SKRIPSI
Oleh:
Anggio Christian Paulus
1801105069
i
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
karya saya sendiri dan tidak merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain yang
Skripsi ini telah memenuhi kaidah ilmiah, dan norma akademik serta norma hukum
Apabila ternyata dikemudian hari terbukti skripsi ini bukan hasil karya tulis
saya sendiri, maka saya bersedia skripsi ini dibatalkan serta gelar akademik yang
saya peroleh dicabut. Dan saya juga bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan
iii
MOTTO
(Tomioka Giyuu)
Kepada,
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus yang Maha Esa
oleh karena kasih karunia-Nya kepada saya sehingga proses penulisan skripsi ini
bisa terselesaikan dengan baik, walaupun selama proses pengerjaan skripsi ini tidak
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung serta bantuan secara materi dan non material yang saya dapatkan sehingga
skripsi ini dapat terealisasikan dengan begitu baik. Maka pada kesempatan ini,
kepada :
v
7. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sam Ratulangi Manado Dra. Mariam Sondakh, M.Si.
8. Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi Manado Drs. Jeffry W.
Londa, M.Si.
9. Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi Manado Dr. Leviane J.
H Lotulung, S.Sos, M.I.Kom.
10. Dosen Pembimbing Stefi. H. Harilama, S.Sos, M.I.Kom. yang
dengan penuh sabar membimbing, meluangkan waktu, merelakan
tenaga dan pikiran, memberikan motivasi, dan saran yang menjadi
arahan dan dorongan kepada penulis dimulai sedari penyusunan
proposal sampai dengan penyelesaian penulisan skripsi.
11. Dosen Pembimbing II Dr. Leviane J. H Lotulung, S.Sos, M.I.Kom.
yang menyediakan waktu, tenaga, pemikiran dalam membimbing
serta memberikan pendampingan selama proses menyelesaikan
skripsi ini.
12. Dosen Penguji I Dra. Meity D. Himpong, M..Si. yang menguji hasil
penelitian dan mental saya agar menjadi lebih kuat dan tangguh
serta memberikan masukan dan saran dari tahap awal ujian
proposal hingga penyelesaian penulisan skripsi.
13. Dosen Penguji II Dra. Eva Altje Marentek, M.Si yang menguji
hasil penelitian dan memberikan masukan dan saran dari tahap
awal ujian proposal hingga penyelesaian penulisan skripsi.
14. Dosen Penguji III Drs. Julius.L.K. Randang, M.Si. Yang menguji
hasil penelitian dan memberikan masukan dan saran dari tahap
awal ujian proposal hingga penyelesaian penulisan skripsi.
15. Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam
Ratulangi Manado yang banyak membantu dalam pengurusan dan
pembuatan berkas- berkas untuk memenuhi administrasi ujian.
16. Seluruh dosen di Jurusan Ilmu Komunikasi, yang telah
memberikan ilmu serta nasihat selama masa study penulis di
vi
Universitas Sam Ratulangi Manado.
17. Pak Rein Peleu, Pak Yustus Lumeling, Pak Lutfi Kamtohe dan
bapak Jefry Hutagalong sebagai narasumber wawancara penelitian
yang telah meluangkan waktu sehingga bisa tersusunnya skripsi
ini.
18. Terima kasih kepada Kekasih penulis Lidia M. Dihongo, S.Kep.
yang penulis sayangi dan cintai yang tidak pernah henti-hentinya
memberikan dukungan moriil, materiil, spiritual kepada
pasanganya selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi ini.
19. Terimakasih juga Kepada kedua orang tua penulis yang
mendukung dan membantu saya sampai pada saat ini.
20. Dani dan Jovin selaku adik-adik yang selalu menghibur.
21. Seluruh keluarga besar Paulus, Djamilui Dan Djaguna terutama
Tete, Nene, Kong , Nene Mada, Papa ade Don,Mama Ade Omi,
De Hin, Mama Ota, Ma Haji Le, I wat, Engku No, I Yen, I Non.
yang memberikan dukungan, motivai dan nasihat selama kuliah
sampai skripsi ini selesai.
22. Brian, Adrian, Rahul, Jeniffer, Athyk, Lulu, Vika, Adelia, Clay,
Dios, Cindy, Rika, Lena, Jonli, Sisilia, Jein, Sandro, Yunita, Ka
Ike, Ka Sulce. Sepupu-sepupu yang selalu menghibur dan
memberikan semangat kepada penulis.
23. Vallen, Eca, Virgin, Ayen, Justin, Arya, Kania,Vanka, Cisilya,
Teguh, Alex, Kiel, Natan, Awi, Irzan, Angel, Imes, Adit, Rulan,
Aldo, Franklin, Nando, Tika, Mia, Deo, Jo, dan Sahabat-Sahabat
yang selalu menghibur dan memberikan kesan selama kuliah.
24. Sahabat – sahabat Kost yang selalu menghibur dan mengsupport
selama saya kuliah dan berada di Manado Chris, Deo, Ayen,
Alboyn, Sandy, Ka Nety, Gunawan, dan Kevin.
25. Sahabat - sahabat di Tobelo yang saya sayangi Astrid, Buang, Rio,
Ka Tendri, Ka Ledi yang selalu mensupport, mendukung,
menghibur dari jauh dan berbagi banyak hal.
26. Semua kakak tingkat jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNSRAT
vii
yang banyak membantu memberikan referensi, mengajar berproses
dan memberikan semangat selama kuliah.
27. Depot Seni Fispol sebagai rumah pertama berproses sebagai
mahasiswa dan organisasi yang sudah memberikan banyak
pengalaman berorganisasi terutama dibidang kerohanian dan juga
pengalaman lain melalui program -program dan acara yang telah
dilaksanakan Bersama.
28. Seluruh rekan – rekan CONSISTENT 18 yang selalu mendukung
satu sama lain dan memberikan banyak kenangan selama kuliah.
29. Seluruh rekan – rekan KKT 128 Posko Luar SULUT 2 terutama
Nety, Ama, Efan Budiman, Efan, Fhilan, Ka Isky, Ka Angel, Eby,
Tian, Agil, Ahmad, yang selalu mendukung satu sama lain dan
memberikan banyak kenangan selama kuliah.
30. Untuk Pacar Sekaligus Support Sistem yang selalu ada menemani
penulis dari awal perkuliahan hingga selesainya proses pembuatan
skripsi ini, Terimakasih Lidia M Dihongo yang selalu mendukung,
mengajar dan menghibur terutama untuk waktu, tenaga, pikiran
dan materi yang telah diluangkan bersama penulis, thankyou very
much bi.
31. Untuk Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang
secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulisan
skripsi ini.
32. Last but not least, Terima kasih banyak kepada diri sendiri yang
telah berjuang dengan banyak hal untuk menyelesaikan skripsi ini.
Awalilah dan akhirilah semua proses dengan dengan doa dan
tekad. Semangat memasuki fase lanjutan hidup bos!
viii
RINGKASAN
Anggio Christian Paulus. NIM 18081105069. Peran Tokoh Agama Sebagi
Opinion Leader Dalam Mengatasi Infodemik Tentang Vaksinasi Covid-19
Pada Masyarakat di Kota Tobelo. Pembimbing 1. Stefi H. Harilama, S.Sos,
M.I.Kom. Pembimbing 2. Dr. Leviane J.H. Lotulung, S.Sos, M.I.Kom.
ix
SUMARRY
This research is used to find out the role of religious leaders in the Tobelo City
community regarding the Covid-19 vaccination amid the large amount of
information circulating in society which can be received through any source and
it is not certain that the news received is valid. The people of Tobelo city still face
many challenges in filtering the information received, of course the role of
religious leaders here plays an important role in society as a central figure who is
a reference and example in society as an opinion opener or opinion leader. The
theory used in this study is the theory of source credibility and the concept of
empowerment using qualitative research methods and data collection techniques
through observation, in-depth interviews, and documentation. Based on data
collection conducted by researchers from field observations and interviews with
informants, it was found that the role of religious leaders was an important factor
in handling the infodemic in the people of Tobelo city. Because religious figures
are figures who are respected as religious leaders who teach the values of truth
taught by each religion in the city of Tobelo and also have an important history in
spreading religion in Halmahera, especially Christians who are now familiar with
GMIH (Evangelical Christian Church in Halmahera).
x
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang
sehingga penulis bisa menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Peran Tokoh
Covid-19 Pada Masyarakat di Kota Tobelo” sebagai salah satu syarat untuk
menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan sehingga penulis sangat
terbuka terhadap kritik, tanggapan, dan sarandari semua pihak baik dari kalangan
dalam penyusunan Skripsi ini. Akhir kata saya dengan adanya Skripsi ini penulis
xi
DAFTAR ISI
xii
3.6 Analisis Data ..................................................................................................... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 32
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................................................... 32
4.1.1 Letak Kota Tobelo ...........................................................................32
4.2 Hasil Penelitian .................................................................................................. 34
4.2.1 Tokoh Agama Sebagai Opinion Leder dalam mengatasi infodemik
vaksinasi Covid-19 .........................................................................................35
4.3 Pembahasan ....................................................................................................... 39
4.3.1 Tokoh Agama Sebagai Opinion Leader Dalam Mengatasi Infodemik
Vaksinasi Covid-19 ........................................................................................39
BAB V PENUTUP..................................................................................................... 46
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 46
5.2 Saran .................................................................................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 48
xiii
DAFTAR TABEL
2.1 PenelitianTerdahulu………………………………………………………….19
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1………………………………………………………………………...
