Oleh :
2021
i
PERNYATAAN
1. Karya tulis ilmiah saya dalam bentuk Skripsi dengan Judul “Implementasi Undang-
Undang Legalisasi Ganja di Kanada” adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapat gelar Akademik, khususnya Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik di Universitas Sumatera Utara.
2. Skripsi ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan dari
pihak lain, kecuali arahan dari tim pembimbing dan penguji.
3. Di dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali ditulis dengan cara menyebutkan pengarang dan
mencantumkannya pada daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat
penyimpangan dan ketidakbenaran di dalam pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar telah diperboleh karena skripsi ini,
serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku.
NIM : 160906056
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang peran Pemerintah Kanada dalam mengambil langkah
Legalisasi Ganja pada akhir tahun 2018. Penggunaan ganja sendiri sudah diregulasikan oleh
Negara Kanada yang pemanfaatanya diperdayakan untuk pengunaan dalam bidang medis.
Tujuan penulisan skripsi ini ialah menjelaskan bagaimana ganja menjadi bagian dari Undang-
Undang Kanada dan menggambarkan bahwa ganja dapat dimanfaatkan sebagai sektor baru
yang vital untuk Negara Kanada. Penulisan skripsi ini juga dijelaskan dengan menggunakan
teori Kebijakan Publik yang menjelaskan bagaimana Ganja menjadi instrumen yang
mempengaruhi kebijakan publik di Kanada mulai dari Undang-Undang hingga
mempengaruhi kehidupan masyarakat Kanada. Skripsi ini juga didukung oleh konsep
Liberalisasi yang menjelaskan bahwa masyarakat Kanada diberi kebebasan untuk memilih
ikut serta dalam penggunaan ganja atau tidak. Dengan metode penulisan kualitatif
memungkinkan untuk dapat memahami dan menjelaskan hubungan teori yang digunakan
dalam skripsi ini dengan data yang dijelaskan dalam penulisan skripsi ini sehingga dapat
dipahami serta dikembangkan dan di evaluasi.
ii
UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA
FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES
DEPARTEMENT OF POLITICAL SCIENCES
ABSTARCT
This thesis discusses the role of the Government of Canada in taking steps to legalize
marijuana at the end of 2018. The use of marijuana itself has been regulated by the State of
Canada, whose use is empowered for medical use. The purpose of writing this thesis is to
explain how marijuana is a part of the Canadian Law and illustrates that cannabis can be used
as a vital new sector for Canada. The writing of this thesis is also explained by using the
theory of Public Policy which explains how marijuana has become an instrument that
influences public policy in Canada starting from the Act to affect the lives of Canadian
people. This thesis is also supported by the concept of Liberalization which explains that
Canadians are given the freedom to choose to participate in the use of marijuana or not. With
the qualitative writing method, it is possible to understand and explain the relationship
between the theory used in this thesis and the data described in the writing of this thesis so
that it can be understood and developed and evaluated.
iii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan
pengasihan-Nya yang saya terima serta saya rasakan di sepanjang hidup saya, terlebih
khususnya selama proses pendidikan saya hingga saya bisa menyelesaikan skripsi saya yang
berjudul: “IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG LEGALISASI GANJA DI KANADA”.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Sumatera Utara, Medan. Penulis sangat bersyukur karena masih dimampukan untuk
menyusun skripsi ini dalam keadaan sehat walafiat, tidak kekurang satu apapun, dan selalu
dicukupkan berkat penyertaan Tuhan Yesus dalam kehidupan saya yang sangat luar biasa.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, karena itu dengan rendah hati penulis menerima segala bentuk saran dan kritik
yang membangun untuk dijadikan perbaikan bagi penulis dalam refrensi penelitian
selanjutnya.
Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang
paling dalam kepada keluarga tercinta yang sangat berperan besar setiap harinya dalam
kehidupan saya sebagai pembimbing untuk tetap berada di jalur hidup yang benar. Terutama
kepada Papa saya Stephanus Mujiiono yang sudah sangat sabar dengan semua kelakuan saya
Terimaksih banyak pap untuk semua doa, dukungan dan pembelajaran hidup yang sudah
papa berikan hingga saat ini, dan untuk my darling, my love, love of my life Ibunda terkasih
Dewi Iriyani Alexandra Kouttjie yang selalu ada untuk saya, yang selalu mendukung,
menyemangati, dan mendoakan saya dalam setiap langkah yang saya ambil. Juga untuk
kedua Kakak saya Anestesia Melati Santika Devi dan Natalia Dewanti Mawar Sari untuk
semua pembelajaraan yang sudah kalian berikan samaku, dan yang sudah mensupport semua
kebutuhan perkuliahan Ku selama aku menjadi Mahasiswa di Universitas Sumatera Utara.
For each one of you, Thank You So Much for all the prayers, love, effort, patience,
happiness, all the goods you have provided me with, I can’t saya how much I appriciate all
that, but I do, I really do. And most of all Thankyou God for letting me be part of this
wonderful family.
Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada semua Kawan-kawan dan Birokrat
Kampus yang telah banyak berkontribusi selama masa perkuliahan sampai akhrinya saya bisa
menyelesaikan Skripsi ini, maka dari itu dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan
Terimaksih kepada :
1. Bapak Dr. Muriyanto Amin S.Sos,. M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Warjio MA, Ph.D. Selaku Kepala Program Studi Departemen Ilmu Politik
FISIP USU yang telah memberikan saya dukungan penuh untuk bisa menyelesaikan
perkuliahan saya.
3. Prof. Subhilhar, MA., Ph.D. Selaku Dosen Pembimbing. Terimakasih untuk arahan,
kesabaran, kerelaan hati dan waktu yang diberikan untuk saya dari awal sampai
skripsi ini bisa selesai. Semoga Prof dan keluarga selalu diberi kesehatan, dan
berkatNya senantiasa.
4. Semua Dosen dan Asdos yang pernah memberi pelajaran kepada saya di kelas.
vi
5. Samuel Amoren Yohannes Silalahi selaku sahabat pertama saya di FISIP USU
terimakasih untuk semua kesempatan luar biasanya cuk.
6. Lasmin Pramono Aritonang selaku sahabat saya yang selalu tekun dalam memutar
roda ekonomi global bersama-sama.
7. Raja Wira Pahlawan Simanjuntak selaku sahabat saya yang sudah seperti keluarga
sendiri, terimakasih untuk kesempatan luar biasanya lae.
8. Budiiii budi
9. Erik Winalda Barus, Reynaldo Sinabariba, Agus Herman Harahap, Pak Dod, Raja
David Sinambela, Gary Purba, Pak Will, Miel Wantik dan Muhammad Yuda Pratama.
Selaku abang-abang Politk’14 yang paling berpengaruh dalam masa perkuliahan ku di
FISIP.
10. Kawan-kawan KBM dan Partai Malam Kampus selaku wadah paling seru di USU!
Terimakasih untuk semua kesempatan yang diberikan, terlebih untuk mu dinss.
11. Nanat, Celline, Salwah, Elsa (Perempuan pertama di FISIP yang bisa buat hati ini
bergetar) dan Ira. Kalian inilah salah satu perempuan-perempuan hebat yang kujampai
di kampus, beruntung kali pasti laki-laki yang bisa hamili klen nanti, makasih ya we
buat semua tugas kuliah yang pernah klen bantu.
12. Daniel Simanihuruk, Yosua Situngkir, Egi James, Idrisky Ritonga, Wesly Ivan, Fahri,
Barus Sijabat. sahabat saya di Politik 16 Terimakasih kawan-kawan senang bisa
berjumpa dengan manusia-manusia seperti anda anda ini, entah apa rasanya kampus
tanpa kalian ini.
13. Mas Fadil, Mas Tona, dan Mas Ben selaku kelompok PKL saya di DPR RI. Meskipun
nilai kita 1 kelompok C gak masalah itu, karena 1 bulan lebih di E1-350 sama klen
makan indomie selalu, ketawak selalu, happy-happy selalu adalah salah satu
pengalaman yang paling seru selama perkuliahan ini.
14. Dimas Prasetya Milala dan Daniel Putra Ginting selaku sahabat saya sejak masih di
sekolah dan yang masih bertahan di kota ini. Terimakasih untuk pengalaman
menariknya selama beberapa tahun kita sama, terutama Daniel selaku salahsatu orang
yang paling menyemangati saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
15. Seluruh Keluarga besar teman-teman seperjuangan di Ilmu Politik 2016, terimakasih
untuk kerjasama, diskusi, dan kesempatan dalam menghadapi penatnya perkuliahan.
16. Semua kawan-kawan Politik 15 dan 17 yang gabisa ku ketik namanya satu-satu kalo
klen baca sampe disini, taulah kalian pasti siapa-siapa aja org nya ini. Makasih ya
kawan-kawan buat semua pembelajaran dan pengalamannya.
Demikian ucapan syukur dan terimakasih saya. Akhir kata, saya mengucapkan banyak
Terimakasih kepada semua orang yang terlibat di dalam pembuatan skripsi ini baik langsung
maupun tidak langsung. Saya harap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Pernyataan.......................................................................................... i
ABSTRAK........................................................................................... ii
ABSTRACT........................................................................................ iii
Halaman Persetujuan......................................................................... iv
HalamaPengesahan............................................................................. v
KATA PENGANTAR......................................................................... vi
DAFTAR ISI....................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL.................................................. x
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 7
1.3 Batasan Masalah..................................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian.................................................................................... 8
1.5 Manfaat Penelitian......................................................... ........................ 8
1.6 Kerangka Teori...................................................................................... 9
1.6.1 Teori Kebijakan............................................................................. 9
1.6.2 Liberalisasi...................................................................................... 16
1.7 Metodologi Penelitian............................................................................. 18
1.7.1 Jenis Penelitian................................................................................ 18
1.7.2. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 19
1.7.3 Teknik Analisis Data...................................................................... 19
1.8 Sistematika Penulisan............................................................................. 20
viii
2.5.7 Reformasi surat suara di Colorado dan Washington (2012...... 50
2.5.8 Peraturan Marijuan untuk Tujuan Medis (2014)..................... 51
2.5.9 Allard v. Canada (2014)............................................................... 52
2.5.10 R v Smith (2015)......................................................................... 52
2.5.11 Allard v. Canada (2016)............................................................ 53
2.5.12 Perubahan akhir Peraturan Ganja Medis (2016).. 53
2.5.13 BILL C-45 (2017)....................................................................... 56
2.6 Tujuan dari BILL C-45....................................................................... 58
2.6.1 Tujuan BILL C-45 terhadap Ekonomi...................................... 59
2.6.2 Tujuan BILL C-45 terhadap Kehidupan Sosial........................ 61
2.6.3 Tujuan BILL C-45 terhadap Kesehatan Publik....................... 62
ix
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Timberlake DS. A comparison of drug use and dependence between blunt smokers and other cannabis users. Subst Use
Misuse. 2009;44(3):401-415. doi:10.1080/10826080802347651
2
Mehmedic Z, Chandra S, Slade D, et al. Potency trends of Δ9-THC and other cannabinoids in confiscated cannabis
preparations from 1993 to 2008. J Forensic Sci. 2010;55(5):1209-1217. doi:10.1111/j.1556-4029.2010.01441.x
3
Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 1 Overview of The History of Cannabis Hemp. Hal 2.
1
Jamestown Colony, Virginia. “Memerintah” semua petani untuk “mencoba”
(membudidayakan) ganja. Hingga menyebabkan semakin banyak pembentukkan
undang-undang penanaman wajib ganja yang diberlakukan di Massachusetts pada
1631. Di Cennecticut 1632, dan di Chesapeake Colonies hingga pertengahan
1700an.4
Namun pada akhir tahun 1930an menjadi tahun yang suram bagi
tumbuhan Supreme ini, diawali dengan akibat konspirasi yang dilakukan oleh
Harry J. Anslinger (Konservatif) seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat
yang menjabat sebagai Komisaris pertama Biro Narkotika Federal Departemen
Keuangan AS. Dimana ia bisa dianggap pelopor pelarangan budidaya serta
pemanfaatan ganja yang paling populer dengan salah satu bukti kebenciannya
terhadap Marijuana pada tahun 1937, Anslinger bersaksi di depan Kongres
dengan mengatakan, “Marijuana is the most violence-causing drug in the history
of mankind” dengan statemen yang dikeluarkannya, mengambarkan jelas bahwa
ia memiliki kebencian yang besar terhadap tumbuhan majestic ini, tidak hanya
disitu ia juga melakukan berbagai macam eksperimen yang bersifat krusial dengan
proses yang kurang relevan dalam menggambarkan sifat karekteristik alami
tumbuhan ini, ia juga menggunakan Cannabis sebagai senjata utamanya untuk
menyerang kelompok African-American pada saat itu, dimana kultur musik jazz
sedang berada dipuncak kejayaannya dimana budaya musik jazz ini di dominasi
oleh kelompok African-American, ditambah Musik Jazz dan Ganja memiliki
hubungan yang tidak terpisahkan dalam periode ini, disaat yang bersamaan juga
Anslinger menganggap hal ini sebagai penyimpang sosial, dikarenakan
perempuan kulit putih memiliki ketertarikan emosional dan seksual saat sedang
me ndengarkan musik di pub-pub sambil menghisap ganja. Sebagaimana kita tahu
White Supramacy di AS sendiri merupakan sebuah doktrin legal yang sudah
tertanam di Amerika selama ratusan tahun. Hal ini mengakibatkan Anslinger
memiliki kebencian pribadi terhadap Cannabis, tidak hanya berhenti dengan
penyerangan kaum African-American dari sisi budaya musik, ia juga melakukan
propaganda dari linir media percetakkan hingga visual, dimana kampanye
kampanye yang memberitakan tindakan-tindakan kriminal yang berbahaya
4
Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 1 Overview of The History of Cannabis Hemp. Hal 1.
2
dikaitkan dengan Marijuana.5 Dan di Amerika Serikat sendiri pada masa ini,
kelompok African-American lebih mendominasi pasar Cannabis, hal ini
mengakibatkan suksesnya kampanye konspirasi terhadap pembanan Ganja tidak
hanya di AS, propaganda yang Anslinger lakukan berdampak sampai kedalam
pandangan masyarakat, termasuk Indonesia, Malaysia, Phillipines dan Korea,
yang masih memandang bahwa Caannabis sebagai sebuah zat narkotik yang
sangat berbahaya dan tidak memiliki manfaat medis apapun yang hanya
menimbulkan kriminalitas.6
5
Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 4 The Last Days of Legal Cannabis Hal.33
6
Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes. Chapter 5 Marijuana Prohibiton Hal 35.
7
Single Convention on Narcotic Drugs 1961. – Unite Nations Conventions diakses melalui
https://www.unodc.org/pdf/convention_1961_en.pdf
3
lebih banyak diadopsi dari perjanjian SCoND oleh PBB, yang masih bersifat
diskriminasi keseluruhan terhadap tumbuhan marijuana ini.8
8
https://www.kompasiana.com/tommy39178/5ca39b433ba7f744d708f593/fakta-dibalik-penerapan-uu-no-35-tahun-2009-
dalam-pemberantasan-tanaman-ganja?page=all, di akses pada 17 2020 pada pukul 04.20 WIB
9
William A. Galston and E.J. Dionne Jr. The New Politics of Marijuana Legalization. May 2013, di akses 17 Juli 2020
pukul 07.00 WIB
4
dikenakan catatan kriminal. Seperti yang di terapkan pada 1980-an
di beberapa kota di Australia. Ada juga bentuk kebijakan yang di
namai dengan
5
• Legal Regulations adalah peraturan hukum untuk melegalkan
serta mengatur produksi, distribusi, dan penjualan ganja. Hal ini
memperbolehkan pemerintah untuk mengontrol dan memantau
produk tersebut. Penggunaan ganja untuk tujuan non-medis dan
non-ilmiah telah di legalkan secara nasional di Uruguay dan di
beberapa negara bagian Amerika Serikat.
10
Rotermann M, Langlois K. Prevalence and correlates of marijuana use in Canada, 2012. Health Rep. 2015;26(4):10–15,
di akses 17 Juli 2020 pada pukul 19.00 WIB
11
Adler JN, Colbert JA. Medicinal Use of Marijuana — Polling Results. N Engl J Med. 2013;368(22):e30. doi:
10.1056/nejmclde1305159
12
George T, Vaccarino F. Substance Abuse in Canada. Ottawa, ON; 2015, di akses 17 Juli 2020 pada pukul 21.00 WIB
6
legalisasi ganja di Kanada.13 Dengan besarnya dukungan publik untuk legalisasi
perlahan-lahan telah menarik perhatian media, dan memberikan tekanan pada
badan legislatif dan Pemerintah untuk mengubah undang-undang yang mulai tidak
efesien bagi masyarakat seputar Narkotika.14
13
Froum Research Inc. Support for Marijuana Legalization Steady at More than Half. Toronto, Ontario;
2015. http://poll.forumresearch.com/post/1362/just-one-tenth-think-current-laws-are-appropriate. di akses 19 Juli 2020
pada pukul 13.00 WIB
14
Angus Reid. Half of Canadians Support the Legalization of Marijuana. Vancouver, BC;
2010. http://angusreidglobal.com/wp-content/uploads/2010/11/2010.11.29_Drugs_CAN.pdf. di akses 20 Juli 2020 pada
pukul 19.00 WIB
15
Armstrong J. Majority of Canadians support decriminalizing marijuana: poll. Global News. August 19,
2015. http://globalnews.ca/news/2173919/majority-of-canadians-support-decriminalizing-marijuana-poll/. di akses 20 Juli
2020 pada pukul 23.00 WIB
7
peniliti hanya akan berfokus pada Bagaimana cara Kanada
mengimplementasikan kebijakan legalisasi ganja.
1. Secara teoritis, penelitian ini sebagai salah satu kajian ilmu politik yang
memiliki hubungan erat dengan praktik Teori Kebijakan Publik dan Teori
Ekonomi Politik. Penilitian ini diharapkan mampu menambah wawasan
pengetahuan dan dapat mengaplikasikan ilmu politik. Khususnya
bagaimana teori ekonomi politik menjelaskan hubungan antar Negara dan
pasar ekonomi serta peran penting Negara dalam mengatasi masalah yang
terjadi akibat adanya langkah liberalisasi ganja yang telah dilakukan
Kanada, dan melalui Teori Kebijakan Publik peniliti ingin menjukkan
bagaimana peranan Pemerintah Federal dalam mengatur regulasi yang
tepat guna memenuhi kepentingan publik. Dengan kedua teori ini dapat
dianalisa bagaimana langkah pemerintah dalam mengatur regulasi yang
tepat agar menguntungkan Publik dan Pemerintah.
2. Secara akademis, penilitian ini diharapkan dapat menambah refrensi serta
sebagai media informasi bagi pembaca dan juga sebagai literatur kajian
bagi Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sumatera Utara.
8
3. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah
pengetahuan pembaca dalam memahami bagaimana langkah Kanada
dalam mengatur regulasi yang tepat terkait Cannabis yang berujung pada
keuntungan ekonomi nasional Kanada. Serta dapat menjadi bahan refrensi
para pembaca dalam penelitian lebih lanjut.
16
Edi Suharto, Ph.D, Kebijakan Sosial sebagai Kebijakan Publik, Bandung : Alfabeta, 2008, hlm 3
9
Kebijakan publik adalah keputusan yang dibuat oleh negara, khususnya
pemerintah sebagai strategi untuk merealisasikan tujuan negara yang
bersangkutan. Kebijakan publik adalah strategi untuk mengantarkan masyarakat
pada awal, memasuki masyarakat pada masa transisi, untuk menuju pada
masyarakat yang dicita-citakan.17 Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang
dimaksudkan untuk tujuan mengatasi permasalahan yang muncul dalam suatu
kegiatan tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan. Dan berdasarkan stratifikasinya, kebijakan publik
juga dapat dilihat dari tiga tingkatan yaitu kebijkana umum (strategi), kebijkan
manajerial, dan kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis operasional. Selain itu
dari sudut manajemen, proses kerja dari kebijakan publik dapat dipandang sebagai
serangkaian kegiatan yang meliputi (a) pembuatan kebijakan, (b) pelaksanan dan
pengendalian, serta (c) evaluasi kebijakan.18
17
Riant Nugroho, Public Policy, Jakarta : Elex Modia Kumputindo, 2008, hlm 5
18
William Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1998, hlm 24
19
Budi Winarno, Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta : Media Pressindo, 2002, hlm 16
10
1.6.1.2 Proses Pembuatan Kebijakan
20
Rian Nugroho, Op. Cit, hlm 355
21
Budi Winarno, Op.Cit, hlm 82
11
Para perumus kebijakan akan dihadapkan pada pertarungan kepentingan
antar berbagai aktor yang terlibat dalam perumusan kebijakan. Pada kondisi ini,
maka pilihan-pilihan kebijakan akan didasarkan pada kompromi dan negosiasi
yang terjadi pada aktor yang berkepentingan dalam pembuatan kebijakan tersebut.
Tahap Keempat, penetapan kebijakan, setelah salah satu dari kebijakan alternatif
diputuskan untuk diambil sebagai cara pemecahan masalah, maka tahap akhir
dalam pembuatan kebijakan adalah menetapkan kebijakan yang dipilih tersebut
sehingga memiliki kekuatan hukum yang mengikat. Alternatif kebijakan yang
diambil pada dasarnya merupakan kompromi dari berbagai kelompok kepentingan
yang terlibat dalam pembentukan kebijakan tersebut.
22
Riant Nugroho, Op.Cit hlm 432
23
William Dunn, Op. Cit, hlm 44
24
William Dunn, Ibid, hlm 55
12
2. Penentuan Tujuan. Merupakan tahapan untuk menentukan tujuan yang
hendak dicapai melalui kebijakan publik yang segera akan diformulasikan.
Kebijakan politik adalah segala sesuatu hasil keputusan baik berupa dalam
sistem. Kebijakan selalu berhubungan dengan keputusan-keputusan pemerintah
yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat melalui instrument-
instrumen kebijakan yang dimiliki oleh pemerintah berupa hukum, pelayanan,
transfer dana, pajak dan anggaran-anggaran serta memiliki arahan- arahan yang
13
bersifat otoritatif untuk melaksanakan tindakan- tindakan pemerintahan di dalam
yurisdiksi nasional, regional, unisipal, maupun lokal.25
a) Sistem politik terdiri atas institusi dan aktivitas yang saling berkaitan
dalam masyarakat yangmembuat alokasi otoritatif dari nilai-nilai yang
mengikat masyarakat
b) Input ke dalam sistem politik berasal dari lingkungan dan terdiri atas
tuntutan (demands) dan dukungan (supports).
c) Output dari sistem politik mencakup undang-undang, aturan, keputusan
pengadilan dan lain-lain.
d) Feedback menunjukkan bahwa outputs atau kebijakan publik yang dibuat
pada satu saat tertentu pada gilirannya dapat mengubah lingkungan dan
tuntutan yang akan muncul berikutnya, dan juga, karakter sistem politik
itu sendiri.
25
Salvatore, 2001. Ekonomi Internasional, Edisi Kelima (diterjemahkan oleh Haris Munandar). Jakarta : Erlangga, hlm 35
26
Ahmad Erani Yustika. 2009. Politik Kebijakan Kajian Teoritis dan Analisis Empiris. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hlm
50
27
Ibid. hlm 58
14
b) Interaksi dan perjuangan antara kelompok-kelompok adalah kenyataan
sentral dari kehidupan politik.
c) Kelompok adalah sekumpulan orang yang mungkin, atas dasar sikap
atau kepentingan yang sama, membuat klaim terhadap kelompok lain
dalam masyarakat. Kelompok menjadi kelompokkepentingan
manakala ia membuat klaim melalui atau terhadap setiap institusi
pemerintah
d) Konsep utama dalam teori kelompok adalah akses.
Teori Elit (Elite Theory) secara spesifik, teori ini menjadi bagian dari teori
kelompok yang ada diatas. Namun teori ini hanya mengkhususkan membahas
suatu kelompok masyarakat yang telah lama memegang kekuasaan di suatu
negara.28 Misalkan kelompok masyarakat kelas atas yang memegang kekuasaan di
suatu negara
Selain ada elit yang berkuasa (the rulling elite), ada juga elit tandingan
yang mampu meraih kekuasaan melalui massa jika elit yang berkuasa kehilangan
kemampuannya untuk memerintah. Artinya massa memegang kontrol jarak jauh
atas elit yang berkuasa tetapi karena mereka tidak begitu acuh dengan permainan
28
Salvatore, Op. Cit, hlm 42
15
kekuasaan, maka tak bisa diharapkan mereka akan menggunakan pengaruhnya.
Yang mendorong elit politik atau kelompok-kelompok elit untuk memainkan
peranan aktif dalam politik adalah menurut para teoritisi politik karena hanya
dorongan kemanusiaan yang tidak dapat dihindarkan atau diabaikan untuk meraih
kekuasaan.
29
Agus Sunan. 2010. Teori Politik dan Kebijakan. Surabaya: Putra Media Nusantara, hlm 54
16
1.6.2 Liberalisasi
Liberal berasal dari kata “liberty”, yang berarti kebebasan. Kebebasan dalam arti
kemerdekaan pribadi, hak untuk mendapatkan perlindungan, dan kebebasan dalam
menentukan sikap. Liberalisme adalah suatu aliran pemikiran yang mengharapkan
kemajuan dalam berbagai bidang atas dasar kebebasan individu yang dapat
mengembangkan bakat dan kemampuannya sebebas mungkin tapi masih dapat di
pertanggungjawabkan. Istilah ini baru digunakan pada abad ke-19 dan berasal dari
kaum pemberontak Spanyol yang menamakan dirinya “Liberalisme”, kendatipun
paham Liberalisme sebetulnya telah berkembang pada masa sebelumnya.
Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya kebebasan individu
dalam segala bidang. Menurut paham ini titik pusat dalam hidup ini adalah
individu. Karena adanya individu maka masyarakat dapat tesusun dan karena
individu pula negara dapat terbentuk. Oleh karena itu, masyarakat ataupun negara
harus selalu menghormati dan melindungi kebebasan-kemerdekaan individu.
Selain individu harus memiliki kebebasan- kemerdekaan, seperti dalam bidang
politik, ekonomi dan agama.30 Fokus liberalisme adalah individu. Liberalisme
memandang fungsi negara sebagai pelayan kepentingan warga, bukan melayani
Tuhan, atau raja, atau aristokrasi. Hobes mengasumsikan bahwa, dalam keadaan
alami, semua orang secara alami bebas dan sederajat dan ingin mengejar
keinginan masing-masing. Dia juga berpendapat bahwa manusia pada dasarnya
kompetitif, terpecah, danm boros. Hobbes mengklaim bahwa individu akan
membuat dan menyepakati kontrak sosial yang membangun kekuasaan yang
cukup kuat untuk melindungi mereka dari ancaman satu sama lain dan ancaman
eksternal.31 Ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi Liberalisme yakni
Kehidupan, Kebebasan dan Hak Milik (Life, Liberty and Property). Dibawah ini,
adalah nilai nilai pokok yang bersumber dari tiga nilai dasar Liberalisme:32
30
Sukarna, Ideologi : Suatu studi Ilmu Politik, Bandung: Penerbit Alumni, 1981
31
John T. Ishiyama & Marijke Breuning, Ilmu Politik Jilid 2 Dalam Paradigma Abad ke-21, Jakarta:
KENCANA PRENADA MEDIA GROUP, 2013
32
Sukarna, Op. Cit.
17
dan kebudayaan. Namun karena kualitas manusia yang berbeda-beda,
sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatan itu akan
berlainan tergantung kepada kemampuannya masing-masing. Terlepas
dari itu semua, hal ini (persamaan kesempatan) adalah suatu nilai yang
mutlak dari demokrasi.
2. Dengan adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, di mana
setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan
pendapatnya, maka dalam setiap penyelesaian masalah-masalah yang
dihadapi baik dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi,
kebudayaandan kenegaraan dilakukan secara diskusi dan dilaksanakan
dengan persetujuan – di mana hal ini sangat penting untuk
menghilangkanegoisme individu.
3. Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah.
Pemerintah tidak boleh bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi
harus bertindak menurut kehendak rakyat.
4. Berjalannya hukum. Fungsi Negara adalah untuk membela dan
mengabdi pada rakyat. Terhadap hal asasi manusia yang merupakan
hukum abadi di mana seluruh peraturan atau hukum dibuat oleh
pemerintah adalah untuk melindungi dan mempertahankannya. Maka
untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap hukum
tertinggi (Undang-undang), persamaan dimuka umum, dan persamaan
sosial. Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu. Negara
hanyalah alat. Negara itu sebagai suatu mekanisme yang digunakan
untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri.
18
subjek penelitian seseorang, lembaga maupun masyarakat pada saat sekarang
dengan berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.33
33
Hadari Nawawi. 1987. Metodelogi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hal 63
34
Bruce A. Chodwick. 1991. Social Science Research Method, terj. Sulistia dkk, Metode Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial.
Semarang: IKIP Semarang Press. Hal: 234.
35
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komukasi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT.
Kencana.hal.126.
19
1.7.3 Teknik Analisis Data
20
1.8 Sistematika Penulisan
BAB IV PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Peneliti akan membuat rangkuman pembahasan yang singkat sehingga menjadi
sebuah kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta menambahkan
beberapa masukan yang akan menjadi saran terkait dengan hasil penelitian
21
BAB II
36
House of Commons Procedure and Practice, Third Editon 2017. Edited by Marc Bosc and André Gagnon “Chapter 1 :
Parliamentary Institution” pg. 2
22
mereka yang menerima jumlah suara terbanyak di antara para kandidat di daerah
pemilihan mereka.
• Parlemen terdiri dari Mahkota dan Kamar legislatif atas dan bawah;
• Kekuasaan legislatif dipegang oleh "Parlemen"; untuk menjadi undang-
undang, undang-undang harus disetujui oleh masing-masing dari tiga
bagian konstituen Parlemen (yaitu, Mahkota, Senat dan House of
Commons);
• Anggota House of Commons dipilih secara individu untuk mewakili
konstituen mereka dalam satu daerah pemilihan; pemilihan didasarkan
pada konstituensi beranggota tunggal, sistem first-past-the-post atau
simple-pluralality (yaitu, kandidat yang menerima suara lebih banyak
daripada kandidat lain di distrik yang dipilih);
• Sebagian besar Anggota Parlemen adalah anggota dan mendukung partai
politik tertentu;
37
Ibid. hal 3
38
Ibid. Chapter 3 : “Political Practices”
23
• Pemimpin partai yang mendapat dukungan mayoritas dari Anggota House
of Commons diminta oleh Gubernur Jenderal untuk membentuk
pemerintahan dan menjadi Perdana Menteri;
• Partai, atau partai-partai, yang menentang pemerintah disebut oposisi
(yang terbesar dari partai-partai ini disebut sebagai oposisi “resmi”);
• Kekuasaan eksekutif pemerintah (kekuasaan untuk melaksanakan atau
melaksanakan kebijakan dan program pemerintah) secara resmi dipegang
oleh Mahkota, tetapi secara efektif dilaksanakan oleh Perdana Menteri dan
Kabinet, yang keanggotaannya pada dasarnya diambil dari Anggota
Dewan milik partai yang memerintah;
• Perdana Menteri dan Kabinet bertanggung jawab atau harus bertanggung
jawab kepada House of Commons sebagai badan atas tindakan mereka;
dan
• Perdana Menteri dan Kabinet harus menikmati kepercayaan dari House of
Commons untuk tetap menjabat. Kepercayaan, pada dasarnya, berarti
dukungan mayoritas DPR. Tahun-Tahun Sebelumnya Konfederasi.
