SKRIPSI
Oleh:
SITI JAMYAMAH
NIM. 06501241031
SKRIPSI
Dengan judul
STUDI KOMPARASI
IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN
DENGAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
PELAJARAN PEKERJAAN MEKANIK DASAR KELISTRIKAN
DI SMK N 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 / 2011
Pembimbing,
Zamtinah,M.Pd
NIP. 19620217 198903 2 002
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
STUDI KOMPARASI
IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN
DENGAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
PELAJARAN PEKERJAAN MEKANIK DASAR KELISTRIKAN
DI SMK N 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 / 2011
Dipersiapkan dan disusun oleh :
SITI JAMYAMAH
NIM.06501241031
Wardan Suyanto,Ed.D
NIP. 19540810 197803 1 001
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 06501241031
2010 / 2011
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang
pengetahuan saya, tidak berisi materi yang ditulis oleh orang lain sebagai
tinggi lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan dengan
mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah yang benar. Jika ternyata terbukti
Yang Menyatakan,
Siti Jamyamah
NIM. 06501241031
PERSEMBAHAN
Ayah dan Ibu tercinta yang telah merawat, bekerja keras menafkahiku
untuk studyku, menjaga serta mendidiku dengan penuh kasih sayang serta
hari hari menjadi mahasiswa terasa seru bersama kalian, kapan liburan
lagi
UNY ku
MOTTO
jika kamu berjalan pada lorong yang gelap, kamu pasti akan
selalu melihat cahaya di ujung lorong, itulah harapan ( general
iroh :“avatar last air bender”)
ingatlah Allah saat kau suka, maka Allah akan mengingatmu
saat kau duka
orang yang tidak mengamalkan ilmunya, bagai sebatang pohon
yang tak menghasilkan apa - apa
syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah. tetap jalani hidup
ini, melakukan yang terbaik (d’masiv ”jangan menyerah”)
Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasa- Nya, bagi
hambanya yang sabar dan tak pernah putus asa (d’masiv ”jangan
menyerah”)
jangan marahi satu – satunya orang yang bisa menolongmu
Studi Komparasi Implementasi Metode Pembelajaran Eksperimen Dengan
Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X
Pelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan Di SMK N 2 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2010 / 2011
ABSTRAK
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas
bimbingan serta saran dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini
berjalan dengan lancar. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
Yogyakarta.
skripsi.
5. Ayah dan Ibu tercinta yang telah banyak membimbing dan segala
motivasi dan jangan pernah lupa cerita kita di UNY ini serta
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini
Penulis
DAFTAR ISI
MOTTO ...................................................................................................... vi
A. Deskripsi Teori................................................................................... 13
1. Pendidikan Kejuruan....................................... ................................ 13
D. Hipotesis............................................................................................. 30
2. Reliabilitas Instrumen.............................................................. 53
2. Uji Homogenitas...................................................................... 67
F. Uji Hipotesis ................................................................................. 67
A. Kesimpulan ................................................................................... 75
C. Saran-saran.................................................................................... 76
LAMPIRAN ................................................................................................ 80
DAFTAR GAMBAR
eksperimen ...................................................................................... 64
Lampiran 10. RPP Job Pengukuran dengan Jangka Sorong Kelas Demonstrasi
Lampiran 11. RPP Job Pengukuran dengan Jangka Sorong Kelas Eksperimen
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Hal ini tertuang dalam
agama sesuai pasal 31 ayat 1 dan 2 dinyatakan bahwa (1) tiap-tiap warga
Berkaitan dengan pasal di atas maka perlu diperhatikan kondisi saat ini
akan mengakibatkan kualitas tenaga kerja juga rendah, dan sekaligus dapat
mempengaruhi produktivitas kerja, dengan demikian akan mempengaruhi
tenaga kerja yang bermutu. Dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang
sekolah yang ada di Indonesia dimulai dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK,
kejuruan adalah salah satu alternatif upaya pemenuhan tenaga terdidik yang
siap kerja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk
menengah yang terampil dan siap pakai. Tujuan dari SMK adalah
tingkat menengah untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri pada
saat ini maupun masa yang akan datang, serta menjadi warga negara yang
adaptif, produktif dan kreatif. Untuk mencapai tujuan tersebut maka siswa
sesuai dengan kebutuhan industri. Untuk itu perlu adanya kesesuaian antara
industri. Dengan kata lain diperlukan suatu sistem pembelajaran yang mampu
pelajaran produktif.
umum. Sedangkan program mata pelajaran adaptif terdiri dari mata pelajaran
listrik terdiri dari mata pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik dan
pasar atau komsumen. Mata pelajaran satu dengan yang lainnya harus
yang erat.
menjadi individu yang memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk
pendidikan yang didalamnya terdapat guru sebagai pengajar dan siswa yang
dalam proses pembelajaran sering kali terlihat siswa pasif dengan adanya
belum mengerti materi yang diajarkan. Dalam proses belajar mengajar terlihat
pertanyaan. Hal ini dikarenakan dalam proses belajar mengajar, siswa hanya
menerima materi pelajaran dari guru saja. Tentu hal tersebut mempengaruhi
adalah melibatkannya dalam diskusi. Tetapi strategi ini tidak terlalu efektif
belajar dan memperkuat daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari.
Usaha guru untuk mencapai tujuan pembelajaran antara lain memilih metode
tidak ada satu metode pun yang dianggap paling baik diantara metode-metode
kelebihan dan kelemahan masing masing. Suatu metode mungkin baik untuk
suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu,
tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu
metode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yang disampaikan
oleh guru tertentu, terkadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain
(Deddy Krishannanto:2008).
tersebut dapat tercapai bila ditunjang berbagai macam faktor. Faktor yang
antara lain penggunaan mesin bor, mesin potong, mesin lipat, mesin gerinda,
solder, palu, ragum, alat – alat tangan (tang, obeng, kikir, kunci pas, dan
sebagainya).
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk meneliti
B. Identifikasi Masalah
kelas, metode pembelajaran dan lain – lain. Permasalahan yang terkait dalam
1. Siswa cenderung pasif pada saat proses pembelajaran dengan tidak mau
diajarkan.
pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
demonstrasi ?
E. Tujuan Penelitian
metode demonstrasi.
2. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa yang
metode demonstrasi.
F. Manfaat Penelitian
1. Pembaca
2. Peneliti Berikutnya
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pendidikan Kejuruan
baik untuk saat ini maupun di masa mendatang. Hal ini sebagaimana
negara.
didik untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi juga
oleh pendidikan formal lainnya yang terfokus dari pendidikan umum yang
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya (Dirjenmandikdasmen, 2006: 2). Pendidikan menengah
lingkungannya (Slameto,2003:2).
perubahan, dimana perubahan ini tidak lepas dari peran guru sebagai
pengajar.
1) Faktor-faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang berasal dari diri individu
meliputi :
2) Faktor-faktor Ekstern
terdiri dari :
a. Faktor Keluarga
ekonomi keluarga.
b. Faktor Sekolah
1) Kurikulum,
2) Relasi siswa dengan guru dan siswa lain
3) Disiplin sekolah
pula.
c. Faktor Masyarakat
dibagi menjadi tiga macam hasil belajar yaitu : (a). Keterampilan dan
dicapai.
kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang
gambaran yang lebih jelas tentang hal – hal yang berhubungan dengan
harus dilaksanakan oleh seorang guru. Hal ini ditegaskan oleh J.J Hasibuan
memperagakan tidak harus dilakukan oleh guru sendiri, orang luar yang
atau orang lain kepada seluruh siswa atau sebagian siswa. Dengan
kekurangan.
adalah :
Hal yang diteliti dalam suatu eksperimen adalah pengaruh variabel tertentu
hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan atau proses yang dialaminya.
1. Metode ini lebih sesuai dengan bidang – bidang sains dan teknologi
2. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang
tidak selalu mudah diperoleh dan mahal
3. Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan
4. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan
karena mungkin ada faktor – faktor tertentu yang berada di luar
jangkauan kemampuan atau pengendalian
Hal terpenting dari ketiga langkah ini adalah peran guru sebagai
peralatan mesin meliputi mesin gerinda, mesin bor, mesin gergaji, dan
mesin pengerjaan plat. Hasil belajar yang akan dicapai setelah selesai
bengkel sesuai dengan fungsi dan prosedur yang berlaku dan penggunaan
berlaku.
Langkah - langkah yang perlu dilakukan dalam kegiatan
lain:
a) Bagi Siswa
b) Bagi Guru
belajar dan lembar kerja yang ada pada materi, diharapkan siswa mampu
potong, mesin lipat, mesin gerinda, solder, palu, ragum alat – alat tangan
Bertujuan untuk (1) mengetahui salah konsepsi tentang gaya pada siswa kelas
menggunakan tes. Teknik analisis data dilakukan dengan uji-t dan anakova.
eksperimen yaitu dengan nilai t hitung > t t,5 %. Diperoleh kesimpulan pula
C. Kerangka Berfikir
tercermin dari peningkatan mutu lulusan yang dihasilkannya. Untuk itu perlu
berfungsi sebagai input sekaligus calon output dan juga guru sebagai
memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh siswa untuk dapat digunakan dalam
belajar. Fungsi fasilitator akan berhasil jika dalam merancang proses belajar
hasil evaluasi.
edukatif. Interaksi edukatif ini timbul bila aktivitas siswa lebih besar
tangan dan mesin, menggunakan peralatan tangan dan mesin untuk membuat
alat-alat dari logam dan non logam untuk keperluan teknik elektro,
merupakan bagian yang sangat penting yang harus dipahami oleh siswa. Hal
ini disebabkan mata pelajaran ini adalah dasar sebelum siswa SMK
(Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan), adalah pondasi awal dari siswa SMK.
meningkatkan prestasi belajar yang baik pada siswa. Peningkatan hasil belajar
ini dilihat dari kemampuan siswa dalam menguasai materi yang telah
pembelajaran.
D. Hipotesis
lanjut. Hipotesis ada dua kemungkinan, yaitu kemungkinan yang benar dan
kemungkinan yang salah. Untuk mengetahui suatu itu benar atau salah, maka
hasil yang nyata sesuai dengan hipotesis yang diajukan, maka hipotesis
Ada perbedaan hasil belajar siswa mata diklat Pekerjaan Mekanik Dasar
demonstrasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam metode penelitian yaitu, cara
ilmiah yang dapat diartikan bahwa kegiatan penelitian itu bercirikan keilmuan,
yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional dapat diartikan masuk akal,
sehingga penelitian yang dilakukan harus dapat dicerna oleh penalaran manusia.
logis. Metode penelitian dapat juga diartikan sebagai cara ilmiah untuk
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan TPTL
pada kelas X disebabkan mata diklat PMDK merupakan mata pelajaran dasar
Sampling. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan cirri - ciri antara lain :
3. Siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat kelas yang
Dari penentuan kelompk secara acak ini diperoleh bahwa kelas X TPTL
atau langkah – langkah kerja dari suatu alat atau instrumen tertentu
kepada siswa.
C. Desain Penelitian
desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja. Desain
membuat pelaporan.
kelompok ini diasumsikan sama karena siswa telah mendapat materi yang
sama dan diberikan oleh guru yang sama pula. Pada penelitian ini yang
digunakan adalah tes awal dan tes akhir maka penelitian ini menggunakan
random group pre-test post test design yang secara skematis desain tersebut
Keterangan :
demontrasi
eksperimen
demonstrasi
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat
perlakuan. Hasil belajar siswa tersebut dicerminkan oleh skor tes akhir
2. Variabel Bebas
demonstrasi (kontrol).
serta kondisi apa saja yang berkaitan dengan kegiatan eksperimen perlu
a. Karakteristik Siswa
kelas terdiri atas siswa yang pandai sedang lainnya terdiri atas siswa
c. Waktu Pembelajaran
kontrol (K) masuk sore atau sebaliknya. Jika kelas E masuk pagi,
kontrol dilakukan menurut jadwal yang sudah ada, yaitu hari Rabu
d. Lingkungan Pembelajaran
e. Kelengkapan peralatan
ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes. Metode tes
obyektif (pilihan ganda) dengan jumlah soal tertentu. Materi yang digunakan
materi yang telah diterima oleh siswa pada mata pelajaran yang tercantum
dalam silabus mata pelajaran yang bersangkutan. Selain melalui metode tes,
data penilaian hasil belajar juga diperoleh dari penilaian proses dan laporan
dan penilaian laporan yang dibuat siswa untuk mendapatkan hasil belajar
yang akan dibandingkan. Nilai – nilai tersebut akan dihitung sesuai rumus
F. Instrumen Penelitian
1) Pengembangan Instrumen
Bentuk tes ini adalah pilihan ganda. Alternatif pilihan jawaban ada
berikut :
2) Uji Validitas
para ahli. Sedangkan untuk validitas isi, dalam hal ini untuk instrumen
validitas, dan reliabilitas soal. Uji coba soal dilakukan di kelas X TPTL 1
Arikunto (2002: 14), untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor
yang ada butir yang dimaksud, dikorelasikan dengan skor total. Skor
butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y.
N ∑ xy − (∑ x )(∑ y )
rXY =
{N ∑ x 2
− (∑ x )
2
}{N ∑ y 2
− (∑ y )
2
}
Keterangan:
rxy
= Koefisien korelasi product moment
∑y = Skor total
∑ xy = Skor pertanyaan dikalikan dengan skor total
∑y 2
= Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
∑x 2
= Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
N = Jumlah responden
rxy setelah dibandingkan dengan tabel, hasilnya sama atau lebih besar.
lebih kecil, maka butir tersebut tidak valid atau gugur. Namun ada cara
3) Uji Reliabilitas
untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama
k Vt − ∑ pq
r11 =
(k − 1) Vt
Keterangan:
Vt = Varians total
q =1-p
dikemukakan oleh Arikunto (2006: 276) seperti yang tertera pada tabel 2
diatas.
uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas, uji linearitas, dan uji
1) Uji Normalitas
jika Asymp Sig ( 2-tailed) > α (p-value ( 2-tailed) lebih besar 0,05)
2) Uji Homogenitas
memiliki tingkat varians data yang sama atau tidak. Varians dapat
୴ୟ୰୧ୟ୬ ୲ୣ୰ୠୣୱୟ୰
F =
୴ୟ୰୧ୟ୬ ୲ୣ୰୩ୣୡ୧୪
jika F hitung < F tabel dan Ho ditolak jika F hitung > F tabel.
2. Pengujian Hipotesis
Ho : µ1 = µ2 (Hipotesis Nol)
Test yaitu untuk membandingkan dua kelompok mean dari dua sampel
yang berbeda. Prinsip dari pengujian ini yaitu untuk mengetahui apakah
mean sampelnya.
തതതത
భ ିതതതത
మ
t=
ௌതതതത
భ షതതതത
మ
Keterangan :
t : nilai t hitung
തതതଵ
ܺ : rata rata kelompok 1
തതതଶ
ܺ : rata – rata kelompok 2
ܵതതതത
భ ିതതതത
మ
: standar error kedua kelompok
hitung > t tabel maka berbeda secara signifikan. Jika t hitung < t tabel
Teknik Elektronika dengan program keahlian teknik audio video dan teknik
permesinan dan teknik mesin perkakas dan Teknik Otomotif dengan program
fasilitas ruang kelas dan ruang bengkel yang memadai dengan kegiatan
ekstrakurikuler.
Yogyakarta adalah masuk sekolah/ jam efektif dimulai pukul 06.45 WIB. Dan
penyesuaian terhadap jam masuk dan jam pulang sekolah. Kedisiplinan siswa
masih perlu ditingkatkan ada sebagian kecil siswa yang masih terlambat
masuk sekolah dan tidak rapi dalam berpenampilan sebagai siswa yang tertib.
B. Pengumpulan Data
Ada tiga variabel dalam penelitian ini yaitu dua variabel bebas
kegiatan yaitu pre test, pembelajaran, dan post test. Pre test digunakan untuk
post test digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti
pembelajaran.
motifasi agar siswa benar-benar siap fisik dan mental sehingga dapat
eksperimen dilaksanakan.
peralatan yang ada di bengkel, mencatat nama, fungsi dan cara kerja
dengan berpedoman pada materi dan jobsheet yang diberikan. Namun
sementara.
job II, disusun dengan format laporan yang tertera seperti pada jobsheet.
(a) (b)
Gambar 1. Kegiatan Pembelajaran di Kelas Eksperimen (a) Siswa
Mempelajari Modul (b) Siswa Melaksankan Praktik Berdasarkan Petunjuk
pada Modul
2. Proses Pembelajaran pada Kelas Demonstrasi
informasi dari guru kepada siswa melalui demonstrasi dan peragaan oleh
guru. Penjelasan materi job I dan job II dilakukan dengan penjelasan dan
(a) (b)
Gambar 2. Kegiatan Pembelajaran di Kelas Demonstrasi (a) Guru
Memberikan Demonstrasi (b) Siswa Memberikan Demostrasi
C. Uji Validitas dan Reliabilitas
ahli, yaitu dengan mengonsultasikan soal tes yang akan diberikan dengan
ahlinya. Dimana pada waktu penilaian dari para ahli tersebut dilakukan
terhadap soal yang telah disusun penulis sebelumnya sesuai dengan saran
2006:276).
diperoleh, yaitu jika nilai r > 0,3 maka item tersebut valid, maka
diperoleh 3 item gugur dan 27 item valid dari 30 item. Hasil pengujian
2. Reliabilitas Instrumen
tinggi.
D. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini adalah semua data yang diperoleh selama
Mean (M), Median (Md), Modus (Mo), variansi (σ2), dan standar deviasi (σ).
prosedur yang dilakukan oleh guru atau orang lain kepada seluruh siswa
lain pre test, penyampaian materi secara demonstrasi, serta post test.
pada lampiran 5.
gambar berikut.
25
20
frekuensi
15
10
frekuensi
5
0
sangat baik sedang rendah sangat
baik rendah
hasil pre tes kelas demonstrasi
secara umum skor hasil pre test siswa mempunyai kecenderungan dalam
kategori rendah.
Setelah diadakan post test diperoleh nilai mean untuk kelas demonstrasi
20
18
16
14
frekuensi
12
10
8
6 frekuensi
4
2
0
sangat baik sedang rendah sangat
baik rendah
hasil post tes kelas demonstrasi
secara umum skor hasil post test siswa mempunyai kecenderungan dalam
kategori sedang.
Selain dari data diatas, penilaian juga didasarkan pada nilai proses
adalah:
Nilai akhir yaitu rata – rata nilai proses untuk 2 job yaitu:
Dari nilai tersebut didapat nilai keseluruhan yaitu nilai rata – rata
gambar berikut
30
25
20
frekuensi
15
10
frekuensi
5
0
sangat baik sedang rendah sangat
baik rendah
hasil pre tes kelas eksperimen
secara umum skor hasil pre test siswa mempunyai kecenderungan dalam
kategori rendah.
Setelah diberi perlakuan, hasil belajar siswa sebagai subjek
Setelah diadakan post test diperoleh nilai mean untuk kelas ekesperimen
Pada kelas ini frekuensi absolute pada kategori sangat baik terdapat 1
20
frekuensi
15
10
frekuensi
5
0
sangat baik sedang rendah sangat
baik rendah
hasil post tes kelas eksperimen
secara umum skor hasil post test siswa mempunyai kecenderungan dalam
Selain dari data diatas, penilaian juga didasarkan pada nilai proses
Dari nilai tersebut didapat nilai keseluruhan yaitu nilai rata – rata
kedua kelas dengan nilai rata – rata (mean) untuk kelas demonstrasi
17.1667 dan nilai rata – rata (mean) untuk kelas eksperimen 18,5. Hasil
yang dibandingkan merupakan skor hasil pre test dan post test dengan
skor maksimal 25 jika semua jawaban benar sesuai dengan jumlah soal
20
18
16
14
12
10 pre-test
8 post-test
6
4
2
0
demonstrasi eksperimen
Dari gambar 9 dan tabel 8 dapat diketahui bahwa nilai rata – rata (
– rata (mean) post-test nilainya cukup jauh berbeda yaitu 17,1667 untuk
berikut :
71.5
71
70.5
70
69.5
69 rata - rata nilai
68.5 keseluruhan
68
normalitas dan uji homogenitas. Lebih lanjut akan dibahas sebagai berikut.
1. Uji Normalitas
normal. Hasil uji normalitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran
4.
1. Variabel hasil pre test dengan metode demonstrasi 0,533 > 0,05 yang
2. Variabel hasil post test dengan metode demonstrasi 0,453 > 0,05 yang
3. Variabel hasil pre test dengan metode eksperimen 0,545> 0,05 yang
4. Variabel hasil pre test dengan metode eksperimen 0,167> 0,05 yang
6.
1. Variable hasil pre test 1,860 < 252,5 yang berarti kedua kelompok
2. Variable hasil post test < 1,194 < 252,5 yang berarti kedua kelompok
F. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang
dirumuskan. Oleh sebab itu, jawaban sementara ini harus diuji kebenarannya
demonstrasi.
mean dari dua sampel yang berbeda. Prinsip dari pengujian ini yaitu untuk
Data kemampuan awal (pre test) yang didapatkan dari hasil uji awal
t hitung -1,11
t tabel (n=70) 1,994
p 0,912
Dari ringkasan hasil uji-t hasil pre test dapat dilihat bahwa nilai p value
(Sig.)> 0,05, sehingga asumsi yang dipakai adalah asumsi bahwa varian hasil
tes awal kedua kelompok adalah sama. Dari ringkasan hasil uji-t hasil pre test
di atas juga dapat dilihat bahwa –t tabel (-1,994) < -t hitung(-1,11) < t tabel ( yaitu
1,994 untuk derajat kebebasan n=70) dan p value > 0,05 sehingga Ho diterima.
Artinya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan
pemberian perlakuan.
yang signifikan antara kedua variabel, yang tidak lain adalah hipotesis awal
Variabel yang akan dibandingkan dalam hal ini adalah hasil pos test
kelompok partisipan :
t hitung -2,277
t tabel (n=70) 1,994
p 0,026
dalam penelitian.
dibagi 2 karena uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-2 atau 72 – 2 = 70,
nilai – t hitung (-2,277) < -t tabel (yaitu -1,994 untuk derajat kebebasan n =
70) dan p value (0,026) < 0,05, sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pos tes kelompok eksperimen
dan kelas X TPTL 2, serta permasalahan yang diajukan maka hal-hal yang
akan dibahas adalah ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa mata diklat
secara umum skor hasil pre test siswa mempunyai kecenderungan dalam
job 1 tentang identifikasi peralatan yang ada di bengkel PMDK dan job 2
secara umum skor hasil pre test siswa mempunyai kecenderungan dalam
job 1 tentang identifikasi peralatan yang ada di bengkel PMDK dan job 2
tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta pengukuran
membuat dan menyediakan alat bantu yang berupa meteri yang akan
bengkel, mencatat nama, fungsi dan cara kerja dengan berpedoman pada
nilai rata – rata kedua kelas pada saat pre-test hampir sama. Hal ini
rata hasil post-test. Akan tetapi dari data tersebut terlihat bahwa nilai rata
– rata kelas eksperimen (18,5) lebih tinggi dari pada nilai rata – rata
eksperimen lebih tinggi (69,24) dari pada rata – rata nilai keseluruhan
nilai rata – rata yang lebih besar dari pada peningkatan nilai rata – rata
kelas demonstrasi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Berdasarkan hasil penelitian nilai rata – rata kelas siswa yang mengikuti
rata – rata ke dua kelas yaitu kelas demonstrasi dan kelas eksperimen
tersebut.
B. Keterbatasan Penelitian
antara lain:
dari luar
2. Penelitian ini hanya dibatasi pada satu sekolah saja yang dijadikan
C. Saran
Kelistrikan
penelitian ini pada kasus yang lain dimasa yang akan datang