Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

PENGUKURAN GAYA GESEK PADA BIDANG MIRING

Disusun oleh:
Muhammad Ilham Fauzan (065123130)
Alvian Ahmad Febrian (065123147)
Muhammad Ihsan Fakhrin (065123149)

Asisten Dosen:
M. Nasrudin s.SI
Nurma Angeliani s.SI

Program Studi Ilmu Komputer


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
DAFTAR TABEL................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
I.I Tujuan Praktikum..................................................................................................................4
I.II Dasar Teori............................................................................................................................4
BAB II ALAT DAN BAHAN..............................................................................................................5
II.I Alat Dan Bahan.....................................................................................................................5
BAB III METODE PERCOBAAN.....................................................................................................6
III.I Cara Kerja..............................................................................................................................6
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN..............................................................7
IV.I Keadaan Ruangan..................................................................................................................7
IV.II Tabel Hasil Pengamatan........................................................................................................7
IV.III Perhitungan Data.................................................................................................................10
BAB V PENUTUP.............................................................................................................................13
V.I Kesimpulan..........................................................................................................................13
V.II Saran....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14

2
DAFTAR TABEL

Keadaan Ruangan 1....................................................................................................................7

Tabel Balok A 1.........................................................................................................................7

Tabel Balok B 1.........................................................................................................................7

3
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat memahami prinsip pascal, yaitu tekanan yang diberikan pada
fluida imkompresibel didalam wadah tertutup akan merata ke segala arah.
2. Mahasiswa dapat memahami tekanan bisa berubah seuai dengan kedalaman.
3. Mahasiswa dapat mempelajari cara menghitung tekanan hidrostatika pada
kedalaman tertentu.
4. Mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam menggunakan alat ukur,
teknik pengukuran, pengolahan data dan pelaporan hasil.

I.II Dasar Teori


Setiap benda selalu mendapat pengaruh gaya gravitasi bumi sehingga benda
tersebut mempunyai berat. Untuk zat cair, tekanan yang disebabkan oleh beratnya
sendiri disebut tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis dapat dirumuskan sebagai
berikut.

Ph = ρ .g.h

keterangan:

Ph = Tekanan Hidrostatis (N/ M 2atau Pa)

ρ = Massa jenis zat cair (kg/m3)

h = Kedalaman (m)

Dari persamaan diatas dapat menunjukan bahwa tekanan fluida diam berbanding lurus
dengan kedalamannya. Untuk kedalamannya yang sama, besar tekanan adalah
kesegala arah. Semakin dalam kedudukan suatu benda, semakin besar tekanan
hidrostatis yang dialaminya

4
BAB II
ALAT DAN BAHAN

II.IAlat Dan Bahan

1. Pipa U = Untuk menampung minyak dan air ketika praktik.


Pipa U merupakan bejana sederhana yang saling berhubungan berbentuk huruf
U. Pipa ini jika diisi dengan cairan tertentu, maka di kedua sisi memiliki tinggi
yang sama sesuai dengan hukum bejana berhubungan.
2. Gelas Kimia = Tempat menampung bahan kimia berupa larutan (air
dan minyak)
3. Pipet = untuk memindahkan cairan dari suatu wadah ke
wadah yang lain.
4. Penggaris = Untuk mengukur ketinggian minyak dan air
5. Minyak Goreng = Media yang diukur
6. Minyak tanah = Media yang diukur
7. Air = Media yang diukur

5
BAB III
METODE PERCOBAAN

III.I Cara Kerja


1. Masukan air kedalam pipa U sampai air mencapai ketinggian 10cm agar lebih
mudah.
2. Ambil minyak goreng atau minyak tanah menggunakan pipet.
3. Masukan minyak goreng atau minyak tanah yang didalam pipet ke dalam
pipa U sesuai urutan mulai dari eksperimen pertama yaitu 20 tetes, kedua
yaitu 25 tetes, ketiga yaitu 30 tetes, keempat yaitu 35 tetes, kelima yaitu 40
tetes.
4. Mengukur ketinggian batas bawah minyak, batas atas air, batas atas minyak.
5. Menghitung kedalaman dengan cara batas bawah minyak dikurangi
batas atas air, dan batas bawah minyak dikurangi batas atas air
6. Lalu menghitung massa jenis minyak dengan cara kedalaman air dibagi
kedalaman minyak.