LEGISLATIVE
Prime Minister
EKSEKUTIF and Cabinet
24
2.2.1 Badan Eksekutif
A. The Crown
Di Kanada, negara tersebut biasa disebut sebagai "the Crown", sebagai otoritas
eksekutif tertinggi Negara. Di sisi lain, Mahkota secara konstitusional diberikan
pada orang yang Berdaulat. Untuk membedakan pengertian "Crown" Kanada dari
Crown di negara lain yang mengakui Kerajaan Inggris sebagai kepala negara
formal mereka, biasanya disebut "The Crown in right of Canada".40
39
Ibid. Chapter 1. hal 14
40
Ibid.
25
B. The Governor General
Meskipun the Crown adalah kepala resmi negara, namun hampir semua
kekuasaan Mahkota atas Kanada telah diberikan kepada Gubernur Jenderal,
dengan pengecualian khusus untuk mengangkat atau memberhentikan Gubernur
Jenderal. Ratu menunjuk Gubernur Jenderal berdasarkan Komisi di bawah
Lambang Negara Kanada atas rekomendasi Perdana Menteri. Masa jabatan
dimulai dengan pengangkatan Gubernur Jenderal di Senate Chamber oleh Ketua
Mahkamah Agung Kanada atau Hakim Puisne lainnya di Mahkamah Agung
Kanada.41 Masa jabatan adalah "at pleasure" yang biasanya berlangsung selama
lima tahun, meskipun jangka waktu telah diperpanjang hingga tujuh tahun.
Petahana menyandang gelar “Governor General and Commander-in-Chief in and
over Canada”.
Gubernur Jenderal dapat menunjuk satu atau lebih deputi, biasanya hakim
Mahkamah Agung, untuk menjalankan atas namanya, salah satu kekuasaan,
fungsi dan kewenangan yang sah sehubungan dengan Kanada yang dianggap
perlu atau bijaksana untuk ditugaskan. Contoh umum adalah kekuatan untuk
memberikan Persetujuan Kerajaan.42 Dalam kasus kematian Gubernur Jenderal,
ketidakmampuan, pemindahan atau ketidakhadiran dari negara, Ketua Mahkamah
Agung (atau, dalam kasus kematian, ketidakmampuan, pemecatan atau
ketidakhadiran yang berkepanjangan dari Ketua Mahkamah Agung, senior hakim
Pengadilan) menjadi "Administrator Pemerintah" dan mengambil alih kekuasaan
Gubernur Jenderal. Jika Gubernur Jenderal akan absen kurang dari 30 hari, dia
menunjuk Wakil Gubernur Jenderal untuk bertindak atas namanya.Wakil
Administrator ditunjuk sebagai hal yang biasa setiap kali Administrator menjabat.
41
Ibid. hal 17
42
Ibid. hal 18
26
C. Prime Minister
43
Ibiid. Hal 21
44
Ibid. hal 24
27
tertentu dalam portofolio mereka. Mereka adalah anggota Kementerian (dilantik
sebagai Dewan Penasihat) tetapi bukan dari Kabinet. Selain itu, Undang-Undang
Parlemen Kanadamengatur pengangkatan Sekretaris Parlemen (Anggota yang
membantu Menteri Kabinet tetapi bukan anggota Kementerian).45 Akhirnya,
ketentuan dapat dibuat untuk pengangkatan Pejabat Menteri jika seorang Menteri
tidak hadir atau tidak mampu, atau kantor kosong.
Durasi suatu Kementerian diukur dengan masa jabatan Perdana Menteri, yang
dihitung dari hari Perdana Menteri mengambil sumpah hingga hari ia
mengundurkan diri. Pengunduran diri seorang Perdana Menteri menyebabkan
pengunduran diri Kementerian secara keseluruhan. Seorang Perdana Menteri yang
mengundurkan diri tetapi kemudian dikembalikan ke kantor dikatakan
membentuk Kementerian baru.
45
Ibid. hal 25
46
Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Parliament_of_Canada pada tangal 3 Sep 2020 pada pukul 13.00 WIB
28
berasal dari House of Commons.47 Perbedaan mencolok lainnya antara kedua
majelis adalah bahwa Ketua Senat diangkat oleh Gubernur Jenderal, sedangkan
Dewan Perwakilan Rakyat memilih Pembicara sendiri. Setiap Kamar berfungsi
sesuai dengan tradisi, kekuasaan, dan praktiknya masing-masing.
A. Senate
Senat adalah majelis tinggi Parlement Kanada yang ditunjuk petinggi Kanada. Ia
menjalankan semua kekuasaan House of Commons dengan pengecualian hak
untuk memulai undang-undang keuangan. Senator “dipanggil” atau diangkat oleh
Gubernur Jenderal atas rekomendasi Perdana Mentri. Mereka harus berusia
minimal 30tahun, tinggal di provinsi tempat mereka saat diangkat dan memiliki
properti nyata dan pribadi senilai $4.000, melebihi jumlah hutang dan
kewajiban.48 Senator harus bertempat tinggal dan memiliki properti mereka di
divisi pemilihan pengangkatan Senator dapat mengundurkan diri dengan
menyarankan hal demikian kepada Gubernur Jenderal. Tempat Senator akan
dianggap kosong jika ia absen atau tidak hadir selama dua, menjadi warga negara
atau subjek dari kekuatan asing manapun, di anggap melakukan tindakan
pengkhiantan terhadap negara, dihukum atas kejahatan kriminal tingkat tinggi,
atau berhenti karena tidak dapat memenuhi administrasi. Kecuali jika mereka
meninggal, mengundurkan diri, didiskualifikasi maka kursi mereka akan
dinyatakan kosong Senator menjabat sampai mereka pensiun pada usia 75 tahun.
47
Op. Cit. Chapter `1 : “Parliamentary Institutions” hal 32
48
Ibid. Hal 33
49
Ibid. Hal 34
29
• Provinsi Barat yaitu British Columbia, Alberta, Saskatchewan, Manitoba
masing-masing 6 kursi
• Ontario 24 kursi
• Quebec 24 kursi
• Provinsi Maritim yaitu New Brunswick, Nova Scotia masing-masing 10
kursi dan 4 kursi untuk Prince Edward Island
• Newfoundland 4 kursi
• Wilayah Yukon, Wilayah Barat Laut, dan Nunavut masing hanya 1 kursi
B. House of Commons
50
Ibid. Hal 37
30
komite, daerah pemilihan dan partai politik mereka.51 Seperti yang dicatat oleh
Profesor C.E.S Franks :
Saat ini, ada 301 Anggota dari 10 provinsi dan tiga wilayah: 34 untuk
British Columbia, 26 untuk Alberta, 14 untuk Saskatchewan, 14 untuk Manitoba,
51
Ibid. hal 39
52
Ibid. hal 41
31
103 untuk Ontario, 75 untuk Quebec, 10 untuk New Brunswick, 11 untuk Nova
Scotia, empat untuk Prince Pulau Edward, tujuh untuk Newfoundland, dan
masing-masing satu untuk Wilayah Yukon, Wilayah Barat Laut, dan Nunavut.
53
Ibid. Chapter 16 “The Legislative Proses” pg. 644
32
Ada 2 jenis RUU yaitu Public Bill dan Private Bill, perbedaan kedua ini adalah
RUU Publik menangani masalah kepentingan nasional sedangkan tujuan RRU
Privat adalah untuk memberikan kekuasaan khusus, manfaat atau pengecualian
kepada seseorang atau beberapa orang, termasuk perusahaan. Sebagian besar Bill
yang dipertimbangkan House of Commons adalah Public Bill.
Public Bill dapat dimulai oleh seorang mentri, dalam hal ini akan dinamai
“goverment bill”, atau bisa juga oleh pihak swasta dan akan dinamai “Private
Member’s Bill”
Dalam sistem parlementer Kanada, suatu RUU harus melalui beberapa tahapan
khusus sebelum menjadi Unadang-Undang yang sah. Tahapa RUU yang berasal
dari House of Commons adalah seperti di bawah. 54
Introduction and
Report Stage Royal Assent
first reading
Second reading
Consideration in Coming into
and referral to a
committee force
committee
54
Ibid.
33
1. Pengenalan RUU
Sehari setelah muncul di Notice Paper, judul tagihan akan muncul di Order Paper,
membuatnya siap untuk diperkenalkan di House. Judul akan tetap ada di Kertas
Pemesanan sampai hari di mana anggota atau menteri memutuskan untuk
memperkenalkan RUU tersebut. Ada aturan khusus yang berhubungan dengan
pengenalan tagihan yang melibatkan penggalangan atau pengeluaran dana publik.
Setelah periode pemberitahuan berlalu, anggota atau menteri meminta izin untuk
memperkenalkan tagihannya ketika item Pengenalan Tagihan Pemerintah atau
Pengenalan Tagihan Anggota Swasta dipanggil selama Proses Rutin.56
Seorang anggota biasanya memberikan ringkasan singkat dari tagihan yang dia
perkenalkan. Seorang menteri jarang memberikan penjelasan apa pun ketika
meminta cuti untuk memperkenalkan sebuah RUU tetapi kadang-kadang hal ini
dilakukan di bawah Pernyataan Menteri selama Proses Rutin.
Namun, mosi untuk pembacaan kedua mungkin diubah. Tiga jenis amandemen
diizinkan:
55
Ibid. hal 646
56
Ibid. hal 647
57
Ibid. hal 648
34
o Pertimbangan selama tiga bulan atau enam bulan, yang berusaha
untuk menunda pertimbangan tagihan selama tiga atau enam bulan
(dan yang adopsi setara dengan mengalahkan tagihan dengan
menunda pertimbangannya dan mengeluarkannya dari Order
Paper);
o amandemen yang beralasan, yaitu meminta agar DPR tidak
memberikan pembacaan kedua terhadap suatu RUU karena alasan
tertentu; atau
o mosi untuk merujuk subjek RUU ke komite.
Seorang menteri dapat bergerak agar RUU pemerintah dirujuk ke komite sebelum
pembacaan kedua. Melakukan hal itu memungkinkan anggota komite untuk
memeriksa prinsip sebuah RUU sebelum disetujui oleh House of Commons dan
untuk mengusulkan amandemen untuk mengubah ruang lingkupnya.58
Setelah disetujui pada tahap laporan dan dibaca untuk kedua kalinya, RUU
tersebut siap untuk pembacaan ketiga.
Peran komite — berdiri atau legislatif — adalah untuk meninjau teks RUU dan
untuk menyetujui atau memodifikasinya. Pada tahap inilah menteri mensponsori
RUU, dalam kasus RUU pemerintah, dan saksi dapat diundang untuk hadir di
58
Ibid. hal 648
35
depan komite untuk menyampaikan pandangan mereka dan menjawab pertanyaan
anggota.
Begitu para saksi didengar, panitia melanjutkan studi klausul demi klausul RUU
tersebut. Pada titik inilah setiap klausul dipertimbangkan secara terpisah dan
anggota dapat mengusulkan amandemen. Setelah semua bagian dari RUU telah
dipertimbangkan dan diadopsi dengan atau tanpa amandemen, panitia
memberikan suara pada RUU tersebut secara keseluruhan.
Begitu RUU tersebut disahkan, ketua meminta panitia cuti untuk melaporkan
RUU tersebut ke DPR.
Setelah dipertimbangkan di panitia, ada peluang RUU DPR ditelaah lebih lanjut
pada tahap pelaporan. Anggota dapat, pada tahap ini, mengusulkan mosi untuk
mengubah teks RUU seperti yang dilaporkan oleh panitia. Perdebatan berfokus
pada amandemen dan bukan pada RUU secara keseluruhan.59
36
7. Bacaan Ketiga dan Adopsi RUU
Setelah mosi untuk pembacaan ketiga diadopsi, Panitera DPR menyatakan bahwa
RUU tersebut telah disahkan dan RUU tersebut kemudian dikirim ke Senat
dengan pesan yang meminta agar ia mempertimbangkan RUU tersebut.
Senat mengikuti proses legislatif yang sangat mirip, meskipun tidak sama, dengan
yang ada di House of Commons. Dalam kasus di mana Senat mengadopsi RUU
Commons tanpa amandemen, sebuah pesan dikirim ke House of Commons untuk
menginformasikan bahwa RUU tersebut telah disahkan, dan persetujuan kerajaan
biasanya diberikan segera setelahnya.61
Namun, jika Senat membuat amandemen pada RUU, Senat mengirimkan pesan ke
DPR dengan teks amandemen. Jika DPR tidak setuju dengan amandemen Senat,
ia mengadopsi mosi yang menyatakan alasan ketidaksepakatannya, yang
dikomunikasikan dalam sebuah pesan kepada Senat. Jika Senat ingin amandemen
tetap berlaku, ia mengirimkan pesan kembali ke DPR, yang kemudian menerima
atau menolak perubahan yang diusulkan (dalam praktiknya, Senat sering kali akan
menerima keputusan DPR). Jika kesepakatan tidak dapat dicapai dengan bertukar
pesan, DPR yang memiliki RUU tersebut dapat meminta agar diadakan
konferensi, meskipun praktik ini sudah tidak digunakan.
60
Ibid.
61
Ibid. hal 50
37
Upacara persetujuan kerajaan adalah salah satu yang tertua dari semua proses
parlemen dan menyatukan ketiga bagian konstituen Parlemen: Mahkota, Senat,
dan House of Commons. Persetujuan kerajaan adalah tahap di mana sebuah RUU
harus disahkan sebelum secara resmi menjadi tindakan Parlemen. Sebuah RUU
tidak akan diberikan persetujuan kerajaan kecuali telah melalui semua tahapan
proses legislatif dan telah disahkan oleh kedua Dewan dalam bentuk yang sama.62
Persetujuan kerajaan dapat diberikan dengan salah satu dari dua cara: prosedur
deklarasi tertulis atau upacara persetujuan kerajaan tradisional.
Kisah sejarah Kanada dengan ganja dimulai hampir lima ratus tahun yang
lalu, selama penjajahan Prancis di Amerika Utara. Pada 1500-an, Prancis
membayangkan sebuah wilayah yang menjadi pusat industri “Hemp and Timber”
di Dunia Baru. Serat ganja digunakan untuk membuat tali untuk kapal angkatan
laut dan Prancis ingin koloni barunya menanam ganja agar ia dapat mengekspor
dan menjualnya ke negara lain untuk mendapatkan keuntungan. Ketika Prancis
tiba di Amerika Utara, Prancis menco bamembujuk koloninya untuk menanam
dan membudidayakan ganja sebagai tanaman, tetapi hanya sedikit pekerja yang
berhasil ditambah dari kondisi alam yang kurang sesuai mengakibatkan petani
sulit untuk memproses ganja menjadi sebuah produk. Hanya sedikit yang bersedia
mengorbankan waktu dan energi mereka untuk menanam ganja disaat mereka
sendiri hampir tidak bisa menanam cukup makanan untuk tetap hidup. Dengan
demikian, program insentif oleh Prancis ini gagal untuk di teruskan, bahkan
Inggris pun mencoba kembali program ini pada tahun 1700-an dan masih juga
gagal, alhasil hanya sedikit ganja yang bisa dibawa kembali ke Eropa.63
62
Ibid. hal 651
63
Abel, E. L. (1980). Marihuana, the first tweleve thousands years. New York: Plenum Press
38
2.4.2 Solusi tanpa Perkara
Skitar tahun 1850-an, Inggris dan Cina sedang terlibat dalam second
opium war. Inggris berperang untuk mengenalkan opium ke Cina, meskipun
mendapat perlawanan yang keras dari pemerintah Cina, Inggris akhirnya pun
berhasil mengenalkan opium ke dataran Cinta, hingga pada akhir 1800-an
menghisap opium menjadi sangat populer di Cina Tak lama dari itu, Kanada
sedang dalam masa pembangunan infrastruktur, dan wilayah Barat sedang
membutuhkan tenaga kerja murah untuk membantu proyek konsturksi tersebut,
maka ribuan pekerja Cina berimigrasi ke Kanada.64 Beberapa dari imigran Cina
ini lalu membuka pabrik opium di British Columbia, dimana mereka
menghasilkan opium tar hitam yang dibeli dan dihisap secara rekreasi oleh
pelanggan kulit putih dan Cina.
Selama waktu ini, para pihak medis membuat kemajuan besar dengan
penemuan tonik opium, elexir, dan analgesik dijual sebagai obat paten. Meskipun
mengandung kokain dan zat penenang sejenis lainnya, industri medis kala itu
gencar mempromosikan opium sebagai obat yang mujarab. Pada awal abad ke-20,
realita bahwa publik telah mengalami ketergantungan obat-obatan yang
mengandung opium mengakibatkan Kanada mengesahkan Patent and Proprietary
64
The Orgins of Canadian narcotics legislation: The process of criminalization in historical context. Dalhousie Law
Journal, 8, 102-136, di akses 1 Agustus 2020 pukul 13.00 WIB
65
Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991). Panic and indifference: The politics of Canada’s drug law. di akses 2 Agustus 2020
pukul 09.00 WIB
39
Medicine Act pada tahun 1908. Hal ini mengharuskan bahan-bahan tertentu dalam
obat-obatan untuk diberi label.66
1. Persons using this narcotic smoke the dried leaves of the plant, which has
the effect of driving them completely insane. The addict loses all sense of
moral responsibility. Addicts to this drug, while under its influence, are
immune to pain, and could be severely injured without having any
realization of their condition. While in this condition, they become raving
maniacs who are liable to kill or indulge in any form of violence to other
persons, using the most savage methods of cruelty, without, as said before,
any sense of moral responsibility”
Tulisannya cukup sensasional dan bisa disebut sebagai "histeria rasis yang
dimaksudkan untuk menghidupkan dukungan bagi undang-undang narkoba yang
66
Abel, E. L. (1980), Op. Cit
67
Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991), Op. Cit
40
lebih ketat”. Dia sangat rasis, dan mengatakan kepada pembacanya bahwa
pengguna narkoba adalah non-kulit putih, non-Kristen, yang mendambakan
narkoba dan menjebak wanita Kanada. Sebagai solusi, ia menyukai hukuman
penjara yang lama, cambuk, bahkan deportasi. Sebagian besar orang Kanada
belum pernah mendengar tentang ganja sebelumnya, dan tulisan Murphy memberi
tahu orang Kanada tentang pandangan yang cukup menakutkan tentang efek
psikoaktifnya.
Ganja tetap merupakan obat yang tidak diketahui, dan penangkapan terkait
ganja terjadi beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 1937. Lalu pada 1954
Pemerintah merevisi UU Narkotika tersebut dan meningkatkan hukuman menjadi
maksimum 14 tahun, dan beberapa tahun kemudian yaitu pada tahun 1961
hukuman ditingkatkan lagi menjadi penjara maksimum seumur hidup. Pada saat
yang sama Komunitas Internasional yaitu PBB memperkenalkan Single
Convention on Narcotic Drugs 1961 yang menganjurkan semua negara yang
bergabung didalamnya untuk mendukung larangan ini dan menjadikannya
Undang-Undang yang sah. Hal ini membuat pandangan mengenai ganja berubah
menjadi radikal namun di Kanada sendiri meskipun demikian pada tahun 1960-an
penggunaan ganja meroket.
68
Carstairs, C. (2006). Jailed for possession: illegal drug use, regulation, and power in Canada, 1920-1961. Toronto
University of Toronto Press
41
Ganja menjadi populer dan kalangan muda menjadikannya sebuah budaya
sekaligus gerakkan anti-otoriter saat ini69 Ketika jumlah pengguna meningkat
begitu pula jumlah penangkapan dan penghukuman. Seperti yang ditunjukkan
pada Tabel 1, hanya ada 28 hukuman pada tahun 1964, tetapi jumlahnya
meningkat pesat pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 1969, terdapat 2.964
hukuman dan 6.292 hukuman pada tahun 1970. Namun, peningkatan terbesar
terjadi beberapa tahun kemudian. Antara 1972 dan 1973,jumlah kasus
penangkapan meningkat 8.216 dari 11.713 pada tahun 1972 menjadi 19.929 pada
tahun 197370. Sistem peradilan pidana menjadi kewalahan dengan penjahat ganja
ini ditambah hanya sedikit pilihan hukuman yang berarti banyak pelanggar muda
dipenjara. Kebanyakan pelanggar ini adalah pemuda kulit putih, yang
berpendidikan tinggi dan berasal dari keluarga kaya. Hal ini menyebabkan
kemarahan publik yang meluas atas meningkatnya jumlah pria muda, kaya, kulit
putih yang diwarnai dengan catatan kriminal atas kepemilikan ganja.71
Konsekuensi dari larangan ganja dipandang jauh lebih buruk daripada ganja itu
sendiri, dan banyak orang Kanada yang tidak setuju dengan kriminalisasi atas
kepemilikan sederhana.
Tahun 1964 1965 1966 1967 1968 1969 1970 1971 1972 1973
69
Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003) Canadian Journal of Crimonology and Criminal Justice. hal. 265, di akses
4 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB
70
Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991), Op. Cit
71
Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003), Ibid hal. 290
42
2.4.3 Rancangan yang kurang Matang
Pada tahun 1986, Presiden AS Ronald Reagen memulai War on Drugs dua
hari setelah deklarasi, Perdana Mentri saat itu Brian Mulroney mengumumkan
bahwa “penyalahgunaan narkoba telah menjadi epedemi yang merusak ekonomi
kita serta tatanan sosial kita”73 Pernyataan ini juga mendorong Kanada untuk lebih
menekan pelanggaran narkoba dan reformasi mengenai hukum ganja menjadi
sebuah mimpi yang telah mati. Lalu pada tahun 1987 pemerintah memulai strategi
untuk membasmi pelanggaran narkoba dengan penyediaan dana sebesar $210 Juta
selama lima tahun.74 Strategi ini gagal untuk menghentikan suplai pemasokan
narkoba dalam masyarakat, hal ini membuat pemerintah untuk mengambil opsi
lain dalam perang melawan narkoba, yaitu dengan cara pendekatan persuasif
melalui pendidikan untuk menyadarkan golongan muda akan bahaya nya narkoba
dan juga untuk biaya pengobatan. 70% dari pendanaan dialokasikan untuk
program pencegahan dan pengobatan.75
72
Le Dain Commission (1972). Cannabis. Ottawa: Information Canada di akses melaui
http://www.druglibrary.org/schaffer/Library/studies/ledain/ldc6a.html pada 6 Agustus 2020 pukul 08.00 WIB
73
Erickson P (1992). Recent Trends in Canadian Drug Policy: The Decline and Resurgence of Prohibition. Hal 248
74
Ibid hal. 253
75
Ibid hal. 255
43
kesehatan masyarakat. Dikarenakan hukuman yang dua kali lipat dari pada
sebelumnya, dimana hukuman maksimum untuk kepemilikan sederhana menjadi
denda sebesar $2000 atau 12 bulan penjara, serta masalah utama RUU ini adalah
semua pelanggaran yang tertuang didalamnya akan dikenai hukum pidana dan
dakwaan di bawahnya menghasilkan catatan kriminal.76 RUU narkotika baru ini
dinamai Controlled Drugs and Substance Act. (CDSA)
Pada tahun 2000 ada sebuah kasus yang di lakukan seorang aktivis ganja
Kanada yang bernama Terrance Parker, tersangka adalah seorang yang mengidap
penyakit epilepsi yang parah, dan pada saat itu ia mengklaim bahwa perawatan
medis yang ia jalani tidak menemukan titik terang atas penderitaanya ini, di saat
inilah dia menemukan jawaban bahwa ganja dapat membantu meminimalkan
frekuensi kejang dan tingkat keparahan epilepsi yang ia derita. Karena dia tidak
dapat menemukan sumber yang legal ia menanamnya sendiri.78
76
Ibid. Hal 273
77
Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003), Ibid hal. 330
78
Mclntosh, K.(2005) Recent development in marijuana possesion law. hal 45. Appeal Law Journal, Vol 10. di akses 7
Agustus 2020 pukul 03.00 WIB
44
penting dan harus dilindungi hak-nya. Karena kejadian ini Pemerintah federal
diberi waktu satu tahun untuk mengamandemen Undang-undang CDSA atau
mengizinkannya untuk dihapus, secara efektif mendekriminalisasi kepemilikan
ganja untuk keperluan medis.79
Kasus yang di alami oleh Parker dan Krieger merupakan dua kasus
penting yang melibatkan tersangka harus mengkonsumsi ganja untuk proses
medis yang ia jalani. Dalam kasus Krieger, Hakim yang menangani kasus tersebut
memberi ultimatum kepada pemerintah untuk segera mengamendemen Undang-
Undang CDSA atau melakukan legalisasi ganja. Dan Pemerintah pun memberi
respon melalui Health Canada, mengeluarkan kebijakan penggunaan ganja medis
pertama (MMAR) pada tahun 2001.
79
Ibid hal. 50
80
Ibid hal. 55
81
Solomon R & Clarizio M (2015). The Highs and lows of medical marijuana regulations in Canada. Hal. 1
45
parah yang tidak terkait denganpenyakit yang ditentukan dalam tingkat satu atau
tingkat dua. Dan juga orang Kanada yang berwenang dapat menanam sendiri atau
menunjuk seseorang untuk menanam untuk mereka, keduanya membutuhkan izin,
meskipun benih tidak disediakan82.
Terlepas dari itu semua meskipun proses aplikasi pasien agar bisa
mendapatkan akses ganja medis tergolong ketat, sulit dan panjang. Pada
September 2002, ada 376 pasien resmi, 622 pada Mei 2004, dan 2.639 pada Mei
2008. Jumlah pengguna medis terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir,
menjadi lebih dari 330.000 pasien pada Juni 201884.
82
Ibid. Hal. 3
83
Ibid. Hal. 12
84
Health Canada MMAR patiens report 2018. Di akses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-
medication/cannabis/research-data/medical-purpose.html pada 10 Okt 2020 02.00 WIB
46
proses pembentukkannya masih banyak tahapan-tahapan yang harus dipenuhi
kebijakan ini, dan Health Canada sendiri menanggapi hal ini dengan terus
melakukan perkembangan dalam hal saintifik guna menjawab kritikkan-kritikkan
terkait kebijakan MMAR ini sendiri.
Panitia Khusus Senat tentang Obat-obatan ilegal dibentuk pada tahun 2001
untuk memeriksa undang-undang, kebijakan, dan program ganja medis. Dipimpin
oleh Senator Claude Nolin, komite melakukan penelitian dan konsultasi
ekstensif, yang berpuncak pada laporan tahun 2002. Komite menyimpulkan
bahwa “ganja itu sendiri menimbulkan bahaya yang sangat kecil bagi penggunna
dan msyarakat secara keseluruhan85” dan bahwa “pelarangan ganja yang
dilakukan terus-menurus akan membahayakan kesehatan dan kesejahtraan warga
negara Kanada, ketimbang dari efek penggunaan ganja ataupun dari pasar yang
tercipta karena ganja itu sendiri86” Lebih tepatnya Komite berpendapat
kriminalisasi ganja merusak nilai-nilai fundamental suatu negara berdasarkan
keragaman dan toleransi. Komite yang dipimpin Senat Claude N.
Merekomendasikan pemerintah untuk melegalkan kepemilikan dan penggunaan
ganja serta mengatur produksi dan distribusi, dengan alasan bahwa Negara
seharusnya tidak melarang sesuatu yang bisa berdampak dengan terciptanya
“penghormatan terhadap kehidupan orang lain dan komunitas yang harmonis,
mendukung dan membantu orang lain” bukan menilai dan menolak perbedaan.
85
Senate Special Committee on Illegal Drugs. https://sencanada.ca/content/sen/commite/371/ille/rep/summary-e.pdf di
akses pada 11 Okt 2020 13.00 WIB
86
Ibid. Hal 45
87
Ibid. Hal 46
47
meruggikan banyak pihak serta menimbulkan masalah-masalah sosial jika
rekomendasi mereka menerima persetujuan dari pemerintah federal dan mereka
juga menambahkan jika Kanada tetap berani melakukan trobosan ini, ia akan
menjadi yang pertama dan akan menemui kesulitan-kesulitan yang sangat besar
dan beresiko.
88
Ibid. Hal 48
89
Jack Herer. The Emperor Wears no Clothes Op.Cit hal. 37
48
The government will also implement a national drug strategy to address
addiction while promoting public safety. It will expand the number of drug
treatment courts. It will act on the results of parliamentary consultations with
Canadians on options for change in our drug laws, including the possibility of the
decriminalization of marijuana possession
Berbeda dengan Komite Senat, Komite DPR lebih memilih sikap yang
moderat dan merekomendasikan dekriminalisasi ganja. Laporan mereka
menyarankan pemerintah mengembangkan kebijakan untuk “mendekriminalisasi
kepemilikan dan penanaman tidak lebih dari tiga puluh gram ganja untuk
penggunaan pribadi”92 Rekomendasi lain termasuk administrasi skema tiket, yang
akan menerapkan denda untuk pelanggaran kepemilikan dan produksi. Tak lama
setelah laporan Komite DPR dirilis, Minister of Justice Canada yang saat itu
dijabati oleh Martin Cauchon mengumumkan bahwa perubahan kebijakan ganja
akan diberlakukan pada tahun 2003.
90
Special Commite on Non-Medical Use of Drugs 2002 http://publications.gc.ca/collections/collection_2018/parl/xc2-
372/XC2-372-1-1-01-eng.pdf diakses 12 Okt 2020, 10.00 WIB
91
Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003), Op. Cit hal 330
92
Ibid. hal 131
49
tersebut kemudian dirujuk ke Pansus tentang Penggunaan Narkoba Non-Medis
untuk pertimbangan. Komite melaporkan RUU itu kembali dengan beberapa
amandemen. RUU ini juga dinamai antara lain "undang-undang marijuana",
"RUU ganja", "RUU narkoba", dan "undang-undang dekriminalisasi”.93 Seperti
yang disarankan oleh nama-nama ini, undang-undang tersebut mengatur reformasi
undang-undang ganja di Kanada. Elemen kunci dalam Bill C-38 ialah
Dekriminalisasi kepemilikan ganja dalam jumlah kecil dan menengah, dengan
menetapkan kepemilikan tersebut sebagai pelanggaran menurut Contraventions
Act; dan reformasi hukuman dalam kaitannya dengan pelanggaran memproduksi
marijuana.94
93
Hyshka, E. (2009) The Saga continues: Canadian legislative attempts to reform cannabis law in the twenty-first century.
Canadian Journal of Criminology and Criminal justice. di akses pada 12 Okt 2020, 00.00 WIB
94
Ibid. Hal 77
95
Ibid. Hal 79
50
2.5.7 Reformasi surat suara di Colorado dan Washington (2012)
96
Jeremy P. Gove (2016) Richmond Journal of Law and The Public Interest : Colorado and Washington Got too High : The
Argument for Lower Recrational Marijuana Excise Taxes. Vol.19, No. 2. di akses pada 14 Agustus pukul 13.00 WIB
97
Ibid. Hal 76
51
2.5.8 Peraturan Marijuan untuk Tujuan Medis (2014)
52
2.5.9 Allard v. Canada (2014)
101
Allard v. Kanada, [2014] FCJ No. 412, (FCC 2014).di akeses melalui https://www.scc-csc.ca/WebDocuments-
DocumentsWeb/36059/FM040_Interveners_Canadian-AIDS-Society-et-al.pdf 25 Oktober 2020, 00.00 WIB
102
Nareh G. 2015 RvSmith: Removing Arbitrariness in the Regulation of Medical Marihuana diakses melalui
http://www.thecourt.ca/r-v-smith-removing-arbitrariness-in-the-regulation-of-medical-marihuana/ pada 1 Nov 2020, 09.00
WIB
53
secara konsisten tetap mengedepankan kesehatan publik”103 Pengadilan juga
menemukan bahwa sistem MMPR tidak dapat menjamin “bahwa kualitas dan
kuantitas ganja yang diperlukan akan tersedia saat dibutuhkan pada tingkat harga
yang dapat diterima”
103
Ibid.
