Anda di halaman 1dari 26

REVIEW JURNAL

PEMODELAN ALIRAN MINYAK DI PIPA AREA LANGGAK

Disusun Oleh :

HENDRA SUWARTA 183210987

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN 2019
LATAR BELAKANG

HASIL PENELITIAN
KESIMPULAN

OUTLINE PENUTUP

OUTLINE PRESENTASI

METODE PEMBAHASAN
LATAR BELAKANG

A. ALASAN

Alasan penulis memilih problem


tersebut adalah adanya penurunan
laju alir pada pipa yang dapat
berimbas pada produksi minyak di
SPR LANGGAK
TUJUAN PENELITIAN

1. Mempelajari pengaruh suhu lingkungan


terhadap suhu fluida dalam pipa

2. mempelajari pengaruh kecepatan angin


terhadap suhu fluida dalam pipa

3. dan untuk mengetahui lokasi terjadinya


congeal di pipa PT.SPR Langgak
TEORI DAN HASIL PENELITIAN
SEBELUMNYA

Penelitian tentang masalah ini sebagian besar telah dilakukan pada


jaringan pipa horizontal, tetapi hanya terbatas pada perawatan (Vela et
al., 2014) atau hanya menambahkan platform (Syahri dan Sugiarto, 2008)
ke minyak dan jaringan pipa. Oleh karena itu, penulis mengangkat
masalah ini untuk menjelaskan pengaruh penurunan suhu lingkungan
dan karakteristik pipa terhadap penurunan laju aliran minyak. Untuk
menjelaskan efek ini, perlu membuat model aliran minyak di pipa
PT.SPR Langgak.
METODE
Pada bagian ini penulis menggunakan :
1. metode : analitik
2. subjek penelitian : minyak yg kental di dalam
pipa area SPR Langgak
3. teknik pengumpulan data : observasi
4. alat pengumpulan data : panduan pengamatan
Quantity Accounting
System ???
Metode pengukuran volume


Alat dan Bahan Pengukuran level fluida

GAUGE TAPE

PASTA FLUIDA

BOB
Pengukuran Temperatur Minyak


Minimum Jumlah
Tinggi Minyak
Pengukuran Suhu

Lebih dari 5 meter 3

Antara 3 – 5 meter 2

Kurang dari 3 meter 1

Thermometer cup case


Pengambilan sample minyak

LEVEL CAIRAN S/D 3 METER,

 Dilakukan sekali pengambilan yaitu Middle Sample.


 Panjang tali yang harus diulurkan :

P = R - L + ((L-F) / 2))

P: panjang tali yang diulurkan


R : Refenece deep
L: Tinggi level cairan
F: tinggi free water
Pengambilan sample minyak

LEVEL CAIRAN: > 3 S/D 5 METER, DIAMBIL 2 TITIK.

 Panjang tali yang harus diulurkan :


 Upper Sample:
P = R - L + ((L-F) x 1/4))
 Lower Sample:
P = R - L + ((L-F) x 3/4))

LEVEL CAIRAN: > 5 METER, DIAMBIL 3 TITIK.

 Panjang tali yang harus diulurkan :


 Upper Sample:
P = R - L + ((L-F) x 1/6))
 Midle Sample:
P = R - L + ((L-F) x 3/6))
 Lower Sample:
P = R - L + ((L-F) x 5/6))
Analisa density, specifi gravity, APIgravity

Suatu analisa yang bertujuan


untuk mengetahui kharakteristik
suatu minyak tersebut supaya
minyak yang dikirim dari stasiun
pengumpul sesuai dengan
spesifikasinya di tempat sales
point
Tahapan Analisa Density/
Specific Gravity/API Gravity
Tahapan Analisa BS & W

+
DATA TANKI 01

Spesifikasi Tanki

Jenis atap : Tetap

Pemilik :PT. PERTAMINA EP


ASSET 2 PRABUMULIH FIELD

Tempat : PRABUMULIH

Nomor Tanki : 01

Diameter Tanki : 20019 mm

Tinggi Lubang Ukur : 10500 mm


dari meja ukur

Tinggi Tanki : 10252 mm

Tinggi Maksimum : 9950 mm


Volume Bersih

Tinggi Meja Ukur : 317 mm

Tinggi Dasar Tanki :0 mm


PERHITUNGAN VOLUME TANGKI 01

Data Hasil pengukuran volume


dan analisa labor dari Tangki 01

NO PARAMETER Nilai Satuan

1 Tinggi meja ukur 317 mm


Tinggi pengukuran
2 6227 mm
gauging tape cairan
Tinggi Pengukuran air
3 4797 mm
bebas
4 Temperature Tangki 43 OC

Temeperatur
5 43 OC
laboratorium
6 density Observed 0.8730 -
7 Density standar 0.8909 -
9 Base Sediment & Water 0.50 %
10 oAPI 27.3281 -
LANGKAH LANGKAH PERHITUNGAN

1. Volume cairan liter observe Volume water liter observe

Tinggi Volume cairan Tinggi Volume Air


Tinggi cairan (mm) Volume cairan (liter) Tinggi cairan (mm) Volume cairan (liter)
6540 2.059.076 5110 mm 1.608.506 liter
4 1260.3 4 mm 1260,3 liter
Total 2.060.327,3 Total 1.609.766,3 liter

Gross = Peng. gauging tape + tinggi meja ukur Perhitungan level air bebas
= 6227 mm + 317 mm = Tinggi air + tinggi meja ukur
= 6544 mm = 4797 mm + 317mm
= 5114 mm
LANGKAH LANGKAH PERHITUNGAN

2. Perhitungan volume minyak Vol minyak obsv = gross – level air bebas
liter Observed Minyak = 2.060.327,3 – 1.609.766,3

3. Koreksi Muai Tangki KMT = 1 + α (t – 50OC)


= 1 + 0.0000348 (43OC – 50OC)
= 0,9997564

4. Perhitungan Volume minyak vol minyak obs’v = Vol. minyak obs’v x KMT
gross observe = 450.561 liter x 0.9997564
= 450.451,2433 liter

5. Density Standar density@15 OC = Temp Lab vs Density Obs’v


= 43 OC vs 0,8730
= 0,8909
LANGKAH LANGKAH PERHITUNGAN

6. Volume correction factor = Density 15°C vs T. Lab (tabel 54)


= 0,8909 vs 43 OC
= 0.97956

7. Volume minyak gross standar = Volume Minyak gross observe X (VCF)


= 45.0451,2433 liter x 0.97956
= 441.244,0199 liter

Untuk konfersi dari liter ke barrel maka di gunakan tabel (52)

Density Observe barrels 1000 litres at 15°C


Liter ke barrel = Volume Minyak gross standar
0,687 — 0,765 6,294
= 441.244,0199 liter x 0.006293
0,766 — 0,905 6,293 = 2.776,748617 bbl
0,905 — 1,100 6,292
LANGKAH LANGKAH PERHITUNGAN

Tabel (52)
8. Volume Minyak Nett standar ( liter )
Density Observe
= ( 1 – BS & W %) X Vol minyak gross stdr
0,687 — 0,765 6,294
= ( 1– 0,50 %) X 441.244,0199 liter
= 439.037,7998 liter 0,766 — 0,905 6,293

0,905 — 1,100 6,292


Liter ke barrel = Volume minyak Nett standar
= 439.037,7998 liter x 0.006293
= 2762.864874 bbl
LANGKAH LANGKAH PERHITUNGAN

Hasil Perhitungan Opening dan Closing


NO KETERANGAN OPENING CLOSING SATUAN
1 Volume Minyak Gross 441.244,0199 19.725,98088 Liter
STD
2 Net Volume Minyak 439.037,7998 19.627,35098 Liter
3 Net Volume Dalam 2762,981748 123,5201446 Bbl
Barrel

Total Volume Transfer Minyak Ke KM 3 Plaju


No Keterangan Nilai Satuan

1 Total Tranfer Minyak (Gross) 421.518,039 Liter

2 Total Volume Minyah (Net) 419.409,6689 Liter

3 Volume Minyak Net Dalam Barrel 2.639,349954 Bbls


KESIMPULAN

1. Parameter utama yang dibahas pada menghitung stock tangki o1 TTG di PT. PERTAMINA ASSET 2
FIELD PRABUMULIH tepatnya di PPP (Pusat Pengumpul Produksi), ini meliputi pengukuran level
cairan, pengambilan sampel, analisa sampel dan perhitungan transfer crude oil.
2. Metode perhitungan yang digunakan pada Pusat Pengumpul Produksi Prabumulih adalah Metode
Perhitungan Metrix System dan hasil yang didapat dari pengukuran dan analisa sampel yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
Pengukuran awal (opening) pukul 00:00 WIB
Tinggi total cairan = 6227 Mm
Tinggi air bebas = 4797 Mm
Temperatur tangki = 43oC
Density Observed = 0.8730
BS&W = 0.50%
Pengukuran Akhir (closing) pukul 16:00 WIB
Tinggi total cairan = 0351 Mm
Tinggi air bebas = 0287 Mm
Temperatur tangki = 43oC
Density Observed = 0.8730
BS&W = 0.50%
KESIMPULAN

3. Berdasarkan perhitungan Quantity Accounting System terlihat bahwa total crude oil
yang ditransfer dari tangki 01 di Pusat Penampungan Produksi TTG menuju KM3
Plaju.
1. Volume minyak gross standar ( liter ) sebesar 421.518,039 liter
2. Volume minyak nett standar ( liter ) sebesar 419.409,6689 liter
3. Volume minyak nett standar (barrel ) sebesar 2.192,940 bbls
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai