Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN

NAMA : ELYANA SIMARMATA

NIM : 212411007

KELAS : A (GANJIL)

HARI / TANGGAL PERCOBAAN : JUMAT / 17 SEPTEMBER 2021

ASISTEN : HADI WIJOYO

JURUSAN METROLOGI DAN INSTRUMENTASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2021
I. TUJUAN
1. Untuk menentukan nilai tegangan permukaan suatu zat cair dengan
menggunakan metode pipa kapiler.
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan cairan pada
metode pipa kapiler.
3. Untuk membandingkan nilai tegangan permukaan cairan pada beberapa jenis
zat cair.
II. TEORI

(a) (b)

Gambar Gaya tegangan permukaan pada cairan dalam pipa kapiler. Cairan (a) naik
jika 𝜽< 900 atau (b) turun jika 𝜽> 900

Bentuk permukaan cairan di dalam pipa kapiler bergantung pada sudut kontak (θ )
cairan tersebut. Permukaan cairan akan naik jika θ < 90° dan turun jika θ > 90°. Dalam pipa
kapiler dengan jari-jari (r), panjang zat cair yang menyinggung dinding merupakan keliling
lingkaran yaitu 2πr, dengan demikian, besarnya gaya tegangan permukaan komponen vertikal
yang bekerja sepanjang permukaan kontak adalah :

𝐹
𝛾 = 𝑑 → 𝐹 = 𝛾𝑑 ......................................................................................(1)

F= 𝛾𝑑 cos 𝜃.................................................................................................(2)

Dalam hal ini d=2πr

Sehingga, gaya total yang dibutuhkan untuk menaikkan atau menurunkan zat cair setinggi h
adalah :

F= 2π rγcosθ............................................................................................(3)

Gaya ke bawah tidak lain adalah W yaitu berat zat cair setinggi h dengan volume, V= π r2h ,
maka:

W= ρ g π r2h............................................................................................(4)

Karena zat cair dalam pipa berada dalam keadaan setimbang maka:
mg = F cosθ

ρ Vg = γ d cosθ

ρ π r2hg = γ 2π r cosθ

atau

2𝛾 cos 𝜃
h= ............................................................................................ (5)
𝜌𝑔𝑟

Cairan akan mencapai ketinggian maksimum, apabilakomponen vertikal dari gaya tegangan
permukaan seimbang dengan beratcairan setinggi h.
III. PERALATAN DAN BAHAN
3.1 Peralatan
1. Pipa kapiler
Fungsi : sebagai media untuk melihat kenaikan cairan.
2. Gelas Ukur
Fungsi : untuk wadah cairan yang akan digunakan dan mengukur volume
cairan.
3. Neraca digital
Fungsi : untuk menimbang massa dari gelas ukur dan cairan.
4. Mistar
Fungsi :untuk mengukur tinggi kenaikan air pada pipa kapiler dari permukaan
5. Tisu
Fungsi :untuk membersihkan pipa kapiler dan gelas ukur
3.2 Bahan
Aquades, Gliserin dan Alkohol 96%
Fungsi : sebagai cairan yang digunakan dalam menentukan jari-jari pipa
kapiler.
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
4.1 Penentuan Jari-Jari Pipa Kapiler (r)
1. Dibersihkan pipa kapiler dan beaker glass dengan menggunakan
tissue.
2. Diisi beaker glass dengan aquadest secukupnya.
3. Dicelupkan sebagian pipa kapiler ke dalam cairan (ditunggu sampai
air tidak naik lagi)
4. Diukur tinggi cairan pada pipa kapiler dengan menggunakan mistar
dan dicatat hasilnya.
5. Diulangi langkah (3) dengan memindahkan pipa kapiler pada lima
posisi yang berbeda.

4.2 Penentuan tegangan permukaan cairan (𝜸) untuk beberapa jenis cairan

1. Dibersihkan pipa kapiler dan beaker glass dengan menggunakan tissue.


2. Ditimbang beaker glass, kemudian diisi dengan cairan secukupnya.
3. Ditimbang kembali beaker glass untuk menghitung massa cairan.

4. Dicelupkan sebagian pipa kapiler ke dalam cairan (ditunggu sampai air


tidak naik lagi)
5. Diukur tinggi cairan pada pipa kapiler dengan menggunakan mistar dan
dicatat hasilnya.
6. Diulangi langkah (2-5) dengan memindahkan pipa kapiler pada lima posisi
yang berbeda.
V. TUGAS PERSIAPAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gejala kapilaritas!
Jawab : Gejala kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam
pipa kapiler (pipa sempit). Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan
adhesi antara zat cair dengan dinding kapiler. Karena dalam pipa kapiler, gaya
adhesi antara partikel air dan kaca lebih besar daripada gaya kohesi antara
partikel-partikel air, maka air akan naik dalam pipa kapiler. Sebaliknya, raksa
cenderung turun dalam pipa kapiler, jika gaya kohesinya lebih besar daripada
gaya adhesinya.