104
Health Canada (2016) A framework for legalization and regulation of cannabis in canada. Diakses melalui
https://www.canada.ca/en/health-canada / services / drugs-medicine / cannabis / law-Regulation / task-force-cannabis-
legalization-Regulation / framework-legalization-Regulation-cannabis-in-canada.html pada 5 Nov 2020, 20.00 WIB
105
Ibid
54
Berikut ini adalah empat kesimpulan utama yang harus dipertimbangkan
oleh pasien ganja medis, terutama mereka yang berniat menanam ganja mereka
sendiri di bawah ACMPR.106
106
Bennett Jones (2016) Access to Cannabis for Medical Purposes Regulations (ACMPR) 101: Patients. Diakses melalui
https://www.jdsupra.com/legalnews/access-to-cannabis-for-medical-purposes-54056/ pada 7 Nov 2020, 01.00 WIB
55
kombinasi LP dan produksi pribadi atau yang ditunjuk, individu tersebut dapat
mendiskusikan dengan / nya praktisi perawatan kesehatan tentang kemungkinan
mendapatkan dokumen medis terpisah.
56
lain mencegah akses remaja, melindungi kesehatan masyarakat, mencegah
aktivitaskriminal, dan mengurangi beban sistem peradilan pidana. Sebagaimana
diuraikan dalam Tabel dibawah ,Undang-Undang mengizinkan orang dewasa
berusia di atas 18 tahun untuk memiliki hingga 30gram ganja di depan umum dan
membudidayakan hingga empat tanaman di tempat tinggalmereka. Setiap provinsi
juga telah mengembangkan seperangkat peraturannya sendiri tentangdistribusi
dan penjualan, sehingga peraturannya sedikit berbeda di seluruh negeri. Di bawah
Undang-Undang, ganja dapat ditanam oleh produsen berlisensi dan warganegara
Kanada. Meskipun hanya bunga kering dan minyak ganja yang diizinkan untuk
produksi, edibles dan konsentrat diharapkan akan dilegalkan pada tahun 2019.
Integrasi vertikal diizinkan, dimana perusahaan dapat beroperasi di lebih dari satu
tahap rantai pasokan (mis. Produksi dandistribusi), meskipun perusahaan perlu
mengajukan permohonan untuk setiap lisensi secaraterpisah. Pemerintah belum
menetapkan batas produksi tetapi telah menerapkan sistem pelacakanganja yang
melacak penanaman, pemrosesan, dan penjualan ganja dan turunan ganja.107
Undang-undang tersebut mendorong campuran perusahaan besar dan
produksiskala kecil , meskipun hanya ada sedikit diskusi mengenai klub pembeli
ganja atau koperasi nirlaba.
Harga per gram akan ditentukan oleh pasar, dan pemerintah belum
menerapkan segala jenis kontrol harga untuk memandu biaya. Hasil survey
menunjukkan bahwa pengguna ganja akan membayar hingga $ 0,74 per gram
lebih banyak untuk ganja legal. harganya tidak boleh jauh lebih tinggi dari pada
pasar gelap.108 Namun, pemerintah menerapkan pajakcukai atas produk ganja.
Mirip dengan pajak yang dikenakan pada alkohol dan rokok, pajak cukai akan
dibayarkan oleh produsen saat produk telah dikirim ke pembeli. Pajak tersebut
akan membebankan sepuluh persen atau satu dolar tambahan per gram, mana
yang lebih tinggi, untuk produk ganja rekreasi dan pengobatan. Pelanggan juga
harus membayar pajak penjualan provinsiatas pembelian ganja mereka, yang
bervariasi menurut provinsi.
107
Health Canada (2018c) Cannabis licensing application guide. Dikases melalui https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc
/ documents / services / publications / drugs-health-products / cannabis-license-guide / cannabis-license-guide.pdf pada 9
Nov 2020, 16.20 WIB
108
Spears, E. (2018) What you need to know about Canada’s cannabis excise tax. Daily Hive. Diakses melalui
http://dailyhive.com/vancouver/grow-canada- cannabis-excise-tax, di akses pada 10 Nov 2020 pukul 02.00 WIB
57
Peraturan Kanada tidak memasukkan batasan potensi THC dalam bunga
kering, tetapisebelum dijual, produsen harus memverifikasi kemurnian dan
potensi panen ganja. Meskipun berbagai lisensi ganja memenuhi syarat untuk
melakukan pengujian, ini membutuhkan peralatan dan keahlian khusus, dan
kemungkinan besar akan dilakukan oleh laboratorium berlisensi. Selanjutnya,
Undang-undang dan peraturan memberlakukan aturan ketat mengenai pemasaran
dan promosi ganja, aksesori ganja, atau layanan terkait ganja.109 Perusahaan tidak
diizinkan untuk menggunakan sponsor,dukungan, testimonial, atau ulasan dan
tidak boleh mempromosikan ganja sebagai bagian dari gayahidup yang menarik.
Lebih lanjut, iklan tidak bisa menarik anak muda atau dilihat oleh anak muda
dimedia.
109
Health Canada (2018c) Op.cit
110
Health Canada (2018d) Proposed approach to the regulation of cannabis. Diakses melalui
https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc / documents / services / publications / obat-kesehatan-produk / ringkasan-
komentar-publik-konsultasi-regulasi-cannabis / ringkasan-komentar-publik- konsultasi-regulasi-cannabis.pdf pada 11 Nov
2020, 13.21 WIB
58
2.6 Tujuan dari BILL C-45
111
Rolles & Murkin (2016) How to Regulate Cannabis: A practical guide (2nd edition) United Kingdom: Transform Drug
Policy Foundation.
112
Ibid
59
2.6.1 Tujuan BILL C-45 terhadap Ekonomi
113
Glauser D. The Ecomomic Effect of legalizing marijuana Op. Cit.
114
Goverment of Colorado. Marijuana, Taxes, Licencess and Fees Transfer and Distribution.(2015). di akses melalui
https://www/colorado.gov/pacific/sites/default/files.1215MarijuanaTax%2CLicense%2CandFeesReport.pdf pada 14 Nov
2020, pukul 13.00 WIB
60
Legalisasi ganja rekreasi di Kanada dapat menghasilkan pendapatan pajak
yang besar karena adanya pasar gelap yang signifikan untuk ganja sebagai zat
yang paling banyak dikonsumsi secara nasional, setelah alkohol.115 Berdasarkan
hasil laporan baru oleh Canadian Imperial Bank Pasar Dunia Perdagangan
(CIBC),116 legalisasi mariyuana dapat menciptakan industri $ 10 miliar setahun
dan pemerintah Kanada dapat mengumpulkan 50% atau lebih dari potensi $ 10
miliar jika ada "sin tax" yang tinggi (yaitu, pajak yang dikenakan pada barang-
barang seperti alkohol dan produk tembakau yang dianggap merugikan
masyarakat) yang diatur pada produk ganja. Legalisasi tersebut dapat
menghasilkan pekerjaan lebih banyak pekerja yang dapat menanam dan
mengemas mariyuana untuk dijual di operasi yang disetujui Pemerintah. Ini juga
dapat menghasilkan beberapa peluang kerja lain bagi individu yang dapat bekerja
dalam sesi pendidikan dan inisiatif promosi kesehatan untuk mempromosikan
penggunaan obat yang aman.
Selain itu, legalisasi ganja di Kanada dapat secara substansial mengurangi
pengeluaran Pemerintah untuk penegakan hukum ganja federal. Menurut laporan
Statistik Kanada, ada 73.000 pelanggaran kriminal terkait ganja (67% dari semua
pelanggaran narkoba yang dilaporkan polisi) pada tahun 2013. Jumlah ini
sebenarnya meningkat sekitar 8% selama periode 10 tahun dari tahun 2003 hingga
2013.117 Kebijakan ganja dan kerangka hukum saat ini dikaitkan dengan biaya
pemerintah yang cukup besar sekitar $ 500 juta28 hingga $ 1 miliar29 per tahun.
Legalisasi mariyuana dapat menghasilkan penghematan yang substansial
dalam penahanan narkoba dan biaya penegakan hukum di Kanada.
61
mengambil kendali atas distribusi ganja, legalisasi dapat mengurangi maraknya
pasar gelap narkoba, yang menjadi penyebab sejumlah besar aktivitas ilegal di
Kanada seperti yang ditunjukkan oleh tingkat pelanggaran ganja yang dilaporkan
polisi. Legalisasi dapat mengatasi beberapa masalah sosial yang terkait dengan
pasar gelap mariyuana seperti lingkungan yang tidak aman yang diciptakan oleh
distribusi ilegal obat dan konsekuensi negatif dari pelabelan kriminal untuk
kepemilikan sejumlah kecil mariyuana.
118
UNICEF Office of Research. Child Well-Being in Rich Countries: A Comparative Overview. Florence, Italy; 2013. di
akses melalui https://www.unicef-irc.org/publications/683-child-well-being-in-rich-countries-a-comparative-overview.html
pada 17 Nov 2020 pukul 01.00 WIB
119
Bronskill J. Legalizing marijuana: Health Canada flags 9 factors for Liberals to consider. The Canadian Press. March 5,
2016. di akses melalui https://www.ctvnews.ca/health/legalizing-marijuana-health-canada-flags-9-factors-for-liberals-to-
consider-1.2804974 pada 17 Nov pukul 05.00 WIB
62
perkembangan penggunaan obat-obatan terlarang lainnya, cedera depresi atau
kecemasan dan risiko kematian akibat motorik tabrakan kendaraan, gejala
bronkitis kronis, skizofrenia dan masalah kecanduan.120 Berdasarkan efek kausal
pada gangguan penggunaan ganja, skizofrenia, kanker paru-paru dan cedera lalu
lintas jalan, Imtiaz dkk38 menunjukkan bahwa penggunaan ganja menyebabkan
287 kematian dan 66.346 kecacatan- tahun hidup yang disesuaikan (DALYs) pada
tahun 2012. Sedangkan kematian terkait ganja diperkirakan terjadi karena efek
kausal penggunaan ganja pada kecelakaan kendaraan bermotor dan kanker paru-
paru, jumlah kasus morbiditas yang disebabkan oleh penggunaan ganja sejauh ini
merupakan yang tertinggi dalam domain kecelakaan kendaraan bermotor dan
gangguan penggunaan di Kanada.
120
Ibid.
121
Monte AA, Zane RD, Heard KJ. The implications of marijuana legalization in colorado. JAMA. 2015;313(3):241–242.
doi: 10.1001/jama.2014.17057. di akses pada 17 Nov pukul 14.00 WIB
63
BAB III
Kebijakan ini adalah sebuah produk hukum yang diusulkan oleh Jody
Wilson-Raybould, Minister of Justice Canada seorang anggota dari partai yang
saat ini memiliki kursi terbanyak di parlemen, Liberal Party. Undang-undang ini
merupakan jawaban atas janji Perdana Mentri Justin Trudeu yang mengatakan
akan melegalkan penggunaan ganja non-medis secara nasional di Kanada pada
tahun 2015 silam.
64
ganja rekreasi secara legal adalah 18-19thn (tergantung daerah provinsi) yang
secara legal memiliki hak untuk :122
• Membeli Ganja segar & kering, cannabis oil, biji ganja atau tumbuhan
ganja dengan jumlah yang terbatas dari toko yang sudah mendapat izin
dari pemda;
• Kepemilikan dimaksimalkan hingga 30 gram ganja kering legal atau
setara dalam bentuk yang tidak kering di kawasan publik dan orang
dewasa maksimal 150 gram untuk kebutuhan atau stock pribadi;
• Konsumsi atau Penggunaan ganja di kawasan publik hanya
diperbolehkan di daerah yang sudah di tetapkan oleh pemda;
• Menanam ganja hanya diperbolehkan sebanyak 4 pohon per rumah
(bukan per orang) untuk penggunaan pribadi, yang hanya di izinkan jika
biji pohon tersebut di dapat dari vendor berlisensi;
• Produksi makanan maupun minuman rumahan yang mengandung ganja
di perbolehkan asal tidak menggunakan zat-zat berbahaya saat proses
pembuatan.
122
Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 4. General Authorization.
123
Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 1 – Prohibitions, Obligations and Offences. Division 1 – Criminal Activities
65
menarik untuk remaja124, menjual ganja melalui display swalayan atau vending
machines (mesin penjual otomatis) dan mempromosikan ganja kecual dalam
keadaan tertentu kaum remaja tidak dapat melihat promosi tersebut.125
Pelanggaran ini dapat dikenakan pidana maksimal 5 tahun dan denda maksimal
sebesar $5.000.00.
Bill C-46 mulai berlaku pada tanggal yang sama BILL C-45 (Cannabis Act.)
mulai berlaku. Undang-undang ini berupaya untuk melakukan tindak pidana
terhadap seseorang yang mengemudi dibawah pengaruh obat-obatan terlarang,
dengan poin poin inti seperti berikut : 127
124
Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 1 – Prohibitions, Obligations and Offences. Division 2 – Other Prohibition.
Subdivision B – Packaging and Labelling
125
Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16) Part 1 – Prohibitions, Obligations and Offences. Division 2- Other Prohibition.
Subdivision A- Promoting
126
The Regulations Under The Cannabis Act. di akses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-
medication/cannabis/laws-regulations/regulations-support-cannabis-act.html#1 pada tanggal 15 Dec 2020 pukul 03.00 WIB
127
Legislative Background: reforms to the Transportation Provisions of the Criminal Code (Bill C-46) Diakses melalui
https://www.justice.gc.ca/eng/cj-jp/sidl-rlcfa/c46/p3.html pada tanggal 17 Dec pukul 04.00 WIB
66
• Meningkatkan penalti maksimum dan denda minimum.
• nanograms (ng) tetapi kurang dari 5 ng THC per mililiter (ml) dalam darah
saat mengemudi akan dikenakan hukuman ringan atau dapat dibayar
dengan denda sebesar $1.000;
• Memiliki 5 ng atau lebih THC dalam darah saat mengemudi akan
dikenakan tindakan pidana dan tergolong sebuah pelanggaran hybrid;
• Campuran antara THC dan Alkohol dalam darah dengan kadar konsentrasi
50 miligram (mg) alkohol per 100 ml darah, dan 2.5 ng per ml darah
selama mengemudi akan dikenakan tindak pidana tergolong pelanggaran
hybrid.
128
Ibid.
129
Ibid.
67
pembudidaya harus menanam varietas ganja yang sudah disetujui untuk budiday
komersial.130
130
Ibid.
131
Di akses melaului https://www.ourcommons.ca/DocumentViewer/en/42-1/house/sitting-166/hansard pada 1 Januari
2021 21.00 WIB
68
dilakukannya Dekriminalisasi dari pada Legalisai namun pihak Liberal
mengatakan, “tujuan RUU ini adalah untuk mengatur regulasi yang kuat,
memperdayakan SDM semaksimal mungkin dan menjaga generasi muda agar
tidak terjerumus dalam pasar gelap.132 Tujuan dari BILL C-45 memperkuat
argumen kelompok Liberal untuk melakukan legalisasi. Dikarenakan waktu yang
tidak memadai pimpinan rapat yang pada saat itu adalah “The Honourable Geoff
Regan” melakukan voting untuk lanjut atau tidak BILL C-45 dibawa ketahap
selanjutnya (Second Reading).
132
Ibid.
133
VOTE NO. 309, 42nd Parliament, 1st Session diakses melalui https://www.ourcommons.ca/Members/en/votes/42/1/309
pada 1 Jan 2021 pukul 00.00 WIB
134
House Goverment Bill Status https://www.parl.ca/LegisInfo/BillDetails.aspx?Language=E&billId=8886269 di akses
pada 2 Januari 2021 pukul 04.00 WIB
69
akan terjadi, hancurnya generasi muda, pasar gelap yang akan mewabah,
keamanan nasional, pajak dan UU yang perlu di amandemen untuk menciptakan
regulasi yang tepat. Dinamika politik pun tidak terhindarkan dimana saat sedang
membahas BILL C-45 terjadi beberapa argumen untuk menentang RUU ini yang
berasal dari kelompok Conservative dan NDP. Dimana Kelompok Conservative
dan NDP menganggap lebih baik dilakukannya Dekriminalisasi dari pada
Legalisai namun pihak Liberal mengatakan, “tujuan RUU ini adalah untuk
mengatur regulasi yang kuat, memperdayakan SDM semaksimal mungkin dan
menjaga generasi muda agar tidak terjerumus dalam pasar gelap.” Namun pada
akhir nya dengan debat selama 2 bulan di House of Commons akhir nya dilakukan
voting mengenai lanjut tidaknya proses RUU agar dapat di serahkan ke Komis
Kesehatan House of Commons dan di bahas sebelum di antar ke Senat dan
memberi waktu agar Senat untuk juga menimbang relevansi RUU tersebut.
Pada saat di House of Commons yang pada saat itu berjumlah 276
Anggota, yang terdiri dari 157 Liberal, 77 Conservative, 32 NDP, 9 Bloc
Québécois dan 1 Green Party. Sebanyak 200 orang ,menyatakan setuju agar RUU
ini dibawa ke tahapan Third Reading yang terlebih dahulu di sarankan untuk
dibahas oleh Komite Kesehatan.135
135
VOTE NO. 312, 42nd Parliament, 1st Session diakses melalui https://www.ourcommons.ca/Members/en/votes/42/1/312
pada 2 Januari 2021 pukul 09.00 WIB
136
Ibid. House Goverment Bill Status
70
Dari 200 orang yang mengatakan setuju ternyata ada satu suara pro dari
pihak opposisi (Conservative Party) yaitu Mr. Scott Reid dari Ontario, yang
memiliki pandangan yang berbeda dengan anggota patrai konservative lainnya.137
137
VOTE NO. 868, 42nd Parliament, 1st Session diakses melalui https://www.ourcommons.ca/Members/en/votes/42/1/868
pada 4 Januari 2021 pukul 20.00 WIB
138
The Canadian Press 11 May 2018. Tory staffers fired for urguing senators to delay final vote on marijuana legalization.
The Globe and Mail. Diakses melalui https://www.theglobeandmail.com/politics/article-tory-staffer-fired-for-urging-
senators-to-delay-final-vote-on pada 13 Nov 2020 23.00 WIB
139
Leblanc, D. (2018) Senate amendements test Trudeau’s position on homegrown cannabis. Globe and Mail. Diakses
melalui https://www.theglobeandmail.com/politics/article-senate-amendments-test-trudeaus-position-on-homegrown-
cannabis / pada 14 Nov 2020 03.00 WIB
71
federal ... organisasi kriminal menghasilkan keuntungan
miliaran dolarsetahun dari penjualan mariyuana. Kita perlu
bergerak maju pada sistem yang mengontrol dan mengatur
sekaligus melindungi anak-anak kita dan komunitas kita”140
Ini semua terjadi pada Kamis malam, Senat Kanada memberikan suara 56-
30 (dengan satu abstain) untuk mengesahkan RUU BILL C-45. Hanya ada satu
tahapan terakhir yang diperlukan agar BILL C-45 dapat berjalan sebagai sebuah
UU yaitu persetujuan Kerajaan.
Gambar 5 : Pengklompokkan Anggota Parlemen yang mendukung RUU Bill C-45 (Berdasarkan Wilayah)
140
Ibid.
141
Bill C-45 diakses melalui https://www.parl.ca/DocumentViewer/en/42-1/bill/c-45/royal-assent pada 5 Januari 2020
pukul 01.00 WIB
72
3.3 Sikap Partai Politik dalam langkah Legalisasi Ganja
Gambar 6 : Pengklasifikasian Anggota House of Commons yang mendukung RUU Bill C-45 ( Berdasarkan Partai)
142
Canada is about to Legalize weed – Justin Trudeu diakses melalui https://www.latimes.com/world/la-fg-canada-
marijuana-20181004-story.html pada 6 Januari 2021 pukul 03.00 WIB
143
CGR Report about Cannabis Movement https://canadaglobe.com/world/Liberal-party-cannabis-movement.html pada 6
Januari 12.00 WIB
73
apakah pemerintahannya akan mempertimbangkan untuk mencabut hukuman
pidana untuk kepemilikan opioid sebagai cara untuk memerangi krisis
narkoba. Dia menjawab bahwa kebijakan tersebut " bukan langkah yang diambil
Kanada saat ini dan itu bukan bagian dari rencana" kata Trudeau.
Dia membuat komentar serupa ketika ditanya tentang masalah yang sama
pada tahun sebelumnya, yang menyatakan bahwa negara "tidak melihat
dekriminalisasi atau legalisasi obat lain selain apa yang kami lakukan dengan
mariyuanaI ”Kami akan fokus untuk mendapatkan kontrol dan regulasi rezim
mariyuana dengan benar, dan itu cukup sedikit sekarang,” katanya. “Kami tidak
sedang melihat langkah lain.”144
Semua kecuali satu anggota Partai Konservatif Mr. Scott Reid memilih
untuk menentang legalisasi ganja tahun. Namun, jika BILL C-45 disetujui oleh
mayoritas parlemen, Andrew Scheer mengatakan anggota-nya tidak akan
berusaha untuk membatalkan undang-undang tersebut.146
144
https://www.theguardian.com/world/2018/jun/21/canadas-trudeau-says-cannabis-will-become-legal-in-mid-october
145
Liberal opinion on Narctotics offens diakses melalui https://liberal.ca/narcotics-policy-offense.html pada 6 Januari 2021
pukull 17.00 WIB
146
Andrew Scheer on Weed legalization diakses melalui https://www.cpac.ca/en/programs/headline-
politics/episodes/65111044/ pada 8 Januari 2021 pukul 00.00 WIB
74
“Kami akan mempertahankan… fakta bahwa ganja legal, kami tidak
akan mengubahnya dan kami mendukung gagasan orang-orang yang
catatannya diampuni” untuk pelanggaran ganja sebelumnya, katanya pada
bulan Juni.147
Semua anggota parlemen NDP yang hadir untuk pemungutan suara pada
RUU legalisasi ganja mendukung langkah yang berani diambil Pemerintah. Partai
tersebut tidak menghindar dari dekriminalisasi narkoba yang lebih luas, dan para
anggota telah menekankan perlunya mempromosikan keadilan restoratif dalam
program ganja Kanada.150
147
Ibid
148
Conservative on Canada Cannabis Act diakses melalui https://www.conservative.ca/category/statements/Marijuana-
law.html pada 8 Januari 2021 pukul 07.00 WIB
149
Conservative Senator talks about marijuana to Jeff Sessions diakses melalui https://www.cbc.ca/news/politics/batters-
pot-sessions-carignan-boisvenu-1.4605443 pada 8 Januari pukul 18.00 WIB
150
NDP overwhemingly support Cannabbis Legalization diakses melalui
https://www.marijuanamoment.net/newdemocrats-overwhelmingly-support-marijuana-legalization-survey-data-reveals/
pada 9 Januari 2021 pukul 00.00 WIB
75
dengan catatan kriminal untuk kepemilikan sederhana — catatan yang berarti
kesulitan nyata yang memengaruhi peluang kerja dan kemampuan mereka untuk
bepergian. Rekor kepemilikan ganja minor ini akan sepenuhnya dihapus,
memungkinkan orang untuk melanjutkan membangun kehidupan mereka. "151
151
NDP support on Decriminalizing Marijuana diakses melalui https://www.ndp.ca/news/ndp-decriminalize-marijuana-
now pada 9 Januari 03.00 WIB
152
Ibid
153
House Debates on New Marijuana Law diakses melalui https://www.marijuanamoment.net/congress-begins-debate-on-
marijuana-legalization-bill-with-final-vote-expected-friday/ pada 10 Januari 2021 pukul 00.40 WIB
154
Don Davies hopes for erasing criminal penalties due to marijuana offense diakses melalui https://ne-
np.facebook.com/DonDaviesNDP/videos/10156497008488390/?video_source=permalink pada 9 Januari 2021 pukul 13.00
WIB
76
3.3.4 Green Party
“Dengan legalisasi… itu menciptakan pasar baru dan [itu] adalah pasar
yang saat ini ditempati oleh organisasi kriminal,” katanya . “Pilihan yang kita
miliki, apakah kita ingin beralih dari organisasi kriminal ke perusahaan swasta,
perusahaan besar, atau jika kita ingin keuntungan ini disalurkan dari organisasi
kriminal ke semua warga negara?”
155
Green Party supprts Weed legalization Diakses melalui https://www.greenparty.ca/en/media-release/2019-09-19/green-
party-calls-reform-cannabis-regulations pada 10 Januari 2021 pukul 02.14 WIB
156
Ibid
157
When it comes to Cannabis, Quebec is as conservative as it comes diakses melalui
https://www.cbc.ca/news/canada/montreal/quebec-cannabis-marijuana-legalization-1.4702260 pada 10 Januari puul 19.00
WIB
158
Ibid..
77
3.4 Pengimplementasian Undang-Undang Cannabis Act.
3.4.1 Federal
159
Flynn-Guglietti, M., Forristal, A., & Sutton, K. (2017). Federal Jurisdiction in Municipal Matters: What Happens When
the Provinces or Municipalities Step on Federal Toes?McMillan LLP. Ontario Bar Association
160
Government ofCanada.Cannabis Act. Regulations. Diakses melalui Justice Laws:
http://laws.justice.gc.ca/eng/regulations/SOR-2018-230/page-4.html
78
Tabel 2. Kebijakan terhadap Ganja di Kanada oleh Pemerintah Federal
79
ganja. Produsen berlisensi dapat
mengembangkan dan menjual produk baik
untuk medis dan pasar ganja rekreasi.
Pertimbangan keamanan Akan dianggap sebagai bagian dari proses
lisensi federal untuk pembudidaya ganja dan
sebagai bagian dari proses perizinan provinsi
untuk gudang ganja dan fasilitas ritel.
Perlindungan kesehatan dan Akan menjatuhkan hukuman pidana untuk
keamanan publik setiap kegiatan dan kehendak ilegal juga
mengatur pelanggaran ringan. Undang-
undang Kesehatan Bukan Perokok akan
diamandemen untuk melarang merokok dan
vaping ganja di tempat yang diatur, mirip
dengan pembatasan yang diberlakukan untuk
merokok tembakau.
80
minimum untuk pembelian dan konsumsi ganja, badan pengawas, model ritel
yang dipilih, kepemilikan batasan, undang-undang tentang budidaya rumah
tangga, undang-undang tentang konsumsi publik mariyuana dan apakah undang-
undang telah diperkenalkan tentang konsumsi dan budidaya di bangunan yang
disewa.
1. Alberta
RUU 26: Undang-undang untuk Mengontrol dan Mengatur Ganja
diperkenalkan ke Majelis Legislatif Alberta 16 November 2017 dan
disahkan 30 November 2017.161 Pada awal 2018, peraturan mengenai
penjualan ganja, termasuk kriteria lisensi dan aturan lain untuk pengecer
swasta akan dikeluarkan. Tabel berikut menyoroti bagian-bagian penting
dari undang-undang:
161
Government of Alberta diakses melalui
https://www.assembly.ab.ca/home?p=bills_status&selectbill=026&legl=29&session=3 pada 12 Januari 2021 pukul 00.00
WIB
81
atau obat-obatan.
Memiliki Orang dewasa dapat memiliki Ini sejalan dengan federal
Mariyuana hingga 30 gram ganja yang kepemilikan yang diusulkan
diproduksi secara legal di depan pemerintah batas untuk orang
umum. dewasa.
Menanam Orang dewasa dapat tumbuh Provinsi sedang
Mariyuana hingga 4 tanaman per rumah mempertimbangkan untuk
tangga. menguba perjanjian sewa dan
kondominium peraturan
daerah sehingga mereka bisa
melarang budidaya ganja di
berikan properti .
Mengkonsumsi Konsumsi rekreasi mariyuana Provinsi sedang
Mariyuana diizinkan secara pribadi tempat mempertimbangkan untuk
tinggal dan di tempat umum di menguba perjanjian sewa dan
mana tembakau diizinkan Harus kondominium peraturan
ada penyangga 100 m antara daerah sehingga mereka bisa
toko ritel mariyuana dan melarang konsumsi
fasilitas perawatan kesehatan mariyuana dalam jumlah
provinsi, sekolah, atau sebidang tertentu properti
tanah yang ditentukan sebagai
cadangan sekolah.
Kota dapat mengatur lebih
lanjut jarak pemisahan
2. British Columbia
162
Goverment of British Columbia diakses melalui https://www.leg.bc.ca/parliamentary-business/legislation-debates-
proceedings/41st-parliament/3rd-session/bills/progress-of-bills pada 12 Januari 2021 pukul 19.00 WIB
82
Tabel 4 - Kerangka Kerja Rekreasi British Columbia dan Ringkasan Legislasi
83
Memiliki Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan batasan
Mariyuana memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang sudah di
diproduksi secara legal atur pemerintah Federal
ganja di depan umum.
3. Manitoba
Tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan atau keselamatan yang
timbul dari legalisasi mariyuana. Bill 11: The Safe and Responsible
Retailing of Cannabis Act mengubah Liquor and Gaming Control Act dan
Manitoba Liquor and Lotteries Corporation Act untuk mengizinkan dan
mengatur penjualan eceran mariyuana di Manitoba.163 RUU ini diberi
Bacaan Pertama pada tanggal 5 Desember 2017. Tabel berikut menyajikan
ringkasan rincian kunci dari undang-undang yang diusulkan:
163
Goverment of Manitoba diakses melalui https://web2.gov.mb.ca/bills/41-2/b025e.php pada 13 Januari 2021 00.10 WIB
84
Tabel 5 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Manitoba dan Ringkasan Legislasi
Membeli Mariyuana Empat (4) tanaman per rumah Tumbuhan tidak bisa
tangga untuk pemakaian terlihat dari publik ruang
pribadi. di sekitar properti.
85
Kultivasi pribadi dilarang di Tuan tanah dan dewan
tempat tinggal yang digunakan .akan bisa untuk
sebagai tempat penitipan membatasi atau melarang
fasilitas anak budiday properti yang
disewa.
Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat memiliki Ini sejalan dengan federal
hingga 30 gram dari ganja yang kepemilikan yang
diproduksi secara legal di diusulkan pemerintah
publik batas untuk orang dewasa.
Menanam Terlarang
Mariyuana
4. New Brunswick
Bill 16: Cannabis Control Act, Bill 17: Cannabis Management
Corporation Act , dan Bill 18: Cannabis Education and Awareness Fund
Act , diperkenalkan untuk Frist Reading di Majelis Legislatif New
Brunswick pada 9 November 2017. Setiap RUU diterima bacaan ketiga
pada 2 Februari 2018 dan telah dirujuk ke Komite Tetap Kebijakan
Ekonomi. Pada 10 Maret 2018, tidak ada Bill yang memiliki Royal
Assent.164 Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin utama dari
undang-undang yang diusulkan:
164
New Brunswick Goverment diakses melaluihttps://www2.gnb.ca/content/gnb/en/corporate/promo/cannabis.html pada
13 Januari 2021 pukul 00.00 WIB
86
Tabel 6 - Kerangka Rekreasi Marijuana New Brunswick dan Ringkasan Legislasi
Usia minimum untuk 19 tahun. Ini sejalan dengan
pembelian dan minimum usia legal untuk
konsumsi ganja alkohol dan tembakau
pembelian dan konsumsi di
New Brunswick.
Manajemen Ganja
Corporation juga akan
beroperasi secara online
penjualan.
87
perrumah
Tabel 7 - Kerangka Kerja Rekreasi dan Rekreasi Marijuana Newfoundland dan Labrador
Usia minimum untuk 19 tahun Ini sejalan dengan aturan
pembelian dan konsumsi usia legal untuk dan
ganja konsumsi alkohol dan
tembakau di
Newfoundland dan
Labrador.
165
The Goverment of Newfoundland and Labrador diakses melalui
https://www.gov.nl.ca/cannabis/ pada 13 Januari 2021 pukul 20.00 WIB
88
Labrador Liquor
Corporation (NLC) akan
melakukannya
mengawasi distribusi
mariyuana rekreasi dan
kontrol kepemilikan,
penjualan, dan
pengiriman mariyuana
rekreasi.
89
apakah tuan tanah
dan dewan . akan
mampu membatasi
atau melarang rumah
konsumsi rekreasi
ganja di tenant dan .
properti.
6. Northwest Territories
Pada 28 Februari 2018, RUU 6: Legalisasi Ganja dan Undang-Undang
Implementasi Peraturan menerima pembacaan pertama di Majelis
Legislatif Wilayah Barat Laut.166 Tabel berikut menyajikan ringkasan
poin- poin utama dalam undang-undang yang diusulkan:
Tabel 8 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Wilayah Barat Laut dan Ringkasan Perundang-
undangan
Usia minimum untuk 19 tahun. Ini sejalan
pembelian dan dengan usia
konsumsi ganja hukum
minimum untuk
pembelian
alkohol di
Northwest
Wilayah. Usia
legal minimum
untuk pembelian
tembakau adalah
18 tahun.
166
Goverment of NWT diakses melalui https://www.eia.gov.nt.ca/en/cannabis pada 14 Januari
2021 pukul 02.20 WIB
90
Wilayah Barat
Laut Komisi
akan
bertanggung
jawab impor dan
penjualan
mariyuana
rekreasi.
91
rumah tangga untuk dewan . akan
pemakaian pribadi. bisa membatasi
atau melarang
budidaya rumah
ganja rekreasi di
tenant dan .
properti.
7. Nova Scotia
Pada 18 April 2018, Pemerintah Nova Scotia mendapat Royal Assent
untuk mengatur distribusi cannabis di Nova Scotia yang terangkum dalam
Bill 108 : Cannabis Control Act.167 Berikut ada poin poin dari isi UU
tersebut
167
Goverment of NS diakses melalui https://novascotia.ca/cannabis/laws/ pada 14 Januari 2021
pukul 07.00 WIB
92
Tabel 9 - Kerangka Rekreasi Nova Scotia dan Ringkasan Legislasi
Mariyuana
rekreasi akan
dijual bersama
alkohol. Area di
dimana
NSLC akan
mariyuana akan
mengoperasikan
dijual akan
penjualan online
terpisah dan tidak
terlihat dari toko
lainnya.
93
Memiliki Mariyuana Orang dewasa dapat Ini sejalan dengan federal
memiliki hingga 30 gram kepemilikan yang
dari ganja yang diusulkan pemerintah
diproduksi secara legal batas untuk orang dewasa.
di publik.
8. Nunavut
Bill 3 : Cannabis Statuets Ammandement Act dan Bill 7 : Cannabis Act
menerima royal assent pada 13 Juni 2018 yang didalamnya berisi aturan
yang diberlakukan Pemerintah Nunavut untuk marijuana.168 Berikut
adalah rangkuman poin penting kebijakan yang diberlakukan Pemerintah
Nunavut.
Tabel 10 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Nunavut dan Ringkasan Legislasi
168
Goverment of Nunavut diakses melalui https://www.gov.nu.ca/finance/information/cannabis
pada 14 Januari 23.00 WIB
94
pembelian tembakau
adalah 18 tahun.
95
secara legal di publik batas untuk orang
dewasa.
9. Ontario
Bill 174, Cannabis, Smoke-Free Ontario dan Road Safety Statute Law
Amendment Act, 2017 diperkenalkan untuk pembacaan pertama pada 1
November 2017 dan menerima Royal Assent pada 12 Desember 2017.169
Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin utama dalam undang-
undang:
169
Goverment of Ontario diakses melalui https://www.agco.ca/content/overview-cannabis-
legislation-ontario pada 15 Januari 03.00 WIB
96
Tabel 11 - Kerangka Kerja Rekreasi Ontario dan Ringkasan Legislasi
97
melarang budidaya
rumah mariyuana
rekreasi di properti yang
disewa pasca-legalisasi.
98
properti yang disewa
dalam sewa baru pasca-
legalisasi.
Tabel 12 - Kerangka Rekreasi Mariyuana Pulau Prince Edward dan Ringkasan Legislasi
170
Goverment of PEI diakses melalui https://www.princeedwardisland.ca/en/topic/cannabis
pada 15 Januari 2021 pukul 18.28 WIB
99
rumah tangga untuk terlihat dari publik ruang
pemakaian pribadi. di sekitar properti.
Konsumsi di mampu
11. Quebec
Projet de loi n ° 157: Loi konstituant la Société québécoise du cannabis,
édictant la Loi encadrant le cannabis et modifiant diverses dispositions en
matière de sécurité routière diajukan di Majelis Nasional pada 16
November 2017. Ini diadopsi pada prinsipnya pada 13 Februari , 2018.171
Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin penting dalam perundang-
undangan:
Tabel 13 - Kerangka Kerja Rekreasi Ganja Quebec dan Ringkasan Legislasi
171
Goverment of Quebec diakses melalui https://encadrementcannabis.gouv.qc.ca/en/ pada 16
Januari 2021 pukul 00.11 WIB
100
dari Société des alcools
du Québec (SAQ), akan
berakting sebagai
distributor dan pengecer
tunggal mariyuana
rekreasi di Quebec.
Konsumsi dilarang di
milik perawatan
kesehatan dan institusi
pendidikan, serta area
luar ruangan yang sering
101
dikunjungi oleh anak di
bawah umur.
12. Saskatchewan
Legislasi provinsi sudah dirancang oleh Majelis Legislatif Saskatchewan.
Yang tertuang dalam Bill 121 : The Cannabis Control (Saskatchewan)
Act.172 tabel dibawah menyajikan ringkasan arah kebijakan provinsi saat
ini:
Tabel 14 - Kerangka Kerja Rekreasi Marijuana dan Ringkasan Legislasi
172
Goverment of Saskatchewan diakses melalui
https://www.saskatchewan.ca/government/cannabis-in-saskatchewan pada 16 Januari 11.00
WIB
102
SLGA. kotamadya dan First
Nation komunitas yang
memiliki populasi
setidaknya 2.500
penduduk
103
13. Yukon
Bill 15: Undang Cannabis Control and Regulation Act diperkenalkan
untuk Pembacaan Pertama di Majelis Legislatif Yukon pada 8 Maret 2018.
173
Tabel berikut menyajikan ringkasan poin-poin penting dalam undang-
undang yang diusulkan:
Tabel 15 - Kerangka Rekreasi Yukon dan Ringkasan Peraturan Perundang-undangan
173
Goverment of Yukon diakses melalui https://yukon.ca/cannabis#cannabis-legalization-in-
yukon pada 16 Januari 2021 pukul 22.56 WIB
104
online.
Menanam Mariyuana Empat (4) tanaman per Tuan tanah dan dewan dapat
rumah tangga untuk membatasi atau melarang
pemakaian pribadi. rumah budidaya rekreasi
ganja di properti yang
disewa.
3.4.3 MUNICIPAL
Otoritas yurisdiksi kotamadya adalah regulasi penggunaan lahan. Kota
diberikan kekuasaan mereka melalui undang-undang yang diberlakukan oleh
tingkat pemerintahan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, agar perundang-
undangan kota ditegakkan, tidak boleh menimbulkan konflik operasional dengan
peraturan dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi.174
174
A Road Map for Canadian local Goverments “Municipal Guide to Cannabis Legalization”
diakses melalui https://fcm.ca/sites/default/files/documents/resources/guide/municipal-guide-
cannabis-legalization.pdf pada 20 Januari 2021 pukul 04.20 WIB
105
Pemerintah kota akan memiliki kewenangan yurisdiksi untuk mengontrol
di mana toko ritel ganja rekreasi dan fasilitas produksi dapat berlokasi melalui
perencanaan penggunaan lahan dan zonasi. Karena fasilitas produksi ganja
rekreasi mendapatkan izin dari Pemerintah Federal, undang-undang penggunaan
lahan kota yang diberlakukan untuk mengontrol lokasi penggunaan ini tidak
dapat mengakibatkan konflik operasional dengan undang-undang Federal.175
Undang-undang penggunaan lahan kota yang diberlakukan untuk mengontrol
lokasi toko ritel mariyuana rekreasi juga harus sesuai dengan undang-undang
provinsi dan teritorial.176
Peran pemerintah kota dapat sedikit berubah tergantung pada apakah
model penjualan eceran ganja rekreasi di provinsi atau teritori dioperasikan oleh
pemerintah atau sektor swasta. Menurut Federation of Canadian Municipalities,
jika toko ritel mariyuana rekreasi dioperasikan oleh Perusahaan Mahkota
Provinsi atau Teritorial, pemerintah kota tidak dapat melisensikan pengecer
tersebut. Pemerintah kota dapat memberi lisensi kepada pengecer ganja rekreasi
jika ada model operasi swasta. Kota di provinsi atau teritori dengan model ritel
yang dioperasikan oleh pemerintah masih dapat memberlakukan undang-undang
penggunaan lahan untuk mengontrol penggunaan ini. Korporasi mahkota akan
cenderung mematuhi undang-undang ini selama tidak bertentangan dengan
undang-undang pemerintah federal dan provinsi / teritorial.177
Provinsi Alberta, Manitoba, Newfoundland dan Labrador, serta
Saskatchewan telah memilih model penjualan ritel yang dioperasikan secara
pribadi . Toko ritel mariyuana rekreasi di New Brunswick, Northwest Territories,
Nova Scotia, Nunavut, Ontario, Prince Edward Island, Quebec, dan Yukon akan
dioperasikan oleh perusahaan mahkota provinsi / teritorial. British Columbia telah
mengusulkan model hibrida yang akan terdiri dari toko ritel yang dikelola swasta
dan yang dioperasikan pemerintah .178 Tabel berikut merangkum model penjualan
ritel yang diusulkan di setiap provinsi dan wilayah di Kanada.
175
Ibid.
176
Ibid
177
Ibid
178
Ibid.
106
Tabel 16: Tabel Ringkasan Model Ritel Ganja Rekreasi Provinsi / Teritorial
Model Ritel
Lokasi Pemerintah Pihak Swasta yang Model Lainnya
mengoperasikan mengoperasikan
Toko Ritel Toko Ritel
Alberta ✓
British Columbia ✓
Manitoba ✓
New Brunswick ✓
Newfoundland dan ✓
Labrador
Wilayah Barat Laut ✓
Nova Scotia ✓
Nunavut ✓
Ontario ✓
Prince Edward Island ✓
Quebec ✓
Saskatchewan ✓
Yukon ✓
107
108
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Marijuana, cannabis, pot, hash atau yang lebih kita kenal dengan sebutan ganja atau
gelek adalah substansi ilegal yang paling banyak digunakan diseluruh dunia. Hampir di
seluruh belahan dunia penggunaan ganja dianggap suatu tindakan kriminal, tindakan yang
tabu dan suatu perbuatan yang menyesatkan. Hal ini tidak lain adalah akibat penanaman
stigma bahwa ganja adalah “gateway drug” yang artinya penyalah gunaan ganja akan
mengkabitan pengguna untuk mencoba untuk menggunakan narkotika jenis lain untuk
mendapatkan rasa high atau efek yang lebih dari pada pengunaan ganja. Hal ini tidak lepas
dari pengaruh Single Convention on Narcotic and Drugs 1961 yang di buat oleh elit-elit
global yang duduk di PBB yang menggolongkan ganja sebagai narkotika kelas 1.
Meskipun seperti itu Pemimpin Kanada melihat ada sesuatu yang keliru dari hasil
konvensi ini. Melalui Pemerintah, Kanada mulai melakukan gerakkan mengenai pemanfaatan
ganja. Dengan membentuk badan khusus yang meneliti dampak dari penggunaan ganja
terhadap individu dan sosial, mereka menyimpulkan bahwa dengan menggolongkan
pengguna ganja sebagai pelaku kriminal dianggap berlebihan dan tidak relevan dari efek
penggunaan substansi tersebut. Hal ini yang membrangkatkan Kanada untuk mengambil
langkah lebih jauh lagi dalam memanfaatkan ganja dengan menerapkan regulasi medical
marijuana.
Tetapi meskipun dibuat regulasi agar dapat mengakses ganja medis, masih banyak
pelaku yang tetap menyalah gunakan ganja. Dengan mengkriminalisasi para pelaku hal ini
tidak menyelesaikan masalah yang terjadi. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat
Pemerintah mengambil langkah yang dianggap paling efektif yaitu “Legalisasi”. Dengan
sepenuhnya meregulasi ganja. Pemerintah mempunyai power untuk mengkontrol substansi
ini mulai dari proses penjualan, pembelian, penggunaan dan kepemilikkan Cannabis Act
adalah produk hukum yang tercipta dari proses liberalisasi ganja di Kanada.
109
B. Saran
Kanada harus masih melakukan beberapa perbaikan terhadap Undang-undang ini, yang
mana tujuan utama dari kebijakan ini masih belum bisa dipenuhi oleh Pemerintah dan aparat
penegak hukum.
Untuk Pemerintah Indonesia. Semoga bangsa kita berani melakukan langkah kecil dalam
mengatasi masalah penyalah gunaan narkoba di Indonesia sendiri. Pemerintah sudah bisa
melakukan reset penelitian terhadap tumbuhan ganja yang ada di Indonesia yang juga
berpotensi untuk kegunaan medis maupun industri.
Untuk kawan-kawan yang membaca skripsi ini, this thesis is not for making excuse so
that you can smoke marijuana. Skripsi ini adalah bukti bahwa Negara dapat melakukan apa
saja jika para aktor-aktor politiknya menyepakati hal tersebut.
110
Daftar Pustaka
Buku
Jack Herer 1985. The Emperor Wears no Clothes. America :Ah Ha Publishing Quick
Americah Archives (11th Edition)
Tim LGN 2011. Hikayat Pohon Ganja.
Prof. Dr. Didik J. Rachbini,2002.Ekonomi Politik (Paradigma dan Teori Pilihan Publik),
Ghalia Indonesia.
Drs. Yanuar Ikbar, M.A., 2007.Ekonomi Politik Internasional 2 (Implementasi Konsep Dan
Teori),Bandung,PT Rafika Aditama,.
Edi Suharto, Ph.D, Kebijakan Sosial sebagai Kebijakan Publik, Bandung : Alfabeta, 2008
Riant Nugroho, Public Policy, Jakarta : Elex Modia Kumputindo, 2008,
William Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Yogyakarta : Gajah Mada University
Press, 1998
Budi Winarno, Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta : Media Pressindo, 2002
Salvatore, 2001. Ekonomi Internasional, Edisi Kelima (diterjemahkan oleh Haris Munandar).
Jakarta : Erlangga,
Ahmad Erani Yustika. 2009. Politik Kebijakan Kajian Teoritis dan Analisis Empiris.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sukarna, Ideologi : Suatu studi Ilmu Politik, Bandung: Penerbit Alumni, 1981.
John T. Ishiyama & Marijke Breuning, Ilmu Politik Jilid 2 Dalam Paradigma Abad ke-21,
Jakarta:KENCANA PRENADA MEDIA GROUP, 2013
Drs. Yanuar Ikbar, M.A., 2007.Ekonomi Politik Internasional 2 (Implementasi Konsep Dan
Teori),Bandung,PT Rafika Aditama,.
Hadari Nawawi. 1987. Metodelogi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Bruce A. Chodwick. 1991. Social Science Research Method, terj. Sulistia dkk, Metode
Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Semarang: IKIP Semarang Press
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komukasi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial
Lainnya. Jakarta: PT. Kencana
House of Commons Procedure and Practice, Third Editon 2017. Edited by Marc Bosc and
André Gagnon
Abel, E. L. (1980). Marihuana, the first tweleve thousands years. New York: Plenum Press
111
Carstairs, C. (2006). Jailed for possession: illegal drug use, regulation, and power in Canada,
1920-1961. Toronto University of Toronto Press
Erickson P (1992). Recent Trends in Canadian Drug Policy: The Decline and Resurgence of
Prohibition
Rolles & Murkin (2016) How to Regulate Cannabis: A practical guide (2nd edition) United
Kingdom: Transform Drug Policy Foundation.
Cannabis Act (S.C. 2018, c. 16)
Jurnal
Timberlake DS. A comparison of drug use and dependence between blunt smokers and other
cannabis users. Subs Use Misuse. 2009;44(3):401-415. doi:
10.1080/10826080802347651
Mehmedic Z, Chandra S, Slade D, et al. Potency trends of Δ9-THC and other cannabinoids in
confiscated cannabis preparations from 1993 to 2008. J Forensic Sci.
2010;55(5):1209-1217. doi:10.1111/j.1556-4029.2010.01441.x
Single Convention on Narcotic Drugs 1961. – Unite Nations Conventions diakses melalui
https://www.unodc.org/pdf/convention_1961_en.pdf
Adler JN, Colbert JA. Medicinal Use of Marijuana — Polling Results. N Engl J
Med. 2013;368(22):e30. doi: 10.1056/nejmclde1305159
Angus Reid. Half of Canadians Support the Legalization of Marijuana. Vancouver, BC;
2010. http://angusreidglobal.com/wp-
content/uploads/2010/11/2010.11.29_Drugs_CAN.pdf. di akses 20 Juli 2020 pada
pukul 19.00 WIB
Glauser D. The Ecomomif Effect of legalizing marijuana
https://content.lib.utah.edu/utils/getfile/collection/etd3/filename/id/1882.pdf, di akses
21 Juli 2020 pukul 14.00 WIB
The Orgins of Canadian narcotics legislation: The process of criminalization in historical
context. Dalhousie Law Journal, 8, 102-136, di akses 1 Agustus 2020 pukul 13.00
WIB
Giffen, J. P. & Lambert, S. (1991). Panic and indifference: The politics of Canada’s drug law.
di akses 2 Agustus 2020 pukul 09.00 WIB
Fischer, Ala-Leppilampi & Robins A. (2003) Canadian Journal of Crimonology and
Criminal Justice. di akses 4 Agustus 2020 pukul 20.00 WIB
112
Mclntosh, K. (2005). Recent developments in marijuana possesion law. Appeal Law Journal,
Vol 10, 2005. di akses 7 Agustus 2020 pukul 03.00 WIB
Solomon R & Clarizio M (2015). The Highs and lows of medical marijuana regulations in
Canada. di akses pada 7 Agustus 2020 pukul 22.00 WIB
Senate Special Committee on Illegal Drugs.
https://sencanada.ca/content/sen/commite/371/ille/rep/summary-e.pdf di akses pada
11 Okt 2020 13.00 WIB
Special Commite on Non-Medical Use of Drugs 2002
http://publications.gc.ca/collections/collection_2018/parl/xc2-372/XC2-372-1-1-01-
eng.pdf diakses 12 Okt 2020, 10.00 WIB
Hyshka, E. (2009) The Saga continues: Canadian legislative attempts to reform cannabis law
in the twenty-first century. Canadian Journal of Criminology and Criminal justice.
Vol. 51, No. 1. DOI: 10.3138/cjccj.51.1.73, di akses pada 12 Okt 2020, 00.00 WIB
Jeremy P. Gove (2016) Richmond Journal of Law and The Public Interest : Colorado and
Washington Got too High : The Argument for Lower Recrational Marijuana Excise
Taxes. Vol.19, No. 2. di akses pada 14 Agustus pukul 13.00 WIB
Allard v. Kanada, [2014] FCJ No. 412, (FCC 2014).di akeses melalui https://www.scc-
csc.ca/WebDocuments-DocumentsWeb/36059/FM040_Interveners_Canadian-AIDS-
Society-et-al.pdf 25 Oktober 2020, 00.00 WIB
Aiello, R. (2017) Bill to legalize marijuana DOI: 10.2139/ssrn.3187771, di akses pada 11
Nov pukul 23.00 WIB
Goverment of Colorado. Marijuana, Taxes, Licencess and Fees Transfer and
Distribution.(2015). di akses melalui
https://www/colorado.gov/pacific/sites/default/files.1215MarijuanaTax%2CLicense%
2CandFeesReport.pdf pada 14 Nov 2020, pukul 13.00 WIB
Canadian Center on Substance Abuse. Cannabis. Ottawa, Canada; 2016. di akses melalui
http://www.ccsa.ca/Resource%20Library/CCSA-Canadian-Drug-Summary-Cannabis-
2016-en.pdf. pada 16 Nov 2020 pukul 02.00 WIB
Shenfeld A. Economic Insights: The Winter of Our Discontent. Toronto, Ontario; 2016. di
akses melalui http://research.cibcwm.com/economic_public/download/eijan16.pdf.
pada 16 Nov 2020 pukul 10.00 WIB
Monte AA, Zane RD, Heard KJ. The implications of marijuana legalization in
colorado. JAMA. 2015;313(3):241–242. doi: 10.1001/jama.2014.17057. di akses pada
17 Nov pukul 14.00 WIB
113
Alexander Lee Robinson (2019). The Economic Effects of National Marijuana Legalization,.
di akses melalui https://www.drugfree.org.au/images/pdf-files/library/Marijuana
Regulations/MarijuanaLegalization-ALRobinsoon.pdf
A Road Map for Canadian local Goverments “Municipal Guide to Cannabis Legalization”
diaksesmelalui https://fcm.ca/sites/default/files/documents/resources/guide/municipal-
guide-cannabis-legalization.pdf pada 20 Januari 2021 pukul 04.20 WIB
Artikel/Website
https://www.kompasiana.com/tommy39178/5ca39b433ba7f744d708f593/fakta-dibalik-
penerapan-uu-no-35-tahun-2009-dalam-pemberantasan-tanaman-ganja?page=all
diakses pada 17 Juli 2020 pada pukul 04.20 WIB
William A. Galston and E.J. Dionne Jr. The New Politics of Marijuana Legalization. May
2013 di akses 17 Juli 2020 pukul 07.00 WIB
Rotermann M, Langlois K. Prevalence and correlates of marijuana use in Canada,
2012. Health Rep. 2015;26(4):10–15. di akses 17 Juli 2020 pada pukul 19.00 WIB
George T, Vaccarino F. Substance Abuse in Canada. Ottawa, ON; 2015, di akses 17 Juli 2020
pada pukul 21.00 WIB
Government of Colorado. Colorado Marijuana Tax
Data. https://www.colorado.gov/pacific/revenue/colorado-marijuana-tax-data.pdf
diakses pada 19 Juli 2020 pada pukul 00.24
Froum Research Inc. Support for Marijuana Legalization Steady at More than Half. Toronto,
Ontario; 2015. http://poll.forumresearch.com/post/1362/just-one-tenth-think-current-
laws-are-appropriate. di akses 19 Juli 2020 pada pukul 13.00 WIB
http://elkace.wordpress.com/2008/12/05/sitem-ekonomi-liberal-kapitalis/ Diakses pada 20
Juli 2020 pada pukul 18.00 WIB
Armstrong J. Majority of Canadians support decriminalizing marijuana: poll. Global News.
August 19, 2015. http://globalnews.ca/news/2173919/majority-of-canadians-support-
decriminalizing-marijuana-poll/. di akses 20 Juli 2020 pada pukul 23.00 WIB
Diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Parliament_of_Canada pada tangal 3 Sep 2020
pada pukul 13.00 WIB
Le Dain Commission (1972). Cannabis. Ottawa: Information Canada di akses melaui
http://www.druglibrary.org/schaffer/Library/studies/ledain/ldc6a.html pada 6 Agustus
2020 pukul 08.00 WIB
114
Health Canada MMAR patiens report 2018. Di akses melalui
https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-medication/cannabis/research-
data/medical-purpose.html pada 10 Okt 2020 02.00 WIB
Health Canada 2016 Understanding the New Access to Cannabis for Medical Purposes
Regulations diakses melalui https://www.canada.ca/en/health-
canada/services/publications/drugs-health-products/understanding-new-access-to-
cannabis-for-medical-purposes-regulations.html pada 20 Okt 2020, 14.00 WIB
Health Canada. (2018) Licensed producers of cannabis for medical purpose. Diakses dari
https://www.canada.ca/en/health-canada/services/drugs-obat / ganja / berlisensi-
produsen / resmi berlisensi-produsen-medis purposes.html pada 21 Okt 2020, 18.00
WIB
Health Canada (2016) A framework for legalization and regulation of cannabis in canada.
Diakses melalui https://www.canada.ca/en/health-canada / services / drugs-medicine /
cannabis / law-Regulation / task-force-cannabis-legalization-Regulation / framework-
legalization-Regulation-cannabis-in-canada.html pada 5 Nov 2020, 20.00 WIB
Health Canada (2018c Cannabis licensing application guide. Dikases melalui
https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc / documents / services / publications /
drugs-health-products / cannabis-license-guide / cannabis-license-guide.pdf pada 9
Nov 2020, 16.20 WIB
Health Canada (2018d) Proposed approach to the regulation of cannabis. Diakses melalui
https://www.canada.ca/content/dam/hc-sc / documents / services / publications / obat-
kesehatan-produk / ringkasan-komentar-publik-konsultasi-regulasi-cannabis /
ringkasan-komentar-publik- konsultasi-regulasi-cannabis.pdf pada 11 Nov 2020,
13.21 WIB
Nareh G. 2015 RvSmith: Removing Arbitrariness in the Regulation of Medical Marihuana
diakses melalui http://www.thecourt.ca/r-v-smith-removing-arbitrariness-in-the-
regulation-of-medical-marihuana/ pada 1 Nov 2020, 09.00 WIB
Bennett Jones (2016) Access to Cannabis for Medical Purposes Regulations (ACMPR) 101:
Patients. Diakses melalui https://www.jdsupra.com/legalnews/access-to-cannabis-for-
medical-purposes-54056/ pada 7 Nov 2020, 01.00 WIB
The Canadian Press 11 May 2018. Tory staffers fired for urguing senators to delay final vote
on marijuana legalization. The Globe and Mail. Diakses melalui
https://www.theglobeandmail.com/politics/article-tory-staffer-fired-for-urging-
senators-to-delay-final-vote-on pada 13 Nov 2020 23.00 WIB
115
Leblanc, D. (2018) Senate amendements test Trudeau’s position on homegrown cannabis.
Globe and Mail. Diakses melalui https://www.theglobeandmail.com/politics/article-
senate-amendments-test-trudeaus-position-on-homegrown-cannabis / pada 14 Nov
2020 03.00 WIB
Cotter A, Greenland J, Karam M. Drug-Related Offences in Canada, 2013. Ottawa, Canada;
2015. di akses melalui https://www150.statcan.gc.ca/n1/pub/85-002-
x/2015001/article/14201-eng.htm pada 16 Nov 2020 pukul 19.00 WIB
UNICEF Office of Research. Child Well-Being in Rich Countries: A Comparative Overview.
Florence, Italy; 2013. di akses melalui https://www.unicef-irc.org/publications/683-
child-well-being-in-rich-countries-a-comparative-overview.html pada 17 Nov 2020
pukul 01.00 WIB
Bronskill J. Legalizing marijuana: Health Canada flags 9 factors for Liberals to consider. The
Canadian Press. March 5, 2016. di akses melalui
https://www.ctvnews.ca/health/legalizing-marijuana-health-canada-flags-9-factors-
for-liberals-to-consider-1.2804974 pada 17 Nov pukul 05.00 WIB
Regulations Under The Cannabis Act. di akses melalui https://www.canada.ca/en/health-
canada/services/drugs-medication/cannabis/laws-regulations/regulations-support-
cannabis-act.html#1 pada tanggal 15 Dec 2020 pukul 03.00 WIB
Legislative Background: reforms to the Transportation Provisions of the Criminal
Code (Bill C-46) Diakses melalui https://www.justice.gc.ca/eng/cj-jp/sidl-
rlcfa/c46/p3.html pada tanggal 17 Dec 2020 pukul 04.00 WIB
Status of Federal, Provincial and Territorial Cannabis Act. diakses melalui
http://www.slaw.ca/2018/07/12/status-of-federal-provincial-and-territorial-cannabis-
act/ pada tanggal 1 Januari 12.00 WIB
Government ofCanada.Cannabis Act. Regulations. Diakses melalui Justice Laws:
http://laws.justice.gc.ca/eng/regulations/SOR-2018-230/page-4.html
Government of Alberta diakses melalui
https://www.assembly.ab.ca/home?p=bills_status&selectbill=026&legl=29&session=
3 pada 12 Januari 2021 pukul 00.00 WIB
Goverment of British Columbia diakses melalui https://www.leg.bc.ca/parliamentary-
business/legislation-debates-proceedings/41st-parliament/3rd-session/bills/progress-
of-bills pada 12 Januari 2021 pukul 19.00 WIB
Goverment of Manitoba diakses melalui https://web2.gov.mb.ca/bills/41-2/b025e.php pada
13 Januari 2021 00.10 WIB
116
New Brunswick Goverment diakses
melaluihttps://www2.gnb.ca/content/gnb/en/corporate/promo/cannabis.html pada 13
Januari 2021 pukul 00.00 WIB
The Goverment of Newfoundland and Labrador diakses melalui
https://www.gov.nl.ca/cannabis/ pada 13 Januari 2021 pukul 20.00 WIB
Goverment of NWT diakses melalui https://www.eia.gov.nt.ca/en/cannabis pada 14 Januari
2021 pukul 02.20 WIB
Goverment of NS diakses melalui https://novascotia.ca/cannabis/laws/ pada 14 Januari 2021
pukul 07.00 WIB
Goverment of Nunavut diakses melalui https://www.gov.nu.ca/finance/information/cannabis
pada 14 Januari 23.00 WIB
Goverment of Ontario diakses melalui https://www.agco.ca/content/overview-
cannabis-legislation-ontario pada 15 Januari 03.00 WIB
Goverment of PEI diakses melalui https://www.princeedwardisland.ca/en/topic/cannabis pada
15 Januari 2021 pukul 18.28 WIB
Goverment of Quebec diakses melalui https://encadrementcannabis.gouv.qc.ca/en/ pada 16
Januari 2021 pukul 00.11 WIB
Goverment of Saskatchewan diakses melalui
https://www.saskatchewan.ca/government/cannabis-in-saskatchewan pada 16 Januari
11.00 WIB
Goverment of Yukon diakses melalui https://yukon.ca/cannabis#cannabis-legalization-in-
yukon pada 16 Januari 2021 pukul 22.56 WIB
117