Anda di halaman 1dari 28

PENENTUAN SPECIFIC GRAVITY

PENENTUAN SPECIFIC GRAVITY


TUJUAN PERCOBAAN Untuk menentukan specific gravity atau berat jenis minyak dan gas pada temperatur 60O F. DASAR TEORI Specific gravity merupakan perbandingan densitas minyak terhadap densitas air. Berhubungan dengan nilai OAPI yang dinyatakan pada persamaan : OAPI =

PENENTUAN SPECIFIC GRAVITY


Berdasarkan persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa specific gravity akan berbanding terbalik dengan OAPI. Ada penentuan specific gravity, digunakan hydrometer mulai dari skala terendah, yaitu 0,6. Penggunaan hydrometer tersebut didasarkan pada densitas sampel dan gaya apung hydrometer tersebut. Dimana hydrometer dengan skala tertentu akan mengapung di sampel minyak dengan densitas tertentu.

PENENTUAN SPECIFIC GRAVITY


Keterangan : 1. Thermometer 2. Hydrometer 3. Gelas ukur 500 ml

BAHAN 1. Sampel minyak


2 1

PENENTUAN SPECIFIC GRAVITY

PROSEDUR PERCOBAAN 1. Mengambil sampel minyak 500 ml. 2. Memasukkannya ke dalam gelas ukur. 3. Memasukkan thermometer ke dalamnya dan mengukur temperatur sampel minyak tersebut. 4. Memasukkan hydrometer mulai dari harga yang terendah. 5. Membaca harga berat jenisnya. 6. Dari harga pembacaan, menggunakan tabel untuk mendapatkan gravity oAPI sebenarnya.

PENENTUAN SPECIFIC GRAVITY

HASIL PERCOBAAN
Parameter Analisa Specific Gravity Terukur
OAPITerukur

Sampel 1 0,881 29,11 OAPI

Sampel 2 0,95 17,447 OAPI

OAPI

60/60O F

27,43 OAPI 0,89


0,89936 25,834 OAPI

15,3023 OAPI 0,964


0,97814 13,1623 OAPI

Specific Gravity 60/60O F


Specific Gravity True
OAPI

True

Tabel 1 Tabulasi Hasil Pengukuran Specific Gravity


Plug Specific Gravity (SG SG Mean)2

Sampel 1 0,851
0,8834 0,884 0,89936 0,91 0,8826

Sampel 2 0,876
0,9334 0,912 0,97814 0,916 0,907

Sampel 1 0,00116008
0,00000275 0,00001123 0,00020449 0,000622003 0,000006051 6

Sampel 2 0,00197136
0,000169 0,0007056 0,0333390 0,0001936 0,00017956

A
B C D E F

Total
Mean SD

5,31036
0,88506 0,0199824

5,52254
0,9204 0,033893 1

0,001996497

0,0574374

Grafik Pengukuran Specific Gravity


1.0000 0.9800

0.9600

0.9400 Spesific Gravity

0.9200

Sampel I Sampel II

0.9000

0.8800

0.8600

0.8400

Plug

Tabel 2 Tabulasi Hasil Pengukuran OAPI


OAPI

(OAPI - OAPI Mean)2 Sampel 2 21,836 20,1 23,6 13,162 22,975 Sampel 1 0,068121 2,099601 1,774224 1,943236 10,484644 Sampel 2 0,652864 0,861184 6,615184 61,873956 3,780809

Plug
Sampel 1 A B C D E 27,489 28,677 28,56 25,834 23,99

F
Total Mean SD

28,82
163,37 27,228 1,94444

24,5
126,173 21,028 4,14364

2,543364
18,90429

12,054784
85,848781

Grafik Pengukuran OAPI


35

30

25

20 API Sampel I 15 Sampel II

10

Plug

PENENTUAN SPECIFIC GRAVITY


KESIMPULAN 1. Dari hasil percobaan, diperoleh : a) Sampel 1 SG terukur : 0,881 OAPI terukur : 29,11 OAPI OAPI 60/60O F : 27,43 OAPI Specific Gravity 60/60O F : 0,89 Specific Gravity True : 0,89936 OAPI True : 25,834 OAPI

2.

3.

Sampel 1 SG terukur : 0,95 OAPI terukur : 17,447 OAPI OAPI 60/60O F : 15,3023 OAPI Specific Gravity 60/60O F : 0,964 Specific Gravity True : 0,97814 OAPI True : 13,1623 OAPI Berdasarkan nilai OAPInya, dapat disimpulkan bahwa sampel 1 merupakan minyak sedang dan sampel 2 merupakan minyak berat. Aplikasi dari percobaan ini adalah untuk menentukan jenis minyak berdasarkan SG dan APInya serta untuk mengetahui peralatan produksi apa yang cocok untuk minyak tersebut.
b)

PENENTUAN TITIK KABUT , TITIK BEKU DAN TITIK TUANG

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANG

TUJUAN PERCOBAAN Untuk menentukan titik kabut, titik beku dan titik tuang dalam minyak mentah.

DASAR TEORI Pada perjalanan dari formasi menuju permukaan, minyak bumi mengalami penurunan temperatur. Apabila hal ini tidak diwaspadai, maka akan terjadi pembekuan minyak di dalam pipa, sehingga tidak bisa lagi mengalir. Titik kabut adalah temperatur terendah dimana padatan mulai mengkristal atau memisahkan diri dari larutan bila minyak didinginkan. Titik beku adalah temperatur terendah dimana minyak sudah tidak dapat mengalir lagi. Sedangkan titik tuang adalah temperatur terendah dimana minyak dapat tertuang setelah mengalami pembekuan.

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANG

ALAT

keterangan : 1. Thermometer 2. Tube kaca 3. Penutup gabus 4. Bath BAHAN 1. Sampel minyak 2. Es batu 3. Air 4. Garam

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANG

PROSEDUR PERCOBAAN Titik kabut dan titik beku 1. Mengambil sample dan memasukkan kedalam tube sampai garis batas. 2. Memasukkan es batu kedalam bath dan menambahkan garam secukupnya untuk menjaga agar es tidak cepat mencair. 3. Memasukkan thermometer kedalam bath. 4. Mengamati temperatur dan kondisi crude oil (sample) setiap 3 menit. 5. Melaporkan pembacaan temperatur pada saat terjadinya kabut dan kemudian melanjutkan dengan saat terjadinya pembekuan minyak (sample).

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANG


Titik tuang 1. Setelah didapatkan titik beku melanjutkan dengan percobaan untuk menentukan titik tuang. 2. Mengeluarkan tabung dari dalam bath dalam kondisi minyak yang masih membeku. 3. Mendiamkan pada suhu kamar. 4. Mengamati perubahan temperatur pada saat seluruh permukaan minyak dapat dituangkan. Melaporkan temperatur tersebut sebagai titik tuang.

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANG

Hasil Percobaan
Analisa Titik kabut Sampel Minyak 1 27oC 80,6oF Sampel Minyak 2 32oC 89,6oF

Titik beku
Titik tuang

25oC
30oC

77oF
86oF

31oC
34oC

87,8oF
93,2oF

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANG


Sampel1 Plug Sampel 2

Titik Kabut
A B C D E 78,8 75,2 69,8 80,6 50

Titik Beku
73,4 66,2 64,4 77 66,2

Titik Tuang
75,2 73,2 75,2 86 71,6

Titik Kabut
116,6 86 89,6 89,6 104

Titik Beku
101,3 77 75,2 87,8 95

Titik Tuang
104 107,6 96,8 93,2 96,8

F Total
Mean SD

77 431,4
71,9 11,3509

44,6 391,8
65,3 11.2553

53,6 434,8
72,46 10,5388

104 589,8
98,3 11,853

95 531,3
88,55 10,563

100,4 598,8
99,8 5,299

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANG


130 120 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0

Titik Kabut (F)

Sampel I Sampel II

Plug

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANG


110 100 90 80 70

Titik Beku (F)

60

50
40 30 20 10 0
A B C

Sampel I Sampel II

Plug

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANG


120 110

100 90
Titik Tuang (F)

80 70 60 50
40 30 20 10 0
A B C

Sampel I Sampel II

Plug

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANG


1.

Kesimpulan Dari percobaan diperoleh : sampel 1 : - Titik kabut = 80,6oF - Titik Beku = 77oF - Titik Tuang = 86oF sampel 2 : - Titik kabut = 89,6oF - Titik Beku = 87,8oF - Titik Tuang = 93,2oF

PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK BEKU DAN TITIK TUANG


2.

3.

4.

5.

Percobaan ini dilakukan dengan sistematis, yaitu menentukan titik kabut terlebih dahulu, setelah itu titik beku dan yang terakhir titik tuang. Tinggi rendahnya titik kabut,titik beku dan titik tuang dari suatu crude oil dipengaruhi oleh SG nya, semakin besar SG suatu crude oil maka semakin tinggi titik kabut, titik beku dan titik tuangnya. Dilihat dari besarnya titik tuang, titik kabut, titik beku sample minyak 2 termasuk minyak berat jika dibandingkan dengan sample minyak 1. Yang mempengaruhi titik kabut, titik tuang, dan titik beku yaitu komposisi penyusun minyak tersebut. Semakin berat minyak tersebut semakin cepat pula minyak tersebut membeku.

SIFAT FISIK CAIRAN HIDROKARBON

Kelarutan Gas dalam Minyak (Rs)

Merupakan volume gas (dalam kondisi standar) yang terbebaskan dari cairan (minyak) sewaktu cairan berubah dari kondisi reservoir ke kondisi permukaan. Biasanya dinyatakan dalam satuan scf/STB.

Gambar 1. Hubungan Tekanan Reservoir dengan Kelarutan Gas dalam Minyak

Faktor Volume Formasi Minyak (Bo)


Berkurangnya volume cairan yang diperoleh di stock-tank dari kondisi tekanan dan temperatur reservoir ke kondisi permukaan disebabkan oleh tiga faktor, yaitu : Keluarnya gas dari cairan karena tekanan reservoir turun ke tekanan permukaan. Pemuaian cairan disebaban penurunan tekanan tersebut. Penyusutan volume cairan sebagai akibat turunnya temperatur. Gambar 2. Hubungan Tekanan Reservoir dengan Faktor Volume Formasi Minyak

Viskositas Minyak (O)


Faktor-faktor yang memengaruhi viskositas cairan hidrokarbon : Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin rendah viskositasnya. Pada P < Pb, viskositas naik dengan turunnya tekanan. Sedangkan pada > Pb, viskositas turun dengan turunnya tekanan. Semakin sedikit jumlah gas terlarut dalam cairan, semakin tinggi

Gambar 3. Hubungan Tekanan Reservoir dengan Viskositas Minyak pada Temperatur Tetap

Anda mungkin juga menyukai