Lampiran 2………………………………………………………………………...
Lampiran 3………………………………………………………………………...
Lampiran 4………………………………………………………………………...
Lampiran 5………………………………………………………………………...
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
ataupun melalui mulut ke dalam tubuh guna menstimulus sel imun dalam tubuh
serta berujung kepada imunitas yang menjadi kebal akan penyakit menular
masyarakat kota Tobelo ragu dan takut untuk melakukan vaksinasi Covid-19
tercatat pada bulan November 2020 – Maret 2021 masyrakat kota Tobelo hanya
27% dari total 71.099 penduduk masyakarat Tobelo yang melakukan vaksinasi,
beberapa cara telah dilakukan pihak satgas dari membagi sembako, membuat
undian bazzar, bahkan kupon undian uang tunai, motor, sampai mobil. Kepada
masyarakat yang mau melakukan vaksin Covid-19 agar masyarakat kota Tobelo
tidak termakan berita bohong tentang vaksinasi Covid-19 dan mau melakukan
vaksinasi, namun masi saja banyak beredar berita yang tidak benar tentang
vaksinasi Covid-19 seperti, vaksin adalah obat yang akan membuat kita menjadi
titan (raksasa/monster) yang diupload di youtube oleh akun dengan nama Eno
Bening pada tanggal pada tanggal 28 september 2021, ada juga akun facebook
dengan nama kucing menangis yang membahas konspirasi vaksin adalah senjata
1
kimia yang dipersiapkan pemerintah untuk menekan populasi manusia pada 18
april 2020, salah satu akun youtube juga dengan nama Truth.id pada tahun 2021
membahas bahwa vaksin adalah chipset antikris yang merupakan tanda akhir
zaman (dalam agama Kristen), dan masih banyak lagi yang bermunculan dan
terus beredar tadi, dan membuat masyarakat bingung dalam menyaring validitas
benar tidaknya suatu berita yang beredar dan menimbulakn kepanikan bahkan
hanya berupa opini saja. Tidak sedikit arus informasi yang berbeda baik fakta
publik yang awam, seseorang yang terpelajar juga terkadang ikut menerima hoax
Di tengah arus informasi yang tidak stabil pada kalangan masyarakat kota
Tobelo peneliti merasa bahwa tentu peran beberapa tokoh dikalangan masyarkat
infodemik, salah satunya yaitu tokoh agama, tokoh agama sendiri sangat
2
menjunjung tinggi nilai agama dan menganut norma-norma yang ada dalam ajaran
agama dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh agama tentu sangat lekat dengan
masyarakat kota Tobelo karna bagi masyarakat kota Tobelo tokoh agma
merupakan guru dalam menentukan perilaku atau tindakan yang harus diambil
dalam menjalani kehidupan sehari – hari, disini peneliti merasa bahwa tokoh
informasi yang tersebar ke publik baik itu berita yang benar ataupun hoaks. Cara
pandang tokoh agama terhadap suatu informasi akan jadi acuan atau pedoman
pada sebagian besar masyarakat atau seluruh masyarakat kota Tobelo. Dengan ini
peneliti merasa bahwa tokoh agama bisa menjembatani pemerintah kota Tobelo
bahkan contoh nyata dengan tindakan pada masyarakat kota Tobelo itu sendiri
bahwasanya program pemerintah yakni vaksinnasi aman, halal dan sudah teruji
klinis.
Namun tidak semua tokoh agama memiliki pengaruh yang besar dalam
lebih akan memiliki pengaruh dan dampak yang besar terhadap masyarakat
seperti,seorang tokoh agama yang memiliki kredibilitas lebih dapat dilihat dari
bidangnya dibanding tokoh agama lainnya, dapat dipercaya oleh sebagian besar
masyarakat kota Tobelo, dan memiliki daya tarik lebih pada masyarkat kota
Tobelo. Dalam hal ini tokoh agama yang memiliki kredibel lebih, bisa untuk lebih
3
Berangkat dari persoalan di atas peneliti ingin melangsungkan penelitian
yang berjudul Peran Tokoh Agama Sebagai Opinion Leader Dalam Mengatasi
Berdasrkan uraian yang ada pada latar belakang masaalah diatas, maka tujuan
Kota Tobelo.
4
2. Sebagai penambah wawasan dalam meningkatkan kesadaran literasi
atau internet.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
tersebut, makna komunikasi ialah proses menyampaikan makna baik itu berupa
ide dan gagasan dari seseorang ataupun kelompok ke kelompok lain lewat
mengubah sikap, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal terntentu.
6
c) Agar dapat diterima oleh orang lain
Dalam hal ini alat kendali berarti dengan komunikasi maka perilaku
kepada orang lain dengan cara berkomunikasi, emosi ini bisa perasaan
7
Dengan berkomunikasi maka kita dapat memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh orang lain atau kelompok sehingga dengan informasi itu
dua istilah “A” yang bermakna tidak, dan “Gama” bermakna, kocar- kacir,
tersebut ialah teratur, beres yaitu sebuah regulasi yang mengatur kondisi manusia
ataupun sesuatu gaib, mengenali budi pekerti, pergaulan hidup bersama serta
mengherankan apabila tokoh agama menjadi role model serta tempat untuk
merujuk ilmu bagi seseorang (Muhhamad Rizqi 2015). Pada KBBI, tokoh
Seorang tokoh dapat diartikan tokoh yang yang pada keahlian tertentu
meningkatkan mutu masyarakat regional (Arief Furchan dan Agus Maimun 2005).
8
melalui kualifikasi semacam ini dengan demikian ketokohan seorang individu bisa
Disamping itu pula jika diamati dari perspektif masyarakat yang beragama
tokoh agama dapat dikatakan seseorang yang menguasai ilmu agama ditambah
amalan serta akhlak yang sejalan dengan ilmu yang dimilikinya (Saiful Akhyar
Lubis 2007).
2.3 Peran
ialah aspek dinamis kedudukan, Jika seorang individu melakukan hak serta
sebuah peran. Hakekatnya peran juga dapat dirumuskan sebagai suatu rangkaian
yang sama. Peran merupakan tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh
kemasyarakatan.
9
b) Peran adalah suatu konsep perilaku apa yang dapat dilaksanakan oleh
c) Peran juga dapat dilakukan sebagai perilaku individu, yang penting bagi
adalah suatun sikap yang diharapkan oleh banyak orang atau sekelompok orang
vaksinasi Covid-19 pada masyarakat kota Tobelo bahwa tokoh agama memiliki
pengaruh dimasyarakat untuk mengubah dan menuntun cara atau pola pikir
10
2.4 Opinion Leader
melalui sikap atau perilaku tampak dan dianggap tepat dengan frekuensi yang
opinion leader sebagai orang yang memberikan contoh senuah nilai kepada orang-
informasi yang diterima dan diteruskan kepada masyarakat setempat. Pihak yang
opinion leader. Meraka ini sangat dipercaya dan dijadikan panutan serta menjadi
lain melalui proses tertentu, dalam pandangan tradisional terlihat pada model
informasi itu ditangkap oleh pemimpin opini yang mempunyai pengikut dan
11
pengikut tidak mampu mempengaruhi pemimpin opini sehingga dia hanya
menerima informasi saja dan mengikuti apa yang dilakukan oleh pemipin opini.
(kepemimpinan pendapat). Dua istilah ini saling berkaitan karena dalam setiap
tertekan. Oleh karena itu vitalitas fisik dan keuletan emosional membuatnya lebih
peran dan memuaskan permintaan yang saling bertentangan oleh berbagai pihak.
Pemecahan masalah yang efektif meminta kemampuan untuk tetap tenang dan
fokus pada masalah serta menjauhi rasa panik. Dengan begitu ia akan
memberikan pengarahan yang mantap dan pasti terhadap para anggota kelompok
yang lainnya.
12
Rasa percaya diri berhubungan secara positif dengan efektivitas dan
Tanpa adanya rasa percaya diri yang kuat, seorang komunikator berkemungkinan
komunikator yang memiliki percaya tinggi yang kuat lebih berkemungkinan untuk
Orang yang memiliki pusat kendali internal yang kuat yakin bahwa
peristiwa dalam hidup mereka lebih banyak ditentukan oleh tindakan mereka
sendiri daripada daripada oleh kebetulan atau kekuatan yang tidak dapat
kuat yakin bahwa peristiwa kebanyakan ditentukan oleh suatu kebetulan atau
jauh lebih besar daripada orang dengan kendali eksternal. Mereka percaya dengan
manipulasi.
seseorang dalam aspek psikologis, dapat menyesuaikan diri dengan baik dan tidak
13
menderita kekacauan psikologis yang berat. Mereka cenderung memiliki
sendiri dan lebih memikirkan orang lain). Mereka tidak implusif, lebih stabil dan
memiliki kendali terhadap dirinya sendiri. Mereka juga dapat menerima saran dari
orang lain dan bersifat lebih terbuka terhadap perubahan. Oleh karena memiliki
banyak mempunyai hubungan baik dengan orang lain dan wawasannya jauh lebih
luas.
e. Intergritas pribadi
indikator tersebut harus dimiliki oleh seorang opinion leader jika mereka berharap
Para komunikan akan langsung merubah sikap jika salah satu indikator
tidak dipenuhi. Orang tidak akan menerukan informasi yang penting dan sensistif
jika opinion leadernya tidak dapat dipercaya. Seorang opinion leader yang
berharap mengilhami orang lain untuk mendukung ideology atau visi harus
f. Motivasi kekuasaan
senang untuk mempengaruhi orang lain maupun peristiwa dan besar pula
14
kemungkinannya untuk mendapatkan posisi otoritas. Orang yang memiliki
kebutuhan yang kuat akan kekuasaan akan mencari posisi dan otoritas kekuasaan
lebih banyak bagi orang lain dan ragu untuk memanipulasi kekuasaan tersebut.
Sifat-sifat yang dimiliki oleh orang dengan motivasi tinggi adalah, tidak
jangkauan pandang yang luas, bersedia menerima kritik, saran serta nasihat, dan
2.5 Infodemik
bagaimana cara seorang individu interaksi. Carey dalam Lievrouw and livingstone
15
Media sosial melahirkan komoditas, demikian pula hoax yang diyakini
Istilah kelimpahan yang memang dialami di zaman modern ini yang mana
informasi beragam bidang disiplin ilmu dapat dengan mudah dijumpai, ada
a) Misinformasi
sendiri salah, tapi orang menyebarkannya percaya kalau informasi itu benar.
b) Disinformasi
vaksinasi Covid-19,
c) Malinformasi
16
Malinformasi adalah penyebaran informasi yang benar sayangnya dikemas
sedemikan rupa oleh si penyebar dengan tujuan untuk mengancam bahkan hasutan
suntikan virus penyakit yang tujunnya untuk mematikan manusia secara bertahap
mengacu pada penyebaran yang cepat dan jauh dari informasi yang akurat dan
informasi yang tersebar, serta mudah mempercayai informasi yang sama dengan
perspektifnya.
pada masyarakat. Tidak sedikit Informasi yang tidak memiliki kejelasan, tidak
kepercayaan yang semata. Tentu ini menjadi masalah karena dapat mengganggu
17
Hingga kemudian menimbulkan rasa khawatir serta masyarakat menjadi panik. Di
virus Corona yang yang baru dijumpai dan dikenali selaku sindrom pernapasan
jenis penyakit yang belum diidentifikasi sebelumnya oleh manusia, virus ini bisa
menular dari seseorang ke orang lain lewat kontak yang berat dan sering,
melangsungkan kontak erat dengan pasien Covid 19 yaitu tenaga medis. Dan demi
Covid-19 yakni wabah penyakit menular yang dipicu oleh virus Corona yang
menyerang saluran pernapasan manusia serta bisa memicu kematian, penyakit itu
sendiri bisa didapat oleh siapapun serta saat ini telah dialami di manapun.
Penyakit itu sendiri asalnya dari wilayah Wuhan China, serta penyakit itu sendiri
Hingga saat ini sudah banyak kandidat vaksin yang dirilis guna melawan virus
18
Vaksinasi Covid-19 ialah sebuah usaha pemerintah Indonesia pada
yang baik terhadap vaksin Covid-19 ini. Hal ini didasari oleh hasil penelitian
atau sekitar 80% masyarakat Indonesia memberikan sambutan yang baik serta
Pada penelitian ini selaku landasan teori yang dipergunakan dialah teori
kredibilitas sumber (source of credibility theory) yang oleh Hovland, Janis, dan
yang dijadikan sebagai asumsi dari teori ini menjelaskan bahwa hanya seseorang
kredibilitasnya.
19
Berbicara tentang kredibilitas pada kajian ilmu komunikasi sesungguhnya
dipunya komunikator dari karakter dirinya, sehingga apa yang disampaikan dapat
mempercayai seseorang yang baik dibandingkan orang lain. Hal tersebut berlaku
secara umum terhadap persoalan apapun dan secara mutlak diberlakukan saat
persuasi yang dimilikinya. Hal ini berbanding terbalik justru karakter hampir
dapat dikatakan selaku alat persuasi yang sangat efektif dari seorang komunikator
(Rakhmat, 2005: hlm.255) pandangan dari Aristoteles tersebut pula disetujui oleh
20
Onong Uchjana Effendy (2003 : hlm.43) menjelaskan bahwasannya faktor
terpenting pada komunikator ketika berkomunikasi ialah sumber daya tarik serta
terhadap sikap, perspektif serta tingkah laku penerima pesan lewat mekanisme
daya tarik apabila penerima pesan memiliki kesediaan untuk mematuhi isi pesan
b) Sumber kepercayaan
sejumlah ahli komunikasi. Jalaluddin Rakhmat (2005 : hlm.257) pada buku yang
kredibilitas memiliki dua hal yakni yang pertama yaitu kredibilitas ialah sebuah
persepsi publik sehingga Kemudian pada perihal ini kredibilitas tidak interen
21
1. Keahlian (expertise), yang tidak lain ialah kesan yang penerima bentuk terkait
dibincangkan.
Sehingga dapat dikatakan pula bahwa tokoh agama yang baik ialah tokoh agama
22
pemikirannya saat menerangkan materi pada publik penggunanya baik pada
sumber yang dipercayai ialah sebuah sumber yang lebih aktif, sebuah sumber
kepada keahlian yang dimilikinya serta bisa tidaknya dia dipercayai, semakin
yang komunikan terima dinilai benar serta sesuai dengan fakta yang ada.
hal yang interen ataupun melekat dengan diri seorang tokoh agama misalnya
yang tidak terdapat pada diri seorang tokoh agama misalnya faktor persepsi
khalayak pada tokoh agama. Contohnya seseorang yang merupakan tokoh agama
23
penampilan mengenakan celana, jenis lusuh serta sobek pada kedua lututnya,
tidak selaras dengan ilustrasi ataupun pengharapan dari publik. Faktor itu sendiri
ialah daya tarik selaku salah satu elemen yang melengkapi pembentukan
kredibilitas sumber. Jika sumber ialah seseorang yang tidak memiliki daya tarik
ataupun tidak komunikan sukai, kegiatan dan persuasi umumnya Tidak efektif.
ketertarikan bahkan bisa merubah haluan ke arah yang yang berlawanan dengan
24
2.8 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul penelitian Hasil Penelitian
1 Siti Khodijah Nurul PERAN TOKOH AGAMA Menunjukan bahwa peran
DALAM MEMUTUS tokoh agama cukup
RANTAI PANDEMI berpengaruh dalam
COVID-19 MEDIA mengedukasi masyarakat
ONLINE INDONESIA tentang media sosial dapat
meningkatkan pemahaman
dan mempengaruhi
perspektif masyarakat
awam dalam menilai Covid-
19 dan vaksinasi di tengah
maraknya informasi yang
tidak jelas tentang Covid-
19.
2 Sri Hartini Rahmat PERAN TOKOH AGAMA bahwasanya peranan tokoh
DALAM MENANGANI agama untuk menghadapi
PENYEBARAN COVID-19 covid-19 mengambil
peranan selaku seseorang
yang meredam kekalutan
umat (motivator), coromg
informasi pandemik
(komukator) dan figur
tauladan (idol).
3 Komang Agus INFODEMIK COVID-19: Memberikan edukasi
Widiantara MOMENTUM mengenai covid-19 kepada
MEMBANGUN warga gereja GMIM
KEPERCAYAAN PUBLIK Nazareth Buloh dam sikap
TERHADAP MEDIA baik dalam pencegahan
MAINSTREAM` covid-19. Sehingga
menimbulkan kesadran diri
untuk mematuhi protokol
kesehatan dan lebih cermat
dalam menanggapi
informasi yang beredar.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
25
BAB III
METODE PENELITIAN
Utara, Provinsi Maluku Utara. Penelitian dilangsungkan kurang lebih satu bulan
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang
dan perilaku yang dapat diamati. Dengan pendekatan kualitatif ini, semua faktor
yang berupa kata-kata lisan atau tulisan dari sumber data manusia yang telah
diamati dan dokumen yang terkait lainnya disajikan dan digambarkan dan
masyarakat di kota Tobelo terhadap berita-berita yang bohong atau belum tentu
benar. Yang ditinjau dari perilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain,
secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata, dan bahasa
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
fenomena infodemik dan bagaimana peran tokoh agama di dalam masyarakat kota
26
3.3 Informan Penelitian dan Sumber Data
memiliki pemahaman terkait data dan informasi dan realita dari suatu objek
tokoh agama yang memilki kredibilitas yang berasal dari tiga agama yang ada
di kota Tobelo sebagai agama atau dominan atau mayoritas yaitu islam,
Kristen protestan dan Kristen Katholik yang memiliki peran dan dampak pada
a) Data Primer
Data primer yakni data yang didapat secara langsung dari seseorang yang
primer dari penelitian ini ialah data yang berbentuk jawaban-jawaban dari
b) Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang didapat secara tidak langsung melalui cara
laporan, hasil rapat, surat keputusan, ilustrasi serta grafik yang didapat dari
27
(expertise), Dapat dipercaya (trustworthiness), Daya tarik komunikator
(attractiveness).
demikian penelitian ini tidak akan memperoleh data yang sesuai dengan
a) Wawancara
dilangsungkan.
menentukan persoalan yang akan dikaji, atau wawancara digunakan pula oleh
peneliti jika hendak mencari tahu berbagai hal dari partisipan secara semakin
b) Observasi
28
Observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang digunakan dengan
terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran yang dilakuakan secara langsung
proses kerja, gejala-gejala alam dan apabila responden yang diamati tidak
terlalu besar.
c) Dokumentasi
foto, video, rekaman, dan dokumen lainnya. Dokumentasi pada penelitian ini
29
3.6 Analisis Data
serta penyusunan data dengan tersistematis yang didapat dari hasil tanya
bisa dengan mudahnya dimengerti dan dari temuan itu bisa diinformasikan
data dengan analisis dan deskriptif yang sudah dihimpun serta dimaknai
dengan menggunakan Miles dan Huberman yang antara lain pereduksian data,
2014:91-99).
a) Reduksi Data
yang pokok penting beratkan kepada berbagai hal terpenting, mencari tema
serta pola yang dimilikinya. Sehingga kemudian data yang sudah melalui
proses reduksi akan memberi ilustrasi yang semakin jelas serta akan
b) Penyajian Data
30
Setelah data melewati proses reduksi, tahapan berikutnya ialah penyajian
bahwa yang sering dipergunakan dalam penyajian data kualitatif ialah melalui
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut model Miles dan
ataupun ilustrasi sebuah objek yang sebelumnya masih abu-abu atau pun tidak
permasalahan yang sudah dirumuskan dari awal, namun mungkin juga tidak,
31
BAB IV
Kota Tobelo merupakan salah satu kota yang ada kabupaten Halmahera
Utara, Provinsi Maluku Utara. Kota Tobelo sendiri merupakan ibukota dari
Kecamatan Kao Teluk. Luas kota Tobelo yakni 53,14 Km2 dengan memiliki
jumlah penduduk 34, 648 jiwa pada tahun (2021) dari data kependudukan
Halmahera Utara.
a) Informan Satu
Informan satu adalah bapak R. P yang yang berumur 34, lahir pada 17
April 1988 di Desa Gerong, Kabupaten Pulau Morotai. Adalah merupakan ketua
GBI (Gereja Bethel Indonesia) Halmahera Utara dan juga salah satu pemimpin di
Gereja GBI Yesus Itu Tuhan. Pak Rein sendiri sudah dipercayakan menjadi ketua
32
Gereja Bethel Indonesia (GBI) Halmahera sudah sejak 2020. R.P sendiri adalah
lulusan Sekolah Tinggi Teologi Parakletos Surabaya Pada Tahun 2010 dan mulai
menjadi Pendeta sejak 2012. Menikah pada Tahun 2014 dengan ibu Lisna Sinurat
dan memiliki satu orang anak perempuan yang diadopsi berumur 11 Tahun.
b) Informan dua
Informan kedua adalah bapak Y.L yang berumur 32 Tahun lahir pada 21
Juni 1886 di Sangihe. Yang merupakan ketua gereja Advent hari ketujuh se
wilayah Tobelo dan juga pemimpin jemaat Gereja Advent Hari ketujuh Sentrum
tobelo yang telah menjabat sebagai ketua wilayah sejak tahun 2019. Pak Y.L
program studi Filsafat Agama Kristen Advent yang lulus pada tahun 2016 dan
sudah menjadi pendeta sejak 2017. Pak Y.L sendiri menikah pada 7 September
2017 dengan Ibu Thelly Pitta dan di Karunai dua buah anak satu Laki-laki dan
satu Perempuan.
c) Informan Tiga
Informan yang ketiga adalah bapak L.K yang berumur 53 Tahun lahir di
Popilo, Kec Tobelo Utara pada 8 Januari 1969. Pak L.K merupakan Lulusan
Universitas Islam Yogyakarta pada Tahun 1994 Program Studi pendidikan Agama
Islam dengan gelar Sarjana Agama (S.Ag). Merupakan kepala bidang Humas pada
Dinas Kementrian Agama (KEMENAG). Dan juga salah satu Tokoh Agama
Muslim yang ada di Kota Tobelo. Pak L.K sendiri menikah pada Tahun 1996
dengan ibu Nurhidayanti Jubbaidah dan memiliki empat orang anak tiga Laki-laki
33
d) Informan Empat
Informan empat adalah bapak J.H yang berumur 62 Tahun, lahir di Medan
pada 11 april 1960. Merupakan luluan Institut Injil Indonesia Batu pada Tahun
1984 dengan gelar Sarjana Theologi (S.Th), yang didirikan oleh Yayasan
Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia Batu (YPPI Batu) Malang, Jawa Timur. Pak
(GMIH) Efrata Efi-efi, Tobelo. Beliau merupakan salah satu tokoh agama senior
yang ada di Kota Tobelo dan juga salah satu pemimpin organanisasi gereja
dengan jemaat terbesar yang ada di Tobelo, yaitu Gereja Masehi Injili di
Halmahera (GMIH). Pak J.H menikah pada tahun 1987 dengan ibu Iriana
Djobubu dan memiliki tiga anak dua Perempuan Dan Satu laki-laki Serta
menjawab peran tokoh agama sebagai opinion leader dalam mengatasi infodemik
merupakan tokoh Agama yang ada di Kota Tobelo dan memiliki kredibilitas
sebagai perannya dalam masyarakat. Selain itu juga melakukan observasi kepada
tokoh agama dalam aktifitasnya ditengah masyarakat, dan juga peneliti melakukan
agama yang ada di kota Tobelo. Dari hasil kegiatan pengumpulan data diatas
34
4.2.1 Tokoh Agama Sebagai Opinion Leder dalam mengatasi infodemik
vaksinasi Covid-19
kepanikan masyarakat. Hasil dari penelitian yang dilakukan dite,ukan bahwa dari
informan satu sampai empat rata-rata tokoh agama yang diwawancara memiliki
pernyataan dari informan satu yang telah diwawancara yang mengatakan bahwa
Agama punya tentang infodemik masyarakat kota Tobelo sendiri rata-rata sangat
menghargai apa yang menjadi keputusan seorang tokoh agama karena tokoh
agama adalah contoh sentral di tengah masyarakat kota Tobelo. Hal ini membuat
makin mudah direalisasikan hal ini dibuktikan dengan rata-rata partisipan telah
melakukan edukasi kepada masyarakat baik itu dalam bentuk Dakwah atau
35
terhindar dari berita bohong, dan masyarakat sebagian besar setuju dengan
yang beredar membuat masyarakat mudah sekali dalam termakan berita yang
media sosial. Hal ini yang membuat masyarakat mudah meneruskan berita yang
belum tentu kebenarannya secara mudah melalui sosial media oleh karena itu
juga masyarakat sudah terlebih dahulu menerima informasi yang tidak benar baru
kemudian dengan berita yang benar, sama seperti yang disampaikan informan tiga
yang mengatakan
“...dorang ini kan kadang terlebih dahulu menerima informasi yang hoax tanpa
dorang cari tau dorang teruskan itu ke teman sudara dan sapapun begitu yang
dia kenal, akhirnya disebar lagi baru setelah itu berita yang benar dia datang
jadi karna berita yang benar tadi datanya terlambat masyarakat sudah terlanjur
termakan berita yang bohong baru informasi yang benar itu muncul” (Informan
tiga, L.K, 8 September 2022).
Namun berbeda dengan pernyataan dari informan satu dan tiga yang
pergaulan, seperti contoh pernyataan dari informan satu dari hasil wawancara,
“masyarakat sering terkena berita bohong yah karna tadi kurangnya bergaul dan
kalau bergaul juga dengan orang yang mudah terkena berita bohong atau yang
suka menyebarkan informasi tanpa cari tahu dulu sumbernya dari mana dan
beritanya benar nda.” (informan satu, R.P, 8 Agustus 2022).
Hal ini membuat peran tokoh Agama sebagai media penghubung antara
dalam menerima suatu informasi sangat penting, karena tokoh Agama sendiri
merupakan tokoh sentral dalam masyarakat yang menjadi acuan bahkan tolak
36
ukur seseorang dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai yang
kalau tidak semua masyarakat dapat menerima apa yang disampaikan tokoh
agama, hal ini sesuai yang disampaikan informan 1, 2, 3 dan 4 dimana ada saja
disampaikan adalah hal yang benar tapi ada saja masyarakat yang tidak bisa
Tokoh agama menjadi salah satu contoh figur sentral yang perilakunya
sosialisasi Berger & Luckman, 1991, hal. 77). Hal tersebut sudah terjadi sejak
lama, yaitu sejak zaman pra-kemerdekaan hingga masa sekarang yang berada
pada era digital. Tokoh agama yang memiliki kharisma sering menjadi sorotan.
Perilaku, baik tindakan maupun ucapannya dapat dengan mudah tersebar dan
Terlebih pada saat ini, kemudahan penyebaran informasi lebih terasa dengan
Tentu saja terdapat dua perubahan, yaitu perubahan yang bersifat positif
dan perubahan yang bersifat negatif. Dari pengamatan yang dilakukan peneliti
37
berdasarkan hasil penelitian kemudahan yang diberikan dari adanya media daring
informasi, sehingga berita hoaks dan fakta tidak dapat dibedakan. Pasalnya,
meskipun suatu berita benar atau salah, akan tetapi keberadaan tokoh agama
sebagai pemberi pernyataan yang benar. Seperti yang didapatkan dari hasil
penelitian pada wawancara dan observasi kepada tokoh agama bahwa tokoh
agama meiliki peran yang cukup vital dalam menghdapi ketidakstabilan informasi
Tobelo walaupun peran utama dipegang oleh tenaga kesehatan. Eksistensi tokoh
agama tidak dapat dipandang sebelah mata, khususnya pada kota Tobelo. Bahkan
“…pada awal vaksin itu dia ada masyarakat bahkan banyak yang percaya bahwa
vaksin ini dia merupakan tanda yang kalu dalam agama Kristen itu dia tanda
iblis akhir zaman yaiu cap 666, jadi saya dan juga beberapa tokoh agama lain
meyakinkan bahwa vaksin ini adalah program untuk kesehatan dan bukan suatu
hal yang dipercaya begitu saja oleh masyarakat tadi walaupun awalnya masi ada
beberapa yang masi belum setuju namun perlahan mereka bisa menerima karena
fakta yang terjadi dan apa yang mereka percaya itu tidak benar” (informan dua,
Y.L, 10 Agustus 2022).
Hal ini juga terdapat pada informan satu, tiga, dan empat dimana
semuanya memiliki daya tarik dari masyarakat karena perannya sebagai tokoh
agama yang merupakan pusat dari acuan masyarakat Kota Tobelo sebagai contoh
hari.
38
4.3 Pembahasan
Vaksinasi Covid-19
dari pengalaman pribadi dan juga wawasan dari tokoh agama memiliki
pemahaman tentang apa itu infodemik secara garis besar, dan juga tokoh agama
dengan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pandangan seorang pakar komunikasi
mengacuh pada salah satu komponen teori kredibilitas sumber, yaitu keahlian
(expertise), yang tidak lain ialah kesan yang penerima bentuk terkait kompetensi
Dimana masyarakat kota Tobelo sering menjadikan tokoh agama sebagai patokan
utama untuk menentukan suatu opini atau pendapat terutama tentang infodemik
Dalam hal ini peneliti menilai bahwa tokoh agama memiliki peranan yang
diteruskan hal ini didukung oleh Hovland, Janis, dan Kelly dalam bukunnya
39
Communication Persuasion (1953). Menjelaskan bahwa hanya seseorang akan
kredibilitasnya. Dalam hal ini masyarakat kota Tobelo menjadikan tokoh agama
sebagai contoh sentral atau pedoman dalam menentukan suatu tindakan, pikiran,
Hal yang sama terjadi pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Siti
Khodijah Nurul dengan judul Peran Tokoh Agama Dalam Memutus Rantai
menganggap tokoh agama ada seorang figure atau contoh sentral dalam kehidupan
hal ini dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor kepercayaan masyarakat kepada
seorang tokoh agama dan juga faktor daya tarik dari seorang tokoh agama kepada
masyarakat.
sebagaimana berikut, sumber daya tarik diamana penyampai pesan akan sukses
40
membangun komunikasi, dan melakukan perubahan terhadap sikap, perspektif
serta tingkah laku penerima pesan lewat mekanisme daya tarik apabila penerima
pesan memiliki kesediaan untuk mematuhi isi pesan yang komunikator lancarkan.
polemik sebagai akibat dari tidak disaringnya segala informasi, sehingga berita
hoaks dan fakta tidak dapat dibedakan. Pasalnya, meskipun suatu berita benar
atau salah, akan tetapi keberadaan tokoh agama notabene merupakan pelaku
yang benar. Hal ini sesuai dengan pernyataan Muhhamad Rizqi, dimana tokoh
agama diartikan selaku seorang individu yang memiliki ilmu terutamanya pada
tokoh agama menjadi role model serta tempat untuk merujuk ilmu bagi seseorang.
Pada KBBI, tokoh dimaknai selaku seseorang yang terkenal/ terkemuka, panutan.
Hal ini juga mengacu pada salah satu komponen dalam teori kredibilitas sumber
yakni dapat dipercaya (trustworthiness), yang tidak lain ialah kesan komunikan
jujur, tulus, adil, sopan, etis atau pun sebaliknya. Dimana masyarakat tobelo
agama yang mengajarkan nilai-nilai baik dalam agama kepada masyarakat Kota
41
Tobelo sehingga masyarakat mempercayai tokoh agama sebagai contoh sentral
dalam kehidupan.
keahlian yang dimilikinya serta bisa tidaknya dia dipercayai, semakin dikenali
yang komunikator hendaki. Peneliti sependapat dalam hal ini bahwa tokoh agama
memiliki rasa kepercayaan yang besar dari masyarakat terutama di Kota Tobelo
bahkan Indonesia karena tokoh agama merupakan landasan atau role model dalam
kesehariannya sebagai tokoh agama hal ini didukung pernyataan (Arief Furchan
dan Agus Maimun 2005) bahwa seorang tokoh dapat diartikan tokoh yang yang
Hal yang sama juga didapatkan pada penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Sri Hartini Rahcmad dengan judul Peran Tokoh Agama Dalam Menangani
dalam masa pandemi yang membuat masyarakat mengikuti arahan dari sang tokoh
42
seorang tokoh agama yang pertama adalah kredibilitas seorang tokoh agama, dan
yang kedua adalah pemahaman serta wawasan tentang agama dari tokoh agama
dan wibawa atau kharisma terhadap msyarakat hal ini didukung oleh Hovland,
selaku seseorang yang memiliki kredibilitas ataupun bisa disebut bahwa sumber
eksistensi tokoh agama tidak dapat dipandang sebelah mata, dalam penaganan
masalah tentang Covid-19 khususnya pada kota Tobelo. Bahkan pada beberapa
hal ini didukung juga dengan pernyataan dari (Azwar, 1995: hlm.76). yang
mengatakan jika sumber ialah seseorang yang tidak memiliki daya tarik ataupun
tidak komunikan sukai, kegiatan dan persuasi umumnya tidak efektif. Terkadang
bisa merubah haluan kearah yang yang berlawanan dengan komunikator hendaki.
43
Hal ini mengacuh pada komponen terakhir yang menjadi pelengkap dalam
mencakup ketertarikan fisik ataupun nonfisik dari penyampai pesan. Dalam teori
seorang tokoh agama itu dapat dipercaya oleh masyarakat dan juga mempengaruhi
masyarakat dengan opini yang dia punya. Dalam hal ini peneliti memiliki
pandangan yang serupa bahwa daya tarik komunikator menjadi salah satu
serta pengaruhnya didalam masyarakat semakin besar daya tarik dari tokoh agama
semakin besar juga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama hal ini
sumber daya tarik serta sumber kepercayaan. Dimana dijelaskan sumber daya
laku penerima pesan lewat mekanisme daya tarik apabila penerima pesan
lancarkan.
Hal yang sama juga terjadi pada penelitian terdahulu yang dilakukan Siti
Khodijah Nurul dengan judul, Peran Tokoh Agama Dalam Memutus Rantai
44
vaksinasi di tengah maraknya informasi yang tidak jelas tentang Covid-19, artinya
masyarakat memiliki kepercayaan yang cukup besar kepada tokoh agama baik
secara pandagan dan perilaku karena memiliki daya tarik baik dari segi wawasan,
kharisma dan keahlian didalam bidangnya. Yang menjadi faktor daya tarik tokoh
agama dalam masyarakat banya dan juga relatif namun yang utama dan paling
umum adalah keahlian tokoh agama dalam menyampaikan suatu pandangan atau
sumber yang khalayak persepsi mengetahui jawaban yang tepat atau benar
kompetensi serta status sosial yang dimiliki, sehingga kemudian seseorang sumber
terkait sebuah pokok persoalan. Dan juga pernyataan Jalaluddin Rakhmat (2005 :
sifat komunikator. Yang dimana keahlian juga salah satu unsur dari sifat
45
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan oleh peneliti
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, peran Tokoh Agama menjadi faktor
penting dalam penanganan infodemik pada masyarakat kota Tobelo. Karena tokoh
yang ada di kota Tobelo dan juga memiliki sejarah penting dalam penyebaran
(Gereja Masehi Injili di Halmahera). Dari hasil penelitian diketahui juga bahwa
masyarakat kota Tobelo mudah sekali terkena infodemik terutama berita yang
tidak benar sehingga menjadikan orang-orang yang bebal dan kontra dengan
pemerintah karena informasi yang tidak benar yang sudah terlanjur dipercaya dan
dalam mengatasi infodemik yang beredar dimasyarakat agar tidak cepat termakan
berita bohong.
5.2 Saran
Kota Tobelo. Kendala dalam penelitian ini adalah kurangnya observasi yang
meyeluruh dari peneliti terkait proses pengambilan data kepada informan oleh
46
karena itu, supaya penelitian ini berkembang, diharapkan bagi peneliti selanjutnya
agar melakukan observasi yang lebih menyeluruh dalam proses pengambilan data.
47
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Affudin, Saebani Beni Ahmad. 2009. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung:
Pustaka Setia.
Arikunto Suharismi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka.
48
Hartini Sri Rachmad, Handiyatmo Dendi, Muchammadun, Ayesha Tantriana, Eka
Rumanitha, and Zaenudin Amrulloh. 2021. Peran Tokoh Agama dalam
Menangani Penyebaran Covid-19. Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas
Budaya 5 (1): 87-96.
Kamri, Andi Maulana, Murniati Hasan, Filla Riski, and Asrul La Dongke. 2021.
Edukasi Vaksin Covid-19 Pada Masyarakat Melalui Media Sosial.
2(3):117–24.
Majid, Abdul. 2019. Fenomena Penyebaran Hoax Dan Literasi Bermedia Sosial
Lembaga Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia. Jurnal Komodifikasi
8:228–39.
Nicolas, Djone Georges. 2021. Analisis Anggapan Rekayasa Di Balik Pandemi
Covid-19, Vaksin Covid-19 Berkaitan Dengan Microchip 666 Dan
Antikristus. Jurnal Revolusi Indonesia 1(3):173–80.
Priastuty, Chairunnisa Widya, Andre N. Rahmanto 2020. Universitas Sebelas
Maret, Kota Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta,
Universitas Sebelas Maret, and Kota Surakarta. Hoaks Tentang Vaksin
Covid-19 Di Tengah Media Sosial. Prosiding Seminar Nasional Unimus
3(1):391–99.
Suri, Ihsan, Nurul Hidayat, and Umar Halim. 2021. Komunikasi Kesehatan Di Era
Digital: Strategi Pemerintah Dalam Sosialisasi Program Vaksin COVID-
19. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial 8(4):850–58.
Sukmana, Rika Apriany, Muhamad Iwu Iyansyah, Bambang Adi Wijaya, and
Marhaeni Fajar Kurniawati. 2021. Implementasi Strategi Komunikasi
Kesehatan Dalam Meyakinkan Masyarakat Untuk Pelaksanaan Vaksinasi
COVID-19 Di Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Sains Sosio Humaniora
5(1):409–19. doi: 10.22437/jssh.v5i1.14153.
Sultan, Universitas, Ageng Tirtayasa, Jalan Raya, and Palka Km. 2021.
Konstruksi Debungkung Infodemi Dalam Ruang Berita Media Online The
Construction of Infodemic Debunkimg in Newsroom. (February).
49
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA
50
Lampiran 2
HASIL WAWANCARA
Pasrtisipan Satu
Umur: 34 Tahun
infodemik?”
infodemik”?
R.G Menjawab “kadang bisa bikin binggung juga cuman yah kalau
tanggapan saya informasi yang sudah pasti resmi mislanya dari kesehatan atau
dari instansi-insatnsi resmi dari pemerintah. Yah itu saja yang menjadi patokan
kita untuk membedakan informasi yang datang tadi atau infodemi yah….”
Pertanyaan Ketiga dari wawancara “Apakah anda punya pengalaman dengan
infodemik”?
R.G menjawab “Kalau pengalaman kalau bikin sih tidak, tapi kalau
pernah terkena dampak infodemi itu pernah….kayak Covid-19 itu hanya dibuat-
buat….jadi sempat bingung ini benar nda sih? Ini dia benar-benar ada atau
hanya sekedar diada-adakan. Tapi akhirnya dengan berbagai fakta yang terjadi
teman-teman yang terpapar dan lain-lain…. akhirnya benar kejadian bukan
hanya dibuat-buat”
Pertanyaan keempat dari wawancara “Bagaimana cara mengatasi infodemik
R.G menjawab “kalau saya sih begini… vaksin itu kan dibuat dengan
penuh pertimbangan lalu juga kan dibuat karna ada pandemic yang
terjadi…..mungkin bagi saya vaksin itu adalah langkah yang penuh dengan resiko
51
untuk mengatasi infodemik tapi dengan resiko yang paling kecil yang diambil
pemerintah untuk mencegah atau menghentikan pandemi itu sendiri”
infodemi?”
R.G menjawab “penting karna kalau nda sebagian orang bahkan semua
bisa saja terkena informasi yang tidak benar dengan gampang…..teman saya
bahkan sampai sekarang menganggap kalau kita vaksin itu lima tahun lagi akan
menjadi monster…. Jadi memang perlu istilahnya semua orangharus pintar
dalam menilai informasi yang benar”
Pertanyaan keenam dari wawancara “Menurut anda kenapa infodemik ini
mudah tersebar?”
R.G menjawab “sudah pasti pertama sedikit terjadi kelemahan dari pihak
yang lebih bertanggung jawab untuk menyampaikan.…faktanya begini kecepatan
media sosial yang terlanjur mempengaruhi terlebih dahulu khusunya orang-orang
termakan ini, baru setelah itu muncul orang-orang dari kesehatan, pemerintah,
dan lain-lain, kasih tau ini loh yang benar, sementara dia sudah terlanjur
percaya. informasi yang negatif itu lebih cepat datang dibandigkan informasi
yang benar jadi sebenarnya mungkin…..ini mungkin saja bisa saja benar bisa
saja tidak jadi informasi yang salah ini sudah mempengaruhi terlebih dahulu
baru yang lain. Belum lagi misalkan iya kok orang yang vaksin kemarin ada yang
mati misalkan….memang kasus khusus itukan ada, tapi akhirnya hal itu membuat
keyakinan dia dengan informasi yang negatif yang sudah terlanjur diterima tadi”
Pertanyaan ketujuh dari wawancara “Apa kegiatan anda ditengah masyarakat
kota Tobelo?”
R.G menjawab “kebetulan saya juga salah satu pembimbing di gereja dan
juga salah satu pemimpin organisasi gereja yang ada di Tobelo ini..... yah saya
kase tau istilahnya begini yang perlu kita percayai itu instansi yang benar-benar
kredibel misalnya dari dinas kesehatan, pemerintah atau instansi-instansi negara
yang memang urusannya dibagian itu. Karna begini negara tidak mungkin dong
mendesain untuk kematian masyarakat. Belum lagi misalnya kalau dari segi
keagamaan istilahnya begini semua hal yang terjadi kan kalau kita orang Kristen
itu semua sudah tertulis di Alkitab namun bagaimana kita jadi warga gereja atau
masyarakat yang bijak. Jadi sekarang kita berdasarkan keyakinan kita bahwa
negara itu bagian dari cara Tuhan memelihara masyarakat…yah kalau negara
menyampaikan hal seperti itu yah seperti itu. Karna tidak mungkin negara
menghianati masyarakatnya.”
52
Pertanyaan kedelapan dari wawancara “Bagaimana hubungan anda dengan
R.G menjawab “kalau saya yah merasa punya hubungan yang cukup baik
dengan warga digereja bahkan dengan masyarakat saya rasa cukup memiliki
hubungan yang baik”
R.G menjawab “Begini seperti yang saya sudah kasih contoh tadi saya
punya teman yang kalau divaksin bisa mati. Saya coba buat
perbandingan…..tarulah bilang dari sepuluh orang yang vaksin satu yang mati,
tapi kenyataanya kan tidak seperti itu mungkin dari sekian juta hanya satu saja
yang mati, artinya lebih banyak yang tertolong dibandingkan orang menerima
konsekuensi dari vaksin tadi itupun dengan catatan dari petugas kesehatan kalau
dia ini memiliki riwayat penyakit misalnya seperti itu. Bagi saya sperti itu untuk
meyakinkan saya mencoba membuat perbandingan antara yang terkena dampak
negatif dari vaksin dengan sebaliknya.”
Pertanyaan kesepuluh dari wawancara “Tolong dijelaskan apakah anda pernah
R.G menjawab “Yah saya sering berdebat dengan teman saya dia bilang
dia tidak mau vaksin bahkan dia sampaikan ke-jemaatnya kalau bisa yah jangan
vaksin begitu. Saya pikir biarkan saja dia......akan ada waktunya juga kok dia
akan tau kalau keputusannya itu salah yang penting saya sudah sampaikan.”
Pertanyaan kesebelas dari wawancara “Tolong anda jelaskan pandangan anda
53
Pertanyaan ketigabelas dari wawancara “Hal apa saja yang sudah anda lakukan
infodemik?”
R.G menjawab “yah mau dibilang bagaimana yah…apa dia itu kurang
baca atau kurang informasi atau juga kurang bergaul, kalaupun beergaul yah
bergaul dengan orang yang kurang informasi lagi makanya jadi gampang sekali
terkena berita bohong”
Pertanyaan kelimabelas dari wawancara “Menurut anda cara paling efektif
seperti apa?”
R.G menjwab “sosialisai tentang hal yang benar yang lebih apa
yah…yang lebih bermasyarakat begitu kalau menurut saya seperti itu. Karena
jujur saja sampai sekarang yang itu tadi teman saya pendeta juga tapi tidak
berhasil dia masi saja percaya bahwa vaksin itu hal yang buruk.”
Informan Dua
Umur: 32 Tahun
54
Pertanyaan pertama dari wawancara “Apa yang anda ketahui tentang
infodemik?”
Y.L menjawab “informasi yang terjadi seperti saat ini bahwa banyak
orang yang tidak bisa menyaring suatu informasi yang diterima antara mana
yang benar dan tidak benar. Seperti yang kaya di Gereja juga sering dikatakan
bahwa ini tanda akhir zaman dan lain-lain tetapi itu semua merupakan keyakinan
dan pemahaman masin-masing cuman dari kita pahami bahwa infodemi itu
adalah hal-hal yang berkaitan dengan ini.
Pertanyaan kedua dari wawancara “Apa tanggapan anda tentang infodemik?”
dengan infodemik?”
Y.L menjawab “kalo pengalaman pribadi saya pas awal-awal vaksin itu
saya tidak terima karena belum paham setelah itu saya belajar lagi dan setelah
mengerti saya bisa terima itu vaksin sebagai suatu program yang baik dari
pemerintah demi Covid-19 tadi.”
Pertanyaan keempat dari wawancara “Bagaimana cara anda mengatasi
Y.L menjawab “kalau secara gereja yah torang kase pandangan atau
trang p anggota gereja bahwa tujuan dari vaksin ini untuk trang p kesehatan…dia
tidak pengaruh dengan torang pe pemahaman tentang oh ini akhir
zaman…mungkin saja ini bagian tapi bagian paling kecil dari akhir zaman. Jadi
kalu dari saya tadi yah trang kasih pandangan”
Pertanyaan kelima dari wawancara “Apa kegiatan anda ditengah masyarakat
Kota Tobelo?”
55
Pertanyaan keenam dari wawancara “Bagaimana hubungan anda dengan
Y.L menjawab “kalau hubungan dengan masyarakat saya rasa biasa saja
saya saling sapa kadang juga bisa cerita-cerita sadiki, kalau untuk warga jemaat
saya sendiri kita kan kadang hampir ketemu tiap hari karena cara saya bangun
hubungan itu harus saya ketemu terus kaya ada yang ulang tahun saya pergi
doakan begitu juga kalau ada yang perlu saya doakan saya pergi untuk doakan.
Dengan begitu masyarakat memiliki rasa percaya dan juga ikatan yang kuat
terhadap saya kurang lebih seperti itu”
Pertanyaan ketujuh dari wawancara “Bagaimana cara anda meyakinkan
Y.L menjawab “sampai sekarang ada yang di jemaat saya yang masi tra
percaya vaksin nah kalau begitu sesuai dengan agama yang saya punya saya
jelaskan dengan isi Alkitab kalau misalnya itu tra bertentangan atau bukan
torang trima tanda tadi. Nah kalau dimasyarakat secara umum sendiri itu trang
yakinkan dengan trang kasih contoh sendiri karena dengan trang kasih contoh
dorang juga akan percaya bahwa apa yang torang lakukan sesuatu langkah yang
benar begitu.”
Pertanyaan kedelapan dari wawancara “Tolong dijelaskan apakah anda pernah
Y.L menjawab “ada karna dia juga salah satu anggota gereja dia pernah
permasalahkan saya karena anjurkan untuk vaksin karena menurut dia kalau
torang vaksin itu trima tanda tadi. Bahkan sampe sekarang dia tidak vaksin dia
pe anak juga dia kase berenti sekolah karna tramau dapa vaksin tadi.”
Pertannyan kesembilan dari wawancara “Tolong dijelaskan pandangan anda
Y.L menjawab “Covid ini kan dia nyata begitu… yang torang liat saja
kemarin datanya banyak yang kena bahkan meninggal… jadi kita memerluka
vaksin untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imun tubuh kita kalu torang tra
vaksin nanti torang rentan terhadap Covid tadi jadi makanya kita perlu yang
namanya vaksin”
Pertanyaan kesepuluh dari wawancra “Apakah vaksin itu penting dilakukan?”
56
Y.L menjawab “kalau untuk sekarang itu penting…karena ketika
pemerintah so buat itu yah sudah pasti pemerintah lebe tau lah… jadi kembali
lagi bagi torang kalau itu dia bertentangan dengan torang p Alkitab yah kita
bilang kita tramau tapi kalu itu dia p tujuan untuk trang p kesehatan yah kita
harus trima. Jadi kita p pandangan yang penting dia tidak bertentangan dengan
kita p ajaran agama kita akan ikuti itu selagi dia p tujuan baik.”
Pertanyaan kesebelas dari wawancara “Apakah bapak sendiri sudah
melakukan vaksin?”
Y.L menjawab “yah saya so lakukan vaksin tapi baru sampai di dosis
kedua…sementara ada tunggu juga untuk jadwal yang ketiga atau booster”
Pertanyaan keduabelas dari wawancara “Hal apa saja yang sudah anda lakukan
tentunya?”
Y.L menjawab “kalau mau dilihat mungkin kan ada yang sekolah ada
yang tidak sekolah ah itu juga sah satu di ape penyebab dorang p latar belakang
pendidikan. Kemudian dalam hal ini juga ada pengaruh contohnya di dalam
jemaat misalnya ada satu yang memprngaruhi berita bohong tadi itu akan taturus
dari mulut ke mulut akhrinya yang lain jadi ikut termakan dengan berita bohong
kira-kira seperti itu.”
Pertanyaan keempatbelas dari wawancara “Menurut anda cara paling efektif
57
Y.L menjawab “kalau torang peran sebagai Pendeta torang sampaikan
apa yang torang tau ke masyarakat atau jemaat…karena kan sekarang hampir
setiap gereja di Tobelo punya media yang digunakan untuk menyampaikan
pengumuman atau informasi misalnya media sosial facebook, instagram, bahkan
whatsap. Tapi tidak semua yang paham tentang teknologi apalagi yang sudah
tua-tua jadi perlu torang juga sampaikan secara langsung lewat khotbah atau
dilakukan seecara kunjungan begitu.”
Informan Tiga
infodemi?”
infodemi?”
L.K menjawab “tentu infodemi ini adalah suatu hal yang meresahkan
karna bisa menjadi faktor penghambat dalam langkah pemerintah untuk
mengatasi Covid yang ada ini belum lagi banyaknya masyarakat yang mudah
sekali terkena berita yang bohong atau tidak benar jadi menurut saya infodemi ini
perlu adanya penanganan baik dari pemerintah atau kita sendiri sebagai
masyarakat yang bijak.”
Pertanyaan ketiga dari wawancara “Apakah anda punya pengalaman tentang
infodemik?”
L.K menjawab “tentu pernah yang paling saya ingat waktu panas-
panasnya Covid terus ada berita yang mengatakan jika ingin terhindar dari
Covid maka makan telur rebus jam dua belas tengah malam. Walaupun saya
58
belum cari tau ini berita benar atau hoax saya sudah terlanjur percaya karna
banya so bekeng jadi waktu itu saya panggil istri dan anak-anak untuk rebus dan
makan telur jam dua belas malam. Namun setelah beberapa waktu sekitar satu
mingguan ternyata berita yang saya dengar itu bohong saya langsung pikir
mudah sekali saya termakan berita kaya begitu kurang lebih pengalaman saya
seperti itu kalu untuk infodemik.”
Pertanyaan keempat dari wawancara “Bagaimana cara mengatasi infodemik
L.K menjawab “kebetulan saya juga sebgai salah satu wakil pemerintah
yang menjalankan tugas dibagian hubungan masyarakat menurut saya harus ada
sosialisasi yang mendalam tentang bagaimana kita menerima suatu informasi
sebelum itu disebarkan kembali. Karena begini terkadang orang-orang baru
hanya membaca judulnya saja langsung dia teruskan tanpa melihat isi informasi
tersebut bahkan sumbernya dari mana itu tidak dilihat atau ditinjau kembali ini
yang menjadi salah satu faktor pendukung mengapa orang gampang percaya atau
terkena berita bohong…dan kalau dilihat secara Agama dari segi Muslim saya
perlu adanya dakwah-dakwah kepada jamaah agar tidak mudah terpengaruh
berita yang tidak benar atau tidak jelas”
Pertanyaan kelima dari wawancara “Apakah infodemik ini penting untuk
ditangani?”
L.K menjawab “tentu ini menjadi suatu hal yang penting. Karena kalau
tidak….kita tidak tau apa yang mungkin terjadi bahkan bisa saja lebih buruk
dengan apa yang kita bayangkan orang bisa membuat kepanikan massal lewat
berita-berita yang tidak benar tadi bahkan bisa saja menimbulkan kerusuhan
karena suatu informasi yang tidak benar atau tidak jelas.”
Pertanyaan keenam dari wawancara “Apa kegiatan anda ditengah masyarakat
kota Tobelo?”
59
L.K menjawab “hubungan saya kalau saya bisa bilang seharusnya cukup
baik yah…karena saya juga selalu menjaga harmonisasi anatar hubungan
masyarakat dan pemerintah. Dalam kehidupan pribadi juga saya sering menjalin
hubungan bahkan komunikasi yang baik dengan jamaah dan juga sesama pemuka
gama yang lain.”
Pertanyaan kedelapan dari wawancara “Bagaimana cara anda meyakinkan
L.K menjawab “yah kita kasih data dan fakta yang ada dilapangan apa
yang benar-benar terjadi dilapangan. Kalau ada yang keberatan misalnya contoh
dia terima berita yang tidak benar tentang vaksinasi Covid-19 dan ketika
pemerintah melakukan sosialisai tentang vaksin dia merasa keberatan
berdasarkan informasi yang diterima tadi… tentu saya akan mintai datanya,
fakta, dan informasi yang jelas sumbernya kalau tidak bisa memenuhi itu sudah
dipastikan bahwa berita tersebut bohong. Jadi saya selalu yakinkan dengan data
dan fakta yang ada…. dengan opini yang saya punya tentang vaksin”
dengan opini atau pendapat yang anda punya terutama tentang infodemik
vaksinasi Covid-19?”
L.K menjawab “yah seperti yang kita lihat skarang ini bahwa banyaknya
kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia bahka seluruh Dunia…ini merupakan
virus yang sangat berbahaya menjadikan virus ini sebagai pandemi atau virus
wabah terbesar yang terjadi di seluruh dunia tentu setiap negara berlomba
melakukan penanganan terhadap Covid ini salah satu langkah pemerintah
Indonesia yaitu vaksin guna langkah memperkuat imun tubuh dalam melawan
virus Covid-19. Jadi tanggapan saya sendiri vaksin ini penting torang lakukan
karna torang sedang dalam masa pandemi.”
Pertanyaan kesebelas dari wawancara “Apakah anda sendiri sudah melakukan
vaksinasi?”
60
L.K menjawab “tentu saya sudah vaksin karena saya sadar bahwa vaksin
itu penting, aman, dan juga Halal. Jadi saya memutuskan vaksin karena saya
merasa itu adalah langkah yang tepat dari pemerintah dalam mengatasi Covid-19
dan saya mendukung program pemerintah tersebut”
Pertanyaan keduabelas dari wawancara “Hal apa saja yang sudah anda lakukan
tentunya?”
L.K menjawab “kalau untuk hal apa saja saya sebagai wakil pemerintah
yang bekerja dibagian Humas sudah melakukan berbagai sosialisasi terkait
vaksinasi Covid-19 mulai dari meyakinkan bahwa vaksin itu aman dan Halal
sampai mengingatkan masyarakat agar tidak termakan berita yang tidak jelas
sumbernya…kami menghimbau jiga pada masyarakat agar lebih mempercayai
imformasi yang sumbernya jelas dan kredibel kurang lebih begitu.”
Pertanyaan ketigabelas dari wawancara “Apa yang menurut anda masyarakat
61
Umur: 62 Tahun
Profesi: Pendeta, Tokoh Agama
infodemik?”
J.H menjawab “jadi menurut kami sebagai tokoh agama infodemik ini
adalah informasi yang penyebaranya itu sama seperti pandemi begitu…dia begitu
cepat karna saking banykaknya informasi yang beredar jadi masyarakat jadi
bingung dengan relevansi suatu informasi yang iterima begitu.”
Pertanyaan kedua dari wawancara “Apakah anda sendiri punya pengalam
tentang infodemi?”
J.H menjawab “kalau itu saya juga termasuk orang yang kena yang apa
itu informasi tentang makan telur itu jam 12 malam akan menanggkal Covid jadi
saya pe pengalaman pribadi dengan infodemi seperti itu.”
Kota Tobelo?”
62
J.H menjawab “kalau hubungan iyah cukup baik dan memang perlu saya
sampaikan bahwa bukan mau membanggakan diri tapi dengan kehadiran saya
masyarakat atau warga jemaat yang saya punya memiliki perubahan yang
signifikan mungkin yang dulu mereka agak sedikit bebal sekarang agak lebih
dengar-dengaran begitu.”
Pertanyaan keenam dari wawancara “Bagaimana cara anda meyakinkan
Covid-19?”
J.H menjawab “jadi itulah seperti yang saya katakan tadi jangan torang
cepat panic dan takut dan panik dengan informasi yang tidak benar tadi semua
torang harus percaya kepada Tuhan dan juga pemerintah yang mana wakil
Tuhan di dunia. Jadi cara saya untuk meyakinkan masyarakat dengan
mengingatkan dengan pemahaman saya sebagai orang Kristen yang beriman
bahwa semua kita percayakan kepada Tuhan saja.”
J.H menjawab “ada yang pernah tidak setuju dengan apa yang saya
sampaikan dengan alasan bahwa dia lebih percaya dia punya keluarga
dikampung dibandingkan dengan apa yang saya sampaikan. Jadi begini dia ini
salah satu warga jemaat saya waktu itu saya sampaikan bahwa vaksin itu penting
dan merupakan langkah pemerintah dalam mengatasi pandemic ini tapi dia
malawang dia bilang dia p orang kampong ada yang vaksin tapi meninggal jadi
vaksin itu bukan obat tapi racun atau virus yah lebih tepatnya. Cuman yah begitu
torang tra bisa langsung buat orang itu percaya akhirnya setelah di cek orang
yang meninggal di kampungnya itu memiliki riwayat penyakit jadi hal-hal seperti
itu ada saja orang seperti itu.”
Pertanyaan kedelapan dari wawancara “Apa pandangan anda tentang vaksinasi
dan Covid-19?”
J.H menjawab “Covid-19 sendiri kita tau yah tidak perlu dijelaskan lagi
kejadiannya sudah dimana-mana dan sudah banyak yang kena jadi kalu Covid-19
kita hanya perlu melihat apa yang terjadi saat ini dan kalau vaksin itu saya sudah
dua kali vaksin dan saya rasa yah kita memang perlu vaksin karna Covid-19
kalau tidak ditangani secara serius akan sangat beresiko pada kita jadi saya rasa
kita perlu vaksin dan ini juga langkah kita mendukung program pemerintah jadi
kurang lebih begitu.”
63
Pertanyaan kesembilan dari wawancara “Hal apa saja yang sudah anda
19?”
J.H menjawab “kalau sebagai peran saya sebagai tokoh agama tentu saya
selalu mengingatkan kepada masyarakat dan juga warga jemaat saya lewat
obrolan pribadi atau lewat Khotbah yang saya bawah. Apa yang saya sampaikan
tentu selalu berkaitkan dengan ada yang ada di Alkitab sebagai dasar keyakinan
saya.”
Pertanyaan kesepuluh dari wawancara “Menurut anda hal apa saja yang
seperti apa?”
J.H menjawab “kalau cara yang paling efektif yah menurut saya harus
ada pemahaman dalam mempergunakan teknologi karena baik buruknya itu
tergantung orang yang menggunakan dengan juga jangan langsung cerna mentah
informasi yang diterima dipastikan dulu sumber dan krebilitias sumbernya agar
terhindar dari berita yang tidak benar tadi.”
64
Lampiran 3
DOKUMENTASI WAWANCARA
65
66
Lampiran 4
67
Lampiran 5
KARTU BIMBINGAN
68