108
109
Viskositas
Pb Pi
Tekanan Reservoir
Grafik 8.1.
Hubungan antara tekanan reservoir dengan viskositas
pada temperatur yang sama
Binghan plastic
Shear Stress
Newtonian
Shear rate
Grafik 8.2
Perbandingan antara Shear Stress dengan Shear Rate
1 2
Keterangan :
1. Thermometer.
2. Master Viscometer.
3. Bath.
4. Crude Oil.
5. Kerosene.
Gambar 8.1.
Rangkaian Alat Viscometer
(Sumber: Dokumentasi Laboratorium Analisa Fluida Reservoir)
113
4
1
Keterangan:
1. Master Viscometer
2. Pipa Kapiler
3. Viskometer
4. Sampel Minyak
5.
114
CA = 0,00492
Analisis
Vh1 = 0,61999
Vh2 = 1,796
Vh3 = 1,8944
T2A = 1,8944
T2B = 365
T2C = 385
C2A = 0,00492
8.5.2. Perhitungan
Sampel A
Kalibrasi Alat untuk Menentukan Koefisien Viskometer (B)
117
T T2B
B 2A2 2
Vh 1 T2A Vh 2 T2B
T2A T2B
126 365
0,61999 126 1,796 365
(126) 2 (365) 2
=
= - 0,012555
( ) =
=
= 4,92005 x 10-3
Menghitung Harga Viskositas Kinematik
B/T = - 0,012555/365 = - 3,4396 x 10-5
0,001 x C x T = (0,001 x 4,92005 x 10-3 x 365) = 1,7956 x 10-3
Karena (B/T) < (0,001 x C x T), maka :
Viskositas Kinematik (VK) = C x T2A - B/T2A
= (4,92005 x 10-3 x 365) – (- 3,4396 x 10-5)
= 1,7958 centistokes
Sampel B
Kalibrasi Alat untuk Menentukan Koefisien Viskometer (B)
T T2C
B 2A2 2
Vh 1 T2A Vh 3 T2C
T2A T2C
126 385
0,61999 126 1,8944 385
(126) 2 (385) 2
=
= - 013424
( )=
=
= 4,92005 x 10-3
Menghitung Harga Viskositas Kinematik
B/T = - 013424/385 = -3,4867 x 10-5
0,001 x C x T = (0,001 x 4,92005 x 10-3 x 385) = 1,8942 x 10-3
Viskositas Kinematik (VK) = C x T2B - B/T2B
= (4,92005 x 10-3 x 385) – (-3,4867 x 10-5)
= 1,8942 centistokes
119
Tabel VIII-1.
Hasil Percobaan Penentuan Viskositas Kinematik
Waktu
Viskometer
Sample Viskometer Alir Konstanta
Kinematik
(detik)
Kalibrasi VhA =
Air I (50 ml) TA = 204
Pada 1,0038 CA =
Suhu 20 Minyak VhA = 0,00492
°C II (50 ml) T1 = 411
Standart 0,02236
Minyak Vh1 =
I (100 ml) T2A = 126
Standart 0,61999
Minyak C2A =
Analisis I (100 ml) Vh2 = 1,796 T2B = 365
Sample I 0,00492
Minyak Vh3 =
II (100 ml) T2C = 385
Sample II 1,8944
120
8.6. PEMBAHASAN
Pada praktikum minggu ketiga ini membahas mengenai penentuan
viskositas kinematic. Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah menentukan
viskositas kinematik untuk cairan newtonian pada berbagai temperatur. Cairan
newtonian adalah cairan yang mempunyai perbandingan linear antara shear rate
dengan shear stress.
Prinsip kerja dalam percobaan ini adalah gravitasi . Yaitu dengan mengukur
waktu yang dibutuhkan untuk sejumlah cairan tertentu untuk mengalir melalui
pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh cairan itu sendiri. Alat yang
digunakan pada praktikum ini adalah viscometer cannon-fenske, thermometer, dan
stopwatch. Sedangkan untuk bahan yang digunakan adalah air 50 mL dan sampel
minyak mentah 50 mL.
Langkah percobaan yang dilakukan pertama kali yaitu dengan mengukur
temperatur sampel air (kondisikan temperatur bernilai 20 °C), kemudian
mengukur temperatur sampel minyak (kondisikan temperatur bernilai 20 °C).
tahap selanjutnya yaitu mengkalibrasi alat dengan air 50 ml untuk memperoleh
harga CA, kalibrasi minyak standar 50ml untuk memperoleh harga V ha, setelah itu
mengkalibrasi lagi dengan minyak standar 100 ml untuk memperoleh harga C 2A.
Untuk melakukan analisa nilai viskositas kinematik minyak langakah awal yang
harus dilakukan ialah masukkan sampel minyak ke dalam viscometer dengan
menggunakan corong, kemudian sumbat bagian atas pipa kapiler yang berukuran
kecil dengan menggunakan ibu jari, tuangkan minyak melalui pipa kapiler besar
hingga taka da llagi aliran minyak yang mengalir (pastikan ibu jari tetap
menyumbat bagian atas pipa kapiler yang berukuran kecil). Pasang viscometer
pada holder, siapkan stopwatch dan lepaskan ibu jari pada bagian atas pipa
kapiler. Catat waktu yang diperlukan minyak untuk mengalir dari batas atas
hingga batas bawah dengan menggunakan stopwatch.
Dari percobaan yang dilakukan didapatkan harga C A = 0,00492, VhA =
0,2236, dan C2A = 0,00492, untuk pengukuran waktu alir terhadap sampel A,
diperlukan waktu 365 detik sedangkan pada sampel B diperlukan waktu 385 detik.
121
Sehingga nilai viskositas kinematik yang diperoleh dari hasil percobaan sampel A
adalah sebesar 1,7958 centistokes dan pada sampel B sebesar 1,8942 centistokes.
Pada temperatur yang sama (20 °C), minyak ringan bernilai viskositas lebih
rendah dari minyak beraf, sehingga llebih mudah untuk mengalir. Semaikin tinggi
viskosita minyak, maka semakin sulit minyak untuk mengalir. Dengan
mengetahui nilai viskositas, dapat diperkirakan laju aliran fluida di dalam pipa
pada nilai temperatur tertentu. Sehingga, dalam kegiatan produksi minyak dapat
diperkirakan perlunya penggunaan heater untuk menghindari plugging akibat
peningkatan viskositas minyak di dalam pipa.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi viskositas yaitu
tekanan, temperatur, komposisi, dan densitas. Apabila semakin besar tekanannya
maka semakin besar juga viskositasnya, sebab tekanan yang besar minyak akan
termampatkan. Lau pada temperatur, semakin tinggi temperatur maka semakin
kecil viskositasnya, karena minyak akan menjadi semakin encer. Pada komposisi,
apabila komposisinya kompleks maka viskositas minyak akan semakin besar
karena minyak semakin berat. Yang terakhir ialah densitas, semakin besar
densitas maka viskositasnya juga semakin besar.
Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui laju alir suatu
minyak pada suatu sumur. Semakin besar viskositasnya maka minyak tersebut
semakin susah untuk mengalir. Sehingga untuk mengantisipasinya bisa dengan
meningkatkan suhu supaya viskositas minyak tersebut turun (rendah) sehingga
minyak dapat mengalir dengan lancar dari reservoir menuju kepermukaan dengan
laju produksi yang optimum.
122
8.7. KESIMPULAN
1. Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah menentukan viskositas
kinematik untuk cairan newtonian pada berbagai temperatur.
2. Prinsip kerja dalam percobaan ini adalah gravitasi . Yaitu dengan
mengukur waktu yang dibutuhkan untuk sejumlah cairan tertentu untuk
mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh cairan
itu sendiri.
3. Hasil yang didapat dari percobaan kali ini adalah :
a. Sampel A
Waktu Alir = 365 detik
Viskositas Kinematik = 1,7958 centistokes
b. Sampel B
Waktu Alir = 385 detik
Viskositas Kinematik = 1,8942 centistokes
4. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi viskositas yaitu
tekanan, temperatur, komposisi, dan densitas.
5. Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui laju alir
suatu minyak pada suatu sumur. Semakin besar viskositasnya maka
minyak tersebut semakin susah untuk mengalir.