Cartenz W. Sarareni
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tegangan permukaan dapat diukur dengan pipa kapiler, pipa kapiler kita celupkan
ke dalam cairan yang membasahi dinding maka cairan akan naik. Bila jari-jari
kapiler = r, selisih tinggi cairan = h, kerapatan cairan = d, maka cairan yang naik =
π r2 h d
Gaya tegangan permukaan yang bekerja sekeliling garis batas cairan kaca pada
permukaan = π r cos 00 karena 00 sangant kecil, maka cos 00 = 1
𝑊2−𝑤0
Bobot jenis cairan sampel : 𝑊1−𝑊0
KERAPATAN
No. NAMA ZAT (SAMPEL) TINGGI KENAIKAN rata-rata Tegangan Permukaan
Bobot Pikno Kosong Bobot Pikno + Zat Kerapatan
1 Sirup Marjan 19,3861 gram 52,9057 gram 1,576 dyne/cm 0,53 cm 0,2455
2 Gliserin 17,9661 gram 51,7966 gram 0,5689 dyne/cm 0,63 cm 0,1053
3 Etanol 17,9661 gram 38,876 gram 0,4551 dyne/cm 0,53 cm 0,1378
c. Perhitungan
½𝑟 𝑥 ℎ 𝑥 𝜌 𝑥 𝑔
Tegangan permukaan (Ɣ) = 2
dimana :
r : Jari-jari Kapiler ( cm )
h : Tinggi permukaan ( cm )
ρ : Massa Jenis
g : Gravitasi ( cm/det )
perhitungan zat :
½𝑟 𝑥 ℎ 𝑥 𝜌 𝑥 𝑔
1. Syrup Marjan : (Ɣ) = 2
0,6 𝑥 0,53 𝑥 1,576 𝑥 9,80
: = 2
: = 0,2455 dyne/cm3
½𝑟 𝑥 ℎ 𝑥 𝜌 𝑥 𝑔
2. Gliserin : (Ɣ) = 2
0,06 𝑥 0,63 𝑥 0,5689 𝑥 9,80
: = 2
: = 0,1053 dyne/cm3
½𝑟 𝑥 ℎ 𝑥 𝜌 𝑥 𝑔
3. Etanol : (Ɣ) = 2
0,06 𝑥 1,03 𝑥 0,4551 𝑥 9,80
: = 2
: = 0,1378 dyne/cm3
V. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data yang didapat dari percobaan yang dilakukan,
dapat ditarik kesimpulan bahwa :
a. Semakin rendah bobot jenis atau semakin encer suatu zat maka
kenaikan zat pada pipa kapiler akan semakin tinggi, begitu juga
sebaliknya.
b. Didapatkan juga bahwa tegangan permukaan yang besar dimiliki
oleh zat yang lebih kental yaitu syrup marjan sebesar 0,2455
dyne/cm3,selanjutnya adalah gliserin sebesar 0,1053 dyne/cm 3, dan
yang terakhir adalah etanol.
2. Saran
a. Alat-alat yang dipakai selama praktikum untuk diperbanyak seperti
pengering alat agar dapat menunjang praktikum yang dilakukan.
b. Lebih diperhatikan dalam melakukan perhitungan tegangan
permukaan yang menggunakan pipa kapiler, diharapkan agar pipa
kapiler tidak menyentuh dasar permukaan wadah.
Daftar Pustaka
Ditjen POM. (1995). “Farmakope Indonesia”. Edisi IV. Departemen Kesehatan RI.