Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

PERHITUNGAN

4.1. Flow chart

Start

Pengumpulan Data
1. Data sumur
2. Data Properties
3. Fluida Data additif

Desain dan Perencanaan Squeeze


Cementing Metode Balance Plug

Hasil Perhitungan

Kesimpulan

Finish

Gambar 4.1 Flow Chart

Pada penelitian tugas akhir ini peneliti memulai pengerjaan dengan


tahapan designing, pada tahapan ini dilakukan desain perencanaan squeeze
cementing dengan menggunakan metode balance plug yang berdasarkan dari data
sumur yang tersedia meliputi beberpa perhitungan dengan beberapa perhitungan
dengan tujuan mendesain volume bubur semen yang akan digunakan, volume

44
spacer, volume fluida displacement, volume reverse out, volume additive yang
digunakan, mengestimasikan volume squeeze yang masuk kedalam formasi, serta
menentukan tekanan injektivitas dan tekaan squeeze. Kemudian tahapan
selanjutya adalah tahapan execution, pada tahapan ini dilakukan pelaksanaa
dilapangan berdasarkan dari perencanaan yang telah dilakukan.

4.2. Data dan Profil Sumur “A-28”

Dalam desain perencanaan squeeze cementing menggunaan metode


balance plug yag akan dilakukan pada sumur A-28 diperlukan data profil sumur
yang meliputi data-data dibawah ini.

Tabel 4.1 Data Profil Sumur

Parameter Nilai Satuan


Well Depth 3775 ft
Casing OD 9,625 inch
Casing ID 8,8333 inch
Casing Weight 40 ppf
Tubing OD 2,875 inch
Tubing ID 2,441 inch
Tubing Wight 6,5 ppf
Top Perforation J-72 3525,43 ft
Bottom Perforasi J-72 3530,356 ft
Top Of Perforasi H-90 3563,166 ft
Bottom Perforation H-90 3566,447 ft
Open End Tubing 3599.257 ft
Tekanan Reservoir J-72 1438 psi
Tekanan Reservoir H-90 1306,94 psi

Tabel 4.2 fluida Properties

Parameter Nilai Satuan


Slurry Yield 1,191 cuft/sack
Fresh Water 3,524 gal/sack
Mixing Fluid 5,329 gal/sack

45
Tabel 4.3 Uji lab

Tickening Time @144 deg. F 04.25 Hours/minutes (70bc)

Tickening Timen @144 deg.F 04.25 Hours/minutes (40 bc


Compresif strength OP Psi after 24 hours
Free Water @144 deg F Angle 45
0,00 % by volume
degree
API Fluiud Loss @144 deg.F 36,00 ml/30 min/100 psi

Tabel 4.4 Additive Cement

Data Konsentrasi Satuan


Defoamer 0,15 GPS
Dispersant 0,15 GPS
Fluid loss 0,65 GPS
Anti Migration Gas 0,8 GPS
Retarder Med Temp. 0,055 GPS

Gambar 4.2 Profil Sumur “A-28”

46
4.3. Pemilihan Metode Squeeze Cementig

Untuk metode squeeze cementing bedasarkan tekanan injeksi yang


digunakan pada sumur “A-28” yaitu low pressur squuueeze. Metode ini tepat
digunakan karena lapisan produksi sumur ini yaitu batu pasir serta penerapannya
untuk menutup perforasi.

Metoode squeeze cementing yang digunakan berdasarkan dari peempatan


bubur semen yaitu metode balance plug. Metode ini lebih ekonomis daripada
metode lain karena tidak membutuhkan peralatan yang kompleks. Dengan
memanfaatkan tekanan hidrostatis di annulus casing dan di dalam tubing sama
pada saat penempatan bubur semen.

Metode squeeze cementing yang digunakan berdasarkan dari tekanan


pemompaan yaitu metode hesitation. Cara kerja metode ini dengan memberikan
tekana secara berkala dengan memompakan ¼ hingga ½ bbl/min dengan jeda
interval waktu 10-20 menit.

4.4. Tahap Designing

Pada tahap ini akan dilakukan desai perencanaan squeeze cementing


berdasarkan dari kondisi sumur dan permasalahan sumur “A-28” yang meliputi
beberpa perhitungan teknis.