2. Tuliskan :
a) Satuan dan dimensi tegangan permukaan (γ) dalam SI
Jawab : Tegangan permukaan didefinisikan sebagai gaya setiap satuan
𝐹
panjang 𝛾 = ℓ

𝐹 = 𝑚∙𝑎
satuan :N (newton)
dimensi : [𝑀][𝐿][𝑇]−2
ℓ = panjang
satuan : m (meter)
dimensi : [𝐿]
γ = tegangan permukaan
𝑁
satuan :𝑚
𝐹 𝑁 [𝑀][𝐿][𝑇]−2
dimensi :𝛾 = =𝑚= [𝐿]
= [𝑀][𝑇]−2

b) γ untuk 3 cairan yang berbeda


Jawab :
Gliserin : 63,10 N/m
Minyak Zaitun : 32,00 N/m
Air Raksa : 465,00 N/m
3. Sebatang pipa kapiler dengan diameter 6 mm dicelupkan ke dalam suatu cairan.
Cairan naik melalui pipa kapiler tersebut setinggi 5 cm dari permukaan cairan
disekelilingnya. Sudut kontak yang dihasilkan adalah 30°. Berapakah besarnya
tegangan permukaan cairan tersebut pada pipa kapiler?
Jawab :
Dik : 𝑑 = 6 𝑚𝑚 → 𝑟 = 3 𝑚𝑚 → 3𝑥10−3 𝑚
h = 5 cm →5𝑥10−2 𝑚
𝜃 = 30°
Dit : y…?
2∙𝑦∙𝑐𝑜𝑠𝜃
Dij :ℎ= 𝑟

ℎ∙𝑟 5𝑥10−2 ∙ 3𝑥10−4 15𝑥10−6 √3


𝑦= = = ∙ = 5√3 𝑥 10−6 𝑁/𝑚
2 ∙ 𝑐𝑜𝑠𝜃 1 √3 √3
2 ∙ 2 √3

4. Tentukan besarnya massa jenis suatu cairan jika diketahui volume cairan
sebesar 600 mL dan massa cairan adalah 250g ?
Jawab :
dik : 𝑉 = 600 𝑚𝐿
m = 250g
𝑚 250
dit :ρ= = 600 = 0,416 𝑔/𝑐𝑚3
𝑣

5. Jelaskan definisi kohesi dan adhesi !


Jawab :
Kohesi merupakan gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis.
Cth: tidak bercampurnya air dengan minyak
Adhesi merupakan gaya tarik menarik antar partikel beda jenis.
Cth: bercampurnya air dengan kopi.
VI. DATA PERCOBAAN
1. Penentuan Jari-Jari Pipa Kapiler
Jenis cairan : Aquades
Volume cairan : 60 mL
Massa bejana : 50,61 gr
Massa bejana + Massa cairan : 99,06 gr
Massa cairan : 48,45 gr
Posisi
1 2 3 4 5 ̅ (𝒄𝒎)
𝒉
Tinggi 2,7 2,3 2,5 2,1 2,5 2,42
permukaan
cairan,
𝒉(𝒄𝒎)

2. Menghitung Tegangan Permukaan Cairan


a) Jenis cairan : Alkohol 96%
Volume cairan : 60 mL
Massa bejana : 50,73 gr
Massa bejana + Massa cairan : 96,33 gr
Massa cairan : 45,6 gr
Posisi
1 2 3 4 5 ̅ (𝒄𝒎)
𝒉
Tinggi 1,1 1,2 1,3 0,7 1,2 1,1
permukaan
cairan,
𝒉(𝒄𝒎)

b) Jenis cairan : Gliserin


Volume cairan : 60 mL
Massa bejana : 50,77 gr
Massa bejana + Massa cairan : 119,50 gr
Massa cairan : 68,73 gr
Posisi
1 2 3 4 5 ̅ (𝒄𝒎)
𝒉
Tinggi 1,8 2,1 2,0 1,9 1,7 1,9
permukaan
cairan,
𝒉(𝒄𝒎)
VII. ANALISIS DATA
1. Menentukan massa jenis cairan(ρc)
𝑚
ρc = 𝑉 𝑐
𝑐

a. Alkohol 96%
b. Gliserin
Jawab :
𝑚 45,6 𝑔
a. ρcalkohol = 𝑉 𝑐 = 60 𝑚𝐿 = 0,76 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
𝑐

