Anda di halaman 1dari 105

SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCA TEACHING UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
SIMULASI DIGITAL DI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 2
KUPANG

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas – Tugas Dan Memenuhi Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

OLEH

SIMSON ARIFIN SINE


1501130014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Simulasi Digital Di Kelas X Multimedia Smk Negeri 2
Kupang.

Nama : Simson Arifin Sine.

Nim : 1501130014.

Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro

Skripsi ini telah di setujui untuk diseminarkan :

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Zet Y. Baitanu, ST., MT


Dr. Yetursance Y. Manafe, ST., MT NIP.197703232005011001
NIP.197906262005012003

Mengesahkan :

Koordinator Program Studi Dekan Fkip Undana


Pendidikan Teknik Elektro

Zet Y. Baitanu, ST., MT Dr.MalkisedekTaneo,M.Si


NIP.197703232005011001 NIP. 19670402 994031002

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching


Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Simulasi Digital Di Kelas X Multimedia Smk
Negeri 2 Kupang.
Nama : Simson Arifin Sine
NIM : 1601130014
Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan LULUS pada Tanggal 09 Mei 2022

PEMBIMBING

1. Pembimbing I Dr. Yetursance Y. Manafe, ST., MT ............... .............

2. Pembimbing II Zet Y. Baitanu, ST., MT ............. ..............

TIM PENGUJI

1. Penguji I Renol H. Modok, S.Pd., M.Pd ............... ..............

2. Penguji II Dr. Yetursance Y. Manafe, ST., MT ................ .............

3. Penguji III Zet Y. Baitanu, ST., MT ............... .............

Mengesahkan

Koordinator Program Studi Dekan FKIP UNDANA


Pendidikan Teknik Elektro

Zet Y. Baitanu, ST., MT Dr. Melkisedek Taneo, M.Si


NIP.19770323 200501 1 001 NIP.19670402 199403 1 002

iii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. Adisucipto, Penfui Kupang-NTT

LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai
syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan
Teknik Elektro Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusa Cendana
Kupang, seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian – bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan kaidah
dan etika penulis karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Skripsi ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian – bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi pencabutan akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi
lainnya sesuai dengan perundang - undangan yang berlaku.

Kupang, 09 Mei 2022

SIMSON ARIFIN SINE


NIM. 1501130014

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
JANGAN MENILAI SAYA DARI KESUKSESAN, TETAPI NILAI DARI
SEBERAPA SERING SAYA JATUH DAN BERHASIL BANGKIT KEMBALI

PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan
segala ketulusan dan kerendahan hati, karya ini kupersembahkan kepada:
1. Kedua orang tua, Bapak Zet Sine dan Ibu Selvina Nuban tercinta, dengan
Do’a yang tulus dan penuh kasih sayang membimbing, mendidik, dan
memotivasi saya dalam mencapai cita-cita dan kesuksesan.
2. Kedua dosen pembimbing dan penguji : Ibu Dr. Yetursance Y. Manafe.
ST.,MT, Bapak Zet Yulius Baitanu, ST.,MT dan Renold H. Modok, S.Pd.,
M.Pd
3. Almamater tercinta Universitas Nusa Cendana.
4. Para guru dan dosen yang dengan tulus dan sabar dalam memberikan
bimbingan dan ilmu.
5. Teman seperjuangan Pendididkan Teknik Elektro Angkatan 2015 yang tidak
dapat di sebutkan satu persatu.
6. Secara khusus saya persembahkan juga untuk pendamping hidup saya (Kelak)

v
Simson Arifin Sine. 1501130014. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
RECIPROCA TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X MULTIMEDIA
SMK NEGERI 2 KUPANG Dibimbing oleh Yetursance Y. Manafe dan Zet Y.
Baitanu.

ABSTRAK

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bagaimanakah


meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Reciprocal Teaching
pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X Multimedia SMK Negeri 2Kupang
(2)Sejauh manakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
Reciprocal Teaching pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X Multimedia SMK
Negeri 2Kupang.
Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK)
dengan jenis penelitian PTK yang digunakan pada penelitian ini adalah PTK
Eksperimental.Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, dokumentasi
dan tes. Teknik analisis data yang digunakananalisis data kualitatif dan kuantitatif.
Dengan subjek penelitiannya yaitu siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 2Kupang
dengan jumlah 25 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil belajar siswa pada siklus I dapat
diketahui yaitu siklus I terdapat nilai rata – rata (71)dengan nilai presentase
ketuntasan (48%) dari 12 siswa yang berhasil mencapai ketuntasan belajar sedangkan
terdapat 13 siswa (52%) yang belum mencapai ketuntusan belajar ini disebabkan oleh
siswa yang belum terbiasa dengan penerapan Model Pembelajaran Reciprocal
Teaching.Sedangkan untuk hasil belajar pada siklus II menunjukkan bahwa siswa
yang mencapai ketuntasan belajar terdapat 25 siswa dengan nilai rata - rata (86) dan
nilai presentase ketuntasan siswa (100%).
Disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah
menerapkan model pembelajaran model pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran simulasi digital dengan materi kewargaan
digital di kelas X Multimedia 3 SMK Negeri 2 Kupang. Pada siklus I memperoleh
nilai rata – rata siswa sebesar 71 dengan nilai presentase ketuntasan siswa sebesar
48% dan masuk pada kategori baik dan nilai rata – rata siswa meningkat menjadi 86
dengan nilai presentase ketuntasansiswasebesar100%dan masuk pada kategori baik
pada siklus.
* Penulis
** PembimbingUtama
*** PembimbingPendamping

vi
Simson Arifin Sine. 1501130014. APPLICATION OF THE RECIPROCAL
TEACHING LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENT LEARNING
OUTCOMES IN DIGITAL SIMULATION SUBJECT IN CLASS X MULTIMEDIA
SMK NEGERI 2 KUPANG. Mentored by Yetursance Y. Manafe dan Zet Y. Baitanu.

ABSTRACT

The main purpose of this study is to find out (1) How to improve student learning
outcomes by applying the Reciprocal Teaching model to Digital Simulation subjects
for class X Multimedia at SMK Negeri 2 Kupang (2) To what extent is the
improvement of student learning outcomes by applying the Reciprocal Teaching
model to Digital Simulation subjects class X Multimedia SMK Negeri 2 Kupang.
The research method used is classroom action research (CAR) with the type of CAR
research used in this research is Experimental CAR. The data collection techniques of
this research are observation, documentation and tests. The data analysis technique
used was qualitative and quantitative data analysis. With the research subject,
students of class X Multimedia SMK Negeri 2Kupang with a total of 25 students.
The results showed that student learning outcomes in the first cycle can be
seen, namely the first cycle there is an average value (71) with a percentage value of
completeness (48%) of the 12 students who have achieved learning mastery while
there are 13 students (52%) who have not. This learning mastery is caused by
students who are not familiar with the application of the Reciprocal Teaching
Learning Model. Meanwhile, for learning outcomes in cycle II, it shows that students
who achieve learning mastery are 25 students with an average score (86) and a
student completeness percentage value (100%).
It was concluded that there was an increase in student learning outcomes
after applying the Reciprocal Teaching learning model to student learning outcomes
in digital simulation subjects with digital citizenship material in class X Multimedia 3
SMK Negeri 2 Kupang. In the first cycle, the student's average score was 71 with a
student completeness percentage value of 48% and was included in the good category
and the student's average value increased to 86 with a 100% student completeness
percentage value and was included in the good category in the cycle.

* Writer
** Main Advisor
*** Companion Advisor

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Di Kelas X Multimedia SMK
Negeri 2 Kupang”.
Penyusunan Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan S1 (strata 1) pada Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusa Cendana. Penyelesaian skripsi ini
tidak terlepas dari dukungan, bantuan dan motivasi baik secara moral maupun materi.
Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas dan penuh kerendahan hati
penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Dr. YetursanceY. Manafe, ST.,MT sebagai Pembimbing I yang dengan
sabar dan setia membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
2. Zet Y. Baitanu, ST, MT sebagai pembimbing II dan sekaligus Koordinator
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro yang dengan sabar dan setia
membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Renold Harse Modok, S.Pd, M.Pd selaku penguji yang bersedia menguji
dan membimbing penulisan skripsi ini.
4. Dr. Gunadi Tjahjono, M.Pd Selaku Dosen Penasehat yang membantu
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Icham Fahmi,.ST.MT. Selaku Ketua Leb Pendidikan Teknik Eektro yang
membantu mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Dr.I Made Parsa,.M.Pd. Nixson J. Meok,.ST.MT. G Erwin S.
Mige,ST.MT,. Frans F.G Ray S.Pd,.Crispinus P. Tamal.S.Pd,M,Pd,. Luis
Boesday ST.MT,. Selaku semua dosen yang membantu penulis dalam
menyelesain skripsi ini.

viii
7. Dr.drh Maxs U. Sanam, M.Sc selaku Rektor Undana yang telah menerima
penulis dalam mengikuti perkuliahan pada lembaga ini.
8. Dr. Melkisedek Taneo, M.Si selaku Dekan FKIP Undana yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan skripsi.
9. Wilem A. Kana S.Pd., MT, Selaku Kepalah sekolah SMK Negeri 2
Kupang yang mengizinkan penulis dalam menyelesaikan penelitian.
10. Dominggus Haga S.Pd. selaku Ketua Program Keahlian Multimedia dan
Guru Mata pelajaran yang telah mengizinkan Penulis untuk melakukan
penelitian.
11. Orang tua bapak Zeth Sine dan Ibu Selfina Nuban tercinta yang selalu
mendoakan dan terus mendukung kesuksesan dalam penyelesaian setiap tahap
proses pendidikan di Universitas NusaCendana.
12. Teman- teman seangkatan 2015, Kanssas Team yang telah memberikan
dukungan danmotivasi.
Penulis sadar bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan yang terdapat
dalam hasil penelitian ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangatlah penulis harapkan. Sehingga kesalahan dan kerusakan tersebut dapat
diperbaiki pada penulisan berikutnya. Akhirnya penulis berharap, semoga hasil
penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya penulis.

Kupang, 09 Mei 2022

Penulis

ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................... iv
ABSTRACT............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian. ............................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian. .......................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 5
2.1 Landasan Teori ................................................................................ 5
2.1.1 Model Pembelajaran Reciprocal Teaching. ..................................... 5
2.1.2 Kelebihan model pembelajaran Reciprocal Teaching ...................... 8
2.2 Hasil Belajar .................................................................................... 9
2.2.1 Pengertian HasilBelajar ................................................................... 9
2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi HasilBelajar. ......................... 11
2.2.3 Penilaian HasilBelajar ................................................................... 13
2.3 Penelitian Yang Relevan ............................................................... 14
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 16
3.1 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 16

x
3.2 Subjek Penelitian ....................................................................................... 16
3.3 Instrumen Penelitian .................................................................................. 16
3.4 Prosedur Penelitian .................................................................................... 16
3.4.1 Tahapan Siklus ............................................................................... I 18
c. TahapPelaksanaan ........................................................................ 18
d. Tahap Pengamatan ....................................................................... 19
e. TahapRefleksi ............................................................................... 20
3.5 Tahapan penelitian siklus II dan III ............................................................ 20
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 20
3.5.2 Observasi ....................................................................................... 20
3.5.3 Dokumentasi .................................................................................. 20
3.5.4 Tes ................................................................................................. 21
3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................. 21
3.6.1 Penilaian Rata-Rata ....................................................................... 21
3.6.2 Penilaian untuk ketuntasan belajar ................................................ 22
3.6.3 Lembar Observasi .......................................................................... 22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 25
4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian .................................................................. 25
4.1.1 Pengujian Instrumen Penilaian ...................................................... 26
4.1.2 Uji Validitas Soal........................................................................... 26
4.1.3 Uji Reliabilitas .............................................................................. 27
4.2 Analisis Hasil Penelitian ............................................................................. 28
4.2.1 Pembelajaran Siklus .................................................................... I 28
4.2.2 Pembelajaran Siklus II ................................................................... 37
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN .......................................... 50
B. IMPLIKASI .............................................................................................. 51

xi
C. SARAN ...................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 52
LAMPIRAN .............................................................................................................. 53

xii
DAFTAR GAMBAR

1. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas kemmis


& McTaggart................................................................................................... 17

xiii
DAFTAR TABEL

3.1. Interval Nilai Hasil Belajar...................................................................................22

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus Simulasi Komonikasi Digital................................................................50

2. Rencana Pelaksanaan pembelajaran(Rpp).........................................................64

3. Daftar Hadir peserta didik..................................................................................66

4. Pembagian kelompok.........................................................................................67

5. Soal dan instrumen.............................................................................................68

6. Validasi soal.......................................................................................................73

7. Uji reliabilitas.....................................................................................................74

8. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Pengetahuan (Kognitif Dengan Testertulis)Kisi-


Kisi soal tes tertulis.............................................................................................75

xv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Era globalisasi sekarang ini, persaingan yang terjadi dalamsegala aspek
kehidupan manusia sangat ditentukan sekali oleh kualitas dari sumber
dayamanusianya. Peningkatan mutu sumber daya manusia sangat dipengaruhi
olehpendidikan. Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untukmewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Dunia pendidikan merupakan suatu tempat yang didalamnya terdapat peserta
didik dan pendidik. Dimana, pendidik sebagai komponen utama dalam dunia
pendidikan dituntun untuk mampu mengimbangi bahkan melampaui perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dalam masyarakat. Tugas dan
peran pendidik dari hari ke hari semakin berat, seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Melalui sentuhan pendidik disekolah diharapkan mampu
menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi yang tinggi dan siap
menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan percaya diri yang tinggi.
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu manusia
dalam mengembangkan potensi dirinya sendiri sehingga mampu menghadapi setiap
perubahan yang terjadi diera globalisasi sekarang ini. Dalam rangka membangun
manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana
dan wahana yang sangat baik dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh sebab itu
pendidikan perlu mendapat perhatian dari pemerintah, masyarakat dan pengelolah
pendidikan khususnya. Proses pendidikan, khususnya di Indonesia selalu mengalami
suatu kemajuan dalam bidang pendidikan yang pada akhirnya menghasilakan suatu

1
produk atau hasil pendidikan yang berkualitas dalam menghadap era globalisasi.
Berbagai usaha telah dilakukan oleh pengelolah pendidikan untuk
memperolehkualitas pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi dan
keberhasilan siswa dalam proses belajar.
Menurut Nursalim, (2007:2) “Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan pembimbingan, pengajaran atau latihan
dan peranannya di masa yang akan datang”.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kupang merupakan salah satu
SMK di Nusa Tenggara Timur yang memiliki visi Terwujud SMK mandiri dan
bermutu yang berstandar internasional yang mampu menghasilkan sumber daya
manusia (SDM) yang memiliki keunggulan kompetensi yang dapat bersaing di pasar
global dan menciptakan lulusan berakhlak mulia dan mampu bersaing di bidang
industri. Sekolah ini tepatnya terletak di jl. A. Yani / Kelurahan Fatubesi /
Kecamatan Kota Lama / Kota Kupang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran simulasi digital di
SMK Negeri 2 Kupang, mengatakan bahwa siswa-siswa kurang berminat dalam
pembelajaran , karena mereka menganggap simulasi digital merupakan suatu mata
pelajaran yang terlalu sulit untuk dipahami, Oleh karena itu, pendidik perlu
menemukan inovasi atau mengembangkan sistem pembelajaran yang lama (berpusat
pada guru) menjadi sistem pembelajaran baru (berpusat kepeserta didik), salah satu
yang bisa dilakukan guru ialah menerapkan sebuah model, dimana model ini nanti
akan membantu guru menyampaikan pembelajaran ke peserta didiknya, dimana
penyampainnya tidak hanya menoton pada guru saja. Salah satu model pembelajaran
yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa dan motivasi siswa adalah reciprocal
teaching. Reciprocal teaching merupakan sebuah model pembelajaran yang bisa
diterapkan pada kurikulum 2013. Karna model ini sangat mendukung pembelajaran
yang diterapkan pada kurikulum 2013. Model reciprocal teaching merupakan sebuah
model pembelajaran terbalik dimana yang berperan sebagai guru untuk menjelaskan
pembelajaran dikelas nantinya adalah siswa.Model ini cocok diterapkan untuk
2
pembelajaran simulasi digital, karna dengan adanya model pembelajaran ini nantinya
peserta didik tidak hanya mendengarkan penjelasan guru saja, tetapi juga akan
terlibat aktif dalam proses belajarmengajar.
Para pakar pendidikan terus melakukan pengembangan pada model
pembelajaran untuk tercapai tujuan pembelajaran khususnya dibidang ilmu
pendidikan. Adapun tujuan dari pendidikan ialah meningkatkan kualitas kurikulum
pendidikan dengan menambahkan beberapa mata pelajaran, seperti halnya dalam
pembelajaran dibidang yang namanya mata pelajaranwajib dan mata pelajaran
perminatan. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan mutupendidikan di Indonesia.
Disini, pendidik/guru juga dituntut untuk lebih kreatif dan mampu menciptakan
pembelajaran yang aktif (student learning).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan–
permasalahan pada proses pembelajaran simulasi digital di SMK Negeri 2 Kupang
adalah dengan pemilihan model belajar yang tepat sehingga proses belajar di ruang
kelas terasa menyenangkan yaitu dengan mengembangkan model pembelajaran
kooperatif yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berekspresi dan
berpartisipasi dalam proses belajar mengajar dikelas.
1.2 Rumusan Masalah.

Agar penelitianinimencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka


penulis memfokuskan kajian penelitian ini, dari rumusan permasalahan yang telah
diuraikan sebelumnya, dapat dibuat menjadi pertanyaan penelitian yaitu
sebagaiberikut:
1. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan
model Reciprocal Teaching pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X
Multimedia SMK Negeri 2 Kupang?
2. Sejauh manakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
Reciprocal Teaching pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X
Multimedia SMK Negeri 2 Kupang?

3
1.3 Tujuan Penelitian.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1.1.1 Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan


model Reciprocal Teaching pada mata pelajaran Simulasi Digital
kelas X Multimedia SMK Negeri 2Kupang.

1.1.2 Sejauh manakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan


model Reciprocal Teaching pada mata pelajaran Simulasi Digital
kelas X Multimedia SMK Negeri 2Kupang.

1.4 Manfaat Penelitian.

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:

1.1.3 Manfaat bagiguru.

Penelitian ini agar guru dapat memberikan model pembelajaran yang


bervariasi agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, serta keaktifan
dalam kegiatan pembelajaran.
1.1.4 Manfaat bagisekolah
Dengan dilakukannya penelitian tindakan kelas ini diharapakan dapat
digunakan sebagai alternatif mengajar di sekolah untuk meningkatkan
hasil belajar dan keaktifan siswa.
1.1.5 Manfaat bagi penelitiberikutnya.
Dapat digunakan sebagai referensi dan bahan pertimbangan pada
penelitian peningkatan hasil belajar yang berhubungan dengan
penerapan model pembelajaran Reciprocal Teachingpada aspek
Reciprocal Questioning.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Model Pembelajaran Reciprocal Teaching.


Menurut Palincar dan Brown (dalam Haryati & Fauziyah, 2019) reciprocal
teaching adalah pendekatan konstruktif yang mengajarkan kepada siswa tentang
bagaimana cara belajar meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami bacaan
materi pelajaran melalui pemodelan guru. Reciprocal Teaching adalah model
pembelajaran yang mengharuskan siswa belajar mandiri, memperoleh pengetahuan
dengan caranya sendiri dan tidak terlalu bergantung pada penjelasan guru. Aktivitas
pembelajaran berdasarkan pemodelan dan latihan terbimbing dengan guru yang
berperan sebagai model dan pembi mbing pada awal pembelajaran lalu secara
berangsur-angsur tanggung jawab belajar diambil alih oleh siswa.
Menurut Palincsar and Brown (Haryati & Fauziyah, 2019) model Reciprocal
Teaching,ditanamkan empat strategi pemahaman mandiri kepada para siswa.
Keempat strategi tersebutadalah membuat pertanyaan, menjelaskan, memprediksi,
merangkum. Penggunaan metode ini dalam pembelajaran di kelas diharapkan dapat
mengedepankan bagaimana belajar yang efektif dan menekankan pada siswa
bagaimana siswa itu belajar, mengingat, berpikir, dan memotivasi diri sehingga dapat
sampai pada tahap memiliki kemandirian belajar. Didalam model pembelajaran
berbalik (Reciprocal Teaching) dapat mengeksplorasi kemampuan siswa dan
menekankan adanya aktivitas sertainteraksi diantara peserta didik untuk saling
memotivasi dan membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai
prestasi yang maksimal. Selain itu dapat memungkinkan terjadinya suatu sistem
pembelajaran tutor sebaya yang dapat membantu peserta didik yang tidak berani
dalam memberi tanggapan dan pendapat nantinya dapat berinteraksi dengan
temansekelasnya.
Dari beberapa teori yang telah dikemukakan, bahwa model pembelajaran
berbalik (Reciprocal Teaching) merupakan pembelajaran yang menuntut peserta
didik lebih kreatif, mandiri, serta aktif. Karena model pembelajaran ini peserta didik
tidak berpusat pada guru, dalam pembelajaran ini anak lebih sering berinteraksi
dengan temannya serta saling memberi dukungan.Reciprocal merupakan strategi
pembelajaran berdasarkan prinsip – prinsip pengajuan pertanyaan dimana siswa
keterampilan – keterampilan metakogmitif diajarkan melalui pemgajaran langsung
dan permodel pembelajaran oleh guru (Suyatno,2011:64). Pembelajaran berbalik
5
adalah pendekatan konstruktif yang mengajarkan pada siswa tentang bagaimana cara
belajar dan meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami materi pelajaran
melalui permodelan guru menurut Palincsar dan Brown (dalam fauziyah,2002:13).
Reciprocal Teaching menurut Aris shoimin (2018:153) adalah model
pembelajaran berupa kegiatan mengajarkan materi kepada teman. Pada model
pembelaajaran ini siswa berperan sebagai “guru” untuk menyampaikan materi
kepada teman – temannya dalam Ibrahim sebagaimana di kutip Dakir (2009 :18).
Sementara itu,guru lebih berperan sebagai model yang menjadi fasilitatordan
pembimbing yang melakukan scaffolding. Scaffolding adalah bimbingan yang
diberikan oleh orang yang lebih tahu kepada orang yang kurang tahu atau belum
tahu.
Reciprocal Teaching mengandung empat strategi.diantaranya:

a) Question Generating Dalam strategi ini,siswa diberi kesempatan untuk


membuat pertanyaan terkait materi yang sedang dibahas. Pertanyaan tersebut di
harapkan dapat mengungkap penguasaan konsep terhadap materi yang sedang
dibahas.
b) Clarifying Strategi Clarifying ini merupakan kegiatan penting saat
pembelajaran,terutama bagi siswa yang mempunyai kesulitan dalam
memahami suatu materi. Siswa dapat bertanya kepada guru tentang konsep
yang dirasa masih sulit atau belum bisa di pecahkan bersama kelompoknya.
Selain itu,guru juga dapat mengklarifikasi konsep dengan memberikan
pertanyaan kepadasiswa.

c) Predicting Strategi ini merupakan strategi dimana siswa melakukan


hipotesis atau perkiraan mengenai konsep apa yang akan didiskusikan
selanjutnya oleh penyaji.

d) Summarizing Dalam strategi ini terdapat kesempatan bagi siswa untuk


mengidentifikasikan dan mengintegrasikan informasi – informasi yang
terkandung dalam materi. Kekuatan – kekuatan model Reciprocal Teaching
sebagai berikut : Melatih kemampuan siswa belajar mandiri sehingga
6
kemampuan dalam belajar mandiri dapat ditingkatkan dengan melatih siswa
untuk menjelaskan kembali materi yang di pelajari kepada pihak lain. Dengan
demikian,penerapan pembelajaran ini dapat di pakai siswa dalam
mempresentasikan idenya. Orientasi pembelajaran adalah
investigasidanpenemuan. Dengan menemukan dan menyelidiki sendiri konsep
yang sedang di bahas,siswa akan lebih mdah dalam mengingat suatu konsep.

Pengertian siswa tentang suatu konsep pun merupakan pengertian yang benar –
benar di pahami siswa. Jadi, Reciprocal Teaching adalah suatu model pembelajaran
dimana siswa diberi kesempatan untuk mempelajari materi terlebih dahulu.
Kemudian, siswa menjelaskan kembali materi yang di pelajari kepada siswa lain.
Guru hanya bertugas sebagai fasilitator dan pembimbing dalam pembelajaran,yaitu
meluruskan atau memberi penjelasan mengenai materi yang tidak dapat dipecahkan
secara mandiri oleh siswa.

Langkah – langkah Model Pembelajaran Reciprocal Teaching :

a) Mengelompokan siswa dan diskusi kelompok Siswa dikelompokan menjadi


beberapa kelompok kecil. Pengelompokan siswa di dasarkan pada kemampuan
setiap siswa. Hal ini bertujuan agar kemampuan siswa kelompok yang
terbentuk hampir sama. Setelah kelompok terbentuk merek diminta
mendiskusikan student worksheet yang telah diterima.
b) Membuat pertanyaan ( Question Generating) Siswa membuat pertanyaan
tentang materi yang di bahas kemudian menyampaikan nya di depankelas.
c) Menyajikan hasil kerja kelompok Guru menyuruh salah satu kelompok
untuk menjelaskan hasil temuannya di depan kelas, sedangkan kelompok yang
lain menanggapi atau bertanya tentang hasil temuannya yang disampaikan.
d) Mengklarifikasi permasalahan (Clarifying) Siswa di beri kesempatan untuk
bertanya tentang materi yang di anggap sulit kepada guru. Guru berusaha
menjawab dengan memberi pertanyaan pancingan. Selain itu, guru
mengadakan tanya jawab terkait materi yang di pelajari untuk mengetahui
7
sejauh mana tingkat pemahaman konsepsiswa.
e) Memberikan soal latihan yang memuat soal pengembangan (Predicting)
Siswa mendapat soal latihan drai guru untuk di kerjakan secara individu. Soal
ini memuat soal pengembangan dari materi yang akan di bahas pada
pertemuanselanjutnya.
f) Menyimpulkan materi yang di pelajari (Summarizing) Siswa di minta
untuk menyimpulkan materi yang telah dibahas.

2.1.2 Kelebihan model pembelajaran Reciprocal Teaching :

a) Mengembangkan kreatifitassiswa.

b) Memupuk Kerjasama antarsiswa.

c) Siswa belajar denganmengerti.

d) Karena belajar dengan mengerti, siswa tidak mudahlupa.

e) Siswa belajar denganmandiri.

f) Siswa termotivasi untukbelajar.

g) Menumbuhkan bakar siswa terutama dalam berbicara dan


mengembangkansikap.

h) Siswa lebih memperhatikan pelajaran karena menghayatisendiri.

i) Memupuk keberanian berpendapat dan berbicara di depankelas.

j) Melatih siswa untuk menganalisis masalah dan mengambil kesimpulan


dalam waktu singkat.
k) Menumbuhkan sikap menghargai guru karena siswa akan merasakan
perasaan guru pada saat mengadakan pembelajaran terutama pada saat siswa
ramai atau kurang memperhatikan.
l) Dapat di gunakan untuk materi pelajaran yang banyak dan alokasi waktu
yang terbatas. Kekurangan model pembelajaran Reciprocal Teaching : Adanya

8
kekurangsungguhan para siswa yang berperan sebagai guru menyebabkan
tujuan tak tercapai. Pendengar (siswa yang tak berperan) sering menertawakan
tingkah laku siswa yang menjadi guru sehingga merusak suasana. Kurangnya
perhatian siswa kepada pelajaran dan hanya memerhatikan aktivitas siswa yang
berperan sebagai guru membuat kesimpulan akhir sulit tercapai dan butuh
waktu yang lama serta sangat sulit di terapkan jika pengetauan siswa tentang
materi prasyarat kurang. Adakalanya siswa tidak mampu akan semakin tidak
suka dengan pembelajaranmaka tidak mungkin seluruh siswa akan mendapat
giliran untuk menjadi “guru siswa”.

2.2 Hasil Belajar

2.2.1 Pengertian HasilBelajar


Dalam proses belajar-mengajar terdapat beberapa unsur yakni tujuan-bahan-
metode dan alat serta penilaian. Tujuan sebagai arah dari proses belajar-mengajar
pada hakikatnya adalah rumusan tingkah laku yang diharapkan dapat dikuasai oleh
siswa setelah menerima atau menempuh pengalaman belajarnya. Bahan adalah
seperangkat pengetahuan ilmiah yang dijabarkan dari kurikulum untuk disampaikan
atau dibahas dalam proses belajar-mengajar agar sampai kepada tujuan yang telah
ditetapkan.
Metode atau alat adalah cara atau teknik yang digunakan dalam mencapai
tujuan. Sedangkan penilaian adalah upaya atau tindakan untuk mengatahui sejauh
mana tujuan yang telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. Dengan kata lain, penilaian
berfungsi sebagai alat untuk mengatahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa.
Dalam buku pendekatan dalam proses belajar mengajar berpendapat: “Hasil
belajar merupakan hasil yang dicapai oleh seorang siswa setelah ia melakukan
kegiatan belajar mengajar tertentu atau setelah ia menerima pengajaran dari seorang
guru pada suatu saat”. Sedangkan menurut Sudjana hasil belajar pada dasarnya
merupakan akibat dari suatu proses belajar (Sudjana,2000).
Hasil belajar tampak sebagai terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa yang
9
dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan
keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan yang sebelumnya, misalnya
dari yang tidak tahu menjadi tahu, sikap tidak sopan menjadi sopan dan sebagainya
(Hamalik, 2001)
Hasil belajar merupakan target pencapaian kompetensi secara operasional dari
Kompetensi Dasar dan Standar Kompetensi. Ada tiga aspek kompetensi yang harus
dinilai untuk mengetahui seberapa besar pencapaian kompetensi tersebut, yaitu
penilaian terhadap:
a) Aspek kognitif, yakni meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep
yang telah dipelajari, dan kemampuan-kemampuan intelektual, seperti
mengaplikasi konsep, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Pada
aspek kognitif, ada enam jenjang proses berpikir: Pengetahuan/ingatan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Kemampuan-
kemampuan yang termasuk aspek kognitif oleh Bloom dkk, mengkategorikan
lebih rinci kedalam enam jenjang kemampuan yaitu meliputi kemampuan
menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah dipelajari
dan kemampuan menangkap arti dan informasi yangditerima. kemampuan
menggunakan prinsip, aturan, metode, yang dipelajari pada situasi baru atau
situasi konkrit dan kemampuan menguraikan suatu informasi yang dihadapi
menjadi komponen-komponen sehingga struktur informasi serta hubungan
antar komponen tersebut menjadi jelas dengan kemampuan mengintergrasikan
bagian-bagian yang terpisah-pisah menjadi satu keseluruhan yang terpadu,
termasuk kemampuan merencanakan eksperimen, menyusun cara baru untuk
mengklasifikasikan objek-objekdan informasi lainnya.Yakni kemampuan
mempertimbangkan nilai atau pernyataan, uaraian, pekerjaan, berdasarkan
criteria tertentu yang telah ditetapkan.
b) Aspek efektif, yang mencakup pemilikan minat, sikap, dan nilai yang
ditanamkan melalui proses belajar berkaitan dengan sikap dan nilai,
10
berorientasi pada penguasaan dan pemilikan kecakapan proses atau metode.
Ciri-ciri hasil belajar ini akan tampak pada peserta didik dalam berbagai
tingkah laku, seperti: perhatianpada pelajaran, kedisiplinan, motivasi belajar,
rasa hormat kepada guru dansebagainya.
c) Aspek Psikomotorik, hasil belajar ini merupkan aspek yang berkaitan
dengan ketarampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman tertentu. Hasil belajar psikomotorik merupakan
kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif, dan akan tampak setelah siswa
menunjukakan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang
terkandung pada kedua aspek tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Aspek ini
diklasifikasikan kedalam tujuh kategori yakni: persepsi, kesiapan, gerakan
terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola kegerakan,
dan kreatifitas atau keaslian. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menempuh
pengalaman belajar dan berinteraksi dengan lingkungan yang ditandai dengan
suatu perubahan yang diukur melalui tes. Hasil belajar ini dapat melihat dalam
bentuk tingkah laku siswa yang mungkin dapat disebabkan oleh terjadinya
perubahan pada tingkat kognitif, afektif, maupun psikomotor.

2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi situasi belajar. Faktor-faktor tersebut


adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal
dari diri peserta didik. Faktor internal dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor
fisik dan nonfisik. Faktor fisik seperti pendengaran, umur, penglihatan. Faktor
nofisik antara lain aspirasi, bakat.
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta didik atau
lingkungan seperti keadaan ruangan, perlengkapan belajar, sehingga proses belajar
juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal nonfisik seperti dorongan dari keluarga
atau teman. Jadi untuk itu, banyak hal yang bias mempengaruhi hasil belajar seperti
11
yang telah dijelaskan diatas.Menurut uraian
1. C Witherington dan Lee J. Cronbach Bapemsi dalam buku Mustaqim yang
berjudul Psikologi Pendidikan ,faktor-faktor serta kondisi-kondisi yang
mendorong perbuatan belajar yaitu:
1. Situasi belajar (kesehatan jasmani, keadaan psikis, pengalaman dasar),
2. Penguasaan alat-alat intelektual dan latihan-latihan yang terpencar,
3. Efek penghargaan
4. Tindakan-tindakan pedagogis.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah:
a) Sifat pesertadidik
Sifat atau karakteristik peserta didik adalah hal yang menentukan seberapa jauh
pembelajaran dilaksanakan. Perbedaan karakteristik peserta didik akan
menentukan pemilihan media apa yang akan digunakan dalam kelas.
b) Perbedaan tugas pesertadidik.
Tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat mempengaruhi hasil belajar
mereka, dengan kata lain hasil belajar yang diperoleh peserta didik tergantung
pada tugas yang diberikan guru kepada mereka. Dengan demikian guru harus
mempunyai sikap kreatif dalam memberikan tugas belajar kepada peserta
didiknya agar pembelajaran berguna bagi kehidupan mereka, karena nilai-nilai
digunakan mereka sebagai modal dalam berinteraksi dengan masyarakatnya
secaraluas.
c) Metodepembelajaran
Metode pembelajaran berimplikasi terhadap hasil belajar peserta didik. Guru
yang kreatif dalam menggunakan metode terbukti dapat memberikan stimulus
peserta didik dalam belajar, dengan demikian dapat dikatakan bahwa
penerapan metode yang variatif berpengaruh terhadap motivasi dan prestasi
belajar peserta didik.

12
2.2.3 Penilaian Hasil Belajar
Hasil belajar akan menumbuhkan pengetahuan dan pengertian dalam diri
seseorang sehingga ia dapat mempunyai kemampuan berupaa keterampilan dalam
bentuk kebiasaan, sikap dan cita-cita hidupnya. Orang yang berhasil dalam belajar
akan menjadi orang yang mandiri dan dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya,
serta dapat menentukan arah hidupnya. Bahar mengemukakan bahwa ada dua hal
yang sangat penting untuk dijadikan sarana evaluasi dalam pelaksanaan kurikulum,
yaitu hasil belajar siswa setiap catur wulan dan daya capai kurikulum pada setiap
sekolah.
Dengan menilai hasil belajar murid-muridnya sebenarnya guru tidak hanya
menilai hasil usaha muridnya saja, tetapi sekaligus juga menilai hasil usaha sendiri.
Menilai hasil belajar siswa berfungsi untuk dapat membantu guru dalam menilai
kesiapan anak pada suatumatapelajaran, mengetahui status anak dalam kelas,
membantu guru dalam usaha memperbaiki metode belajar mengajar (Suryabrata,
2002).
Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar peserta didik
dalam hal penguasaan materi yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan:

d) Sasaran penilaian.
Sasaran atau objek evaluasi hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang
mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang. Masing-
masing bidang terdiri dari jumlah aspek. Aspek-aspek tersebut sebaiknya
dapat diungkapkan melalui penilaian tersebut. Dengan demikian dapat
diketahui tingkah laku mana yang sudah dikuasai oleh peserta didik dan mana
yang belum sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan programpengajaran
selanjutnya.
e) Alat penilaian.
Penggunaan alat penilaian hendakanya komprehensis meliputi tes dan bukan
13
tes sehingga diperoleh gambaran hasil belajar yang objektif. Penilaian hasil
belajar sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan agar diperoleh hasil
yang menggambarkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.
f) Prosedur Pelaksanaantes.
Penilaian hasil belajar dilaksanakan dalam bentuk formatif dan sumatif.
Penialian formatif dilakukan pada setiap pengajaran berlangsung, yakni pada
akhir pengajaran. Hasilnya dicatat untuk bahan penilaian dan untuk
menentukan derajat keberhasilan peserta didik seperti untuk kenaikan tingkat.
Penilaian sumatif biasanya dilakukan pada akhir suatu program atau
pertengahan program. Hasilnya digunakan untuk mengetahui program mana
yang belum dikuasai oleh peserta didik (Ahmad,2004).
2.3 Penelitian Yang Relevan

Menurut Inung Pratiwi 2011 dengan judul Pembelajaran Akuntansi Melalui


Reciprocal Teaching Model Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan
Kemandirian Belajar Dalam Materi Mengelola Administrasi Surat Berharga Jangka
Pendek Siswa Kelas X Akuntansi 1 Smk Negeri 7 Yogyakarta Tahun Pelajaran
2011/2012. Maka Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa Reciprocal
Teaching Model dapat meningkatkan penguasaan konsep dan kemandirian belajar
siswa pada pembelajaran Akuntansi khususnya dalam materi mengelola administrasi
surat berharga jangka pendek. Peningkatan penguasaan konsep dapat dilihatdarihasil
tes penguasaan konsep yaitu sebanyak 35 siswa atau 97,2% dari banyak siswa kelas
X Akuntansi 1 mengalami peningkatan pada nilai total penguasaan konsep hingga
kategori baik. sedangkan untuk kemandirian belajar, peningkatan dapat dilihat dari
hasil observasi kemandirian belajar yaitu sebesar 76,74% (Kategori Mandiri) pada
siklus I menjadi 88,89% (kategori Sangat Baik) pada siklus II. Mengacu pada hasil
penelitian tersebut, guru dapat mengimplementasikan Reciprocal Teaching Model
dan dapat digunakan sebagai literatur yang relevan.
Menurut Nur Zulaihah (2014) dengan judul Pembelajaran Reciprocal Teaching

14
Model Dengan Strategi Motivasi Arcs Mampu Meningkatkan Hasil Dan
Kemandirian Belajar Siswa Smk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui
Reciprocal Teaching Model dengan menerapkan strategi motivasi ARCS dapat
meningkatkan hasil belajar dan kemandirian belajar siswa. Kondisi awal (pra-siklus)
sebelum tindakan menunjukkan ratarata nilai kognitif kelas sebesar 75,34 dengan
rata-rata ketuntansan belajar siswa sebesar 71,42%. Setelah diterapkannya model
pembelajaran rata-rata kelas pada siklus I sebesar 85,71 dan pada siklus II meningkat
menjadi 87,83 dengan rata-rata ketuntasan belajar sebesar 100%. Pada ranah afektif
secara klasikal juga mengalami peningkatan dari pratindakan sebesar 68,00 %, siklus
I sebesar 77,13% menjadi 83,71% pada siklus II. Sedangkan ranah psikomotorik
yang meningkat dari pratindakan sebesar 67,22% dan siklus I sebesar 76,15%
meningkat menjadi 82,50% pada siklus II. Peningkatan juga terjadi pada
kemandirian belajar siswa dari pra siklus sebesar 57,14%, siklus I sebesar 69,71%,
dan siklus II sebesar 86,29%.

15
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini sudah dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kupang Jalan Jend. A. Yani.
No.48 Kupang Nusa Tenggara Timur, kelurahan Fatubesi kecamatan Kota Lama.
3.2 Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X MULTIMEDIA Tahun Ajaran 2021-
2022. Adapun jumlah siswa yang menjadi subyek penelitian ini adalah 25 orang,
dengan rincian sebagai berikut: jumlah siswa perempuan 8 orang dan siswa laki-laki
17 orang.
3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan untuk


mengambil data. Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data berupa tes. Tes
yang diberikan adalah pretest dan posttest digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa pada ranah kognitif. Soal- soal tes mengacu pada taksonomi atau pengolahan
enam ranah kognitif oleh Bloom yaitu: C1: Pengetahuan, C2: Pemahaman, C3:
Penerapan, C4: Analisa, C5: Mengevaluasi C6: Mencipta dapat di lihat di lampiran8.
Pretest dan posttest yang digunakan mengacu pada ranah kognitif berupa soal
pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Setiap soal pilihan ganda yang mampu dijawab
dengan benar dan tepat mendapat skor 1 dan jika salah skor 0. Untuk mendapatkan
skor akhir maka cara yang dilakukan yaitu jumlah soal yang benar dibagi dengan
banyaknya soal dikali seratus. Sehingga jika seluruh soalpretest dan posttest mampu
dijawab dengan benar, maka skor maksimum yang diperoleh siswa adalah 100

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini langsung dilakukan di dalam kelas meliputi kegiatan pelaksanaan

16
penelitian tindakan kelas (PTK) berupa refleksi awal dan observasi untuk
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di kelas. Setelah permasalahan
ditetapkan, pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus pertama yang terdiri atas empat
kegiatan. Penelitian ini dilakukan secara bersiklus mulai dari siklus 1 sampai dengan
siklus berikutnya. Tetapi pada umumnya kegiatan yang dilakukan dalam siklus kedua
mempunyai berbagai tambahan perbaikan dantindakansebelumnya yang ditunjukkan
untuk mengatasi berbagai hambatan atau kesulitan yang ditemukan dalam siklus
yang sudah digunakan sebelumnya.
Masing-masing siklus terdiri atas beberapa pertemuan, melalui tahap
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi (pengamatan) dan refleksi.
Secara umum alur pelaksanaan tindakan kelas ini diga mbarkan oleh Suharsimi
Arikunto (2007).
MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Gambar3.1 Penelitian inimenggunakan model penelitian tindakan kelas


kemmis&McTaggart.
Dapat diketahui bahwasannya didalam penelitian PTK ilikibeberapalangkah.
Berikut penjabaran secara lebih rinci tentang langkah-langkah PTK.

17
3.4.1 Tahapan Siklus I

a. Perencanaan

Pada siklus pertama, perencanaan tindakandikembangkan berdasarkan hasil


observasi awal. Dari masalah yangadadan carapemecahannya yang telah ditetapkan,
dibuatperencanaan kegiatan belajar mengajarnya (KBM). Perencanaan inipersis
dengan KBM yang dibuatoleh gurusehari–hari, termasukpenyiapan media, dan alat–
alat pemantauan perkembanganpengajaran seperti lembar observasi, tes,dan lain–
lain. Pada saat menyusun perencanaan maka yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut :

b. Pengamatan langsung kesekolah untuk melihat permasalahan-permasalan


yangterjadi

1. Menyusun rencana pelaksanaanpembelajaran(RPP)

2. Membuat soal-soal yang berbentuk tes yaitu pre-tes (dilakukan diawal


sebelum pembelajaran) dan pos-tes (dilakukan diakhirpembelajaran).
3. Mempersiapkan materi pembelajaran tentangkewargaandigital.

4. Mempersiapkan langkah-langkah model reciprocalteaching

5. Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan yang sesuaidengan


materidalam menggunakan model reciprocalteaching.
6. Mempersiapkan cara mengevaluasi untuk mengetahui sejauh mana
tingkatpemahaman siswatentang
c. Tahap Pelaksanaan

Pada pelaksanaan tindakan ini, peneliti menerapkan proses pembelajarandengan


menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching pada mata pembelajaran
simulasi digital di kelas X Multimedia SMK Negeri 2 Kupang berjumlah 25 orang
siswa. Kegiatan ini dilakukan setelah menyusun perencanaan. Setelahselesai
menyusun perencanaan kemudian melaksanakan yang telahdirencanakan.

18
Pelaksanaan tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Guru mengucapsalam
Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses
belajar mengajar
2. Menyampaikan tujuanpembelajaran.
3. Siswa menerima penjelasan materi tentangkewargaandigital
4. Siswa membentuk kelompok-kelompok dan masing-masing ketua
kelompokmenemui guru untuk mendapatkan penjelasan tentang materi yang
akan dipelajari dalam kelompok tersebut
5. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing- masing
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman nya
sambil berdiskusi diantara teman-teman kelompok
6. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk
menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dipelajari maupun yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
7. Kemudian kertas-kertas yang ada pertanyaan tersebut dibuat seperti bola
dan dilempar dari satu siswa kesiswa yang lain selama 10menit
8. Setelah siswa mendapatkan satu bola pertanyaan maka diberikan
kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam
kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
9. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
10. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

d. Tahap Pengamatan

Tahap pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung.


Padatahap´setiap tindakan dan perubahan dianggap penting dijadikan sebagai
catatan observasi, sehingga diperoleh data untuk dijadikan bahan refleksi.Tahap
ini dilakukan untuk melihat kondisi belajar mengajar dikelas sesuai dengan yang
telah dirancang.

19
e. TahapRefleksi

Tahapan ini dilakukan setelah proses pengamatan, kegiatan ini dilakukan untuk
melihat apakah akan dilakukan siklus berikutnya atau tidak.
3.5 Tahapan penelitian siklus II dan III
Rencana siklus II dimaksudkan sebagai hasil refleksi dan perbaikan terhadap
pelaksanaan dan pembelajaran siklus I. Sedangkan kegiatan pada siklus III
dimaksudkan sebagai hasil refleksi dan perbaikan terhadap pelaksanaan
pembelajaran pada siklus II. Tahapan tindakan siklus II dan siklus III mengikuti
tahapan tindakan siklus I.
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian tindakan kelas ini maka
teknik pengumpulan data yang akan digunakan,yaitu:
3.5.2 Observasi

Merupakan tindakan mengamati setiap kejadain yang sedang berlangsung dan


mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang diamati atau teliti. Observasi
yang dilakukan oleh penelitian adalah observasi kegiatan siswa selama proses
pembelajaran.

3.5.3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen
yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories),
cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya
foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya
karya seni yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumentasi
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam
penelitian kualitatif, (Sugiyono,2012).
Bungin menjelaskan bahwa metode dokumenter adalah salah satu metode

20
pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya
metode dokumenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis.
Dokumentasi memiliki keunggulan yaitu sebagai alat validasi dan penguat data,
terutama data-data yang tidak bisa dijelaskan secara deskriptif maupun dengan kata-
kata. Dalam penelitian ini dokumentasi yang akan disajikan adalah berupa
pengambilan gambar atau foto dari narasumber yang bersangkutan.

3.5.4 Tes
Dilakukan sebelum dan setelah pembelajaran berakhir. Tes yang digunakan
adalah pilihan ganda

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui berhasil tidaknya metodeyang


digunakan dalam mata pelajaran simulasi digital.Pada penelitian tindakan kelas ini
digunakan analisis deskripsi kualitatif yangmana deskripsi kualitatif ini
menggambarkan kenyataan atau fakta sesuaidengan data yang diperoleh dengan
tujuan untuk mengetahui hasil belajar yangdicapai siswa juga untuk mengetahui
respon siswa terhadap kegiatanpembelajaran serta aktivitas siswa. Adapun analisis
ini yaitu :

3.6.1 Penilaian Rata-Rata

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa kemudiandibagi dengan


jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata.Nilai rata-rata ini
didapat dengan menggunakan rumus:
=
Keterangan :
= nilai rata-rata
= jumlah semua nilai peserta didik
∑N = jumlah peserta didik

21
3.6.2 Penilaian untuk ketuntasan belajar

Untuk menghitung presentasi ketuntasan belajar digunakan rumus


sebagai berikut:

P= X 100%
Keterangan :
P = Presentase ketuntasan peserta didik
∑ni = jumlah peserta didik yang mencapai KKM
∑no = jumlah seluruh peserta didik
Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasilanalisis inidigunakan
sebagai bahan refleksi untuk melakukanperencanaan lanjutdalam siklus selanjutnya.
Hasil analisis jugadigunakan untuk memperbaiki rancangan pembelajaran.

3.6.3 Lembar Observasi

Data observasi merupakan data yang penilaiannya dengan skor dari


nilaiterendah 1 dan nilai tertinggi 5 untuk setiap aspek penilaiannya. Lembar
observasi tersebut untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
Tabel 3.1 Interval NilaiHasil Belajar Siswa

Kategori Nilai Hasil Belajar Siswa


Sangat Kurang 5–8
Kurang 9 – 12
Cukup 13 – 16
Baik 17 – 20
Sangat Baik 21 – 25
(Sumber : penilitian 2022)

P= X 100%
Keterangan :
P= Presentase ketuntasan peserta didik
∑ni = jumlah peserta didik yang mencapai KKM
∑no = jumlah seluruh peserta didik
(Sudjana, 2016:109)
22
Untuk mengetahui tinggi hasil belajar siswa kelas X Multimedia SMK Negeri
2 Kupang pada mata pelajaran simulasi digital dengan materi kewargaan digital
Tingginya hasil belajar siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 2 Kupang terlihat
dari adanya peningkatan nilai rata – rata kelas dan ketuntasan belajar siswa kelas X
Multimedia SMK Negeri 2 Kupang pada tiap siklus.
Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis ini digunakan
sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut dalam siklus
selanjutnya. Hasil analisis juga digunakan untuk memperbaiki rancangan
pembelajaran. Hasil penelitian yang telah diperoleh tersebut dapat diklasifikasikan
dalam bentuk penskoran nilai siswa dengan menggunakan kriteria standar penilaian
sebagai berikut :
1. Pertama Uji Validitas
Validitas merupakan pengukuran untuk mencari dan menunjukkan ketetapan
dalam suatu instrumen. Pada penelitian ini validitas digunakan untuk mengetahui
kevalidan soal tes yang akan digunakan dalam penelitian dan dilakukan sebelum soal
diajukan kepada siswa.Suatu instrument dapat dikatakan valid apabila instrument
tersebut merupakan alat ukur yang tepat untuk mengukur sebuah objek. Validitas
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas isi karena instrument yang
dikembangkan digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat penguasaan materi
yang diajarkan. Untuk mengukur validitas soal digunakan rumus korelasi biserial,
rumus yang digunakan yaitu:

Keterangan:
= koefisien biserial
X̄i = rerata skor responden yang menjawab benar pada butir nomor i
X̄t = rerata skor total seluruh responden
= standar deviasi

23
Pi = proporsi peserta didik yang menjawab benar ( p= banyak siswa yang
benar/jumlah seluruh siswa)
qi = proporsi peserta didik yang menjawab salah (qi= 1 - pi)
Sumber: Ananda dan Fadhli (2018: 114)
2. Uji reliabilitas
Adalah ketetapan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilai. Tes hasil belajar
dikatakan tetap apabila hasil pengukuran saat ini menunjukkan kesamaan hasil pada
saat yang berlainan waktunya terhadap siswa yang sama (Sudjana, 2014 : 16). Secara
keseluruhan perhitungan dan pengujian reliabilitas dibantu dengan menggunakan
program komputer program microsoft office excel 2007. Tujuan dari uji reliabilitas
adalah untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil
pengukuran dapat dipercaya. Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas
soal adalah Kuder Richardson 20 (KR.20) yaitu:

Daryanto (2013 :22)


Keterangan :
= Reliabilitas tes secara langsung
= Banyaknya soal
= Proporsional subjek yang menjawab soal benar
= Proporsional subjek yang menjawab item dengan salah atau 1-
= Jumlah hasil perkalian antara p dan q
= Varians tota
qi = Proporsional subjek yang menjawab item dengan salah atau 1-pi
Σpiqi = Jumlah hasil perkalian antara p danq
t s2 = Varianstotal

24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian


1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kupang, Jalan Jenderal
AhmadYani nomor 48 Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota
Kupang. SMK Negeri 2 Kupang merupakan salah satu Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri di Nusa Tenggara Timur yang memiliki visi terwujud SMK dan
bermutu yang berstandar internasional yang mampu menghasilkan sumber daya
manusia (SDM) yang memiliki keunggulan kompetensi yang dapat bersaing di
pasar global dan menciptakan lulusan berakhlak mulia dan mampun bersaing di
bidang industri. Adapun misi SMK Negeri 2 Kupang adalah :
1. Menumbuhkan sistem pengolaan oragnisasi SMK Negeri 2 Kupang yang
transaparan dan akuntabilitas memelalui SSM ISO 9001:2008
2. Melaksanakan kurikulum sesuai tuntutan. Meningkatkan kualitas SDM
melalui sertifikasi kompetensi, meningkatan level kualifikasi
kependidikan minimal S1/D4 dan S2, sertifikasi asesor dan peningkatan
kompetensi tenaga kependidikan.
3. Mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler
dan pembinaan kedisiplinan
4. Meningkatan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan kejuruan
melalui program perluasan dan pengembangan program keahlian berbasis
IT.
5. Meningkatan layanan prima dalam pengelolaan sekolah melalui SMM
ISO 9001: 2008.
6. Mengembangkan unit produksi seabagai basis pemberdayaan warga SMK
Negeri 2 Kupang
Penulis melaksanakan penelitian pada siswa kelas X Multimedia dengan
Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching. Agar setiap peserta

25
didik dapat mengalami peningkatan hasil belajar dan pemahaman materi
Kewargaan digital dan kegiatan belajar mengajar yang berjalan menjadi lebih
efektif.

4.1.1 Pengujian Instrumen Penilaian


Sebelum melakukan tindakan penelitian pada subjek penelitian, maka peneliti
melakukan uji instrumen penelitian dikelas X Multimedia 3 SMK Negeri 2 Kupang
berjumlah 25 orang. Uji instrumen digunakan dengan tujuan mengetahui baik
tidaknya instrumen penelitian tersebut. Instrumen dicobakan pada kelas lain yang
bukan merupakan sampel penelitian. Jumlah item instrumen yang diujikan berjumlah
20 nomor yang berbentuk soal pilihan ganda. Setelah test diujikan, skor yang
diperoleh dianaliisis untuk mengetahui validitas soal dan realibilitas butir soal
menggunakan rumus korelasi biserial dengan bantuan Microsoft Excel. Pengujian
instrumen ini yang akan dijadikan tes akhir hasil belajar siswa pada kelas X
Multimedia 3 SMK Negeri 2 Kupang.

4.1.2 Uji Validitas Soal

Validitas soal dihitung dengan menggunakan rumus korelasi biserial. Dari uji
instrumen tes yang dilakukan diketahui bahwa semua soal tes yang dibuat valid.
Hasil perhitungan validitas butir soal dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas Butir Soal Sumber : Peniliti 2022
No Butir Validitas R Tabel Kriteria
1 0,420 0,396 VALID
2 0,437 0,396 VALID
3 0,450 0,396 VALID
4 0,474 0,396 VALID
5 0,492 0,396 VALID
6 0,533 0,396 VALID
7 0,410 0,396 VALID
8 0,435 0,396 VALID
9 0,466 0,396 VALID

26
No Butir Validitas R Tabel Kriteria
10 0,433 0,396 VALID
11 0,566 0,396 VALID
12 0,599 0,396 VALID
13 0,437 0,396 VALID
14 0,466 0,396 VALID
15 0,436 0,396 VALID
16 0,517 0,396 VALID
17 0,547 0,396 VALID
18 0,618 0,396 VALID
19 0,445 0,396 VALID
20 0,610 0,396 VALID

4.1.3 Uji Reliabilitas


Soal setelah dilakukan uji validitas butir soal, selanjutnya dilakukan uji
reliabilitas soal. Uji reliabilitas soal dilakukan untuk mengetahui kekonsistenan soal
tes apabila digunakan secara berulang-ulang. Perhitungan reliabilitas soal yang
dilakukan dengan rumus Kuder Richardson 20 (KR.20) dengan bantuan microsoft
excel. Berikut hasil uji reliabilitas soal intrument.

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas


n/n-1 2 2 R
(st- Σpiqi)/st
1,05263 0,807552 0,8500
2 55
Dari hasil uji reliabilitas pada tabel diatas diketahui nilai reliabilitas (KR-20)
sebesar (0,807552) maka disimpulkan bahwa alat dalam penelitian ini adalah reliabel
dengan indeks reliabilitas tinggi.

27
Tabel 4.3 Klasifikasi Reliabilitas
Nilai Reliabilitas Kategori
0,00 – 0,20 Sangat redah
0,21 – 0,40 Rendah
0,41 – 0,60 Sedang
0,61 – 0,80 Tinggi
0,81 – 1,00 Sangat tinggi
Sumber : Arikunto (2010 : 110)

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1 Pembelajaran Siklus I


a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti akan mempersiapkan berbagai hal yang mendukung dalam
penggunaan model pembelajaran reciprocal teaching yang nantinya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun persiapan yang dilakukan adalah:
1. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal
teaching, menyiapkan media pembelajaran berupa power point dan materi
yang akan dipelajari yaitu kewargaan digital.
2. Peneliti melihat secara rinci perangkat yang akan digunakan
untukmelaksanakan tindakan mengenai tahapan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran reciprocal teaching.
3. Peneliti memberikan informasi terkait pembelajaran menggunakan model
problem based learning kepada siswa.
4. Membuat soal permasalahan sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu
Kewargaan digital dengan menerapkan model pembelajaran reciprocal
teaching.
5. Mempersiapkan lembar pengamatan berupa lembar observasi pelaksanaan
pembelajaran dan lembar observasi keaktifan siswa.

28
6. Mempersiapkan alat perekam seperti kamera yang digunakan untuk
dokumentasi kegiatan pembelajaran
7. Mempersiapkan soal tes hasil belajar yang digunakan untuk mengukur
pemahaman siswa.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 20 Mei
2022 pada Penelitian ini dimulai pada jam 08.00 WITA sampai dengan jam 10.00
WITA dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 25 siswa Pelaksanaan tindakan
dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Adapun langkah – langkah
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Guru membuka pertemuan dengan memberi salam dan berdoa bersama yang
dipimpin oleh ketua kelas serta mengecek kehadiran siswa. Guru mempersilahkan
peneliti untuk memperkenalkan diri kepada siswa kemudian memberi penjelasan
secara singkat tentang proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
reciprocal teaching. Pada siklus I peneliti bertugas juga sebagai observer selama
pembelajaran berlangsung. Selanjutnya peneliti memberikan persepsi tentang materi
yang akan dipelajari dan dikaitkan dengan permasalahan yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari – hari. Peneliti memberikan dorongan motivasi agar siswa
terlibat aktif selama mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung. Peneliti
membagi siswa ke dalam 3 kelompok kecil yang telah dipersiapkan. Peneliti
memperintahkan siswa untuk mengatur tempat duduk sesuai dengan kelompok
masing – masing yang dibantu oleh guru. Peneliti menyampaikan tujuan
pembelajaran kepada siswa terkait materi yang akan dipelajari.
2. Inti
Peneliti membagikan handout kepada masing – masing kelompok sebagai
sumber belajar. Peneliti menjelaskan materi tentang kewargaan digital. Peneliti
memberikan pertanyaan terkait dengan materi, beberapa siswa ada yang antusias
menjawab namun jawaban mereka masih belum benar. Akan tetapi masih ada juga

29
siswa yang masih ragu dan malu untuk mengangkat tangan dan akhirnya peneliti
menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut. Peneliti
mempersilahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan materi
yang sedang dipelajari.
Peneliti memberikan lembar permasalahan kepada masing – masing kelompok
untuk didiskusikan bersama anggota kelompoknya. Kasus permasalahan masing –
masing kelompok sama. Peneliti menjelaskan tata cara memecahkan permasalahan
tersebut. Peneliti mengarahkan siswa untuk berdiskusi sesuai dengan masing –
masing kelompoknya. Peneliti menyuruh mengerjakan kasus tersebut sesuai dengan
tata cara yang sudah dijelaskan oleh peneliti. Ada satu kelompok yang bertanya
terkait kesulitan dalam memahami kasus permasalahan tersebut, kemudian peneliti
menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tersebut.
Peneliti mendorong siswa agar aktif dalam berdiskusi dengan kelompoknya
masing – masing. Siswa diperbolehkan mencari informasi untuk memecahkan kasus
permasalahan tersebut dari berbagai sumber seperti buku dan internet. Setelah semua
kelompok selesai memecahkan kasus permasalahan yang telah diberikan, kemudian
masing – masing kelompok dipersilahkan maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Pembagian presentasi kelompok dilakukan
secara acak sehingga siswa harus menerima sesuai dengan undian yang diterimanya.
Peneliti mengarahkan kelompok yang tidak presentasi untuk menanggapi kelompok
yang sedang presentasi dengan cara bertanya, menjawab. Akan tetapi hanya sebagian
kecil siswa yang berani memberikan tanggapan.
Peneliti mengamati siswa selama pembelajaran. Setelah semua kelompok selesai
presentasi, lembar diskusi masing – masing kelompok dikumpulkan dan peneliti
mengevaluasi jalannya diskusi maupun presentasi yang telah dilakukan dengan cara
memberikan penjelasan terkait kekurangan atau kelebihan masing – masing
kelompok. Siswa dipersilahkan menata ulang bangku sesuai dengan semestinya.
3. Penutup
Peneliti mengajak siswa untuk menyimpulkan kasus permasalahan yang telah

30
didiskusikan. Penelitimempersilahkan siswa untuk bertanya apabila ada materi yang
belum dipahami. Sebelum proses pembelajaran ditutup, maka dilakukan evaluasi
untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa. Peneliti membagikan soal tes hasil
belajar berupa pilihan ganda sebanyak 20 soal untuk dikerjakan oleh siswa secara
mandiri. Setelah selesai mengerjakan soal tes hasil belajar, lembar jawaban
dikumpulkan. Penelitimempersilahkan ketua kelas untuk memimpin berdoa dan
diakhiri dengan salam.
Pada tahap tindakan siklus I pertemuan pertama, peneliti menerapkan model
pembelajaran reciprocal teaching. Setelah peneliti mengajar materi pada pertemuan
sebelumnya, peneliti memberikan tes kognitif uraian sebagai alat evaluasi bagi siswa
mengenai materi tersebut. Nilai yang diperoleh siswa setelah mengerjakan tes
kognitif.
Tabel 4.4. Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I
Nilai Yang Keterangan
No Nama Siswa
Di Peroleh Tuntas Tidak Tuntas
1 Alberto M. Napa 75 Tuntas
2 Aldy Isayardi 85 Tuntas
3 Arjun S. Koro 75 Tuntas
4 Churnia P. Naat 80 Tuntas
5 Danie P. Tubulau 75 Tuntas
6 Defri hana Maufa 80 Tuntas
7 Dortia M. Dautes 75 Tuntas
8 Franklin Nau 75 Tuntas
9 Garaild Dalin 80 Tuntas
10 Gilbert Lakuaka 75 Tuntas
11 Imanuel Harman 80 Tuntas
12 Irfan R. Para 75 Tuntas
13 Ifander Aninfeto 60 Tidak Tuntas
14 Jesiska Tobe 65 Tidak Tuntas
15 Jhon A. Kaseh 65 Tidak Tuntas
16 Josua A. Mbeo 60 Tidak Tuntas
17 Kevin A. Leo 70 Tidak Tuntas
18 Marta L. Leo 70 Tidak Tuntas

31
Nilai Yang Keterangan
No Nama Siswa
Di Peroleh Tuntas Tidak Tuntas
19 Matheas S. Laga 60 Tidak Tuntas
20 Melly Jumdani 70 Tidak Tuntas
21 Marianci F. Tenis 60 Tidak Tuntas
22 Mesak De Jesus 65 Tidak Tuntas
23 Muhammad Alasakti 60 Tidak Tuntas
24 Muhammad Djen 70 Tidak Tuntas
25 Nadja P. Fitria 70 Tidak Tuntas
Jumlah 1775
Tidak Tuntas
Rata – Rata 71

(Sumber: Hasil Rekapitulasi data ketuntasan hasil belaja siklus I, 2022)

Data pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa masih belum
mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu sebesar 75. Nilai rata-rata
yang didapatkan oleh siswa yaitu 71 dari 25 siswa. Hasil rata-rata nilai siswa dapat
dilihat dari rumus sebagai berikut :

=
= = 71
Kriteria tingkat keberhasilan siswa pada saat siklus I dapat dilihat pada tabel 4.5
di bawah ini.
Tabel 4.5. Kriteria Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Siklus I
Tingkat
No Kategori Frekuensi Presentase
Keberhasilan
Sangat
1 90-100
Tinggi
2 80-89 Tinggi 5 20%
3 70-79 Sedang 12 48%
4 60-69 Rendah 8 32%
Sangat
5 0-59
rendah
Jumlah 25 100%
(Sumber: Hasil Rekapitulasi tingkat keberhasilan siswa siklus I, 2022)

32
Tabel 4.5. Menunjukkan data siswa yaitu memiliki nilai tinggi berjumlah 5
orang (20%), memiliki nilai sedang berjumlah 12 orang (48%), memiliki nilai rendah
berjumlah 8 orang (32%) dan mendapatkan nilai yang sangat rendah tidak ada. Hasil
Kriteria tingkat keberhasilan siswa pada saat siklus Idapat dilihat dari rumus sebagai
berikut :
1. P= X 100% 2. P = X 100% 3. P = X 100%
P= X 100% P= X 100% P= X 100%
P = 20% P = 48% P = 32%
Tabel 4.6 Analisis Hasil Belajar Siswa pada Post Test (Tes Akhir
Presentase Tingkat Jumlah
No Presentase
Ketuntasan Ketuntasan Siswa
1 <75% Tidak Tuntas 13 52%
2 >75% Tuntas 12 48%
Jumlah 25 100%
(Sumber: Hasil Rekapitulasi analisis hasil belajar siswa, 2022)
Data pada tabel 4.6 adalah hasil belajar siswa pada post test (tes akhir) siklus I
yang mendapatkan nilai mencapai KKM ada 12orang siswa (48%), dan yang belum
mencapai nilai KKM ada 13 orang (52%) sesudah menerapakan model pembelajaran
reciprocal teachinguntuk pembelajaran simulasi digital dari jumlah siswa 25 orang
dikelas X MultimediaSMK Negeri 2 Kupang.Tabel 4.6 Analisis Hasil Belajar Siswa
pada Post Test (Tes Akhir)pada saat siklus Idapat dilihat dari rumus sebagai berikut :

1. P = X 100%
P= X 100%
P = 48%
2. P= X 100%
P= X 100%
P = 52%
Hasil belajar siswa pada tahap post-test (tes akhir) siklus I dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

33
Gambar 4.1. Grafik presentase ketuntasansiswa siklus I
Gambar 4.1 Menunjukkan bahwa hasil belajar siswa rata-rata yang diperoleh
siswa pada tes akhir siklus I belum masuk dalam kategori tuntas belajar pada mata
pelajaran simulasi digital dengan materi kewargaan digital. Hasil belajar siswa masih
rendah dan belum mencapai ketuntasan belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa
dari tingkat ketuntasannya yang diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai
berikut
P= X 100%
P= X 100%
P = 48%
Berdasarkan hasil analisis di peroleh informasi siswa masih sangat rendah
dalam kategori tuntas belajar. Siswa yang termasuk dalam katagori tuntas belajar
hanya 12 orangdengan nilai rata – rata yang diperoleh (48%), maka diperlukan
perbaikan pembelajaran terhadap siklus berikut yaitu siklus II dengan tujuan untuk
memperbaiki hasil belajar siswa pada siklus I dalam memahami mata pelajaran
simulasi digital dengan materi tentang kewargaan digital yang disampaikan dengan
menerapakan model pembelajaran reciprocal teaching. Pembelajaran pada siklus II
difokuskan kepada siswa dalam kesulitan belajar yang dialami siswa pada siklus I
dengan memahami materi pembelajaran yang terlihat pada lembar kerja siswa pada
saat tes akhir (post tes).
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan

34
dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan observer. Pengamatan bertujuan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan model pembelajaran reciprocal
teaching, serta peningkatan hasil belajar peserta didik . Pengamatan pelaksanaan
model pembelajaran reciprocal teachingdan peningkatan hasil belajar pesertadidik
dilihat dari hasil evaluasi yang diberikan pada akhir siklus. Berikut merupakan hasil
observasi yang telah dilakukan oleh peneliti dan observer.
1. Pengamatan pelaksanaan model pembelajaran reciprocal teaching pada siklus
I. Pengamatan pelaksanaan model pembelajaran problem based learning ini
dilakukan oleh seorang observer. Observer akan mengisi lembar observasi
yang telah disediakan dengan terlebih dahulu diberikan arahan bagaimana
cara pengisian pada lembar observasi tersebut. Data hasil pengamatan
pelaksanaan model pembelajaran reciprocal teaching selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran. Dari data hasil pengamatan tersebut terdapat
permasalahan yaitu guru belum mengalokasikan waktu dengan baik. Waktu
banyak digunakan pada kegiatan diskusi, sehingga waktu pembelajaran nya
menjadi melebihi jam pelajaran. Dengan demikian, maka pelaksanaan model
pembelajaran reciprocal teachingbelum dilaksanakan dengan baik
2. Pengamatan hasil belajar siklus I. Setelah proses pembelajaran siklus I sudah
selesai, maka dilakukan tes hasil belajar untuk mengetahui pemahaman
siswa terkait materi yang telah dipelajari. Data hasil belajar peserta didik
siklus I yang selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Hasil tes hasil
belajar siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.11 Hasil tes hasil belajar siklus II .

35
No Aspek Jumlah
1 Nilai rata-rata kelas 71
2 Nilai tertinggi 85
3 Nilai terendah 60
4 Jumlah siswa yang tuntas 12
5 Jumlah siswa yang belum tuntas 13
6 Presentase ketuntasan kelas 48%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai rata – rata kelas pada
siklus I sebanyak 71. Terdapat 12 siswa yang sudah mencapai batas KKM dengan
nilai ≥75, sedangkan 13 siswa belum mencapai KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh
sebesar 85 dan nilai terendah sebesar 60. Presentase ketuntasan kelas pada siklus I
sebesar 48% maka presentase ketuntasan kelas pada siklus I belum memenuhi kriteria
indikator keberhasilan yaitu sebesar lebih dari 75 jumlah siswa.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada siklus I, menunjukkan
bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan mengacu RPP berjalan cukup baik. Akan
tetapi masih terdapat beberapa kekurangan sehingga menuntut adanya perbaikan pada
siklus berikutnya. Refleksi penerapan model pembelajaran reciprocal teaching pada
siklus I dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Guru belum mampu mengalokasikan waktu sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran. Hal ini terlihat dari guru yang banyak
menggunakan waktu untuk diskusi, sehingga pembelajaran melebihi
waktu jam pelajaran yang disediakan.
2. Siswa belum terbiasa menggunakan model pembelajaran reciprocal
teaching, sehingga dibutuhkan adaptasi selama mengikuti pembelajaran.
Siswa masih banyak yang tidak mengerti dalam mengikuti langkah –
langkahdalam model pembelajaran reciprocal teaching.
3. Siswa masih ragu dalam menanggapi permasalahan atau menjawab
pertanyaan dan masih terdapat siswa yang melakukan aktivitas negatif
pada saat pembelajaran berlangsung.

36
4. Keaktifan siswa pada siklus I menunjukkan bahwa jumlah aktivitas
positif belum memenuhi kriteria, sedangkan aktivitas negatif sudah
memenuhi kriteria yang telah direncanakan. Hal ini dikarenakan peserta
didik masih banyak yang pasif pada saat diskusi maupun presentasi
sehingga aktivitas postitiftidak berjalan dengan baik.
5. Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa jumlah siswa yang
mampu mencapai KKM adalah sebesar 48% dari jumlah siswa yang
hadir. Jumlah siswa yang telah mencapai KKM seharusnya dapat
mencapai kriteria indikator keberhasilan yaitu sebesar 75 dari jumlah
siswa.

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dapat disimpulkan bahwa aktivitas


positif siswa perlu ditingkatkan lagi, karena belum mencapai indikator keberhasilan.
Sedangkan hasil belajar siswa masih dikatakan rendah karena siswa yang mampu
mencapai KKM adalah sebesar 48% dan sisanya masih di bawah KKM. Dengan
demikian maka pada penelitian akan berlanjut pada siklus II dan harus bisa lebih baik
dari pada siklus I.

4.2.2 Pembelajaran Siklus II


a. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan pada siklus II hampir sama dengan siklus I.Pada
siklus II perencanaan lebih dimantapkan lagi agarhasil belajar peserta didik dapat
memenuhi kriteria indikator keberhasilan. Materi yang akan diajarkan pada siklus II
adalah mereview kembali semua materi yang telah diajarkan pada siklus I. Tahap
perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut :
1. Men
yusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal
teaching, menyiapkan media pembelajaran berupa powerpoint dan materi

37
yang dipelajari yaitu kewargaan digital.
2. Me
mbuat soal permasalahan sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu
kewargaan digital.
3. Me
mpersiapkan lembar pengamatan berupa lembar observasi pelaksanaan
pembelajaran.
4. Me
mpersiapkan alat perekam seperti kamera yang digunakan untuk
dokumentasi kegiatan pembelajaran.
5. Me
mpersiapkan soal tes hasil belajar yang digunakan untuk mengukur
pemahaman siswa.
6. Pene
liti mendorong kembali motivasi siswa dengan cara memberikan
pemahaman bahwa diskusi dibutuhkan kerja kelompok dan tidak
menggantungkan pada siswa yang pandai agar setiap siswa lebih berani
dalam berpendapat dan menanggapi pendapat orang lain.
7. Pene
liti memberikan pengarahan kepada siswa untuk mencari informasi terkait
pemecahan masalah sebanyak – banyaknya dengan cara membuka handout,
modul, buku dan internet.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan pada hari selasatanggal 23 Mei
2022 pada jam pelajaran. Pelajaran dimulai dari jam 08.00 WITA sampai dengan
pukul 10.00 WITA, dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 25 siswa Pelaksanaan
dilakukan sesuai dengan rencana pada siklus II yang merupakan perbaikan dari siklus
I. Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut :
1. Pendahuluan Guru membuka pertemuan dengan memberi salam dan berdoa

38
bersama yang dipimpin oleh ketua kelas. Guru menyampaikan kepada siswa
bahwa pembelajaran akan diserahkan sepenuhnya kepada peneliti dan guru
hanya menjadi observer untuk mengamati keaktifan belajar siswa. Peneliti
mengecek kehadiran siswa, kemudian dilanjutkan dengan memberi
penjelasan kembali tentang proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran reciprocal teaching. Selanjutnya peneliti memberikan
apersepsi tentang materi yang akan dipelajari dan dikaitkan dengan
permasalahan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari – hari. Peneliti
memberikan dorongan motivasi agar siswa terlibat aktif selama mengikuti
pembelajaran yang akan berlangsung. Peneliti memperintahkan siswa untuk
mengatur tempat duduk sesuai dengan kelompok pada pertemuan
sebelumnya yang dibantu oleh peneliti. Peneliti menyampaikan
tujuanpembelajarankepadasiswa terkait materi yang akan dipelajari.
2. Peneliti memerintahkan siswa untuk mengeluarkan handout yang sudah
dibagikan pada pertemuan sebelumnya sebagai sumber belajar. Peneliti
menjelaskan materi yang akan dipelajari yaitu mereview ulang materi
tentang kewargaan digital Peneliti memberikan pertanyaan terkait dengan
materi, beberapa siswa menjawab dengan benar. Peneliti mempersilahkan
siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang sedang
dipelajari. Siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran reciprocal
teachingsehingga siswa sudah banyak yang aktif dan mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Peneliti memberikan lembar permasalahan kepada masing – masing kelompok
untuk didiskusikan bersama anggota kelompoknya. Kasus permasalahan masing –
masing kelompok sama. Siswa sudah paham langkah – langkah yang harus dilakukan
untuk memecahkan kasus permasalahan yang diberikan oleh peneliti. Tanpa
diperintah oleh peneliti, siswa sudah langsung mulai berdiskusi dengan teman
kelompoknya. Selama diskusi siswa terlihat aktif dalam mencari informasi terkait
pemecahan masalah, berani berpendapat dan menyanggah pendapat teman

39
kelompoknya. Setelah semua kelompok selesai memecahkan kasus permasalahan
yang telah diberikan, kemudian masing – masing kelompok dipersilahkan maju ke
depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Pembagian presentasi
kelompok dilakukan secara acak sehingga siswa harus menerima sesuai dengan
undian yang diterimanya. Siswa sudah lancar dalam presentasi kelompoknya masing
– masing.
Banyak siswa yang memberikan pertanyaan ataupun sanggahan terkait jawaban
permasalahan kelompok lain. Guru mengamati siswa selama pembelajaran. Setelah
semua kelompok selesai presentasi, lembar diskusi masing – masing kelompok
dikumpulkan dan peneliti mengevaluasi jalannya diskusi dan presentasi dengan cara
memberikan penjelasan terkait kekurangan atau kelebihan siswa dalam berdiskusi
maupun presentasi yang telah dilakukan. Siswa dipersilahkan menata ulang bangku
sesuai dengan semestinya.
3. Peneliti mengajak siswa untuk menyimpulkan kasus permasalahan yang telah
didiskusikan. Peneliti mempersilahkan siswa untuk bertanya apabila ada materi
yang belum dipahami. Sebelum proses pembelajaran ditutup, maka dilakukan
evaluasi untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa. Peneliti membagikan
soal tes hasil belajar berupa pilihan ganda sebanyak 20 soal untuk dikerjakan
oleh siswa secara mandiri. Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, lembar
jawaban dikumpulkan. Peneliti mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin
berdoa dan diakhiri dengan salam.
Akhir pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini, siswa diberikan tes akhir
(post tes) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
simulasi digital .
Tabel 4.8 Data Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II

Nilai Yang Keterangan


No Nama Siswa Di Peroleh Tuntas Tidak Tuntas
1 Alberto M. Napa 80 Tuntas
2 Aldy Isayardi 90 Tuntas

40
Nilai Yang Keterangan
No Nama Siswa Di Peroleh Tuntas Tidak Tuntas
3 Arjun S. Koro 85 Tuntas
4 Churnia P. Naat 90 Tuntas
5 Danie P. Tubulau 85 Tuntas
6 Defri hana Maufa 80 Tuntas
7 Dortia M. Dautes 95 Tuntas
8 Franklin Nau 80 Tuntas
9 Garaild Dalin 95 Tuntas
10 Gilbert Lakuaka 80 Tuntas
11 Imanuel Harman 85 Tuntas
12 Irfan R. Para 85 Tuntas
13 Ifander Aninfeto 95 Tuntas
14 Jesiska Tobe 80 Tuntas
15 Jhon A. Kaseh 85 Tuntas
16 Josua A. Mbeo 80 Tuntas
17 Kevin A. Leo 95 Tuntas
18 Marta L. Leo 85 Tuntas
19 Matheas S. Laga 85 Tuntas
20 Melly Jumdani 90 Tuntas
21 Marianci F. Tenis 80 Tuntas
22 Mesak De Jesus 85 Tuntas
23 Muhammad Alasakti 80 Tuntas
24 Muhammad Djen 85 Tuntas
25 Nadja P. Fitria 95 Tuntas
Jumlah 2150
Rata – Rata 86
(Sumber: Hasil Rekapitulasi data ketuntasan belajar siswa siklus II, 2022)

Pada tabel 4.8 diperoleh data bahwa setelah melakukan pembelajaran siklus II
dan melakukan post test siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Nilai rata –
rata siswa memuaskan dan telah mencapai nilai kriteria ketuntasan belajar (KKM)
yaitu 71. Nilai rata-rata yang didapatkan siswa yaitu 86 dari 25 siswa telah di
kategorikan tuntas belajar. Hasil rata-rata nilai siswa dapat dilihat dari rumus sebagai
berikut.
=

41
= = 86
Kriteria tingkat keberhasilan siswa pada tahap siklus II dilihat pada tabel 4.9
Tabel 4.9 Kriteria Tingkat Keberhasilan Siswa Pada Siklus II
Tingkat
No Kategori Frekuensi Presentase
Keberhasilan
1 90-100 Sangat Tinggi 8 32%
2 80-89 Tinggi 17 68%
3 70-79 Sedang - -
4 60-69 Rendah - -
5 0-59 Sangat rendah - -
Jumlah 25 100%
(Sumber: Hasil Rekapitulasi tingkat keberhasilan siswa siklus II, 2022)
Tabel 4.9 menunjukkan data siswa yaitu memiliki nilai sangat tinggi sebanyak 8
siswa (32%), memiliki nilai tinggi sebanyak 17 siswa (68%), memiliki nilai sedang
tidak ada, memiliki nilai rendah tidak ada dan memiliki nilai yang sangat rendah tidak
ada. Jadi siswa yang mencapai KKM sebanyak 25 orang siswa (100%) dan yang
belum mencapai nilai KKM tidak ada. Dapat dilihat ketuntasan hasil belajar siswa
mencapai >75 dan telah mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan. Setelah
melakukan kegiatan pembelajaran siklus II dan melakukan post-test siklus II maka
hasil pembelajaran terjadi peningkatan. Hasil belajar siswa pada post test (tes akhir)
siklus II sesudah menggunakan model pembelajaran problem based learning untuk
pembelajaran pekerjaan dasar elektromekanik maka terlihat dari 25 siswa atau 100%
sudah tuntas dari jumlah seluruh siswa 25 orang. Hasil kriteria tingkat keberhasilan
siswa pada siklus IIdapat dilihat dari rumus sebagai berikut.

1. P= X 100%

P= X 100%
P = 32%
2. P= X 100% P= X 100%
P = 68%
Sedangkan pencapaian kriteria ketuntasan minimal siswa secara keseluruhan
dapat dilihat pada tabel 4.10 dibawah ini

42
Tabel 4.10 Analisis Hasil Belajar Siswa pada Post Test (Tes Akhir)
Presentase Tingkat
No Jumlah Siswa Presentase
Ketuntasan Ketuntasan
1 <75% Tidak Tuntas -
2 >75% Tuntas 25 100%
Jumlah 25 100%
(Sumber: Hasil Rekapitulasi analisis belajar siswa , 2022)

Gambar 4.2 Grafik presentase ketuntasan siswa siklus II


Hasil presentase ketuntasan siswa yang diperoleh siswa pada tes akhir siklus II
sudah termasuk dalam kategori tuntas belajar pada materi kewargaan digital. Hasil
belajar siswa sudah mencapai ketuntasan belajar dan telah mencapai nilai KKM. Nilai
presentase yang diperoleh siswa dari tingkat ketuntasannya yang diperoleh dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:

P= X 100%
P= X 100%
P = 100%
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa sudah termasuk dalam kategori

43
tuntas belajar. Siswa yang termasuk dalam katagori tuntas belajar berjumlah 25 orang
(100%), sedang yang belum tuntas belajar tidak ada. Ketuntasan hasil belajar siswa
secara keseluruhan mencapai 100 berarti >75. Data tersebut dapat membuktikan
bahwa tidak perlu dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya.

c. Pengamatan
Pengamatan pada siklus II sama seperti pada siklus I yaitu dilakukan pada saat
pelaksanaan tindakan. Pengamatan pelaksanaan model pembelajaran reciprocal
teaching dan keaktifan siswa didasarkan pada lembar observasi yang telah
dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan hasil belajar siswa dilihat dari hasil evaluasi
yang diberikan pada akhir siklus II. Berikut merupakan hasil pengamatan yang telah
dilakukan oleh peneliti dan observer yaitu :
1. Pe
ngamatan pelaksanaan model pembelajaran reciprocal teachingpada siklus II.
Pengamatan pelaksanaan model pembelajaran problem based learning ini
dilakukan oleh seorang observer. Observer akan mengisi lembar observasi yang
telah disediakan. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur tingkat
keterlaksanaannya model pembelajaran reciprocal teaching pada siklus II .
2. Pe
ngamatan hasil belajar siklus II. Pengamatan hasil belajar pada siklus II sama
seperti pada siklus – siklus sebelumnya.

44
Tabel 4.11 Hasiltes hasilbelajar siklus II .
No Aspek Jumlah
1 Nilai rata-rata kelas 86
2 Nilai tertinggi 95
3 Nilai terendah 80
4 Jumlah siswa yang tuntas 25
5 Jumlah siswa yang belum tuntas -
6 Presentase ketuntasan kelas 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai rata – rata kelas pada
siklus II sebanyak 86. Terdapat 25 siswa yang sudah mencapai batas KKM dengan
nilai ≥75, sedangkan tidak ada siswa belum mencapai KKM. Nilai tertinggi yang
diperoleh sebesar 95 dan nilai terendah sebesar 80. Presentase ketuntasan kelas pada
siklus II sebesar 100%, dengan ini dapat terlihat terjadinya peningkatan ketuntasan
kelas dibandingkan pada siklus I yang hanya sebesar 48%. Hasil belajar peserta didik
pada siklus II dapat dikatakan baik karena jumlah ketuntasan kelas sudah memenuhi
kriteria indikator keberhasilan yaitu sebesar lebih dari 75 jumlah siswa.
d. Refleksi
Berdasarkan pada hasil pengamatan siklus II yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa selama menggunakan
model pembelajaran reciprocal teaching. Hasil belajar peserta didik pada siklus II
sudah baik, terlihat dari ketuntasan siswa sebesar 100%, hal ini menunjukkan bahwa
jumlah peserta didik yang tuntas sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan
yaitu 75. Berdasarkan refleksi pada siklus II dapat disimpulkan bahwahasil belajar
siswa sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Oleh
karena itu, guru dan peneliti sepakat untuk menghentikan penelitian ini dikarenakan
sudah mencapai target yang diharapkan oleh peneliti.
e. Pembahasan Hasil Penelitian
Pelaksanaan siklus I, peneliti menerapkan model pembelajaran reciprocal
teaching. Hasil belajar siswa pada siklus I dapat diketahui ketika memberikan tes
akhir (post test) . Siklus I terdapat 12 siswa (48%) yang berhasil mencapai ketuntasan

45
belajar sedangkan terdapat 13 siswa (52%) yang belum mencapai ketuntasan belajar
ini disebabkan oleh siswa yang belum terbiasa dengan penerapan model pembelajaran
reciprocal teachingsehingga siswa belum terlalu antusias mengikuti proses
pembelajaran dan masih ada siswa yang belum mampu menyelesaikan soal tes yang
diberikan oleh peneliti. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, maka
peneliti berusaha untuk memperbaiki kekurangan dan kendala yang terjadi pada
siklus I. Hasil belajar siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar karena
kurangnya kemampuan siswa dalam penguasaan materi pembelajaran sehingga
sebagian besar siswa masih belum memahami dalam menyelesaikan soal yang
diberikan dan perbaikan yang dilakukan meliputi perbaikan proses penerapan model
pembelajaran reciprocal teaching. Dengan kekurangan terjadi pada siklus I maka
peneliti melanjutkan pelaksanaan tindakan ke siklus II untuk memperbaiki
kekurangan pada siklus I. Siklus II dibuat dari pengembangan siklus I, dalam proses
pembelajaran peneliti masih menerapkan model pembelajaran model pembelajaran
reciprocal teaching. Untuk hasil belajar pada siklus II menunjukkan bahwa siswa
yang mencapai ketuntasan belajar terdapat 25 siswa dengan nilai rata - rata (86),
menunjukkan bahwa siswa yang mencapai ketuntasan belajar terdapat 25 orang siswa
(100%), sedangkan yang belum mencapai ketuntasan belajar tidak ada. Hasil belajar
siswa yang diperoleh siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.12 dan tabel
4.13
Tabel 4.12 Peningkatan nilai presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada
Siklus I dan Siklus II
Deskripsi Presentase ketuntasan
No
Nilai siswa
1 Siklus I 48%
2 Siklus II 100%
(Sumber: Data Hasil Penelitian, 2022)

46
Gambar 4.3Grafik Peningkatan Nilai Presentase Ketuntasan Hasil Belajar
Siswa Siklus I Dan Siklus II
Hasil presentase ketuntasan siswa yang diperoleh siswa pada tes akhir siklus I
belum termasuk dalam kategori tuntas belajar pada materi kewargaan digital dengan
nilai presentase (48%) dan tes akhir siklus II sudah termasuk kategori tuntas dengan
nilai presentase (100%). Hasil belajar siswa sudah mencapai ketuntasan belajar dan
telah mencapai nilai KKM. Nilai rata – rata yang diperoleh siswa dari tingkat
ketuntasannya yang diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
1. Nilai presentase ketuntasan siswa siklus I

P= X 100%
P= X 100%
P = 48%
2. Nilai presentase ketuntasan siswa siklus II

P= X 100%
P= X 100%
P = 100%
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa sudah termasuk dalam kategori
tuntas belajar. Siswa yang termasuk dalam katagori tuntas belajar berjumlah 25 orang

47
dengan nilai presentase ketuntasan siswa (100%), sedang yang belum tuntas belajar
tidak ada.
Tabel 4.13 Peningkatan nilairata – rata hasil belajar siswa pada Siklus I dan
Siklus II
Deskripsi Nilairata – rata hasil
No
Nilai belajar siswa
1 Siklus I 71
2 Siklus II 86
(Sumber: Data Hasil Penelitian, 2022)

Gambar 4.4. Grafik Peningkatan Nilai Rata - Rata KelasHasil Belajar Siswa
Siklus I Dan Siklus II

Hasil nilai rata – ratayang diperoleh siswa pada tes akhir siklus I belum
termasuk dalam kategori tuntas belajar pada materi kewargaan digital dengan nilai
rata – rata (71) dan meningkat pada siklus II dengan nilai rata – rata (86) maka hasil
belajar siswa sudah termasuk dalam kategori tuntas belajar dengan materi kewargaan
digital. Nilai rata – rata yang diperoleh siswa dari tingkat ketuntasannya yang
diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

48
1. Nilai rata – rata siklus I 2. Nilai rata – rata siklus II
= =
= = 71 = = 86

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa sudah termasuk dalam kategori
tuntas belajar. Siswa yang termasuk dalam katagori tuntas belajar berjumlah 25
orang. Sedang yang belum tuntas belajar tidak ada. Ketuntasan hasil belajar siswa
secara keseluruhan mencapai 100 berarti >75. Data tersebut dapat membuktikan
bahwa tidak perlu dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya.

49
BAB V
KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan model
pembelajaran model pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran simulasi digital dengan materi kewargaan digital di
kelas X Multimedia 3 SMK Negeri 2 Kupang. Berdasarkan analisis hasil
belajar siswa pada siklus I sampai dengan siklus II yang mengalami
peningkatan hingga mencapai indikator pencapaian kompetensi yaitu pada
siklus I memperoleh nilai rata – rata siswa sebesar 71 dengan nilai presentase
ketuntasan siswa sebesar 48% dan masuk pada kategori baik dan nilai rata –
rata siswa meningkat menjadi 86 dengan nilai presentase ketuntasan siswa
sebesar 100% dan masuk pada kategori baik pada siklus. Maka sejauh ini
terdapat perubahan peningkatan hasil belajar siswa dan juga perubahan sikap
siswa dari siklus I ke siklus II dengan menerapkan model pembelajaran
Reciprocal Teaching di kelas X Multimedia 3 SMK Negeri 2 Kupang.
2. Adanya Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dapat peningkatkan hasil
belajar siswa dengan menerapkan model Reciprocal Teaching pada aspek
Reciprocal Questioning pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X
Multimedia SMK Negeri 2 Kupang, yaitu pada siklus I memperoleh nilai rata
– rata siswa sebesar 71 dengan nilai presentase ketuntasan siswa sebesar 48%
dan masuk pada kategori baik dan nilai rata – rata siswa, sedangkan pada
siklus II meningkat menjadi 86 dengan nilai presentase ketuntasan siswa
sebesar 100% dan masuk pada kategori baik, setelah diajar dengan Model
Pembelajaran Reciprocal Teaching selama proses belajar mengajar dikelas
berlangsung. Tinggi hasil belajar siswa merupakan salah satu penunjang
keberhasilan belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

50
B. IMPLIKASI
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan yang dilakukan, maka dapat
diketahui dampaknya sebagai berikut :
1.Dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching dapat
menjadikan peserta didik lebih memahami proses pembelajaran di kelas dan
dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 2 Kupang sesuai dengan
kebutuhan proses belajar.
2.Dengan menerapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching dapat
diketahui sejauh mana hasil belajar siswa kelas X Multimedia SMK Negeri2
Kupang setelah diajar dengan penerapan model pembelajaran Reciprocal
Teaching dan menjadikan siswa lebih memahami proses pembelajaran di
kelas sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yangoptimal.
C. SARAN
Saran yang dapat direkomendasikan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Reciprocal Teaching dalam proses belajarmengajar
perlu adanya interaksi antara guru dan siswa. Oleh karena itu, guru harus
memahami dan mengenali model dan metode pembelajaran yang cukup
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa model pembelajaran
Reciprocal Teaching semaksimal mungkin untuk mendukung kegiatan
pembelajaran.
2. Model pembelajaran Reciprocal Teaching sangat di perlukan di SMK sebagai
suatu model untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa di dalam kelas.
Oleh karena itu, guru harus memahami dan mengenali Sejauh mana
peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Reciprocal
Teaching pada mata pelajaran Simulasi Digital kelas X Multimedia SMK
Negeri 2 Kupang sehingga model dan metode pembelajaran yang digunakan
dapat mengoptimalkan pembelajaran Reciprocal Teaching dalam
meningkatkan hasil belajar siswa

51
DAFTAR PUSTAKA

Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013,


(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), h. 153

Ahmadi, Abu. 2005. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.Jakarta:


PT. RinekaCipta.

Fauziyah. (2006). Implementasi metode pembelajaran berbalik (Reciprocal


Teaching) pada pembelajaran akuntansi kelas XII IPS SMA Negeri 1 Tegal. :
laporan penelitian FE UNNES 2006.

Hamalik,Oemar.2001.ProsesBelajarMengajar,Bandung:PT. Bumi Aksara.

Haryati, J Titik & Fauziyah. 2019. Implementasi Metode Pembelajaran Berbalik


(Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Akuntasi. Jurnal Pendidikan
Ekonomi. Vol. 4, No.2

Inung, Pratiwi. 2011. Pembelajaran Akuntansi Melalui Reciprocal Teaching Model


Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Kemandirian Belajar Dalam
Materi Mengelola Administrasi Surat Berharga Jangka Pendek Siswa Kelas X
Akuntansi 1SmkNegeri7YogyakartaTahun Pelajaran 2011/2012.Yogyakarta.

Nur Zulaihah .2014. Pembelajaran Reciprocal Teaching Model Dengan Strategi


Motivasi Arcs Mampu Meningkatkan Hasil Dan Kemandirian Belajar Siswa
Smk.

Nursalim. 2007. Metode Penelitian Pedidikan. Surabaya: Lentera Cendekia


Suyatno. (2011). Menjelajah pembelajaran inovatif . sidoarjo: Masmedia
buanapustaka.

Sudjana,Nana.2013.Penilaian HasilProsesBelajarMengajar.Bandung:PT.
RemajaRosdakarya.

Suryabrata, Sumadi. 2012. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. RajaGrafindo


Persada.

Suharsimi,A,2006. PenelitianTindakanKelas(ClassroomAction Research


Car). Jakarta: BumiAksara

Sugioyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabe

52
LAMPIRAN

Lampiran 1. SILABUS SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL


NamaSekolah : SMK NEGERI 2 KUPANG
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
MataPelajaran : Simulasi dan KomunikasiDigital
Durasi(Waktu) : 108JP
Kelas/Semester :X

KI-3 (Pengetahuan) :Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital (Simdig) pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4 (Keterampilan) :Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital (Simdig). Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

53
IndikatorPencapaianKompet AlokasiWaktu
Kompetensi Dasar ensi Materi Pokok (JP) Kegiatan Pembelajaran Penilaian

1 2 3 4 5 6
3.1 Menerapkan 3.1.1 Menjelaskan ●Konsep logika 6 ●Mengamati untuk Pengetahuan:
logika dan algoritma konsep logika. dan algoritma mengidentifikasi dan ● Tes
komputer 3.1.2 Menyusun flowchart ● Notasi flowchart merumuskan masalah tertulis
contoh algoritma tentang konsep logika
● Membuat permainan Keterampila
sederhana dalam dan algoritma n:
sederhana
kehidupansehari-hari. menggunakan ● Unjuk kerja
menggunakan
Flowchart
4.1 Menggunakan perangkat lunak
● Mengumpulkan data ● Portofolio
fungsi-fungsi animasi 3D
4.1.1Menggunakan tentang fungsi dan
Perintah (Command) Perintah fitur perangkat lunak
berdasarkanfungsi. animasi 3D
● Mengolah data
4.1.2 Membuat permainan tentang skenario
menggunakan perangkat algoritma permainan
lunak animasi 3D (Alice sesuai idenya dalam
atau sejenis). bentukFlowchart
● Mengomunikasik
an tentang
algoritma permainan dan
cara penggunaan aplikasi
animasi 3D yang
dibuatnya

54
3.2 Menerapkan 3.2.1 Menjelaskan ● Metode peta- 3 ● Merumuskan Pengetahuan:
metode peta minda metode peta-minda. minta untuk masalah dengan cara ● Wawancar
3.2.2 Menguraikan penguraian mengobservasi a
idemenjadi konsep. masalah pikiran Keterampila
3.2.3 Menentukan ● Perangkat lunak menggunakan n:
alternatif solusi Peta- Minda metode peta-minda ● Unjuk kerja
pemecahanmasalah. ● Mengumpulkan
data berupa kata-
4.2 Membuat peta- 4.2.1Mengoperasikan kunci yang terkaitide
minda perangkat lunakpeta- ● Mengolah data dari
minda. kata- kata kunci yang
didapat untuk
4.2.2 Membuat peta-minda dikategorikan
dari hasil pengembangan ide berdasarkan kesamaan
berdasarkan alternatifsolusi. sifat, ciri, cara kerja,
atau jenis
● Memresentasikanhasil
peta-minda yang dibuat

3.3 Mengevaluasi 3.3.1 Menganalisis ciri- ● Jenis dan ciriparagraf 6 ● Mengamati untuk Pengetahuan:
paragraf deskriptif, ciri paragraf deskriptif, ●Memformat mengidentifikasi ● Tes tertulis
argumentatif, argumentatif, naratif, dokumen tentang ciri-ciri Keterampila
naratif, dan dan persuasif. menggunakan paragraf berdasarkan n:
persuasif. perangkat lunak karakterisktik melalui ● Unjuk kerja
pengolahkata contohtulisan
● Portofolio

55
3.3.2 Membandingkan ● Mengumpulkan data
paragraf deskriptif, tentang fungsi fitur
4.3 Menyusun argumentatif, naratif, dan pada perangkat lunak
kembali format persuasif. pengolah kata dengan
dokumen pengolah cara memformat tulisan
kata 4.3.1 Memanipulasi yang belumdiformat
dokumen menggunakan ● Mengolah data
perangkat lunak pengolah tentang fungsi fitur
kata. perangkat lunak
pengolah kata dengan
cara memformat
4.3.2 Membuat dokumen yang belum
tulisan deskriptif. diformat
● Mengomunikasikan
tuisan deskriptif dalam
4.3.3 Mengembangkan
bentuk proposal
proposal menggunakan
perangkat lunak pengolah
kata.

3.4 Menerapkan 3.4.1 Menjelaskan urutan ● Operasi 9 ● Mengumpulkandata Pengetahuan:


kerja
logika, dan operasi operator matematika. perhitunganmatematika tentang operator ● Testertulis
perhitungan data 3.4.2 Mengurutkan operator ● Perangkatlunak Matematika Keterampilan:
matematika sesuai hasil yang pengolah angka ● Mengolahdata ● Unjuk kerja
diharapkan. menggunakan perangkat ● Portofolio
lunak pengolah angka

56
3.4.3 Menentukan ● Fungsi logika pada ● Mengamati untuk
penggunaan
fungsi logika IF, AND, OR, perangkat lunak mengidentifikasi dan
ELSE pengolah
pada perhitungan berkondisi. Angka merumuskan masalah
3.4.3 Memanipulasi sel. ● Referensiberdasarkan tentang fungsi logika di
3.4.4 Menyalin nilai Sel formula pada perangkat
4.4 Mengoperasikan berdasarkan referensi nilai sel ● Referensi berdasarkan lunak pengolah angka
perangkat lunak dan referensi alamat sel. Nilai ● Mengomunikasikandata
pengolah angka 4.4.1 Menggunakan formula ● Grafik danDiagram hasil pengolahan dan
pada pemrosesan data. disajikan dalam bentuk
4.4.2 Menampilkan data grafik atau diagram
dalam
bentuk grafis.
3.5 Menganalisis 3.5.1 Menjelaskan ● Jenis dan fungsi 9 ● Mengamati untuk Pengetahuan:
fitur yang tepat jenis,fungsi, dan keuntungan fitur perangkat mengidentifikasi ● Wawancara
untuk pembuatan penggunaan perangkat lunak presentasi fungsi, jenis, dan
slide lunakpresentasi. ● Teknik merancangSlide keuntungan ● Observasi
penggunaan diskusi
3.5.2 Menentukan perangkat Keterampila
fiturumum yang sering lunakpresentasi n:
digunakan pada perangkat ● Mengomunikasikan ● Unjukkerja
lunakpresentasi. cara penggunaan ● Observasi
.perangkat lunak
3.5.3Menganalisis slide presentasi dalam ● Portofolio
yang sesuai dengan pesan bentuk diskusi peer
yang akan disampaikan. teaching dankelompok

57
4.5 Membuat slide 4.5.1Menggunakan fitur ● Mengumpulkan data
untuk presentasi perangkat teknik membuat slide,
lunakpresentasi. penyisipan objek,
penambahan transisi,
4.5.2Membuat slide dan fitur animasi
presentasi yang dilengkapi padaslide
dengan transisi dananimasi. ● Mengolah data dalam
bentuk tugas untuk
dibuat menjadi
slidesesuai
Perintah

3.6 Menerapkan 3.6.1Menentukan desain ● Faktor yang 6 ● Mengamati untuk Pengetahuan:


teknik presentasi yang efektif. mempengaruhi mengidentifikasi dan ● Wawancar
yang efektif pemirsa merumuskan masalah a
3..6.2 Membandingkan dalampresentasi tentang presentasi yang Keterampila
kesesuaian desain slide ● Teknik mendesainslide mampu menarik n:
dengan informasi yang perhatian audien
● Teknikpenyampaian ● Unjukkerja
disampaikan. berdasarkan kaidah
teknik presentasisimdig ● Portofolio
3.6.2Menilai teknik ● Mengumpulkan data
penyempaian presentasi tentang faktor yang
orang lain. mempengaruhi audien
dan design slide yang
efektif dan
4.6 Melakukan efisiendengan
presentasi yang
efektif

58
4.6.1Membuat slide pertimbangan
dengan pertimbangan proporsi, komposisi,
proporsi, komposisi, dan harmoni
danharmoni. ● Mengolah data ke
dalam slide
4.6.2Melaksanakan menggunakan teknik
penyampaian sesuai penyusunanslide
kaidah teknikpresentasi. ● Presentasi
menggunakan teknik
penyampaian dengan
semangatdan
penuh hasrat
3.7 Menganalisis 3.7.1Menjelaskan contoh ● Buku elektronik 6 ● Mengamati untuk Pengetahuan:
pembuatan E-book dan kelebihanE-book. (E- book) mengidentifikasi dan ● Tes tertulis
● Prosedur membuat merumuskan masalah Keterampila
3.7.2Menjelaskan E- book tentang kelebihan E- n:
berbagai formatE-book. menggunakanSigil book dan formatfile ● Unjukkerja
● Membuat ● Mengumpulkan data
3.7.3 Mengurutkan sampul tentang prosedur ● Portofolio
proses konversi. menggunakan pembuatan E-book,
3.7.4 Memilih Ms. PowerPoint meliputi konversi file,
perangkatlunak pembaca ● Perangkat lunak melengkapi metadata,
fileE-book. pembaca fileE- dan pemilihan
3.7.5 Memilih informasi book perangkat lunak
pada metadata. pembaca fileE-book

4.7 Membuat E-
book dengan

59
perangkat lunak E- 4.7.1 Melaksanakankonve ● Mengolah data
book Editor rsi file menjadi HTML. tentang penyisipan
4.7.2 Melengkapi file E- file multimedia ke
book dengan dalam file HTML
filemultimedia. ● Mengubah file
4.7.3 Melengkapi HTML menjadi
daftaris padaE-booki. format Epub untuk
4.7.4 Membuatsampul. dikomunikasikan
melalui
4.7.5 Melengkapimetadata.
perangkatlunak
4.7.6 Menampilkan fileE- pembaca E-book
book
3.8 Memahami 3.8.1 Menjelaskan ● Konsep 3 ● Mengumpulkan data Pengetahuan:
konsep Kewargaan konsep Kewargaan Digital tentang Undang- ● Presentasi
Digital KewargaanDigital. ● Cyberbulliying Undang ITE, konsep publik
dan Kewargaan Digital, Keterampila
3.8.2Menjelaskan Cyberharrasment dan jenis virus n:
konsep internetsafety. ● Menggunakanintern komputer yangumum
● Observasi
et denganaman ● Mengolah data
3.8.3 Menjelaskan jenis ● Simbol kasus aktual di
virus komputer Creative internet terkait
danpencegahannya. Commons pelanggaran UU ITE
dan kerusakan yang
3.8.4Menjelaskan diakibatkan olehvirus
simbol ● Mengamati untuk
CreativeCommons. mengidentifikasi
dan
merumuskanmasala
h

60
4.8 Merumuskan 4.8.1 Mengimplementasik tentang
etika Kewargaan an penggunaan penggunaan
Digital internetdengan aman. perangkat komunikasi
dan internet dengan
4.8.2
Memilih dan aman, serta memilah
memilah informasi. dan memilih
informasi
● Mengomunikasikan
cara penggunaan
internet dengan sehat
sesuai konsep
Kewargaan Digital
dalam bentuk
tulisandan
presentasi public
3.9 Menerapkan 3.9.1Menjelaskan ● Komponen dan 6 ● Mengamati untuk Pengetahuan:
teknik penelusuran komponen cara kerja mengidentifikasi dan
● Testertulis
Search Engine mesinpenelusur. mesinpenelusur merumuskan masalah
● Sintak pada tentang teknik ● Wawancar
3.9.2Menentukan sintak mesin penelusur penelusuran yang a
penelusuran sesuai ● Penelusuranlanjutan efektif dan komponen Keterampila
kebutuhan mesin penelusur n:
pencarianinformasi. ● Mengumpulkandata ● Unjuk kerja
4.9 Melakukan tentang beragam
penelusuran 4.9.1 Menggunakan sintaks sintak penelusuran
informasi penelusuran yang tepat yang efektif
sesuai

61
kebutuhan ● Mengolah data
pencarianinformasi penelusuran
. menggunakan kombinasi
beberapasintak
4.9.2 Melakukan ● Mengomunikasikan
penelusuran lanjutan. teknik penelusuran yang
menggunakan
kombinasi sintak dan
tataletakurutan
Kata
3.10 Menganalisis 3.10.1 Membedakan jenis ● Prosedur 9 ● Mengamati untuk Pengetahuan:
komunikasi sinkron komunikasisinkron- komunikasi daring mengidentifikasi dan
● Testertulis
dan asinkron dalam asinkron. sinkron dan asinkron merumuskan masalah
jaringan 3.10.2 Menggambarkanpros ● Chat tentang kelebihan ● Wawancar
es komunikasi data sinkron komunikasi sinkron a
● Email
dan asinkron. dan asinkron Keterampila
3.10.3 Menyimpulkan ● Blog dalamjaringan n:
kelebihan dan ● Mengumpulkan data ● Unjuk
● Membuat,
kekurangan komunikasi proses komunikasi kerja
mengubah, dan
sinkron dan asinkron. sinkron dan asinkron Observasi
berbagi file
3.10.4 INDIKATORSINK DokumenDaring dan layanannya
RON: Melakukan chatting ● PenyimpananDaring dalamjaringan
(teks dan video). ● Mengolah data cara
4.10 Melakukan penggunaan setiap
komunikasi sinkron layanan sinkron dan
dan asinkron dalam asinkron
jaringan dalamjaringan

62
4.10.1 INDIKATORASINK ● Mengomunikasikan
RON: Melakukan penggunaan layanan
komunikasi komunikasi sinkron dan
menggunakanE-mail. asinkron
4.10.2 INDIKATORASINK sesuaikebutuhan
RON: Melakukan publikasi
konsep menggunakanBlog.

4.10.3 INDIKATORASINK
RON: Melakukan
kolaborasi Dokumen Daring
(Online Documents).
4.10.4 INDIKATORASINK
RON: Menggunakan
layanan penyimpanan
fileDaring
(Online Cloud-Storage).

3.11 Menganalisis 3.11.1Menjelaskan ● Pembelajaran jarakjauh 9 ● Mengamati untuk Pengetahuan:


fitur perangkat keunggulan ● Pemanfaatan mengidentifikasi ● Tes tertulis
lunak pembelajaran pembelajaran jarak layanan jejaring dan merumuskan Keterampila
kolaboratif daring jauh. sosial daring masalah tentang n:
untukpembelajaran keunggulan belajar ● Unjukkerja
3.11.2Menerapkanprosed jarakjauh
ur pendaftaran sebagai ● Mengumpulkan ● Observasi
siswa dalam kelasmaya. data jenis
layananjejaring

63
3.11.3 Memilih fitur yang sosial daring yang dapat
4.11 Menggunakan tepat dalam aktivitas khusus digunakan untuk
fitur untuk sesuai perintah guru. pembelajaran
pembelajaran 4.11.1 Melaksanakan ● Mengolah data
kolaboratif daring tugas secaradaring. cara penggunaan
(kelas maya) 4.11.2 Menggunakan layanan jejaring
materi pelajaran, file, sosial untuk
atau sumber pembelajaran
belajardaring. ● Mengomunikasikan
tentang fitur pada
layanan jejaring
sosialuntuk
pembelajaran

3.12 Merancang 3.12.1 INDIKATOR ● Konsep 12 ● Mengamati untuk Pengetahuan:


dokumen tahap pra- VIDEO dan ANIMASI: pembuatan video mengidentifikasi ● Tes tertulis
produksi Memahami alur proses ● Teknik dan merumuskan Keterampila
pembuatanvideo. pembuatan masalah tentang cara n:
3.12.2 INDIKATOR sinopsis, naskah, membuat video ● Unjuk kerja
VIDEO dan ANIMASI: dan storyboard atauanimasi
Membandingkan sinopsis, ● Desainkarakter ● Mengumpulkan data
4.12 Membuat naskah, dan storyboard. tentang perbedaan
dokumen tahap pra- 4.12.1 INDIKATOR pada sinopsis, naskah,
produksi VIDEO dan ANIMASI: dan storyboard
Membuatsinopsis.
4.12.2 INDIKATOR
VIDEOdan
ANIMASI: Membuat
naskah.

64
4.12.3
INDIKATOR ● Mengolah data cara
VIDEO dan ANIMASI: membuat sinopsis
Mendesainkarakter. naskah, danstoryboard
● Membuat sinopsis,
4.12.4
INDIKATOR naskah, dan storyboard
VIDEO dan ANIMASI: berdasarkan topik yang
Membuat storyboard. telah dipilih sesuai plot
cerita, kebutuhan
tampilan visual-audio.
Serta merancang desain
karakter sesuai sinopsis
dannaskah
(khusus animasi)

3.13 Menganalisis 3.13.1 INDIKATOR ● Sinematografidasar 15 ● Mengamati Pengetahuan:


produksi video, VIDEO dan ANIMASI: sinopsis, naskah, dan
●Penempatan dan ● Testertulis
animasi dan/atau Menjelaskan elemen storyboard untuk
pergerakan ● Wawancar
musik digital sinopsis, naskah, dan mengidentifikasi
kamera a
storyboard. kebutuhansyuting
● Konseppencahayaan
3.13.2 INDIKATOR ● Mengumpulkan data Keterampila
VIDEO: Menelaah naskah ● Perangkat untuk penentuan n:
untuk kepentingan lunak animasi lokasi, pemain, ● Unjuk kerja
penentuan lokasi, pemain, 3D atau peralatan, ● Observasi
peralatan,wardrobe. penyuntingaudi pencahayaan,
4.13 Memroduksi video 3.13.3 INDIKATOR o wardrobe, dan ● Portofolio
dan/atau VIDEO: pengambilangambar
Menganalisissinematogr
afi.

65
animasi dan/atau 4.13.1 INDIKATOR ● Mengolah data
musik digital VIDEO: mencari/merancang
Mengoperasikan lokasi, penyediaan
kamera. pemain/karakter dan
4.13.2 INDIKATOR wardrobe, penyediaan
VIDEO dan ANIMASI: peralatan, dan
Menggunakan teknik pengondisian
penempatan dan pergerakan pencahayaan sesuai
kamera. naskah dan storyboard
4.13.3 INDIKATOR ● Membuat video atau
VIDEO: animasi sesuai
Memanipulasipencahaya sinopsis, naskah, dan
an. storyboard. Khusus
4.13.4 INDIKATORANI musik digital:
MASI: Mengoperasikan merangkai
perangkat lunakanimasi. musikdigital
4.13.5 INDIKATORANI
MASI: Melakukan
modelling, texturing,
rigging.

66
3.14 3.14.1 Menyeleksi ● Perangkat 9 ● Mengamati untuk Pengetahuan:
Mengevaluasi kesesuaian hasil produksi lunak mengidentifikasi ● Testertulis
pasca-produksi dengannaskah penyunting tentang kesesuaian ● Wawancar
video, animasi 3.14.2 Memilih fitur yang video/animasi/ hasil produksi a
dan/atau musik tepat pada perangkat lunak ● Teknik memotong dengannaskah Keterampil
digital penyunting video/animasi dan ● Mengumpulkan an:
sesuaikebutuhan. menggabungkanscen data bagian tahapan
4.14 Membuat e
laporan hasil pasca-
produksi

Kupang. 23 Maret 2022

Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Ketua Program Studi Peneliti

Dominggus D. Haga, S.Pd Dominggus D. Haga, S.Pd Simson Arifin Sine


Nip : 19630822 199003 1 010 Nip : 19630822 199003 1 010 Nim : 1501130014
Mengesahkan
KepalaSekolah SMK Negeri 2 Kupang

Wilem A. Kana, S.Pd., MT


Nip .19440820 198803 1 014
70
Lampiran 2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMK NEGERI 2 KUPANG
MataPelajaran : Simulasi danKomunikasiDigital
Kelas/Semeseter : X/Genap
MateriPokok :KewargaanDigital
AlokasiWaktu : 2 Jam Pelajaran @45menit.

A. TujuanPembelajaran.

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat :

1. Dengan membaca dan diskusi, peserta didik menjelaskan konsep kewargaan digital denganbaik.

2. Dengan membaca materi serta ujicoba, peserta didik dapat membuktikan konsep
internetsafety denganbaik.
3. Dengan diskusi, peserta didik dapat memecahkan cyberbullying dan cyberharassment
dengan tanggungjawab.
4. Dengan literasi, peserta didik dapat menerangkan symbolcreativecommons.

5. Melalui praktikum, peserta didik dapat melaksanakan konsep internet safety denganbaik.

6. Melalui praktikum, peserta didik dapat memilah informasi secara online denganbaik.

7. Melalui praktikum, peserta didik dapat menggunakan symbolcreativecommons.

B. Langkah-langkahPembelajaran.

Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


1. Guru memberikan salam dan menginstruksikan salah satu siswa untuk mempipindoa.

2. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan mengisi presensi kehadiransiswa.

3. Guru membagi peserta didik kedalam kelompok kerja secaravariatif.

4. Guru mengondisikan suasana belajar yangmenyenangkan.

5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam


kehidupansehari-hari.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan serta
teknik penilaian yang akandigunakan.
Kegiatan Inti (90 menit)

71
1. Kegiatan Literasi Orientasi Peserta didik pada masalah. Peserta didik diberikan
rangsangan dengan cara mengamati lembar kerja yang akan digunakan,
Foto/Video
pendukungpembelajarandancontohstudikasustentangPentingnyaMemaha
mi Undang-
UndangITE.Memotivasipesertadidiktentangpentingnyamateriyang
akan dipelajari terhadap kehidupan sehari-hari.
2. Communication Mengorganisasi peserta didik.Guru mengidentifikasi pengetahuan dasar
peserta didik melalui tanya jawab dan diskusi kelompok yang diikuti
dengan membaca materi Peran Penting Memahami Etiket Penggunaan
Teknologi Dalam
Lingkungan Sekolah.
3.Collaboration Membimbing penyelidikan individu/ kelompok. Melalui hasil tanya
jawabdan
diskusi kelompok, peserta didik di instruksikan untuk Menganalisis
Pentingnya
InternetSafetySebagaiPenggunaInternetAktifkemudiandihubungkandeng
an Cara Mencegah Terjadinya Cyberbulliying dan Cyberharasment di
Lingkungan Sekolah. sesuai dengan lembar kerja yang ada. Peserta didik
juga dihimbau untuk saling bertukar informasi antar kelompok agar hasil
lembarkerja
maksimal.
4.Critical Thinking Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Peserta didik dalam
kelompok menyampaikan dan memaparkan hasil diskusi atau hasil
lembar kerja di depan kelompok lainnya secara bergantian. Kelompok
lainnya menganalisis hasil
paparan tersebut dan memberikan pertanyaan.
5. Creativity Menganalisisdanmengevaluasiprosespemecahanmasalah.Pesertadidikdal
am kelompok menjawab pertanyaan dari kelompok lain ataupun dari
guru. Kemudian menyimpulkan hasil diskusi atau hasil lembar kerja
dariberbagai
masukan,tanggapan serta koreksi dariguru.
Kegiatan Penutup (15 menit)

72
1. Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuatkesimpulan.

2. Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telahdilaksanakan..

3. Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah bekerjasama dengan
baik dalam.
4. Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketuntasan PBM.

5. Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuanberikutnya.

Kupang, 23 Maret 2022

Mengetahui

Guru Mata Pelajaran Ketua Program Studi Peneliti

Dominggus D. Haga, S.Pd Dominggus D. Haga, S.Pd Simson Arifin Sine


Nip : 19630822 199003 1 010 Nip : 19630822 199003 1 010 Nim : 1501130014

Mengesahkan
KepalaSekolah SMK Negeri 2 Kupang

Wilem A. Kana, S.Pd., MT


Nip : 19440820 198803 1 014

73
Lampiran 3. DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK

No NAMA SISWA Tanggal Dan Keterangan


Kehadiran
20 Mei 2022 23 Mei 2022
1 Alberto Maol Napa √ √
2 Aldi Isayardi √ √
3 Arjun Silvester Koro √ √
4 Churnia P. Naat √ √
5 Danie P. Tubulau √ √
6 Defri Hana Maufa √ √
7 Dortia M. Dates √ √
8 Franklin Nau √ √
9 Garaild J.T Dalin √ √
10 Gilbert S. Lakuaka √ √
11 Imanuel A. Herman √ √
12 Irfan R. Para √ √
13 Ifander H. Aninfeto √ √
14 Jesiska M. Tobe √ √
15 jhon A.K. Kaseh √ √
16 Josua J. Mbeo √ √
17 Kevin A.Leo √ √
18 Marta L. Leo √ √
19 Mathias F. Laga √ √
20 Melly Jumdani √ √
21 Marianci E. Tenis √ √
22 Mesak A. De Yesus √ √
23 Muhammad Alasakti √ √
24 Muhammad Djen √ √
25 Nadja P. Fitria √ √

74
Lampiran 4. PEMBAGIAN KELOMPOK

Kelompok satu Kelompok Dua


1. DortiaM.Dates 1. Aldi Isayardi
2. Alberto Maol Napa 2. Churnia P.Naat
3. Gilbert S.Lakuaka 3. Danie P.Tubulau
4. IfanderH.Aninfeto 4. FranklinNau
5. JosuaJ. Mbeo 5. Imanuel A.Herman
6. MathiasF.Laga 6. Jesiska M.Tobe
7. Mesak A.DeYesus 7. KevinA.Leo
8. NadjaP.Fitria 8. MellyJumdani
9. Muhammad Alasakti
KelompokTiga.

1. Arjun SilvesterKoro
2. Defri HanaMaufa
3. Garaild J.TDalin
4. Irfan R.Para
5. jhon A.K.Kaseh
6. Marta L.Leo
7. Marianci E.Tenis
8. Muhammad Djen

75
Lampiran 5. SOAL DAN INSTRUMEN

Soal Tes Hasil Belajar Siklus I Dan Siklus II Petunjuk Pengisian :


1. Tulislah identitas pada lembar jawaban yangdisediakan.
2. Dilarang mencorat – coret pada lembarsoal.
3. Pilihlah jawaban yang anda anggap benar dengan memberi tanda silang
(X) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban yang
sudahdisediakan.
4. Jikainginmembenarkanjawaban,makaberilahtandastripdua(=)padajawaban

yang anda anggap salah. Contoh :


5. Soal berjumlah 20 butir soal, baca dan pahami dengan teliti sebelummenjawab.
6. Kerjakanlah dengan tertib!
Selamat Mengerjakan !!! Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal – soal di
bahwa ini!

1. Implikasi penggunaan teknologi dunia maya yang baik dan benaradalah...


a. Pemilihan kata yangrumit
b. Menyinggung pihaklain
c. Memberi informasirahasia
d. Pemilihan kata yangtepat
e. Curhat
2. Yang bukan merupakan komponen kewargaan digital pada kehidupan sehari-hari di
luar lingkungan sekolahadalah...
a. Hukumdigital
b. Hakdigital
c. Transaksidigital
d. Kesehatandigital
e. Privasi
3. Norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab terkait denganpenggunaan
teknologi ketika bergaul di dunia maya adalah...
a. Kewarganegaraandigital
b. Kewarganegaraanasli
c. Kewarganegaraan yangbaik
d. Kewarganegaraannasional
e. Kewarganegaraan duniainternasional
4. Lingkungan kewarganegaraan digital diantaranyaadalah...

76
a. Lingkungan pergaulanbebas
b. Lingkungan belajar danakademis
c. Lingkungankeluarga
d. LingkunganPendidikan
e. Lingkungan dalamsekolah
5. Setiap warga digital (warga net) mempunyai kewajiban yang harusdipenuhi,
membantu pemanfaatan teknologidan...
a. Berlaku seenaknyasendiri
b. Menggunakan teknologi tanpa kenalwaktu
c. Memanfaatkan teknologi untuk bisnisonline
d. Mengikuti aturan yang berlaku
e. Menggunakan teknologisewaktu-waktu
6. Setiap orang berhak menggunakan fasilitas TIK, tapi tidak semuanya berkesempatan
yang sama untukmengakses...
a. Komunikasi
b. Gawai
c. Teknologi
d. Internet
e. Ponsel
7. Setiap warga digital (warga net) mempunyai kewajiban yang harusdipenuhi,
membantu pemanfaatan teknologidan...
a. Berlaku seenaknyasendiri
b. Menggunakan teknologi tanpa kenalwaktu
c. Memanfaatkan teknologi untuk bisnisonline
d. Mengikuti aturan yang berlaku
e. Menggunakan teknologisewaktu-waktu
8. Komponen dalam lingkungan akademis digitaladalah...
a. KomunikasiDigital
b. Hakdigital
c. Etiketdigital
d. KeamananDigital
e. Hukumdigital
9. Komponen dalam lingkungan sekolah dan tingkah laku digitaladalah...
a. Etiketdigital
b. Komunikasidigital

77
c. Literasidigital
d. Aksesdigital
e. Transaksidigital
10. Komponen dalam lingkungan akademis digitaladalah...
a. KomunikasiDigital
b. Hakdigital
c. Etiketdigital
d. KeamananDigital
e. Hukumdigital
11. Komponen dalam lingkungan sekolah dan tingkah laku digitaladalah...
a. Etiketdigital
b. Komunikasidigital
c. Literasidigital
d. Aksesdigital
e. Transaksidigital
12. Yang bukan merupakan komponen kewargaan digital pada kehidupan sehari-hari di
luar lingkungan sekolahadalah...
a. Hukumdigital
b. Hakdigital
c. Transaksidigital
d. Kesehatandigital
e. Privasi
13. Manusia yang sadar akan hal baik dan tidak baik, menunjukkan kecerdasan perilaku
teknologi, dan bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan teknologi.
Memanfaatkan TI untuk membentuk suatu komunitasadalah...
a. Warga digital
b. Etiketdigital
c. Literasidigital
d. Hakdigital
e. Hakangket
14. Salah satu komponen dalam lingkungan belajar dan akademisyaitu...
a. Kewargaandigital
b. Etiketdigital
c. Literasidigital
d. Hakdigital
78
e. Hakangket
15. Warga digital merupakan ... yang memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) untuk
membangun komunitas, bekerja, danberekreasi.
a. Perusahaan
b. Kelompok
c. Masyarakat
d. Industri
e. Individu
16. T pada akronin T.H.I.N.Kyaitu...
a. Illegal
b. Neccesary
c. True
d. Hurful
e. Kind
17. Kind pada akhronim T.H.I.N.Kartinya...
a. Benar
b. Kebutuhan
c. Menyakitkan
d. Legal
e. Santun
18. Kunci yang dibuat untuk akun yang kita miliki seperti menggunakan password adalah
untuk...
a. Keamanandigital
b. Komunikasidigital
c. Kesehatandigital
d. Kenyamanandigital
e. Kegiatandigital
19. Dibalik manfaat tekologi juga harus memperhatikan kondisi mata, telinga, badan
ketika melakukan kegiatan dalam kewaranegaraan digitalyaitu...
a. Transaksidigital
b. Hukum digital
c Literasidigital
d. Komunikasi digital
e. Kesehatan digital
20. Definisi dari kewargaan digital adalah norma perilaku yang tepat dan bertanggung

79
jawabdengan...
a. Kerusakanteknologi
b. Penggunaanteknologi
c. Kemudahanteknologi
d. Aksesteknologi
e. Tata carateknologi

1. D 11.A
2. B 12.B
3. A 13.A
4. B 14. C
5. D 15.C
6. C 16.C
7. D 17.E
8. E 18.A
9. A 19. C
10. A 20.B

Nomor Soal Jawaban Benar Jawaban Salah


1 5 0
2 5 0
Dst
Jumlah Skor 20 0
Rumus Konversi Nilai : Nilai =
Jumlah Skor X

80
Lampiran 6. VALIDASI SOAL
No Nama Responden BUTIR SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
1 Adrian Ade P. Kale 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17
Lena
2 Angela Evita Henuk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19
3 Apri Wadu 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 14
4 Ardy Aprianto Nenabu 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16
5 Chris Stefen Puay 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 14
6 Defrento C. Takaeb 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 11
7 Difret Aldion Amnahas 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 11
8 Frilyando M. F. Tefbana 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 10
9 Galang Y. Luakusa 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 12
10 Helsa Calista Banmeta 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
11 Ivandi Ropa Lede 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 7
12 James Fortino Dira 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
13 Jems Fredri Tallo 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
14 Jonathan J. Ratu Udju 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5
15 Josnibet Kause 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5
16 Juan Rivan Alle 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 6
17 Julianto A. Snae 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 5
18 Lukas Tefbana 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 7
19 Marlon Mowila 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
20 Marsel Liunokas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 3
21 Marthen Wie Lawa 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2
22 Martin R. Merukh 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 5
23 Melakit Karsena Kasseh 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 12
24 Moneunu Aldy Gasper 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 4
Nahak
25 Randi Alfian Seubelan 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 8
N 12 9 10 13 16 10 8 6 11 14 8 10 9 11 12 12 14 8 8 16 217
X̄ i 10.833
11.556 11.400 10.92310.500 11.900 11.625 12.500 11.273 10.571 12.750 12.300 11.55611.273 10.917 11.333 11.07113.125 11.875 10.93
8
X̄ t 8.680 8.680 8.680 8.6808.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.680 8.6808.680 8.680 8.680 8.6808.680 8.680 8.680
St 4.931 4.931 4.931 4.9314.931 4.931 4.931 4.931 4.931 4.931 4.931 4.931 4.9314.931 4.931 4.931 4.9314.931 4.931 4.931
P 0.480 0.360 0.400 0.5200.640 0.400 0.320 0.240 0.440 0.560 0.320 0.400 0.3600.440 0.480 0.480 0.5600.320 0.320 0.640
Q 0.520 0.640 0.600 0.4800.360 0.600 0.680 0.760 0.560 0.440 0.680 0.600 0.6400.560 0.520 0.520 0.4400.680 0.680 0.360
R HITUNG 0.420 0.437 0.450 0.4740.492 0.533 0.410 0.435 0.466 0.433 0.566 0.599 0.4370.466 0.436 0.517 0.5470.618 0.445 0.610
R TABEL 0.396 0.396 0.396 0.3960.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.396 0.3960.396 0.396 0.396 0.3960.396 0.396 0.396
KRITERIA VALID VALID VALI VALI VALI VALI VALI VALI VALI VALI VALI VALI VALIDVALI VALI VALI VALID VALI VALI VAL
D DD D D D D D D D D D D D D D
Lampiran 7. UJI RELIABILITAS
No Nama Responden Butir Soal Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Adrian Ade P. Kale Lena 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
2 Angela Evita Henuk 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 Apri Wadu 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1
4 Ardy Aprianto Nenabu 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
5 Chris Stefen Puay 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1
6 Defrento C. Takaeb 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
7 Difret Aldion Amnahas 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
8 Frilyando M. F. Tefbana 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1
9 Galang Y. Luakusa 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1
10 Helsa Calista Banmeta 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
11 Ivandi Ropa Lede 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
12 James Fortino Dira 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Jems Fredri Tallo 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Jonathan J. Ratu Udju 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0
15 Josnibet Kause 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
16 Juan Rivan Alle 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
17 Julianto A. Snae 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
18 Lukas Tefbana 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0
19 Marlon Mowila 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Marsel Liunokas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
21 Marthen Wie Lawa 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
22 Martin R. Merukh 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0
23 Melakit Karsena Kasseh 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1
24 Moneunu Aldy G. Nahak 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0
25 Randi Alfian Seubelan 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
Jumlah 12 9 10 13 16 10 8 6 11 14 8 10 9 11 12 12 14 8 8 16 21
N 20
N-1 19
P 0.480 0.360 0.400 0.520 0.640 0.400 0.320 0.240 0.440 0.560 0.320 0.400 0.360 0.440 0.480 0.480 0.560 0.320 0.320 0.640
Q 0.520 0.640 0.600 0.480 0.360 0.600 0.680 0.760 0.560 0.440 0.680 0.600 0.640 0.560 0.520 0.520 0.440 0.680 0.680 0.360
PQ 0.250 0.230 0.240 0.250 0.230 0.240 0.218 0.182 0.246 0.246 0.218 0.240 0.230 0.246 0.250 0.250 0.246 0.218 0.218 0.230
ΣPQ 4.678
VARIANS 24.31
N/N-1 1.052632
(St2-ΣPQ)/St2 0.807552
KR-20 0.850055
KATEGORI RELIABE
L

74
Lampiran 8. KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (KOGNITIF DENGAN TES TERTULIS) KISI-KISI SOALTES
TERTULIS

MATAPELAJAR :SIMULASIDIGITAL
KELAS/SEMESTER :X/GENAP
TAHUNPELAJARAN :2020/2021
KD 3.8 Merumuskan Etika Kewargaan Digital

INDIKATOR INDIKATOR BENTU K JUMLA H SOAL KUNCI LEVEL


PENCAPAIAN SOAL SOAL SOAL JAWABAN KOGNITIF
KOMPOTENSI
3.8.1 Menjelaskan Siswa memahami PG 1 1. Setiap warga digital (warga net) D C2
konsep Kewargaan tentang warga mempunyai kewajiban yang harus
Digital. digital dipenuhi, membantu pemanfaatan
teknologidan...
a. Berlaku seenaknyasendiri
b. Menggunakan teknologi tanpa kenal
waktu
c. Memanfaatkan teknologi untuk bisnis
online
d. Mengikuti aturan yangberlaku
e. Menggunakan teknologisewaktu-waktu

75
Setiap siswa PG 1 2. Setiap orang berhak menggunakanfasilitas C C2
berhak TIK, tapi tidak semuanya berkesempatan
menerapkan yang sama untukmengakses...
penggunaan a. Komunikasi
fasilitas TIK
b. Gawai
c. Teknologi
d. Internet
e. Ponsel

Siswa dapat PG 1 3. Dalam jual beli online, penjual dan D C1


memahami pembeli harus menyadari keuntungan dan
tentang jual beli ... jual beli online.
online
a. Kemudahan
b. Risiko
c. Laba
d. Kerusakan
e. Kebakaran
Siswadapat PG 1 4. Implikasi penggunaan teknologidunia D C2
memahami tetang maya yang baik dan benaradalah...
penggunaan a. Pemilihan kata yang rumit

76
teknologi dunia b. Menyinggung pihaklain
maya
c. Memberi informasirahasia
d. Pemilihan kata yangtepat
e. Curhat
3.8.2 Siswa PG 1 5. Yang bukan merupakan komponen B C4
kewargaan digital pada kehidupan sehari-
Menjelaskan menganalisis
hari di luar lingkungan sekolah adalah...
konsep internet komponen a. Hukumdigital
safety. kewargaan digital b. Hakdigital
pada kehidupan c. Transaksidigital
sehari-hari d. Kesehatandigital
e. Privasi
Siswa dapat PG 1 6. Norma perilaku yang tepat danbertanggung A C1
jawab terkait dengan penggunaan teknologi
memehami
ketika bergaul di dunia mayaadalah...
prnggunaan a. Kewarganegaraandigital
teknologi Ketika b. Kewarganegaraanasli
bergaul di dunia c. Kewarganegaraan yangbaik
Maya

77
d. Kewarganegaraan nasional
e. Kewarganegaraan dunia internasional
Siswa dapat PG 1 7. Lingkungan kewarganegaraandigital B C1
menerapkan diantaranya adalah...
kewarganegaraan a. Lingkungan pergaulanbebas
digital
b. Lingkungan belajar danakademis
c. Lingkungankeluarga
d. LingkunganPendidikan
e. Lingkungan dalamsekolah

Siswa dapat PG 1 8. Komponen dalam lingkungan akademis A C1


mengevaluasi digitaladalah...
ulang Komponen a. KomunikasiDigital
dalam lingkungan
b. Hakdigital
akademis digital
c. Etiket digital
d. KeamananDigital
e. Hukumdigital

Siswa dapat PG 1 9. Komponen dalam lingkungan sekolah A C1


mengevaluasi dan tingkah laku digitaladalah...
ulang Komponen a. Etiket digital

78
dalam lingkungan b. Komunikasidigital
sekolah
c. Literasidigital
d. Aksesdigital
e. Transaksidigital
3.8.3 Menjelaskan Siswa dapat PG 1 10. Komponen diluar lingkungan sekolah E C1
jenis virus komputer mengevaluasi digitaladalah...
dan pencegahannya. ulang Komponen a. Hakdigital
diluar lingkungan
b. Komunikasidigital
sekolah digital
c. Literasidigital
d. Aksesdigital
e. Transaksidigital

Siswa dapat PG 1 11. Kewarganegaraan digitaladalah... A C1


Kewarganegaraan
a. Individu yang memanfaatkan TI untuk
digital
membangun komunitas, bekerja dan
berkreasi
b. Setiap individu yangmemanfaatkan
komunikasi dalamjaringan
c. Komunikasi yang dibangun dalamsebuat

akun dengan media internet

79
d. Individu yang hanya memnafaatkan
internet untuk berdagang
e. Individu yang selalu memakai komputer
untuk berkomunikasi dengan individu
lainnya
3.8.4 Siswa PG 1 12. T pada akronin T.H.I.N.Kyaitu... C C1
menerapkan T
Menjelaskan a. Illegal
pada akronin
simbol Creative
T.H.I.N.K b. Neccesary
Commons.
c. True
d. Hurful
e. Kind
Siswa PG 1 13. Kind pada akhronim T.H.I.N.K E C1
menganalisis artinya...
Kind pada a. Benar
akhronim
b. Kebutuhan
T.H.I.N.K
c. Menyakitkan
d. Legal
e. Santun
Siswa PG 1 14. Kunci yang dibuat untuk akun yang kita A C3

80
menerapkan miliki seperti menggunakan password
Kunci yang adalah untuk...
dibuat untuk a. Keamanandigital
akun yang kita
b. Komunikasidigital
miliki seperti
menggunakan c. Kesehatandigital
password
d. Kenyamanandigital
e. Kegiatandigital

4.8.1 Siswa dapat PG 1 15. Dibalik manfaat tekologi juga harus C C4


menganalisi memperhatikan kondisi mata, telinga,
Mengimplementasika
manfaat badan ketika melakukan kegiatandalam
n penggunaan
teknologi kewaranegaraan digitalyaitu...
internet dengan
a. Transaksidigital
aman.
b. Hukumdigital
c. Literasidigital
d. Komunikasidigital
e. Kesehatandigital

Siswa dapat PG 1 16. Definisi dari kewargaan digital adalah B C2


menciptakan norma perilaku yang tepat dan
norma dan bertanggung jawabdengan...

81
perilaku yang a. Kerusakanteknologi
tepat dan
b. Penggunaanteknologi
bertanggung
jawap c. Kemudahanteknologi
d. Aksesteknologi
e. Tata carateknologi
Siswa PG 1 17. Warga digital merupakan ... yang E C1
menganalisis memanfaatkan Teknologi Informasi(TI)
manfaaat untuk membangun komunitas, bekerja,
Teknologi danberekreasi.
Informasi untuk a. Perusahaan
membangun
b. Kelompok
komonikasi
c. Masyarakat
d. Industri
e. Individu

Siswa PG 1 18. Salah satu komponen dalam lingkungan C C2


menerapkan salah belajar dan akademisyaitu...
satu komponen a. Kewargaandigital
dalam lingkungan
b. Etiket digital
belajar
c. Literasidigital
d. Hakdigital

82
e. Hakangket
Siswa dapat PG 1 19. Manusia yang sadar akan hal baik dan A C2
menerapkan hal tidak baik, menunjukkan kecerdasan
baik dan perilaku teknologi, dan bisa membuat
kecerdasan dalam pilihan yang tepat saat menggunakan
perilaku teknologi. Memanfaatkan TI untuk
teknologi membentuk suatu komunitasadalah...
a. Wargadigital
b. Etiket digital
c. Literasidigital
d. Hakdigital
e. Hakangket

Siswa dapat PG 1 20. Yang bukan merupakan komponen B C4


menganalisis kewargaan digital pada kehidupan sehari-hari
komponen di luar lingkungansekolahadalah...
kewargaan digital a. Hukumdigital
dalam kehidupan
b. Hakdigital
sehari-hari
c. Transaksidigital
d. Kesehatandigital
e. Privasi

83
LAMPIRAN 9. DATA DOKUMENTASI

Guru membagi siswa dalam Peserta didik mengerjakan soal siswa mempresentasikan hasil
kelompok. diskusi kelompok.
yang di berikan oleh guru

84
Lampiran 10.RIWAYAT PENULIS

RIWAYAT PENULIS

Penulis bernama lengkap Simson Arifin Sine. Lahir

pada tanggal 22 September 1995 di Basmuti dan

merupakan anak pertama dari lima bersaudara, dari

pasangan Bapak Zeth Sine dan Ibu Selfina Nuban.

Penulis menamatkan pendidikan dari jenjang :

1. SD Inpres Basmuti tahun 2003 – 2009

2. SMP Negeri 2 Amanuban Selatan pada tahun 2009 – 2012


3. SMK Kristen Soe tahun 2012 – 2015

Penulis diterima sebagai mahasiswa baru pada tahun 2015 dan mengenyam

pendidikan tinggi di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusa Cendana melalui SBMPTN sampai dengan

selesai.

85

Anda mungkin juga menyukai