Perhitungan Kapasitas Casing dan Tubing

1. Kapasitas casing 9 5/8

(𝐼𝐷 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔)2
Capacity casing = 1029,4

(8,8333)2
= = 0.075798 bbl/ft
1029,4

= 0,2487 𝑏𝑏𝑙/𝑚

47
2. Kapasitas tubing 2 7/8

(𝐼𝐷 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔)2
Capasity tubing =
1029,4

(2,441)2
= = 0,005790 bbl/ft
1029,4

= 0,0190 𝑏𝑏𝑙/𝑚

(𝑂𝐷 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔)2
3. Kapasitas plug volume tubing = 1029,4

(2,875)2
=
1029,4

𝑏𝑏𝑙
= 0,008029 𝑓𝑡

Perhitungan Volume Bubur Semen

Dalam menentukan volume bubur semen hal yang pertama diperhatikan


yaitu kapasitas casing, kedalaman interval perforasi, kedalaman open end, safety
factor (penambahan bubur semen), volume semen yang akan disqueeze ke
perforasi.

1. Volume semen di dalam casing 9 5/8


= 𝑐𝑎𝑝. 𝑠𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 ×
(interval OE sampai Bottom of perforasi +
interval perforasi + safety factor)

= 0,075789 𝑏𝑏𝑙/𝑓𝑡 × (16,405 + 57, 417𝑓𝑡 +


116,475 ft)

= 14,297 𝑏𝑏𝑙

48
2. Squeeze volume = 10,6 𝑏𝑏𝑙

5
3. Total volume semen = 𝑉𝑜𝑙. 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑑𝑖 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 9 8 + 𝑠𝑞𝑢𝑒𝑒𝑧𝑒 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

= 14,297 𝑏𝑏𝑙 + 10,6 𝑏𝑏𝑙

= 24,899 𝑏𝑏𝑙

Perhitungan Kebutuan Material

1. Jumlah Sak Semen


𝑣𝑜𝑙.𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑠𝑙𝑢𝑟𝑟𝑦 × 5,614 𝑐𝑢𝑓𝑡/𝑏𝑏𝑙
= 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛
24,899 𝑏𝑏𝑙 × 5,614 𝑐𝑢𝑓𝑡/𝑏𝑏𝑙
= 1,191 𝑐𝑢𝑓𝑡/𝑠𝑎𝑐𝑘

= 117,387 𝑠𝑎𝑐𝑘
2. Total Vol. Fresh Water
= 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑘 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 × 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 𝑓𝑟𝑒𝑠ℎ 𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟
= 117,38796 𝑠𝑎𝑐𝑘𝑠 × 3,524 𝑏𝑏𝑙𝑠
= 413,67518 𝑔𝑎𝑙
413,67518 𝑔𝑎𝑙
=
42 𝑔𝑎𝑙/𝑏𝑏𝑙
= 9,8494 𝑏𝑏𝑙
3. Total Volume Mixing Fluid
= 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑎𝑐𝑘𝑠 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 × 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 𝑚𝑖𝑥𝑖𝑛𝑔 𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑
= 117,38796 𝑠𝑎𝑐𝑘𝑠 × 5,329 𝑏𝑏𝑙𝑠
= 625,56046 𝑔𝑎𝑙
625,56046 𝑔𝑎𝑙
=
42 𝑔𝑎𝑙/𝑏𝑏𝑙
= 14,8942967 𝑏𝑏𝑙

49
4. Volume Additive

Total Defoamer = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 × 𝑠𝑎𝑐𝑘 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡

𝑔𝑎𝑙
= 0,15 𝑠𝑎𝑐𝑘 × 117 𝑠𝑎𝑐𝑘

= 17,60819 𝑔𝑎l

Total Dispersant = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 × 𝑠𝑎𝑐𝑘 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡

𝑔𝑎𝑙
= 0,15 𝑠𝑎𝑐𝑘 × 117 𝑠𝑎𝑐𝑘

= 17,60819 𝑔𝑎𝑙

Total Fluid Loss = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 × 𝑠𝑎𝑐𝑘 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡

𝑔𝑎𝑙
= 0,65 × 117 𝑠𝑎𝑐𝑘
𝑠𝑎𝑐𝑘
= 76,30217 𝑔𝑎𝑙
Total Anti Migration Gas = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 × 𝑠𝑎𝑐𝑘 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡
𝑔𝑎𝑙
= 0,8 × 117 𝑠𝑎𝑐𝑘
𝑠𝑎𝑐𝑘
= 93,91037 𝑔𝑎𝑙
Total Retarde Med. Temperature = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 × 𝑠𝑎𝑐𝑘 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡
𝑔𝑎𝑙
= 0,55 × 117 𝑠𝑎𝑐𝑘
𝑠𝑎𝑐𝑘
= 6,45633 𝑔𝑎𝑙

Perhitungan Heigh Semen (Tubing In) dan Top Of Cement (Tubing in)

