Anda di halaman 1dari 122

KOMUNITAS VAPE

(Studi Etnografi Gaya Hidup Pengguna Vape Pada Komunitas Vape di Kota
Medan)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana


Sosial Dalam Bidang Antropologi Sosial

OLEH:

YOGI SATRIA SIMBOLON


140905118

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2019

Universitas Sumatera Utara


2

Universitas Sumatera Utara


3

Universitas Sumatera Utara


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERNYATAAN ORIGINALITAS

KOMUNITAS VAPE
(Studi Etnografi Gaya Hidup Pengguna Vape Pada Komunitas Vape di Kota
Medan)

SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis di acu
dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan disini,
saya bersedia di proses secara hukum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan
saya.

Medan, Oktober 2019

Yogi Satria Simbolon

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Yogi Satria Simbolon, NIM 140905118. 2019. Skripsi ini berjudul Komunitas
Vape (Studi Etnografi Gaya Hidup Pengguna Vape Pada Komunitas Vape di
Kota Medan) Skripsi ini terdiri dari 5 bab, 107 hal dan 15 gambar.
Penelitian bertujuan untuk mengkaji (1) Memaparkan alasan yang
membuat pengguna vape (vapor) mau masuk kedalam komunitas vape di Kota
Medan, (2) Memaparkan penyebab menjamurnya komunitas vape di Kota Medan,
(3) Memaparkan kegiatan dari komunitas vape di Kota Medan.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode
etnografi dengan pendekatan holistik. Data yang digunakan adalah data primer
yang diperoleh dari wawancara mendalam serta observasi terhadap aktivitas-
aktivitas member dari komunitas vape di kota medan. Penelitian ini juga memakai
data sekunder yang didapat dari sumber buku dan juga referensi jurnal dan
internet. Sumber data dalam penelitian ini yaitu: Informan, pengguna vape,
komunitas vape dan pengurus asosiasi.
Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa ada 2 kategori alasan yang
membuat pengguna vape masuk ke dalam komunitas, yaitu internal dan eksternal.
Setiap komunitas membuat kegiatan-kegiatan positif agar bisa merubah
pandangan masyarakat mengenai vape. Hal inilah yang menarik banyak antusias
masyarakat untuk beralih dari rokok konvensional menuju vape. Penggunaan vape
pun memiliki ragam merk dan harga, pengguna vape yang pola hidup nya
mengutamakan merk dan nama akan membutuhkan biaya yang lebih besar dari
biasanya, namun pada dasarnya, menggunakan vape akan lebih menghemat biaya
daripada menggunakan rokok konventional. Hal-hal tersebut yang membuat
komunitas vape bisa menjamur di kota medan dengan daya tarik yang ditawarkan
oleh kegiatan komunitas inilah yang menjadi keutamaannya.

Kata-kata Kunci: Vape, Komunitas, Gaya Hidup

ii

Universitas Sumatera Utara


UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirabbil „Alamiin. Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT

dengan rahmat dan ridho Allah SWT saya bisa menyelesaikan Skripsi ini.

Demikian juga kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW Saya juga

menyadari bahwa tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya saran,

bimbingan dan dukungan dari semua pihak.

Oleh karena itu, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada seluruh keluarga yang telah senantiasa mengasihi, mendidik,

membimbing dan memotivasi. Terutama kepada orang tua saya Umar Simbolon

dan Yustina Sumartini yang senantiasa ada disepanjang hidup. Mereka yang

selalu memberikan apa yang dibutuhkan anak-anaknya, menjadi tempat sandaran

dalam menjalani hidup, dan selalu sabar dalam menghadapi segala cobaan dalam

hidup kami. Kepada kakak-kakak yaitu, Liani Ardhini, Dewi Ranitauli, Dewi

Renitauli, Anggi Handayani yang selalu mendukung dan menyemangati saya.

Tanpa mereka semua, saya tidak yakin skripsi ini dapat dituntaskan dengan baik.

Saya juga menyampaikan terima kasih yang sangat tulus kepada Bapak

Dr. Nurman Achmad, S.Sos, M.Soc, selaku dosen pembimbing akademik dan

pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan ilmu, waktu, perhatian,

bimbingan serta kesabarannya mulai dari awal saya menjalani proses perkuliahan,

pencarian judul, penyusunan proposal sampai pada akhir penyusunan skripsi ini.

Saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak selaku Dekan

FISIP USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos. M.Si, Bapak Dr. Fikarwin Zuska M. Ant

selaku Ketua Departemen Antropologi Sosial FISIP USU atas dukungan

iii

Universitas Sumatera Utara


bimbingan dan arahan yang selama ini telah di berikan. Saya ucapkan juga kepada

Bapak Drs. Agustrisno MSP., selaku Sekertaris Departemen Antropologi Sosial

FISIP USU yang selalu mengingatkan saya terhadap proses perkuliahan,

penelitian dan ilmu dalam perkuliahan; Bapak Drs. Lister Berutu, MA selaku

Ketua Laboratorium Antropologi Sosial FISIP USU yang selalu memeberikan

nasehat, bimbingan, ilmu dalam penelitian, semangat dan arahan selama menjadi

mahasiswa ; Ibu Rhyta Tambunan yang selalu memberikan ilmu dan nasehat; Para

dosen Departemen Antropologi Sosial, Staf Administrasi, Departemen

Antropologi, Staf Pegawai FISIP, Pegawai Perpustakaan FISIP dan Pegawai

Perpustakaan USU. Ucapan terima kasih juga saya tujukan kepada seluruh

informan saya yang telah memberikan informasi dalam melengkapi data skripsi

ini.

Ucapan terima kasih terbesar juga saya sampaikan kepada Vionita Moran

yang telah membantu dan memotivasi saya terus-menerus agar cepat mengerjakan

skripsi ini.

Kepada seluruh Kerabat Antropologi 2014 yang selalu menjadi teman dan

saudara selama menjalani proses perkuliahan. Terutama, kepada Bayu Aditya,

Jely Armay, Reza Aulia, Naufal Hanif, Rahmad Azani, Taufiq Waisy, Sinta

Cahyani, Grace Ayesha, Tamara Mira, Yufa Ilhammi, Ratna Murtini, Mira Silvia

Nst, Hafiz Armaya, Cici, Juni Dhaniaty yang telah banyak membantu selama

menjalani perkuliahan. Saya ucapkan terima kasih banyak untuk kalian semua.

Saya sangat menyadari banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,

untuk itu saya sangat berharap akan masukan-masukan dari berbagai pihak untuk

iv

Universitas Sumatera Utara


kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca,

peneliti dan pihak-pihak yang memerlukannya.

Medan, Oktober 2019


Penulis

Yogi Satria Simbolon

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yogi Satria Simbolon, lahir pada 1 Maret

1995 di Kecamatan Medan Selayang, Kota

Medan, Sumatera Utara. Anak bungsu dari

5 (Llima) bersaudara dari pasangan Bapak

Umar Simbolon dan Ibu Yustina Sumartini,

beragama Islam. Penulis memulai

pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK

Karya Maju pada Tahun 2001 dan penulis

menyelesaikan pendidikan SD pada tahun

2007 di SD Al-Azhar Medan, selanjutnya penulis menyelesaikan pendidikan SMP

pada tahun 2010 di SMP Dharma Pancasila, dan terakhir menyelesaikan

pendidikan SMA pada tahun 2013 di SMA Dharma Pancasila dan mengambil

jurusan IPS hingga lulus. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi

di Universitas Sumatera Utara dengan Prodi Antropologi Sosial di Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik. Alamat email yogisatria101@gmail.com, Instagram

@yogi_satriaa.

Penulis pernah mengikuti berbagai kegiatan diluar pendidikan formal seperti:

 Peserta Inisiasi di Jurusan Antropologi Sosialpada tahun 2014.

 Sebagai Peserta dalam “Sosisalisasi Pemilu untuk Pemilih Pemula” yang

diadakan pada Tahun 2014.

 Panitia Bayangan Inisiasi Antropologi pada tahun 2015.

vi

Universitas Sumatera Utara


 Mengikuti Pelatihan “Training of Facilitator” oleh Departemen Antopologi

Sosial FISIP USU pada Tahun 2016.

 Anggota INSAN dari 2014 hingga saat ini.

 Mengikuti Magang di Dinas Pertamanan Kota Medan 2017.

vii

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Skripsi merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi di

Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Umatera Utara. Skripsi dengan judul Komunitas Vape (Studi Etnografi Gaya

Hidup Pengguna Vape Pada Komunitas Vape di Kota Medan) yang disusun

oleh penulis ini bermaksud untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut.

Dalam penulisan skripsi ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi, hal ini

karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman dalam menulis kepustakaan dan

materi penulisan. Namun berkat rahmat Allah SWT yang memberikan ketabahan,

kesabara, dan kekuatan sehingga kusulitan tersebut dapat dihadapi.

Dalam penulisan skripsi ini dilakukan pembahasan mengenai bagaimana

komunitas vape bisa menjamur di kota medan dan apa saja kegiatan yang

telahdiadakan oleh komunitas-komunitas vape. Pembahasan skripsi ini telah

diuraikan kedalam 5 bab. Adapun penguraian pembahasan skripsi ini adalah

sebagai berikut:

a. Bab I skripsi ini merupakan konsep penelitian yang diterapkan dalam

pengumpulan data skripsi ini.

b. Bab II menjelaskan bagaimana gambaran lokasi penelitian yang diambil oleh

penulis, yaitu klub Lunar Archery dan Generasi Manahan.

c. Bab III disesuaikan dengan rumusan masalah yang diangkat oleh penulis,

salah satu diantaranya adalah alasan pengguna vape masuk ke dalam

komunitas dan bagaimana komunitas-komunitas vape bisa menjamur di kota

medan.

viii

Universitas Sumatera Utara


d. Bab IV di rumusan masalah yang terakhir, penulis mengangkat topik

kegiatan-kegiatan komunitas vape.

e. Bab V merupakan kesimpulan yang ditarik oleh peneliti mengenai

keseluruhan penelitian yang telah dijalani.

Sebagai penutup dari penulisan skripsi ini, penulis telah melampirkan

daftar kepustakaan sebagai penunjang dalam penulisan termasuk juga sumber-

sumber lainnya. Penulis telah mencurahkan segala kemampuan, fikiran, tenaga,

serta waktu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Namun penulis

menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini, dengan rendah

hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun skripsi ini

dari para pembaca. Harapan penulis agar skripsi ini dapat berguna bagi seluruh

pembacanya.

Medan, Oktober 2019

Yogi Satria Simbolon

ix

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ORIGINALITAS ....................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................. iii
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
1.2. Tinjauan Pustaka ..................................................................................5
1.2.1. Komunitas .................................................................................5
1.2.2. Rokok Elektrik ..........................................................................7
1.2.3. Gaya Hidup ...............................................................................9
1.3. Rumusan Masalah ..............................................................................12
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..........................................................13
1.5. Metode Penelitian...............................................................................13
1.5.1. Lokasi Penelitian .....................................................................13
1.5.2. Metodelogi Penelitian .............................................................14
1.5.3. Jenis dan Sumber Data ............................................................14
1.5.4. Teknik dan Pengumpulan Data ...............................................15
1.5.5. Informan ..................................................................................16
1.5.6. Analisis Data ...........................................................................17
1.7. Pengalaman Penelitian .......................................................................18

BAB II. GAMBARAN UMUM


2.1. Vaporizer ..........................................................................................23
2.1.1. Struktur Rokok Elektrik.........................................................23
2.1.2. Kandungan Rokok Elektrik ...................................................25
2.1.3. Manfaat dan Kerugian Vape ..................................................27
2.1.4. Regulasi Rokok Elektrik ........................................................28
2.2. Rokok Konvensional ........................................................................30
2.2.1. Kandungan Rokok Konvensional ..........................................31
2.2.2. Ketergantungan Nikotin .........................................................31
2.2.3. Terapi Pengganti Rokok (Nicotine ReplacementTherapy) ....34
2.3. Regulasi Rokok Elektrik ..................................................................35
2.4. Sejarah Vape ....................................................................................37
2.4.1. Sejarah Vape Secara Umum...................................................37
2.4.2. Sejarah Vape di Indonesia ......................................................39
2.4.3. Sejarah Vape di Kota Medan .................................................41
2.5. Alur Penelitian .................................................................................43
2.6. APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia) ...............................45

Universitas Sumatera Utara


2.6.1. Sejarah APVI .........................................................................48
2.6.2. Struktur APVI ........................................................................48
2.6.3. Struktur Sahabat APVI ..........................................................49
2.7. Komponen Vape...............................................................................49

BAB III. PENGARUH KOMUNITAS TERHADAPPENGGUNA VAPE DI


KOTA MEDAN
3.1. Pengaruh Internal ............................................................................55
3.2. Pengaruh Eksternal..........................................................................58
3.3. Eksistensi Komunitas Vape.............................................................61
3.3.1. Persyaratan Masuk Komunitas.............................................62
3.3.2. Aturan Dalam Komunitas ....................................................63
3.3.3. Tujuan Komunitas ................................................................64
3.3.4. Daya Tarik Komunitas .........................................................65

BAB IV. KEGIATAN KOMUNITAS VAPEDALAM MENINGKATKAN


EKSISTENSINYA

4.1. Kegiatan Dalam Komunitas ............................................................69


4.1.1. Jogging Sambil Ngevape.......................................................70
4.1.2. Anniversary Komunitas ........................................................72
4.1.3. Bakti Sosial ...........................................................................74
4.1.4. Donor Darah ..........................................................................76
4.2. Komunitas Vape di Kota Medan .....................................................77
4.2.1. Komunitas JBVM (Join Bareng Vapers Medan) ..................79
4.2.2. Komunitas VAC (Vapor Acses Community) .......................87
4.2.3. Komunitas LVM (Ladies Vapor Medan) ..............................91
4.3. Merk Vape.......................................................................................93
4.4. Tricker di Kota Medan ....................................................................94
4.5. Pengalaman Pengguna Vape ...........................................................96
4.6. Pengeluaran Pengguna Vape dan Perokok ....................................100
4.7. Persepsi Masyarakat ......................................................................101

BAB V. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan ...................................................................................104
5.2. Saran..............................................................................................106

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................107

xi

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Salah satu rokok elektrik yang pertama kali digunakan .......................24
Gambar 2. Logo Asosiasi APVI.............................................................................46
Gambar 3. Salah satu drip tip vape ........................................................................50
Gambar 4. Gambar diatas merupakan salah satu atomizer ....................................50
Gambar 5. Contoh atomizer RDA..........................................................................51
Gambar 6. Contoh atomizer RTA .................................................................................... 52
Gambar 7. Contoh atomizer RDTA.................................................................................. 52
Gambar 8. Salah satu contoh mod..........................................................................53
Gambar 9. Salah satu liquid yang berukuran 60 ml dengan rasa mint dan mangga53
Gambar 10. Salah satu contoh batre vape ..............................................................54
Gambar 11. Penyerahan sembako dan santunan oleh komunitas vape kepada anak
yatim .................................................................................................75
Gambar 12. Salah satu game yang ada di acara berbagi, game ini juga sering di
kompetisikan di event vape...............................................................76
Gambar 13. Logo Komunitas JBVM .....................................................................86
Gambar 14. Logo Komunitas VAC .......................................................................91
Gambar 15. Logo Komunitas LVM .......................................................................93

xii

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kebiasaan merokok di Indonesia merupakan suatu pemandangan yang

sudah tidak asing lagi.Merokok merupakan salah satu kekhawatiran terbesar yang

dihadapi dunia kesehatan saat ini karena menyebabkan hampir 6 juta orang

meninggal dalam setahun. Lebih dari 5 juta orang meninggal karena menghisap

langsung rokok, sedangkan 600 ribu orang lebih meninggal karena terpapar asap

rokok. Walaupun dampak yang ditimbulkan dapat menyebabkan kematian, namun

merokok tetap membuat seseorang ketagihan.

Merokok merupakan kecanduaan yang sangat sulit diberhentikan.Masalah

merokok merupakan isu yang sulit diselesaikan hingga kini masih menjadi pro

kontra dikalangan masyarakat.Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk

menggunakan cara-cara tertentu pada masa peralihan hingga mereka benar-benar

bisa melepaskan rokok. Salah satu cara yang saat ini tengah populer baik di

negara-negara maju maupun di Indonesia adalah dengan menggunakan rokok

elektrik atau Electronic Nicotine DeliverySystem (ENDS). Rokok yang selama

inimenggunakan gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas, ternyata

berkembang menggunakan tenaga baterai bentuknya ENDS seperti batang rokok

pada umumnya.Berdasarkan larangan merokok ditempat – tempat umum yang

disebabkan karena asapnya tidak sehat bagi para perokok pasif maka rokok

elektrik mengaku sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah lingkungan daripada

rokok tembakau. Rokok ini khusus dibuat untuk para perokok yang ingin berhenti

Universitas Sumatera Utara


atau setidaknya mengurangi merokok tembakau dengan cara yang nyaman dan

aman bagi tubuh.1

Di Indonesia, belakangan ini sudah mulai terlihat ada yang mengkonsumsi

rokok elektrik atau vape, baik sekedar untuk meningkatkan popularitas atau

mengikuti trend diera globalisasi serta gaya hidup remaja yang dipengaruhi oleh

gemerlapnya kota besar yang glamor agar terlihat mengikuti perkembangan

zaman serta dianggap ada oleh orang disekitanya. Rokok elektrik mendapat hati

dikalangan remaja Indonesia khususnya kota-kota besar karena dengan mudahnya

orang mendapatkan rokok elektrik dipusat perbelanjaan, toko online, bahkan

beberapa kios kecil.

Vape adalah suatu elektronik atau alat pengganti rokok konvesional, vape

memiliki rasa yang berbeda-beda rasa ini berasal dari liquid. Liquid merupakan

kombinasi cairan khusus yang terdapat di dalam tangki cairan (catridge) rokok

elektrik dimana akan dipanaskan sehingga menghasilkan uap. Cairan yang dapat

diisi ulang tersebut memiliki beraneka cita rasa dan aroma yang dapat disesuaikan

dengan kesukaan dari pengguna. Biasanya terdapat beberapa varian rasa liquid,

mulai dari yang juicy dan juga yang creamy.

Adapun bahan baku yang terdapat pada liquid adalah perasa, PG (Propylene

Glycol), VG (Vegetable Glycerin/gliserin nabati), Nikotin ataupun non nikotin.

Biasanya vapers/konsumen bisa membeli liquid yang beredar di masyarakat

dengan berbagai level standar pencampuran dan konsentrasi nikotin yang

berbeda–beda pula. Pada umumnya, 80-90% bahan baku yang terkandung dalam

1
Istiqomah, dkk, Gaya Hidup Komunitas Rokok Elektrik Semarang Vaper Corner (Semarang:
Universitas Diponogoro, 2016), hlm 204.

Universitas Sumatera Utara


e-liquid adalah kombinasi perasa manis yaitu VG (Vegetable Glycerin), PG

(Propylene glycol) sisanya adalah perasa (flavour) dan nikotin sebagai opsional.

Pengguna vape atau rokok elektronik mulai dari usia 18 tahun ke atas

untuk dibawah umur vape tidak boleh dibeli atau dipakai karena takut menjadi

korban pihak-pihak yang menyalahgunakan bahan dari liquid menjadi bahan

narkotika. Vape juga suatu alat yang cukup mahal harganya ini juga yang

menyebabkan kebanyakan kalangan yang menggunakannya sudah memiliki

penghasilan dan anak kuliahan. Harga dari vape sendiri dimulai dari ratusan ribu

sampai jutaan rupiah bahkan ada yang sampai puluhan juta rupiah dan harga

liquid dimulai dari puluhan ribu sampai ratusan ribu. Lingkungan sangat

mempengaruhi gaya hidup seseorang, lingkungan merupakan faktor penting yang

pertama kali memperkenalkan rokok kepada remaja. Kondisi lingkungan yang

mendukung atau lingkungan sekitar yang memiliki aktivitas merokok merupakan

faktor pendorong remaja untuk ikut berperilaku merokok, hal ini dikarenakan

stimulus lingkungan sangat kuat agar seseorang diterima sebagai anggota di

lingkungannya. Faktor lingkungan yang termasuk di dalamnya adalah orang tua,

teman sebaya, dan iklan.

Salah satu tempat banyaknya pengguna rokok elektrik sekarang ini yaitu di

Kota Medan. Bahkan dengan banyaknya pengguna rokok elektrik mereka

membuat suatu kelompok sosial umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang

sama yaitu Komunitas Vape di Kota Medan. Rokok elektrik dianggap sebagai alat

yang mampu menghentikan perokok tembakau, hal ini dianggap karena

kandungan liquid yang terdapat di dalam rokok elektrik hanya nikotin saja yang

berbahaya berbeda dengan rokok konvensional yang memiliki banyak kandungan

Universitas Sumatera Utara


yang tidak baik untuk tubuh. namun hal ini perlu mendapatperhatian lebih dari

advokat kesehatan masyarakat karena masih butuh kejelasan antara sebagai alat

berhenti merokok atau gerbang baru untuk memulai merokok tembakau. Namun

sebagian pengguna vape menggunakan vape sebagai langkah awal untuk berhenti

merokok.

Semakin meningkatnya penggunaan rokok elektrik berarti semakin

berubahnya gaya hidup seseorang. Gaya hidup selalu mengalami perubahan

seiring perkembangan zaman. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri

seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup sangat berkaitan

erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman

dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas pula

penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena gaya

hidup tampak terlihat dikalangan remaja. Mereka cenderung bergaya hidup

dengan mengikuti mode masa kini, salah satu contoh berkembangnya gaya hidup

adalah penggunaan rokok elektrik.

Pengguna vape sekarang juga semakin banyak karena ketertarikan

kalangan muda terhadap ngetrik atau membuat gaya melalui uap yang dikeluarkan

dari vape tersebut. Bukan hanya ngetrik rasa dari liquid juga mempengaruhi

ketertarikan kalangan muda untuk memulai ngevape dan merokok. Di Kota

Medan peneliti memilih tiga komunitas, inilah yang akan penulis bahas mengenai

gaya hidup pada komunitas vape di Kota Medan.

1.2. Tinjauan Pustaka

1.2.1. Komunitas

Universitas Sumatera Utara


Komunitas berasal dari bahasa latin communis yang berasal dari kata dasar

comunis, artinya adalah masyarakat atau public atau orang banyak. Dalam ilmu

sosial, komunitas adalah kelompok orang yang saling berinteraksi dalam tempat

tertentu. Komunitas adalah suatu perkumpulan orang yang terdirii dari beberapa

manusia, yang dibuat oleh manusia dan memiliki nilai nilai atau aturan aturan

yang akan kembali kepada anggota anggota komunitas tersebut. Para komuniti

biasanya erat dengan kekerabatan, persaudaraan, brotherhood (solidarisme).2

Komunitas merupakan kelompok sosial terdiri atas beberapa orang yang

menyatukan diri karena mempunyai kesamaan dalam banyak hal. Misalnya,

kebutuhan, kepercayaan, maksud, minat, bakat, hobi, dan kesamaan lain, sehingga

mereka merasa nyaman ketika menyatukan diri karena merasa ada teman dalam

hal yang sama. Sekalipun hal itu dianggap unik bahkan, ganjil oleh orang lain.

Komunitas dibagi menjadi dua yaitu, komunitas offline dan komunitas

online. Komunitas online adalah merupakan komunitas yang disatukan oleh

kesamaan pekerjaan, kesamaan hoby, kesamaan faktor penyatu lainnya. Menurut

Soerjonokomunitas dibentuk bukan tanpa tujuan Bisa tujuan jangka pendek,

menengah, atau jangka panjang. Beberapa tujuan dibentuknya komunitas yang

layak diketahui adalah sebagai berikut (Ismail, 2014:34).

a. Menetapkan tujuan

Komunitas muncul ketika manusia itu membutuhkan kehidupan yang

layak, untuk menciptakan suatu komunitas yang baik, mereka harus

2
Ismail, Saifullah Komunitas Vespa di Makasar (Studi Tentang Gaya Hidup) (Makasar:
Universitas Hasanuddin, 2014), hlm 33.

Universitas Sumatera Utara


mengetahui untuk apa komunitas tersebut didirikan, dan untuk siapa

komunitas itu didirikan.

b. Menciptakan tempat berkumpul yang nyaman

Dimana setiap individu saling bertemu, bertukar pendapat, saling bercerita

tentang masalah masalah yang mereka alami, dengan adanya saling rasa

kepercayaan tersebut akan menimbulkan suatu rasa kekeluargaan yang

hinggap di setiap individu.

c. Menyalurkan hobi

Kehidupan manusia tidak lepas dari yang namanya hobi atau biasa disebut

dengan kesukaan masing masing person. Disinilah funsi diciptakannya

suatu komunitas, dimana tempat mereka yang mempunyai hoby yang sama

berkumpul, membicarakan sesuai hobi-hobi mereka.

d. Menciptakan keluarga yang baru

Manusia tidak dapat berdiri sendiri, dalam artian manusia tidak bisa hidup

tanpa orang lain, manusia membutuhkan orang lain dalam

pengaplikasiannya terhadap kehidupan. Dalam hal ini, komunitas

bertujuan agar setiap individu memiliki rasa kepemilikan bersama dengan

cara kekeluargaan, sehingga secara tidak disadari kelompok tersebut

memiliki keluarga yang berbeda dari keluarga kandung.

e. Media Ekspresi Jati Diri

Komunitas sebagai tempat berkumpul juga bisa dijadikan salah satu media

untuk menunjukan jati diri. Secara psikologi, perilaku pencarian jati diri

mayoritas dilakukan oleh remaja. Tak heran jika mereka lebih sering

Universitas Sumatera Utara


bergabung dengan komunitas atau teman-teman yang mempunyai

kesamaan, baik bentuk komunitasnya legal, ilegal, baik, dan buruk.

1.2.2. Rokok Elektrik

Vape atau E-Ciggarette merupakan perangkat elektrik yang mengambil

daya dari baterai untuk mengaktifkan elemen pemanas (juga bisa disebut sebagai

alat atomizer, clearomizer, cartomizer atau biasa disebut cartridge). Ketika cairan

khusus campuran tersebut (e-liquid) membuat kontak dengan elemen pemanas,

liquid akan dipanaskan dan akan menguap. Sehingga ketika dihisap oleh

penggunanya, vape akan mampu menghasilakan uap dalam jumlah banyak dan

menyerupai kabut. Sensasi vaping (menghisap vape) sendiri, sangatlah mirip

dengan sensasi yang ditawarkan rokok tembakau. Bahkan, vape menawarkan cita

rasa yang lebih beraneka ragam bila dibandingkan dengan rokok tembakau yang

lebih dulu ada.

Vape di ranah internasional sudah cukup lama terkenal. Sebelum

maraknya dengan adanya Vape ini, awalnya Vape berasal dari rokok elektrik (e-

ciggarete). Pencetus Vape ini berasal dari china yang bernama Hon Lik. Pada

tahun 2000 Hon Lik memiliki ide membuat rokok elektrik, dan pada tahun 2003

Hon Lik berhasil membuat rokok elektrik atau Vape. Dengan cepat Vape beredar

di masyarakat Bangkok. Setelah Vape sangat digemari di masyarakat Bangkok

pada tahun 2007 Vape menarik masyarakat Amerika untuk mengkomsumsi. Dan

pada tahun 2013 sampai sekarang Vape sudah menarik masyarakat Indonesia

untuk mengkomsumsi, namun sampai saat ini belum ada regulasi serta sertifikat

legal dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai aturan

Universitas Sumatera Utara


penggunaan vape termasuk cairan liquid yang digunakan dan saat sudah marak

beredar, walaupun saat ini pemerintah tengah mendalami aturan mengenai cukai

rokok elektrik dan juga cairan (liquid).3

Vapor pertama kali masuk di Indonesia pada pertengahan tahun 2010, dan

saat itu pun Vapor belum mendapatkan Sertifikat Uji Legal dari BPOM (Badan

Pengawasan Obat dan Makanan) Indonesia. Saat pertama kali datang di tahun

2010 tersebut, Vapor tidak lah langsung terkenal dan booming seperti sekarang,

karena pada masa itu masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui

apa itu Rokok Elektrik Vape (Vapor).

Baru di sekitar tahun 2013-2014 Perkembangan Vapor di Indonesiamulai

ramai dan mulai banyak masyarakat Indonesia yang membeli dan menggunakan

Vapor untuk mengganti kebiasaan Rokok tembakau mereka. Malahan di tahun

sekarang ini, Rokok Elektrik Vapor sudah semakin terkenal, seiring dengan sudah

banyaknya event-event perlombaan Vapor, baik itu event perlombaan modifikasi

Vaping hingga event Perlombaan tebal-tebalan asap/uap Vapor yang digagas oleh

Komunitas Vapor yang ada di Indonesia.Untuk itu bisa disimpulkan bahwa awal

sejarah datangnya Vapor di Indonesia dimulai tahun 2010 silam, dan mulai ramai

serta booming di tahun 2013 sampai sekarang.

Hanya saja menurut informasi dari Wikipedia Indonesia bahwa pihak

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) Indonesia menyatakan

bahwa Rokok Elektronik Vapor yang dibuat dan ditemukan oleh Hon Lik yang

sekarang ini sudah banyak sekali beredar di Indonesia merupakan Produk Ilegal

dan tidak aman bagi kesehatan para penggunanya. Walaupun menurut Hon Lik

3
Dody, Vape Sebagai Gaya Hidup Kosumtif Baru di Masyarakat (Jakarta:Universitas Indonesia,
2018) hlm 103.

Universitas Sumatera Utara


selaku Penemu dan Pembuat Rokok Elektrik Vape atau Vapor ini telah

mengklaim bahwa Rokok Elektrik buatannya tersebut lebih ramah lingkungan dan

lebih aman bagi para penggunanya karena tidak ada kandungan Tar dan Zat

Berbahaya seperti yang ada di dalam Rokok Biasa (Rokok Tembakau).Tetapi

Badan POM tetap menyatakan bahwa Vapor adalah produk Ilegal, karena

menurut hasil penelitian WHO (Badan Kesehatan Dunia) bahwa Rokok Elektrik

Vapor belum melalui pengujian yang cukup untuk menentukan apakah Vapor

aman dikonsumsi atau tidak.

1.2.3. Gaya Hidup

Gaya hidup saat ini menjadi sebuah trend atau identitas baru yang dipakai

dalam mengukur tingkat kemapanan seseorang. Gaya hidup atau lifestyle

sebenarnya sudah ada sejak manusia mulai mengenal barter atau pembayaran

yang dilakukan dengan cara menukar dengan barang yang dianggap sepadan. Ini

juga dapat menjadi ciri atau identitas suatu bangsa karena setiap bangsa memiliki

ciri khas masing–masing dalam melakukan gaya hidup mereka.

Toffler mengemukakan bahwa gaya hidup yaitu alat yang dipakai individu

untuk mengidentifikasi ekspresi dalam kelompok yang mencampurkan nilai-nilai

tertentu dari agama, sosial, dan kehidupan moral melalui bentuk-bentuk yang

mencerminkan perasaan dengan subkultur-subkultur tertentu sehingga gaya hidup

dipakai seseorang dalam bertingkah laku dan mempunyai konsekuensi dalam

membentuk pola perilaku tertentu, misalkan saja menyangkut gaya hidup sehat

seorang individu. Untuk merubah gaya hidup sehat seorang individu maka yang

diubah bukan hanya individunya saja namun juga lingkungan sosial dan kondisi

Universitas Sumatera Utara


tempat tinggal yang mempengaruhi pola perilaku individu tersebut. Gaya hidup

sering dihubungkan dengan kelas sosial ekonomi dan menunjukkan citra

seseorang. Gaya hidup yang ditunjukkan dalam variasi keputusan citra rasanya.

Dalam hal merek, merek bukanlah sekedar nama. Didalamnya terkandung sifat,

makna, arti dan isi dari produk bersangkutan. Bahkan dalam perkembangan lebih

lanjut merek akan menandai simbol dan status dari produk tersebut. (Subandy

2000: 165)

Perkembangan gaya hidup saat ini memang sangat pesat membuat

sebagian masyarakat Indonesia saat ini sangat mengikuti perkembangan gaya

hidup. Hal tersebut tumbuh seiring dengan perkembangan gaya hidup yang

menjamur di Indonesia. Munculnya pusat perbelanjaan atau shooping mall,

industry mode, dsb. Sama halnya dengan toko-toko vape, mulai maraknya toko

vape yang ada juga tumbuh sejalan dengan bermunculannya komunitas pengguna

vape. Banyaknya masyarakat di Indonesia khususnya di Medan, Sumatera Utara

membuat industri-industri yang mengeluti bidang ini juga bersaing untuk

membuat beragam jenis model dan merek guna menarik peminat masyarakat. Hal

ini sejalan dengan perkembangan jaman yang hanya mementingakan perilaku

gaya hidup bahkan penampilan menjadi hal utama.

Budaya Konsumen adalah budaya yang dilakukan oleh konsumen itu

sendiri. Budaya Konsumen menggunakan gambaran atau image, tanda, dan benda

simbolik yang mengumpulkan mimpi, keinginan dan fantasi yang menegaskan

keaslian dan pemenuhan emosional menyenangkan diri sendiri bukan orang lain.

Nadia mengemukakan Gaya Hidup menunjukkan bagaimana individu mengatur

kehidupannya, baik kehidupan pribadi, kehidupan bermasyarakat, perilaku

10

Universitas Sumatera Utara


didepan umum, dan upaya membedakan statusnya dari orang lain melalui simbol-

simbol. Featherstone mengatakan perbedaan itu bisa dilihat dari cara

berpakaiannya, pemilihan kata-kata saat berbicara, kendaraan, rumah, dsb. Hal-hal

tersebut menunjukkan Gaya Hidup dalam konteks budaya konsumsi memiliki arti

individualitas, ekspresi diri, dan kesadaran diri untuk bergaya.4

Gaya hidup merupakan ciri sebuah dunia modern, atau yang biasa disebut

dengan modernitas. Maksudnya adalah siapapun yang hidup dalam masyarakat

modern menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk menggambarkan diri

sendiri maupun orang lain. Bisa kita kaitkan bahwa kehidupan saat ini lebih

mementingkan menggunakan atau membeli sebuah produk gaya hidup untuk

menunjukkan strata kelasnya bahwa seseorang yang mengikuti perkembangan

jaman tanpa melihat lagi kegunaan produk tersebut. Seperti halnya vape yang juga

belum memiliki legalitas pengunaan di Indonesia dan belum memiliki bukti

konkret bahwa vape lebih sehat untuk dikomsumsi dibandingkan rokok

konvensional menunjukkan bahwa masyarakat saat ini tidak memperhatikan

dampak selanjutnya dalam mengkomsumsi sesuatu untuk tubuhnya namun hanya

memperhatikan penampilan yang mereka miliki ini menunjukkan salah satu ciri

bagaimana prilaku gaya hidup komsumtif.5

Pada saat ini vape menjadi salah satu alat gaya hidup yang baru didalam

masyarakat khususnya di Kota Medan. Dimana modernitasnya zaman sekarang

vape menjadi pengganti rokok konvensional yang lebih canggih dan lebih sehat

dibandingkan rokok. Di Kota Medan komunitas vape menggambarkan gaya hidup

4
Dodi Bimantara, Vape Sebagai Gaya Hidup Kosumtif Baru Di Masyarakat. Vol. 1, No.2, Agustus
2018, hal 105.
5
Dodi Bimantara, Vape Sebagai Gaya Hidup Kosumtif Baru Di Masyarakat. Vol. 1, No.2,
Agustus 2018, hal 105.

11

Universitas Sumatera Utara


baru yang lebih condong kepada kesehatan, jadi setiap perokok di ajak untuk

ngevape agar mendapatkan hidup lebih sehat daripada merokok. Merk juga salah

satu gaya hidup didalam vaper dan komunitas vape, dimana ada beberapa merk

yang membuat kelas sosial seseorang merasa terangkat karena menggunakan merk

vape tersebut, merk vape itu seperti Hexhom dan sebagainya.

1.3. Rumusan Masalah

Komunitas Vape di Kota Medan menarik untuk dibahas karena sekarang

zaman sudah semakin maju dan begitu juga perkembangan gaya hidup seseorang.

Vape merupakan teknologi terbaru untuk menikmati rokok pada zaman sekarang

ini. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah dari penelitian ini tentang Komunitas Vapeterhadap gaya hidup dan dari

mana komunitas vape ini dibuat maka muncul pertanyaan-pertanyaan yang

disebut sebagai masalah, pertanyaan rincinya adalah sebagai berikut:

1) Apa alasan vapor untuk masuk kedalam komunitas vape di Kota Medan?

2) Bagaimana komunitas vape bisa menjamur di Kota Medan?

3) Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh komunitas vape di Kota Medan?

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitaian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengidentifiksi dan

memahami kondisi kesehatan pengguna vape dan gaya hidup komunitas pengguna

vape yang ada di Kota Medan. Memahami kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

Komunitas Vape ini dan menjelaskan mengapa mereka mau menggunakan vape

(rokok elektrik) daripada rokok biasa.

12

Universitas Sumatera Utara


Tujuan khusus penelitian ini adalah:

1. Memaparkan alasan yang membuat pengguna vape (vapor) mau masuk

kedalam komunitas vape di Kota Medan.

2. Memaparkan penyebab menjamurnya komunitas vape di Kota Medan.

3. Memaparkan kegiatan dari komunitas vape di Kota Medan.

Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk memperkaya

wacana mengenai gaya hidup pengguna vape yang ada di Kota Medan dan juga

sebagai penambah wawasan tentang kehidupan pengguna vape bagi pembaca

tulisan ini.

1.5. Metode Penelitian

1.5.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Medan tepatnya di cafe-cafe tempat

nongkrong anak vape seperti di Cafe J&F yang berada di Jl. Garuda Kecamatan

Medan Sunggal, Traffic Cafe dan Traffic Vape Store yang berada di Jl. Ringroad

Kecamatan Medan Sunggal, Vape Store Red Wire Jl. Setia Budi Komplek Tasbi,

Kecamatan Medan Selayang dan Vape Bar Medan yang berada di Jl. Setia Budi

No. 99 Kecamatan Medan Selayang. Lokasi tersebut sengaja dipilih karena disitu

tempat berkumpulnya Komunitas Vape dan pengguna vape di Kota Medan.

Banyak pengguna vape yang berkumpul disini mulai dari kalangan remaja,

dewasa dan orang tua.

13

Universitas Sumatera Utara


1.5.2. Metodelogi Penelitian

Penelitian ini salah satunya menggunakan pendekatan kualitatif dimana

menggunakan pendekatan deskriptif yaitu suatu penelitian yang dimaksud untuk

memberikan data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala lainnya.

Kemudian melakukan observasi terlibat dimana sipeneliti ber-partisipasi didalam

masyarakat sekaligus mengamati agar mendapatkan sudut pandang dari

siinforman. Mendeskripsikan hasil-hasil wawancara mendalam dan studi kasus.

1.5.3. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data

sekunder. Jenis data primer sumber data yang didapatkan dari hasil penelitian

lapangan (field work), peneliti akan mewawancarai pengurus dan anggota dari

komunitas vape di Kota Medan. Dari sini akan mendapatkan informasi mengenai

komunitas vape di Kota Medan

Data sekunder lebih difokuskan pada buku-buku yang berkaitan dengan

penggunaan vape, komunitas vape, gaya hidup serta jurnal-jurnal dan internet

yang terkait dengan masalah pengguna rokok elektrik (vape). adapun sumber data

penelitian ini mengacu pada hasil penelitian lapang (emperik) dan hasil

penelusuran pustaka (literatur).

1.5.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan

teknik observasi partisipatif. Observasi partisipatif merupakan pengamatan yang

dilakukan melibatkan peneliti dalam kegiatan yang diamati. Dalam teknik

14

Universitas Sumatera Utara


observasi partisipatif, peneliti mengamati secara langsung dan dapat merasakan

apa yang ada dalam masyarakat tersebut. Peneliti ikut serta mengamati kegiatan

yang dilakukan oleh komunitas vape di Kota Medan.

Dalam mengumpulkan data peneliti juga menggunakan teknik wawancara.

Wawancara merupakan percakapan antara dua individu dengan maksud tertentu.

Wawancara yang dilakukan adalah wawancara mendalam, ini dilakukan untuk

mendapatkan persepsi, opini, dan prediksi dari seseorang individu serta fakta

dalam konteks permasalahan tertentu. Wawancara mendalam ini juga untuk

memunculkan reaksi perorangan terhadap suatu hal dalam mencari-cari

pemecahan masalah tertentu.

Untuk itu kita perlu menetapkan informan-informan yang akan

diwawancarai atau informan yang akan dijadikan informan kunci. Spradley

mengatakan bahwa ada lima syarat dalam menentukan informan yaitu: (1)

enkulturasi penuh, artinya mengetahui budaya miliknya dengan baik, (2)

keterlibatan langsung, (3) suasana budaya yang tidak dikenal, biasanya akan

semakin menerima tindak budaya sebagaimana adanya, dia tidak akan basa-basi,

(4) memiliki waktu yang cukup, (5) non analitis (Marzali, 2007:68).

Dalam hal ini informan yang dipilih adalah pengurus dan anggota

komunitas vape di Kota Medan. Pemilihan informan ini dipilih secara acak sesuai

dengan kebutuhan data. Peneliti juga harus bersikap ramah dan membaur terhadap

warga setempat agar bisa mengembangkan rapport terhadap masyarakat dan

mendapatkan data-data yang sesuai fakta dilapangan.

15

Universitas Sumatera Utara


1.5.5. Informan

Informan adalah istilah yang diturunkan dari antropologi, dan istilah ini

digunakan karena peneliti dianggap naif dan harus diberi penjelasan atau arahan

tentang apa yang terjadi, tentang aturan budaya, dan sebagainya. Budaya sebagai

fenomena yang kompleks harus ditafsirkan dan informan adalah orang yang

terpilih sebagai penghubung antara antropolog dengan kelompok budaya yang

dipelajari.Informan adalah orang-orang dalam latar penelitian yang dimanfaatkan

untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Dalam

penelitian ini fokus informan yang akan di wawancarai adalah pengguna rokok

elektrik (vape) yang ada di komunitas vape di Kota Medan.

Dalam hal ini informan yang dipilih adalah:

1. Boy, Ketua Sahabat APVI, usia 35 Tahun.

2. Desi Ginting, Bendahara Komunitas LVM, usia 38 Tahun.

3. Sumantri Agus Prabowo Ketua Komunitas JBVM, usia 33 Tahun

4. Amri Rambe, anggota Komunitas JBVM, usia 34 Tahun.

5. Said Abi Akbar, anggota Komunitas VAC, usia 25 Tahun.

6. Eka, anggota Komunitas JBVM, usia 26 Tahun.

7. Dian, Anggota Komunitas LVM, usia 21 Tahun.

8. Naufal Hanif, pengguna vape, usia 22 Tahun.

1.5.6. Analisa Data

Analisis data dilakukan dengan terlebih dahulu menuliskan hasil

wawancara dan observasi peneliti ke dalam tulisan, setelah data-data dan hasil

16

Universitas Sumatera Utara


wawancara selesai peneliti mengklasifikasikan data-data yang diperoleh dari

lapangan ke dalam tema-tema dan kategori-kategori.

Peneliti melakukan pengecekan ulang terhadap data yang diperoleh dari

hasil wawancara dan observasi untuk memastikan kembali kelengkapan data.

Keseluruhan data yang diperoleh dari lapangan kemudian diolah secara sistematis,

kemudian diuraikan ke dalam bagian-bagian sub judul pada bab sesuai dengan

temanya masing-masing hingga pada akhirnya ditemukan sebuah kesimpulan.

1.6. Pengalaman Penelitian

Penulis tertarik melakukan penelitian terhadap komunitas vape pada saat

vape sedang viral di berbagai kalangan anak kuliah sekitar tahun 2017, pada saat

itu juga awal penulis menggunakan vape. Awalnya pada saat penulis mengambil

mata kuliah “Metode Penelitian Antropologi II” di semester 4 saat ada tugas

disuruh untuk mencari judul penelitian oleh Ibu Rita Tambunan dan yang

tepikirkan dikepala penulis adalah persaingan antar pedagang sembako di pasar

pagi padang bulan. Kebetulan orangtua penulis adalah seorang pedagang jadi

awalnya itu penulis tertarik untuk meneliti persaingan antar pedagang dan yang

kedua adalah komunitas vape, jadi saat itu penulis mempunyai dua tema

penelitian.

Sampai di semester 6 saat mata kuliah “Seminar Penyusunan Rencana

Penelitian” penulis membuat proposal penelitian tentang persaingan antar

pedagang sembakodi pasar pagi padang bulan. Kemudian penulis berdiskusi

dengan dosen Pembimbing Akademik Ibu Sabariah Bangun, penulis mengajukan

2 tema yang pertama tentang persaingan antar pedagang sembako dan yang kedua

17

Universitas Sumatera Utara


tentang komunitas vape di Kota Medan. Dosen PA kemudian menyetujui kedua

tema penelitian yang penulis ajukan, tetapi setalah itu penulis lebih tertarik kepada

gaya hidup dari komunitas vape di Kota Medan. Penulis juga saat itu bertanya

dengan dosen yang lain yaitu Bapak Nurman Achmad mengenai kedua tema

penelitian yang akan penulis ajukan ke departemen dan Bapak Nurman

menyarankan agar meneliti gaya hidup komunitas vape saja.

Akhirnya penulis memantapkan untuk meneliti gaya hidup komunitas vape

di Kota Medan. Setelah itu penulis menjumpai lagi dosen PA untuk berkonsultasi

dengan pilihan penelitian penulis dan pada akhirnya penulis mendapatkan

tandatangan dari dosen PA. Penulis beranjak ke Ketua Jurusan Antropologi

Sosial.

Setelah mengajukan judul ke dosen Ketua Jurusan yaitu Bapak Dr.

Fikarwin Zuska, judul yang di acc adalah “Komunitas Vape (Studi Etnografi Gaya

Hidup Terhadap Pengguna Vape Pada Komunitas Vape Di Kota Medan)”dengan

Dosen Pembimbing yakni Dosen yang juga penulis sering berkonsultasi yaitu

Bapak Nurman Achmad, S.Sos, M.Soc. Peneliti mulai mencari referensi dan

buku-buku lebih banyak yang berhubungan dengan judul penelitian.

Penulis kemudian membuat proposal penelitian dan ketika berkonsultasi

dengan Dosen Pembimbing Bapak Nurman untuk menyuru fokus kepada gaya

hidup atau mode dari komunitas vape ini tidak perlu dahulu memasukan tentang

kesehatan. Akhirnya setelah beberapa kali revisi dengan dosen pembimbing

peneliti mendapatkan acc dan langsung mengajukan proposal ke departemen agar

dapat di acc oleh Ketua Jurusan Departemen Atropologi Sosial.

18

Universitas Sumatera Utara


Penulis awalnya bertanya tentang vape dan komunitas vape di Kota Medan

kepada teman dekat satu jurusan bernama Naufal. Kebetulan Naufal memiliki

teman yang tergabung dalam komunitas vape di Kota Medan. Setelah itu Naufal

memberikan beberapa kontak pengurus komunitas vape di Kota Medan salah

satunya bernama Boy.

Peneliti kemudian menghubungi bang Boy untuk mengatur dan

menanyakan jadwal untuk bisa melakukan wawancara. Untuk beberapa kali

peneliti gagal untuk bertemu dengan bang boy dikarenakan peneliti maupun bang

boy ada urusan mendadak yang tidak bisa ditinggalkan. Kemudian akhirnya pada

tanggal 19 mei 2019 penulis bisa menjumpai bang boy di cafe J&F di Jl. Garuda,

Kecamatan Medan Sunggal Bang Boy adalah ketua dari salah satu divisi asosiasi

APVI yang divisi tersebut bernama Sahabat APVI, divisi ini bertugas untuk

menangani komunitas-komunitas vape yang tergabung di dalam APVI yang ada di

Kota Medan.

Dalam tahap wawancara, penulis memohon izin untuk merekam agar

peneliti tidak lupa dengan apa yang di informasikan oleh sang informan. Beliau

sangat bersemangat saat penulis mewawancarai terlihat dari raut wajahnya saat

menceritakan dan beliau juga sangat banyak pengetahuannya mengenai vape ini.

Bang Boy datang bersama sang istri yang juga pengguna vape dan bergabung di

dalam salah satu komunitas vape di Kota Medan.

Kemudian peneliti bertanya tentang ada berapa komunitas di Kota Medan

dan mengapa sekarang banyak orang yang menggunakan vape begitu juga

menjamurnya vape di Kota Medan. Bang Boy pun menjelaskannya dengan

panjang lebar dimulai dengan asosiasi yang menjadi payung komunitas-komunitas

19

Universitas Sumatera Utara


vape di Medan yaitu Asosiasi APVI. Bang Boy juga ternyata mantan ketua salah

satu komunitas vape yaitu komunitas JBVM, disini peneliti juga menanyakan

mengenai komunitas JBVM kepada bang Boy.

Setelah berbincang selama satu setengah jam beliau menyuru kami untuk

datang ke acara sosial dari sahabat APVI yaitu acara buka bersama dengan anak

yatim yang diadakan pada tanggal 26 mei 2019.

Pada tanggal 26 mei peneliti datang ke acara amal yang di buat oleh APVI

bekerja sama dengan komunitas vape yang ada di Medan. Peneliti datang pada

pukul 6 sore bersama teman peneliti yaitu Reza. Disini peneliti mengamati acara

yang dimulai saat berbuka puasa hingga jam sebelas malam. Ada beberapa

komunitas yang datang di acara buka bersama ini tetapi tidak semua komunitas

mengikuti acara ini sampai dengan selesai.

Acara tersebut mengundang anak yatim dan asosiasi begitu juga

komunitas memberikan santunan berupa uang dan sembako kepada anak-anak

yatim ini. Penyerahan sembako dan uang santunan diwakilkan oleh ketua panitia

yang merupakan ketua dari komunitas MMM (Medan Mechanical Mod) dan

Ketua Sahabat APVI.

Dalam acara ini bukan hanya memberikan santunan kepada anak yatim

tetapi juga silaturahmi dengan setiap komunitas vape di Kota Medan. Dalam acara

ini dengan mempererat hubungan dan kebersamaan ada juga games-games mini

dalam acara buka bersama ini.

Games yang pertama dalam acara ini ada freestyle yoyo yang dimainkan

oleh anggota komunitas. Membaca surat pendek Al-Quran yaitu surat Ad-Duha

yang dimana para anggota komunitas menghafalkan surat tersebut dimana suara

20

Universitas Sumatera Utara


dan tajwid nya yang benar akan menang dalam game ini. Kemudian ada tanya

jawab tentang vape, disini yang menjadi penanya adalah anggota dan pengurus

komunitas vape sedangkan yang menjawab pertanyaan dari mereka adalah ketua

panitia dari acara amal ini.

Pada acara ini setiap yang memenangkan game mini akan mendapatkan

hadiah seperti, kawat/coil, berbagai macam liquid, cotton/kapas, dan hadiah

terbesar adalah Vape POD. Seperti game menghafal surat Ad-duha dan yang

bertanya mengenai vape maka akan mendapatkan hadiah-hadiah seperti yang

disebutkan diatas.

Selain itu ada juga game trick yang dinamakan cloud chasing dimana para

vaper harus mengeluarkan uapnya sangat panjang dan rapi. Jadi siapa yang

mengeluarkan uapnya paling panjang maka dialah pemenangnya. Acara amal ini

ditutup pada jam 11 malam dimana pada acara penutup para vaper melakukan doa

bersama dalam rangka menyambut bulan ramadhan.

21

Universitas Sumatera Utara


BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. Vaporizer

Rokok elektrik (e-cigartte) adalah suatu alat yang termasuk kedalam salah

satu tipe rokok yang diciptakan untuk mengubah nikotin menjadi asap bukan

berbentuk rokok seperti rokok pada umumnya. World Health Organization

(WHO) mengistilahkan rokok elektrik sebagai Electronic Nicotine Delivery

System (ENDS) karena menghasilkan nikotin kedalam bentuk uap yang dihirup

oleh penggunanya (BPOM, 2015:3).

Menurut Hajek rokok elektrik adalah sebuah perangkat yang dirancang

untuk menghantarkan nikotin tanpa asam tembakau dengan cara memanaskan

larutan nikotin, perasa, propilen glycol dan glycerin (Alawiyah, 2017:25).

Kemudian Indra mengatakan bahwa Rokok elektrik atau lebih terkenal dengan

nama vaporizer merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai

pengganti rokok tembakau, karena rokok elektrik ini tidak mengandung tar dan

karbonmonoksida yang terkandung di rokok tembakau, tetapi rokok elektrik tetap

mengandung senyawa nikotin yang dosisinya sangat redah (Alawiyah, 2017:25).

2.1.1. Struktur Rokok Elektrik

Seperangkat rokok elektrik adalah alat yang fungsinya mengubah zat-zat

kimia menjadi bentuk uap dan mengalir ke dalam paru-paru dengan menggunakan

tenaga batrai atau listrik. Struktur dasar rokok elektrik terdiri dari 3 elemen utama

yaitu baterai, pemanas logam (atomizer) dan katrid (liquid) yang berisi berbagai

22
Universitas Sumatera Utara
macam cairan zat kimia. Sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini, struktur

rokok elektrik terus mengalami modifikasi dan moderenisasi. Saat ini rokok

elektrik sudah berevolusi hingga pada generasi yang ke-3 dengan menggunakan

sistem tangki dan semakin user friendly, bahkan modelnya ada yang tidak seperti

rokok dan terintegrasi dengan perangkat handphone. Dalam peredarannya, rokok

elektrik dikenal dengan istilah vape, personal vaporizer(PV),e-cigs,vapor, yang

bernama Hon Lik. Hon Lik dikenal sebagai sosok yang mengawali kehadiran

rokok elektrik pada tahun 2003 selanjutnya dipatenkan pada tahun 2004 dan mulai

menyebar keseluruh dunia pada tahun 2006-2007 dengan berbagai merek.

Gambar 1. Salah satu rokok elektrik yang pertama kali digunakan.


Sumber.BPOM, 2015

Rokok Elektrik (Elecronic Nicotine Delivery Systems atau e-Cigarette)

adalah sebuah inovasi dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern.

Produk ini dipasarkan dengan banyak nama, di antaranya rokok elektronik,

ecigarro, electro-smoke, green-cig, dan smartsmoker. Nama lain dari rokok

elektrik adalah vape yang berasal dari bahasa Inggris. Kata vape digunakan karena

yang dihirup bukanlah asap seperti pada rokok tembakau, melainkan uap hasil

cairan perasa yang dipanaskan. Aktivitas menghirup uap yang dihasilkan oleh

23
Universitas Sumatera Utara
vape tersebut dikenal dengan istilah vaping. Rokok elektronik pertama kali

dikembangkan pada tahun 2003 oleh SBT Co Ltd, sebuah perusahaan yang

berbasis Beijing, RRC, yang sekarang dikuasai oleh SBT Ruyan Technology &

Development Co, Ltd.

Di Indonesia, popularitas rokok elektrik sedang melejit, karena ditunjang

dengan ketersediaaan variasi teknologi perangkat, model ukuran, warna, kapasitas

batrai dan lainnya.Tren rokok elektrik saat ini telah merambah kedalam negri

Indonesia, peminat rokok elektrik semakin banyak. Ini terindikasi dengan

menjamurnya seller produk ini, dan rokok elektrik dapat sangat mudah ditemukan

dan dijual bebas terutama melalui penjualan online. Rokok elektrik sudah sangat

mudah didapatkan dengan berbagai variasi desain dan rasa. Harga yang

ditawarkan pun bervariasi, yaitu mulai yang termurah ratusan ribu, hingga jutaan

rupiah. Selain dapat ditemukan di toko online, rokok elektrik juga sangat mudah

didapatkan melalui media sosial seperti facebook, twitter, youtube, dan instagram.

Juga dapat ditemukan di kedai vaping, toko-toko elektronik atau ditawarkan pada

kegiatan tertentu seperti Car Free Day yang rata-rata peminatnya adalah kalangan

muda (BPOM,2015:4).

2.1.2. Kandungan Rokok Elektrik

Kandungan didalam rokok elektrik berbeda-beda, namun pada umumnya

berisi larutan yang terdiri dari 4 jenis campuran yaitu, nikotin, propilen, glikol,

gliserin, air dan flavoring (perisa). Kandungan kadar nikotin dalam liquid rokok

elektrik bervariasi, yaitu dari kdadar rendah hingga kadar tinggi. Namun,

24
Universitas Sumatera Utara
seringkali kadar nikotin yang tertera dilabel tidak sesuai dan berbeda yang

signifikan dari kadar yang diukur sebenarnya (BPOM,2015:4).

Propilen glikol merupakan suatu zat dalam kepulan asap buatan yang

biasanya dibuat dengan “fogmachine” diacara panggung teatrikal, atau juga

sebagai antifrezee, pelarut obat dan pengawet makanan (BPOM,2015).

Beberapa senyawa yang berbahaya lainnya yang ditemukan antara lain:

a. Tobacco-specific nitrosamine (TSNAs)

b. Diethylene glycol (DEG)

c. Logam : partikel timah, perak, nikel, aluminium, dan kromium di dalam

uap rokok elektrik dengan ukuran yang sangat kecil (nano- partikel)

sehingga dapat sangat mudah masuk ke dalam saluran napas diparu-paru.

d. Karbonil: karsinogen potensial antara lain formaldehida, asetaldehida, dan

akrolein. Juga senyawa organik volatil (VOCs) seperti toluena dan pm-

xylene.

e. Zat lainnya: kumarin, tadalafil, rimonabant, serat silika (BPOM, 2015).

Indra mengemukakan bahwa meskipun jumlah bahan kimia yang

ditemukan di rokok elektrik lebih sedikit dibanding rokok tembakau, chromium

dan nikel ditemukan 4 kali lipat lebih banyak dalam beberapa jenis liquid

vaporizer dibanding rokok tembakau. Liquid vaporizer dan voltase pada baterai

memiliki komponen yang berbahaya dan akan semakin berbahaya pada device

yang memiliki high-voltage (Alawiyah, 2017:28).

25
Universitas Sumatera Utara
2.1.3. Manfaat dan Kerugian Vape

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan RI tahun 2015 ada beberapa

manfaat mapun kerugian dari rokok elektrik, yaitu :

a. Manfaat

Rokok elektrik pada awalnya diciptakan sebagai salah satu alat yang

digunakan untuk berhenti merokok atau terapi pengganti nikotin (Nicotine

Replacement Therapy, NRT) dengan cara mengurangi kadar nikotin rokok elektrik

yang secara bertahap di bawah supervisi dokter.

b. Kerugian

1. Dapat menimbulkan masalah adiksi karena kandungan nikotin pada liquid

rokok elektrik dapat menimbulkan rasa ketagihan dan dapat meningkatkan

kadar plasma nikotin pada penggunanya yang akan menyebabkan

peningkatan adrenalin dan tekanan darah, serta meningkatkan kadar

plasma karbon monoksida dan frekuensi nadi yang dapat mengganggu

kesehatan.

2. Dapat disalah gunakan dengan memasukkan berbagai macam bahan

bahaya ilegal seperti mariyuana, heroin danlainnya.

3. Bahan perisa (flavoring) yang digunakan juga dapat berbahaya bagi

kesehatan tubuh seperti apabila kita menghisapnya ke paru. Bahan perisa

ini sangat kid friendly sehingga dapat menarik untuk anak-anak dan remaja

dan bahan perisa digunakan sebagai unsur dominan sebagai pengganti

nikotin apabila pengguna rokok elektrik ini sengaja memasukkan bahan

perisa kedalam paru maka akan mengganggu kesehatan paru.

26
Universitas Sumatera Utara
4. Resiko bertambahnya perokok pemula yang sebelumnya seseorang belum

pernah merokok maka akan memulai mencobanya. Data pengguna rokok

elektrik di beberapa negara terus mengalami peningkatan yang signifikan

dalam beberapa tahun belakangan ini, terutama pada usia remaja dan

pelajar ataupun mahasiswa.

5. Resiko bertambahnya perokok ganda (dual user) yaitu para pengguna

rokok konvensional dan rokok elektrik akan menggunakannya secara

bersamaan.

6. Mantan perokok kembali merokok karena adanya suatu pernyataan bahwa

produk rokok elektrik aman untuk digunakan.

7. Me-renormalisasi perilaku merokok, artinya bahwa rokok elektrik ini

dapat meningkatkan daya tarik terhadap rokok konvensional, karena desain

rokok elektrik yang dianggap produk imitasi dari rokok konvensional,

sehingga akhirnya perilaku merokok konvensional dianggap perilaku yang

bukan negatif dan biasa-biasa saja. Dengan demikian penggunaan rokok

elektrik dapat diterima di sosial dari perilaku merokok.

8. Rokok elektrik dapat mengganggu kebijakan KTR (Kawasan Tanpa

Rokok).

2.1.4. Regulasi Rokok Elektrik

Pada tahun 2013, parlemen di Eropa menerbitkan rancangan undang-

undang untuk memperkenalkan sejumlah kebijakan yang ditunjukan untuk

membatasi daya tembakau untuk para masyarakat termasuk tentang regulasi rokok

elektrik, bahwa :

27
Universitas Sumatera Utara
a. Rokok elektrik akan diatur, tetapi tidak sama dengan aturan seperti produk

obat kecuali mereka menyajikan produk yang bersifat kuratif atau sebagai

pencegahan.

b. Rokok elektrik yang tidak memiliki klaim tersebut harus dibuat berisi

tidak lebih dari 30mg/ml nikotin, dan harus mencantumkan peringatan

kesehatan dan tidak boleh dijual kepada mereka yang usianya masih

dibawah 18 tahun.

c. Produsen dan importir harus menyediakan atau mencantumkan semua

bahan yang terkandung didalamnya.

d. Rokok elektrik akan tunduk pada pembatasan iklan sama dengan produk

rokok tembakau.

World Health Organization (WHO) telah melakukan pembahasan

mengenai rokok elektrik dalam pertemuan internasional Framework Convention

on Tobacco Control (FCTC) pada tahun 2014 yang menyarankan negara-negara

anggotnya untuk merumuskan kebijakan untuk pembatasan promosi tentang rokok

elektrik, upaya meminimalkan resiko kesehatan, melarang klaim kesehatan

terhadap rokok elektrik. disebutkan pula bahwa rokok elektrik tetap memberi

ancaman kesehatan, dan bisa menjadi awal untuk menjadi perokok (BPOM,

2015:4).

Diberbagai negara di dunia, ketegori untuk penggolongan rokok elektrik

berbeda-beda, ada negara yang menggolongkannya sebagai produk tembakau/

rokok, obat, ataupun alat kesehatan sehingga regulasi berbeda-beda sesuai dengan

kategori di negara yang bersangkutan. Tidak kurang dari 15 negara telah

28
Universitas Sumatera Utara
melakukan aturan yang ketat melarang penjualan dan pemasaran rokok elektrik

(BPOM,2015:7).

Di Indonesia sendiri hingga kini pemerintah masih membahas penyusunan

regulasi terkait dengan rokok elektrik. Adapun rokok elektrik yang beredar saat

ini merupakan barang impor. Badan POM telah membuat kajian dan mendorong

pihak terkait agar kebijakan tentang rokok elektrik ini dapat segera ditetapkan

dengan merujuk kepada fakta-fakta yang ada dan melihat berbagai perkembangan

penggunaan rokok elektrik yang semakin banyak. Sebagai negara yang memiliki

pravelensi perilaku merokok tertinggi ketiga di dunia, pengendalian dampak

rokok bagi kesehatan perlu menjadi prioritas dalam pengaturan melalui instrumen

kebijakan dengan mempertimbangkan perspektif jangka panjang untuk kesehatan

yang meliputi bukan hanya kalangan perokok, tetapi juga kalangan non perokok

(BPOM, 2015:7).

2.2 Rokok Konvensional

Rokok adalah produk tembakau yang penggunaannya dengan cara dibakar

dan dihisap dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu

atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana

rustica, dan spesies lainnya atau sintesisnya yang asapnya mengandung zat seperti

nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya (Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 109, 2012).

29
Universitas Sumatera Utara
2.2.1. Kandungan Rokok Konvensional

Pada umummnya rokok konvensional mengandung sebagian besar daun

tembakau yang terdapat nikotin didalamnya. Nikotin dan asap rokok akan keluar

dari tembakau dengan proses merokok (menghirup) ataupun mengunyah.

Kandungan senyawa penyusun rokok yang dapat menyebabkan ketergantungan

pada pemakai adalah golongan alkaloid yang bersifat perangsang (stimulant).

Golongan alkaloid yang terkandung dalam tembakau yaitu: nikotin, nikotirin,

anabasin, myosmin, dan lainnya. Menurut Nururrahmah nikotin bersifat alkali

kuat dan dalam bentuk ion sehingga dapat masuk melalui membran sel saraf. Sifat

racun yang dimiliki oleh nikotin dapat menyebabkan kelumpuhan saraf dan akan

mudah diserap oleh kulit. Selain nikotin, daun tembakau juga mengandung

karbohidrat, klorofil, asam-asam organik, enzim, mineral, dan logam. Dalam asap

rokok konvensional mengandung tiga zat kimia yang sangat berbahaya, yaitu: tar,

nikotin, dan karbomonoksida. Selain itu asap rokok juga mengandung senyawa

pridin, amoniak, karbondioksida, keton, aldehida, cadmium, nikel, zink, dan

nitrogen oksida (Alawiyah, 2017:20).

2.2.2. Ketergantungan Nikotin

Broms mengatakan Nikotin adalah zat adiktif dalam tembakau yang

menyebabkan para perokok menjadi ketergantungan pada rokok. Dalam satu

rokok dosis nikotin tidak mengancam jiwa, tetapi akan memberikan efek adiktif,

seangkan menghirup bahan kimia lainnya menyebabkan resiko kesehatan.

Kandungan nikotin didalam rokok sangat cepat diserap ke dalam peredaran darah

yaitu dengan waktu 10 detik hingga mencapai otak. Ini adalah salah satu alasan

30
Universitas Sumatera Utara
mengapa merokok memiliki potensi yang tinggi menjadi perilaku adiktif

(Alawiyah, 2017:20).

Sementara Tomb mengatakatan dependen atau ketergantungan adalah pola

maladptif dari penggunaan suatu zat atau penggunaan yang secara konfulsif

meskipun kesadaran alasan substansi untuk tidak menggunakannya.

Ketergantungan nikotin atau nikotin dependen ditandai dengan adanya gangguan

konsentrasi, mudah marah, gelisah, insomnia, lapar, dan perubahan pada mood

(Alawiyah, 2017:21).

Terdapat faktor fisik maupun psikologis lain yang dapat mempengaruhi

seseorang menjadi kecanduan nikotin. Berikut ini merupakan keadaan atau

perilaku yang berhubungan dengan ras ingin merokok, yaitu:

1. Pada waktu tertentu menimbulkan rasa yang lebih besar untuk merokok,

contohnya pada siang hari pada jam istirahat kerja dengan secangkir kopi

atau setelah melakukan tugas-tugas rutin.

2. Setelah makan, individu perokok memiliki keinginan untuk merokok pada

saat setelah makan.

3. Alkohol, individu perokok yang menggunakan alcohol mengatakan bahwa

tembakau dan alkohol harus dinikmati secara bersamaan.

4. Pada tempat tertentu, seperti toilet, bar, atau tempat parkir para perokok

memiliki keinginan untuk merokok.

5. Merokok dengan beberapa orang, pada saat individu bertemu dengan

orang lain yang juga merokok maka indvidu akan merasa ingin merokok

juga.

31
Universitas Sumatera Utara
6. Saat stress, ketika perokok sedang merasa tertekan biasanya mereka akan

memiliki dorongan untuk merokok.

7. Bau tembakau, ketika individu mencium bau tembakau dari orang lain

maka akan memicu individu tersebut ingin merokok.

8. Mengemudi, ketika individu sedang berkendara sendirian akan

menimbulkan keinginan untuk merokok.

9. Cuaca dingin, bagi beberapa perokok merokok disaat cuaca yang dingin

dapat menyebabkan tubuh terasa hangat.

Untuk menentukan seseorang terdiagnosis ketergantungan nikotin ada

beberapa kriteria berdasarkan American Psychiatric Association yang setidaknya

seseorang menunjukkan 3 kriteria DSM-IV-TRselama periode 12 bulan, yaitu

dengan kriteria:

1. Toleransi, yaitu seseorang akan menunjukkan tanda-tanda tolerasi dengan

jumlah kebutuuhan nikotin yang meningkat untuk memenuhi efek yang

diinginkan.

2. Penarikan, yaitu seseorang akan menunjukkan gejala atau sindrom dari

penarikan.

3. Nikotin digunakan dalam jumlah yang banyak dan lebih lama dari apa

yang telah direncanakan.

4. Pengguna memilikii keinginan yang terus menerus untuk usaha

mengurangi penggunaan tembakau.

5. Banyak waktu yang habis untuk mendapatkan atau menggunakan zat atau

tembakau.

32
Universitas Sumatera Utara
6. Kegiatan sosial, pekerjaan, rekreasi berkurang Karena penggunaan dari

tembakau (WHO, 2010).

2.2.3. Terapi Pengganti Rokok (Nicotine ReplacementTherapy)

Tanuwihardja & Agus berpendapat bahwa Nicotine Replacement Therapy

(NRT) adalah suatu metode yang menggunakan alat untuk memberikan nikotin

yang dibutuhkan oleh seorang perokok tanpa adanya pembakaran tembakaku yang

merugikan. Tujuan dari NRT yaitu untuk menghilangkan pembakaran tembakau

dan salah satu sarana altrnatif pemberian nikotin tetapi pada prakteknya NRT

sering dipakai sebagai sarana alat bantu program berhenti merokok untuk

mencegah withdrawal effect nikotin dengan menurunkan dosis nikotin secara

bertahap (Alawiyah, 2017:23).

Menurut Tanuwihardja & Agus ada beberapa jenis Nicotine Replacement

Therapy (NRT) yaitu :

a. Nicotine Skin Patch

Jenis NRT ini digunakan setiap hari dan diganti setiap 24 jam. Cara

penggunaannya yaitu dengan meletakkan pada area kulit yang tidak

tumbuh rambut yang berbeda-beda diantara pinggang hingga leher untuk

mencegah iritasi padakulit.

b. Nicotine Gum Dan Lozanges

Jenis ini digunakan dengan cara dikunyah 1-2 buah setiap jam dengan

maksimal penggunaan 20 buah dalam sehari. Penggunaan jenis ini dapat

meningkatkan kadar nikotin darah setelah 2 jam.

33
Universitas Sumatera Utara
c. Nicotine Inhaler

Penggunaan nicotine inhaler ini maksimal hingga 16 kali dalam sehari.

Nicotin ecatridges yang berisi nikotin dimasukkan kedalam inhaler dan

diuapkan selama 20 menit. Penggunaan jenis ini memilikik onset yang

cepat. Cara penggunaanya yaitu dihisap ke mulut lalu diabsorpsi di mulut

dan paru serta meningkatkan kadar nikotin darah dalam waktu 20menit.

d. Nicotine Nasal Spray

Jenis alat ini cara penggunaannya dengan menyemprotkan ke dalam

hidung yang akan memberikan dosis nikotin lebih cepat yaitu kadar

nikotin dapat meningkat dalam 5-10menit setelah pemakaian.

e. Electronic Cigarette (Rokok Elektrik)

Rokok elektrik atau e-cigarette merupakan salah satu Terapi pengganti

rokok (Nicotine Replacement Therapy) yang cara kerjanya menggunakan

listrik dari tenaga baterai untuk memberikan nikotin dalam bentuk uap.

2.3 Regulasi Rokok Elektrik

Pada tahun 2013, parlemen di Eropa menerbitkan rancangan undang-

undang untuk memperkenalkan sejumlah kebijakan yang ditunjukan untuk

membatasi daya tembakau untuk para masyarakat termasuk tentang regulasi rokok

elektrik, bahwa :

a. Rokok elektrik akan diatur, tetapi tidak sama dengan aturan seperti produk

obat kecuali mereka menyajikan produk yang bersifat kuratif atau sebagai

pencegahan.

34
Universitas Sumatera Utara
b. Rokok elektrik yang tidak memiliki klaim tersebut harus dibuat berisi

tidak lebih dari 30mg/ml nikotin, dan harus mencantumkan peringatan

kesehatan dan tidak boleh dijual kepada mereka yang usianya masih

dibawah 18 tahun.

c. Produsen dan importir harus menyediakan atau mencantumkan semua

bahan yang terkandung didalamnya

d. Rokok elektrik akan tunduk pada pembatasan iklan sama dengan produk

rokok tembakau (British Medical Association, 2013).

World Health Organization (WHO) telah melakukan pembahasan

mengenai rokok elektrik dalam pertemuan internasional Framework Convention

on Tobacco Control (FCTC) pada tahun 2014 yang menyarankan negara-negara

anggotnya untuk merumuskan kebijakanuntuk pembatasan promosi tentang rokok

elektrik, upaya meminimalkan resiko kesehatan, melarang klaim kesehatan

terhadap rokok elektrik. disebutkan pula bahwa rokok elektrik tetap memberi

ancaman kesehatan, dan bisa menjadi awal untuk menjadiperokok (BPOM,

2015:8).

Diberbagai negara di dunia, ketegori untuk penggolongan rokok elektrik

berbeda-beda, ada negara yang menggolongkannya sebagai produk

tembakau/rokok, obat, atau pun alat kesehatan sehingga regulasi berbeda-beda

sesuai dengan kategori di negara yang bersangkutan. Tidak kurang dari 15 negara

telah melakukan aturan yang ketat melarang penjualan dan pemasaran rokok

elektrik (BPOM,2015:8).

Di Indonesia sendiri hingga kini pemerintah masih membahas penyusunan

regulasi terkait dengan rokok elektrik. Adapun rokok elektrik yang beredar saat

35
Universitas Sumatera Utara
ini merupakan barang impor. Badan POM telah membuat kajian dan mendorong

pihak terkait agar kebijakan tentang rokok elektrik ini dapat segera ditetapkan

dengan merujuk kepada fakta-fakta yang ada dan melihat berbagai perkembangan

penggunaan rokok elektrik yang semakin banyak. Sebagai negara yang memiliki

pravelensi perilaku merokok tertinggi ketiga di dunia, pengendalian dampak

rokok bagi kesehatan perlu menjadi prioritas dalam pengaturan melalui instrumen

kebijakan dengan mempertimbangkan perspektif jangka panjang untuk kesehatan

yang meliputi bukan hanya kalangan perokok, tetapi juga kalangan non perokok

(BPOM, 2015:8).

2.4. Sejarah Vape

2.4.1 Sejarah Vape Secara Umum

Banyak yang mengira bahwa yang mematenkan pertama kali rokok

elektrik adalah Herbert Gilbert pada tahun 1963 memang iya benar namun

penemuan tersebut tidak menghasilkan vapor yang sekarang sedang menjadi

trend, namun pada tahun 2003 Hon Lik lah yang menemukan dan mematenkan e-

cigarrete yang menjadi awal mula munculnya vapor. Cerita Hon Lik menemukan

e-ciggarette bisa di bilang unik karena ia menumukaan inspirasi membuat e-

ciggaret dari mimpinya pada tahun 2000. Hon Lik adalah seorang pecandu rokok

konvensional berat yang menderita penyakit infeksi pernafasan. Dia sering batuk

batuk dan bersin sehingga ia kesulitan untuk tidur. Saat dia bisa tertidur dia

bermimpi bahwa dia tenggalam dan mati, namun tiba tiba air laut itu menguap dan

di tiba tiba terbaring di sebuah pulau yang indah dan penuh kabut yang berwarna

warni. Dan dari mimpi itulah dia menemukan inspirasinya lalu siang dan

36
Universitas Sumatera Utara
malam pun dia gunakan untuk bekerja keras untuk mewujudkan mimpinya

membuat rokok elektrik pengganti rokok konvensional, dan akhirnya dia pun

menemukan sebuah perangkat yang bisa merubah cairan nikotin menjadi

uap/kabut atau yang biasa kita kenal sekarang dengan nama e ciggarette, dan yang

paling hebat dari penemuanya ini adalah alat ini memilliki sensasi yang sama

dengan rokok konvensional biasa namun tidak memeliki kandungan seperti tar

dan zat karsinogen yang menyebabkan kanker yang biasanya ada pada semua

macam rokok konvensional Hon Lik memberikan penemuan e ciggarettenya ini

pertama kali kepada ayahnya, ayahnya adalah perokok berat dan mengidap

penyakit kanker paru paru akibat rokok konvensional, ayahnya pun senang dan

menggatakan dengan penemuanya ini kelak di masa mendatang akan sedikit anak

anak yang akan melihat ayahnya sekarat terkena penyakit kanker paru paru akibat

rokok konvensional biasa. Rokok tembakau atau rokok konvensional biasa dapat

membunuh satu orangsetiapenam detik. Dengan penemuan Hon Lik ini kita

akhirnya bisa mendapatkan alternatife menikmati sensasi merokok yang benar

benar menyenangkan.

Perkembangan personal vaporizer ini bisa dikatakan sangat cepat, sejak

awal pembuatan tahun 2003 di Bangkok, Tiongkok lalu diperkenalkan di

Amerika pada tahun 2007, salah satu pabrik di tiongkok yang didirikan pada

tahun 2009 telah mendapaktan omset lebih dari 1,5 milyar dolar per tahun, dan

mungkin beberapa tahun ke depan penjualan e cigarette ini akan melampaui

penjualan dari rokok konvensional. Di Indonesia sendirirokok elektrik baru masuk

pada tahun 2010 itupun belum mendapat sertifikat legal dari badan POM, namun

walaupun belum mendapatkan sertifikat atau ijin yang resmi e ciggarete ini

37
Universitas Sumatera Utara
dapat dengan mudah kita dapatkan di Indonesia dengan membelinya secara

online.

Hingga sekarang sangat banyak perokok yang ingin berhenti ataupun ingin

menikmati sensasi merokok dengan resiko mendapatkan penyakit dari rokok yang

rendah beralih dari rokok konvensional ke personal vaporizer ini. Memang belum

ada yang mengeluarkan kepastian manfaat ataupun resiko dari e ciggarete ini, dan

juga belum ada rekomendasi dari badan POM Negara manapun yang

menganjurkan para perokok konvensional di negaranya agar seceptanya beralih ke

e-ciggarette agar mengurangi resiko dari merokok, namun fakta yang ada

sekarang sangatlah banyak perokok konvensional yang beralih ke rokok elektrik

karena semua orang yang beralih dari rokok konvensional ke personal vaporizer

beranggapan vape memiliki resiko mendapatkan penyakit yang lebih rendah jika

dibandingkan dengan rokok konvensional yang ada padaumumnya.

2.4.2. Sejarah Vape di Indonesia

Sejarah rokok elektrik atau vape pertamakali datang diIndonesia pada

tahun 2010. Namun perkembangan rokok elektrik atau vape pada awal

kedatanganya tersebut tidak langsung terkenal karena pada saat itu masih banyak

masyarakat Indonesia belum mengetahui apa itu rokok elektrik atau vape, dan

baru di sekitar 2013-2014 perkembangan vape di Indonesia mulai meningkat.

Banyak masyarakat di Indonesia pada saat itu beramai-ramai membeli dan

menggunakan rokok elektrik atau vape untuk mengganti pola merokok tembakau

mereka.

38
Universitas Sumatera Utara
Rokok elektrik semakin diminati oleh masyarakat Indonesia, menjamurnya

para penjual rokok elektrik menjadi indikasi bahwa pemakai rokok elektrik

semakin banyak. Pada saat ini rokok elektrik sudah sangat mudah didapatkan dan

dijual bebas melalui penjualan online. Rokok elektrik pun berkembang menjadi

berbagai macam bentuk desain dan varian rasa yang banyak. Harga rokok elektrik

pun terbilang terjangkau untuk menegah ke atas, kisaran harganya mulai dari

ratusan ribu hingga sampai ada yang jutaan rupiah. Selain di jual di online rokok

elektrik pun mudah ditemukan di toko-toko atau ditawarkan pada kegiatan

tertentu seperti Car Free Day yang rata-rata peminat rokok elektrik adalah

kalangan muda (BPOM, 2015:9)

Pada tahun 2014 juga saat terkenalnya vape menjadi tahun yang suram

bagi industri vape di Indonesia. Hal ini disebabkan isu negatif dari rokok elektrik

atau vape yang menyebar. Namun kini industri rokok elektrik atau vape kembali

berkembang karena belum terbuktinya isu negatif vape tersebut (Sakti,2016).

Vape sendiri sudah bisa dibilang hadir di era modern. Masuk

ke Indonesia di awal tahun 2012, vape tidak langsung menjadi terkenal. Namun

dengan perkembangan waktu, vape menjadi semakin dikenal, terutama karena

efek sampingnya yang lebih rendah. Jadi, tak terlalu mengherankan bila kabar

tentang vape cukup mudah tersebar. Pada masa awalnya, walaupun belum terlalu

booming sudah banyak warga Indonesia yang baru pulang dari melancong ke luar

negri membawa masuk alat unik ini. Seiring dengan banyaknya jumlah

permintaan, produk vape pun diimpor ke dalam negri.

Tahun 2014 bisa jadi adalah tahun yang suram untuk industri vape

Indonesia. Hal ini dikarenakan isu negatif dari rokok elektrik yang menyebar.

39
Universitas Sumatera Utara
Namun kini industri rokok elektrik kembali bekembang karena tidak terbuktinya

isu negatif dari rokok elektrik tersebut.

Kini, kian hari, jumlah pengguna vape makin banyak dan mereka banyak

yang membentuk komunitas dikawasanya masing-masing. Umumnya, komunitas

vape berkumpul sesuai jadwalnya masing-masing untuk membahas seputar mod

vape, liquid, hingga trik-trik yang bisa dimainkan oleh para anggotanya saat

sedang menikmati sensasi vaping.

2.4.3. Sejarah Vape di Kota Medan

Awal masuknya Vape di Kota Medan pada tahun 2012 tepatnya dimulai

saat seorang pemuda pengguna Vape membuka group di facebook untuk menjual

Vape dan peralatannya atau bahkan sekedar sharing mengenai vape. Berdasarkan

itulah salah seorang personil dalam group memutuskan untuk membuka meet up

dan berujung pada keputusan untuk membuat Komunitas. Maka terbentuklah

komunitas Vape di Kota Medan untuk pertama kalinya pada tahun 2013 dengan

nama LAE (Lapak E-cigarette) dan terbentuklah komunitas-komunitas lainya

seperti; POTV (Planet Of The Vape) dan MVK (Medan Vape Kingdom).

Dulu ada komunitas dimedan yang cukup awal dan lumayan besar LAE

(Lapak Ecik Garek) ini komunitas sebelum trendnya menggunakan mod ini

berkembang dengan jenis-jenis yang sekarang dan teknologi sekarang dulu masih

ecik yaitu berbentuk pulpen, bahkan bentuknya awal itu persis seperti rokok, jadi

kalo diisap ada merah seperti api. ini berkembang pada tahun 2012 mereka

membentuk komunitas karena berkumpul mereka itu untuk mendapatkan

perlengkapan-perlengkapan yang berkaitan dengan ecik gareknya ini itu susah jadi

40
Universitas Sumatera Utara
mesti di komunitas dulu baru bisa dapat karna dikomunitas itu ada yang jual,

mulai dari liquidnya, cairannya, ada yang bisa membetuli kawatnya, kapasnya jadi

mereka berkumpul disitu karna kebutuhannyaitu ada di komunitas ini.

POTV (Planet Of The Vape) ini sebenarnya toko tapi sudah bubar juga

karena tidak mau eksis. Ini salah satu komunitas yang berkembang pada tahun

2012 dan komunitas ini berasal dari toko yang orangnya adalah konsumen-

konsumen yang di koordinir oleh pemilik toko, tokonya masih ada tetapi

komunitasnya sudah bubar. Letak toko ini berada di jl. Mustafa tepatnya di Cafe

Caty.

Sekarang komunitas ini sudah tidak ada lagi di Kota Medan, ketiga

komunitas yang pertama berdiri disini para anggotanya sudah membubarkan diri

karena para anggota dan pengurus tidak menghidupkan lagi komunitas ini dengan

kegiatan-kegiatan, inilah yang membuat komunitas menjadi monoton hingga

akhirnya mati.

41
Universitas Sumatera Utara
2.5. Alur Penelitian

Komunitas Vape (Studi Etnografi Gaya Hidup Terhadap Pengguna VapePada Komunitas Vape di Kota Medan)
Latar Belakang Aktivitas Metodologi Penelitian Wawancara Observasi Partisipasi
Penelitian - Ketua Sahabat APVI - Mengamati sekaligus
Gaya Hidup Komunitas Kegiatan Komunitas Mencari tau komunitas - Pengurus Komunitas berpartisipasi dalam
Vape di Kota Medan -Vape Meet vape di Kota Medan - Anggota Komunitas kegiatan komunitas
- Jogging Vape melalui teman pengguna - Pengguna Vape
;f -Donor Darah
Menjamurnya komunitas vape
-Bakti Sosial
lvape di Kota Medan - Event-Event Meminta rekomendasi Komunitas LVM
komunitas yang akan di - Foto-foto kegiatan
Banyaknya pengguna vape Komunitas JBVM komunitas
- Mengajak perokok teliti dengan Ketua Sahabat
masuk ke dalam komunitas
untuk berajlih ke vape APVI dari 14 Komunitas Komunitas VAC
vape - Rekaman wawancara
Kesehatan pengguna vape - Edukasi bagi
pengguna vape
1. Komunitas JBVM 8. Komunitas
- vape lebih baik dari
VapeProject
rokok 2. Komunitas VAC
10. Komunitas
- komunitas memiliki 3. Komunitas LVM ASTERIX
tambahan anggota
berdasarkan 4. Komunitas MAVAS 11. Komunitas MVE
banyaknya
pengunjung yang 5. Komunitas MMM 12. Komunitas TCF
datang ke kegiatan 6. Komunitas Hexhom 13. Komunitas TVT
lalu tertarik untuk
masuk ke dalam 7. Komunitas VIP 14. Komunitas VAM Hasil
komunitas
8. Komunitas BLV
Vape hanya Pengguna rokok elektrik yang tidak memiliki komunitas
mengandung nikotin menggunakan vape sebagai trend dengan kesan keren,
yang tidak akan sedangkan pengguna vape di dalam komunitas
merusak tubuh dalam menggunakan vape sebagai trend untuk menunjukkan
jumlah yang besar. kepada perokok bahwa mereka mampu menikmati asap
tanpa resiko terkena penyakit. Inilah yang membuat
vapor di kota medan menjamur dengan cepat.

42
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian pada komunitas vape di Kota Medan ini awalnya peneliti

menanyakan kepada seorang teman yang bernama Naufal Hanif yang merupakan

pengguna vape. Naufal merupakan salah satu pengguna vape yang memiliki

banyak temannya yang tergabung di dalam komunitas vape, naufal merupakan

single vaper yang bukan seorang pengguna vape yang tergabung di dalama salah

satu komunitas.

Kemudian peneliti diberikan kontak seorang Ketua Sahabat APVI dimana

APVI merupakan Asosiasi dari semua komunitas vape yang ada di Kota Medan

bahkan Seluruh Indonesia sendiri. Ini juga salah satu cara peneliti agar dengan

mudah mendapatkan informasi tentang komunitas-komunitas vape yang ada di

Kota Medan. Setelah bertemu dengan Ketua Sahabat APVI yang bernama Boy

disini beliau menjelaskan mengenai tujuan, fungsi dari APVI dan komunitas-

komunitas apa saja yang tergabung di dalam Sahabat APVI.

Ada 14 komunitas vape yang tergabung di dalam Sahabat APVIPada

Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT) ada 14 komunitas yang tergabung di

dalam Sahabat APVI yaitu:

1. JBVM (Join Bareng Vapers Medan)

2. VAC (Vaper Akses Community)

3. LVM (Ladies Vaper Medan)

4. MAVAS (Medan Vaper Society)

5. MMM (Medan Mechanical Mod)

6. Hexhom Medan

7. TVT (Tembung Vapers Team)

8. TCF (The Cloud Fighter)

43
Universitas Sumatera Utara
9. MVE (Medan Vapers Intusias)

10. Vape Project Medan

11. ASTERIX

12. VIP

13. BLV (Binjai Langkat Vapors)

14. VAM (Vapor Anak Medan)

Inilah komunitas-komunitas yang tergabung di Sahabat APVI terkhusus di

daerah Sumatera Bagian Utara. Komunitas yang berasal dari Kota Medan ada 12

komunitas dan 2 komunitas lainnya berasal dari binjai dan tembung.

Pada awalnya peneliti di rekomendasi oleh Ketua Sahabat APVI untuk

mewawancarai 6 komunitas kemudian ada beberapa komunitas yang menolak

untuk di wawancarai. Setelah pertimbangan disini peneliti memilih 3 komunitas

yang di jelaskan pada skripsi ini, ketiga komunitas tersebut adalah Komunitas

JBVM, VAC dan LVM. Komunitas-komunitas ini juga peneliti pilih karena

beberapa kriteria yang berbeda-beda salah satunya mulai dari komunitas vape

yang lama dan terbaru di Kota Medan. Ketua Sahabat APVI juga menyarankan

setelah mewawancarai informan di salah satu komunitas agar memberikan

cindramata atau ucapan terima kasih berupa aksesoris vape. Disini peneliti

memberikan aksesoris vape berupa kawat yang dipakai di vape kepada setiap

informan komunitas yang peneliti wawancarai.

2.6. APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia)

Dalam banyaknya komunitas vape di kota medan ada asosiasi sebagai

induk atau payungnya komunitas-komunitas ini, asosiasi tersebut bernama APVI

44
Universitas Sumatera Utara
(Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia). Ada satu divisi yang menangani

komunitas-kominitas vape yang ada di Kota Medan yaitu Sahabat APVI.

Gambar 2. Logo Asosiasi APVI

Sumber: Sahabat APVI Kota Medan

Sahabat APVI sendiri terbentuk dalam naungan APVI (Asosiasi Personal

Vaporizer Indonesia) dan mewakili suara komunitas-komunitas yang ada di

Medan untuk disampaikan ke APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia)

sebagai Naungan Nasional bagi Komunitas-Komunitas Vapor di Indonesia.

Berdasarkan data dari DPW (Dewan Perwakilan Wilayah ) Sumatera

Utara memiliki struktur yang didalamnya diisi dengan beberapa divisi dimana

setiap divisi memiliki program dan divisi yang berbeda-beda, salah satunya yaitu

divisi komunitas. Salah satu contoh divisi komunitas tersebut ialah Sahabat APVI

(Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia). Sahabat APVI (Asosiasi Personal

Vaporizer Indonesia) itu sendiri sebenarnya dimulai untuk berbisnis namun

dengan cara yang berbeda, karena setiap Vapor atau pengguna vape biasanya akan

45
Universitas Sumatera Utara
berkumpul dengan beberapa pengguna yang lain dan akhirnya membentuk

komunitas yang berisikan anggota mulai dari lima hingga puluhan anggota.

Hal ini dilakukan untuk mencari tempat, naungan atau informasi mengenai

vape, karena seperti yang kita ketahui bahwa vape memiliki banyak isu-isu negatif

yang mungkin mengkhawatirkan pengguna atau calon penggunanya, mulai dari

bahaya produknya, narkobanya dan berbagai macam lainnya. Setelah memiliki

komunitas mereka mencari informasi itu di komunitasnya masing-masing.

Komunitas ini masih dalam ruang lingkung kecil, tentu masih ada asosiasi yang

lebih besar lagi, khususnya di Kota Medan ada empat belas komunitas yang

berada dibawah naungan Sahabat APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia)

untuk mengkordinir dan memantau kegiatan kegiatan komunitas yang ada

didalamnya.

Setiap kegiatan dan setiap informasi corongnya melalui sahabat APVI,

apapun yang di klarifikasi dari APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia)

merupakan hal yang valid atau resmi.

Segala sesuatu yang berada didalamnyasudah pasti dilibatkan jika ada

event-event, info-info terkait dengan vape, contohnya;jika ada liquid yang terbuat

dari narkoba jenisnya dan bentuknya dijelaskan secara rinci agar menjadi referensi

bagi keseluruhan anggota hingga kebawah, Sahabat APVI (Asosiasi Personal

Vaporizer Indonesia) memastikan tidak ada anggotanya yang menggunakan

narkoba dan menjelaskan etika dalam menggunakan vape itu sendiri.

46
Universitas Sumatera Utara
2.6.1. Sejarah APVI

APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia) di dirikan oleh beberapa

pemilik toko offline, importir dan vaping enthusiasts, pada tanggal 18 Oktober

2014 dan diresmikan secara notaris pada tanggal 13 mei 2015. Untuk menampung

dan mewadahi semua ide-ide kreatif para anggota nya dan demi kemajuan

khususnya dibidang vaporiser termasuk turunannya.

2.6.2. Struktur APVI (Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia)

Ketua Umum Sekretaris Bendahara Umum

Ketua Bidang Recruitment

Humas

Dana Usaha

Lagalitas

Perdagangan

Komunitas

Bagan 2. Struktur APVI

47
Universitas Sumatera Utara
2.6.3 Struktur Sahabat APVI

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris Bendahara Humas

Bagan 3. Struktur Sahabat APVI

Pada divisi komunitas yang bernama Sahabat APVI di dalam Asosiasi

APVI yang bertugas dalam mengkordinir komunitas-komunitas Vape di Kota

Medan. Setiap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas vape itu harus

diberitahukan kepada Sahabat APVI dan komunitas-komunitas yang di akui itu

adalah yang tergabung di dalam Sahabat APVI. Struktur di dalam Sahabat APVI

ini hanya ada Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Humas. Setiap

vaper yang tergabung di dalam struktur Sahabat APVI ini tidak boleh menjabat

apapun di komunitas hanya boleh menjadi anggota saja dari suatu komunitas.

2.7. Komponen Vape

Secara garis besar vaporizer memiliki 6 komponen yakni; drip, atomize,

mod, liquid, baterai dan charger.

1. Driptip/drip

Drip biasanya berada di ujung vape. Bagian ini menjadi perantara

penghubung mulut dan juga vape. Pada umumnya, bagian ini digunakan

menghisap uap yang diproduksi oleh pembakaran vapor. Lalu, ukuran drip

biasanya disesuaikan dengan ukuran vape, dan bahan yang bagus untuk drip

merupakan kayu, plastic, serta keramik.

48
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Salah satu drip tip vape
Sumber: Internet

2. Atomizer

Atomizer memiliki jenis yang berbeda-beda, tergantung pada jenis dan

juga merek vapornya. Bagian komponen ini sebenarnya merupakan bagian yang

paling penting pada vapor. Karena atomizer lah yang menentukan kenikmatan

dari sebuah vape. Didalam komponen ini terdapat coil yang berfungsi untuk

memanaskan liquid.

Gambar 4. Gambar diatas merupakan salah satu atomizer


Sumber: Yogi Satria, 2019

Atomizer ini terbagi atas 3 bagian:

A. RDA atau Rebuidable Dripping Atomizer adalah atomizer yang tidak memiliki

tank atau wadah. Jadi kamu harus meneteskan liquid atau e-juice pada kapasnya

49
Universitas Sumatera Utara
setiap kali akan vaping. Ada beberapa keuntungan serta kekurangan untuk

atomizer model RDA. Keuntungannya anda bisa berganti rasa liquid tanpa harus

membuang banyak sisa atau menunggu lama hingga liquid habis yakni hanya

tinggal diteteskan lagi. Rasa yang dihasilkan cenderung baik, meski masih

dipengaruihi lagi pada coil dan settingan anda serta cloud yang dihasilkan juga

banyak. Kekurangan dari model RDA ini kita harus tepat waktu dalam

meneteskan liquid, jika tidak kapas akan terbakar.

Gambar 5. Contoh atomizer RDA


(sumber: internet)

B. RTA merupakan Rebuildable Tank Atomizer atau atomizer yang memiliki

tank atau wadah penampung. Fungsinya sama, hanya saja kamu tidak perlu terlalu

sering menetesi atomizer karena sudah ada tank untuk menampung

liquid. Kekurangan dari RTA adalah dalam penggantian coilnya lumayan susah

dibandingan dengan RDA serta cloud yang dihasilkan agak sedikit bila

dibandingkan RDA. Selain itu biasanya tanl pada RTA terbuat dari kaca, apabila

kurang berhati-hai dan jatuh bisa pecah. Oleh karena perbedaan dari RDA, RTA

dan RDTA inilah yang mempengaruhi pilihan anda nanti.

50
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6. Contoh atomizer RTA
(Sumber: Internet)

C. RDTA adalah Jenis atomizer ini merupakan kombinasi dari RDA dan RTA.

Jadi anda dalam pengisian liquidnya dapat seperti RDA ataupun RTA. tinggal

fungsi mana yang anda pilih. Tetapi apabila RDTA ini kaca tanknya pecah, maka

dalam pengisian liquidnya seperti halnya pada RDA. Beberapa orang lebih

memilih atomizer jenia ini karena lengkap dan mampu disesuaikan dengan

kebutuhan mereka.

Gambar 7. Contoh atomizer RDTA


(Sumber:Internet)

3. Mod

Mod ataupun yang disebut sebagai Box. Mod vape adalah bagian dari

vapor yang berbentuk seperti tabung. Tapi, apa fungsi dari mod ini? Mod

berfungsi sebagai tempat baterai dan juga pengalir sumbu ke koil.

51
Universitas Sumatera Utara
Gambar 8. Salah satu contoh mod
Sumber: Yogi Satria, 2019

4. Liquid

Komponen yang satu ini memang berbentuk cairan dan biasanya

diletakkan dalam sebuah botol yang berukuran kecil ataupun besar. Komponen ini

juga merupakan bagian yang penting karena bekerja seperti layaknya tembakau

pada rokok.

Gambar 9. Salah satu liquid yang berukuran 60 ml dengan rasa mint dan mangga
Sumber: Yogi Satria, 2019

52
Universitas Sumatera Utara
5. Baterai

Vape menjadi sumber energy bagi vapor. Artinya, baterai digunakan untuk

memanaskan coil. Terkhusus untuk baterai, sebaiknya jangan sembarangan

memilih. Alangkah lebih baiknya jika kita lihat dulu ke originalannya supaya

vapor yang Anda gunakan bisa tahan lama.

Gambar 10. Salah satu contoh batre vape


Sumber: Yogi Satria, 2019

53
Universitas Sumatera Utara
BAB III

ALASAN SINGLE VAPOR

MASUK KE DALAM KOMUNITAS

Ada 2 alasan yang mempengaruhi single vapor atau pengguna vapor tanpa

Komunitas akhirnya memilih untuk masuk kedalam komunitas, kejelasan

selanjutnya terurai dibawah ini:

3.1. Alasan Internal

Pengguna vape tunggal atau biasa disebut dengan singkat vaper biasanya

tertarik untuk masuk kedalam komunitas dengan berbagai alasan, ada yang

sekedar ingin memiliki teman nge-vape, ada yang ingin menambah pengetahuan

tentang vape dan cara merawatnya, ada juga yang ingin masuk komunitas dengan

alasan ingin tenar atau popular.

Dalam penelitian kali ini, penulis akan memaparkan alasan salah seorang

vapor bernama Eka yang masuk ke dalam komunitas dengan alasan pribadi tanpa

dorongan dari pihak luar, Eka mengatakan:

“kalau kita masuk ke komunitas dan komunitas kita


punya nama, orang banyak yang kenal kita ya
mungkin bisa jadi endors juga, misalnya ada vapors
yang minta di cobain kawat hasil buatan vapors itu
sendiri. untuk di medan banyak vapors yang uda
buat kawat sendiri”

Salah satu pengguna vape yang penulis wawancarai mengemukakan

alasannya masuk ke komunitas, yaitu untuk mencari popularitas, alasan yang

cukup wajar untuk remaja yang gaya hidupnya di pengaruhi oleh ketenaran dan

54
Universitas Sumatera Utara
polaritas, kalangan selebgram dan vloger tentu sangat mempengaruhi keinginan

remaja untuk menjadi seperti mereka, maka timbul lah keinginan yang secara

tidak sengaja bisa diwujudkan melalui komunitas vape ini.

Pengguna vape yang baru masuk kedalam komunitas mungkin akan

berpikiran yang sama, namun selain popularitas ada juga alasan lain yang

dikemukakan oleh informan lainnya mengenai alasan yang mempengaruhinya

untuk masuk kedalam komunitas.

Ada juga beberapa teman yang meracik liquid lalumeminta teman

sekomunitasnya agar mau menjadi tester liquidnya untuk mengetahui rasa dari

liquid tersebut seperti yang Eka alami di komunitas, eka mengatakan:

“Untuk ngerasain liquidnya enak atau enggak itu


aku dikasih sebotol, pokoknya yang bisa kek gini ya
yang punya komunitas aja, karna kalau yang gak
punya komunitas ya harus beli lah, gak ada yang
gratis. Itulah untungnya kalau masuk komunitas”

Bahkan ada toko dari jakarta yang meminta endors kepada salah satu

informan yang penulis wawancarai, menurut informan endors seperti ini sangat

menguntungkannya dalam menghemat biaya karena bisa mendapatkan

perlengkapan vape gratis, Eka juga mengatakan:

“Kalo sekarang aku gabisa ngitung lagi


pengeluaran, aku beli liquid paling banyak itu satu
bulan 2 selebihnya itu dari hasil endros tadi atau
dari kawan komunitas yang minta tester hasil
buatan liquidnya sendiri.”

Kalau untuk kawat Eka pakek yang virblet, bentuknya di gulung jadi ada

model istilahnya alien itu di pasaran biasanya sepasang harganya berkisar atara

Rp.60.000 tapi informan yang penulis wawancarai biasa hanya membeli dengan

harga modal saaja karna melalui teman komunitas, jadi lebih murah. Untuk ganti

55
Universitas Sumatera Utara
kawat dibutuhkan waktu satu bulan, perawatannya 3-5 hari ganti kapas sesuai

banyaknya pemakaian dengan cara kawatnya dibersihkan dan di cuci dengan di

burning, dihidupkan terlebih dulu vapenya jika sudah merah kemudian di celupin

air disini kerak-kerak liquid nya itukan ada itu akan terbuang setelah di cuci tadi,

untuk ganti kawat paling cepat perawatannya 3 minggu sampai sebulan.

Ada juga pengguna vape yaitu seorang mahasiswi Universitas Harapan

Medan bernama Dian yang berumur 21 tahun. Beliau merupakan salah satu

perempuan yang aktif dalam merokok, awal memakai rokok saat kelas 1 sma.

Dalam sehari dian bisa menghabiskan 2 bungkus rokok sekaligus, beliau sangat

candu terhadap rokok jadi setelah baca-baca di internet mengenai vape dian pun

beralih menggunakan vape agar bisa berhenti merokok. Dian mengatakan:

Aku makek vape karena mau berhenti ngerokok bang


bukan untuk gaya-gayaan. Sekarang kalo ngerokok
rasanya udah gaenak lagi bang, paling kalau lagi pengen
aja ngerokok sebatang dua batang, jadi uda mulai
bekurang untuk makek rokok.

Sekarang Dian lebih banyak menggunakan vape daripada rokok karena

rasanya kalau ngerokok udah tidak enak lagi di mulut. Ada perubahan yang

dirasakan oleh Dian setelah beralih dari rokok ke vape. Pengeluarannya juga

berdampak setelah beralih ke vape menjadi lebih hemat dari sebelumnya.

Dian juga masuk ke dalam komunitas vape yaitu LVM, alasan beliau

masuk kedalam komunitas ingin menambah pengetahuan tentang kegunaan vape

hingga ke tubuh. Dian mengetahui komunitas ini melalui media sosial, mencari-

cari tentang komunitas vape di instagram akhirnya tertarik dengan komunitas

LVM dimana komunitas ini memang untuk pengguna vape yang perempuan. Dian

56
Universitas Sumatera Utara
baru beberapa bulan bergabung kedalam komunitas ini dan tidak terlalu aktif

karena urusan-urusan semester akhir dikampusnya.

Sebelumnya Dian menghubungi admin dari akun instagram Komunitas

LVM menanyakan cara untuk bergabung ke dalam komunitas tersebut. Kemudian

admin menyuruh Dian untuk datang dalam kegiatan Komunitas LVM yaitu

vapemeet di Vape Bar Medan. Disini Dian diberitau mengenai komunitas LVM,

aturan, tujuan dari komunitas dan sebagainya. Kemudian Dian semakin tertarik

untuk bergabung dan akhirnya ia bergabug kedalam Komunitas LVM.

3.2. Alasan Eksternal

Beberapa pengguna vape yang tidak memiliki Komunitas biasanya

terpengaruh oleh ajakan teman, bahkan sanak saudara yang memiliki Komunitas

di Kota Medan, selain menarik untuk diikuti, pengaruh eksternal yang biasanya

mendorong banyak single vapor untuk masuk ke dalam komunitas vapor, di

karenakan banyaknya promosi dan keseruan yang biasa disebarkan oleh teman-

teman sekitar.

Ajakan yang awalnya di tanggai biasa saja semakin lama akan semakin

dipertimbangkan oleh pengguna single vapor karna memang memiliki keunggulan

tersendiri daripada harus menggunakan vapor sendiri tanpa komunitas.

Dibawah ini adalah hasil wawancara dari salah satu Ketua Sahabat APVI

dan mantan Ketua Komunitas JBVM di kota medan, bernama Bang Boy, ia mulai

ngevape pada tahun 2016 awalnya dulu ngerokok kemudian berhenti ngerokok

karena istrinya hamil, setelah ngevape setahun ada acara Anniversary disini,

kemudian Informan ingin biasa kalau perokok itu ada sugesti-sugestinya saat

57
Universitas Sumatera Utara
mencium bau asap dari vape karena enak saat dihirup, kemudian saat ia mencoba

untuk pertama kalinya pada awalnya masih batuk, semakin lama semakin kebal

dan rasanya enak juga “pikirnya”. Secara pribadi ngevape tidak ada masalah dan

vape ini jauh lebih aman karena tidak ada persoalan seperti;tidak sehat karena

menrutnya aman untuk dirinya, akhirnya pindah ke vape.

Informan bisa merasakan perbedaannya seperti; ketika ada perokok yang

mengeluarkan asap rokonya didekatnya, ia beranggapan itu hanyalah hal biasa,

bahkan jika asap rokoknya sangat menyengat, informan tidak pernah merasa

terganggu karena itu asap rokok yang sama yang selalu dihirupnya ketika ia

merokok, namun ketika informan mulai nge-vape dan kemudian mencium aroma

asap rokok, ia mulai merasa risih dan terganggu. Itulah perbedaan antara perokok

konvensional dan vape. Penjelasan singkatnya cukup menjelaskan bahwa

penciuman informan sudah mulai normal, sama seperti kalangan yang sudah tidak

lagi merokok.

“Nikotin itu tidak berbahaya dan dibutuhkan oleh


tubuh karena kita mengkonsumsi makanan yang
dari alam seperti terong, tomat, cabe itu
mengandung nikotin didalamnya.Itu sebabnya
ketika kita memakan cabai yang rasanya pedas tapi
nagih, itu ada efek nikotinnya ada menghasilkan zat
endopin yang di otak itu ada reseptor itu menerima
terus jadi enak, jadi kalau orang siap makan cabe itu
enak kali. Kalau mau rasain endopinnya itu nahan
kencing coba, kalau uda yang suami istri itu
orgasme kenapa orang makek narkoba karena zat
endorpin atau rasa enak di otaknya itu sudah
tertutup sama narkoba jadi kalau dia gak pakek dia
sakau jadi harus dibutuhkan endorpin dari luar dan
sebenarnya tubuh kita sudah menghasilkan endorpin
secara alamiah contohnya ketika dapat kabar
gembira, dapat uang, itukan jadi senang ini secara
alamiah endorpinnya muncul.”

58
Universitas Sumatera Utara
Ini setau bang boy karena beliau juga kerja di LSM Kesehatan di bidang

narkoba jadi persoalan adiksi beliau cukup paham.

Kemudian beliau diajak temannya untuk masuk ke dalam komunitas

JBVM, temannya menjelaskan bagaimana dalam penggunaan vape lebih detail

bahkan sampai ke kesehatan seperti penjelasan di atas. Mulai dari sini Bang Boy

mulai tertarik untuk masuk kedalam komunitas, sekitar pada awal tahun 2017

bang Boy masuk kedalam Komunitas JBVM. Banyak pengetahuan yang beliau

dapat setelah masuk ke dalam komunitas bukan hanya itu banyak juga kenalan

hingga aksesoris vape banyak bang Boy dapatkan dari teman-teman sekomunitas

yang membuat pengeluarannya lebih irit untuk ngevape.

Ada juga pengguna vape perempuan bernama Ibu Sumantri yang

merupakan istri dari Ketua Sahabat APVI. Beliau awalnya menggunakan rokok

dimulai pada sewaktu masi SMA, kemudian pada tahun 2009 beliau berhenti

merokok karena sedang mengandung anak pertama. Kemudian setelah punyak

anak beliau hanya sesekali merokok tidak setiap hari seperti yang dikatakan oleh

Ibu Sumantri:

“Saya waktu selesai melahirkan anak yang kedua


masih merokok tetapi gak sering karena anak-anak
di rumah juga risih dengan asap rokok”

Setelah itu pada sekitar tahun 2017 sering ikut kegiatan suami di

komunitas banyak teman-teman suami yang ngevape terus ngajak ngevape.

Setelah diajak awalnya coba-coba aja kemudian setelah itu rasanya enak inilah

yang buat beralih ke vape. Uda beberapa bulan ngevape kemudian masuk ke

komunitas JBVM diajak suami karena beliau merupakan Ketua Komunitas JBVM

pada saat itu.

59
Universitas Sumatera Utara
Pengguna vape yang lainnya bernama Said berumur 25 tahun yang

tergabung sebagai anggota komunitas VAC (Vapor Akses Community). Awal

beliau merokok itu pada saat kelas 4 SD sampai kuliah dan awal mula ngevape itu

beliau untuk gaya-gayaan saja melihat teman vape jadi pengen ngevape. Awal

ngevape itu sekitar tahun 2015 itu emang untuk gaya-gayaan saja sampai tahun

2017 dan disini masih terkadang ngerokok juga. Gaya-gayaan disini maksudnya

mengikuti trend anak sekarang jadi ikut-ikut biar dilihat keren. Said mengatakan:

Pada tahun 2015 itu kawan banyak yang ngevape dan


diajak teman untuk ngevape. Pada saat itu ngerasa keren
aja kalo ngevape, bukan karena untuk berhenti merokok.

Pada tahun 2018 sempat juga berhenti ngevape kemudian pada akhir tahun

2018 ngevape lagi terus jumpa sama kawan-kawan VAC ini baru beliau berhenti

ngerokok buat ngevape karena waktu saat 2015 sampai 2017 itu beliau masih

ngevape masi ngerokok karena sendiri ibaratnya ngevape ini untuk gaya hidup

untuk supaya di tengok orang keren. Kemudian makin kesininya setelah masuk

komunitas lebih tau bahwasannya ngevape ini hidup lebih sehat sebelum

ngerokok atau bisa di bilang waktu ngerokok mau dua bungkus setelah awal-awal

masuk komunitas ini sebungkus bisa hanya seminggu jadi lebih banyak ngevape

dibanding ngerokok karena kawan-kawan juga mengingatkan. Apalagi kalau uda

ngumpul sama komunitas gabole namanya ngerokok yauda jadi gada rasa buat

nyobain rokok bisa dibilang jadi terbiasa buat gak ngerokok lagi.

3.3. Eksistensi Komunitas Vape

Selain untuk menambah teman, komunitas vape juga sangat bermanfaat

bagi pengguna vape yang tidak memiliki komunitas. Sejatinya, semakin banyak

60
Universitas Sumatera Utara
anggota dari sebuah komunitas, semakin banyak pula pengetahuan mengenai

komunitas yang bisa di ketahui, tidak hanya itu, komunitas vape juga memberikan

manfaat yang cukup besar tergantung persepsi masing-masing.

Menurut informan yang penulis wawancarai, komunitas vape sangat

membantunya dalam menghemat biaya dalam penggunaan vape, seperti memakai

liquid gratis dari teman komunitas, kawat gratis, dan sebagainya. Informan lain

ada yang beranggapan bahwa komunitas yang cukup memiliki nama juga dapat

membantunya dalam menaikkan popularitas seperti endorse di akun media sosial

dan sebagainya seperti yang dikatakan oleh Bang Boy:

“kan lumayan kalau kita punya komunitas yang ada


namanya, nama kitapun ikut naik, mulai dari dapat
endorse sampek bisa terkenal. Yang namanya
endorse ya pasti kita dibayar atau paling tidak dapat
barang geratis, entah liquid atau apa kan lumayan,
bisa hemat biaya.”

Dari segala jenis keunggulan komunitas, yang terpenting dari semuanya

adalah; komunitas membantu para pengguna vape untuk bisa menghargai

komunitas itu sendiri, memberi ilmu, etika, dan manner yang sesuai untuk para

pengguna vape, mengetahui segala kalangan yang ada didalam komunitas adalah

pemuda-pemudi diatas 18 tahun.

3.3.1 Persyaratan Masuk Komunitas

Anggota vape itu harus 18 tahun keatas, kebanyakan yang bergabung ke

dalam komunitas ini mahasiswa dan yang sudah bekerja. Ada juga karena

suaminya ngevape istrinya juga ikut dan bergabung kedalam komunitas vape. Ada

juga yang memiliki store vape yang bergabung kedalam komunitas JBVM.

61
Universitas Sumatera Utara
Syarat tidak boleh dibawah umur 18 tahun karena vape ini sebenarnya

lebih menjaga etika, kita menghindari pandangan negatif dari masyarakat karena

vape ini masih dianggap rokok sebenarnya secara konsep itu sudah berbeda.

Rokok itu kalau dibakar hasil akhirnya pembakarannya co2 tetapi kalo vape ini

dipanaskan dia pemanasan. Inikaan vape pakai batre ada komponen yang di

setting pakai kawat ketika dihidupkan kawatnya itu menghasilkan panas yang

arusnya berasal dari batre jadi vape ini dipanaskan bukan dibakar maka yang

keluar itu uap bukan asap hasil pembakaran. Sama seperti masak air

menggunakan pemasak air listrik kurang lebih seperti ini, tetapi kalau rokok

benar-benar dibakar seperti bakar sampah, bakar daun, kertas dan sebagainya.

Rokok hasilnya co2 sedangkan vape hasilnya o2 dan h2o ada mengandung uap

air, dengan hal ini Ketua Sahabat APVI bang Boy mengatakan:

“ya kita sama-sama ngerti ajalah pandangan


masyarakat kita kan, apalagi emak-emak, kalau liat
anak anak yang menurut dia masih sekolah
ngevape, udah gimana pandangannya tentang vape,
gimana pun kan orang awam taunya vape ini tetap
rokok karena masih ngeluarin asap juga.”

Anak dibawah 18 tahun dilarang masuk kedalam komunitas untuk

menjaga pandangan negatif dari masyarakat ketika orang timur dari kita bisa

dibilang melihat anak-anak, orang yang tau itu ketika ngevape itu yang keluar

adalah asap, masyarakat akan berpikiran anak-anak kok ngerokok jadi jelek,

padahal bukan ngerokok.

3.3.2. Aturan Dalam Komunitas

Dikarenakan ini komunitas yang resmi misalnya komunitas JBVM tentu

ada aturan-aturan sendiri yang harus di ikuti setiap anggota yang tergabung

62
Universitas Sumatera Utara
didalam komunitas ini. salah satunya ada jadwal vapemeet yang bisa dilihat dari

tingkat kehadiran dari setiap anggota, karena eksistensi grup berasal dari anggota.

Jika tidak ada yang datang, komunitas akan kosong dan tidak akan jalan.

Jadwal vapemeet dilakukan sekali seminggu biasa pada hari selasa malam hari

dimulai jam 7 malam, untuk tempat biasa pindah-pindah tidak ada tempat kumpul

yang tetap pada saat vapemeet dan biasanya di cafe atau di store vape, Ketua

JBVM bang Bowo mengatakan:

“kalo di JBVM kami gak muluk-muluk, yang


penting bisa jaga nama baik komunitas aja udah
cukup, gak harus yang mewah atau yang orang kaya
kayak beberapa komunitas lain, setiap komunitas
beda-beda pokoknya persepsi nya, jadi ya beda juga
aturan yang dikasihny sama anggotanya”

Untuk komunitas JBVM tidak mengharuskan anggotanya untuk memakai

vapeyang brand mahal. Jadi komunitas ini menerima anggota yang memiliki

brand vape apa aja tidak dibatasi dengan satu brand vape yang mahal. Berbeda

dengan komunitas vape seperti MMM dan Hexohm dimana komunitas ini

anggotanya harus memiliki mod dengan merk Hexohm dan yang mechanical.

Setiap komunitas memilik aturan yang berbeda-beda, namun pada

dasarnya setiap komunitas mengutamakan aturan yang bisa menjaga nama baik

dari komunitas itu sendiri tergantung dari visi-misi dari komunitas tersebut.

3.3.3. Tujuan Komunitas

Pada dasarnya setiap komunitas memiliki tujuan yang sama, yaitu

mengajak para perokok konventional untuk beralih ke rokok elektrik agar bisa

menghilangkan candu dan membersihkan paru-paru dari asap rokok yang

berbahaya bagi pengguna aktif maupun pasif.

63
Universitas Sumatera Utara
Tujuan lainnya agar masyarakat awam bisa menilai baik para pengguna

vape, atleast tidak memberikan persepsi buruk terhadap pengguna vape, itulah

sebabnya setiap komunitas memiliki program dalam membuat kegiatan-kegiatan

positif yang bisa membersihkan nama baik dan persepsi buruk dari masyarakat

mengenai rokok elektrik (Vape), seperti yang dikatakan oleh Ketua Sahabat APVI

bang Boy:

“tujuan semua komunitas itu sama, intinya


menghilangkan candu dari rokok konvensional dan
memperbaiki persepsi masyarakat, itu aja, sisanya
tergantung dari komunitas masing-masing lah kan”

Komunitas yang mengutamakan untuk menjaga nama baik tentu akan

lebih selektif dalam menggunakan vape, khususnya jika alasan terbentuknya

komunitas itu untuk memberi pandangan positif dari masyarakat.

3.3.4. Daya Tarik Komunitas

Daya tarik komunitas vape ini ke vapors itu ketika si komunitas bisa buat

acara yang keren atau buat event yang bagus, para vapers akan senang mereka

akan berpikiran berarti komunitas ini handal, hidup, bisa dipercaya orang tapi

kalau dari masyarakat itu mereka tidak melihat komunitasnya tapi lebih melihat

dari vaporsnya, kalau vapornya itu tadi jika lebih banyak anak-anak alay yang

gabisa mempertanggung jawabkan apa yang ia kerjakan orang awam pasti tidak

suka, contohnya kayak ngevape suka ngebuang asap rame-rame keatas dimana

sementara vape ini ada etikanya ketika di tempat rame mereka akan ngevapenya

asapnya dibuang kebawah atau dikeluarkan sedikit saja, bang Boy mengatakan:

“setiap kita bikin kegiatan kan pasti ada


penontonnya, entah itu masyarakat awam ataupun
pengguna vape tunggal, pasti kalau dirasanya keren

64
Universitas Sumatera Utara
komunitasnya atau mungkin bermanfaat buat dia,
pasti dia mau masuk komunitas, daya tariknya di
kegiatan dan even-event itu tadi”

Banyak masyarakat masih memandang negatif dengan pengguna vape ini,

sebenarnya bukan hanya tugas komunitas saja tetapi juga tugas dari asosiasi vape

dan pedagang atau store yang menjual vape ini sangat berkaitan satu sama lain.

jika pedagangnya menjual vape dengan anak dibawah umur atau sma misalnua ini

akan menimbulkan hal negatif apalagi tidak diberi edukasi oleh si pedagang vape

akan menimbulkan hal paling berbahaya menggunakan vape tersebut bisa

meledak maka orangtua si anak pasti akan marah dan akan ngomong sama

tetangga kan jadi rusak. Maka asosiasi jika tidak menyiapkan materi-materi yang

memberikan edukasi juga gak akan banyak peminatnya misalnya seperti apa

perawatan untuk vape, seperti apa yang harus dilakukan sebelum menggunakan

vape, apa yang harus dilihat dan digunakan.

Terus untuk komunitas untuk lebih membuat ramai contoh ternyata kalo

kayak orang jualan yang tokonya rame orang akan bertanya-tanya dan penasaran

kok rame kali maka akan ada daya tarik. Jadi komunitas ini lebih ke hore-horenya

tapi cukup berpengaruh kepada minat masyarakat apalagi event yang dilakukan

dekat sama masyarakat, misalnya event yang melibatkan orang yang tidak

ngevape, misalnya tempatnya di tempat umum tapi bisa rapih.

Dulu pernah buat kegiatan jogging vapors medan tepatnya di lapangan

merdeka kegiatan yang dilakukan yaitu lari tetapi sambil ngevape ini banyak

mencuri perhatian banyak orang bahkan ada yang bertanya “kok lari sambil

ngerokok” kemudian kami edukasi sama yang nanya. Dulu kita buat itu karena isu

vape itu narkoba kita pengen sampaikan bahwa vape bukan narkoba, kalo narkoba

65
Universitas Sumatera Utara
dalam bentuk apapun bandar akan membuatnya bahkan kayak bombon aja dibuat

mereka untuk anak-anak.

Apalagi vape tertarik mereka untuk membuat narkoba dan ini memang ada

tetapi untuk kalangan vapors mereka sangat gampang untuk melihat ini narkoba

atau tidak karena kalau ini misalnya liquidnya dari narkoba itu pasti mahal, isi

liquidnya sabu misalnya itu dengan ukuran liquid yang 60 ml aja itu harganya

pasti uda sekian juta dan itu gamungkin org vapors beli liquid sekian juta yang

harga sebenarnya hanya 100-150 ribu paling mahal 250 ribu yang berasal dari

amerika. Untuk bahan dari liquid ini ada PG (Propiline Glikol) ini bahannya dari

minyak sawit ada juga VG (Vegateble Gisering) ini bahannya ada minyak sawit

dan sayuran ada juga Essen ini rasa misalnya liquid inikan dinikmatin karena rasa

ada melon,pisang,coklat,kacang, strawberri dan sebagainya, kemudian ada nikotin

ada juga yang tidak pakai nikotin tetapi jarang karena biasanya vapors ada

kebutuhan untuk mendapatkan nikotinnya tadi. Untuk perbandingan kadar nikotin

rokok dan vape, pada rokok itu sekitar 1,4 mg perbatang kalau liquid untuk 60 ml

itu mengandung nikotin mulai dari 3, 6, 9, 12 mg ada juga sekarang yang lagi

trend itu sapnik itu mengandung nikotin mulai dari 25-50 mg batas-batas nikotin

ini masih mampu diserap untuk tubuh.

Untuk pemakaian liquid sendiri itu tergantung dari banyaknya atau

seringnya si pengguna itu ngevape, jika sering ngevape itu paling cepat habis bisa

dalam waktu 10 hari dan jika untuk normalnya satu liquid itu bisa dihabiskan

dalam 3 minggu bahkan satu bulan lamanya dalam pemakaian. Bang Boy sendiri

dalam sebulan bisa menghabiskan 2 sampai 3 botol liquid dan pada bulan puasa

ini makin sedikit penggunaan liqudnya karna hanya dipakai saat buka dan sahur.

66
Universitas Sumatera Utara
Pengalaman bg boy ngerokok dulu, dia ngevape ini karna pengen berhenti

ngerokok dulu, bisa dihitung sehari itu satu bungkus rokok dikosumsi sendiri saat

itu harga rokok sekitar 20 ribu, rokok yang digunakan dulu dunhill dan sempurna.

Jadi dulu ngerokok bisa ngabisin duit sekitar 600 ribu perbulan sedangkan

ngevape ngabisin 300-450 ribu perbulannya.

67
Universitas Sumatera Utara
BAB IV

KEGIATAN KOMUNITAS VAPE

DALAM MENINGKATKAN EKSISTENSIN YA

4.1. Kegiatan Dalam Komunitas

Daya tarik komunitas vape ke vapors itu ketika si komunitas bisa membuat

acara yang keren atau buat event yang bagus, para vapers akan senang jika mereka

berpikiran bahwa komunitas ini handal, hidup, bisa dipercaya orang tapi kalau

dari masyarakat mereka tidak melihat komunitasnya tapi lebih melihat dari

vaporsnya, jika vapornya tadi lebih banyak anak-anak alay yang tidak bisa

mempertanggung jawabkan apa yang ia kerjakan, orang awam pasti tidak suka,

contohnya seperti ngevape suka ngebuang asap rame-rame keatas dimana

sementara vape ini ada etikanya ketika di tempat rame mereka akan ngevapenya

asapnya dibuang kebawah atau dikeluarkan sedikit saja.

Banyak masyarakat masih memandang negatif dengan pengguna vape ini,

sebenarnya bukan hanya tugas komunitas saja tetapi juga tugas dari asosiasi vape

dan pedagang atau store yang menjual vape ini sangat berkaitan satu sama lain.

jika pedagangnya menjual vape dengan anak dibawah umur atau SMA misalnya

ini akan menimbulkan hal negatif apalagi tidak diberi edukasi oleh si pedagang

vape yang akan menimbulkan hal paling berbahaya menggunakan vape tersebut

bisa meledak. Maka orangtua si anak pasti akan marah dan akan ngomong sama

tetangga ataupun orang lain yang membuat nama vape menjadi rusak. Maka

asosiasi jika tidak menyiapkan materi-materi yang memberikan edukasi juga gak

akan banyak peminatnya misalnya seperti apa perawatan untuk vape, seperti apa

68
Universitas Sumatera Utara
yang harus dilakukan sebelum menggunakan vape, apa yang harus dilihat dan

digunakan.

Jadi ketika masyarakat umum menghadiri atau secara tidak sengaja

mendengar atau melihat kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh komunitas-

komunitas vape, mereka akan sedikit lebih mengerti tentang apa itu vape,

bagaimana cara menggunakannya dan berbahaya tidakkah vape jika digunakan

bagi seseorang.

Terus untuk komunitas untuk lebih membuat ramai contoh ternyata kalo

kayak orang jualan yang tokonya rame orang akan bertanya-tanya dan penasaran

kok rame kali maka akan ada daya tarik. Jadi komunitas ini lebih ke hore-horenya

tapi cukup berpengaruh kepada minat masyarakat apalagi event yang dilakukan

dekat sama masyarakat, misalnya event yang melibatkan orang yang tidak

ngevape, misalnya tempatnya di tempat umum tapi bisa rapih. Ada beberapa

kegiatan yang dibuat oleh komunitas yang bekerjasama dengan Sahabat APVI

yang dijabarkan dibawah ini.

4.1.1. Jogging Sambil Ngevape

Pada Tahun 2018 pernah buat kegiatan jogging vapors medan tepatnya di

lapangan merdeka kegiatan yang dilakukan yaitu lari tetapi sambil ngevape ini

banyak mencuri perhatian banyak orang bahkan ada yang bertanya “kok lari

sambil ngerokok” kemudian kami edukasi sama yang nanya. Dulu kita buat itu

karena isu vape itu narkoba kita pengen sampaikan bahwa vape bukan narkoba,

kalo narkoba dalam bentuk apapun bandar akan membuatnya bahkan kayak

bombon aja dibuat mereka untuk anak-anak. apalagi vape tertarik mereka untuk

69
Universitas Sumatera Utara
membuat narkoba dan ini memang ada tetapi untuk kalangan vapors mereka

sangat gampang untuk melihat ini narkoba atau tidak karena kalau ini misalnya

liquidnya dari narkoba itu pasti mahal, isi liquidnya sabu misalnya itu dengan

ukuran liquid yang 60 ml aja itu harganya pasti uda sekian juta dan itu gamungkin

org vapors beli liquid sekian juta yang harga sebenarnya hanya 100-150 ribu

paling mahal 250 ribu yang berasal dari amerika. Untuk bahan dari liquid ini ada

PG (Propiline Glikol) ini bahannya dari minyak sawit ada juga VG (Vegateble

Gisering) ini bahannya ada minyak sawit dan sayuran ada juga Essen ini rasa

misalnya liquid inikan dinikmatin karena rasa ada melon,pisang,coklat,kacang,

strawberri dan sebagainya, kemudian ada nikotin ada juga yang tidak pakai

nikotin tetapi jarang karena biasanya vapors ada kebutuhan untuk mendapatkan

nikotinnya tadi. Untuk perbandingan kadar nikotin rokok dan vape, pada rokok itu

sekitar 1,4 mg perbatang kalau liquid untuk 60 ml itu mengandung nikotin mulai

dari 3, 6, 9, 12 mg ada juga sekarang yang lagi trend itu sapnik itu mengandung

nikotin mulai dari 25-50 mg batas-batas nikotin ini masih mampu diserap untuk

tubuh. Untuk pemakaian liquid sendiri itu tergantung dari banyaknya atau

seringnya si pengguna itu ngevape, jika sering ngevape itu paling cepat habis bisa

dalam waktu 10 hari dan jika untuk normalnya satu liquid itu bisa dihabiskan

dalam 3 minggu bahkan satu bulan lamanya dalam pemakaian.

Kegiatan jogging sambil ngevape itu sudah dilakukan 2x tetapi ini sudah

jarang dilakuin karna anak anak vape ini agak susah untuk buatnya pagi-pagi

karena mereka rata-rata begadang semua. Pagi-pagi itu bahkan agar bisa ikut

mereka begadang jadinya karena kalo tidur takut jadi ketiduran atau bangun siang.

Akhirnya kegiatan ini tidak bisa dibuat rutin ini salah satu kendalanya, kalau

70
Universitas Sumatera Utara
dibuat sore kendalanya di kendaraan mereka kebanyakan alasan tidak memiliki

stnk, helm dan sebagainya karena sore sudah lebih banyak polisi di jalan besar.

Jadi dengan hal itu jadi makanya banyak kegiatan itu dibuat pada malam hari.

4.1.2. Anniversary Komunitas

Kegiatan yang lain adalah anniversary dari komunitas misalnya pada

Komunitas JBVM biasanya buat acara mengundang komunitas-komunitas vape

yang ada di Kota Medan. di dalam anniversary ini juga ada event-event

didalamnya kayak games-games dan pertandingan ngetrick. Sebagian orang juga

menggunakan vape ini karena melihat bahwa ngevape ini keren bisa ngtrick, beda

kalau ngerokok hanya bisa membuat beberapa gaya saja karena asap yang

dikeluarkan sedikit, kalau vape asap yang di keluarkan itu banyak jadi orang yang

memiliki keterampilan tinggi bisa membuat gaya-gaya atau trik dari asap yang

vapors keluarkan. Lifestyele pada pengguna vape ini juga ada gengsi-gengsi yang

berbeda-beda seperti tadi mulai dari merk vape yang mereka gunakan, ada juga

nanti pengguna vape akan sering main ke toko nanti akan dapat diskon dari

pemilik toko, ini salah satu menarik komunitas untuk main di salah satu toko.

Ada timbal balik antara komunitas dan toko-toko vape, seperti event yang

di adakan itukan butuh uang, butuh barang misalnya ada give away, lucky draw,

ada hadiah-hadiah yang kita butuhkan untuk pemenang kompetisi, itu biasanya

kita buat proposal dan mintanya itu ke toko-toko vape atau ke brewer-brewer yang

buat liquid. Ada juga kegiatan bakti sosial saat anniversary seperti acara bagi-

bagi sembako dan santunan kepada anak yatim yang diadakan setiap tahunnya,

71
Universitas Sumatera Utara
kegiatannya itu memberikan santunan kepada anak yatim, silaturahmi, games dan

sebagainya.

Ada event-event yang dibuat sendiri oleh komunitas JBVM seperti

kompetisi edukasi jadi di vape itu ada cloud chasing (pasang mesin), cloud trik

dan recoil competition. Cloud chasing itu mengeluarkan uap yang panjang jauh

serapi-rapinya dan setebal-tebalnya bisa di searcing aja nanti. Kemudian cloud trik

itu seni membuat uap yang dikeluarkan dari mulut itu dengan berbagai macam

bentuk, didalam cloud trik ini merupakan asli seni yang merupakan keahlian atau

skill dari individunya sendiri.Cloud trik ini bisa jadi satu pekerjaan bagi yang

memiliki skill atau seni yang hebat dan jago, ada beberapa tricker-tricker hebat

bisa di searching mereka punya gaji dan mereka di endors menjadi brand

ambasador prodak vape dan mereka di endors. Kalau tricker di medan mereka

hanya mengendors liquid, recoil, kawatnya tapi kalau di luar medan itu ada yang

sampai ke cina uang yang didapatkan sang tricker tersebut lumayan besar.

Recoil competion ini merupakan kompetisi untuk setting kawat, jadi dalam

vape itu menggunakan media penghantar panasnya kawat dan kawat ini

bermacam-macam, dalam kompetisi ditekankan yang diminta itu resisten jadikan

vapors inikan gak sembarang buat coil nya jadi itu ada aturan aman pakai jadi

itulah fungsi untuk kompetisi recoil, jadi dalam kompetisi ini point penting yang

dilihat dimulai dari kerapian, resisten yang didapat dan waktu yang cepat dalam

pemasangannya. Kadang juga dalam kompetisi ini di kreasikan juga seperti

kompetisi mengeluarkan asap yang biasanya dari mulut ini dari hidung yang

sebelah saja kanan atau kiri. Event terakhir itu pada saat komunitas JBVM itu

72
Universitas Sumatera Utara
anniversary pada bulan sebelas tahun lalu dan kalo ini rutin dibuat setiap

tahunnya.

4.1.3. Bakti Sosial

Pada komunitas-komunitas vape di Kota Medan ini juga mereka sering

melakukan bakti sosial, seperti yang dilakukan pada bulan ramadhan tepatnya

pada tanggal 26 juni 2019. Acara ini bernama “Vapors Peduli Ramadhan Berbagi

2019” yang di adakan di J & F Cafe. Acara ini diadakan oleh Sahabat APVI dan

Komunitas-komunitas Vape di Kota Medan yang dimana seluruh komunitas vape

di Kota Medan hadir di acara ini dan Ketua panitia acara ini adalah salah satu dari

ketua dari komunitas MMM.

Acara ini di awali oleh buka bersama setiap komunitas vape dan anak-

anak yatim yang dipimpin oleh seorang ustad. Setelah itu komunitas dan Sahabar

APVI menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada anak-anak

yatim tersebut, penyerahan ini di wakilkan oleh Ketua Sahabat APVI dan Ketua

Panitia Acara.

Tujuan dari acara ini yaitu berbagi kepada orang yang membutuhkan

seperti anak yatim apalagi di bulan suci ramadhan. Kemudian bersilahturahmi

kepada setiap komunitas-komunitas vape yang ada di Kota Medan agar hubungan

antar setiap komunitas terjaga dengan baik dan juga ingin menunjukan

bahwasannya komunitas-komunitas ini merupakan komunitas yang peduli, positif

dan bagus didalam masyarakat. Jadi menunjukan juga bahwa komunitas ini bukan

komunitas yang suka berfoya-foya dan menimbulkan hal-hal negatif yang bisa

mengganggu masyarakat.

73
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Penyerahan sembako dan santunan oleh komunitas vape kepada anak
yatim.
Sumber: Yogi Satria, 2019

Setelah acara amal para komunitas membuat acara game-game mini yang

berhubungan dengan vape agar menambah wawasan mengenai vape bahkan game

yang meningkatkan pengetahuan tentang agama di bulan ramadhan. Game yang di

lakukan seperti membaca surah ad-dhuha yang dinilai hafalan surah, tajwid dan

suara yang merdu. Kemudian tanya jawab mengenai vape, jadi setiap komunitas

bertanya kepada salah seorang yang ditunjuk untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan mengenai vape. Ada juga games tricker dimana beberapa orang

perwakilan komunitas menunjukan keahliannya masing-masing trick mana yang

lebih berseni. Vapors yang memenangkan games akan mendapatkan aksesoris

vape seperti, kawat, liquid dan sebagainya.

74
Universitas Sumatera Utara
Untuk dana dalam acara ini didapatkan dari uang patungan dari setiap

komunitas dan sumbangan-sumbangan dari toko-toko vape yang ada di Kota

Medan. Komunitas-komunitas ini membuat proposal dan memberikan kepada

toko-toko vape, kebetulan banyak anggota-anggota komunitas yang merupakan

pengusaha vape jadi banyak sumbangan aksesoris-aksesoris vape.

Gambar 12. Salah satu game yang ada di acara berbagi, game ini juga sering di
kompetisikan di event vape.
Sumber: Yogi Satria, 2019

4.1.4. Donor Darah

Pada komunitas vape di Kota Medan ini selain membuat acara event ada

juga kegiatan donor darah. Kegiatan ini dilakukan pada tahun 2018 yang lalu,

kegiatan donor darah ini diadakan oleh komunitas JBVM yang bekerja sama

dengan Kaskus.

Kegiatan donor darah ini mengajak setiap komunitas vape dan juga yang

bukan komunitas untuk donor darah. Tujuan dilakukannya kegiatan donor darah

ini juga sekalian mensosialisasikan bahwasannya darah pengguna vape itu bersih.

Karena banyak isu di masyarakat bahwasannya vape itu mengandung narkoba jadi

75
Universitas Sumatera Utara
komunitas ini menunjukan kalau pengguna vape itu darahnya sehat-sehat bahkan

lebih sehat dari pengguna rokok.

Dalam waktu dekat juga kami ada rencana buat acara Tagar Vapors Berani

Ronsen kegiatan ini tujuannya kita mau viralkan dan memberitau kepada

masyarakat bahwa vape ini lebih aman daripada rokok dari hasil ronsen yang

membuktikan. Sebenarnya teman-teman vape secara individual atau pribadi

mereka uda ngeronsen mungkin disuru dari perusahaannya untuk ngeronsen

pemeriksaan kesehatan rutin, ada yang pengen ngeliat dirinya yang uda 2 tahun

ngevape mau tau kondisi dari paru-parunya. Hasilnya semuanya aman bahkan

sampai kesaluran darah atau jantung dan terkait yang lainnya bukan hanya paru-

paru itu aman. Disitu kita tertarik mau membuat secara komunal, secara lebih

banyak komunitas mungkin jumlahnya kira-kira sekitar 30 orang dan ada

klasifikasinya misalnya ada yang vapors beralih dari rokok ke vape nanti

pesertanya ada yang dari vape murni ini dia gak ngerokok tapi hanya ngevape aja

dari awal, ada yang masih ngerokok tapi dia juga ngevape dan disini kita mau

melihat perbandingan-perbandingan dari hasil-hasil itu.

4.2. Komunitas Vape di Kota Medan

Berdasarkan informasi dari ketua Sahabat AVPI bahwa komunitas vape

yang pertama kali ada di Kota Medan adalah LAE (Lapak E-cigarette), POTV

(Planet Of The Vape) dan MVK (Medan Vape Kingdom). Sekarang komunitas ini

sudah tidak ada lagi di Kota Medan, ketiga komunitas yang awal berdiri disini

para anggotanya sudah membubarkan diri karena para anggota dan pengurus tidak

76
Universitas Sumatera Utara
menghidupkan lagi komunitas ini dengan kegiatan-kegiatan inilah yang membuat

komunitas ini bubar.

Dulu ada komunitas dimedan yang cukup awal dan lumayan besar LAE

(Lapak E-cigarette) ini komunitas sebelum trend nya menggunakan mod ini

berkembang dengan jenis-jenis yang sekarang dan teknologi sekarang dulu masih

ecik yaitu berbentuk pulpen, bahkan bentuknya awal itu persis seperti rokok, jadi

kalo diisap ada merah seperti api. ini berkembang pada tahun 2012 mereka

membentuk komunitas karena berkumpul mereka itu untuk mendapatkan

perlengkapan-perlengkapan yang berkaitan dengan ecik garek nya ini itu susah

jadi mesti di komunitas dulu baru bisa dapat karna dikomunitas itu ada yang jual,

mulai dari liquidnya, cairannya, ada yang bisa membetuli kawatnya, kapasnya jadi

mereka berkumpul disitu karna kebutuhannyaitu ada di komunitas ini.

POTV (Planet Of The Vape) ini sebenarnya toko tapi sudah bubar juga

karena tidak mau eksis. Ini salah satu komunitas yang berkembang pada tahun

2012 dan komunitas ini berasal dari toko yang orangnya adalah konsumen-

konsumen yang di koordinir oleh pemilik toko, tokonya masih ada tetapi

komunitasnya sudah bubar. Letak toko ini berada di jl. Mustafa tepatnya di Cafe

Caty.Ada juga MVK (Medan Vape Kingdom) komunitas ini berkembang sekitar

tahun 2013 sudah tidak eksis lagi dan membubarkan diri.

Komunitas-komunitas yang tergabung didalam sahabat APVI ini adalah

komunitas yang tidak memiliki anggota di bawah 18 tahun, jika ada komunitas

yang memiliki anggota dibawah umur tersebut maka asosiasi tidak akan mau

memasukan komunitas tersebut kedalam member. Untuk sekarang tidak ada

komunitas yang tergabung didalam APVI itu dibawah umur 18 tahun, biasanya

77
Universitas Sumatera Utara
anak dibawah 18 tahun hanya menjadi partisipan dalam kumpul-kumpul anak

vape saja tetapi bukan member atau anggota dari suatu komunitas, karena

komunitas-komunitas ini juga tidak mau memasukkan anak dibawah 18 tahun.

Biasanya anak-anak dibawah umur ini kumpul sama anak-anak vape yang ngetrik

dengan berbagai bentuk, mereka tertarik untuk ngetriknya itu tadi karena kan ada

event-event yang dibuat dan hadiah nya lumayan jadi mereka ini jadi pengen

belajar, untuk jaman sekarang inikan tertariknya ke trick dari ngevape tadi.

4.2.1. Komunitas JBVM (Join Bareng Vapers Medan)

Komunitas ini berkembang sekitar tahun 2016 yang awalnya dahulu

komunitas ini terbentuk berangkat dari forum atau grup jual beli di facebook,

nama grup tersebut adalah “jual beli vapors medan”lalu anak-anak yang berada

didalam group itu sering komentar di facebook, karna itu grup di facebook, jadi

berniat untuk ngumpul istilahnya di komunitas vape yaitu vapemeetpertemuan

anak-anak vape. Untuk ngumpulnya sendiri sudah sering dilakukan sebelum tahun

2016 tetapi pada tahun 2016 mereka menyepakati untuk membuat komunitas yang

disebut JBVM. Komunitas ini diprakasain oleh 1 orang yang awal anggotanya

berjumlah 15 orang dan sekarang berjumlah sekitar 34 orang.

Anak dibawah 18 tahun dilarang masuk kedalam komunitas untuk

menjaga pandangan negatif dari masyarakat ketika orang timur dari kita bisa

dibilang melihat anak-anak, orang yang tau itu ketika ngevape itu yang keluar

adalah asap, masyarakat akan berpikiran “anak-anak kok ngerokok” jadi jelek,

padahal bukan merokok.

78
Universitas Sumatera Utara
Dikarenakan komunitas juga ada aturan-aturan sendiri yang harus di ikuti

setiap anggota yang tergabung didalam komunitas tersebut. Salah satunya ada

jadwal vapemeet yang bisa dilihat dari tingkat kehadiran dari setiap anggota,

karena eksistensi grup berasal dari anggota.

Misalnya jika di jadwal vapemeettidak ada yang datang juga, komunitas

akan kosong dan tidak akan jalan. Jadwal vapemeet dilakukan sekali dalam satu

minggu yang biasa pada hari selasa malam hari dimulai jam 7 malam hingga

selesai, untuk tempat biasanya pada anggota komunitasberpindah-pindah tempat,

tidak ada tempat kumpul yang tetap pada saat vapemeet, biasanya di cafe atau di

store vape.

Untuk komunitas JBVM tidak mematokkan anggota untuk harus memakai

vape seperti apa atau harus brand mahal, tentu tidak. Jadi komunitas ini menerima

anggota yang memiliki brand vape apa aja, tidak dibatasi dengan brand vape yang

mahal. Berbeda dengan komunitas vape seperti; MMM dan Hexohm dimana

komunitas ini beranggotakan orang-orang kaya, dimana harus memiliki mod

dengan merk Hexohm dan yang mechanical.

Tujuan dari komunitas ini beragam, yang paling utama menghilangkan

candu rokok, mensosialisasikan vape kepada masyarakat awam khususnya

pecandu rokok konvensional agar beralih ke vape, selain alasan kesehatan, vape

juga terhitung lebih murah jika dibandingkan dengan rokok konvensional.Tujuan

dari komunitas ini juga lebih memperkenalkan vape, sharing tentang vape,

amannya penggunaan vape gimana dan bagaimana, attitude nya bagaimana dalam

penggunaan vape di tempat mana- mana ini yang ditekankan didalam komunitas

JBVM.

79
Universitas Sumatera Utara
Sebagaian komunitas yang bisa memberikan diskon di toko-toko vape jadi

itulah daya tarik dari komunitas tadi, misalnya tadikan kayak di JBVM yang

belanja ke toko 69 yang di marelan dia disitu katakanlah komunitasnya tadi kita

konfirmasi ke owner jadi toko 69 itu ngasi diskon ke komunitas JBVM inilah

salah satu keuntungan kita masuk kedalam komunitas. Bedanya untuk diluar

komunitas dia belanja sesuai dengan harga asli gak dapat diskon dan kalo ilmu

atau informasi mengenai penggunaan vape dan segala macam itu dia dapatkan

sendiri dari internet atau video tetapi kalau dari komunitaskan bisa sharing contoh

tadikan ada event dengan adanya pertanyaan berapa resisten yang bagus di

mechanical dan pertanyaan yang lain, dari sini sudah menambah pengetahuan dan

informasi jadi ada edukasi didalamnya.

Salah satu informan Bang Boy awal masuknya kedalam komunitas ini

sebenarnya ingin punya teman ngevape karena waktu awal ngevape temannya itu

hanya beberapa saja,ia merasa boring jika ngevape sendiri, ia merasa butuhteman-

teman yang rame dan sebenarnya lebih memperkarya teman. Bang Boy

mengatakan:

“iya kalau aku awal mau masuk komunitas biar ada


teman untuk ngevape, jadi kalo banyak teman yang
ngevape sering ngumpul-ngumpul sesama yang
ngevape jadi beda aja rasanya”

Satu hal lagi vape ini sebenarnya butuh banyak informasi,tidak semata-

mata dibeli seperti rokok, dimana anak kecil tau bakar rokok menggunakankorek

api (mancis) uda selesai beda dengan vape dimana vape ini banyak perawatannya,

harus boleh dan tidak bolehnya do and dont pasti ada, bagaimana supaya tidak

meledak, bagaimana menggulung kawat dan berapa hasil om yang didapat om itu

80
Universitas Sumatera Utara
“resisten” itu sangat mempengaruhi kondisi mod, ohm nya terlalu rendah batrenya

yang cloun yang palsu itulah yang bisa meledak ada standart ohm yang dipakai,

apalagi untuk mecanikal itu batrenya cloun ohm nya asal-asalan yang siap-siap

meledak.

Di vape ini yang meledak itu adalah batrainya, bukan vape atau modnya

yang meledak. Ini karena kurangnya pengetahuan tentang vape tadi. Batraipun

membungkusnya tidak boleh koyak-koyak namun harus rapi, jadi pengguna vape

ini dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi keterampilan tidak terlalu

penting sebenarnya dikarenakan banyak toko-toko yang menyedikan itu, tapi buat

BangBoy pribadi dia harus tau soal itu emang kata orang kebanyakan ribet

ngevape. Buat dia dengan memiliki keterampilan sendiri bisa lebih hemat dan

tahan lama dalam pemakaian vape tadi seperti ganti kawat dan kapas yang ada

didalam vape. Tetapi disitu juga terdapat keasikan dalam ngevape itu ketika

ngulik atau nyeting dimana kita bisa ngerasain enak atau tidak.

Setelah setahun dalam jual belinya kemudian member memutuskan untuk

membentuk suatu komunitas yang dinamakan Join Bareng Vapors Medan

(JBVM) ini dibentuk pada tanggal 18 november 2017. Sekarang anggota tetap

yang tergabung dalam komunitas ini ada sekitar 34 orang, syarat-syarat untuk

masuk kedalam komunitas jbvm itu semua orang bisa masuk kekomunitas ini

dengan syarat harus berumur paling muda 18 tahun, kemudian ada kegiatan yang

namanya vapemeet ini ngumpul-ngumpul bareng yang diadain seminggu sekali

pada malam rabu dan vapors yang ingin gabung harus mengikuti minimal 2 kali.

Daya tarik yang jelas kurang bisa dipaparkan, namun yang jelas di

komunitas kita bisa berbaur semua orang kita bisa kenal, mau dia pekerja, ibu

81
Universitas Sumatera Utara
rumah tangga, mahasiswa dan sebagainya disitu kita ngumpul-ngumpul sharing-

sharing tentang vape. Dalam komunitas ini ada 3 perempuan yang menjadi

member dari komunitas JBVM. Kalau kegiatan semua komunitas itu sama dan

juga tujuan yang sama.

Ketua dari komunitas JBVM ini adalah bang Bowo yang merupakan

seorang pekerja karyawan yang berumur 34 Tahun. Beliau menggunakan vape itu

pada tahun 2016, dari artikel yang banyak bang bowo baca pada vape ini hanya

mengandung nikotin sedangkan pada rokok konvensional banyak mengandung zat

yang lain jadi menurutnya menggunakan vape lebih aman daripada rokok biasa.

Selain Ketua peneliti juga mewawancarai Bang Amri selaku anggota

komunitas JBVM.Beliau merupakan seorang pengusaha vape, awal ngevape

sekitar tahun 2015 sampai awal tahun 2017 itu masih ngevape sama ngerokok

tetapi sekitar tahun 2017 keatas sampai sekarang sudah total ngevape saja

tanpamerokok lagi. Alasan kenapa hanya menggunakan vape saja karena beliau

membandingkannya saat hanya memakai vape saat bangun tidur badannya lebih

ringan dan disaat makan rasanya lebih enak dapat rasa makanan itu daripada saat

ngerokok. Dampaknya juga sampai keberat badan waktu ngerokok beratnya

sekitar 50an kg sekarang sudah 80an kg ini juga karena saat ngevape ini susah

menahan lapar bawaannya mau makan aja jadi pola makan gak kujaga dan aku

lebih banyak mengkonsumsi air.

Tempat ngumpul komunitas ini berpindah-pindah sesuai dengan

kesepakatan semua anggota komunitas, komunitas ini sering berkumpul di cafe-

cafe atau di toko-toko vapors dan sebagian anggota beberapa yang punya toko

82
Universitas Sumatera Utara
vapors terkadang ngumpul di toko yang pemiliknya dari anggota komunitas

JBVM dan juga sering ngumpul di toko dari luar komunitas.

Cara penggunaan di vape ini ada perbedaan dengan rokok karena di vape

ini uap yang dihasilkan dan masuk kemulut itu banyak jadi kita kalau cara narik

saat ngisapnya langsung dibuang jangan ditahan kalau ngerokokan ditahan dulu di

tenggorokan baru buangdari penggunaanya sudah berbeda. Kalau dampak positif

dan negatifnya di vape menurut bang Amri yang pertama bisa ngurangin rokok

bahkan sampai berhenti merokok, di vape ini ada yang namanya liquid yang

memiliki varian rasa seperti strawberri, mangga, apel, jadi disaat kita hisap itu ada

rasa bedanya kalo pas kita ngisap rokok itu rasanya pait ada juga beberapa rokok

yang memberikan rasa manis dan menthol itu beberapa positifnya. Kalau dampak

negatif kalau kita ngevape kurang air minum itu bisa jadi sariawan, dehidrasi,

panas dalam.

Untuk para vapors yang mau bergabung kekomunitas ini bebas mau

menggunakan mod atau vape merk apa, komunitas ini tidak melihat dari segi mod

yang digunakan berbeda dari komunitas hexhom atau mechanical yang

mengkhususkan anggota menggunakan vape tertentu, yang penting dalam

komunitas ini member menggunakan vape yang ori bisa dibilang. Disarankan

menggunakan vape yang ori karena ada beberapa jenis batre yang gabisa nyatu di

vape itu dari ampernya, karena tipe batre di vape inikan tipe 1850 pada umumnya

sama seperti di laptop dan powerbank tapi berbeda di amper jadi untuk di vape

ampernya lebih besar dibandingkan batre di laptop atau powerbank. Kalau

penggunaan untuk mod di harga 300 ribuan keatas itu sudah bisa, layak pakainya

itu harga mod yang di 500 ribuan ke atas. Untuk yang 3 ratus ribu dia jenisnya

83
Universitas Sumatera Utara
bentuknya seperti rokok uap yang dihasilkan juga tidak banyak seperti vape yang

harganya diatas itu, cuman dia disini nikotin lebih besar, jadi liquid inikan ada

kadar nikotin yang berbeda-beda pada jenis frebes umumnya 0-12 mg kandungan

nikotin yang terdapat dalam satu botol liquid. Kalau liquid jenis satniq dimulai

dari 10 mg – 50 mg kadar nikotinnya karena di liquid ini pembakaran lebih besar

kalau di mod sistem pembakaran lebih kecil, jadi setiap mod memiliki liquid yang

berbed-beda. Kalau liquid yang jenis mg tinggi di pakai ke mod sistem

tenggorokan akan sakit karena nikotinnya besar.

Dalam vape ini tiap merk memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-

masing jadi gabisa kita samakan jadi contoh yang harga 500 kita samakan dengan

yang 3 juta itu gabisa pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Didalam JBVM kita ada uang kas yang kita kutip secara sukarela uang ini

digunakan untuk kepentingan komunitas seperti kalo ada anggota komunitas yang

meried atau kemalangan biasanya kita kasi papan bunga, kado ataupun

sumbangan. Sebenarnya sama seperti komunitas-komunitas yang lain seperti

motor, sepeda Cuma bedanya pas ngumpul bahasannya yang berbeda kayak kami

komunitas vape yaa lebih banyak ngomong tentang vape. Kegiatan sosial yang

dilakukan komunitas ini salah satunya adalah donor darah dimana kami join sama

kaskus, disini kita juga sekalian menunjukan bahwasannya darah pengguna vape

itu masih bagus dan bisa di donorkan berbeda sama orang yang minum alkohol

ataupun ngerokok karena presepsi masyarakat itu masih banyak yang mengira

bahwasannya orang ngevape itu sama dengan ngerokok jadi kami mau bantah itu

dengan sosialisasi seperti donor darah ini, bahkan vape itu persepsi orang

disamakan dengan narkoba dengan donor darah kami bisa sosialisakan

84
Universitas Sumatera Utara
bahwasannya vape itu bukan narkoba. Ada juga kegiatan yang kami buat yaitu lari

sambil ngevape yang di adakan di lapangan merdeka pada hari minggu pagi,

disini kita jogging sambil ngevape disitu banyak yang nanya kemudian kami kasi

edukasi tentang vape kepada masyarakat yang bertanya kepada kami karena juga

kalo ngerokok sambil olahraga itu terasa capeknya tapi kalo vape lebih seperti

orang yang gak ngerokok olahraga biasa aja dan nafas lebih panjang. Ini

dilakukan karena banyak isu mengenai vape itu narkoba dan lebih berbahaya dari

rokok jadi kami terus melakukan sosialisasi agar mereka tau bahwa vape itu

sebenarnya tidak seperti apa yang mereka pikirkan. Kalau mau melihat

perbandingan uap vape dan asap rokok bisa dilihat di youtube.

Komunitas ini merupakan komunitas vape tertua di Kota Medan,

kalangannya dipenuhi dengan mahasiswa dan pekerja, member komunitas

menggunakan mod sesuai selera dan kemampuan mereka, komunitas tidak

membatasi anggotanya untuk menggunakan mod tertentu.

Gambar 13. Logo Komunitas JBVM


Sumber: Komunitas JBVM, 2019

85
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Komunitas VAC (VAPOR AKSES COMMUNITY)

Disini penulis mewawancarai salah satu anggota komunitas VAC (Vapors

Akses Commaunity) yaitu bang Said Abi Akbar berumur 25 tahun dan bekerja

sebagai karyawan, beliau juga menjabat sebagai humas di divisi komunitas yaitu

Sahabat APVI.

Vapors Akses Community (VAC)sebenarnya berawal dari perusahaan

tempatinforman bekerja di telkom grup, karena banyak karyawan yang meerokok

jadi dari perokok ini keluarlah peraturan perusahaan bahwasanya tidak boleh

meerokok karena berhadapan dengan costumer atau pelanggan.

Jadi setalah itu banyak yang beralih ke vape,awalnya beberapa orang yang

menggunakan vape, namun lama kelamaan banyak yang ikut ngevape, jadi setelah

sudah mulai rame yang menggunakan vape ini,sudah banyak yang berhenti

merokok karenavape memiliki manfaat yang lebih bagus, kemudian dibentuklah

komunitas ini pada bulan februari tanggal 10 tahun 2019 dan ini adalah komunitas

yang paling baru di Kota Medan saat sekarang ini.

Di komunitas ini tujuannya yaitu untuk megurangi angka perokok dengan

mengajak perokok-perokok ini untuk beralih ke vape karena vape lebih sehat

dibandingkan rokok.Dari segi sama-sama punya nikotin tetapi bahan-bahan yang

lain seperti tar tidak ada di vape.

Jadi, komunitas ini awalnya khusus orang-orang dari telkom grup

berdirinya itu kemudian setelah beberapa bulan kemudian terbuka untuk umum,

bukan hanya yang berasal dari perusahan saja. Awalnya anggota yang tergabung

dalam komunitas ini hanya 6 orang dan sekarang yang aktif sudah 24 orang dan

86
Universitas Sumatera Utara
yang tergabung dalam komunitas ini bukan hanya dari telkom saja tetapi juga

yang dari luar atau umum.

Setelah beralih ke vape perusahaan tidak ada melarang untuk ngevape juga

belum ada peraturan mengenai dilarang ngevape dan juga setelah beralih ke vape

sekitar setahun, bos atau atasan di kantor tidakada yang meelarang untuk tidak

ngevape. Karena dari segi bau, rokok memiliki bau yang banyak orang tidak suka,

buat pening katanya.Sementara vape baunya macam-macam gak mengganggu dan

saat menggunakan vapeinforman dan komunitasnyatidak sembarang membuang

asapnyadi depan umum karena uapnya banyak, jadi ketika ngevape di kantor itu

masi diperbolehkan.

Syarat-syarat untuk masuk ke komunitas ini yaitu:

Pertama, umur harus 18 tahun keatas, yang kedua tidak pengguna narkoba

ibaratnya okelah dia pernah narkoba tapi sekarang tidak narkoba lagi karenakan

itu kalau dia ketauan narkoba akan mencoreng nama komunitas dan nama vapors,

mungkin syaratnya itu saja kalau di komunitas ini.Untuktipe vape yang di

gunakan dalam komunitas ini bebas yang mana saja tidak ada harus menggunakan

merk vape tertentu dalam komunitas ini.

Tujuan dari komunitas ini beralih ke kehidupan yang lebih sehat, kenapa

nama komunitas ini Vapor Akses Comunity karena arti dari Akses inikan banyak

jadi jalan menuju lebih sehat dari rokok konvensional ke vape.

Kegiatan yang uda dijalanin salah satunya kegiatan amal bersama anak

yatim, vape meet kemudian acara undangan seperti grand opening mungkin baru

ini saja kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini karena komunitas ini sendiri

masih baru.

87
Universitas Sumatera Utara
Peraturan-peraturan yang harus diikuti oleh setiap member itu yang

pertama tidak boleh merokok ketika lagi ngumpul atau nongkrong ini tujuannya

kita mau ngenalin hidup sehat ke orang kenapa harus ngerokok mungkin seperti

itu, yang kedua menghargai orang yang tidak ngevape karna orang juga risih

dengan asap-asap yang dikeluarkan banyak, yang ketiga tidak melakukan kegiatan

yang negatif dengan membawa nama komunitas misalnya kadang komunitas

inikan ada kerja sama dengan vapestore karena nanti sementang anggota

komunitas ini dia suka-suka dengan salah satu vape store mau beli sesuatu dengan

membawa-bawa komunitas itu jangan. Misalnya ada vape store ngasi harga

khusus tapi catatan kita tidak boleh meminta tetapi ketika vapestore memberikan

ibaratnya macam brand ambasador gitu dengan komunitas ini. Jadi intinya jangan

bawa-bawa nama komunitas untuk hal-hal negatif, misalnya terkadang bawa nama

komunitas yang dia narkoba atau apa dia kenalin ke orang, dia nunjukin dia salah

satu komunitas tapi ngerokok jangan di komunitas ini tidak boleh seperti itu.

Dalam komunitas ini anggotanya juga ada yang memiliki usaha vape store.

Komunitas VAC ini tempat ngumpulnya tidak ada yang menetap selalu pindah-

pindah sesuai dengan kesepatan bersama dengan anggota, jadwal rutin ngumpul

itu sebulan 2 kali. Jadi seluruh vape store di kota medan kami kelilingin dan juga

cape-cafe yang ada store vape maupun tidak tujuannya ingin kenal dengan

vapestore dan komunitas yang lain di Kota Medan. Jadwalnya itu 2 minggu sekali

dan harinya bebas tidak terpaku pada satu hari karena anggota yang tergabung

dalam komunitas ini adalah pekerja. Tujuan vapemeet ini kita nambah-nambah

teman atau saudara di komunitas vape misalnya juga kemaren kami dengan

88
Universitas Sumatera Utara
JBVM dengan Medan Mechanical jumpa bareng di salah satu vape store jadi

seperti itu.

Daya tarik komunitas ini agar orang mau bergabung di komunitas ini lebih

kekeluargaan sama lebih banyak tampil sharing tentang dunia vape kan kadang

vape ini juga ada orang yang pecinta nikotin tinggi dan ada juga yang gak ngerti

nikotin ini gimna, ada misalnya dari perokok berat contohnya adalah beliau yang

sehari mau menghabiskan 2 bungkus rokok bahkan memang beliau beralih ke

vape dengan kadar nikotin yang tinggi bahkan share-share tentang vape dan dunia

vape di komunitas paling misalnya ada acara disana ada spanduk dan pakai baju

komunitas nanti ada tulisan di belakang “ayo vaping bareng” jadi kitanya ngajak

orang untuk ayok kita ngevape sama-sama gitu. Hasil yang kami dapatkan setelah

melakukan itu udah ada 5 orang yang bergabung dari umum dan ini rata-rata

anggota yang dari perokok pindah ke vape sekarang juga mereka 80 persen uda

berhenti total untuk merokok, bahkan juga ada yang ngerokok berhenti ngevape

berhenti jadi hidupnya lebih sehat gitu.

Alasan mereka dengan mudah untuk masuk ke dalam komunitas ini karena

kegiatan-kegiatan yang dilakukan komunitas didapatkan dari teman pertama yang

kedua kita juga adakan acara-acara setiap kita vapemeet itu arisan liquid jadi ada

yang narik seperti itu disitu mungkin ada kawan-kawan yang ngomong-ngomong

ada arisan atau ada kegiatan-kegiatan atau kami ada jalan-jalan acara kebersamaan

mungkin dari situ. Karena juga dari komunitas kami ini tidak ada dikenakan biaya

atau apapun, orang-orang yang masuk ini ada yang dari rokok pindah ke vape

ataupun yang uda ngevape tapi belum ada komunitas terus gabung ke VAC

mungkin seperti itu.

89
Universitas Sumatera Utara
Arisan liquid itu jadi siapa yang narik akan mendapatkan liquid, ini

diadakan setiap vapemeet yaitu dua minggu sekali. Jadi semacam uang kas atau

kita dapat bantuan dari salah satu vapestore jadi kita kumpulkan setiap dua

minggu sekali, nanti kita akan cabut nomor siapa yang akan medapatkan liquid

tersebut. Vapors yang uda dapat nanti gak dapat lagi harus menunggu vapors yang

lain semua dapat baru bisa dapat lagi, ini salah satu acara kebersamaan komunitas

VAC.

Perbedaan komunitas ini dengan komunitas lain adalah komunitas ini

didirikan oleh saah satu karyawan di Telkom Group dan awalnya member dari

komunitas ini dipenuhi dengan karyawan telkom sebelum akhirnya menerima

personil dari luar kantornya.

Gambar 14. Logo Komunitas VAC


Sumber: Komunitas VAC, 2019

4.2.3 Komunitas LVM (Ladies Vaper Medan)

Pada Komunitas LVM (Ladies Vaper Medan) ini masih dibilang

komunitas yang masih sangat baru, komunitas ini dengan namanya pengguna

vape yang tergabung dalam komunitas ini adalah perempuan semua. Tahun

berdiri komunitas ini pada bulan oktober tahun 2018 dengan mulai banyaknya

perempuan yang menggunakan vape jadi dibentuklah komunitas LVM (Ladys

Vapors Medan). Sekarang anggota yang tergabung dalam komunitas ini berjumlah

15 orang dengan anggota yang aktif itu ada 9 orang.

90
Universitas Sumatera Utara
Awal terbentuk komunitas ini pada bulan oktober 2018 yang dimana dari

sekian banyak komunitas vape yang ada di Kota Medan banyak perempuan yang

tergabung di dalam komunitas-komunitas vape tersebut. Kemudian perempuan-

perumpuan pengguna vape ini berinisiatif untuk membuat komunitas khusus

untuk pengguna vape perempuan, maka terbentuklah komunitas LVM (Ladies

Vaper Medan). Anggota yang tergabung di dalam komunitas ini juga tergabung di

dalam komunitas yang lain karena mereka berasal dari suatu komunitas vape yang

membuat komunitas sendiri tetapi tidak keluar di dalam komunitasnya yang lama.

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Sumantri:

“aku di komunitas LVM ini sebagai bendaharanya,


walaupun aku termasuk pengurus di LVM tetapi aku
tidak keluar di komunitasku yang awal di JBVM,
jadi juga masih anggota dari JBVM”

Syarat untuk masuk ke dalam komunitas ini yaitu yang pertama harus

berumur di atas 18 tahun yang kedua sesuai dengan nama komunitasnya ini harus

perempuan. Kalau untuk mod dari vapenya di komunitas ini bebas mau pakek

mod yang mana saja tidak ada membatasi anggota harus menggunakan mod

tertentu.

Tujuan dari komunitas ini menunjukan kepada perempuan yang perokok

untuk beralih ke vape karena pengguna rokok konvensional pada perempuan juga

banyak jadi mengajak mereka agar mengurangi racun di dalam tubuh atas

penggunaan rokok konvensional.

Tempat ngumpul komunitas ini biasanya di store vape yang ada di Kota

Medan, tidak bertempat di satu store tetapi juga di semua store vape yang ada di

Kota Medan. Biasanya komunitas LVM vapemeet juga gabung dengan komunitas

91
Universitas Sumatera Utara
lain karena anggota yang tergabung dalam LVM ini juga dari komunitas yang lain

jadi saat vape meet mereka atur jadwal yang sama.

Keunikan yang sangat menonjol dari komunitas ini adalah, komunitas ini

dipenuhi dengan wanita pengguna vape. Tidak boleh ada lelaki yang masuk

kedalam komunitas yang dikhususkan untuk wanita ini, komunitas ini juga sama

bermanfaatnya seperti komunitas lainnya, hanya saja diisi oleh wanita.

Gambar 10. Logo Komunitas LVM


Sumber: Komunitas LVM, 2019

4.3. Merk Vape

Awalnya vape diciptakan untuk alasan kesehatan, dan juga untuk

menghemat biaya, tapi pada akhirnya vape jadi lifestyle karena lapar mata.Vape di

kemas di industri yang cukup berkembang bahkan sampurna bakal masuk

kedalam industri vape. Lifestylenya jadi berat karna butuh dana besar, karena

model-model brand, model futere-futere dari teknologinya ini sudah di buat maju

dibuat “ngiler” istilahnya. Misalnya buatan US atau minimal di vape ini ada

endorsment atau orang-orang artis vape, jadi di vape ini juga ada artisnya, artis

vape ini mempengaruhi, misalnya si artis vape ini dipercayai salah satu

92
Universitas Sumatera Utara
perusahaan pembuat mod atau auto mizer yang bagian atas ini untuk mendesain

bagaimana auto mizer yang dibutuhkan oleh vapors. Terus dia desain kemudian di

endors orang jadi banyak beralih lapar mata orang ngeliatnya padahal sama aja

bentuknya begitu juga dengan modnya.Kalau mod ini bisa dilihat sebenarnya dari

bahan, merk seperti dorkmod, hexohm itu karna US punya prestisiusnya begitu

nongkrong duduk sama misalnya dengan HP iphone 7,8,x dan sebagainya ketika

nongkrong pasti hp nya dibalik biar keliatan merk iphone nya begitu juga dengan

mod ketika nongkrong orang pasti ngeliat mod nya orang akan mikirnya “wah

gila anak sultan ini” jadi prestisius lapar mata dan jadi lifestyle. Padahal merk

biasa dengan merk yang mahal itu sama aja paling bedanya hanya sedikit karena

brand aja yang membedakan mod yang dipakai oleh vapors. Merk yang mahal

dorkmod tapi peminatnya sebenarnya gabanyak tapi dibeli mahal dijual juga tetap

mahal, ada hexhom, hexhom ini dulunya yang punya gabanyak paling satu kota

hanya 5 orang yang punya tetapi sekarang sudah banyak yang punya merk ini.

Hexhom ini juga punya kelas-kelas lagi sama juga kayak hp iphone misalnya ada

iphone 5s,6,6s,7 dan banyak lagi. Untuk harga dorkmod itu sekitar 3 jutaan dan

kalau yang hexhom mulai dari 3 juta sampe 25 juta yang buat mahal ini dari

model-modelnya yang bermacam-macam bahkan ada yang harganya 50 juta ini

dibuat limited edition jadi misalnya di indonesia hanya 2 yang punya ini.

4.4. Tricker di Kota Medan

Sebenarnya ketika tricker itu punya nama di medan kita berharap mereka

bisa dibawa kemana-mana tetapi tetap susah karenakan dia harus kembang

sendiri, misalnya dia sudah jago di medan ikut kompetisi selalu menang itu dia

93
Universitas Sumatera Utara
harus main sendiri di tingkat nasional karena banyak event-event besar itu di

tingkat nasional seperti vape fair itu setiap tahun ada, kemudian vape expo pada

acara ini mengundang pengusaha dari luar negeri kayak ada itu merk dari

automizer, ada mod dari cina, mod dari amerika datang untuk pasang stand di

acara tersebut. Nah disini hadiahnya besar-besar dan orang medan ini tidak ada

yang berani padahal uda juara di medan adapun yang berangkat cuma satu dua

orang itupun bukan karena juara di medan tetapi karena punya nyali, punya uang

terus dia berangkat dan orang ini juga berasal dari komunitas. Paling yang di

pegang oleh tricker kenapa mereka masih bisa bertahan mereka kan selalu

membuat konten video trickernya dia, bagaimana dia mengemas endors satu merk

jadi dia bisa di endors sama merk orang luar paling itu aja.

Ini merupakan salah satu perbedaan antara rokok dan vape dimana rokok

itu tidak ada ajang kompetisinya dan juga ngevape ini ada skill nya. Kalau

ngerokok hanya isap terus keluar asap uda gitu aja, tapi di vape karena asapnya

banyak jadi asapnya bisa dibuat atau dibentuk dengan macam-macam. Bahkan

mereka kalau di nasional itu ngeriviw liquid nanti dibayar, unboxing-unboxing

dapat yang baru itukan dibutuhkan dari vapors-vapors yang sudah punya nama

dan followers yang uda banyak. Tapi kita sebenarnya kecewa nengok-nengok tapi

itusih terserah sipebisnis, liquid-liquid ini seharusnya yang endors itu komunitas

atau vapors minimal apakah dia jago trick, apakah karena dia reviewers ternama

ataupun dari komunitas biasa, misalnya mengendors liquid ini dari komunitas,

tetapi kebanyakan sekarang pebisnis ini ngambil dari sisi model yang seksi-seksi

kek yang makek* baju bikini, sebenarnya yang di munculkan bukan liquid-liquid

94
Universitas Sumatera Utara
atau brand barang dia lebih ke profil si model tersebut. Tetapi itu terserah si

pebisnis emang kadang-kadang orang ngeliat ke negatif dulu baru kedalamnya.

4.5. Pengalaman Pengguna Vape

Pengalaman bang bowo kalau dirumah ngerokok itu dimarahin tapi kalau

ngevape orang rumah biasa aja karena uap yang dikeluarkan itu berbau buah-

buahan yang masih enak dihirup berbeda dengan rokok yang bisa langsung buat

batuk, terus juga bau vape itu dirumah galama hilangnya bentar aja uda hilang

bisa dihitung perjam tetapi kalo rokok satu harian baunya nempel dirumah, bau

vape menurut bang bowo bisa menjadi alternatif pengharum ruangan karena

wangi dari liquid tersebut. Untuk lifestyle itu bisa juga dari harga vape bisa di

searcing di google merk-merk dari vape.

Bang bowo tau vape dari istrinya, istrinya risih kalo lihat suaminya

ngerokok terus ngeliat orang ngevape baunya lebih enak dan gasakit di

tenggorokan ketika mencium asapnya berbeda seperti rokok, dari sini bang bowo

coba-coba untuk ngevape sampai dengan sekarang. Kalo dulu ngerokok harus

diluar rumah kayak di teras tetapi kalo ngevape di dalam rumah gapapa di izinin

oleh istri bahkan sambil nonton tv, anak juga terasa sesak nafas kalo ngerokok

tapi kalo ngevape yang banyak asapnya gak buat sesak nafas. Kalo di rokok

mengeluarkan asap sebanyak vape bahkan kurang dari asap vape bisa buat nafas

sesak dan mata perih tapi kalau di vape aman-aman aja.

Bang amri awal tau vape itu pada tahun 2015 itu tau dari kawan itu masi

jenis vapenya namanya evort karena dulu vape yang mod sistem harganya

lumayan mahal jadi bentuknya dulu kayak pulpen itulah awalnya. Dulu juga harga

95
Universitas Sumatera Utara
liquid itu gak kayak sekarang, dulu harga liquid juga lumayan mahal harga liquid

dulu yang 30 ml itu saja seharga 100 ribu sekarang yang 60 ml bisa dapat 80-150

ribu. Jadi ada perubahan lebih mahal yang dulu dan murah sekarang karena dulu

vape ini belum legal. Dulu pada tahun 2016 di jawa mulai gerakan untuk

melegalkan vape ini tapi sempat gak jebol atau lolos, dulu juga sempat redup ini

vape di tahun 2017-2019 naik lagi ini vape dari situpun ada asosiasi APVI ini

yang gencar juga kepemerintah untuk melegalkan. Redup vape mulai dari

device,liquid redup karena ada juga pemasukan liquid itu agak susah karena pada

saat itu barang dari vape ini dibilang masi ilegal atau abu-abu, sebenarnya bukan

ilegal karena barang dari liquid sendiri sudah ada izin bpom sebelumnya karena di

liquid itu ada bahan PG (dari sawit), Essen (perasa). Kemudian naiknya lagi vape

ini setelah dilegalkan sampai sekarang jadi vape, liquid itu sudah dikenakan bea

cukai.

Jadi bang amri pada tahun 2015 an dikasi vape atau nyoba sama kawan, itu

juga sebelumnya masih ngerokok dalam satu hari bisa menghabiskan 2 bungkus

rokok kalau ngumpul sama kawan bisa lebih. Dulu juga hitung-hitungan dipikir-

pikir pengeluaran akan besar karna lebih mahal tapi penggunaannya dipakai

sendiri, waktu itu juga ada namanya sisha kalau di sisha ini satu alat itu bisa

beberapa mulut yang menggunakannya beda dengan vape ini kita

menggunakannya personal jadi di vape ini milik kita pribadi kita beli sendiri terus

kita gunakan juga sendiri. Kalau pada zamannya bang amri ngevape itu lumayan

mahal bisa dibilang orang yang ngevape itu masuk ke orang tingkat ekonominya

menengah keatas.

96
Universitas Sumatera Utara
Biasanya kalo orang yang perokok siap makan itu gak enak kalo gak

ngerokok jadi wajib harus ngerokok tetapi kalo di vape di awal-awal aja kegitu

sensasinya lebih dapat dari rokok tapi setelah uda lama ngevape sekarang siap

makan gak ngevape gak ngerokok yaa gamasalah. Jadi ada orang bilang vape ini

buat candu kalau menurut aku pribadi itu tidak ada candu. Kalau dibilang

sekarang lebih ke lifestylenya, karena juga sekarang bang amri buka toko vape

jadi lucu aja kalo aku buka toko vape tapi ngga ngevape, toko vape nya terletak di

km 11,5 arah ke binjai desa paya geli, kecamatan sunggal.

Kalo yang datang ke toko bang amri hampir semua komunitas datang

kesitu, dan beliau juga lebih suka atau mendukung anak anak komunitas yang

datang karena lebih tau attitude jadi misalnya dia nongkrong di cafe yang gada

toko vapenya ini itu dia akan buang asapnya kebawah tidak ke atas ini dilakukan

untuk menjaga attitude supaya teman-teman yang lain tidak terganggu dengan uap

yang dibuang.

Untuk daya tarik dari toko untuk pengguna vape datang kesitu dilihat yang

pertama itu servicenya, menurut bang amri buka toko itu harus banyak tau tentang

vape karena kita yang mengarahkan vapors itu. kalo untuk dimedan toko yang

bisa dibilang lengkap itu seperti toko mania, potv, trafic, di setiabudi dan lain-lain.

Jadi saat kita jumpa di cafe-cafe ini sama vapors lain kita gak kenal tapi

dia ngevape pasti ada kaliamat yang kita keluarkan misalnya “pakai liquid apa

bg?” ada dia pembuka pembahasan kalau orang yang pakai rokok kan tidak.

Vapors yang kita ajak cakap itu kadang dia nyodorin “ini pakek aja bang

liquidnya”. Soal liquid ini kalo kita ngerasain enak tapi harganya mahal itu buat

pening jadinya karna pasti pengen beli liquid tersebut.

97
Universitas Sumatera Utara
Dalam pemakaian liquid ini juga kita bisa ganti-ganti rasa misalnya kita

mau nyobain rasa liquid punya teman kita tetapi tidak sembarangan langsung

dimasukkan liquidnya caranya kita harus bersihkan dulu bekas punya liquid kita

yang sudah menempel, kalau ingin tidak campur rasanya kita bisa ganti dengan

kapas yang baru.

Ada dalam vape ini namanya kapas organik yang sedikit pemutih kalau

dipakai ngga terlalu banyak coklatnya ini termasuk kapas khusus. Kalau untuk

kapas biasa diganti 3 hari sekali tergantung pemakaian kalau sering lebih baik

sehari sekali diganti. Kalau untuk kawat ada jenisnya kawat biasa itu paling lama

3 hari diganti karena ada kalimat oksidasi dibawah jadi daripada kita ngisap racun

mending digantikan. Ganti kapas kalau satu hari itu keuntungannya juga rasa lebih

kuat daripada kapas yang sudah lama dipakai. Kalau kawat yang bagus atau

buatan itu lebih tahan lama dia dipakai harga juga lebih mahal, kawat jenis ini

bisa tahan sampai sebulan tapi lebih baik 2 sampai 3 minggu uda di ganti

tergantung dalam pemakaian. Kalau ganti kawat biasa itu harganya dimulai dari

harga 10-20 ribu kalau kawat yang bagus itu dimulai dari harga 35 ribu sampai

150 ribu dan bisa tahan sampai maksimal sebulan. Dikawat ini banyak jenisnya

dan bentuknya juga berbeda-beda. Kawat buatan ini bisa dibilang kawat yang

berseni karena kawat ini gabungan dari minimal 2 kawat dijadikan 1, biasanya 3

kawat dijadikan 1 kawat inilah yang menurut bang amri kawat tersebut kawat

seni. Kalau untuk seni kawat ini di medan belum ada dilombakan tetapi di jawa

sudah ada di lombakan.

Untuk kalangan yang banyak menggunakan vape ini dimulai dari

mahasiswa dan orang dewasa yang sudah bekerja, karena uang yang dikeluarkan

98
Universitas Sumatera Utara
untuk ngevape diawal lumayan banyak. Ada juga pengguna vape ini dibawah 18

tahun sama seperti rokok banyak anak dibawah umur sudah ngerokok, biasanya

jika anak di bawah 18 tahun ini berbelanja kebutuhan vape itu biasanya dia akan

menyuru temannya yang sudah dewasa untuk membeli barang tersebut barang itu

misalnya liquid,kawat atau perawatan dan sebagainya. Biasanya anak di bawah 18

tahun yang datang ke toko bang amri itu biasanya abang nasahatin untuk tidak

menggunakan vape sebelum umurnya cukup.

4.6. Pengeluaran Pengguna Vape dan Perokok

Dalam segi pengeluaran salah satu pengguna vape bang Saidyang

merupakan anggota komunitas VACdulu beliau meerokok sehari 2 bungkus

dengan harga sebungkus Rp 20.000 maka pengeluaran pada saatmerokok tersebut

Rp 40.000 per hari maka dalam sebulan bisa mengeluarkan uang sebesar 1 juta

lebih. Dalam penggunaan vape harga liquid paling murah Rp 80.000 untuk yang

60ml dan liquid yang standart biasa dipakai yang harga Rp 100.000 – 150.000 ini

bisa tahan sampai 2 minggu jika vapors tersebut aktif kalau tidak bisa sampai 3

minggu. Berarti pengeluaran si vapors hanya 300.000 untuk liquid dan jika

digabungkan dengan perawatan paling hanya sampai 400.000-500.000 per

bulannya. Cuma dalam pengeluaran vape ini besar di awal mulai dari beli mod,

liquid,batre, charger dan sebagainya, tetapi jika dihitung setelah itu lebih hemat

memakai vape. Dalam segi lifestylenya vape malah lebih boros karena dalam vape

memiliki merk-merk yang mahal kalau penggunanya menggunakan vape untuk

meperlihatkan merknya atau gaya-gayaan maka pengeluarannya lebih banyak lagi

99
Universitas Sumatera Utara
dari segi harga mod saja sudah jutaan dan untuk harga liquidnya bisa dari harga

200 ribu sampai 300 ribu.

Pengguna vape yng menggunakan vape sebagai alat untuk membantunya

menghilangkan candu dari rokok konvensional mungkin akan mengerti bahwa

menggunakan vape tidak akan menguras uangnya lebih banyak dari pada

sebelumnya saat ia masih merokok dengan rokok konvensional.

Berbeda hal nya bagi pengguna vape yang menggunakan vape tidak hanya

sebagai ajang rehabilitasi dari rokok konvensional, tapi juga menggikuti aliran

zaman, modern, gaya dan trend. Pengguna vape yang menggunakan vape

berdasarkan, merk dan harga mahal, mungkin akan memiliki pendapat yang

berbeda dengan sebelumnya, karena pengguna vape (vapor) yang menggunakan

merk merk vape ternama pasti memiliki pengeluaran yang lebih besar dari

sebelumnya, sudah dipastikan akan menjadi hal yang boros jika lifestyle yang

mempengaruhinya dalam menggunakan vape.

4.7. Persepsi Masyarakat

Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap individu dalam

memahami suatu informasi tentang lingkungannya, baik secara penglihatan,

pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman (Toha, 2008). Persepsi

positif maupun negatif diibaratkan sebagai suatu file yang sudah tersimpan

didalam pikiran bawah sadar kita. File tersebut akan segera muncul ketika suatu

rangsangan dapat memicunya, dan ada kejaidan yang dapat membukanya.

Persepsi merupakan suatu hasil kerja otak dalam memahami sesuatu atau menilai

sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitarnya (Alawiyah, 2017:63).

100
Universitas Sumatera Utara
Persepsi masyarakat sebagaimana dapat diketahui bahwa masyarakat

menganggap Rokok elektrik (vape) itu suatu kebutuhan bagi kaum laki-laki

karena adanya saling ketergantungan bagi mereka yang perokok dan berbeda

dengan wanita yang enggan berada di tengah-tengah keramaian yang ada dengan

kepulan asap rokoknya.

Pengguna rokok elektrik menganggap rokok elektrik kurang berbahaya

dibandingkan dengan rokok tembakau. Mereka memahami dan membuat

keputusan berdasarkan pada konsep yang menganggap rokok elektrik tidak

berbahaya.

Vapor menggunakan rokok elektrik untuk berhenti merokok darirokok

tembakau. Pada awalnya rokok elektrik diciptakan sebagai salah satu alat yang

digunakan untuk berhenti merokok atau sebagai terapi pengganti nikotin dengan

cara mengurangi kadar nikotin rokok elektrik yang secara bertahap dibawah

supervise dokter. Persepsi tentang kerugian rokok elektrik ini adalah persepsi

mengenai bahaya serta dampak yang mereka dapatkan setelah mereka

menggunakan rokok elektrik.

Informan setuju bahwa rokok elektrik rendah bahan adiksi dan tidak

menimbulkan masalah kesehatan, mereka juga percaya bahwa rokok elektrik tidak

berbahaya dibandingkan dengan rokok tembakau.

Persepsi tentang alasan penggunaan ini adalah persepsi yang menganggap

bahwa mereka menggunakan rokok elektrik karena orang disekitarnya yang

menggunakan rokok elektrik dan ingin mencoba hal baru. Mayoritas informan

menggunakan rokok elektrik dengan alasan melihat temannya yang

menggunakannya dan juga ingin mencoba hal yang baru.

101
Universitas Sumatera Utara
Adanya isu bahwa liquid yang menggumpal itu bisa membuat paru-paru

basah dan ini sudah dibantah tidak benar. PG dan VG dari liquid ini dia kering

waktu di paru-paru dia tetap lepas kenapa banyak uapnya karena tidak ada yang

melekat di paru-paru tapi kalau rokok kita isap dia akan lengket ke paru-paru

makanya asap yang dikeluarkan sedikit bukan karena asap rokok itu sikit karena

dia nempel di paru-paru, sedangkan vape tidak ada yang menempel. jadi sekitar

98% itu keluar semua dan nikotin cair ini lebih cepat diserap oleh tubuh.

102
Universitas Sumatera Utara
BABV

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Gaya hidup perokok elektrik (vapor) Kota Medan dapat kita jumpai

diberbagai tempat yang ada di Kota Medan sebagai tempat berkumpulnya atau

tempat nongkrong bagi masyarakat pengguna rokok elektrik, terlebih bagi para

pengguna rokok yang memiliki komunitas-komunitas tertentu. Karena seiring

gaya hidup yang berubah-ubah vapor di Kota Medan menyukai adanya fenomena-

fenomena baru dan rasa keingintahuan cepat untuk mencoba hal-hal yang baru

salah satunya rokok elektrik ini.

Untuk itu penulis membagi alasan single vapor yang akhirnya memilih

untuk masuk ke dalam komunitas kedalam 2 bagian, antara lain: internal dan

eksternal.

Kegiatan-kegiatan positif yang diadakan oleh komunitas-komunitas vape

yang ada di Kota Medan mendorong masyarakat untuk lebih mengetahui apa itu

vape, kegunaannya, keutungan dan kerugian menggunakannya juga kandungan

didalamnya.

Kegiatan positif inilah yang akhirnya membuat komunitas vape di kota

medan bisa menjamur secara otomatis, karena setiap kegiatan yang diadakan pasti

selalu menunjukkan kelebihan-kelebihan dari vape itu sendiri yang akhirnya

menarik minta masyarakat untuk beralih dari rokok konventional ke rokok

elektrik.

Dari daya tarik dan kegiatan-kegiatan komunitas yang membuat

103
Universitas Sumatera Utara
banyaknya pengguna vape single dan perokok yang beralih ke vape dan masuk ke

dalam komunitas, inilah yang membuat komunitas-komunitas vape ini menjamur

di Kota Medan.

Tabel Matriks Pengguna Vape

Alasan Alasan Masuk


No. Nama Tipe Mod Menggunakan Kedalam
Vape Komunitas
1. Eka Electrical trend alasan internal,
menggunakan untuk mencari
vape pada zaman popularitas dan
sekarang menambah teman
2. Boy Elictrical pengaruh teman alasan eksternal,
yang ngevape ajakan teman
3. Desi Ginting POD dan pengaruh teman alasan eksternal,
Electrical yang ngevape ajakan teman
4. Sumantri Agus POD dan saran oleh istri alasan eksternal,
Prambowo Electrical agar tidak ajakan teman
menggunakan
rokok
5. Amri Rambe Electrical pengaruh teman, alasan eksternal,
nyoba-nyoba ajakan teman
ngevape.
6. Said Abi Akbar Electrical trend alasan eksternal,
menggunakan ajakan teman
vape
dilingkungannya
7. Naufal Hanif Semi trend
Electrical dan menggunakan
POD vape di
lingkungannya
8. Dian Elictrical karena ingin alasan internal
berhenti merokok untuk menambah
pengetahuan

104
Universitas Sumatera Utara
mengenai vape

9. Jely Armay Mechanical karena mengikuti


trend

5.2. Saran

Saran yang bisa penulis sampaikan berdasarkan kesimpulan diatas adalah

untuk bisa lebih memaknai arti dari “don’t judge a book by its cover” yang artinya

dimana, ketika kita melihat sesuatu itu salah, belum tentu memang salah. Seperti

layaknya pengguna vape yang menggunakan vape di halayak umum, selain

memperhatikan etika yang ditunjukkannya dalam menggunakan vape, masyarakat

juga harus paham apa itu vape sebelum menilai buruk tentang vape.

Saran lainnya yang ditujukan kepada pengguna vape, agar bisa lebih

menjaga nama baik komunitas atau nama baik dari vape itu sendiri, alih alih

masyarakat di Indonesia yang belum mengenal apa dan bagaimana vape bisa

menjamur di Indonesia.

Saran terakhir ingin penulis tujukan kepada komunitas-komunits vape

yang ada di Kota Medan, disaat mengadakan acara Vape diharapkan dapat lebih

welcome dan menyambut baik pada tamu atau audience yang datang agar terkesan

lebih open minded dan useful bagi para pengunjung yang penasaran dengan acara

atau kegiatan yang diadakan, maka akan lebih mudah bagi para pengunjung untuk

beralih ke vape dan meninggalkan rokok tembakau atau rokok kovensional.

Lebih kurangnya, penulis memohon maaf dan terbuka untuk kritik dan

saran bagi para pembaca jika ada kesalahan didalam pengerjaan skripsi ini,

semoga dimaklumi.

105
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA

Alawiyah, Siti Sarah. 2017. Gambaran Persepsi Tentang Rokok Elektrik


Padapara Pengguna Rokok Elektrik Di Komunitas Vaporizer di Kota
Tanggerang. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Dan Ilmu Kesehatan: Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah.

Badan POM.2015.InfoPOM.Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik


Indonesia.Jakarta: Vol.16 No 5.

Damayanti, Apsari. 2015. Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Electronic


Cigarette Pada Komunitas Personal Vaporizer Surabaya. Surabaya: FKM
Universitas Airlangga.

Dody Bimantara, Marsigit, 2018. Vape Sebagai Gaya Hidup Kosumtif Baru Di
Masyarakat. Phinisi Integration Review. Vol.1. No.2.

Foster, George M. 1986, Antropologi Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia


(UI-Press).
Indra, M.F.2015. Gambaran Psikologi Perokok Tembakau Yang Beralih
Menggunakan Rokok Elektrik (Vaporizer).Riau.JOM.Vol.2.No.2.

Ismail, Saifullah. 2014. Komunitas Vespa di Makasar (Studi Tentang Gaya


Hidup). Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Istiqomah, Delima Rahayu, dkk. 2016. Gaya Hidup Komunitas Rokok Elektrik
Semarang Vaper Corner. Undip. Vol.4.No.2.

Koentjaraningrat. 2009. Pengatar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT.RINEKA


CIPTA.

Marzali, Amri. 2007.Metode Etnografi, Yogyakarta : Tiara Wacana.


Oroh, Junior. 2018. Hubungan Penggunaan Rokok Elektrik dengan Status
Kebersihan Gigi dan Mulut pada Komunitas Manado Vapers. Jurnal e-
Gigi, Vol.6. No 2.

Peraturan Pemerintah Republic Indonesia Nomor 109.2012.Pengamatan Bahan


Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Jakarta: PPRI

106
Universitas Sumatera Utara
Sumber Internet:

http://www.ududdulu.com/sejarah-rokok-elektrik-atau-vape/

http://tokovapeku.com/blog/sejarah-vape-indonesia/

http://vapeterbaik.com/sejarah-vapor-di-indonesia/

http://tokovapeku.com/blog/sejarah-vape-indonesia/

http://www.martinrecords.com/info/vapers-harus-tahu-penjelasan-mengenai
bahan-bahan-yang-ada-pada-liquid/

107
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai