MENGKASES INTERNET
SKRIPSI
OLEH:
KOSMAS ANJAS NABU
NIM: 1603030022
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 1603030022
Strata : S1
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alih tulisan atau pikiran lain
yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti
merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau di buat oleh orang lain secara keseluruhan
atau sebagaian besar, maka skripsi ini dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi
hukum.
iv
v
MOTTO
“KESUKSESANKU DI DAPAT DARI BERBAGAI
KEGAGALAN YANG TAK MEMBUATKU PUTUS ASA”
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Tuhan Yesus Kristus, terimakasih atas segala berkat dan campur tangganmu
dalam setiap langkah saya sehingga selalu dimudahkan dalam setiap kesulitan
2. Kedua orang tua Tersayang Bapa Bernadus Nabu dan Mama Melania Tija
perkuliahan penulis, dan kasih sayang yang diberikan selama ini kepada
penulis.
3. Orang rumah Ka Is, Ka Oce, Ka Tus, Ka Yo, Wawan, atas segala dukungan
serta yang selalu menjadi inspirator bagi penulis dan Ponaan yang selalu buat
4. Sahabat-sahabat saya yang selalu bersama-sama dalam suka dan duka selama
berada di kupang Nino, Naldy, Elfan, Engel, Ari, Apri, Leo, Dirman, Timo,
Santi, Lia, Dafri, Neldis, Liani, Deo, Ito, Miki dan Ino.
vii
6. Semua sahabat SOCRATES 16 A yang selalu memberikan semangat hingga
terselesainya skripsi ini, tidak ada kata yang lebih indah untuk diucapkan
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di surga
dalam nama Tuhan Yesus Kristus, atas kasih karunia dan pertolongannya sehingga
penulis dapat menyelesaikan SKRIPSI ini, dengan judul“Pemanfaatan Dan Motif
Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fisip Undana Dalam Mengakses Internet ( Study Kasus
Pemanfaatan Hotspot Gratis Milik Jurusan Sosiologi Fisip Undana )”. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar keserjanaan pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Poltik Universitas Nusa Cendana.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan SKRIPSI ini, sangatlah sulit bagi
penulis untuk menyelesaikan SKRIPSI ini karena begitu banyak tantangan, baik dari
segi kemampuan penulis, bahasa maupun waktu yang tersedia. Akan tetapi berkat
bantuan dan arahan dari pembimbing serta pihak-pihak yang mendukung penulis
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis
1. Bapak Prof. Ir. Frederik L. Benu, MS, Ph. D selaku Rektor Universitas Nusa
menuntut ilmu.
2. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa
Cendana, Beserta Wadek 1, Wadek ll, dan Wadek III yang telah membantu
ix
penulis dalam urusan-urusan akademik, administrasi maupun kemahasiswaan
3. Ibu Dr. Mas’amah, S.Pd, M.Si selaku pimpinan jurusan Ilmu Sosiologi, Ibu
Dra. Balkis Soraya Tanof selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Sosiologi, seluruh
Staf Dosen pada Jurusan Ilmu Sosiologi atas kesediaan membagi ilmu
pengetahuan dan seluruh kesan yang baik selama masa perkuliahan, dan
seluruh Staf Pegawai yang selalu membantu dalam segala urusan yang
4. Bapak Dr. Yeremia D. Manafe S.Sos, M.Si serta Bapak Imanta I. Perangin
5. Bapak Dr. Hotlif A. Nope, MA, Ibu Dasma Afriani Damanik, S.Pd, M.Si, Ibu
memberikan saran serta bantuan kepada penulis dalam penyelesaian studi ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen pengajar jurusan Sosiologi FISIP UNDANA
x
8. Teman-teman Socrates 16 A yang bersama-sama berjuang dalam
penelitian ini saya ucapkan terima kasih banyak atas waktu dan kesediannya
selama penelitian.
Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini, masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, dengan lapang dada dan hati yang tulus penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan. Penulis berharap semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan bagi pihak
Penulis
xi
Abstrak
Judul penelitian ini adalah “PEMANFAATAN HOTSPOT GRATIS DAN MOTIF
MAHASISWA SOSIOLOGI UNDANA DALAM MENGAKSES INTERNET”.
Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Bagimanakah Pemanfaatan Hotspot Gratis dan
Motif Mahasiswa Sosiologi Undana dalam Mengakses Internet. Tujuan dalam penelitian ini
adalah Untuk mengetahui Pemanfaatan Hotspot Gratis dan Motif Mahasiswa Sosiologi
UNDANA dalam Mengakses Internet. Untuk menganalisis masalah ini teori yang
digunakan adalah uses and gratification teory . Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode study kasus. Sumber data dalam
penelitian ini adalah data primer yang diambil langsung dari lapangan melalui wawancara
dengan informan mahasiswa sosiologi undana sedangkan data skunder diambil langsung
dari jurusan sosiologi yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Teknik yang dilakukan
dalam pengumpulan data adalah wawancara dengan informan yang dipilih dan observasi,
data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dengan disajikan dalam bentuk narasi
untuk mendeskripsikan hasil dari penelitian. Penelitian ini dilakukan di kos-kossan
mahasiswa sosiologi. Informan dalam penelitian ini ada 9 orang mahasiswa sosiologi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pemanfaatan hotspot gratis motif
mahasiswa sosiologi undana dalam mengakses internet dapat disimpulkan bahwa ada
beberapa motif mahasiswa sosiologi dalam mengakses internet dengan memanfaatkan
hotspot jurusan sosiologi yakni; motif mencari informasi, motif menjalin komunikasi, dan
motif mencari hiburan. pemanfaatan hotspot gratis diarea kampus sendiri merupakan sebuah
fenomena baru yang telah hadir di kehidupan sosial disekitarnya. Berbagai macam
interpretasi para mahasiswa muncul terhadap keberadaan layanan internet seperti wifi ini,
mereka memaknai pemanfaatan hotspot sebagai tempat untuk mereka mencari sebuah
hiburan, tempat untuk mencari informasi, dan tempat dimana mereka menghubungkan diri
dengan dunia luar. Namun dalam pemanfaatannya sering kali mahasiswa juga terbuai
dengan fasilitas yang ada, mahasiswa sering menjiplak hasil kerja orang lain yang ada di
internet dalam motifnya mencari informasi,begitupun dalam motif mencari hiburan sering
kali mahasiswa juga terbuai dengan konten hiburan yang ada, mereka lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk bermain game online di area hotspot gratis. Maka saran dari
penulis dari hasil penelitian ini adalah diharapkan para mahasiswa dijurusan Sosiologi
yang mengakses internet di wilayah hotspot dapat menggunakan media tersebut dalam
hal yang positif dan mampu menciptakan kecerdasan dalam menanggulangi timbulnya
perilaku sosial yang menyimpang, Perlu adanya penerapan pemahaman tentang
pemanfaataan hotspot gratis agar para mahasiswa bisa menggunakan layanan internet
yang baik sesuai status mereka sebagai pelajar. Serta Dosen untuk lebih aktif
memperhatikan serta mendidik mahasiswa menjadi hal yang sangat penting terkait
penggunaan hotspot gratis. pemanfaatan hotspot juga tidak akan berjalan baik jika tidak
didukung oleh fasilitas-fasilitas yang nyaman dan keberadaan kecepataan akses yang
membuat para pengguna betah dan pada akhirnya merasa puas dengan hasil yang
didapatkan. Hasil dari penelitian ini adalah Mahasiswa masih belum puas dengan cakupan
sinyal hotspot gratis jurusan sosiologi, Mahasiswa masih belum puas dengan kenyamanan
tempat akses jurusan sosiologi dan Mahasiswa masih belum puas dengan kemudahan akses
hotspot jurusan sosiologi. Oleh karena itu saran penulis dari hasil penelitian ini yakni
hendaknya pihak jurusan sosiologi dapat memperluas cakupan sinyal hotspot (wifi)
serta meningkatkan kuatlitas jaringan hotspot jurusan sosiologi.
xii
Abstract
The title of this research is " UTILIZATION OF FREE HOTSPOTS AND
MOTIVES OF SOCIOLOGY UNDANA STUDENTS IN ACCESSING THE
INTERNET " . The main problem in this research is How to Use Free Hotspots and the
Motives of Undana Sociology Students in Accessing the Internet . The purpose of this study
was to determine the utilization of Free Hotspots and the Motives of UNDANA Sociologi
Students in Accessing the Internet. To analyze this problem, the theory used is the uses
and gratification theory . The approach used in this research is a qualitative approach with a
case study method. Sources of data in this study are primary data taken directly from the field
through interviews with undana sociology student informants, while secondary data is taken
directly from the sociology department which is related to this research. The technique used
in data collection is interviews with selected informants and observation, the data is then
analyzed qualitatively by presenting in narrative form to describe the results of
the study . This research was conducted in a sociology student boarding house. The
informants in this study were 9 sociology students. Based on the results of research
conducted on The use of free hotspots with the motives of sociology undana students in
accessing the internet can be concluded that there are several motives for sociology students
in accessing the internet by using hotspots majoring in sociology, namely; motive for seeking
information, motive for communication, and motive for seeking entertainment. The use of
free hotspots in the campus area is a new phenomenon that has emerged in the surrounding
social life. The use of hotspots arises from developments in technology such as wifi which
can provide good network access in internet utilization. The students themselves gave special
meaning to the existence of this free internet service. The students actively interpret the use
of hotspots as a kebia saa n new to them, and presenting a wide range of interpretations that
they saw and experienced. A wide variety of interpretations of the students appeared on the
existence of internet services such as wifi, they interpret the estab an faatan hotspots as they
seek a place for entertainment, a place to find information, and the place where they connect
with the outside world . However, the use of hotspots will also not run well if they are not
supported by comfortable facilities and the presence of fast access that makes users feel at
home and ultimately feel satisfied with the results obtained. The results of this study
are students are still not satisfied with the coverage of the free hotspot signal majoring in
sociology , students are still not satisfied with the convenience of access to the department of
sociology and students are still not satisfied with the easy access to hotspots majoring in
sociology.
xiii
DAFTAR ISI
MOTTO ............................................................................................................... iv
ABSTRAK............................................................................................................ x
DAFTAR TABEL………………………………………………………………...:xvii
xiv
2.2.3 Konsep Motif ........................................................................................... 19
2.2.4 Konsep Because Motif dan Orde Motif .................................................... 21
2.2.5 Konsep Mahasiswa ................................................................................... 23
2.2.6 Konsep Operasional Variabel dan Indikatornya ........................................ 24
xv
4.4.1 Perilaku Mencari Informasi Mahasiswa Sosiologi Dalam Mengakses
Internet
Menggunakan Hotspot Gratis ........................................................................... 48
........................................................................................................................ 51
.................................................................................................................... 69
xvi
1. Motif Agar Mendapatkan Informasi ........................................................ 72
Pembahasan ..................................................................................................... 78
xvii
DAFTAR TABEL
xviii
DAFTAR GAMBAR
xix
BAB I
PENDAHULUAN
jaringan) merupakan jaringan komputer yang terluas, dengan cakupan seluruh planet
bumi ini. Internet menghubungkan semua WAN (Wide Area Network), MAN
Sehingga dapat dikatakan bahwa Internet terdiri atas semua perangkat lainnya ke
dalam satu jaringan komputer terbesar di dunia, yang menghubungkan setiap gedung,
setiap tempat, setiap pengguna komputer, dari berbagai daerah, kota, negara, pulau,
benua, di dalam kesatuan alam bumi ini. Popularitas internet saat ini benar-benar
lagi dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu membuat semakin terbukanya kesempatan
bagi setiap orang untuk dapat menggunakan teknologi tersebut. Sejalan dengan hal
internet ini, salah satunya adalah bidang pendidikan. Pengaruh internet pada bidang
pendidikan sebagai sebuah sumber informasi yang hampir tak terbatas, maka jaringan
internet memenuhi kapasitas dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam
1
dunia pendidikan bahwa manfaat internet bagi pendidikan adalah dapat menjadi akses
kepada sumber informasi, akses kepada nara sumber, dan sebagai media kerjasama.
internet mempunyai peran yang besar dalam pembelajaran, yaitu sebagai refrensi
ilmu pengetahuan terkini, alat manajemen pengetahuan, jaringan pakar beragam ilmu,
sudah sangat melekat pada sebagaian besar mahasiswa. Internet dianggap sebuah alat
fungsional yang telah mengubah cara seseorang berinteraksi dengan orang lain,
tambah lagi hampir setiap individu Mahasiswa memiliki Handpone dan Laptob alat
teknologi yang digunakan untuk mengakses internet. Dengan adanya Laptob dan
dengan teman atau saudara melalui beberapa media sebagai alat komunikasi, ataupun
sebagainya, bahkan untuk mencari hiburan. Keseharian mahasiswa saat ini sangat
sangat tergantung dengan penggunaan teknologi tersebut untuk kehidupan sosial dan
budaya dalam kehidupan sehari hari. salah satunya ialah penggunaan internet.
2
Perkembangan teknologi jaringan Internet telah mengubah paradigma dalam
lagi dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu membuat semakin terbukanya kesempatan
bagi setiap orang untuk dapat menggunakan teknologi tersebut. Penggunaan internet
pada kalangan mahasiswa tak kenal waktu dan tak terbatas waktu. hampir setiap
yang mengakses internet sebelum perkuliahan dimulai, ada yang mengakses internet
saat istirahat, ada pula yang mengakses internet saat pulang kuliah.
system informasi mahasiswa bahkan juga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk
perguruan tinggi. Setiap mahasiswa diberikan akses yang tidak terbatas hampir
diseluruh area kampus dengan menggunakan kode akses yang telah dimiliki setiap
mahasiswa. Tidak terkecuali untuk area Jurusan Sosiologi, menjadi salah satu area
yang paling diminati mahasiswa sebagai tempat untuk mengakses internet hotspot.
Penggunan hotspot di area Sosiologi tidak terbatas hanya mahasiswa Sosiologi saja,
tapi mahasiswa Jurusan yang lain juga. Hal ini dapat dilihat pada intensitas pengguna
“internet area” yang disediakan pihak Jurusan yang tidak pernah sepi. Sehingga
secara umum dapat disimpulkan bahwa mahasiswa sangat terbantu dengan adanya
3
penggunaan internet hotspot tidak terbatas pada penggunaan untuk menunjang
perkuliahan.
belajar, baik yang berupa artikel, berita, presentasi materi perkuliahan dan lain
hal diantaranya untuk keperluan belajar, bermain game online, chating atau untuk
menjalin komunikasi sosial berbasis internet misalnya facebook, whats up, tweeter
untuk mencari pemenuhan kebutuhannya. Hal ini sesuai asumsi dasar uses and
dilakukan oleh mahasiswa disesuaikan dengan kebutuhan dan motif. Motif yang
dilakukan oleh setiap orang pastilah berbeda satu dengan yang lain. Berdasarkan hasil
menggunakan internet hotspot kampus, hanya saja kegunaan internet tidak sesuai
4
menggunakan fasilitas internet dengan berbagai motif yang mendorong seperti,
mencari informasi apapun, bermain game online ataupun chatting. Ini menunjukkan
MENGAKSES INTERNET.
Berdasarkan uraian di atas maka tujuan dari penelitian ini yakni: Untuk
penggunaan internet
5
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Penelitian ini menjadi salah satu tuntutan bagi penulis untuk menyelesaikan
tugas akhir.
Internet.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Penelitian yang dilakukan Yuli Nugraheni & Anastasia Yuni Widyaningrum
Penelitian ini bertujuan berusaha untuk bisa memberikan deskripsi mengenai motif
mayoritas yang diperoleh adalah mahasiswa yang menjalani kuliah dari semester I
memiliki pengeluaran rata-rata perbulan satu hingga dua juta rupiah, mayoritas
media sosial, mayoritas responden memilih jenis media sosial yang digunakan adalah
hingga 6 jam perhari. Motif tertinggi yang ditemukan pada mahasiswa UKWMS
dalam mengunakan media sosial adalah motif passtime, disusul motif information
7
karakteristik (ciri–ciri) individu, situasi atau kelompok tertentu dan penelitian
adalah penelitian yang dilakukan Yuli Nugraheni dan Anastasia Yuni Widyaningrum
Dimiliki.
Peneltian ini bertujuan untuk mengukur pemanfaatan internet sebagai sarana belajar.
mail, chatting dan web. Sedangkan data menggunakan mailing list dan news group
diperoleh hasil tidak pernah digunakan. Dalam pemanfaatan internet sebagai sarana
pembelajaran yang meliputi sebagai alat informasi dan komunikasi, pengadaan sarana
hardisk yang berisi software internet. Salah satu contohnya adalah software berupa
web browser yang digunakan untuk berhubungan dengan Internet Service Provider.
8
Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa dari sekian banyak fasilitas
Wisnuwardhana Malang ada e-mail. Hasil ini ditunjukkan (65,79%) responden dalam
teman maupun kepada dosen. Hasil pengelitian ini mengungkap sebagian besar
untuk mengungkap keadaan objek. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Teknik
2.2.1 Internet
komputer terbesar di dunia yang menghubungkan semua jaringan komputer yang ada
(Intranet, Wide Area Network, Metropolitan Area Network, Personal Area Network,
Tablet, Komputer Benam, Switch, Router, Hub, dan perangkat penghubung lainnya),
serta pengguna komputer itu sendiri, ke dalam wadah jaringan komputer dunia.
9
Sejarah jaringan komputer dan internet di dunia diawali dari riset yang dilakukan oleh
yang mereka bentuk disebut dengan APARNET (net berarti network, yang mengacu
kepada jaringan komputer). Tidak seperti internet saat ini, jaringan komputer yang
terbrntuk masih bersifat pribadi untuk kalangan tertentu saja, yaitu untuk pihak
militer dan beberapa kalangan akademisi dan universitas. Saluran telepon masih
Internet menjadi salah satu media yang dijadikan sumber informasi paling
populer antar mahasiswa perguruan tinggi di dunia. Suatu sumber informasi menurut
internet telah menjadi sebuah gaya hidup (life style) bagi sebagaian besar mahasiswa
perguruan tinggi di seluruh dunia. Bagi mereka internet adalah sebuah alat fungsional
yang telah mengubah cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, maupun dalam
bibliografi , dan sumber informasi lainnya dalam bentuk grafik, teks, dan gambar
melalui world wide web (WWW) ( asan & koca, 2006 dalam bashir et al, 2008) Usun
(2003)
10
Dalam Bashir et al.(2008) mengungkapkan bahwa internet menarik bagi mahasiswa
Dalam survei penggunaan internet pada mahasiswa pertanian dari perguruan tinggi
menggunakan search engine pada saat online. Mayoritas dari mereka cenderung
melihat internet sebagai pilihan yang baik dalam menemukan informasi, mudah
dan Koca (2006) mengungkapkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki sikap postif
terhadap internet. Sehingga hal inilah yang mendorong mereka untuk menggunakan
internet sebagai sumber informasi yang diperlukan. Pernyataan yang sama juga
Kebanyakan dari mereka lebih menyukai internet karena dianggap sebagai sumber
pengetahuan terbaru (Bashir et al., 2008). Dalam hal ini banyak diantara mahasiswa
yang menggambarkan internet sebagai alat fungsional yang membantu mereka untuk
seseorang terhadap sumber sumber informasi yang ada, maka akan menyebabkan
11
orang tersebut paham terhadap cara cara menemukan informasi yang dibutuhkan
seseorang juga didasarkan pada pola kebiasaan. Meyers, Nathan, dan Saxton (2006)
menyatakan bahwa pola kebiasaan diartikan bila di masa lalu sebuah sumber
memilih media yang tepat sebagai sumber informasi bagi pemenuhan kebutuhannya.
12
2.2.1.2 Manfaat internet
Perkembangan internet sekarang ini sudah sangat pesat. Teknologi ini sudah
dan bertukar informasi di hampir seluruh dunia. Selain itu, internet juga selalu
bahwa pemanfaatan internet dengan berbagai kapisitas dan aneka layanan yang
disuguhkannya dapat segera menjangkau seluruh pelosok dunia dalam waktu relative
diantara individu dan computer tanpa terbatas lokasi geografis dan waktu. Pada
periode berikutnya pengembangan internet semakin serius dan terbuka. Saat ini
ribuan partisipan, baik organisasi, vendor, maupun individu dari berbagai dunia turut
terlibat didalamnya.
masyarakat luas. Internet sekarang bukan lagi barang mewah dan sudah mudah
didapat atau diakses. Berbagai pekerjaan ataupun kebutuhan dapat dengan mudah
tidak hanya satu jenis layanan. Dalam memanfaatkan internet, banyak layanan yang
13
Berbagai layanan yang dapat diperoleh di internet menurut Supriyanto (
elektronik, yaitu surat dalam bentuk file yang bisa dibuka atau dibaca di
komputer.
internet.
2.2.1.2.6 Telnet
14
Telnet digunakan untuk mengakses data di komputer lain di internet dan
2.2.1.2.7 Gopher
layanan WWW yang mampu menampilkan aspek geografis, tidak hanya seks.
Layanan ini hampir sama dengan newsgroup, tetapi tidak dikhususkan pada
topik tertentu.
diperlukan dengan cepat. Akan tetapi, semua itu tentu mempunyai berbagai dampak.
15
2.2.1.3.2 Media pertukaran data. Pengguna internet di seluruh dunia dapat
internet yang pesat menjadikan internet sebagai salah satu sumber informasi
penjualan.
2.2.1.3.7 Sumber penghasilan. Saat ini banyak sekali orang yang menggunakan
2.2.1.3.2.1 Pornografi
Salah satu dampak negatif internet yaitu pornografi. Untuk mengantisipasi hal
16
2.2.1.3.2.2 Violence and gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan di internet. Hal ini karena
sisi bisnis danisi internet tidak terbatas. Para pemilik situs menggunakan
segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan
2.2.1.3.2.3 Penipuan
Internet pun tidak luput dari serangan penipuan. Cara yang terbaik adalah
2.2.1.3.2.4 Carding
internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam
bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi
adanya transaksi ( yang menggunakan kartu kredit ) online dan mencatat kode
maka internet merupakan sebuah jaringan global yang dapat memberikan informasi
apa saja yang dibutuhkan Mahasiswa dalam proses perkuliahan. Internet juga dapat
berkomunikasi dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Selain itu juga internet
17
dapat memberi hiburan kepada mahasiswa apabila mahasiswa sedang jenuh atau
2.2.2 Hotspot
oleh satu atau sekumpulan access point. Access point adalah sebuah signal
penghubung yang mengoneksikan point satu dengan point lain. Umumnya access
dibatasi hanya untuk ruangan atau kawasan tertentu saja. Dan biasanya wilayah
seseorang bisa melakukan akses intenet secara nirkabel. Akses internet secara
nikrabel (W-LAN) ini awalnya dikembangkan oleh para pionir akar rumput pada
kabel. Sehingga lahirlah standar pertama yang dikenal dengan IEEE 802.11b dan
disebut wireless fidelity (Wi-Fi). Layanan wifi (bagi orang awam dikenal sebagai
tempat umum kita tak perlu lagi sibuk mencari warung internet terdekat yang
18
sering kali lemot dan antri. Karena cukup hanya berada di kawasan yang terdapat
mendapatkan ID dan Password. Hotspot adalah suatu istilah bagi sebuah area
dimana orang atau user bisa mengakses jaringan internet, asalkan menggunakan
PC, laptop atau perangkat lainnya dengan fitur yang ada wifi (Wireless Fidelity)
sehingga dapat mengakses internet tanpa media kabel. Definisi Hotspot yang lain
adalah area dimana seorang client dapat terhubung dengan internet secara
wireless (nirkabel atau tanpa kabel) dari PC, Laptop, note book ataupun gadget
seperti Handphone dalam jangkauan radius kurang lebih beberapa ratus meteran
tergantung dari kekuatan frekuensi atau signalnya. Fungsi hotspot yaitu dapat
(https://www.pelajaran.co.id/2018/03/pengertian-hotspot-sejarah-fungsi-jenis-dan-
tips-aman-menggunakan-hotspot.html).
hotspot memang sudah begitu banyak tersedia di Kota – kota besar. Keberadaan
hotspot tidak heran dapat membentuk sebuah fenomena dalam masyarakat dimana
bisa ditemui masyarakat yang menyibukan dirinya di suatu area hotspot yang bisa
menemukan apapun yang ingin dicari sebagai bentuk akan kebutuhan. Mengingat
kebutuhan akan internet bagi masyarakat terkhusus bagi generasi muda ( mahasiswa )
begitu tinggi tentu tidak dipungkiri dapat merubah cara untuk menecari informasi.
19
2.2.3 Motif
tergantung pada kepuasan, kebutuhan, harapan dan motif yang ada pada calon
lain yaitu motif informasi, motif identitas personal, motif integrasi dan interaksif
pilihan, memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum, pendidikan diri sendiri
member (anggota) pada komunitas di dalam jejaring sosial dan media sosial.
Secara umum, fitur dan layanan yang disediakan berupa faslitas untuk
20
disajikan, penyediaan menu posting informasi atau berita, dan lainnya. Pada
conference.
sendiri.
2.2.3.3 Hiburan
Dari motif-motif yang sudah dijelaskan, akan timbul semacam harapan atau
keinginan untuk mencapai kepuasan dari kegiatan penggunaan media tersebut. Dari
21
penjelasan konsep motif diatas, apabila dikaitkan dengan penelitian ini maka perilaku
sosial mahasiswa dalam mengakses internet tentu didasari oleh beberapa faktor -
faktor yakni adanya motif yang mendorong untuk mengkonsumsi media. Adanya
motif – motif ini tentu saja untuk mencari kepuasaan semata bagi mahasiswa.
Teori ini merupakan diperkenalkan oleh Alfred Schutz Dalam karyanya The
bagaimana sikap alami muncul sebagai fenomena sosial dan bagaimana mengambil
makna sebagai cara untuk memperluas tindakan, baik tindakan yang sudah selesai
muncul. Inti pemikiran Schutz adalah bagaimana memahami tindakan sosial melalui
ketika mengalami tindakan dan mengambil sikap terhadap dunia kehiidupan sehari –
hari (Kuswarno, 2009 ; 18). Schutz membedakan antara makna dan motif. Makna
berkaitan dengan bagaimana aktor menentukan aspek apa yang penting dari
sesuatu. Makna mempunyai dua macam tipe, yakni makna subyektif dan makna
22
obyektif. Makna subyektif merupakan konstruksi realitas tempat seseorang
adalah seperangkat makna yang ada dan hidup dalam kerangka budaya secara
keseluruhan yang dipahami bersama (Haryanto, 2012 ; 149). Schutz juga membagi
motif dalam dua tipe yaitu motif “dalam kerangka untuk” (in order to) dan motif
melakukan tindakan tertentu (Haryanto, 2012 : 149). Motif dalam kerangka “untuk”
Sebelum masuk pada tataran motif in order to , menurut Schutz ada tahapan because
motive yang mendahluinya. Motivasi disini adalah para mahasiswa pengguna hotspot
gratis memaknai aktivitas tersebut sebagai kebiasaan sehari – hari untuk medapatkan
kenyamanan serta kepuasan dalam hal mencari informasi dan hiburan ketika
memanfaatkan layanan internet dengan gratis, hal itu pun termasuk dalam kerangka
motif “untuk” (in order to). Sebelum memasuki fase tersebut para mahasiswa
hiburan yang bermakna selain bisa menemukannya di tempat yang dimana bisa
23
mengakses internet secara gratis.
Berdasarkan teori because motif dan teori orde motif di atas bila dikaitkan dengan
penelitian ini maka dapat dijelaskan bahwa perilaku sosial pengguna hotspot gratis
layanan internet yang dianggap sebagai bagian yang tidak bisa dipisahkan dari
memenuhi kebutuhan.
2.2.5 Mahasiswa
ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk
perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan
universitas ( Hartaji, 2012: 5). Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa
didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi,
baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan
dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak
dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap
24
Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya 18
sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada 19 masa remaja akhir sampai
masa dewasa awal dan dilihat dari segi perkembangan, tugas perkembangan pada usia
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa ialah seorang peserta didik berusia
baik dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas. Sedangkan
dalam penelitian ini, subyek yang digunakan ialah mahasiswa yang aktif mengakses
internet.
yang terjangkau oleh jaringan hotspot (wifi). Indikatornya adalah luas wilayah
kemudahan dalam hal mencari atau mendapatkan sinyal hotspot, login hotspot
(wifi) dan kemudahan dalam hal variasi perangkat yang didukung untuk bisa
25
Kecepatan akses jaringan hotspot (wifi) dalam mengakses internet
akses.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Herber Blumer dan Elihu Katz.
Teori kegunaan dan kepuasaan ini dikenalkan pada tahun 1974 dalam bukunya The
Teori milik Herber Blumer dan Elihu Katz ini menekankan bahwa pengguna media
memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Pengguna
26
media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi, pengguna media berusaha
untuk mencari sumber media yang baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya.
Katz, Blumer & Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori
2.3.1.1 Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan. Asumsi
teori ini mengenai khalayak individu dapat membawa tingkat aktivitas yang
favorit dalam media tertentu, dan kita semua mempunyai alasan untuk
kepuasan akan kebutuhan pada pilihan terhadap sebuah media yang berada di
tangan khalayak karena orang adalah agen aktif, mereka mengambil inisiatif.
2.3.1.3 Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan
masyarakat.
27
2.3.1.4 Orang mempunyai cukup kesadaran diri akan penggunaan media mereka,
minat dan motif sehingga dapat memberikan sebuah gambaran yang akurat
khalayak cukup sadar diri akan penggunaan media, minat, serta motif mereka
menyatakan kembali keyakinan akan khalayak yang aktif, hal ini juga
2.3.1.5 Penilaian tentang nilai isi media hanya dapat dinilai oleh khlayak. Asumsi
kelima ini juga sedikit berbicara mengenai khalayak dari pada mengenai
mereka yang melakukan studi mengenai ini. Hal ini menyatakan bahwa
akhirnya, nilai muatan media dapat dinilai hanya oleh khalayaknya. menurut
J.D. Rayburn dan Philip palmgreen ( dalam West dan Turner ), menyatakan
orang mungkin membaca surat kabar tertentu karena surat kabar itu hanya
secara penuh oleh surat kabar tersebut. Bahkan, ia mungkin cukup merasa
tidak puas untuk menghentikan langganan jika ada alternatif surat kabar lain.
28
Uses and gratifications theory meneliti asal mula kebutuhan manusia secara
psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau
pemenuhan kebutuhan.
kebutuhan.
29
2.4 Kerangka Berpikir
macam motif yang mendorong mereka dalam mengakses internet. Fenomena ini
mengubah perilaku mahasiswa dalam mencari kepuasaan batin diarea hotspot. Area
hotspot yang dikaji dalam penelitian ini adalah hotspot milik prodi sosiologi undana,
dimana akan diteliti kualitas hotspot sebagai pemenuhan kebutuhan mahasiswa dalam
mengakses internet. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori uses and
gratification . Teori ini digunakan karena asumsi dasar teori ini yang menyebutkan
menggunakan media adalah sebagai berikut: informasi, identitas pribadi, interaksi dan
integrasi sosial, dan hiburan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
ialah pendekatan studi kasus. Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan dan
berusaha mengumpulkan cerita ( motif ) dari sekelompok individu untuk mencari dan
Maka dari itu adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini untuk
30
Gambar 2.1
Pemanfaataan Hotspot
Gratis Oleh Mhs Sosiologi
Undana
1. Kecepatan Akses
2. Cakupan Sinyal
3. Kepercayaan
4. Kenyamanan
Uses Gratification
31
BAB III
METODE PENELITIAN
kasus. Bodgan dan Tailor (Moleong, 2007) menjelaskan bahwa penelitian yang
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian
kualitatif ini bersifat alamiah. Peneliti tidak berusaha memanipulasi keadaan maupun
keadaan pada situasi dimana keadaan tersebut memang ada. Penelitian ini secara
sengaja melihat dan membiarkan kondisi yang diteliti dalam keadaan yang
sebenarnya.
Metode penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus ini merupakan studi
yang mendalam tentang individu dan berjangka waktu realtif lama, terus menerus
serta menggunakan objek tunggal, artinya kasus dialami oleh satu orang. Dalam studi
kasus ini peneliti mengumpulkan data mengenai diri subjek dari keadaan masa
dimana studi kasus berusaha untuk memahami individu secara utuh dalam totalitas
Peneliti melakukan studi kasus dengan landasan teori sebagai acuan ketika
peneliti akan menggali suatu hal yang berkaitan dengan subjek. Diharapkan dengan
32
landasan teori yang telah disebutkan pada bab sebelumnya dapat mendasari setiap
langkah yang dilakukan peneliti, baik ketika menggali data dari sumber lain yang
terkait.
mengakses internet. Hal ini berhasil dilihat langsung oleh penelti dilapangan. Diarea
kampus fisip undana mahasiswa sangat gemar mengakses internet, hampir setiap
harinya para mahasiswa menjerumuskan diri mereka dijejarigan sosial hal ini dilihat
mahasiswa yang senantiasa duduk bercengkraman diarea hot spot jurusan sosisologi.
sebelumnya sudah meminta ijin kepada para mahasiswa ini untuk dijadikan subyek
penelitian dan beruntungnya para mahasiswa ini bersedia untuk diajak bekerjasama
dalam proses penelitian ini. Para mahasiswa ini merupakan teman serta para junior
peneliti dijurusan sosiologi undana sehingga diharapkan peneliti bisa dan mau
terbuka dalam proses penelitian sehingga nantinya mendapatkan hasil yang baik.
data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
33
3.3.1 Observasi
observasi adalah pengamatan terhadap sesuatu objek yang diteliti baik secara
Djam’an Satori dan Aan Komariah ( 2011: 114 ) menyebutkan ada dua
jenis observasi, yaitu observasi terstruktur dan tidak terstruktur yang mengacu
pada panduan atau suatu daftar ceklis yang digunakan untuk mengamati aspek
telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan, dan di
mana tempatnya.
sebagai acuan agar proses observasi tetap fokus dan tidak keluar dari konteks
34
dilapangan sebelum situasi COVID-19. Artinya penelti menggambarkan
normal dikampus.
3.3.2 Wawancara
membuat pedoman wawancara agar proses tetap terfokus dan tidak keluar dari
konteks yang menjadi tujuan utama peneliti yaitu Motif Mahasiswa Sosiologi
35
Pada penelitian ini proses wawancara penelitian dilakukan dikos-
yang pagi hari, ada yang siang hari, bahkan ada yang dilakukan pada malam
karena agak susah bertemu dengan informan, jarak antara Kos-kosaan para
3.3.3 Dokumentasi
36
3.4 Prosedur pengumpulan data
berikut:
3.4.1 Persiapan
3.4.2.2 Berpegang pada urutan fase dalam wawancara pada fase pembukaan
penjelasan mengenai maksud dan tujuan wawancara. Pada fase ini diajukan
subyek bersedia.
3.4.2.3 Pihak-pihak yang diwawancarai adalah subyek yang telah ditentukan akan
tetapi peneliti juga tidak menutup kemungkinan mancari sumber lain ketika
37
3.5 Teknik Analisis Data
data mulai dianalisis sejak penelitian terjun ke lapangan. Komponen analisis data
meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Salim, 2006) dan
Yang dilakukan peneliti adalah menentukan dan memilah beberapa data sesuai
kebutuhan. Pemilahan data berkaitan dengan fokus penelitian ini. Sebagai gambaran,
peneliti memilah dan memilih data-data yang berhubungan dengan monografi desa.
Dalam proses reduksi data inilah peneliti menentukan/memilah data-data mana yang
Dalam kerangka ini, maka sebagai bentuk analisis dalam reduksi data akan
ditarik kesimpulan. Dalam penelitian kualitatif, reduksi data dilakukan dengan seleksi
yang ketat berbagai data yang ada, membuat ringkasan atau uraian singkat,
menggolongkannya dalam suatu pola yang lebih luas (Salim, 2006) dan Miles an
Huberman (2007).
Setelah peneliti memilih dan memilah data yang masuk, selanjutnya peneliti
menyajikan data-data tersebut untuk dianalisis. Penyajian data dilakukan dengan cara
38
menghubungkan data yang satu dengan data yang lain untuk melihat beberapa
Setelah data direduksi dan disajikan maka selanjutnya peneliti akan melakukan
penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pada tahap ini, peneliti akan menginterpretasi,
memahami dan mencari makna dari setiap gejala sosial terutama gejala perubahan
sosial yang ditemukan sejak penelitian ini dimulai, mencatat keteraturan dan pola
penjelasan serta konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas dan proposal.
39
BAB IV
Jurusan Sosiologi FISIP Undana Kupang merupakan lokasi dari penelitian ini.
Kecamatan Kelapa Lima Kota kupang. Kampus Universitas Nusa Cendana termaksut
dalam wilayah Kota kupang, karena telah memadainya sarana transportasi dan jalan
raya maka memudahkan mahasiswa dan masyarakat untuk ke kampus ini. Letak
kampus FISIP Undana memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dari letak kota kupang
yakni sekitar 11 kilo meter. Meskipun letak Kota Kupang dan kampus undana cukup
jauh, tetapi bisa ditempuh karena akses menuju lokasi cukup mudah karena
tersedianya sarana angkutan umum yang lancar sehingga kegiatan perkuliahan dapat
berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, tempat tinggal sekitar kampus misalnya daerah
kost-kosan, kontrakan cukup banyak tersedia disekitaran kampus undana, hal ini
tentunya memudahkan mahasiswa untuk berakses dari tempat tinggal mereka menuju
gedung. Kampus Undana Kupang berada pada lahan seluas ± 23, 707 m² dengan luas
4.1.1 Satu buah gedung dengan luas 1. 170 m² untuk ruang pimpinan fakultas dan
40
4.1.2 Satu buah gedung dengan luas 1. 170 m² untuk ruang pimpinan jurusan dan
tenaga pengajar.
4.1.3 Tiga buah gedung untuk ruang kuliah dan kegiatan akademik lainnya yakni,
kampus FISIP.
dan perpustakaan mini dan 2 ruangan pimpinan jurusan yakni bagi ketua
Jurusan Sosiologi merupakan salah satu jurusan pada Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Undana yang dibuka pada tahun 1985. FISIP UNDANA sendiri
tahun 1963.
Jati diri Sosiologi kuantifikasi dan kualitas diri jurusan Sosiologi yang
41
performance jurusan. Oleh karena itu setiap kurikulum dalam jurusan Sosiologi
dan kuantitas dosen yang mengajarkan mata kuliah spesialisasi, metode perkuliahan
yang kondusif terutama bagi penerapan konsep-konsep ilmiah mata kuliah jurusan.
dan inovatif.
42
4.2.3.4 Peningkatan kualitas dan kuantitas hasil penelitian dalam pengembangan
eksternal
43
Struktur Kepemimpinan Jurusan Sosiologi
44
a) Keadaan Staf Pengajar Jurusan Sosiologi Fisip Undana
Tabel: 4.1
M.Si
45
M.Si
S.Sos,MSP
M.Si
46
Tabel: 4.2. Profil Akademik Mahasiswa
Sosiologi (%)
47
Di zaman sekarang, setiap harinya kita tidak lepas dari penggunaan internet
pada smartphone dan labtop untuk bekerja, mencari informasi terkini, bermain games,
atau sekedar membuka media favorit. Untuk itu diperlukan koneksi internet yang
stabil untuk kenyamanan saat melakukan kegiatan tersebut. Cara mendapatkan akses
internet dengan mudah pada gadged adalah dengan menggunakan jaringan nirkabel
atau yang biasa disebut WIFI. Namun WIFI memiliki jangkuan yang terbatas, yang
mana ini merupakan salah satu kelemahannya. Kelemahan lainnya dari WIFI adalah
suatu gelombang (misalkan pohon-pohon atau gedung pembatas). Oleh karena itu,
memberikan dukungan keamanan dan privasi bagi pengguna, serta WIFI harus
bisa menikmati akses layanan internet, router wifi jurusan sosiologi adalah
Router WIFI TP-Link. Router jenis ini merupakan salah satu merk router
memiliki banyak varian produk dengan harga yang terjangkau. Selain itu,
router ini juga menjadi router bawaan salah satu internet provider di indonesia
48
4.3.2 Standarisasi Keamanan Pada Wifi
otentikasi pengguna.
frekuensi 2,4 GHz dan kecepatan transver paket data mencapai 11 Mbps.
layanan internet.
penelitian. Saat peneliti mulai merasa tertarik untuk melakukan penelitian ini,
diperoleh dari Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politk ( FISIP ) secara resmi untuk
diserahkan kepada Ketua Jurusan Sosiologi. Namun sebelumnya pun peneliti telah
49
sebelumnya telah mendapatkan kesempatan untuk bertemu para narasumber, hal ini
jurusan sosiologi undana jadi, sosok peneliti bukan merupakan sosok yang asing bagi
narasumber. Melalui diskusi yang singkat bersama calon narasumber maka, atas
dalam menjalankan aktivitas masing-masing tidak hanya pada kalangan tertentu saja
yang dapat menikmati layanan tersebut akan tetapi pada zaman sekarang ini layanan
yang berbasis internetan yang disajikan oleh produk teknologi dapat juga dinikmati
oleh kalangan-kalangan bawah yang ada diberbagai wilayah bahkan layanan tersebut
telah masuk di berbagai pelosok-pelosok desa yang terkadang sangat sukar dijangkau.
Beberapa teknologi layanan internet saat ini bisa kita temui hampir diberbagai tempat
yakni teknologi wifi. Penggunaan wifi hampir setiap tempat bahkan penggunaan pada
rumah tangga kini menghadirkan sebuah zona hotspot bagi para pengguna internet,
sehingga masyarakat dengan mudah dapat mengakses jaringan wifi secara gratis
jaringan free wifi ini mulai banyak dilakukan oleh mahasiswa seperti fenomena
50
tongka wifi yang terjadi di kampus jurusan sosiologi undana. Salah satu bentuk dari
new media yaitu internet. Saat ini internet menjadi sumber informasi yang paling
banyak digunakan orang untuk mencari informasi yang dibutuhkan, tak terkecuali
informasi dikarenakan mudah, cepat, tepat, murah dan akurat. Melalui internet
mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan sesuai dengan
Internet mempunyai banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh sumber informasi
yang bersifat konvensional, informasi yang dapat diakses dari berbagai tempat tanpa
dibatasi oleh jarak, ruang, dan waktu merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki
yang berkaitan dengan akademis mereka melalui akses informasi keberbagai sumber
Mahasiswa dalam proses perkuliahan adalah dengan memasang Hotspot gratis ( WIFI
) diarea kampus. Hotspot adalah suatu istilah bagi sebuah area dimana orang atau user
bisa mengakses jaringan internet, asalkan menggunakan PC, laptop atau perangkat
lainnya dengan fitur yang ada wifi (Wireless Fidelity) sehingga dapat mengakses
internet tanpa media kabel. Keberadaan hotspot ini memunculkan sebuah fenomena
baru berupa aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa agar dapat mengakses internet.
51
jaringan wifi atau memanfaatkan zona hotspot di sekitarnya. Perilaku ini adalah
dihabiskan dengan mengakses jaringan wifi dengan waktu tertentu di tempat area
hotspot kampus. Kebiasaan ini juga banyak yang dilakukan dengan menggunakan
wifi di suatu lingkungan kampus. Pemasangan WIFI ini bertujuan untuk membantu
mentransfer data dengan cepat dan aman. Fasilitas pemasangan WIFI ini berlaku pada
Dalam mengakses internet. Akan tetapi dalam pelaksanaanya tentunya ada beberapa
hambatan yang terjadi, hal ini tentunya akan menggangu para mahasiswa ketika
Dalam hasil penelitian ini sebagai studi sosiologis yang di dasarkan pada fenomena
pemanfaatan dan motif mahasiswa sosiologi dalam mengakses internet yang terjadi
di jurusan sosiologi.
52
Pada umumnya perilaku pencarian informasi dilihat sebagai proses seseorang
sadar dan merencanakan langkah-langkah apa yang akan dilakukannya untuk mencari
informasi. Hal tersebut sesuai dengan tahap awal model perilaku pencarian informasi
yakni starting. Starting merupakan aktivitas awal dalam memulai kegiatan pencarian
kepada teman, dan menyiapkan kata kunci (keyword). .Perilaku pencarian informasi
menurut Wilson (2000:49) adalah perilaku pencarian tingkat mikro, yang ditunjukkan
semakin tinggi pula pencarian informasi yang dilakukan oleh pengguna perpustakaan.
Hal ini di dukung oleh salah satu hierarki kebutuhan Maslow (dalam Uno, 2011:42),
kebutuhan aktualisasi diri (dalam hal ini informasi), berkaitan dengan keinginan
pemenuhan diri sendiri. Ketika semua kebutuhan lain sudah terpenuhi, maka
lainnya. Perilaku pencarian dan kebutuhan informasi dilakukan oleh semua orang
Saat ini sumber untuk mendapatkan informasi bisa didapat dimana saja.
Internet menjadi sistem informasi paling modern. Internet bisa dibilang sebagai
perpustakaan digital global yang sangat berkembang dengan pesat, dan dibangun
53
internet menawarkan berbagai layanan yang memudahkan kita sebagai pengguna
informasi mengenai berbagai topik mulai dari hasil percobaan ilmiah hingga diskusi
tentang kegiatan rekreaksi. Informasi yang kita dapatkan dari internet juga dapat kita
rekam dan simpan. Bentuk informasi yang kita dapatkan melalui internet pun
beragam, bisa berupa dokumen, audio, video, dan lain sebagainya. Dengan begitu kita
Dunia pendidikan merupakan salah satu bidang yang terpengaruh dampak dari
internet. Internet dapat memenuhi kapasitas untuk dijadikan salah satu sumber
1. Distribusi pendidikan dapat terjadi ke seluruh penjuru dunia dan daya tampunya
memiliki kapasitas yang tidak terbatas karena tidak memakai ruang kelas.
2. Kapan pun dapat dilakukan proses pembelajaran tanpa terbatas oleh waktu.
5. Dapat melakukan pembelajaran yang lebih iteraktif dan dapat menarik siswa.
dalam belajar.
54
Universitas Nusa Cendana merupakan salah satu perguruan tinggi yang
system informasi mahasiswa bahkan juga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas untuk
perguruan tinggi. Setiap mahasiswa diberikan akses yang tidak terbatas hampir
diseluruh area kampus dengan menggunakan kode akses yang telah dimiliki setiap
mahasiswa. Tidak terkecuali untuk area Jurusan Sosiologi, menjadi salah satu area
yang paling diminati mahasiswa sebagai tempat untuk mengakses internet hotspot.
Sosiologi
Teknologi wireless fidelity atau yang dikenal dengan wifi merupakan jaringan
tanpa kabel yang menggunakan frekuensi tinggi dan berada pada spekrum 2.4 GHz.
akses dengan wifi banyak digunakan untuk lembaga pendidikan tak terkecuali
kampus untuk mengakses internet dengan cepat. Dengan menggunakan wifi semua
hotspot (wifi) terhadap tingkat kepuasan pengguna Semakin cepat semakin baik.
55
Hal itu juga berlaku pada kecepatan akses hotspot (wifi). Kemampuan jaringan
file diinternet dengan yang cepat akan membuat penggunanya dalam hal ini
mereka butuhkan di internet secara cepat tentu akan menjadi nila tambah bagi
hotspot (wifi) itu sendiri. Jaringan hotspot (wifi) seperti itulah yang akan dipilih
oleh pengguna sebab pengguna merasa jaringan hotspot itu dapat membantu
untuk mencari data sebanyak- banyaknya dari internet. kecepatan akses hotspot
hotspot (wifi). kecepatan akses hotspot (wifi) berpengaruh positif pada tingkat
jika kecepatan akses hotspot itu tinggi. Semakin tinggi kecepatannya, maka
cukup risih ketika sedang mencari informasi di internet menggunakan hotspot ini.
56
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Rofus Marung seorang Mahasiswa
Sosiologi di penfui yang ditemui di Kosnya pada hari Kamis tanggal 12 oktober
Hal serupa juga dituturkan oleh Beatrikja Juita seorang mahasiswa sosiologi
di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 4 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 7 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
bahwa ada hambatan yang mereka rasakan ketika mengakses internet. hambatan itu
57
seperti kurang stabilnya jaringan hotspot yang ada atau kurangnya kekuatan sinyal
pemancar yang ada. Menurut pengakuan para mahasiswa, Terkadang ketika mereka
sedang mengakses internet mereka sering kali merasa jaringan mereka gunakan lelet
saat sedang mengakses internet. Entah apa yang membuat hal tersebut bisa terjadi
namun hal ini tentunya membuat para mahasiswa cukup terganggu ketika sedang
semakin meningkatnya kemudahan akses hotspot (wifi) akan diikuti juga dengan
mengakses jaringan hotspot (wifi) masih dirasa terlalu rumit karena mahasiswa sering
sosiologi.
Cakupan sinyal hotspot menggambarkan seberapa luas area atau lokasi yang
terjangkau oleh jaringan hotspot (wifi). Indikatornya adalah luas wilayah yang ter-
cover dan kekuatan sinyal di berbagai area tersebut. Fasilitas hotspot bukan lagi
fenomena langka karena mudah ditemui seiring teknologi yang semakin terjangkau.
Makna dari istilah tersebut ialah suatu lokasi titik akses yang mempermudah
hotspot tidak hanya sebatas laptop saja karena penerapan teknologi wifi pada
jaringan. Beberapa lokasi hotspot memberi akses bebas kepada setiap pengguna,
58
namun ada juga yang mengunci dengan password agar tidak bisa digunakan oleh
pentingnya keberadaan akses internet bagi mahasiswanya. Oleh sebab itu Universitas
Nusa Cendana Kupang menyediakan fasilitas internet gratis bagi para mahasiswa
Nusa Cendana Kupang menyediakan akses internet melalui jaringan hotspot (wifi).
Jaringan ini meliputi suatu area tertentu dimana mahasiswa bisa mengakses internet
via wireless (tanpa kabel) yakni melalui perangkat labtop, notebook bahkan telepon
genggam (smartphone). Hal ini tentunya sangat membantu para mahasiswa untuk
para mahasiswa jurusan sosiologi mereka sering kesusahan dalam mencari informasi
di internet karena cakupan wilayah hotspot jurusan sosiologi terbatas. Ada beberapa
titik cakupan hotspot yang dirasa susah untuk mengakses internet menggunakan
hotspot jurusan sosiologi dalam mencari informasi. Hal ini juga tentunya membuat
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Ermelinda Santi seorang Mahasiswa
Sosiologi di Liliba yang ditemui di Kosnya pada hari Kamis tanggal 1 oktober
59
jaringan yang tersedia sering kali terganggu, terlebih ketika saya
mendownload di lantai 2”.
Hal serupa juga dituturkan oleh Sesariana Ene seorang mahasiswa sosiologi di
Liliba yang ditemui di kosnya pada hari kamis tanggal 8 oktober 2020 menyatakan
bahwa:
Hal serupa juga dituturkan oleh Evaliani Gambus Erong seorang mahasiswa
sosiologi di Liliba yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 15 oktober 2020
menyatakan bahwa ;
bahwa ada beberapa titik cakupan hotspot yang masih dianggap susah untuk
mengakses internet. Setelah dilakukan analisis data, maka ternyata cakupan sinyal
hotspot (wifi) ini belum ter-cover dan kekuatan sinyal. cakupan sinyal hotspot (wifi)
60
semakin meningkatnya cakupan sinyal hotspot (wifi) akan dikuti juga dengan
akan dipilih oleh pengguna sebab pengguna merasa jaringan hotspot itu dapat
kenyataannya masih ada beberapa area yang masih dianggap susah untuk mengakses
internet tentu hal ini akan menyusahkan mahasiswa untuk melakukan hal-hal tersebut.
kampus memunculkan sebuah fenomena baru berupa aktivitas yang dilakukan oleh
mahasiswa agar dapat mengakses internet.. Perilaku mengakses hotspot wifi adalah
dengan waktu tertentu yang menyediakan jaringan free wifi atau hotspot. Kegiatan
berkumpul semacam ini tentunya harus di dukung oleh sarana dan prasarana yang
bisa membuat pengguna lebih betah dan nyaman untuk mengakses internet.Hal ini
penunjang perkuliahan.
61
Keberadaan Hotspot di area kampus Universitas Nusa Cendana kupang selalu
berusaha untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pengguna dengan baik, terarah
memberikan fasilitas-fasilitas berupa tempat yang nyaman dan aman bagi pengguna
salah satu contohnya. Jurusan sosiologi menyediakan jaringan internet gratis dengan
kursi dan meja yang didesain senyaman mungkin dengan harapan dapat menunjang
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Ermelinda Santi seorang Mahasiswa
Sosiologi di Liliba yang ditemui di Kosnya pada hari Kamis tanggal 1 oktober
Hal serupa juga dituturkan oleh Sesariana Ene seorang mahasiswa sosiologi di
Liliba yang ditemui di kosnya pada hari kamis tanggal 8 oktober 2020 menyatakan
bahwa:
62
dalam ruangan kosong dan saya cukup merasa nyaman
mengakses internet disini”.
Hal serupa juga dituturkan oleh Beatrikja Juita seorang mahasiswa sosiologi
di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 4 oktober 2020 menyatakan
bahwa:
tempat akses hotspot . dapat disimpulkan bahwa kenyamanan tempat akses hotspot
(wifi) mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat kepuasan pengguna Hal itu
ditunjukkan dengan aktifnya para mahasiswa mengakses interenet di area hotpot ini.
kenyamanan tempat akses hotspot (wifi) berpengaruh positif pada tingkat kepuasan
mengakses internet.
63
4.5.1.4 Tingkat Kepercayaan Informasi terhadap Sebuah Web Saat Mengakses
Internet
dalam memperoleh informasi. Dari yang semula mencari informasi bergantung pada
perpustakaan, namun pada era informasi ini masyarakat dalam literasinya banyak
dengan itu, banyak pula konten-konten yang terdapat pada internet ialah tidak
kredibel, dalam artian konten dalam internet tidak dapat di percaya. Untuk mengatasi
hal ini dalam pencarian informasi oleh pengguna maka aspek dari kepercayaan
menjadi aspek paling utama dalam pencarian informasi, apakah informasi yang
secara Online) yang berasumsi bahwa penggunaan media di internet di dasari oleh
beberapa faktor, yaitu, faktor kredibilitas (informasi), ease of use (kemudahan dalam
menggunakan media internet), dan faktor resiko atau risk (merupakan risiko yang di
Syarat kepercayaan yang ada pada suatu sistem pada dasarnya berfokus pada
interface, kemudahan navigasi, elemen desain visual yang baik, gambar produk yang
profesional, terbebas dari kesalahan ejaan atau tata letak huruf, penampilan yang
64
profesional secara keseluruhan dari website, kemudahan pencarian, kemudahan
transaksi dan lain-lain. Adapun faktor eksternal dari online trust yitu aspek yang
selalu tercantum dalam postingan, tingkat kepiawaian atau keahlian dari dalam situs,
siapa penanggung jawab, terdapat alamat kontak untuk menghubungi penulis, tujuan
situs dan keterangan penulis. hal ini menandakan bahwa konten yang ada dapat di
menunjukkan pada ketepatan yang faktual, kebenaran dari suatu sumber informasi.
proses evaluasi dan hal tersebut sering kali menjadi alasan untuk mengkritis suatu
sumber informasi. Akurasi suatu informasi selalu dikaitkan dengan orang yang
menulis atau yang bertanggung jawab atas informasi tersebut (Cooke, 2001, p.71).
terercaya apabila tingkat kemudahan dari website ialah tinggi, dan sebaliknya apabila
rendah. Yang ketiga resiko. Aspek risiko, yang hal ini kaitannya dengan masalah
interaksi dengan website. Reputasi dari mulut ke mulut dapat menjadi kunci untu
menarik pengguna. Mendengar dari orang lain tentang pengalaman positif mereka
ketika berinteraksi dengan website. Seperti adanya rekomendasi dari pengguna lain
untuk menggunakan situs. Jadi dengan adanya hal itu, dengan mendengar dari orang
lain tentang pengalaman positifnya dengan website ini dapat membantu persepsi
65
kemudahan risiko pengguna dan ketidaknyamanan saat berinteraksi. Sehingga
oleh mahasiswa sosiologi Fisip undana dalam penelitian ini adalah memasukkan kata
kunci (keyword) pada mesin pencari (search engine) dengan informasi yang benar
dan sesuai dengan yang ingin dicari. informasi yang terlalu banyak / ledakan
informasi (information overload) untuk itu diperlukan sikap selektif dan teliti
terhadap informasi yang akan ditelusur lewat internet, dikarenakan tidak semua
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Patrisia Dagut seorang mahasiswa
sosiologi di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 7 oktober 2020
menyatakan bahwa ;
Hal serupa juga dituturkan oleh Berta Ertin seorang mahasiswa sosiologi di
Oesapa yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 3 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
66
“…Kaka, berbicara terkait mencari informasi di internet
menurut saya ini adalah bagian yang memerlukan kecerdasan dan
kehati-hatian saya untuk memilah informasi mana yang benar dan
terpercaya. Hal yang menjadi acuan bagi saya dalam mencari
informasi yang benar adalah seberapa tenarnya website tersebut
dan apakah penulisnya ahli dalam bidang tersebut”.
Hal serupa juga dituturkan oleh Beatrikja Juita seorang mahasiswa sosiologi
di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 4 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
mendapat kendala untuk mendapatkan informasi yang dapat di percaya. Hal ini di
kesulitan dalam memilah mana informasi yang baik dan mana informasi yang hanya
sampah. Lalu dengan melihat adanya berbagai kekurangan yang ada pada internet,
maka dibutuhkan sebuah web atau situs yang menyediakan informasi terkait satu
bidang kebutuhan mahasiswa. Dimana dalam website tersebut memuat informasi atau
pengetahuan tentang suatu bidang tertentu bagi mahasiswa. kejujuran website yang
dapat dilihat dari beberapa indikator, salah satunya ialah penulis artikel selalu
67
tercantum dalam setiap postingan, hal ini menandakan bahwa konten yang ada dapat
menunjukkan pada ketepatan yang faktual, kebenaran dari suatu sumber informasi.
proses evaluasi dan hal tersebut sering kali menjadi alasan untuk mengkritis suatu
sumber informasi.
Internet.
Motif karena mengacu langsung pada peristiwa masa silam sebagai sebab-
sebab tindakan. Dengan kata lain because of motive adalah hal-hal yang
data yakni; alasan yang mendasar para mahaiswa mengakses internet menggunakan
hotspot gartis jurusan sosiologi adalah karena mahasiswa sering kali kesusahan dalam
mengakses internet ketika berada diluar kampus entah itu tujuannya untuk mencari
68
informasi, untuk menjalin komunikasi bermedia maupun untuk mencari hiburan.
Mahasiswa kerap kali mengeluh karena merasa kesusahan dalam mengakses internet,
dari hasil wawancara mahasiswa yang paling banyak adalah mahasiswa yang
kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi namun tak sepadan dengan uang bulanan
yang mereka terima yang di kirim orang mereka membuat para mahasiswa kesusahan
untuk membeli paketan internet. Melihat kondisi ini para mahasiswa beranggapan
bahwa hadirnya hotspot gratis dijurusan sosiologi akan sangat membantu mereka
kebutuhan akan informasi. Hari-hari kita tidak akan terlepas dari sebuah informasi
yang setiap hari lahir. Informasi tersebut tentu sangat beragam dan dalam jumlah
yang banyak. Informasi bisa saja hanya berupa hasil sebuah pikiran seseorang
ataupun data yang sudah melewati proses pengolahan. Pertumbuhan yang dialami
masing-masing, mulai dari informasi yang bersifat sederhana hingga rahasia. Oleh
karena itu kuantitas informasi setiap saatnya tumbuh dan mengalir keberbagai arah.
69
Semakin tinggi tingkat kebutuhan informasi seseorang, maka akan semakin aktif
sumber informasi yang akan mereka gunakan sebagai media dalam berinteraksi atau
informasi baru. Melalui media internet, seseorang dapat mencari informasi sebanyak
mungkin dari berbagai belahan dunia dari berbagai sumber. Karena internet aksesnya
salah satunya ialah motif untuk mecari informasi. Dengan menjamurnya beragam
mengakses internet mereka bukan saja hanya mencari hiburan semata ataupun
diruang publik baik itu informasi lokal, nasional maupun internasional. Dengan
handpone dan laptob yang dimiliki, mereka bisa mencari informasi yang sedang
dibutuhkan .
70
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Ermelinda Santi seorang Mahasiswa
Sosiologi di Liliba yang ditemui di Kosnya pada hari Kamis tanggal 1 oktober
Hal serupa juga dituturkan oleh Berta Ertin seorang mahasiswa sosiologi di
Oesapa yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 3 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
Hal serupa juga dituturkan oleh Patrisia Dagut seorang mahasiswa sosiologi di
Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 7 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
71
Hal serupa juga dituturkan oleh Beatrikja Juita seorang mahasiswa sosiologi
di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 4 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
gratis Jurusan Sosiologi cukup digemari oleh kalangan Mahasiswa untuk mengakses
internet. Tak hanya itu, ternyata dengan adanya fasilitas ini pada jurusan sosiologi
seakan ditarik oleh media untuk membantu mereka mencari informasi untuk
menambah wawasan mereka. Hal ini sesuai disampaikan Schutz, manusia memiliki
kesadaran aktif bahwa mereka merupakan makluk yang melontarkan masalah dan
situasinya, dalam situasi macam apa ia berada, apakah masalahnya dan bagaimana ia
pada situasi dimana terkadang para mahasiswa merasa membutuhkan informasi baru
karena kesenjangan pengetahuan yang ada pada diri seseorang terhadap informasi
diperlukan.
72
Namun selain itu juga ketika para mahasiswa berada dalam situasi sedang
sedang ditugaskan membuat suatu karya ilmiah, tanpa berpikir panjang dan tanpa
berusaha keras mereka juga sering memplagiasi hasil karya ilmiah orang lain yang
ada di internet. Hal ini tentunya berdampak buruk bagi sikap dan mental para
mahasiswa dalam mengerjakan tugas. Dan tentunya ini merupakan hal yang negatif
orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik
langsung secara lisan maupun tak langsung melalui media. Pada penelitian ini
internet. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang
atau lebih, yang biasanya tidak diatur secara formal. Hasil dari penelitian ini, pada
masing pihak akan memberikan kabar mereka kepada orang yang jauh, ,mereka akan
73
membicarakan latar belakang dari setiap mereka dalam percakapan yang mereka
bangun. Dari hasil penelitian ini juga, alasan para mahasiswa berkomunikasi melalui
media menggunakan hotspot gratis ialah karena mahasiswa sering kesusahan dalam
kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi juga. Keluhan ini sering dirasakan oleh
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Ermelinda Santi seorang Mahasiswa
Sosiologi di Liliba yang ditemui di Kosnya pada hari Kamis tanggal 1 oktober
Hal serupa juga dituturkan oleh Beatrikja Juita seorang mahasiswa sosiologi
di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 4 oktober 2020 menyatakan
bahwa:
74
Hal serupa juga dituturkan oleh Sesariana Ene seorang mahasiswa sosiologi di
Liliba yang ditemui di kosnya pada hari kamis tanggal 8 oktober 2020 menyatakan
bahwa:
gratis Jurusan Sosiologi memiliki beberapa kegunaan bagi para mahasiswa ketika
media internet ini untuk media komunikasi / berinteraksi dengan sesama contohnya
lewat jejaring sosial ( facebook, whats up dan lain-lain ) yang ada di internet.
untuk mencari dan memberikan kabar dan tentunya apabila hal ini terjadi maka akan
Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya bahwa tentunya dalam
mengkases internet, setiap individu didorong oleh beberapa motif. Selain motif
75
mahasiswa juga didorong oleh motif hiburan disaat mereka mengakses internet.
Permintaan pemenuhan akan hiburan mahasiswa sangatlah besar, tak hanya di sosial
life secara nyata, internet yang semakin banyak penggunanya tak hanya jadi sumber
komunikasi dan informasi saja, namun juga mengarah pada sumber hiburan yang
hiburan juga bisa disalurkan melalui internet. selain itu juga, mahasiswa sering kali
mengisi waktu luang mereka dengan menonton film ataupun video yang mereka suka,
hal ini akan membuat mereka lebih baik dari berbagai kesibukan perkuliahan yang
mereka jalani.
Namun selain itu, dengan menjamurnya berbagai jenis hiburan yang berbasis
online yang ada internet, para mahasiswa cendrung berlama-lama di area hotspot
dengan bermain game online dalam waktu yang cukup banyak. Hal ini tentunya
membuat eksistensi hotspot area dijurusan sosiologi tidak lagi pada tujuannya yakni
game online yang menarik membuat para mahasiswa sering terbuai hinggan membuat
mereka candu. Hal ini tentunya merupakan hal yang negatif pada motif mencari
sosiologi.
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Rofus Marung seorang Mahasiswa
Sosiologi di penfui yang ditemui di Kosnya pada hari Kamis tanggal 12 oktober
76
“…kalau dari saya kaka, saya mengakses internet dengan
menggunakan jaringan gratis jurusan sosiologi yang paling
utama ialah untuk meringankan segala beban perkuliahan saya,
baik itu karena tugas ddl. Biasanya saya menonton konser band
kesukaan saya yakni Slank, hal ini akan membuat saya lebih
tenang. Selain itu juga saya biasa bermain game online, biasanya
game PUBP”, biasanya saya bermain game hingga sore pukul
15.00 sebelum saya pulang kos.
Hal serupa juga dituturkan oleh Evaliani Gambus Erong seorang mahasiswa
sosiologi di Liliba yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 15 oktober 2020
menyatakan bahwa ;
Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 7 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 4 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
77
Hal serupa juga dituturkan oleh Beatrikja Juita seorang mahasiswa sosiologi
di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 4 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
gratis jurusan sosiologi memiliki beberapa kegunaan, selain sebagai media pemberi
yang kuat akan kepuasaan para mahasiswa. Mahasiswa biasanya mencari hiburan
mahasiswa akan menjadi lebih rileks. adanya unsur entertainment di internet karena
kebutuhan mahasiswa akan hiburan. Dengan adanya internet, akses akan kebutuhan
hiburan para mahasiswa tersebut bisa di dapat dengan lebih mudah. Namun terlepas
dari itu juga para mahasiswa sering terbuai dengan berbagai konten hiburan yang ada
di internet terlebih khusus game online, mereka terlalu berlama diarea hotspot dengan
menghabiskan waktu bermain game online, tentu hal ini merupakan kebiasaan buruk
78
Motif agar adalah tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang yang melakukan
suatu tindakan tertentu. Motif agar mengacu kepada suatu keadaan di massa
agar mahasiswa menambah pengalaman belajar selain belajar dalam kelas saat
membantu para mahasiswa dalam memambah wawasan mereka. Fenomena ini sangat
bernilai positif bagi perkembangan wawasan para mahasiswa. Adapun motif in or the
waktu untuk berpikir apa yang ia butuhkan, mengingat apa yang ia butuhkan,
kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia untuk memenuhi
79
kelompok atau diskusi dengan temannya, atau juga bisa mencari melalui media
internet. Saat ini internet merupakan media yang paling diminati mahasiswa dalam
informasi setelah buku atau media informasi lainnya. Penggunaan internet dapat
menunjang dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. Dengan internet, mereka
yang membutuhkan informasi yang cepat dan up to date dan didukung sarana-
prasarana yang memadai seperti saat ini misalnya seperti gadget yang beredar
dipasaran maka tidaklah sulit untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan.
Dengan ini kebutuhan akan informasi akan dipenuhi dan memuaskan pencari
informasi.
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Ermelinda Santi seorang Mahasiswa
Sosiologi di Liliba yang ditemui di Kosnya pada hari Kamis tanggal 1 oktober
Hal serupa juga dituturkan oleh Beatrikja Juita seorang mahasiswa sosiologi
di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 4 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
80
“…Untuk saya pribadi kaka, saya mengakses internet
menggunakan Hotspot gratis Jurusan Sosiologi untuk menambah
wawasan saya, seringkali saya membaca berita terbaru yang sedang
terjadi pada hari itu lewat surat kabar, seringkali juga saya
menonton berita terbaru diyoutube”.ya lumayan bisa mendapat
informasi lain selain belajar dalam kelas”.
Hal serupa juga dituturkan oleh Berta Ertin seorang mahasiswa sosiologi di
Oesapa yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 3 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
memabah wawasan mereka. Para mahasiswa ini berinisiatif untuk mencari tahu akan
dunia luar, mengenalkan akan hal-hal baru yang dapat memberi mereka suatu
pengetahuan lebih yang tak mereka ketahui sebelumnya. Hal ini sesuai dengan ide
Schutz tentang motif “agar” mengacu kepada suatu keadaan dimasa mendatang
bersosialisasi dengan orang lain, mereka meyakini bahwa media sosial memberikan
mereka kehidupan sosial. Para mahasiswa menyatakan bahwa sosial media berguna
untuk memberikan koneksi dan memberi hubungan baik kepada keluarga dan teman,
81
bahkan dapat memberikan koneksi kepada orang yang tidak dikenal. Kegiatan ini
disebut dengan istilah social interaction. Social interaction adalah hubungan timbal
antara individu dengan kelompok dalam masyarakat. Dengan hadirnya internet akan
terjalin social interaction melalui media sosial. Media sosial yang sering digunakan
mahasiswa sosiologi undana adalah Whats up dan Facebook . kedua media sosial ini
dengan teman- teman kampus, berinteraksi dengan para dosen, untuk berteman
dengan orang yang tak di kenal secara fisik, dan berinteraksi dengan sanak keluarga.
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Ermelinda Santi seorang Mahasiswa
Sosiologi di Liliba yang ditemui di Kosnya pada hari Kamis tanggal 1 oktober
Hal serupa juga dituturkan oleh Beatrikja Juita seorang Mahasiswa sosiologi
di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 4 oktober 2020 menyatakan
bahwa:
82
“…Saya menggunakan media sosial untuk berinteraksi
dengan teman teman di lingkungan kampus bersama para dosen
juga. Dengan bantuan media sosial cukup membantu saya dalam
berinteraksi. . aplikasi Whats Up dan facebook adalah media
sosial yang sering saya gunakan dalam menjalin komunikasi ini”.
Hal serupa juga dituturkan oleh Sesariana Ene seorang mahasiswa sosiologi di
Liliba yang ditemui di kosnya pada hari kamis tanggal 8 oktober 2020 menyatakan
bahwa:
interaksi sosial ditemukan data bahwa mahasiswa ingin menggunakan media sosial
menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan teman di luar kampus, ingin
menggunakan media sosial untuk berteman dengan orang yang dikenal secara fisik,
ingin menggunakan media sosial untuk berteman dengan akun media sosial para
dosen, ingin menggunakan media sosial untuk berteman dengan siapapun meskipun
saya tidak mengenal secara fisik dan ingin menggunakan media sosial untuk
meyakini bahwa media sosial memberikan mereka kehidupan sosial. Para mahasiswa
83
menyatakan bahwa sosial media berguna untuk memberikan koneksi dan memberi
hubungan baik kepada keluarga dan teman, bahkan dapat memberikan koneksi
memberi pernyataan bahwa mereka menggunakan sosial media sebagai sumber dari
menggunakan sosial media sebagai sumber dari hiburan. Beberapa aktifitas hiburan
mereka tertawa”. Ada juga yang menyatakan mempunyai tujuan untuk bermain
permainan dengan teman menggunakan media sosial. Content dalam media social
banyak yang bermuatan hiburan. Youtube yang berisi beragam video memungkinkan
berbagai konten audio visual dengan durasi panjang dapat dinikmati secara utuh.
menggunakan media sosial sebagai alat yang menyenangkan bagi mereka. Mahasiswa
merasa senang karena media sosial dapat digunakan kapanpun dan dimanapun di area
hotspot jurusan sosiologi. Mereka menganggap bahwa media sosial merupakan alat
Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Rofus Marung seorang Mahasiswa
Sosiologi di penfui yang ditemui di Kosnya pada hari Kamis tanggal 12 oktober
84
“…Saya menggunakan media sosial sebagai sumber
untuk mendapat hiburan. Dengan bermain game online akan
menghilangkan kepenatan akan kuliah saya”.
Hal serupa juga dituturkan oleh Evaliani Gambus Erong seorang mahasiswa
sosiologi di Liliba yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 15 oktober 2020
menyatakan bahwa ;
Hal serupa juga dituturkan oleh Patrisia Dagut seorang mahasiswa sosiologi di
Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 7 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
Hal serupa juga dituturkan oleh Beatrikja Juita seorang mahasiswa sosiologi
di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 4 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
85
Hal serupa juga dituturkan oleh Beatrikja Juita seorang mahasiswa sosiologi
di Penfui yang ditemui di kosnya pada hari sabtu tanggal 4 oktober 2020 menyatakan
bahwa ;
Dari hasil wawancara di atas ternyata motif mahasiswa mengakses internet dengan
menggunakan hotspot lebih paling banyak ada pada motif hiburan. Mahasiswa lebih
macam hiburan, ada yang dengan bermain game online, menonton video di youtube
seperti menonton konser, menonton drama korea, mendengarkan musik dan lain-lain.
Dari ketiga motif yakni motif mendapatkan informasi, motif menjalin komunikasi
dan motif mendapatkan hiburan ternyata motif hiburanlah yang paling banyak pada
kalangan mahasiswa, latar belakang yang mendorong mereka mencari hiburan di area
hotspot jurusan sosiologi yakni ingin melepaskan diri dari berbagai kepenatan
86
Pembahasan
hotspot gratis yang sering dilakukan oleh para mahasiswa di lingkungan kampus
fenomena baru yang telah hadir di kehidupan sosial disekitarnya. Penggunaan hotspot
ini muncul dari perkembangan teknologi semacam wifi yang dapat menyediakan
akses jaringan yang baik dalam pemanfaatan internet. Para mahasiswa sendiri
dimanfaatkan secara gratis ini. Para mahasiswa secara aktif memaknai pemanfaatan
hotspot sebagai suatu kebiasaan baru bagi mereka serta menghadirkan berbagai
macam interpretasi yang mereka lihat dan alami. Berbagai macam interpretasi para
mahasiswa muncul terhadap keberadaan layanan internet seperti wifi ini, mereka
menghubungkan diri dengan dunia luar. Pemanfaatan hotspot gratis yang digemari
banyak orang dan hampir dilakukan oleh banyak kalangan mahasiswa, disekitar
87
mereka juga dimaknai oleh setiap individu sebagai aktivitas yang wajar untuk
dilakukan. Proses yang terus berjalan ini pada akhirnya membentuk sebuah Culture
berupa kebiasaan baru para mahasiswa. Culture berupa kebiasaan baru ini membuat
para mahasiswa merasa lebih bebas berekspresi dan lebih mudah mencari tau sesuatu
dan bercerita bersama, dan memilih aktif memanfaatkan hotspot bersama individu
Fenomena hotspot gratis ini membuat mahasiswa jarang bahkan tidak lagi
keadaan pada hari itu juga, hal ini membuat para mahasiswa gemar mencari
informasi dinternet. Hal ini sesuai dengan teori Uses And Gratifications Teori
milik Herber Blumer dan Elihu Katz ini menekankan bahwa pengguna media
memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut, pengguna
media berusaha untuk mencari sumber media yang baik di dalam usaha memenuhi
2003: 181). Namun tidak selalu pencarian informasi di internet akan berhasil. Benar
88
jika dikatakan hadirnya internet memudahkan pekerjaan, khususnya pada kalangan
mahasiswa saat berinteraksi dalam aktivitas belajar di dalam maupun di luar kelas,
namun akan menjadi sia-sia bila cara penggunaanya tidak benar dan tidak tepat.
Kecuali memiliki kepentingan dan tindakan nyata untuk mengambil manfaat dalam
mengakses internet. Diperlukan juga suatu strategi dalam penelususran informasi agar
dapat hasil akhir yang maksimal. Pencarian informasi di internet juga tidak akan
berhasil apabila tidak didukung oleh fasilitas-fasilitas yang nyaman dan keberadaan
kecepataan akses yang membuat para pengguna betah dan pada akhirnya merasa puas
di internet. Hal ini membuat mahasiswa memiliki sifat instan, mereka sering
memplagiasi hasil kerja orang ketika mereka di berikan tugas membuat suatu
salah satu fasilitas yang disediakan kampus ialah taman baca. dengan adanya
ingin mengetahui kabar terhangat yang ada diruang publik pada hari itu,
mahasiswa dituntut untuk membeli Koran yang biasa diperjualkan diarea kampus
tiap harinya. Lain pada itu juga sebelum mahasiswa mengenal internet tentu saja
sifat instan yang ada pada mahasiswa sekarang tidak ada pada mahasiswa dulu,
89
ketika diberikan tugas mahasiswa dituntut untuk bekerja keras tanpa ada hasil
jiplakan ( plagiasi ).
interaksi yang bersifat langsung, sekarang justru banyak yang lebih sering
bertemu karena sibuk mengurusi dunia maya (Cyber). Suguhan yang diberikan
teknologi ini mampu membius para mahasiswa untuk lebih sering aktif
disaat mencari hiburan. Dengan hadirnya layanan gratis ini membuat mahasiswa
tidak lagi susah mencari hiburan untuk mengisi waktu kosong mereka. Beragam
game online dan lain-lainnya. Tentu hal ini sangat membantu disaat mahasiswa
sedang merasa jenuh. Namun dari pada itu, dalam pemanfaatannya mahasiswa
sering terbuai dengan konten hiburan yang ada di internet. Mahasiswa menjadi
lupa kalau tujuan pemasangan hotspot gratis di area jurusan sosiologi adalah
90
informasi di buku. Namun penggunaan hotspot sering tak tepat sasaran
sebagaimana mestinya. Hal ini tentunya hal yang negatif yang ada pada
91
Bab V
Penutup
5.1 Berdasarkan hasil analisis pada bab iv, maka dapat disimpulkan bahwa
motif yang mendorong mahasiswa mengakses internet . Hal tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Pada fenomena ini secara tak sadar telah merubah kebiasaan-kebiasaan yang
dilakukan oleh kalangan mahasiswa diarea kampus. Diera komunikasi dan informasi
yang sedang maju saat ini, dengan Munculnya fenomena hotspot gratis diarea kampus
wawasan mereka. Karena tak dibatasi oleh ruang dan waktu para mahasiswa
senantiasa mencari dan menemukan apa yang mereka butuhkan diinternet dengan
sangat mudah. Akan tetapi karena kemudahan ini, para mahasiswa sering terbuai dan
sering mengambil jalan pintas. Mereka terkadang senantiasa memplagiasi hasil cipta
kerja orang lain yang sudah disediakan diinternet. Fenomena ini membuat mahasiswa
memiliki sifat malas , sifat instan dan tak mau bekerja keras.
2. Fenomena ini juga telah merubah cara berkomunikasi para mahasiswa diarea
kampus, dengan hadirnya hotspot gratis yang disediakan oleh kampus ini, para
mahasiswa bukan hanya saja bisa berkomunikasi secara langsung sesama kerabat
yang ada untuk berkomunikasi dengan orang-orang jauh. Tentu hal ini amat sangat
92
membantu para mahasiswa terutama mahasiswa rantuan yang telah meninggalkan
Mereka bisa mengetahui keberadaan dan kabar sanak keluarga, orang-orang tercinta
3. Fenomena ini juga membantu para mahasiswa disaat mereka sedang jenuh
akan perkuliahan yang mereka alami tiap harinya. Dengan hadirnya hotspot gratis
diarea kampus membuat mahasiswa tidak susah untuk mencari hiburan, mereka juga
senantiasa mengisi waktu luang mereka dengan menonton atau bermain game, hal
tersebut dilakukan mereka agar mereka tak bosan berada diarea kampus.
4. Mahasiswa masih belum puas dengan cakupan sinyal hotspot (wifi). Terbukti
masih ada beberapa titik di area jurusan sosiologi yang belum dicakupi sinyal hospot.
(wifi). Terbukti disediakan fasilitas kursi dan meja di area hotspot. Kenyaman tempat
undana.
5.2 Saran
di wilayah hotspot dapat menggunakan media tersebut dalam hal yang positif
93
sosial yang menyimpang.
agar para mahasiswa bisa menggunakan layanan internet yang baik sesuai status
Oleh karena itu hendaknya pihak jurusan sosiologi dapat memperluas cakupan
jika proses untuk mendaftar dan login lebih mudah dan perangkat yang bisa
94
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
University.
Gunadarma.
Horrigan, John B. 2002. New Internet Users: What They do Online, What They
Publication.
McQuail, Denis. 1987. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga
95
Meleong, Lexy J. 2007. Metode penelitian kualitatif. Bandung : PT Remaja
Rosdakarta
Raifudin, Rahmat. 2006. Sistem Komunikasi Data Mutakhir. Yogyakarta. C.V andi
offset.
Rajawali Pers.
Supriyanto. 2009. Teknologi informasi dan komunikasi smp kelas IX. Ghalia
Indonesia Printing
Yusuf, Syamsu. 2012. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
96
Sumber Elektronik:
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet
97
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nim : 1603030022
Agama : Katolik
Pendidikan Formal :
Demikianlah daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenarnya dan rasa
tanggung jawab.
98
99