1. Heigh Cement (Tubing In)


𝑣𝑜𝑙. 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡
=
𝑐𝑎𝑝. 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 − (𝑝𝑙𝑢𝑔 𝑣𝑜𝑙. 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 + 𝑐𝑎𝑝. 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔)
24,89999 𝑏𝑏𝑙
=
bbl 𝑏𝑏𝑙 bbl
0.075798 ft − (0,008029 𝑓𝑡 + 0,0057 ft )

50
= 338,5108 𝑓𝑡
= 103,17306 𝑚
2. TOC (Tubing In)
= 𝐷𝑒𝑝𝑡ℎ 𝑂𝐸 − 𝐻. 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 (𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛)
= 3599,257 𝑓𝑡 − 338,1081ft
= 3261,149 𝑓𝑡
= 994,1761 𝑚

Perhitungan Heigh Semen (Tubing Out) dan Top Of Cement (Tubing


Out)

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑜𝑙.𝑠𝑒𝑚𝑒𝑛
1. Heigh cement Tubing Out = 𝑐𝑎𝑝.𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔
24,899 𝑏𝑏𝑙
= 𝑏𝑏𝑙
0,075798707
𝑓𝑡

= 328,501 𝑓𝑡
= 100 𝑚
2. TOC Tubing Out = 𝐷𝑒𝑝𝑡ℎ 𝑂𝐸 − 𝐻. 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 (𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 𝑜𝑢𝑡)
= 3599,257 𝑓𝑡 − 328,501 𝑓𝑡
= 3271,75542 𝑓𝑡

= 997,87760 𝑚

Penetuan Volume Spacer

Salah satu kelemahan pada metode balane plug yaitu adanya kontaminasi
semen dengan fluida sumur, oleh karena itu untuk mencegah kontminasi maka
dibutuhkan spacer sebagai pemisah antara semen dengan completion fluid.
Ketinggian kolom spacer ahead yang diarapkan adalah senilai minimal 50 m
maksimal 70 m dalam hal ini ketinggian spacer ahead yang diharapkan adalah 68
m.

51
1. Volume spacer ahead
= 𝐻. 𝑠𝑝𝑎𝑐𝑒𝑟 𝑎ℎ𝑒𝑎𝑑 × (𝑐𝑎𝑝. 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 −
𝑝𝑙𝑢𝑔 𝑣𝑜𝑙. 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔)

bbl 𝑏𝑏𝑙
= 223,108 𝑓𝑡 × (0.075798 − 0,008029 )
ft 𝑓𝑡

= 15 𝑏𝑏𝑙

2. Volume Spacer Behind


= 𝐶𝑎𝑝. 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 × 𝐻. 𝑠𝑝𝑎𝑐𝑒𝑟 𝑎ℎ𝑒𝑎𝑑

= 0,005788305 𝑏𝑏𝑙/𝑓𝑡 × 223,108 𝑓𝑡

= 1,3 𝑏𝑏𝑙

Penentuan Top Of Spacer Tubing In

1. TOS (Tubing In) = 𝐷𝑒𝑝𝑡ℎ 𝑂𝐸 − (𝐻. 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 (𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛) +


𝐻. 𝑠𝑝𝑎𝑐𝑒𝑟 𝑎ℎ𝑒𝑎𝑑)
= 3599,257 𝑓𝑡 − (338,5108 𝑓𝑡 + 223,108 𝑓𝑡)
=3037,6382 ft
= 928 𝑚

Penentuan Heigh Spacer dan TOS Tubing Out

1. Heigh Spacer (Tubing Out)


𝑣𝑜𝑙. 𝑠𝑝𝑎𝑐𝑒𝑟 𝑎ℎ𝑒𝑎𝑑
=
𝑐𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔
15 𝑏𝑏𝑙
=
0,075798 𝑏𝑏𝑙/𝑓𝑡
= 197,8944 𝑓𝑡
= 60 𝑚

52
2. TOS (Tubing Out)
= 𝐷𝑒𝑝𝑡ℎ 𝑂𝐸 − (𝐻. 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 (𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 𝑜𝑢𝑡) +
𝐻. 𝑠𝑝𝑎𝑐𝑒𝑟 (𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 𝑜𝑢𝑡))
= 3599,257 𝑓𝑡 − (338,5108 𝑓𝑡 + 197,8944 𝑓𝑡)
= 3062,006 𝑓𝑡
= 933.513 𝑚

Penentuan Depth Rise Up Tubing

Depth Rise Up Tubing


= 𝐷𝑒𝑡𝑝ℎ 𝑂𝐸 − (𝐻. 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 (𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛) +
𝑠𝑎𝑓𝑒𝑡𝑦 𝑓𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟)
= 3599,257 𝑓𝑡 − (338,51081 𝑓𝑡 + 482,307 𝑓𝑡)
= 2778,3791 𝑓𝑡
= 846,808 𝑚

Penentuan Volume Displacement Fluid dan Volume Revers Out

Fluida Displacement pada squeeze cementing digunakan sebagai fluida


penekan spacer dan cement slurry agar ketinggian fluida dalam tubing dengan
fluida di annulus casing sama. Fluida displacement bisa menggunakan well fluid
dengan densitas 8,41 ppg.

1. Vol. Displacement

= 𝑐𝑎𝑝. 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 × 𝑇𝑜𝑝 𝑂𝑓 𝑆𝑝𝑎𝑐𝑒𝑟 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 𝑖𝑛

= 0,005788305 𝑏𝑏𝑙/𝑓𝑡 × 3055,96045 𝑓𝑡

= 17,59301 𝑏𝑏𝑙

53
2. Under Displace = 1 𝑏𝑏𝑙
Under displace ditambahkan sebanyak 1 bbl tujuannya untuk mengidari
cabut basah di permukaan saat dilakukan cabut string.
3. Total Vol. Displacement
= 𝑣𝑜𝑙. 𝑑𝑖𝑠𝑝𝑙𝑎𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 − 𝑣𝑜𝑙. 𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑑𝑖𝑠𝑝𝑙𝑎𝑐𝑒
= 17,59301 𝑏𝑏𝑙 − 1 𝑏𝑏𝑙
= 16,59301 𝑏𝑏𝑙
4. Vol. Sirkulasi Reverse Out
Untuk membersihkan sisa-sisa semen yang menempel di tubing
setelah dilakukan squeeze cementing, maka perlu dilakukan sirkulasi
reverse out dari annulus casing ke dalam tubing.

Vol. Sirkulasi Reverse Out

= 𝑐𝑎𝑝. 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 × 𝑑𝑒𝑝𝑡ℎ 𝑟𝑖𝑠𝑒 𝑢𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔


𝑏𝑏𝑙
= 0,005788 × 2780,40653 𝑓𝑡
𝑓𝑡
= 16,09384 𝑏𝑏𝑙

Estimasi Penentuan Heigh dan Top Of Cement Setelah Hesitasi

Sebelum melakukan pekerjaan squeeze cementing untuk mengestimasikan


berapa volume fluida semen yang bisa masuk ke dalam formasi lewat perforasi
maka dilakukan injectivity rate test. Dari hasil injetivity rate test didapatkan data
volume fluida semen yang dapat masuk kedalam formasi sebesar 10,6 bbl.
Selanjutnya dapat ditentukan top of cement setelah dilakukan hesitasi dan
ketinggian semen yang tersisa dalam casing. Dibawah ini merupakan perhitungan
tinggi kolom semen setelah hesitasi, level semen dan level spacer setelah hesitasi.

54
1. H. Volume Squeeze
𝑣𝑜𝑙. 𝑠𝑞𝑢𝑒𝑒𝑧𝑒
=
𝑐𝑎𝑝. 𝑐𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔
10,6 𝑏𝑏𝑙
=
0,0757987
= 139,84407 𝑓𝑡
= 42,62239 𝑚
2. H. Cement Setelah Hesitasi
= 𝐻. 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 𝑜𝑢𝑡 − 𝐻. 𝑣𝑜𝑙. 𝑠𝑞𝑢𝑒𝑒𝑧𝑒
= 328,50157 𝑓𝑡 − 139,84407 𝑓𝑡
= 188,6575 𝑓𝑡
= 57,5 𝑚
3. TOC Setelah Hesitasi
= 𝑑𝑒𝑝𝑡ℎ 𝑂𝐸 − 𝐻. 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ ℎ𝑒𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖
= 3599,257 𝑓𝑡 − 188,6575 𝑓𝑡
= 3410,5995 𝑓𝑡
= 1040 𝑚
4. TOS Setelah Hesitasi
= 𝑇𝑂𝐶 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ ℎ𝑒𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 − 𝐻. 𝑠𝑎𝑝𝑎𝑐𝑒𝑟 𝑡𝑢𝑏𝑖𝑛𝑔 𝑜𝑢𝑡
= 3410.5995 𝑓𝑡 − 197,8944 𝑓𝑡
= 3195,804525 𝑓𝑡
= 979, 𝑚

55

Anda mungkin juga menyukai