7.

6
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

IV.I Keadaan Ruangan

Keadaan Ruangan P (cm) Hg T (℃) C(%)


Sebelum Percobaan 75,6 25 58
Sesudah Percobaan 75,8 25 52,5
KEADAAN RUANGAN 1
IV.II Tabel Hasil Pengamatan

Minyak Tanah
Standar Minyak Tanah : 0,805 gr/cm3

N ∑ Tetes Batas Batas Batas Atas h1 h2 Massa


O Bawah Atas Minyak (cm) (cm) Jenis (gr/
3
Minyak Air (cm) cm )
(cm) (cm)
1 20 10,1 8,8 8,4 1,3 1,7 0,765
2 25 10,3 8,6 8,2 1,7 2,1 0,809
3 30 10,5 8,5 8 2 2,5 0,8
4 35 10,6 8,3 7,8 2,3 2,8 0,821
5 40 11 7,9 7,2 3,1 3,8 0,815
ρ 0,82
TABEL BALOK A 1
Minyak Tanah
0,805−0 ,82
%=(1-| ) x 100%
0,805
=98,1%

7
Minyak Goreng
Standar Minyak Goreng : 0,904 gr/cm3

N ∑ Tetes Batas Batas Batas Atas h1 h2 Massa


O Bawah Atas Minyak (cm) (cm) Jenis (gr/
3
Minyak Air (cm) cm )
(cm) (cm)
1 20 10,6 8,9 8,7 1,7 1,9 0,89
2 25 10,8 8,6 8,4 2,2 2,4 0,91
3 30 11,2 8,3 8 2,9 3,2 0,90
4 35 11,4 8 7,7 3,4 3,7 0,91
5 40 11,6 7,7 7,4 3,9 4,2 0,92
ρ 0,91
TABEL BALOK B 1
Minyak Goreng
0,904−0 , 91
%=(1-| ) x 100%
0,904
=99,3%

8
9
IV.III Perhitungan Data

Minyak Tanah

h1 = Batas Bawah Minyak – Batas Atas Air


h2 = Batas Bawah Minyak – Batas Atas Minyak
Massa Jenis = h1÷ h2
∑ Massa Jenis
ρ =
n

1.) 20 tetes Minyak Tanah

0,805−0 ,82
Batas Bawah Minyak = 10,1 %=(1-| ) x 100% = 98,1%
0,805
Batas Atas Air = 8,8
h1 = 10,1 - 8,8 = 1,3
h2 = 10,1 - 8,4 = 1,7
Massa Jenis = 1,3 ÷ 1,7 = 0,765

2.) 25 tetes
Batas Bawah Minyak = 10,3
Batas Atas Air = 8,6
Batas Atas Minyak = 8,2
h1 = 10,3 - 8,6 = 1,7
h2 = 10,3 - 8,2 = 2,1
Massa Jenis = 1,7 ÷ 2,1 = 0,809

3.) 30 tetes
Batas Bawah Minyak = 10,5
Batas Atas Air = 8,5
Batas Atas Minyak =8
h1 = 10,5 - 8,5 = 2
h2 = 10,5 - 8 = 2,3
Massa Jenis = 2 ÷ 2,3 = 0,8

10
4.) 35 tetes
Batas Bawah Minyak = 10,6
Batas Atas Air = 8,3
Batas Atas Minyak = 7,8
h1 = 10,6 - 8,3 = 2,3
h2 = 10,6 - 7,8 = 2,8
Massa Jenis = 2,3 ÷ 2,8 = 0,821

5.) 40 tetes
Batas Bawah Minyak = 11
Batas Atas Air = 7,6
Batas Atas Minyak = 7,2
h1 = 11 - 7,6 = 3,1
h2 = 11 - 7,2 = 3,8
Massa Jenis = 1,3 ÷ 1,7 = 0,815

0,765+0,809+0 ,8+ 0,821+ 0,815


ρ = = 0,82
5

Minyak Goreng

h1 = Batas Bawah Minyak – Batas Atas Air


h2 = Batas Bawah Minyak – Batas Atas Minyak
Massa Jenis = h1÷ h2
∑ Massa Jenis
ρ =
n

1.) 20 tetes
Batas Bawah Minyak = 10,6 Minyak Goreng
0,904−0 , 91
Batas Atas Air = 8,9 %=(1-| ) x 100% = 99,3%
0,904
Batas Atas Minyak = 8,7
h1 = 10,6 - 8,9 = 1,7

11
h2 = 10,6 - 8,7 = 1,9
Massa Jenis = 1,7 ÷ 1,9 = 0,89

2.) 25 tetes
Batas Bawah Minyak = 10,8
Batas Atas Air = 8,6
Batas Atas Minyak = 8,4
h1 = 10,8 - 8,6 = 2,2
h2 = 10,8 - 8,4 = 2,4
Massa Jenis = 2,2 ÷ 2,4 = 0,91

3.) 30 tetes
Batas Bawah Minyak = 11,2
Batas Atas Air = 8,3
Batas Atas Minyak =8
h1 = 11,2 - 8,3 = 2,9
h2 = 11,2 - 8 = 3,2
Massa Jenis = 2,9 ÷ 3,2 = 0,90

4.) 35 tetes
Batas Bawah Minyak = 11,4
Batas Atas Air =8
Batas Atas Minyak = 7,7
h1 = 11,4 - 8 = 3,4
h2 = 11,4 - 7,7 = 3,7
Massa Jenis = 3,4 ÷ 3,7 = 0,91

5.) 40 tetes
Batas Bawah Minyak = 11,6
Batas Atas Air = 7,7
Batas Atas Minyak = 7,4
h1 = 11,6 - 7,7 = 3,9
h2 = 11,6 - 7,4 = 4,2
Massa Jenis = 3,9 ÷ 4,2 = 0,92

12
0 , 89+0 , 91+0 , 90+0 , 91+0 , 92
ρ = = 0,91
5

13
BAB V
PENUTUP

V.I Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
tekanan hidrostatik berbanding lurus dengan kedalaman / ketinggian permukaan dan
massa jenis zat cair yang dalam keadaan diam.,

Dari hasil pengamatan, hubungan antara ketinggian permukaan / kedalaman zat cair
dengan tekanan hidrostatik yaitu semakin tinggi atau besar kedalaman, maka semakin
besar pula hasil perhitungan tekanan hidrostatikanya dan begitu pula sebaliknya, jika
kedalamannya rendah , maka tekanan hidrostatik yang diperoleh juga rendah.

V.II Saran
1. Ketika akan melakukan percobaan, alangkah lebih baik kita harus mengetahui
mengenai materi yang sedang di bahas.
2. Lakukanlah percobaan lebih dari dua kali agar mendapatkan hasil yang lebih akurat.
3. Pengembangan lebih lanjut sangat perlu untuk dilakukan untuk menambah wawasan
dan khasanah ilmiah yang dapat memberikan inovasi dalam materi.

14
DAFTAR PUSTAKA

MateriIPA.com. 2018. Tekanan Hidrostatis Pada Pipa U. Tersedia:


https://materiipa.com/tekanan-hidrostatis-pada-pipa-u [diakses 12 November 2023]
Wikipedia.org. 2020. Pipet Pasteur. Tersedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pipet_Pasteur#:~:text=Pipet%20Pasteur%20atau%20pipet
%20tetes,wadah%20ke%20wadah%20yang%20lain. [diakses 12 November 2023]
Rahayu, Chichi. 2020. DESKRIPSI PENGETAHUAN AWAL ALAT PRAKTIKUM
MATERI KOLOID DALAM PERKULIAHAN KIMIA DASAR MAHASISWA
TEKNIK. Padang. Jurnal

15

Anda mungkin juga menyukai