Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA FARMASI
“FENOMENA ANTARMUKA”

DOSEN PEMBIMBING
Masruhen, S.F, Apt

DISUSUN OLEH :

Yohanes Adventione
(184044)

FARMASI II-A

PROGRAM STUDI FARMASI


POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN
KESDAM V/ BRAWIJAYA
Jl. Sodanco Supriadi No.22 Malang

2019/2020
PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menentukan tegangan permukaan suatu zat cair.
2. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permkaan suatu zat cair.
3. Menerangkan cara pengukuran tegangan permukaan.
B. DASAR TEORI
Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang harus dikerjakan sejajar
permukaan untuk menimbang gaya tarikan kedalam pada cairan. Hal terebut terjadi karena pada
permukaan, gaya adhesi (antara cairan dan udara) lebih kecil dari pada gaya khohei molekul cairan
sehingga menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan. (Giancoli,2001)
Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase
cair yang tidak bercampur. Tegangan antar muka selalu lebih kecil dari pada tegangan permukaan
karena gaya adhesi dua cairan tidak bercampur. (Giancoli,2001)

Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan permukaan cairan
berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak
seimbang pada antar muka cairan. Gaya ini biasa segera diketahui pada kenaikan cairan biasa dalam
pipa kapiler dan bentuk suatu tetesan kecil cairan. Tegangan permukaan merupakan fenomena
menarik yang terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan diam (statis).

Besarnya tegangan permukaan diperngaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis cairan, suhu,
dan, tekanan, massa jenis, konsentrasi zat terlarut, dan kerapatan. Jika cairan memiliki molekul besar
seperti air, maka tegangan permukaannya juga besar. salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya
tegangan permukaan adalah massa jenis/ densitas (D), semakin besar densitas berarti semakin rapat
muatan – muatan atau partikel-partikel dari cairan tersebut. Kerapatan partikel ini menyebabkan
makin besarnya gaya yang diperlukan untuk memecahkan permukaan cairan tersebut. Hal ini karena
partikel yang rapat mempunyai gaya tarik menarik antar partikel yang kuat. Sebaliknya cairan yang
mempunyai densitas kecil akan mempunyai tegangan permukaan yang kecil pula.

Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai pengaruh terhadap sifat-sifat
larutan termasuk tegangan muka dan adsorbsi pada permukaan larutan. Telah diamati bahwa solut
yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan tegangan muka, karena mempunyai
konsentrasi dipermukaan yang lebih besar daripada di dalam larutan. Sebaliknya solut yang
penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan muka mempunyai konsentrasi dipermukaan
yang lebih kecil daripada di dalam larutan.
Metode penentuan tegangan muka dibagi dua, yakni metode statis dan metode dinamis.
Untuk metode statis, ada beberapa cara yakni metode kenaikan kapiler, metode sessile drop, metode
pendant drop, metode drop weight (lambat), metode maximum bubble pressure, dan metode
Wilhelmy plate. Sementara itu, untuk metode dinamis ada metode gelombang kapilaritas, metode
unstable jets, metode DuNoug ring, metode drop weight (cepat), metode Wilhelmy plate, dan
metode spinning drop.[1]

Tegangan permukaan didefinisikan sebagai kerja yang dilakukan dala memperluas


permukaan cairandengan suatu satuan luas. Metode yang paling umum untuk mengukur tegangan
permukaan adalah kenaikan atau penurunan cairan dalam pipa kapiler. (Francis Weston,1994)

Metode pipa kapiler, yaitu mengukur tegangan permukaan zat cair dan sudut
kelengkungannya dengan memakai pipa berdiameter. Salah satu ujung pipa dicelupkan kedalam
permukaan zat cair maka zat cair tersebut permukaannya akan naik sampai ketinggian tertentu.

Didalam zat cair suatu molekul dikelilingi oleh molekul-molekul lainnya yang sejenis dari
segala arah sehingga gaya tarik menarik sesama molekul (kohesi) adalah sama. Pada permukaan zat
cair terjadi suatu gaya Tarik menarik antar molekul udara (gaya adhesi). Gaya adesi lebih kecil bila
dibandingkan dengan gaya kohesi, ehingga molekul dipermukaan zat cair cenderung untuk masuk
kedalam. Tetapi hal ini tidak terjadi karena adanya gaya yang bekerja sejajar dengan permukaan zat
cair untuk mengimbangi. Sedangkan tegangan antar permukaan karena gaya adesi antara zat cair
untuk mengimbangi gaya kohesi. Sedangkan tegangan antar permukaan selalu lebih kecil dari
tegangan permukaan. (Lachman,1994)
Pada umumnya zat cair memiliki permukaan mendatar, tetapi apabila zat cair bersentuhan
dengan zat padat atau dinding bejana, maka permukaan tepi yang bersentuhan dengan dinding akan
melengkung. Gejala melengkungnya permukaan zat cair disebut dengan ministus. (Estien,2005)
Ada dua jenis miniskus yaitu miniskus cekung dan miniskus cembung. Miniskus cekung terjadi
jika gaya Tarik menarik antara partikel zat cair (gaya kohesi)
Fenomena lain yang berhubungan dengan tegangan permukaan adalah terbentuknya meniscus,
apabila cairan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Air yang membasahi dinding kapiler dan akan
naik sehingga akan lebih tinggi dari pada permukaan air sekitarnya, spon yang dapat menyerap air
ataupun air yang dapat meresap kedalam tanah merupakan beberapa contoh yang menunjukkan
bahwa tegangan permukaan itu memang ada. (Tony,1993)
Tegangan permukaan dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang diperlukan untuk
memperlua permukan. Symbol yang digunakan untuk tegangan permukaan adalah Y dan satuannya
adalah dyne/cm. (Sutrisno,1992)
Tegangan permukaan atau tegangan antar muka adalah suatu gaya nyata yang efeknya tampak
pada tingkat makroskopik seperti halnya pada tingkat molekuler. Hal ini dapat dilukiskan dengan
meletakkan ebuah kerangka kawat dengan batang yang dapat bergerak dalam larutan energy perr
satuan luas jika kerja yang diperlukan untuk memindahkan batang yang bergerak dengan suatu jarak
kecil. Kebanyakan antar yang tercakup dalam system farmasetik berbentuk lengkung.

https://www.academia.edu/15750955/laporan_tegangan_permukaan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
 Beaker glass 100 mL
 Gelas ukur
 Pipet tetes / Pipa kapiler (Diameter = 2 mm)
 Kertas Milimeter
2. Bahan
 Aqua Destillata
 TEA
 Glycerin
 Alkohol 96 %
 Alkohol 70 %
 Sabun Cair
 Sabun Mandi

D. PROSEDUR PRAKTIUM
1. Siapkan alat serta bahan yang akan digunakan dalam praktikum
2. Masukkan satu persatu bahan ke dalam beaker secara bergantian sebanyak 20 mL setiap
larutannya.
3. Ukur tinggi awal menggunakan pipet tetes atau pipa kapiler lalu beri tanda
4. Potong kertas millimeter kemudian temple pada pipet tetes atau pipa kapiler (Tempel
diatas tanda sebagai penunjuk tinggi awal
5. Masukkan pipet atau pipa kapiler kedalam larutan kemudian amati dan catat perubahan
dari tinggi kenaikan larutan melalui garis pada kertas millimeter yang telah ditempel.

E. HASIL PRAKTIKUM DAN ANALISA DATA


1. Hasil Praktikum
Nama Bahan Tinggi Awal Tinggi Kenaikan
1. Aquadest 0 mm 5 mm
2. TEA 0 mm 4 mm
3. Glycerin 0 mm 1 mm
4. Alkohol 96 % 0 mm 4 mm
5. Alkohol 70 % 0 mm 5 mm
6. Sabun Cair 0 mm 5 mm
7. Sabun Cuci 0 mm 3 mm
2. Analisa Data
Nama Bahan Data Kelompok Rata- t.p
Rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Aquadest 8 8 9 8 5 3 5 7 3 8
2. Alkohol 96 % 4 4 5 4 4 11 4 4 7 4,1
3. Alkohol 70 % 5 4 5 4 5 17 5 5 5 4,75
4. Glycerin 4 3 4 3 4 3 1 3 4 3,5
5. TEA 4 2 4 2 2 7 4 3 6 4,2
6. Sabun Cair 5 5 6 5 5 17 5 4 6 5,13
7. Sabun Mandi 4 3 5 3 3 18 3 3 3 3,1

3. Perhitungan Tinggi Permukaan (t.p)


 r = jari-jari
 h = tinggi kenaikan Rumus tegangan Permukaan:
 d = kerapatan t.p = ½ x r x h x d
 g = gravitasi
 Nb: r = 2 mm = 0,002 mm
d = menggunakan BJ air (1)
g = 9,8

#. Aqua Destillata (h = 0,008)


t.p = ½ x r x h x d
= ½ x 0,002 x 0,008 x 1 x 9,8
= 7,84 x 10−5 N/m

#. Alkohol 96 % (h = 0,0041)
t.p = ½ x r x h x d
= ½ x 0,002 x 0,0041 x 1 x 9,8
= 4,018 x 10−5 N/m

#. Alkohol 70 % (h = 0,00475)
t.p = ½ x r x h x d
= ½ x 0,002 x 0,00475 x 1 x 9,8
= 4,655 x 10−5 N/m

#. Glycerin (h = 0,0035)
t.p = ½ x r x h x d
= ½ x 0,002 x 0,0035 x 1 x 9,8
= 3,43 x 10−5 N/m
#. TEA (h = 0,0042)
t.p = ½ x r x h x d
= ½ x 0,002 x 0,0042 x 1 x 9,8
= 4,116 x 10−5 N/m

#. Sabun Cair (h = 0,00513)


t.p = ½ x r x h x d
= ½ x 0,002 x 0,00513 x 1 x 9,8
= 5,027 x 10−5 N/m

#. Sabun Mandi (h = 0,0031)


t.p = ½ x r x h x d
= ½ x 0,002 x 0,0031 x 1 x 9,8
= 3,038 x 10−5 N/m
F. PEMBAHASAN
Tegangan permukaan yaitu tegangan yang terjadi karena adanya gaya atau tarikan kebawah
karena molekul kebawah yang menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dan berada dalam
keadaan tegang. Tegangan antar muka adalah tegangan yang terjadi antara dua zat cair yang
tidak sejenis.
Hasil dari tegangan antar muka berbeda-beda. Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, seperti jenis cairan, suhu, dan tekanan, massa jenis, konsentrasi zat
terlarut, dan kerapatan. Jika cairan memiliki molekul besar seperti air, maka tegangan
permukaan juga besar, salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan permukaan
adalahmassa jenis, semakin besar massa jenis maka semakin rapat muatan- muatan atau partikel
dari cairan tersebut. Kerapatan partikel ini menyebabkan makin besarnya gaya yang diperlukan
untuk memecahkan permukaan cairan tersebut. Hal ini karena partikel yang rapat mempunyai
gaya Tarik menarik antar partikel yang kuat. Sebaliknya cairan yang mempunyai massa jenis
kecil akan mempunyai tegangan permukaan yang kecil pula.
Adapun hasil percobaan yang diperoleh yaitu bahwa tegangan permukaan dari berbagai
bahan berbeda dan bervariasi. Pada hail praktikum pengaruh perbedaan bahan / larutan dapat
mempengaruhi tegangan permukaan dalam air dikarenakan massa jenis setiap larutan yang
berbeda.

G. KESIMPULAN DAN SARAN


 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah Besarnya tegangan permukaan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis cairan, suhu, dan tekanan, massa jenis,
konsentrasi zat terlarut, dan kerapatan.
 Saran
Diharapkan ketelitian dan kerjasama yang lebih ditingkatkan lagi antar
praktikan. Serta sebaiknya alat-alat yang digunakan pada praktikum ini lebih dilengkapi
agar pengetahuan dari mahasiswa semakin luas serta dapat dibandingkan dari beberapa
alat lain yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai