persyaratan pengemasan diuraikan dalam Undang-Undang, yang


memperkenalkan peraturan pengemasan biasa yang ketat untuk mengurangi
kemungkinan ganja menarik bagi anak dibawah umur. Ini termasuk tampilan
wajib simbol universal, peringatan kesehatan, dan informasipelabelan produk.
Ada batasan lain pada warna latar belakang, font, danlogo yang dapat digunakan
perusahaan, tetapi grafik, gambar, atau emboss lainnya dilarang.Kemasan harus
tahan anak, tahanrusak , dan buram atau tembus cahaya.110 Distribusi dan
penjualan ganja dikendalikan oleh provinsi dan wilayah, dan masing-
masingmenerbitkan undang-undang pengendalian ganja dan peraturan
pendukungnya sendiri. Provinsi memiliki kewenangan untuk memperkuat wilayah
yang juga berada di bawah yurisdiksi federal,dan sebagian besar telah menetapkan
batas usia minimum menjadi 19 tahun, yang sejalandengan usia minimum untuk
mengakses ganja non-medis.

109
Health Canada (2018c) Op.cit
110
Health Canada (2018d) Proposed approach to the regulation of cannabis. Diakses melalui
https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc / documents / services / publications / obat-kesehatan-produk / ringkasan-
komentar-publik-konsultasi-regulasi-cannabis / ringkasan-komentar-publik- konsultasi-regulasi-cannabis.pdf pada 11 Nov
2020, 13.21 WIB

58
2.6 Tujuan dari BILL C-45

Di bawah kerangka hukum dan peraturan, pemerintah dapat


memberlakukan standar kualitas produk. Di Kanada, produsen berlisensi
diharuskan memiliki produk yang diuji untuk kontaminan mikroba, kontaminan
kimia, dan residu pelarut sebelum dijual. Standar pengujian yang ketat melindungi
konsumen, memastikan risiko kesehatan yang terkait dengan ganja yang
terkontaminasi tidak ada.111 Lebih lanjut,pengujian mengkonfirmasi potensi THC
dan CBD, memungkinkan konsumen untuk membuat keputusan yang tepat
tentang produk.

Lebih lanjut, legalisasi menjamin aksesibilitas. Program akses medis di


masa lalu gagal memenuhi kebutuhan dan harapan pasien, dan legalisasi
memungkinkan sistem distribusi dan penjualan yang lebih luas. Warga Kanada
memiliki lebih banyak pilihan dalam hal dimana dan bagaimana mereka
mengakses ganja secara legal, karena toko buka di seluruh negeri dan tidak hanya
di pusat kota besar. Namun, tingkat aksesibilitas sangat bergantung pada rencana
distribusi provinsi (dan kota).
Ada juga manfaat dari pengurangan beban pada sistem peradilan pidana.
Legalisasi ganja memungkinkan departemen kepolisian untuk fokus pada
masalah yang lebih serius dan mengurangi keterlibatan kejahatan terorganisir dan
geng jalanan.112 Sebaliknya, penegakan hukum akan memainkan peran kunci
dalam menegakkan kerangka peraturan dan menuntut aktivitas kriminal yang
diuraikan dalam Undang-Undang (mis. Penanaman di rumah, ganja ilegal).
Legalisasi juga memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dari
kebijakan Cannabis Act, yang dapat dihasilkan dari pajak produk-produk ganja
untuk ekonomi Kanada.

111
Rolles & Murkin (2016) How to Regulate Cannabis: A practical guide (2nd edition) United Kingdom: Transform Drug
Policy Foundation.
112
Ibid

59
2.6.1 Tujuan BILL C-45 terhadap Ekonomi

Argumen paling menarik yang mendukung legalisasi mariyuana adalah


peningkatan pendapatan pajak yang akan dihasilkannya bagi perekonomian
Kanada. Pengesahan ganja memberikan keuntungan penting dibandingkan
pelarangannya, hal ini memungkinkan Pemerintah untuk memungut pajak dari
obat yang dilegalkan ini. Secara khusus, permintaan ganja rekreasi yang tinggi di
Kanada menunjukkan bahwa legalisasi obat tersebut akan menghasilkan
pendapatan pajak yang signifikan. Harga pasar bebas ganja diperkirakan sangat
rendah tanpa pajak. Hal ini memungkinkan Pemerintah untuk mengenakan pajak
yang lebih tinggi pada ganja sambil menjaga harga pada tingkat yang kompetitif
dengan minuman keras lainnya (misalnya alkohol dan tembakau).113

Pendapatan perpajakan dari produk ganja yang dilegalkan telah dibuktikan


di Colorado, di Amerika Serikat, di mana ganja dilegalkan sejak 1 Januari 2014.
Colorado telah memperoleh minat internasional sebagai salah satu negara bagian
pertama di Amerika Serikat yang mengizinkan pembelian dan pembelian legal.
menjual mariyuana. Hasil dari dua tahun pertama pengesahan Colorado
menunjukkan pendapatan pajak moneter yang signifikan. Dengan penjualan
rekreasi dan obat-obatan yang mencapai hampir $ 1 miliar pada tahun 2015,
Colorado mengumpulkan lebih dari $ 135 juta pendapatan dan biaya
perpajakan.114 Untuk memastikan bahwa hasil positif terjadi bersamaan dengan
dorongan ekonomi yang cukup besar, pendapatan pajak yang dihasilkan
digunakan untuk sekolah negeri negara bagian. dana bantuan pembangunan
modal, dan program publik seperti penyalahgunaan zat dan pengaturan
penggunaan ganja. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap efek buruk yang
disebabkan oleh legalisasi dibayar dengan penerimaan pajak yang dihasilkan
sendiri.

113
Glauser D. The Ecomomic Effect of legalizing marijuana Op. Cit.
114
Goverment of Colorado. Marijuana, Taxes, Licencess and Fees Transfer and Distribution.(2015). di akses melalui
https://www/colorado.gov/pacific/sites/default/files.1215MarijuanaTax%2CLicense%2CandFeesReport.pdf pada 14 Nov
2020, pukul 13.00 WIB

60
Legalisasi ganja rekreasi di Kanada dapat menghasilkan pendapatan pajak
yang besar karena adanya pasar gelap yang signifikan untuk ganja sebagai zat
yang paling banyak dikonsumsi secara nasional, setelah alkohol.115 Berdasarkan
hasil laporan baru oleh Canadian Imperial Bank Pasar Dunia Perdagangan
(CIBC),116 legalisasi mariyuana dapat menciptakan industri $ 10 miliar setahun
dan pemerintah Kanada dapat mengumpulkan 50% atau lebih dari potensi $ 10
miliar jika ada "sin tax" yang tinggi (yaitu, pajak yang dikenakan pada barang-
barang seperti alkohol dan produk tembakau yang dianggap merugikan
masyarakat) yang diatur pada produk ganja. Legalisasi tersebut dapat
menghasilkan pekerjaan lebih banyak pekerja yang dapat menanam dan
mengemas mariyuana untuk dijual di operasi yang disetujui Pemerintah. Ini juga
dapat menghasilkan beberapa peluang kerja lain bagi individu yang dapat bekerja
dalam sesi pendidikan dan inisiatif promosi kesehatan untuk mempromosikan
penggunaan obat yang aman.
Selain itu, legalisasi ganja di Kanada dapat secara substansial mengurangi
pengeluaran Pemerintah untuk penegakan hukum ganja federal. Menurut laporan
Statistik Kanada, ada 73.000 pelanggaran kriminal terkait ganja (67% dari semua
pelanggaran narkoba yang dilaporkan polisi) pada tahun 2013. Jumlah ini
sebenarnya meningkat sekitar 8% selama periode 10 tahun dari tahun 2003 hingga
2013.117 Kebijakan ganja dan kerangka hukum saat ini dikaitkan dengan biaya
pemerintah yang cukup besar sekitar $ 500 juta28 hingga $ 1 miliar29 per tahun.
Legalisasi mariyuana dapat menghasilkan penghematan yang substansial
dalam penahanan narkoba dan biaya penegakan hukum di Kanada.

2.6.2 Tujuan BILL C-45 terhadap Kehidupan Sosial

Tingginya permintaan ganja di Kanada telah mengakibatkan perluasan


pasar gelap dan menempatkan kekuatan di tangan pengedar obat-obatan terlarang
untuk menjadi satu-satunya penyedia produk tanpa akuntabilitas. Dengan
115
Canadian Center on Substance Abuse. Cannabis. Ottawa, Canada; 2016. di akses melalui
http://www.ccsa.ca/Resource%20Library/CCSA-Canadian-Drug-Summary-Cannabis-2016-en.pdf. pada 16 Nov 2020
pukul 02.00 WIB
116
Shenfeld A. Economic Insights: The Winter of Our Discontent. Toronto, Ontario; 2016. di akses
melalui http://research.cibcwm.com/economic_public/download/eijan16.pdf. pada 16 Nov 2020 pukul 10.00 WIB
117
Cotter A, Greenland J, Karam M. Drug-Related Offences in Canada, 2013. Ottawa, Canada; 2015. di akses melalui
https://www150.statcan.gc.ca/n1/pub/85-002-x/2015001/article/14201-eng.htm pada 16 Nov 2020 pukul 19.00 WIB

61
mengambil kendali atas distribusi ganja, legalisasi dapat mengurangi maraknya
pasar gelap narkoba, yang menjadi penyebab sejumlah besar aktivitas ilegal di
Kanada seperti yang ditunjukkan oleh tingkat pelanggaran ganja yang dilaporkan
polisi. Legalisasi dapat mengatasi beberapa masalah sosial yang terkait dengan
pasar gelap mariyuana seperti lingkungan yang tidak aman yang diciptakan oleh
distribusi ilegal obat dan konsekuensi negatif dari pelabelan kriminal untuk
kepemilikan sejumlah kecil mariyuana.

Pasar ilegal mariyuana merupakan risiko utama bagi kesejahteraan anak-


anak Kanada. Laporan terbaru dari Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa
(Kantor Riset UNICEF, 2013) menempatkan remaja dan anak-anak Kanada
sebagai pengguna ganja ilegal tertinggi di antara negara maju di dunia. Dengan
28% remaja Kanada (usia 11-15) telah menggunakan mariyuana secara ilegal
dalam setahun terakhir118 legalisasi berpotensi meminimalkan kontak langsung
anak-anak dengan aktivitas pasar gelap. Menghapus jalur akses ilegal ini melalui
legalisasi dapat bermanfaat dalam hal mengurangi tingkat aktivitas ilegal pemuda,
dan mengurangi kekuasaan pengedar narkoba atas pemuda Kanada. Perlu
disebutkan bahwa meskipun legalisasi akan mengurangi ukuran aktivitas pasar
gelap, hal itu tidak akan menghilangkan masalah sama sekali.

2.6.3 Tujuan BILL C-45 terhadap Kesehatan Publik

Meskipun ada beberapa bukti yang menunjukkan manfaat terapeutik dari


penggunaan ganja dalam nyeri neuropatik, penyakit radang usus, mengelola gejala
kemoterapi dan epilepsi yang resistan terhadap pengobatan pada anak-anak,
penggunaan ganja dikaitkan dengan efek kesehatan yang merugikan.119 Menurut
laporan terbaru oleh the Center for Addiction and Mental Health (CAMH),
penggunaan rutin mariyuana dikaitkan dengan beberapa risiko kesehatan seperti:
masalah dengan perkembangan otak yang sehat di kalangan remaja,

118
UNICEF Office of Research. Child Well-Being in Rich Countries: A Comparative Overview. Florence, Italy; 2013. di
akses melalui https://www.unicef-irc.org/publications/683-child-well-being-in-rich-countries-a-comparative-overview.html
pada 17 Nov 2020 pukul 01.00 WIB
119
Bronskill J. Legalizing marijuana: Health Canada flags 9 factors for Liberals to consider. The Canadian Press. March 5,
2016. di akses melalui https://www.ctvnews.ca/health/legalizing-marijuana-health-canada-flags-9-factors-for-liberals-to-
consider-1.2804974 pada 17 Nov pukul 05.00 WIB

62
perkembangan penggunaan obat-obatan terlarang lainnya, cedera depresi atau
kecemasan dan risiko kematian akibat motorik tabrakan kendaraan, gejala
bronkitis kronis, skizofrenia dan masalah kecanduan.120 Berdasarkan efek kausal
pada gangguan penggunaan ganja, skizofrenia, kanker paru-paru dan cedera lalu
lintas jalan, Imtiaz dkk38 menunjukkan bahwa penggunaan ganja menyebabkan
287 kematian dan 66.346 kecacatan- tahun hidup yang disesuaikan (DALYs) pada
tahun 2012. Sedangkan kematian terkait ganja diperkirakan terjadi karena efek
kausal penggunaan ganja pada kecelakaan kendaraan bermotor dan kanker paru-
paru, jumlah kasus morbiditas yang disebabkan oleh penggunaan ganja sejauh ini
merupakan yang tertinggi dalam domain kecelakaan kendaraan bermotor dan
gangguan penggunaan di Kanada.

Mirip dengan pengalaman Colorado dengan marijuana legal, legalisasi di


Kanada dapat menyebabkan peningkatan penggunaan narkoba di antara orang
dewasa yang, pada gilirannya, dapat mengakibatkan risiko kesehatan yang terkait
dengan penggunaan narkoba. Meningkatnya kematian lalu lintas terkait ganja dan
pemanfaatan layanan kesehatan telah didokumentasikan di Colorado setelah
ketersediaan ganja legal. Ada juga peningkatan dalam pemanfaatan layanan
kesehatan terkait ganja karena keracunan, luka bakar dan sindrom muntah siklik
dan makan ganja yang dapat dimakan di antara anak-anak di Colorado.121
Mengingat hasil kesehatan yang merugikan terkait dengan ganja legal di Kanada,
strategi pengendalian ganja harus fokus tentang program pencegahan dan
pengurangan dampak buruk, seperti yang direkomendasikan oleh CAMH. Secara
khusus, kerangka kerja komprehensif harus dikembangkan untuk mencegah
gangguan mengemudi, memberikan akses yang lebih baik ke pengobatan dan
meningkatkan kesadaran tentang obat dan efeknya di Kanada

120
Ibid.
121
Monte AA, Zane RD, Heard KJ. The implications of marijuana legalization in colorado. JAMA. 2015;313(3):241–242.
doi: 10.1001/jama.2014.17057. di akses pada 17 Nov pukul 14.00 WIB

63
BAB III

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG CANNABIS ACT. CANADA

3.1 The Cannabis Act.

Pada 17 Okt 2018 di bawah pemerintahan PM Justin Trudeau, Kanada


mengesahkan UU Legalisasi ganja yang di namai the Cannabis Act. Dimana UU
ini memberi Negara wewenang atas kepemilikkan, pembudidayaan, pengelolaan,
distribusi, perizinan pasar, dan segala kegiatan terkait penggunaan ganja. Kanada
juga menjadi Negara ke-2 yang melakukan legalisasi ganja skala nasional setelah
Uruguay, yang menjadikannya negara dengan pasar ganja legal terbesar di Dunia.

Kebijakan ini adalah sebuah produk hukum yang diusulkan oleh Jody
Wilson-Raybould, Minister of Justice Canada seorang anggota dari partai yang
saat ini memiliki kursi terbanyak di parlemen, Liberal Party. Undang-undang ini
merupakan jawaban atas janji Perdana Mentri Justin Trudeu yang mengatakan
akan melegalkan penggunaan ganja non-medis secara nasional di Kanada pada
tahun 2015 silam.

Tujuan utama dari undang-undang ini bukan untuk melakukan kapitalisasi


pasar ganja di Kanada melainkan untuk menjaga kesehatan dan melindungi
keamanan publik. Terkhususnya dalam hal menjaga remaja di Kanada untuk
membatasi akses mereka terhadap ganja, menjaga mereka dari penggunaan ilegal
substansi ini, menyediakan produksi ganja yang sah untuk mengurangi aktivitas
ilegal terkait ganja, mengurangi beban sistem peradilan pidana terkait dengan
ganja, menyediakan akses kepasokan ganja yang dikontrol, dan meningkatan
kesadaran publik tentang resiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan ganja.

Di bawah Cannabis Act, Pemerintah federal menetapkan beberapa batasan terkait


aktivitas yang berkaitan dengan ganja, dan usia minimum untuk menggunakan

64
ganja rekreasi secara legal adalah 18-19thn (tergantung daerah provinsi) yang
secara legal memiliki hak untuk :122

• Membeli Ganja segar & kering, cannabis oil, biji ganja atau tumbuhan
ganja dengan jumlah yang terbatas dari toko yang sudah mendapat izin
dari pemda;
• Kepemilikan dimaksimalkan hingga 30 gram ganja kering legal atau
setara dalam bentuk yang tidak kering di kawasan publik dan orang
dewasa maksimal 150 gram untuk kebutuhan atau stock pribadi;
• Konsumsi atau Penggunaan ganja di kawasan publik hanya
diperbolehkan di daerah yang sudah di tetapkan oleh pemda;
• Menanam ganja hanya diperbolehkan sebanyak 4 pohon per rumah
(bukan per orang) untuk penggunaan pribadi, yang hanya di izinkan jika
biji pohon tersebut di dapat dari vendor berlisensi;
• Produksi makanan maupun minuman rumahan yang mengandung ganja
di perbolehkan asal tidak menggunakan zat-zat berbahaya saat proses
pembuatan.

Meskipun penggunaan ganja non-medis sudah di atur dalam undang-undang,


pelanggaran yang dilakukan dibawah Cannabis Act. dapat berdampak pada
hukuman yang serius seperti, kepemilikkan yang melebihi batas dalam jumlah
sedikit akan diberikan denda jika dalam jumlah yang besar pidana hingga
maksimal 5 tahun penjara, distribusi atau penjualan tanpa lisensi dan
memproduksi diluar batas budidaya pribadi akan dikenakan denda jika jumlahnya
sedikit, dan maksimal 14tahun pidana jika dalam jumlah besar, membawa ganja
melewati perbatasan Kanada, memberi ataupun menjual kepada anak dibawah 18
tahun dan memperalat remaja untuk melakukan pelanggaran terkait ganja akan
dikenakan pidana maksima 14 tahun.123

Undang-undang Cannabis juga mengatur kegiatan pasar dengan memberi


batasan-batasan untuk pelak pasar agar produk dan kemasan ganja tidak terlihat

122
Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 4. General Authorization.
123
Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 1 – Prohibitions, Obligations and Offences. Division 1 – Criminal Activities

65
menarik untuk remaja124, menjual ganja melalui display swalayan atau vending
machines (mesin penjual otomatis) dan mempromosikan ganja kecual dalam
keadaan tertentu kaum remaja tidak dapat melihat promosi tersebut.125
Pelanggaran ini dapat dikenakan pidana maksimal 5 tahun dan denda maksimal
sebesar $5.000.00.

Dalam pengaplikasian Undang-undang Cannabis Act, Pemerintah Federal


melakukan amandemen terkait pelanggaran Cannabis dengan menyusun Bill C-46
yaitu An Act to amend the Criminal Code (offences relating to conveyances) tidak
hanya melakukan amandemen tetapi juga menetapkan regulasi untuk mendukung
Cannabis Act yaitu The Cannabis Regulation dan The Industrial Hemp
Regulation126

Bill C-46 mulai berlaku pada tanggal yang sama BILL C-45 (Cannabis Act.)
mulai berlaku. Undang-undang ini berupaya untuk melakukan tindak pidana
terhadap seseorang yang mengemudi dibawah pengaruh obat-obatan terlarang,
dengan poin poin inti seperti berikut : 127

• Memberlakukan tindak pidana baru untuk mengemudi dengan konsentrasi


obat dalam darah yang sama atau lebih tinggi dari konsentrasi yang
diizinkan;
• Memberi wewenang kepada Governor-in-Council untuk menentapkan
konsentrasi obat dalam darah
• Memberikan wewenang kepada petugas polisi untuk memproses orang
yang ia curigai agar memberikan sampel “bodily substances” untuk
dianalisis dengan drug screening equipment yang telah disetujui oleh Jaksa
Agung Kanada
• Memodrenisasi pelanggaran dan prosedur yang berkaitan dengan alat
angkut

124
Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 1 – Prohibitions, Obligations and Offences. Division 2 – Other Prohibition.
Subdivision B – Packaging and Labelling
125
Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 1 – Prohibitions, Obligations and Offences. Division 2- Other Prohibition.
Subdivision A- Promoting
126
The Regulations Under The Cannabis Act. di akses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-
medication/cannabis/laws-regulations/regulations-support-cannabis-act.html#1 pada tanggal 15 Dec 2020 pukul 03.00 WIB
127
Legislative Background: reforms to the Transportation Provisions of the Criminal Code (Bill C-46) Diakses melalui
https://www.justice.gc.ca/eng/cj-jp/sidl-rlcfa/c46/p3.html pada tanggal 17 Dec pukul 04.00 WIB

66
• Meningkatkan penalti maksimum dan denda minimum.

Secara khusus, pelanggaran ini berfokus pada golongan obat terlarang


(atau campuran dari obat-obatan terlarang dan alkohol) di dalam darah. Tingkatan
dari golongan obat terlarang sudah diatur dalam regulasi. Disini peniliti akan
berfokus pada tingkatan yang sudah di atur oleh Pemerintah Federal terhadap
Cannabis : 128

• nanograms (ng) tetapi kurang dari 5 ng THC per mililiter (ml) dalam darah
saat mengemudi akan dikenakan hukuman ringan atau dapat dibayar
dengan denda sebesar $1.000;
• Memiliki 5 ng atau lebih THC dalam darah saat mengemudi akan
dikenakan tindakan pidana dan tergolong sebuah pelanggaran hybrid;
• Campuran antara THC dan Alkohol dalam darah dengan kadar konsentrasi
50 miligram (mg) alkohol per 100 ml darah, dan 2.5 ng per ml darah
selama mengemudi akan dikenakan tindak pidana tergolong pelanggaran
hybrid.

Pelanggaran hybrid akan dihukum dengan denda wajib sebesar $1.000


untuk pelanggaran pertama dan meningkat untuk pelanggaran berulang (misalnya,
penjara 30hari untuk pelanggaran kedua dan 120 hari untuk pelanggaran ketiga)
Pelaku yang melakukan pelanggaran lebih dari 3kali akan dikenakan hukuman
maksimum yang sesuai dengan hukuman maksimum yang sudah diatur dalam Bill
C-46 yaitu dua tahun kurang 1 hari untuk hukuman ringan dan maksimal 10 tahun
untuk pelanggar hybrid. Hukuman terakhir akan memungkinkan pelaku berbahaya
dalam keadaan yang sesuai.The Cannabis Regulation adalah sebuah regulasi
yang akan mengatur aturan dan standart yang akan diterapkan terkait produksi,
distribusi, penjualan, import dan eksport ganja oleh vendor berlisensi federal.129

The Industrial Hemp Regulations adalah sebuah regulasi yang


menetapkan persyaratan bagi pembudidaya ganja industri. Dengan kata lain

128
Ibid.
129
Ibid.

67
pembudidaya harus menanam varietas ganja yang sudah disetujui untuk budiday
komersial.130

3.2 Proses Terbentuknya “the Cannabis Act.”


Sejak awal diperkenalkan ke House of Commons, praktik dari Teori
Kelompok dalam menentukan suatu Kebijakan terbukti dalam proses perancangan
Cannabis Act. Saat ini kursi parlemen di bagi menjadi lima kelompok, Liberal,
Conservative, NDP, Bloc Québécois dan Green Party.
Partai Liberal adalah kelompok yang memperkenalkan RUU ini, yaitu
Mentri Kehakiman, Mentri Kesehatan, Mentri Keselamatan Publik dan tidak
hanya sebagai pihak yang memperkenal BILL C-45, Partai Liberal juga
merupakan pemilik kursi terbanyak di Parlemen Kanaada. Proses RUU BILL C-45
menjadi sebuah Undang-Undang yang sah bisa dilihat dari gambar dibawah:

Gambar 4 : Tahapan Proses Pengesahan Bill C-45

3.2.1 First Reading (Pengenalan RUU)


BILL C-45 pertama kali diperkanalkan di House of Commons, perdebatan
besar terjadi mengenai dampak yang akan terjadi, hancurnya generasi muda,
pasar gelap yang akan mewabah, keamanan nasional, pajak dsb. Dinamika politik
pun tidak terhindarkan dimana saat sedang membahas BILL C-45 terjadi beberapa
argumen untuk menentang RUU ini yang berasal dari kelompok Conservative
dan NDP.131 Dimana Kelompok Conservative dan NDP menganggap lebih baik

130
Ibid.
131
Di akses melaului https://www.ourcommons.ca/DocumentViewer/en/42-1/house/sitting-166/hansard pada 1 Januari
2021 21.00 WIB

68
dilakukannya Dekriminalisasi dari pada Legalisai namun pihak Liberal
mengatakan, “tujuan RUU ini adalah untuk mengatur regulasi yang kuat,
memperdayakan SDM semaksimal mungkin dan menjaga generasi muda agar
tidak terjerumus dalam pasar gelap.132 Tujuan dari BILL C-45 memperkuat
argumen kelompok Liberal untuk melakukan legalisasi. Dikarenakan waktu yang
tidak memadai pimpinan rapat yang pada saat itu adalah “The Honourable Geoff
Regan” melakukan voting untuk lanjut atau tidak BILL C-45 dibawa ketahap
selanjutnya (Second Reading).

Disini terlihat jelas bagaimana Kekuatan Politik suatu kelompok/partai


dapat mempengaruhi proses pembentukkan kebijakkan. Dari total 276 anggota
yang hadir dalam pembacaan pertama BILL C-45, 163 anggota setuju agar RUU
ini memasuki tahap selanjutnya, dan 113 tidak setuju. Hebatnya dari 163 anggota
yang setuju, mereka semua berasal dari Partai Liberal, dan 113 lainnya adalah
gabungan dari kelompok konservatife, NDP, dan Bloc Québécois (saat
pembacaan pertama anggota DPR yang berasal dari Green Party absen).133 Yang
pada akhirnya hasil voting menyetujui untuk membawa Bill C-45 ketahapan
selanjutnya.

3.2.2 Second Reading


Saat BILL C-45 sudah memasuki tahapan kedua (second reading)
perdebatan lebih panjang terjadi, dikarenakan tahap second reading sudah
diagendakan untuk membahas apa-apa saja yang perlu disiapkan seperti
mengamendemen UU yang sudah ada, mengatur bagaimana regulasi yang tepat,
bagaimana RUU ini bisa mencapai target yang sesuai dsb. Proses ini berjalan
selama 6 hari berturut-turut dari tanggal 30 Mei 2017 sampai 8 Juni 2018.134
Selama waktu-waktu inilah Kelompok Liberal harus bekerja keras agar BILL C-45
bisa berjalan lancar hingga tahapan akhir. Saat BILL C-45 berada di House of
Commons dan di Senate Chammber , terjadi perdebatan mengenai dampak yang

132
Ibid.
133
VOTE NO. 309, 42nd Parliament, 1st Session diakses melalui https://www.ourcommons.ca/Members/en/votes/42/1/309
pada 1 Jan 2021 pukul 00.00 WIB
134
House Goverment Bill Status https://www.parl.ca/LegisInfo/BillDetails.aspx?Language=E&billId=8886269 di akses
pada 2 Januari 2021 pukul 04.00 WIB

69
akan terjadi, hancurnya generasi muda, pasar gelap yang akan mewabah,
keamanan nasional, pajak dan UU yang perlu di amandemen untuk menciptakan
regulasi yang tepat. Dinamika politik pun tidak terhindarkan dimana saat sedang
membahas BILL C-45 terjadi beberapa argumen untuk menentang RUU ini yang
berasal dari kelompok Conservative dan NDP. Dimana Kelompok Conservative
dan NDP menganggap lebih baik dilakukannya Dekriminalisasi dari pada
Legalisai namun pihak Liberal mengatakan, “tujuan RUU ini adalah untuk
mengatur regulasi yang kuat, memperdayakan SDM semaksimal mungkin dan
menjaga generasi muda agar tidak terjerumus dalam pasar gelap.” Namun pada
akhir nya dengan debat selama 2 bulan di House of Commons akhir nya dilakukan
voting mengenai lanjut tidaknya proses RUU agar dapat di serahkan ke Komis
Kesehatan House of Commons dan di bahas sebelum di antar ke Senat dan
memberi waktu agar Senat untuk juga menimbang relevansi RUU tersebut.
Pada saat di House of Commons yang pada saat itu berjumlah 276
Anggota, yang terdiri dari 157 Liberal, 77 Conservative, 32 NDP, 9 Bloc
Québécois dan 1 Green Party. Sebanyak 200 orang ,menyatakan setuju agar RUU
ini dibawa ke tahapan Third Reading yang terlebih dahulu di sarankan untuk
dibahas oleh Komite Kesehatan.135

3.2.3 Third Reading


Saat sedang dalam proses Third Reading di House of Commons bersama
Komite Kesehatan selama satu bulan, terjadi kurang lebih 11 kali rapat mengenai
BILL C-45 yang membahas dan mengamendemen RUU ini agar layak dibawa ke
Senat. Selama 11 kali diadakannya rapat, yang membahas sistem yang diperlukan
agar dapat mengontrol peredaran ganja non-medis di Kanada, dan sanksi
pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku dibawah RUU yang baru.136 Dan saat
pada sampai di tahap voting RUU pun lolos untuk dibawa ke Senat sebagai
“pemikiran kedua yang bijaksana” dengan perolehan suara sebanyak 200 banding
82.

135
VOTE NO. 312, 42nd Parliament, 1st Session diakses melalui https://www.ourcommons.ca/Members/en/votes/42/1/312
pada 2 Januari 2021 pukul 09.00 WIB
136
Ibid. House Goverment Bill Status

70
Dari 200 orang yang mengatakan setuju ternyata ada satu suara pro dari
pihak opposisi (Conservative Party) yaitu Mr. Scott Reid dari Ontario, yang
memiliki pandangan yang berbeda dengan anggota patrai konservative lainnya.137

3.2.4 Senator Chammbers


Saat berada di Senat, BILL C-45 merupakan salah satu RUU prioritas yang
harus dibahas. Terdapat 3 Komite Senat yang difokuskan untuk mempelajari dan
membahas RUU ini yaitu Committee on Social Affairs, Science and Technology.
Dan 4 Komite lain juga dirujuk untuk mempelajari aspek-aspek dalam BILL C-45.
Bertindak sebagai "pemikiran kedua yang bijaksana" dari pemerintah,
penundaan yang sedang berlangsung mengancam akan menunda pengesahan
RUU tersebut. Undang-undang tersebut menghadapi perlawanan yang semakin
besar di Senat, terutama dari senator Conservative. Selama debat, seorang staf
Conservative dipecat karena mengedarkan memorandum kepada senator, yang
mendorong mereka untuk menunda pemungutan suara akhir138. Akhirnya, Senat
menyetujui C-45 dengan lebih dari empat puluh amandemen yang diusulkan pada
Juni 2018. Meskipun sebagian besar amandemen bersifat teknis dan akhirnya
disetujui oleh pemerintah federal, larangan Senat atas materi promosi ditolak
bersama dengan amandemen tentang budidaya rumahan. Senator konservatif
mengusulkan amandemen untuk mengizinkan provinsi melarang penanaman
rumah, mengikuti amandemen yang diberikan oleh Quebec dan Manitoba.139
Pemerintah federal menolak perubahan ini, dengan alasan pendapat ahli
merekomendasikan mengizinkan penanaman di rumah:

1. “Keputusan tentang penanaman di rumah hingga empat


tanaman didasarkan pada logika dan bukti dan itu salah satu
yang akan terus kami buat sebagai bagian dari kerangka

137
VOTE NO. 868, 42nd Parliament, 1st Session diakses melalui https://www.ourcommons.ca/Members/en/votes/42/1/868
pada 4 Januari 2021 pukul 20.00 WIB
138
The Canadian Press 11 May 2018. Tory staffers fired for urguing senators to delay final vote on marijuana legalization.
The Globe and Mail. Diakses melalui https://www.theglobeandmail.com/politics/article-tory-staffer-fired-for-urging-
senators-to-delay-final-vote-on pada 13 Nov 2020 23.00 WIB
139
Leblanc, D. (2018) Senate amendements test Trudeau’s position on homegrown cannabis. Globe and Mail. Diakses
melalui https://www.theglobeandmail.com/politics/article-senate-amendments-test-trudeaus-position-on-homegrown-
cannabis / pada 14 Nov 2020 03.00 WIB

71
federal ... organisasi kriminal menghasilkan keuntungan
miliaran dolarsetahun dari penjualan mariyuana. Kita perlu
bergerak maju pada sistem yang mengontrol dan mengatur
sekaligus melindungi anak-anak kita dan komunitas kita”140

Ini semua terjadi pada Kamis malam, Senat Kanada memberikan suara 56-
30 (dengan satu abstain) untuk mengesahkan RUU BILL C-45. Hanya ada satu
tahapan terakhir yang diperlukan agar BILL C-45 dapat berjalan sebagai sebuah
UU yaitu persetujuan Kerajaan.

3.2.5 Royal Assent


Pada 28 November 2017, Pemerintah Kanada memperkenalkan Cannabis
Act melalui BILL C-45. Undang-undang ini melegalkan, tetapi juga mengatur dan
membatasi akses ke, penggunaan ganja rekreasi di Kanada. Pada 21 Juni 2018,
Undang-Undang tersebut menerima Persetujuan Kerajaan selama upacara di
Kamar Senat, yang menandai langkah terakhir penting dalam proses melegalkan
dan mengatur ganja di Kanada. Undang-undang tersebut akan resmi berlaku pada
17 Oktober 2018.141

Gambar 5 : Pengklompokkan Anggota Parlemen yang mendukung RUU Bill C-45 (Berdasarkan Wilayah)

140
Ibid.
141
Bill C-45 diakses melalui https://www.parl.ca/DocumentViewer/en/42-1/bill/c-45/royal-assent pada 5 Januari 2020
pukul 01.00 WIB

72
3.3 Sikap Partai Politik dalam langkah Legalisasi Ganja

Dalam proses transisi kebijakan Legalisasi ganja menjadi sebuah Undang-


undang partai politik menjadi kelompok-kelompok yang harus menyatakan
bagaimana sikap mereka dalam menanggapi BILL C-45

Gambar 6 : Pengklasifikasian Anggota House of Commons yang mendukung RUU Bill C-45 ( Berdasarkan Partai)

3.3.1 Partai Liberal

Selama kampanye pertamanya untuk perdana menteri, Trudeau berjanji


untuk melegalkan ganja secara nasional jika terpilih — dan meski tidak terwujud
secepat yang dia antisipasi , larangan ganja secara resmi dihentikan untuk orang
dewasa pada Oktober 2018.142
Tetapi sementara perdana menteri mencetak poin dengan para advokat
karena memenuhi janjinya, dia mengecewakan beberapa kelompok masyarakat
karena berulang kali menolak untuk memberikan dukungannya pada upaya
dekriminalisasi narkoba yang lebih luas.143 Trudeau ditanya pada Februari 2018

142
Canada is about to Legalize weed – Justin Trudeu diakses melalui https://www.latimes.com/world/la-fg-canada-
marijuana-20181004-story.html pada 6 Januari 2021 pukul 03.00 WIB
143
CGR Report about Cannabis Movement https://canadaglobe.com/world/Liberal-party-cannabis-movement.html pada 6
Januari 12.00 WIB

73
apakah pemerintahannya akan mempertimbangkan untuk mencabut hukuman
pidana untuk kepemilikan opioid sebagai cara untuk memerangi krisis
narkoba. Dia menjawab bahwa kebijakan tersebut " bukan langkah yang diambil
Kanada saat ini dan itu bukan bagian dari rencana" kata Trudeau.

Dia membuat komentar serupa ketika ditanya tentang masalah yang sama
pada tahun sebelumnya, yang menyatakan bahwa negara "tidak melihat
dekriminalisasi atau legalisasi obat lain selain apa yang kami lakukan dengan
mariyuanaI ”Kami akan fokus untuk mendapatkan kontrol dan regulasi rezim
mariyuana dengan benar, dan itu cukup sedikit sekarang,” katanya. “Kami tidak
sedang melihat langkah lain.”144

Namun, pandangan Trudeau tentang masalah ini tidak selalu sejalan


dengan pandangan partainya. Delegasi liberal memberikan suara
mendukung resolusi yang berusaha menghapus hukuman pidana untuk
pelanggaran narkoba pada sebuah konvensi tahun lalu, berharap untuk
menempatkan kebijakan tersebut pada platform kampanye partai untuk pemilihan
mendatang ini.

“Pemerintah Kanada harus memperlakukan penyalahgunaan narkoba sebagai


masalah kesehatan, memperluas layanan pengobatan dan pengurangan dampak
buruk, serta mengklasifikasikan ulang kepemilikan dan konsumsi narkoba tingkat
rendah sebagai pelanggaran administratif,” Tertulis di situs partai tersebut.145

3.3.2 Partai Konservatif

Semua kecuali satu anggota Partai Konservatif Mr. Scott Reid memilih
untuk menentang legalisasi ganja tahun. Namun, jika BILL C-45 disetujui oleh
mayoritas parlemen, Andrew Scheer mengatakan anggota-nya tidak akan
berusaha untuk membatalkan undang-undang tersebut.146

144
https://www.theguardian.com/world/2018/jun/21/canadas-trudeau-says-cannabis-will-become-legal-in-mid-october
145
Liberal opinion on Narctotics offens diakses melalui https://liberal.ca/narcotics-policy-offense.html pada 6 Januari 2021
pukull 17.00 WIB
146
Andrew Scheer on Weed legalization diakses melalui https://www.cpac.ca/en/programs/headline-
politics/episodes/65111044/ pada 8 Januari 2021 pukul 00.00 WIB

74
“Kami akan mempertahankan… fakta bahwa ganja legal, kami tidak
akan mengubahnya dan kami mendukung gagasan orang-orang yang
catatannya diampuni” untuk pelanggaran ganja sebelumnya, katanya pada
bulan Juni.147

Sementara dia berjanji untuk menegakkan program ganja legal, pemimpin


Konservatif mengatakan selama debat dengan Trudeau bahwa dia akan
menggunakan dana untuk pendapatan pajak ganja untuk meningkatkan penegakan
hukum terhadap pasar gelap.148 Senator Konservatif mengunjungi Washington,
DC untuk bertemu dengan Jaksa Agung Jeff Sessions pada April 2018. Tujuan
perjalanan, menurut siaran pers, adalah untuk menyelidiki "konsekuensi legalisasi
yang dapat diprediksi bagi warga Kanada yang bepergian ke Amerika Serikat"
dengan membahas masalah dengan petugas anti-marijuana.149
Meskipun Scheer dan anggota parlemen Konservatif lainnya telah
mencemooh proposal kebijakan narkoba dari Liberal, platform partai resmi
mereka menekankan perlunya membuat undang-undang narkoba yang
memperlakukan kecanduan sebagai masalah kesehatan masyarakat.

3.3.3 New Democrat Party (NDP)

Semua anggota parlemen NDP yang hadir untuk pemungutan suara pada
RUU legalisasi ganja mendukung langkah yang berani diambil Pemerintah. Partai
tersebut tidak menghindar dari dekriminalisasi narkoba yang lebih luas, dan para
anggota telah menekankan perlunya mempromosikan keadilan restoratif dalam
program ganja Kanada.150

“Kami juga akan secara proaktif menghapus catatan kriminal warga


Kanada yang dihukum karena kepemilikan ganja minor,” kata NDP. “Dengan
ganja yang sekarang legal di Kanada, terlalu banyak orang yang masih dibebani

147
Ibid
148
Conservative on Canada Cannabis Act diakses melalui https://www.conservative.ca/category/statements/Marijuana-
law.html pada 8 Januari 2021 pukul 07.00 WIB
149
Conservative Senator talks about marijuana to Jeff Sessions diakses melalui https://www.cbc.ca/news/politics/batters-
pot-sessions-carignan-boisvenu-1.4605443 pada 8 Januari pukul 18.00 WIB
150
NDP overwhemingly support Cannabbis Legalization diakses melalui
https://www.marijuanamoment.net/newdemocrats-overwhelmingly-support-marijuana-legalization-survey-data-reveals/
pada 9 Januari 2021 pukul 00.00 WIB

75
dengan catatan kriminal untuk kepemilikan sederhana — catatan yang berarti
kesulitan nyata yang memengaruhi peluang kerja dan kemampuan mereka untuk
bepergian. Rekor kepemilikan ganja minor ini akan sepenuhnya dihapus,
memungkinkan orang untuk melanjutkan membangun kehidupan mereka. "151

Singh berulang kali mengusulkan dekriminalisasi sebagai solusi untuk


masalah narkoba di Kanada, "Saya dapat memberi tahu Anda dari pengalaman
pribadi, tetapi saya juga dapat menunjukkan kepada Anda — dan saya yakin Anda
semua tahu bahwa ada lebih banyak bukti ketika kita melihat orang-orang yang
dituduh atas kepemilikan pribadi zat yang dikendalikan orang-orang yang
ditangkap dan dipenjara, ini adalah orang-orang yang bergumul dengan masalah
kesehatan mental dari kecanduan dan kemiskinan, "kata Singh pada November
2017. “Itu sebabnya saya menyerukan dekriminalisasi semua pelanggaran
kepemilikan pribadi terkait narkoba, untuk membuat perbedaan dalam kehidupan
orang-orang dan benar-benar membawa perubahan nyata,” katanya.152

Selama debat saat Singh bersaing untuk menjadi pemimpin NDP, ia


menekankan proposal dekriminalisasi. “Saya akan menyerukan dekriminalisasi
segera atas semua pelanggaran kepemilikan pribadi terkait narkoba. Masa,” ia
juga mengatakan bawah partainyaakan terus memperjuangkan catatan kriminal
bagi warga Kanada yang dihukum karena kepemilikan ganja minor untuk
dihapus.153

Anggota parlemen NDP, Don Davies, tidak berhasil mendapatkan


persetujuan dengan suara bulat untuk tindakan yang “segera memberikan
pengampunan bagi mereka yang dibebani oleh catatan kriminal atas pelanggaran
ganja yang akan segera disahkan” segera setelah RUU legalisasi disahkan.154

151
NDP support on Decriminalizing Marijuana diakses melalui https://www.ndp.ca/news/ndp-decriminalize-marijuana-
now pada 9 Januari 03.00 WIB
152
Ibid
153
House Debates on New Marijuana Law diakses melalui https://www.marijuanamoment.net/congress-begins-debate-on-
marijuana-legalization-bill-with-final-vote-expected-friday/ pada 10 Januari 2021 pukul 00.40 WIB
154
Don Davies hopes for erasing criminal penalties due to marijuana offense diakses melalui https://ne-
np.facebook.com/DonDaviesNDP/videos/10156497008488390/?video_source=permalink pada 9 Januari 2021 pukul 13.00
WIB

76
3.3.4 Green Party

Ketua Green Party Elizabeth May menyatakan dukungan dari partainya


untuk dekriminalisasi tidak hanya ganja tetapi narkoba jenis lainnya "menangani
krisis opioid sebagai masalah perawatan kesehatan, bukan masalah kriminal,
dengan menyatakan darurat kesehatan nasional."155 “Kepemilikan obat-obatan
harus didekriminalisasi, memastikan orang memiliki akses ke persediaan yang
disaring dan dukungan medis yang mereka butuhkan untuk memerangi kecanduan
mereka,” katanya.156

3.3.5 Blok Québécois

Anggota Blok Québécois, yang terutama berfokus pada advokasi


kedaulatan Quebec, memilih menentang RUU legalisasi ganja.157
Pemimpin partai, Blanchet, tampaknya tidak banyak membahas masalah ganja
atau kebijakan narkoba. Mantan Pemimpin Partai Blok Québécois Martine
Ouellet lebih blak-blakan tentang perlunya reformasi dan mengatakan pada 2017
bahwa negara harus menasionalisasi pasar ganja legal.158

“Dengan legalisasi… itu menciptakan pasar baru dan [itu] adalah pasar
yang saat ini ditempati oleh organisasi kriminal,” katanya . “Pilihan yang kita
miliki, apakah kita ingin beralih dari organisasi kriminal ke perusahaan swasta,
perusahaan besar, atau jika kita ingin keuntungan ini disalurkan dari organisasi
kriminal ke semua warga negara?”

155
Green Party supprts Weed legalization Diakses melalui https://www.greenparty.ca/en/media-release/2019-09-19/green-
party-calls-reform-cannabis-regulations pada 10 Januari 2021 pukul 02.14 WIB
156
Ibid
157
When it comes to Cannabis, Quebec is as conservative as it comes diakses melalui
https://www.cbc.ca/news/canada/montreal/quebec-cannabis-marijuana-legalization-1.4702260 pada 10 Januari puul 19.00
WIB
158
Ibid..

77
3.4 Pengimplementasian Undang-Undang Cannabis Act.

Kanada memiliki tiga tingkat pemerintahan, masing-masing memiliki


tanggung jawab yurisdiksi yang berbeda, sebagaimana dibahas dalam bab 2
Pemisahan kekuasaan antara tiga tingkat pemerintahan mungkin tampak
terstruktur dengan baik, namun seringkali terjadi tumpang tindih.159 Pemerintah
tingkat yang lebih rendah harus memastikan bahwa undang-undang mereka tidak
menimbulkan konflik operasional dengan tingkat pemerintahan yang lebih tinggi
atau mencoba mengatur masalah yang berada di bawah kewenangan pemerintah
tingkat lain dengan kedok sesuatu yang berada dalam kewenangan mereka sendiri.

3.4.1 Federal

BILL C-45, The Cannabis Act , diperkenalkan ke House of Commons pada


13 April 2017 dan mulai berlaku pada 17 Oktober 2018. UU ini memberikan
orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih akan memenuhi syarat untuk membeli
mariyuana kering atau segar dari pengecer berlisensi. Meskipun 18 tahun adalah
usia hukum minimum federal, provinsi dan teritori dapat meningkatkan
persyaratan usia minimum. Kepemilikan maksimum adalah 30 gram ganja kering
maupun segar. Selain itu, hingga empat tanaman ganja dapat ditanam di kediaman
pribadi.160 Health Canada akan terus memberikan lisensi produksi komersial,
impor, ekspor, dan penjualan ganja di lokasi yang telah diberikan izin. Tabel
berikut menyajikan ringkasan poin-poin utama dalam undang-undang federal :

159
Flynn-Guglietti, M., Forristal, A., & Sutton, K. (2017). Federal Jurisdiction in Municipal Matters: What Happens When
the Provinces or Municipalities Step on Federal Toes?McMillan LLP. Ontario Bar Association
160
Government ofCanada.Cannabis Act. Regulations. Diakses melalui Justice Laws:
http://laws.justice.gc.ca/eng/regulations/SOR-2018-230/page-4.html

78
Tabel 2. Kebijakan terhadap Ganja di Kanada oleh Pemerintah Federal

Usia minimal 18 tahun.

Provinsi / Wilayah memiliki kemampuan


untuk menetapkan usia minimum yang
dianggap relevan.
Kepemilikan Pribadi Hingga 30 gram ganja kering atau setara
segar.

Provinsi / Wilayah memiliki kemampuan


mengatur yang lebih ketat batas kepemilikan.
Budidaya rumah Hingga empat (4) tanaman per rumah tangga.
Provinsi / Wilayah memiliki kemampuan
mengatur yang lebih ketat batas budidaya.
Pembatasan iklan, promosi dan Tidak bisa menarik bagi kaum muda dan
pengemasan tidak boleh berisi palsu atau dan pengemasan
promosi yang menyesatkan. Tampilan ganja
dan aksesori di tempat penjualan akan juga
dibatasi.
Perpajakan Pemerintah federal dan provinsi / teritorial
telah setuju untuk bagi hasil 25/75, yang
berarti pemerintah federal akan menerima
25% dari pendapatan pajak khusus ganja ,
dan provinsi / wilayah akan menerima 75%.
Topi $ 100 juta akan ditempatkan pada
pendapatan federal Pendapatan di luar ini
akan dikembalikan ke provinsi / teritor. Pajak
ganja tidak boleh melebihi $ 1 per gram atau
10% dari hasil akhir harga jual produsen,
mana yang lebih tinggi
Produksi Komersial Health Canada akan melisensikan produksi
komersial, impor, ekspor dan penjualan

79
ganja. Produsen berlisensi dapat
mengembangkan dan menjual produk baik
untuk medis dan pasar ganja rekreasi.
Pertimbangan keamanan Akan dianggap sebagai bagian dari proses
lisensi federal untuk pembudidaya ganja dan
sebagai bagian dari proses perizinan provinsi
untuk gudang ganja dan fasilitas ritel.
Perlindungan kesehatan dan Akan menjatuhkan hukuman pidana untuk
keamanan publik setiap kegiatan dan kehendak ilegal juga
mengatur pelanggaran ringan. Undang-
undang Kesehatan Bukan Perokok akan
diamandemen untuk melarang merokok dan
vaping ganja di tempat yang diatur, mirip
dengan pembatasan yang diberlakukan untuk
merokok tembakau.

Provinsi / Wilayah memiliki kemampuan


untuk menetapkan aturan konsumsi publik
yang lebih ketat

3.4.2 PROVINSIAL / TERRITORIAL


Pemerintah provinsi dan teritorial memiliki tanggung jawab yurisdiksi atas
hal-hal seperti distribusi, grosir, model ritel, lokasi dan aturan ritel, dan konsumsi
publik. Pemerintah provinsi dan teritorial juga memiliki kemampuan untuk
memperkenalkan kebijakan yang lebih ketat daripada kebijakan federal mengenai
hal-hal seperti menaikkan usia minimum untuk kepemilikan, menetapkan batas
yang lebih rendah untuk jumlah yang dapat dimiliki di ruang publik, dan
pengurangan jumlah kepemilikan. tanaman yang diizinkan untuk budidaya
pribadi.
Bagian berikut akan memeriksa undang-undang saat ini yang ada di
masing-masing provinsi dan wilayah di Kanada. Ini akan berfokus pada usia

80
minimum untuk pembelian dan konsumsi ganja, badan pengawas, model ritel
yang dipilih, kepemilikan batasan, undang-undang tentang budidaya rumah
tangga, undang-undang tentang konsumsi publik mariyuana dan apakah undang-
undang telah diperkenalkan tentang konsumsi dan budidaya di bangunan yang
disewa.

1. Alberta
RUU 26: Undang-undang untuk Mengontrol dan Mengatur Ganja
diperkenalkan ke Majelis Legislatif Alberta 16 November 2017 dan
disahkan 30 November 2017.161 Pada awal 2018, peraturan mengenai
penjualan ganja, termasuk kriteria lisensi dan aturan lain untuk pengecer
swasta akan dikeluarkan. Tabel berikut menyoroti bagian-bagian penting
dari undang-undang:

Tabel 3 - Kerangka Rekreasi Marijuana Alberta dan Ringkasan Legislasi


Usia minimum 18 tahun. Ini sejalan dengan hukum
untuk minim usia untuk alkohol
pembelian dan dan pembelian tembakau di
konsumsi Alberta.
Ganja
Badan The Alberta Gaming and Liquor AGLC berencana
Pengawas Komisi (AGLC) akan mengatur menerbitkan 250 lisensi ritel
grosir dan distribusi atau ganja di tahun pertama setelahnya
rekreasi. legalisasi. Mereka berencana
untuk mulai menerima
aplikasi pada bulan Maret 6,
Pengecer swasta harus memiliki 2018.
lisensi oleh AGLC
Persetujuan AGLC
membutuhkan latar belakang
cek, penerimaan biaya,
kotamadya persetujuan,
persyaratan bisnis, dan
4
persyaratan toko ritel .
Membeli Model ritel pribadi. Jam Kerja: 10 pagi - 2 pagi.
Mariyuana Pemerintah menjalankan Pengecer swasta tidak bisa
penjualan online. menjual rekreasi ganja
bersama alkohol, tembakau,

161
Government of Alberta diakses melalui
https://www.assembly.ab.ca/home?p=bills_status&selectbill=026&legl=29&session=3 pada 12 Januari 2021 pukul 00.00
WIB

81
atau obat-obatan.
Memiliki Orang dewasa dapat memiliki Ini sejalan dengan federal
Mariyuana hingga 30 gram ganja yang kepemilikan yang diusulkan
diproduksi secara legal di depan pemerintah batas untuk orang
umum. dewasa.
Menanam Orang dewasa dapat tumbuh Provinsi sedang
Mariyuana hingga 4 tanaman per rumah mempertimbangkan untuk
tangga. menguba perjanjian sewa dan
kondominium peraturan
daerah sehingga mereka bisa
melarang budidaya ganja di
berikan properti .
Mengkonsumsi Konsumsi rekreasi mariyuana Provinsi sedang
Mariyuana diizinkan secara pribadi tempat mempertimbangkan untuk
tinggal dan di tempat umum di menguba perjanjian sewa dan
mana tembakau diizinkan Harus kondominium peraturan
ada penyangga 100 m antara daerah sehingga mereka bisa
toko ritel mariyuana dan melarang konsumsi
fasilitas perawatan kesehatan mariyuana dalam jumlah
provinsi, sekolah, atau sebidang tertentu properti
tanah yang ditentukan sebagai
cadangan sekolah.
Kota dapat mengatur lebih
lanjut jarak pemisahan

2. British Columbia

Pada 10 Maret 2018, Provinsi British Columbia merilis undang-undang


apa pun tentang mariyuana rekreasi. Mereka telah merilis dokumen
tentang seperti apa kerangka peraturan provinsi mereka nantinya dan
pedoman informatif lainnya, seperti Panduan Lisensi Ritel BC
Cannabis.162 Tabel berikut menyajikan ringkasan detail utama dari arah
kebijakan yang diusulkan:

162
Goverment of British Columbia diakses melalui https://www.leg.bc.ca/parliamentary-business/legislation-debates-
proceedings/41st-parliament/3rd-session/bills/progress-of-bills pada 12 Januari 2021 pukul 19.00 WIB

82
Tabel 4 - Kerangka Kerja Rekreasi British Columbia dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum 19 tahun. Hal ini sejalan dengan hukum


untuk pembelian minimum usia untuk alkohol
& konsumsi dan pembelian temba British
ganja Columbia.

Badan pengawas Distribusi Minuman Keras


BC Cabang (LDB) akan
mengoperasikan toko ritel
publik, penjualan online,
dan menjadi satu-satunya
grosir / distributor
mariyuana rekreasi di
propinsi.

Membeli Ritel yang dikelola secara Sebagai pengakuan atas akses


Mariyuana pribadi toko, ritel yang rekreasi mariyuana perturan
dioperasikan pemerintah kota dan pedesaan akan
toko, dan penjualan online. berbeda, pengecer berlisensi di
desa dapat menjual mariyuana
di toko yang juga menjual
Kontrol dan Lisensi
alkohol sedangkan di daerah
Minuman Keras Branch
perkotaan tidak.
(LCLB) akan melisensikan
dan pantau toko ritel swasta. Pengecer harus mendapat
dukungan dan dari pemerintah
kota sebelumnya menerima
lisensi provinsi
Penjualan online akan
Provinsi tidak akan mengatur
dioperasikan oleh LDB.
lokasinya dari dari toko ritel;
bagaimanapun, pemerintah
lokal dapat memilih untuk
melaku Tidak akan ada
batasan pada lisensi.

83
Memiliki Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan batasan
Mariyuana memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang sudah di
diproduksi secara legal atur pemerintah Federal
ganja di depan umum.

Menanam Empat (4) tanaman per Tumbuhan tidak bisa terlihat


Mariyuana rumah tangga untuk dari publik ruang di sekitar
pemakaian pribadi. properti.

Kultivasi pribadi dilarang di Tuan tanah dan dewan . akan


tempat tinggal yang bisa untuk membatasi atau
digunakan sebagai tempat melarang budiday properti
penitipan fasilitas anak yang disewa.

Mengkonsumsi Diizinkan di ruang publik di Pemerintah kota akan dapat


Mariyuana mana merokok tembakau, mengatur pembatasan
dan vaping adalah diizinkan. tambahan.

Dilarang di daerah yang Tuan tanah dan dewan . akan


sering dikunjungi anak- bisa untuk membatasi atau
anak, seperti komunitas melarang rekreas merokok
pantai, taman, dan taman ganja di tenant dan . properti.
bermain, dan di dalam
kendaraan.

3. Manitoba
Tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan atau keselamatan yang
timbul dari legalisasi mariyuana. Bill 11: The Safe and Responsible
Retailing of Cannabis Act mengubah Liquor and Gaming Control Act dan
Manitoba Liquor and Lotteries Corporation Act untuk mengizinkan dan
mengatur penjualan eceran mariyuana di Manitoba.163 RUU ini diberi
Bacaan Pertama pada tanggal 5 Desember 2017. Tabel berikut menyajikan
ringkasan rincian kunci dari undang-undang yang diusulkan:

163
Goverment of Manitoba diakses melalui https://web2.gov.mb.ca/bills/41-2/b025e.php pada 13 Januari 2021 00.10 WIB

84
Tabel 5 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Manitoba dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum 19 tahun. Ini satu tahun lebih lambat


untuk pembelian dan dari usia legal minimum
konsumsi ganja untuk alkohol dan
pembelian tembakau di
Manitoba.

Badan Pengawas Otoritas Minuman Keras


dan Permainan (LGA),
yang akan diubah namanya
menjadi Otoritas Minuman
Keras, Permainan dan
Ganja, akan bertanggung
jawab untuk perizinan dan
pengaturan
toko mariyuana rekreasi
dan distributor.

Minuman Keras dan Lotere


Manitoba Corporation
(MBLL), akan bertindak
sebagai grosir provinsi, dan
akan bertanggung jawab untuk
mengelola, mengawasi, dan
memperoleh mariyuana untuk
penjualan eceran (mis. pribadi
pengecer akan diminta untuk
membeli mariyuana dari
MBLL

Membeli Mariyuana Empat (4) tanaman per rumah Tumbuhan tidak bisa
tangga untuk pemakaian terlihat dari publik ruang
pribadi. di sekitar properti.

85
Kultivasi pribadi dilarang di Tuan tanah dan dewan
tempat tinggal yang digunakan .akan bisa untuk
sebagai tempat penitipan membatasi atau melarang
fasilitas anak budiday properti yang
disewa.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat memiliki Ini sejalan dengan federal
hingga 30 gram dari ganja yang kepemilikan yang
diproduksi secara legal di diusulkan pemerintah
publik batas untuk orang dewasa.

Menanam Terlarang
Mariyuana

Mengkonsumsi Orang dewasa dapat tumbuh Provinsi sedang


hingga 4 tanaman per rumah mempertimbangkan untuk
Mariyuana tangga. menguba perjanjian sewa
dan kondominium
peraturan daerah sehingga
mereka bisa melarang
budidaya ganja di berikan
properti .

4. New Brunswick
Bill 16: Cannabis Control Act, Bill 17: Cannabis Management
Corporation Act , dan Bill 18: Cannabis Education and Awareness Fund
Act , diperkenalkan untuk Frist Reading di Majelis Legislatif New
Brunswick pada 9 November 2017. Setiap RUU diterima bacaan ketiga
pada 2 Februari 2018 dan telah dirujuk ke Komite Tetap Kebijakan
Ekonomi. Pada 10 Maret 2018, tidak ada Bill yang memiliki Royal
Assent.164 Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin utama dari
undang-undang yang diusulkan:

164
New Brunswick Goverment diakses melaluihttps://www2.gnb.ca/content/gnb/en/corporate/promo/cannabis.html pada
13 Januari 2021 pukul 00.00 WIB

86
Tabel 6 - Kerangka Rekreasi Marijuana New Brunswick dan Ringkasan Legislasi
Usia minimum untuk 19 tahun. Ini sejalan dengan
pembelian dan minimum usia legal untuk
konsumsi ganja alkohol dan tembakau
pembelian dan konsumsi di
New Brunswick.

Badan Pengawas Operasi rekreasi Lokasi


ritel ganja akan menjadi
dilakukan oleh anak
perusahaan New
Brunswick Liquor
Corporation (NB Liquor),
Manajemen Ganja
Perusahaan.

Manajemen Ganja
Corporation juga akan
beroperasi secara online
penjualan.

Membeli Mariyuana Model yang dioperasikan 15 hingga 20 lokasi ritel


pemerintah berada diharapkan

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal


memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang
dari ganja yang diusulkan pemerintah batas
diproduksi secara legal di untuk orang dewasa.
publik.

Menanam Mariyuana Diizinkan, Harus disimpan di


tetapi jumlah tempat terkunci
tanaman yang wadah atau ruang
maksimal (3) terkunci dalam
tiga tumbuhan tempat tinggal

87
perrumah

Mengkonsumsi Dilarang di tempat umum. Tidak diketahui


Mariyuana apakah tuan tanah dan
dewan . akan mampu
membatasi atau
melarang rumah
konsumsi rekreasi
ganja di tenant dan .
properti.

5. Newfoundland dan Labrador

RUU 23: Undang-Undang untuk Mengubah Undang - Undang Perusahaan


Minuman Keras diperkenalkan di Majelis Legislatif Newfoundland dan
Labrador pada tanggal 22 November 2017. RUU ini mengubah Undang -
Undang Perusahaan Liquor untuk memberi Newfoundland dan Labrador
Liquor Corporation (NLC) kewenangan untuk: membeli , mengimpor dan
menjual ganja; mengontrol kepemilikan, penjualan dan pengiriman
mariyuana; mendirikan, memelihara, dan mengoperasikan toko ganja; dan
menerbitkan lisensi untuk kepemilikan, penjualan dan pengiriman mariyuana.
RUU tersebut menerima Royal Assent pada 7 Desember 2017.165 Tabel
berikut menyajikan ringkasan poin-poin utama dari undang-undang tersebut:

Tabel 7 - Kerangka Kerja Rekreasi dan Rekreasi Marijuana Newfoundland dan Labrador
Usia minimum untuk 19 tahun Ini sejalan dengan aturan
pembelian dan konsumsi usia legal untuk dan
ganja konsumsi alkohol dan
tembakau di
Newfoundland dan
Labrador.

Badan Pengawas The Newfoundland dan

165
The Goverment of Newfoundland and Labrador diakses melalui
https://www.gov.nl.ca/cannabis/ pada 13 Januari 2021 pukul 20.00 WIB

88
Labrador Liquor
Corporation (NLC) akan
melakukannya
mengawasi distribusi
mariyuana rekreasi dan
kontrol kepemilikan,
penjualan, dan
pengiriman mariyuana
rekreasi.

Membeli Mariyuana Model ritel pribadi.

NLC akan melisensikan


dan mengatur toko
eceran.

Penjualan online pada


awalnya akan dijalankan
oleh NLC tersebut.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal


memiliki hingga 30gram kepemilikan yang
dari ganja yang diusulkan pemerintah
diproduksi secara legal batas untuk orang
di publik. dewasa.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tumbuhan tidak bisa


rumah tangga untuk terlihat dari publik ruang
pemakaian pribadi. di sekitar properti.

Tuan tanah dan dewan .


akan bisa untuk
membatasi atau melarang
budiday properti yang
disewa.

Mengkonsumsi Terbatas untuk kediaman Tidak diketahui


Mariyuana pribadi saja

89
apakah tuan tanah
dan dewan . akan
mampu membatasi
atau melarang rumah
konsumsi rekreasi
ganja di tenant dan .
properti.

6. Northwest Territories
Pada 28 Februari 2018, RUU 6: Legalisasi Ganja dan Undang-Undang
Implementasi Peraturan menerima pembacaan pertama di Majelis
Legislatif Wilayah Barat Laut.166 Tabel berikut menyajikan ringkasan
poin- poin utama dalam undang-undang yang diusulkan:

Tabel 8 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Wilayah Barat Laut dan Ringkasan Perundang-
undangan
Usia minimum untuk 19 tahun. Ini sejalan
pembelian dan dengan usia
konsumsi ganja hukum
minimum untuk
pembelian
alkohol di
Northwest
Wilayah. Usia
legal minimum
untuk pembelian
tembakau adalah
18 tahun.

Badan Pengawas Minuman Keras

166
Goverment of NWT diakses melalui https://www.eia.gov.nt.ca/en/cannabis pada 14 Januari
2021 pukul 02.20 WIB

90
Wilayah Barat
Laut Komisi
akan
bertanggung
jawab impor dan
penjualan
mariyuana
rekreasi.

Membeli Mariyuana Model yang dioperasikan Pemerintah Wilayah


pemerintah. Barat Laut
akan mempelajari opsi
lain untuk penjualan
eceran di tanggal
kemudian.

Pemerintah kota memiliki


Mariyuana rekreasi pada
pilihan
awalnya dijual bersama
mengadakan pemungutan
minuman keras oleh
suara untuk
Komisi Minuman Keras
memberlakukan pem dan
yang sudah ada toko
larangan mariyuana untuk
eceran minuman keras.
enggunaan rekreasi. Ini
selaras dengan opsi
tersedia untuk pemerintah
kota untuk membatasi
minuman keras.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan


memiliki hingga 30 gram pemerintah federal batas
dari ganja yang diproduksi kepemilikan yang
secara legal di tempat diusulkan untuk orang
umum. dewasa.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tuan tanah dan

91
rumah tangga untuk dewan . akan
pemakaian pribadi. bisa membatasi
atau melarang
budidaya rumah
ganja rekreasi di
tenant dan .
properti.

Mengkonsumsi Orang dewasa akan Tuan tanah dan


Mariyuana diizinkan untuk dewan . akan
mengonsumsi ganja di bisa membatasi
kediaman pribadi dan atau melarang
di beberapa tempat umum. konsumsi rumah
ganja rekreasi di
Konsumsi diusulkan
tenant dan .
untuk menjadi
properti.
dilarang di tempat
yang sering
dikunjungi anak-
anak, dan orang
banyak, di dalam
kendaraan, dan dari
tempat manapun di
mana merokok
tembakau dilarang.

7. Nova Scotia
Pada 18 April 2018, Pemerintah Nova Scotia mendapat Royal Assent
untuk mengatur distribusi cannabis di Nova Scotia yang terangkum dalam
Bill 108 : Cannabis Control Act.167 Berikut ada poin poin dari isi UU
tersebut

167
Goverment of NS diakses melalui https://novascotia.ca/cannabis/laws/ pada 14 Januari 2021
pukul 07.00 WIB

92
Tabel 9 - Kerangka Rekreasi Nova Scotia dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum untuk 19 tahun. Ini sejalan dengan


pembelian dan konsumsi minimum usia legal untuk
ganja alkohol dan tembakau beli
di Nova Scotia.

Badan Pengawas Minuman Keras


Nova Scotia
Corporation (NSLC)
akan mengawasi
distribusi dan
penjualan mariyuana
rekreasi.

Membeli Mariyuana Awalnya mariyuana untuk


rekreasi dijual di sembilan
(9) NSLC yang ada lokasi
Model yang
ritel. Ini akan menjadi
dioperasikan pemerintah.
dinilai kembali setelah
tahun pertama legalisasi.

Mariyuana
rekreasi akan
dijual bersama
alkohol. Area di
dimana
NSLC akan
mariyuana akan
mengoperasikan
dijual akan
penjualan online
terpisah dan tidak
terlihat dari toko
lainnya.

93
Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal
memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang
dari ganja yang diusulkan pemerintah
diproduksi secara legal batas untuk orang dewasa.
di publik.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tumbuhan tidak bisa


rumah tangga untuk terlihat dari publik ruang
pemakaian pribadi. di sekitar properti.

Mengkonsumsi Tidak diketahui Tidak diketahui


Mariyuana apakah tuan tanah
dan dewan . akan
mampu membatasi
atau melarang rumah
konsumsi rekreasi
ganja di tenant dan .
properti.

8. Nunavut
Bill 3 : Cannabis Statuets Ammandement Act dan Bill 7 : Cannabis Act
menerima royal assent pada 13 Juni 2018 yang didalamnya berisi aturan
yang diberlakukan Pemerintah Nunavut untuk marijuana.168 Berikut
adalah rangkuman poin penting kebijakan yang diberlakukan Pemerintah
Nunavut.
Tabel 10 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Nunavut dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum untuk 19 tahun Ini sejalan dengan


pembelian dan minimum usia legal untuk
konsumsi ganja membeli alkohol di
Nunavut. Usia hukum
minimum untuk

168
Goverment of Nunavut diakses melalui https://www.gov.nu.ca/finance/information/cannabis
pada 14 Januari 23.00 WIB

94
pembelian tembakau
adalah 18 tahun.

Badan Pengawas Komisi


Minuman
Keras
Nunavut
(NULC) akan
mengawasi
distribusi dan
penjualan
rekreasi ganja.

Membeli Mariyuana Model yang dioperasikan Sebuah sistem dimana


pemerintah. NULC
mengawasi dan
mengontrol penjualan
dan distribusi rekreasi
mariyuana tetapi retail
outsourcing penjualan ke
sektor swasta sedang
Hanya mariyuana rekreasi
dipertimbangkan
dapat dibeli secara online
atau lebih telepon melalui
Pemerintah Nunavut
NULC.
akan melakukannya
berkonsultasi dengan
komunitas dan mencari
dukungan formal dari
dewan sebelum ada toko
fisik dibuka.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal


memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang
dari ganja yang diproduksi diusulkan pemerintah

95
secara legal di publik batas untuk orang
dewasa.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tumbuhan tidak bisa


rumah tangga untuk terlihat dari publik ruang
pemakaian pribadi. di sekitar properti.

Mengkonsumsi Umumnya Kota akan dapat


Mariyuana diizinkan secara menempatkan
pribadi tempat pembatasan tambahan
tinggal dan di untuk penggunaan
ruang publik ganja di tempat
tempat konsumsi umum.
tembakau Pemerintah Nunavut
diizinkan. adalah
Konsumsi rekreasi ganja mempertimbangkan
akan dilarang masuk daerah apakah tuan tanah dan
yang sering dikunjungi dewan . akan dapat
anak-anak, seperti itu membatasi atau
seperti sekolah, taman melarang konsumsi
bermain, dan kesehatan rumah mariyuana
pusat perawatan. rekreasi di tenanted dan
properti ..

9. Ontario
Bill 174, Cannabis, Smoke-Free Ontario dan Road Safety Statute Law
Amendment Act, 2017 diperkenalkan untuk pembacaan pertama pada 1
November 2017 dan menerima Royal Assent pada 12 Desember 2017.169
Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin utama dalam undang-
undang:

169
Goverment of Ontario diakses melalui https://www.agco.ca/content/overview-cannabis-
legislation-ontario pada 15 Januari 03.00 WIB

96
Tabel 11 - Kerangka Kerja Rekreasi Ontario dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum untuk 19 tahun Ini sejalan dengan usia


pembelian dan hukum minimum untuk
konsumsi ganja pembelian alkohol dan
tembakau di Ontario.

Badan Pengawas Anak perusahaan dari


Liquor Dewan
Pengawas Ontario
(LCBO, Ontario
Cannabis Perusahaan
Ritel (OCRC),
akan menjalankan
pemerintahan distribusi dan
model ritel.

Membeli Mariyuana Model yang dioperasikan 40 toko yang berdiri


pemerintah. sendiri akan dibuka pada

Toko yang berdiri sendiri Juli 2018, 80 toko yang


dan online penjualan akan berdiri sendiri akan

dilakukan oleh OCRC. dibuka pada Juli 2019,


dan 150 toko yang berdiri
sendiri akan dibuka pada
tahun 2020.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan


memiliki hingga 30 gram pemerintah federal batas
diproduksi secara legal kepemilikan yang
ganja di depan umum. diusulkan untuk orang
dewasa.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tidak diketahui apakah


rumah tangga untuk tuan tanah dapat
penggunaan pribadi. melakukannya
membatasi atau

97
melarang budidaya
rumah mariyuana
rekreasi di properti yang
disewa pasca-legalisasi.

Dewan . akan dapat


melarang atau
membatasi budidaya
pribadi jika ada
perubahan yang tepat
dibuat untuk anggaran
rumah tangga mereka
(Lash, 2018).

Mengkonsumsi Konsumsi dibatasi untuk Pemerintah Ontario


Mariyuana pribadi tempat tinggal saja. sedang
mempertimbangkan
Konsumsi publik
membatasi merokok
mariyuana rekreasi
mariyuana di dalam
adalah terlarang.
ruangan dan area umum
Akan
luar ruangan di
memungkinkan
kondominium. Mereka
konsumsi
mengusulkan untuk
mariyuana rekreasi
mengizinkan perusahaan
di hidup / unit
kondominium untuk
kerja.
menunjuk luar ruangan
area untuk konsumsi
rekreasi
marijuana.

Tuan tanah akan dapat


membatasi atau melarang
konsumsi pribadi
mariyuana rekreasi di

98
properti yang disewa
dalam sewa baru pasca-
legalisasi.

10. Prince Edward Island


Majelis Legislatif Pulau Prince Edward (PEI) telah menyusur aturan untuk
perancangan regulasi ganja yang baru, yang tertuang dalam Bill 29 : An
act to Respond to the Legalization of Cannabis.170 Tabel berikut
menyajikan ringkasan arah kebijakan provinsi saat ini:

Tabel 12 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Pulau Prince Edward dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum untuk 19 tahun Ini sejalan dengan


pembelian dan konsumsi minimum usia legal untuk
ganja alkohol dan tembakau beli
di PEI.

Badan Pengawas The Liquor Control


Corporation.

Membeli Mariyuana Model yang dioperasikan The Liquor Control


pemerintah Corporation.
akan mendirikan dan
mengoperasikan empat
ritel lokasi ganja rekreasi
di 2018.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal


memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang
dari ganja yang diusulkan pemerintah
diproduksi secara legal di batas untuk orang dewasa.
publik.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tumbuhan tidak bisa

170
Goverment of PEI diakses melalui https://www.princeedwardisland.ca/en/topic/cannabis
pada 15 Januari 2021 pukul 18.28 WIB

99
rumah tangga untuk terlihat dari publik ruang
pemakaian pribadi. di sekitar properti.

Mengkonsumsi Konsumsi dibatasi Tidak diketahui


Mariyuana untuk pribadi apakah tuan tanah
tempat tinggal saja. dan dewan . akan

Konsumsi di mampu

masyarakat terbatas membatasi atau

spasi akan melarang rumah

dievaluasi kembali konsumsi rekreasi

nanti tanggal. ganja di tenant


dan . properti.

11. Quebec
Projet de loi n ° 157: Loi konstituant la Société québécoise du cannabis,
édictant la Loi encadrant le cannabis et modifiant diverses dispositions en
matière de sécurité routière diajukan di Majelis Nasional pada 16
November 2017. Ini diadopsi pada prinsipnya pada 13 Februari , 2018.171
Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin penting dalam perundang-
undangan:
Tabel 13 - Kerangka Kerja Rekreasi Ganja Quebec dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum untuk 18 tahun. Ini sejalan dengan


pembelian dan konsumsi minimum usia legal
ganja untuk membeli alkohol
dan tembakau di
Ontario.

Badan Pengawas Société québécoise du


cannabis
("SQC"), yang baru
dibuat anak perusahaan

171
Goverment of Quebec diakses melalui https://encadrementcannabis.gouv.qc.ca/en/ pada 16
Januari 2021 pukul 00.11 WIB

100
dari Société des alcools
du Québec (SAQ), akan
berakting sebagai
distributor dan pengecer
tunggal mariyuana
rekreasi di Quebec.

Membeli Mariyuana Model yang Akan ada lima belas (15)


dioperasikan pemerintah. ritel lokasi yang

Ganja rekreasi dipesan beroperasi pada Juli dan

online akan dikirimkan seratus lima puluh (150)

oleh Kanada Pos. gerai ritel direncanakan


pada

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan


memiliki hingga 30 gram federal kepemilikan yang
dari ganja yang diusulkan pe batas untuk
diproduksi secara legal orang dewasa.
di publik.

Menanam Mariyuana Terlarang

Mengkonsumsi Konsumsi rekreasi Tidak diketahui apakah


Mariyuana mariyuana akan tunduk tuan tan dan dewan . akan
pada hukum dan mampu membatasi atau
peraturan yang sama melarang ruma konsumsi
berlaku yang mengatur rekreasi ganja di tenant
penggunaan tembakau. dan . properti.

Konsumsi dilarang di
milik perawatan
kesehatan dan institusi
pendidikan, serta area
luar ruangan yang sering

101
dikunjungi oleh anak di
bawah umur.

12. Saskatchewan
Legislasi provinsi sudah dirancang oleh Majelis Legislatif Saskatchewan.
Yang tertuang dalam Bill 121 : The Cannabis Control (Saskatchewan)
Act.172 tabel dibawah menyajikan ringkasan arah kebijakan provinsi saat
ini:
Tabel 14 - Kerangka Kerja Rekreasi Marijuana dan Ringkasan Legislasi

Usia minimum untuk Tidak diketahui. Usia minimum legal

pembelian dan konsumsi untuk alkohol

ganja pembelian adalah 19


tahun dan usia legal
minimum untuk
tembakau pembelian
adalah 18 tahun.

Badan Pengawas Minuman Keras


Saskatchewan dan
Gaming Authority
(SLGA) akan menjadi
bertanggung jawab
untuk mengatur grosir
dan eceran mariyuana
rekreasi.

Membeli Mariyuana Model ritel pribadi. SLGA bermaksud untuk

Pengecer swasta akan menerbitkan sekitar 60

diatur dan dipasok oleh izin ritel untuk pengecer


pribadi di sekitar 40

172
Goverment of Saskatchewan diakses melalui
https://www.saskatchewan.ca/government/cannabis-in-saskatchewan pada 16 Januari 11.00
WIB

102
SLGA. kotamadya dan First
Nation komunitas yang
memiliki populasi
setidaknya 2.500
penduduk

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan


memiliki hingga 30 gram federal kepemilikan
dari ganja yang diproduksi yang diusulkan
secara legal di publik. pemerintah batas untuk
orang dewasa.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tuan tanah dapat


rumah tangga untuk membatasi atau
penggunaan pribadi melarang budidaya
rumah
mariyuana rekreasi di
properti sewaan.

Mengkonsumsi Akan mengkonsumsi Tuan tanah akan dapat


Mariyuana mariyuana dilarang di membatasi atau
tempat umum dan di melarang konsumsi
sekitar anak di bawah rumah
umur. mariyuana rekreasi di
penyewa properti

Tidak diketahui . peran


apa dewan akan
memiliki

103
13. Yukon
Bill 15: Undang Cannabis Control and Regulation Act diperkenalkan
untuk Pembacaan Pertama di Majelis Legislatif Yukon pada 8 Maret 2018.
173
Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin penting dalam undang-
undang yang diusulkan:
Tabel 15 - Kerangka Rekreasi Yukon dan Ringkasan Peraturan Perundang-undangan

Usia minimum untuk 19 tahun Ini sejalan dengan minimum


pembelian dan usia legal untuk membeli
konsumsi ganja alkohol di Yukon. Usia legal
minimum untuk pembelian
tembakau adalah 18 tahun.

Badan Pengawas The Yukon Liquor


Corporation akan
melakukannya
bertanggung jawab
penuh untuk
mengimpor,
menyimpan,
mengangkut, dan
mendistribusikan
mariyuana rekreasi

Membeli Mariyuana Model yang Wilayah akhirnya berniat


dioperasikan membangun rezim perizinan
pemerintah. untuk penjualan eceran

The Yukon Liquor pribadi


Corporation akan
melakukannya
mengoperasikan
penjualan eceran dan

173
Goverment of Yukon diakses melalui https://yukon.ca/cannabis#cannabis-legalization-in-
yukon pada 16 Januari 2021 pukul 22.56 WIB

104
online.

Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal


memiliki hingga 30 kepemilikan yang diusulkan
gram dari ganja yang pemerintah batas untuk orang
diproduksi secara legal dewasa.
di publik.

Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tuan tanah dan dewan dapat
rumah tangga untuk membatasi atau melarang
pemakaian pribadi. rumah budidaya rekreasi
ganja di properti yang
disewa.

Mengkonsumsi Konsumsi rekreasi Territory akan


Mariyuana ganja awalnya hanya mempertimbangkan
akan diizinkan di konsumsi di ruang
kediaman pribadi dan publik di a tanggal
di properti yang kemudian.
berdampingan. Tuan tanah dan dewan . akan
melakukannya dapat
membatasi atau melarang
rumah budidaya rekreasi
ganja di tenant dan . properti.

3.4.3 MUNICIPAL
Otoritas yurisdiksi kotamadya adalah regulasi penggunaan lahan. Kota
diberikan kekuasaan mereka melalui undang-undang yang diberlakukan oleh
tingkat pemerintahan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, agar perundang-
undangan kota ditegakkan, tidak boleh menimbulkan konflik operasional dengan
peraturan dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi.174

174
A Road Map for Canadian local Goverments “Municipal Guide to Cannabis Legalization”
diakses melalui https://fcm.ca/sites/default/files/documents/resources/guide/municipal-guide-
cannabis-legalization.pdf pada 20 Januari 2021 pukul 04.20 WIB

105
Pemerintah kota akan memiliki kewenangan yurisdiksi untuk mengontrol
di mana toko ritel ganja rekreasi dan fasilitas produksi dapat berlokasi melalui
perencanaan penggunaan lahan dan zonasi. Karena fasilitas produksi ganja
rekreasi mendapatkan izin dari Pemerintah Federal, undang-undang penggunaan
lahan kota yang diberlakukan untuk mengontrol lokasi penggunaan ini tidak
dapat mengakibatkan konflik operasional dengan undang-undang Federal.175
Undang-undang penggunaan lahan kota yang diberlakukan untuk mengontrol
lokasi toko ritel mariyuana rekreasi juga harus sesuai dengan undang-undang
provinsi dan teritorial.176
Peran pemerintah kota dapat sedikit berubah tergantung pada apakah
model penjualan eceran ganja rekreasi di provinsi atau teritori dioperasikan oleh
pemerintah atau sektor swasta. Menurut Federation of Canadian Municipalities,
jika toko ritel mariyuana rekreasi dioperasikan oleh Perusahaan Mahkota
Provinsi atau Teritorial, pemerintah kota tidak dapat melisensikan pengecer
tersebut. Pemerintah kota dapat memberi lisensi kepada pengecer ganja rekreasi
jika ada model operasi swasta. Kota di provinsi atau teritori dengan model ritel
yang dioperasikan oleh pemerintah masih dapat memberlakukan undang-undang
penggunaan lahan untuk mengontrol penggunaan ini. Korporasi mahkota akan
cenderung mematuhi undang-undang ini selama tidak bertentangan dengan
undang-undang pemerintah federal dan provinsi / teritorial.177
Provinsi Alberta, Manitoba, Newfoundland dan Labrador, serta
Saskatchewan telah memilih model penjualan ritel yang dioperasikan secara
pribadi . Toko ritel mariyuana rekreasi di New Brunswick, Northwest Territories,
Nova Scotia, Nunavut, Ontario, Prince Edward Island, Quebec, dan Yukon akan
dioperasikan oleh perusahaan mahkota provinsi / teritorial. British Columbia telah
mengusulkan model hibrida yang akan terdiri dari toko ritel yang dikelola swasta
dan yang dioperasikan pemerintah .178 Tabel berikut merangkum model penjualan
ritel yang diusulkan di setiap provinsi dan wilayah di Kanada.

175
Ibid.
176
Ibid
177
Ibid
178
Ibid.

106
Tabel 16: Tabel Ringkasan Model Ritel Ganja Rekreasi Provinsi / Teritorial
Model Ritel
Lokasi Pemerintah Pihak Swasta yang Model Lainnya
mengoperasikan mengoperasikan
Toko Ritel Toko Ritel
Alberta ✓
British Columbia ✓

Manitoba ✓
New Brunswick ✓
Newfoundland dan ✓
Labrador
Wilayah Barat Laut ✓
Nova Scotia ✓
Nunavut ✓
Ontario ✓
Prince Edward Island ✓
Quebec ✓
Saskatchewan ✓
Yukon ✓

107
108
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Marijuana, cannabis, pot, hash atau yang lebih kita kenal dengan sebutan ganja atau
gelek adalah substansi ilegal yang paling banyak digunakan diseluruh dunia. Hampir di
seluruh belahan dunia penggunaan ganja dianggap suatu tindakan kriminal, tindakan yang
tabu dan suatu perbuatan yang menyesatkan. Hal ini tidak lain adalah akibat penanaman
stigma bahwa ganja adalah “gateway drug” yang artinya penyalah gunaan ganja akan
mengkabitan pengguna untuk mencoba untuk menggunakan narkotika jenis lain untuk
mendapatkan rasa high atau efek yang lebih dari pada pengunaan ganja. Hal ini tidak lepas
dari pengaruh Single Convention on Narcotic and Drugs 1961 yang di buat oleh elit-elit
global yang duduk di PBB yang menggolongkan ganja sebagai narkotika kelas 1.

Meskipun seperti itu Pemimpin Kanada melihat ada sesuatu yang keliru dari hasil
konvensi ini. Melalui Pemerintah, Kanada mulai melakukan gerakkan mengenai pemanfaatan
ganja. Dengan membentuk badan khusus yang meneliti dampak dari penggunaan ganja
terhadap individu dan sosial, mereka menyimpulkan bahwa dengan menggolongkan
pengguna ganja sebagai pelaku kriminal dianggap berlebihan dan tidak relevan dari efek
penggunaan substansi tersebut. Hal ini yang membrangkatkan Kanada untuk mengambil
langkah lebih jauh lagi dalam memanfaatkan ganja dengan menerapkan regulasi medical
marijuana.

Tetapi meskipun dibuat regulasi agar dapat mengakses ganja medis, masih banyak
pelaku yang tetap menyalah gunakan ganja. Dengan mengkriminalisasi para pelaku hal ini
tidak menyelesaikan masalah yang terjadi. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat
Pemerintah mengambil langkah yang dianggap paling efektif yaitu “Legalisasi”. Dengan
sepenuhnya meregulasi ganja. Pemerintah mempunyai power untuk mengkontrol substansi
ini mulai dari proses penjualan, pembelian, penggunaan dan kepemilikkan Cannabis Act
adalah produk hukum yang tercipta dari proses liberalisasi ganja di Kanada.

109
B. Saran

Kanada harus masih melakukan beberapa perbaikan terhadap Undang-undang ini, yang
mana tujuan utama dari kebijakan ini masih belum bisa dipenuhi oleh Pemerintah dan aparat
penegak hukum.

Untuk Pemerintah Indonesia. Semoga bangsa kita berani melakukan langkah kecil dalam
mengatasi masalah penyalah gunaan narkoba di Indonesia sendiri. Pemerintah sudah bisa
melakukan reset penelitian terhadap tumbuhan ganja yang ada di Indonesia yang juga
berpotensi untuk kegunaan medis maupun industri.

Untuk kawan-kawan yang membaca skripsi ini, this thesis is not for making excuse so
that you can smoke marijuana. Skripsi ini adalah bukti bahwa Negara dapat melakukan apa
saja jika para aktor-aktor politiknya menyepakati hal tersebut.

110
Daftar Pustaka

Buku
Jack Herer 1985. The Emperor Wears no Clothes. America :Ah Ha Publishing Quick
Americah Archives (11th Edition)
Tim LGN 2011. Hikayat Pohon Ganja.
Prof. Dr. Didik J. Rachbini,2002.Ekonomi Politik (Paradigma dan Teori Pilihan Publik),
Ghalia Indonesia.
Drs. Yanuar Ikbar, M.A., 2007.Ekonomi Politik Internasional 2 (Implementasi Konsep Dan
Teori),Bandung,PT Rafika Aditama,.
Edi Suharto, Ph.D, Kebijakan Sosial sebagai Kebijakan Publik, Bandung : Alfabeta, 2008
Riant Nugroho, Public Policy, Jakarta : Elex Modia Kumputindo, 2008,
William Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Yogyakarta : Gajah Mada University
Press, 1998
Budi Winarno, Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta : Media Pressindo, 2002
Salvatore, 2001. Ekonomi Internasional, Edisi Kelima (diterjemahkan oleh Haris Munandar).
Jakarta : Erlangga,
Ahmad Erani Yustika. 2009. Politik Kebijakan Kajian Teoritis dan Analisis Empiris.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sukarna, Ideologi : Suatu studi Ilmu Politik, Bandung: Penerbit Alumni, 1981.
John T. Ishiyama & Marijke Breuning, Ilmu Politik Jilid 2 Dalam Paradigma Abad ke-21,
Jakarta:KENCANA PRENADA MEDIA GROUP, 2013
Drs. Yanuar Ikbar, M.A., 2007.Ekonomi Politik Internasional 2 (Implementasi Konsep Dan
Teori),Bandung,PT Rafika Aditama,.
Hadari Nawawi. 1987. Metodelogi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Bruce A. Chodwick. 1991. Social Science Research Method, terj. Sulistia dkk, Metode
Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Semarang: IKIP Semarang Press
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komukasi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial
Lainnya. Jakarta: PT. Kencana
House of Commons Procedure and Practice, Third Editon 2017. Edited by Marc Bosc and
André Gagnon
Abel, E. L. (1980). Marihuana, the first tweleve thousands years. New York: Plenum Press

111
Carstairs, C. (2006). Jailed for possession: illegal drug use, regulation, and power in Canada,
1920-1961. Toronto University of Toronto Press
Erickson P (1992). Recent Trends in Canadian Drug Policy: The Decline and Resurgence of
Prohibition
Rolles & Murkin (2016) How to Regulate Cannabis: A practical guide (2nd edition) United
Kingdom: Transform Drug Policy Foundation.
Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16)

Jurnal
Timberlake DS. A comparison of drug use and dependence between blunt smokers and other
cannabis users. Subs Use Misuse. 2009;44(3):401-415. doi:
10.1080/10826080802347651
Mehmedic Z, Chandra S, Slade D, et al. Potency trends of Δ9-THC and other cannabinoids in
confiscated cannabis preparations from 1993 to 2008. J Forensic Sci.
2010;55(5):1209-1217. doi:10.1111/j.1556-4029.2010.01441.x
Single Convention on Narcotic Drugs 1961. – Unite Nations Conventions diakses melalui
https://www.unodc.org/pdf/convention_1961_en.pdf
Adler JN, Colbert JA. Medicinal Use of Marijuana — Polling Results. N Engl J
Med. 2013;368(22):e30. doi: 10.1056/nejmclde1305159
Angus Reid. Half of Canadians Support the Legalization of Marijuana. Vancouver, BC;
2010. http://angusreidglobal.com/wp-
content/uploads/2010/11/2010.11.29_Drugs_CAN.pdf. di akses 20 Juli 2020 pada
pukul 19.00 WIB
Glauser D. The Ecomomif Effect of legalizing marijuana
https://content.lib.utah.edu/utils/getfile/collection/etd3/filename/id/1882.pdf, di akses
21 Juli 2020 pukul 14.00 WIB
The Orgins of Canadian narcotics legislation: The process of criminalization in historical
context. Dalhousie Law Journal, 8, 102-136, di akses 1 Agustus 2020 pukul 13.00
WIB
Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991). Panic and indifference: The politics of Canada’s drug law.
di akses 2 Agustus 2020 pukul 09.00 WIB
Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003) Canadian Journal of Crimonology and
Criminal Justice. di akses 4 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB

112
Mclntosh, K. (2005). Recent developments in marijuana possesion law. Appeal Law Journal,
Vol 10, 2005. di akses 7 Agustus 2020 pukul 03.00 WIB
Solomon R & Clarizio M (2015). The Highs and lows of medical marijuana regulations in
Canada. di akses pada 7 Agustus 2020 pukul 22.00 WIB
Senate Special Committee on Illegal Drugs.
https://sencanada.ca/content/sen/commite/371/ille/rep/summary-e.pdf di akses pada
11 Okt 2020 13.00 WIB
Special Commite on Non-Medical Use of Drugs 2002
http://publications.gc.ca/collections/collection_2018/parl/xc2-372/XC2-372-1-1-01-
eng.pdf diakses 12 Okt 2020, 10.00 WIB
Hyshka, E. (2009) The Saga continues: Canadian legislative attempts to reform cannabis law
in the twenty-first century. Canadian Journal of Criminology and Criminal justice.
Vol. 51, No. 1. DOI: 10.3138/cjccj.51.1.73, di akses pada 12 Okt 2020, 00.00 WIB
Jeremy P. Gove (2016) Richmond Journal of Law and The Public Interest : Colorado and
Washington Got too High : The Argument for Lower Recrational Marijuana Excise
Taxes. Vol.19, No. 2. di akses pada 14 Agustus pukul 13.00 WIB
Allard v. Kanada, [2014] FCJ No. 412, (FCC 2014).di akeses melalui https://www.scc-
csc.ca/WebDocuments-DocumentsWeb/36059/FM040_Interveners_Canadian-AIDS-
Society-et-al.pdf 25 Oktober 2020, 00.00 WIB
Aiello, R. (2017) Bill to legalize marijuana DOI: 10.2139/ssrn.3187771, di akses pada 11
Nov pukul 23.00 WIB
Goverment of Colorado. Marijuana, Taxes, Licencess and Fees Transfer and
Distribution.(2015). di akses melalui
https://www/colorado.gov/pacific/sites/default/files.1215MarijuanaTax%2CLicense%
2CandFeesReport.pdf pada 14 Nov 2020, pukul 13.00 WIB
Canadian Center on Substance Abuse. Cannabis. Ottawa, Canada; 2016. di akses melalui
http://www.ccsa.ca/Resource%20Library/CCSA-Canadian-Drug-Summary-Cannabis-
2016-en.pdf. pada 16 Nov 2020 pukul 02.00 WIB
Shenfeld A. Economic Insights: The Winter of Our Discontent. Toronto, Ontario; 2016. di
akses melalui http://research.cibcwm.com/economic_public/download/eijan16.pdf.
pada 16 Nov 2020 pukul 10.00 WIB
Monte AA, Zane RD, Heard KJ. The implications of marijuana legalization in
colorado. JAMA. 2015;313(3):241–242. doi: 10.1001/jama.2014.17057. di akses pada
17 Nov pukul 14.00 WIB
113
Alexander Lee Robinson (2019). The Economic Effects of National Marijuana Legalization,.
di akses melalui https://www.drugfree.org.au/images/pdf-files/library/Marijuana
Regulations/MarijuanaLegalization-ALRobinsoon.pdf
A Road Map for Canadian local Goverments “Municipal Guide to Cannabis Legalization”
diaksesmelalui https://fcm.ca/sites/default/files/documents/resources/guide/municipal-
guide-cannabis-legalization.pdf pada 20 Januari 2021 pukul 04.20 WIB

Artikel/Website
https://www.kompasiana.com/tommy39178/5ca39b433ba7f744d708f593/fakta-dibalik-
penerapan-uu-no-35-tahun-2009-dalam-pemberantasan-tanaman-ganja?page=all
diakses pada 17 Juli 2020 pada pukul 04.20 WIB
William A. Galston and E.J. Dionne Jr. The New Politics of Marijuana Legalization. May
2013 di akses 17 Juli 2020 pukul 07.00 WIB
Rotermann M, Langlois K. Prevalence and correlates of marijuana use in Canada,
2012. Health Rep. 2015;26(4):10–15. di akses 17 Juli 2020 pada pukul 19.00 WIB
George T, Vaccarino F. Substance Abuse in Canada. Ottawa, ON; 2015, di akses 17 Juli 2020
pada pukul 21.00 WIB
Government of Colorado. Colorado Marijuana Tax
Data. https://www.colorado.gov/pacific/revenue/colorado-marijuana-tax-data.pdf
diakses pada 19 Juli 2020 pada pukul 00.24
Froum Research Inc. Support for Marijuana Legalization Steady at More than Half. Toronto,
Ontario; 2015. http://poll.forumresearch.com/post/1362/just-one-tenth-think-current-
laws-are-appropriate. di akses 19 Juli 2020 pada pukul 13.00 WIB
http://elkace.wordpress.com/2008/12/05/sitem-ekonomi-liberal-kapitalis/ Diakses pada 20
Juli 2020 pada pukul 18.00 WIB
Armstrong J. Majority of Canadians support decriminalizing marijuana: poll. Global News.
August 19, 2015. http://globalnews.ca/news/2173919/majority-of-canadians-support-
decriminalizing-marijuana-poll/. di akses 20 Juli 2020 pada pukul 23.00 WIB
Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Parliament_of_Canada pada tangal 3 Sep 2020
pada pukul 13.00 WIB
Le Dain Commission (1972). Cannabis. Ottawa: Information Canada di akses melaui
http://www.druglibrary.org/schaffer/Library/studies/ledain/ldc6a.html pada 6 Agustus
2020 pukul 08.00 WIB
114
Health Canada MMAR patiens report 2018. Di akses melalui
https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-medication/cannabis/research-
data/medical-purpose.html pada 10 Okt 2020 02.00 WIB
Health Canada 2016 Understanding the New Access to Cannabis for Medical Purposes
Regulations diakses melalui https://www.canada.ca/en/health-
canada/services/publications/drugs-health-products/understanding-new-access-to-
cannabis-for-medical-purposes-regulations.html pada 20 Okt 2020, 14.00 WIB
Health Canada. (2018) Licensed producers of cannabis for medical purpose. Diakses dari
https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-obat / ganja / berlisensi-
produsen / resmi berlisensi-produsen-medis purposes.html pada 21 Okt 2020, 18.00
WIB
Health Canada (2016) A framework for legalization and regulation of cannabis in canada.
Diakses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada / services / drugs-medicine /
cannabis / law-Regulation / task-force-cannabis-legalization-Regulation / framework-
legalization-Regulation-cannabis-in-canada.html pada 5 Nov 2020, 20.00 WIB
Health Canada (2018c Cannabis licensing application guide. Dikases melalui
https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc / documents / services / publications /
drugs-health-products / cannabis-license-guide / cannabis-license-guide.pdf pada 9
Nov 2020, 16.20 WIB
Health Canada (2018d) Proposed approach to the regulation of cannabis. Diakses melalui
https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc / documents / services / publications / obat-
kesehatan-produk / ringkasan-komentar-publik-konsultasi-regulasi-cannabis /
ringkasan-komentar-publik- konsultasi-regulasi-cannabis.pdf pada 11 Nov 2020,
13.21 WIB
Nareh G. 2015 RvSmith: Removing Arbitrariness in the Regulation of Medical Marihuana
diakses melalui http://www.thecourt.ca/r-v-smith-removing-arbitrariness-in-the-
regulation-of-medical-marihuana/ pada 1 Nov 2020, 09.00 WIB
Bennett Jones (2016) Access to Cannabis for Medical Purposes Regulations (ACMPR) 101:
Patients. Diakses melalui https://www.jdsupra.com/legalnews/access-to-cannabis-for-
medical-purposes-54056/ pada 7 Nov 2020, 01.00 WIB
The Canadian Press 11 May 2018. Tory staffers fired for urguing senators to delay final vote
on marijuana legalization. The Globe and Mail. Diakses melalui
https://www.theglobeandmail.com/politics/article-tory-staffer-fired-for-urging-
senators-to-delay-final-vote-on pada 13 Nov 2020 23.00 WIB
115
Leblanc, D. (2018) Senate amendements test Trudeau’s position on homegrown cannabis.
Globe and Mail. Diakses melalui https://www.theglobeandmail.com/politics/article-
senate-amendments-test-trudeaus-position-on-homegrown-cannabis / pada 14 Nov
2020 03.00 WIB
Cotter A, Greenland J, Karam M. Drug-Related Offences in Canada, 2013. Ottawa, Canada;
2015. di akses melalui https://www150.statcan.gc.ca/n1/pub/85-002-
x/2015001/article/14201-eng.htm pada 16 Nov 2020 pukul 19.00 WIB
UNICEF Office of Research. Child Well-Being in Rich Countries: A Comparative Overview.
Florence, Italy; 2013. di akses melalui https://www.unicef-irc.org/publications/683-
child-well-being-in-rich-countries-a-comparative-overview.html pada 17 Nov 2020
pukul 01.00 WIB
Bronskill J. Legalizing marijuana: Health Canada flags 9 factors for Liberals to consider. The
Canadian Press. March 5, 2016. di akses melalui
https://www.ctvnews.ca/health/legalizing-marijuana-health-canada-flags-9-factors-
for-liberals-to-consider-1.2804974 pada 17 Nov pukul 05.00 WIB
Regulations Under The Cannabis Act. di akses melalui https://www.canada.ca/en/health-
canada/services/drugs-medication/cannabis/laws-regulations/regulations-support-
cannabis-act.html#1 pada tanggal 15 Dec 2020 pukul 03.00 WIB
Legislative Background: reforms to the Transportation Provisions of the Criminal
Code (Bill C-46) Diakses melalui https://www.justice.gc.ca/eng/cj-jp/sidl-
rlcfa/c46/p3.html pada tanggal 17 Dec 2020 pukul 04.00 WIB
Status of Federal, Provincial and Territorial Cannabis Act. diakses melalui
http://www.slaw.ca/2018/07/12/status-of-federal-provincial-and-territorial-cannabis-
act/ pada tanggal 1 Januari 12.00 WIB
Government ofCanada.Cannabis Act. Regulations. Diakses melalui Justice Laws:
http://laws.justice.gc.ca/eng/regulations/SOR-2018-230/page-4.html
Government of Alberta diakses melalui
https://www.assembly.ab.ca/home?p=bills_status&selectbill=026&legl=29&session=
3 pada 12 Januari 2021 pukul 00.00 WIB
Goverment of British Columbia diakses melalui https://www.leg.bc.ca/parliamentary-
business/legislation-debates-proceedings/41st-parliament/3rd-session/bills/progress-
of-bills pada 12 Januari 2021 pukul 19.00 WIB
Goverment of Manitoba diakses melalui https://web2.gov.mb.ca/bills/41-2/b025e.php pada
13 Januari 2021 00.10 WIB
116
New Brunswick Goverment diakses
melaluihttps://www2.gnb.ca/content/gnb/en/corporate/promo/cannabis.html pada 13
Januari 2021 pukul 00.00 WIB
The Goverment of Newfoundland and Labrador diakses melalui
https://www.gov.nl.ca/cannabis/ pada 13 Januari 2021 pukul 20.00 WIB
Goverment of NWT diakses melalui https://www.eia.gov.nt.ca/en/cannabis pada 14 Januari
2021 pukul 02.20 WIB
Goverment of NS diakses melalui https://novascotia.ca/cannabis/laws/ pada 14 Januari 2021
pukul 07.00 WIB
Goverment of Nunavut diakses melalui https://www.gov.nu.ca/finance/information/cannabis
pada 14 Januari 23.00 WIB
Goverment of Ontario diakses melalui https://www.agco.ca/content/overview-
cannabis-legislation-ontario pada 15 Januari 03.00 WIB
Goverment of PEI diakses melalui https://www.princeedwardisland.ca/en/topic/cannabis pada
15 Januari 2021 pukul 18.28 WIB
Goverment of Quebec diakses melalui https://encadrementcannabis.gouv.qc.ca/en/ pada 16
Januari 2021 pukul 00.11 WIB
Goverment of Saskatchewan diakses melalui
https://www.saskatchewan.ca/government/cannabis-in-saskatchewan pada 16 Januari
11.00 WIB
Goverment of Yukon diakses melalui https://yukon.ca/cannabis#cannabis-legalization-in-
yukon pada 16 Januari 2021 pukul 22.56 WIB

117

Anda mungkin juga menyukai