Prinsip : Uji bobot jenis didasarkan pada perbandingan bobot zat di udara
pada suhu yang telah ditetapkan terhadap bobot air dengan volume
Alat : Piknometer
Prosedur Kerja :
Gunakan piknometer bersih, kering dan telah dikalibrasi dengan menetapkan bobot
piknometer dan bobot air yang baru didihkan, dinginkan hingga suhu 25°.
Atur suhu zat uji hingga lebih kurang 20°, masukkan cairan kedalam piknometer.
Atur suhu piknometer yang telah diisi hingga suhu 25°, buang kelebihan zat uji dan
timbang. Jika pada monografi tertera suhu yang berbeda dari 25°, piknometer yang
telah diisi harus diatur hingga mencapai suhu yang diinginkan sebelum ditimbang.
Kurangkan bobot piknometer kosong dari bobot piknometer yang telah diisi.
Simulasi Perhitungan :
Diketahui
( 82,76 )−(29,87)
BJ ¿ ( 81,98 )−(29,87) = 1,0149
Simulasi Perhitungan :
Diketahui :
V0 = 25 ml
Vu = 25 ml
Vu 25
F= = =1
Vo 25
3. UJI SIFAT ALIR DARI GRANUL PADA SEDIAAN SUSPENSI REKONTITUSI ERITROMISIN
STEARAT
(Aulton hal 162, 248; Liebermann & Lachman Hal. 142)
Prinsip : Pengukuran sudut terbentuk dari granul yang mengalir bebas dari corong
terhadap suatu bidang datar
Alat : Corong uji waktu alir
Cara kerja :
Timbang seksama granul, tempatkan ke dalam corong pada alat uji dalam keadaan
tertutup
Tutup dibuka, biarkan granul mengalir
Hitung dan catat waktu yang dibutuhkan untuk mengalir (gunakan stopwatch)
Tampung granul diatas kertas milimeter block
Hitung sudut istirahat dengan menghitung jari-jari dan tinggi dari tumpukan granul corong
Prinsip : Uji kelarutan zat warna dapat dilakukan dengan menambahkan sudan III, bila
zat terlarut maka tipe emulsi a/m sedangkan bila ditambahkan metilen blue terlarut maka tipe
emulsi m/a.
Cara Kerja :
Teteskan sediaan diatas objek glass
Ditambahkan 1 tetes larutan sudan III, campur
Amati dibawah mikroskop, jika terjadi warna merah homogen pada fase luar maka tipe
emulsi adalah a/m
Jika ditambahkan metilen blue terjadi warna biru homogen pada fase luar maka tipe
emulsi m/a
Interpretasi hasil : Fase luar homogen dengan sudan III, tiper emulsi adalah a/m
UJI EVALUASI
Prinsip : Viskositas adalah suatu pernyataan tentnng ketahanan suatu cairan untuk
mengalir, semakin tinggi viskositas semakin besar tahan tersebut. Reologi
untuk menggambarkan aliran-lairan cairan dan deformasi dari padatan.
Metode : Viskometer Brookfield
Masukkan sampel yang akan diuji kedalam wadah ukur
Pasang spindel dan tentukan ukurannya, kemudian celupkan spindel ke wadah
Tentukan rpm , catat skal
Hitung dan tentukan sifat alirnya
Buat kurva hubungan antara f(x) dan rpm (y) untuk menentukan sifat alirnya
Perhitungan :
Kv (konstanta alat) LV = 673.7 dyne/cm
Kv (konstanta alat) RV = 7187.0 dyne/cm
ƞ = skala x factor (cps)
F = skala x konstanta alat/kv (dyne/cm2)
Formula No.Spindel Skala Faktor RPM ɳ (cPs) F (dyne/cm2)
4 17 20000 0.3 340000 11452.9
4 31.5 10000 0.6 315000 21221.55
1 4 65.5 4000 1.5 262000 44127.35
4 31.5 10000 0.6 315000 21221.55
4 18 20000 0.3 360000 12126.6
Keterangan :
- Skala< 10 naikkan RPM
- Skala > 100 ganti spindle
Perhitungan Viskometer Brookfield Tipe LV
Kv (konstanta alat) tipe LV = 673.7 dyne/cm²
1. RPM 0.3 3. RPM 1.5 5. RPM 0.3
ɳ=rxf ɳ=rxf ɳ=rxf
ɳ = 17 x 20000 ɳ = 65.5 x 4000 ɳ = 18 x 20000
ɳ = 340000 cPs ɳ = 262000 cPs ɳ = 360000 cPs
ɳ = 3400 Ps ɳ = 2620 Ps ɳ = 3600 Ps
2. RPM 0.6 4. RPM 0.6 Rata-rata ɳ = 318400 cPs
ɳ=rxf ɳ=rxf
ɳ = 31.5 x 10000 ɳ = 31.5 x 10000
ɳ = 315000 cPs ɳ = 315000 cPs
ɳ = 3150 Ps ɳ = 3150 Ps
Prinsip : Uji daya sebar bertujuan untuk mengetahui kemampuan menyebar dari
sampel saal diaplikasikan kek kulit.
Cara keraj :
Letakkan sampel sediaan di atas kertas grafik yang dilapisi kaca
Biarkan sesaat
Hitung luas daerah yang diberikan oleh sediaan
Biarkan beberapa saat
Catat pertambahan luas yang diberikan oleh sediaan dan ukur diameter vertikal dan
horizontalnya
Perhitungan :
Vertical= 6,2
5,8+6,2
D= =6
2
1
Luas= x 3,14 x (6)2= 28,53 cm2
4