B. Metoda Volumetrik
Persamaan untuk menghitung initial oil in place (jika tidak ada gas) adalah
Ni
7758 Vb (1 S wi )
Boi
43560 Vb (1 S wi )
B gi
dimana :
Ni
=
Gi
=
Vb
=
Boi
=
BBL/STB
Bgi
=
=
Swi
=
Lubang perforasi
Gravel pack
p2
q
k
dx
dp
A0
p1
syarat batas x = 0 P = P1
x = L P = P2
qL k
( P1 P2 )
A
K A P
q
L
P1
P2
x
L
1.
q Av
K dP
dr
rw
l
dr 2 k h ( Pe Pw )
r
rr
2 k h ( Pe Pw )
q
o Ln (ro / rw )
Pw
P
Rw
PE
q
k dp
v
A dl
untuk kondisi aliran radial, persamaan tersebut berbentuk :
k h Pe Pwf
q o 7.08 x 10
r
o B o ln e
rw
3
1.
q o 7.08 x 10 3
k h 1 dP
o B o r dr
Persamaan Vogel
q
q max
P
P
1 0.2 wf 0.8 wf
Ps
Ps
Metode Couto
Couto memanipulasi persamaan Standing untuk kelakuan
aliran fluida formasi ke lubang sumur, dengan sara
menggabungkan definisi indek produktivitas.
ko
h
Pr FE 1 R 1.8 0.8 FE 1 R
ln
0.472
r
r
oB
e
w
o
q 0.00419
Metode Harrisson
Harrison menurunkan persamaan kurva IPR, dengan tujuan
menghilangkan bentuk kurva IPR yang tidak semestinya, seperti yang
diperoleh dengan metode Standing. Persamaan ini tetap menggunkan
definisi efisiensi aliran (FE) untuk kondisi satu fasa.
q
q max
'
1.2 0.2 1.791759Pwf
/Pr
q omax 1 a 2 Pd a 4 Pd'
Pd = Pwf /Pr
a1,....,a5 adalah konstanta persamaan yang merupakan fungsi dari faktor
skin, dicari dengan menggunakan persamaan berikut :
a n c1 Exp c 2 S c 3 Exp c 4 S
ao
c1
c2
c3
c4
a1
0.182922
-0.36444
0.814541
-0.05587
a2
-1.47695
-0.15663
1.646246
-0.44231
a3
-2.14927
-0.19598
2.289242
-0.22033
a4
-0.02178
-0.08829
-0.26039
-0.2108
a5
0.552447
-0.03245
-0.58324
-0.36069
wf
An C
C
WC
C
WC
o
1
2
diperolehpersamaanberikut :
Produktifity Indeks
Productivity Index merupakan index yang digunakan untuk menyatakan
kemampuan suatu sumur untuk berproduksi pada kondisi tertentu.
Dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut :
PI
q
Ps Pwf
Persamaan diatas dapat didekati oleh persamaan radial dari darcy untuk
fluida homogen, incompressible dan horizontal.
7.082 x 10 -3 x k x h
PI
Bo x o x ln (re/rw)
Untuk membandingkan satu sumur dengan sumur yang lainnya pada suatu
lapangan terutama bila tebal lapisan produktifnya berbeda, maka digunakan
Specific Productivity Index
PI (SPI)
7.082 x 10-3 x k
SPI Js
Bo x ln (re/rw)
ko h ( Pav besarnya
Pwf )
untuk
menentukan
laju produksi dapat digunakan
q 0,007082
Bo {Ln (re / runtuk
}
persamaanoDarcy,
radial, yaitu :
w ) 0,5 Saliran
3.
IPR Composite
Kurva IPR composite ditentukan secara geometrical dari
persamaan Petrobras dan Vogel, dengan mempertimbangkan
fractional flow dari air dan minyak.
Persamaan persamaan untuk menentukan kurva IPR
composite diperoleh berdasarkan :
qt
Pwf Pr
J
qt qb
Pwf oil 0.125 ( Pb) 1 81 80
qo max qb
dimana :
qo max qb
JPb
1.8
qb J ( pr Pb)
diperoleh persamaan :
qt
qt qb
Pwf Fw(Pr ) Fo ( 0.125) Pb 1 81 80
J
qo
max
qb
Pwf Fw Pr max
J
qo
qt max
J
(tan )
Laju alir total untuk kurva IPR composite dapat diperoleh dari
persaman :
(tan )
qt J (Pr Pwf )
2. Untuk interval PwfG < Pwf < Pb
Total aliran dapat dihitung menggunakan persamaan :
C C 2 4B 2 D
qt
2B 2
qt = D/C
Dimana,
Pwf
0.125 FOPbJ
C 2 AB
80
qo max qb
D A 2 80
qb
81
qo max qb
qt
Dimana :
q1 dan q2
PR1 dan PR2
J1 dan J2
Pwf *
PR1 PR 2 J 2
1 J 2
J1
J1
Keuntungan dari suatu sumur akan didapat pabila harga Pwf * >
Pwf, dimana harga Pwf tersebut akan disamakan kedalam
kondisi dari aliran inflow (q=0) pada IPR total. Sedangakan
inflow dari setiap lapisan atau zona akan dimasukan kedalam ql
total ( qt ) pada berbagai harga pwf yang sesuai.
m vA2 m g zA
m vB2 m g z B
UA
p A VA q W U B
p B VB
2 gc
gc
2 gc
gc
(a )
(b )
Metode Orkiszewski
Metode Duns dan Ros
Metode Beggs Dan Brill
m.v1 m.g.z1
m.v2 m.g.z 2
U1 p1.V1
q w U 2 p 2 .v 2
2g c
gc
2g c
gc
dimana:
U
PV
mv 2
2g c
= energi dalam
= energi ekspansi/energi kompresi
= energi kinetik/gerak
mgz
gc
= energi potensial
q
W
Z
B. Dengan
Menggunakan
P
f (qLm) 2
Vm / 2g c
144
m
m
h
h
2,965 1011 d 5 m
dimana:
m L H L g (1 H L )
HL = liquid hold up factor
m = total masa oil, water, gas pada 1 bbl cairan
(lb/cuft)
dP
1 / 2 2
g 4f
dh
d
Untuk aliran dua fasa , Duns & Ros melakukan percobaan laboratorium
dengan menggunakan tekanan rendah dan komponen fluida yang
digunakan adalah udara, minyak, dan air. Pipa yang digunakan dengan
panjang 10 meter dan diameter 3,2 cm sampai dengan 8,02 m.
Ns = S (L/g)0,25
dimana:
Ns = slip velocity tak berdimensi
S = actual slip velocity
Sesuai dengan pengamatan, pola aliran ditentukan berdasarkan kecepatan
yang rendah dari fasa cairan dan gas. Pola aliran yang tejadi dibagi dalam
tiga pola, yaitu:
Daerah I
Daerah II
Daerah III
Parameter
1
2
3
4
5
6
7
8
Range
0-300 MSCF / hari
0-30 gal / menit
35-95 psia
1 dan 1,5 inch
0-0,870
0-0,8 psi / ft
-90 - +90
Horizontal
3.Metoda Orkiszewski
Pola
Pola
Pola
Pola
L ( vsL v b ) g ( vsg )
vm vb
dimana :
Vb = C1 C2 (g.d)0.5
L M N GV
L M L S
slug
L GV L S
L M L S mist
LH L g H g
Hg
1
1 qL / qg
qg
qL
v sg
vm