𝑚𝑐 68,73 𝑔
b. ρcgliserin = 𝑉 = = 1,1455 𝑔𝑟/𝑐𝑚3
𝑐 60 𝑚𝐿

2. Menentukan jari-jari pipa kapiler (r)

1) dik: 𝛾𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡= 76x10-3 N/m


𝜌 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡= 103 kg/m3
g = 10 m/s2
h = 2,42 cm = 2,42x10-2 m
2𝛾 2∙76𝑥10−3 76𝑥10 −3
jwb: r = 𝜌𝑔ℎ̅ = 103 ∙10∙2,42𝑥10−2 = 12,1𝑥102 = 6,28𝑥10−5

2) dik: 𝛾𝑔𝑙𝑖𝑠𝑒𝑟𝑖𝑛 = 63,10𝑁/𝑚


𝑚 68,73𝑔𝑟
ρ gliserin = 𝑉 = 60𝑚𝐿 = 1,14𝑔𝑟/𝑐𝑚3
h = 1,9 cm = 1,9x10-2 m
2𝛾 2∙63,10 63,10
jwb: 𝑟 = 𝜌𝑔ℎ = 1,14∙10∙1,9𝑥10−2 = 10,83𝑥10−2 = 583

3) dik: 𝛾𝑎𝑙𝑘𝑜ℎ𝑜𝑙 = 0,023 = 23𝑥10−3 𝑁/𝑚


ρ alkohol = 0,76 = 76x10-2 gr/cm3
h = 1,1 cm = 1,1x10 -2 m
2𝛾 2∙23𝑥10−3 23𝑥10 −3
jwb: 𝑟 = 𝜌𝑔ℎ = 76𝑥10−2 ∙10∙1,1𝑥10−2 = 418𝑥10 −4 = 0,05𝑥101

3. Menghitung nilai tegangan permukaan cairan (𝛾𝑐 )

̅𝑟
𝜌𝑔ℎ
𝛾= 2

(a) Alkohol 96%


(b) Gliserin

Jawab:
a) Alkohol 96%

̅𝑟
𝜌𝑔ℎ 76𝑥10−2 ∙10∙1,1𝑥10−2∙0,05𝑥101
𝛾= = = 2090𝑥10−6 N/m
2 2

b) Gliserin

̅𝑟
𝜌𝑔ℎ 1,14∙10∙1,9𝑥10−2 ∙583
𝛾= = = 6314𝑥10−2 𝑁/𝑚
2 2

4. Menghitung % Deviasi

𝛾𝑡 −𝛾𝑝
%D =| | x 100%
𝛾𝑡

𝛾𝑎𝑙𝑘𝑜ℎ𝑜𝑙 = 22,3 x 10-3 N/m

𝛾𝑔𝑙𝑖𝑠𝑒𝑟𝑖𝑛 = 63,1 x 10-3 N/m


Jawab:
a) Alkohol
𝛾𝑡 −𝛾𝑝 22,3𝑥10−3−2090𝑥10−6
%D =| | x 100% = | | 𝑥 100% = 906𝑥10−3
𝛾𝑡 22,3𝑥10−3

b) Gliserin
𝛾𝑡 −𝛾𝑝 63,1𝑥10−3−6314𝑥10−2
%D =| | x 100% = | | 𝑥 100% = 999634x10-9
𝛾𝑡 63,1𝑥10 −3
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
8.1 Kesimpulan
1. Tujuan dari praktikum ini adalah :
a) Untuk menentukan nilai tegangan permukaan cairan dengan metode
pipa kapiler
b) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan
permukaan cairan dengan metode pipa kapiler
c) Untuk membandingkan tegangan permukaan cairan pada beberapa
bahan jenis cairan.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan cairan dengan
metode pipa kapiler adalah :
a) Jari-jari d) gravitasi
b) Massa jenis e) jenis cairan
c) Ketinggian
3. Yang saya ketahui mengenai teori pada praktikum tegangan permukaan
cairan adalah kecendrungan suatu zat cair untuk menegang sehingga
tampak seolah-olah dilapisi oleh selaput tipis.

8.2 Saran
1. Sebaiknya disaat praktikum dimulai, para praktikan dapat lebih peka dan
aktif dalam suatu percobaan
2. Sebaiknya disaat asisten dosen memaparkan materinya, praktikan dapat
lebih serius lagi.

Anda mungkin juga menyukai