PROSEDUR PERCOBAAN 1. Mengambil sampel minyak 500 ml. 2. Memasukkannya ke dalam gelas ukur. 3. Memasukkan thermometer ke dalamnya dan mengukur temperatur sampel minyak tersebut. 4. Memasukkan hydrometer mulai dari harga yang terendah. 5. Membaca harga berat jenisnya. 6. Dari harga pembacaan, menggunakan tabel untuk mendapatkan gravity oAPI sebenarnya.
HASIL PERCOBAAN
Parameter Analisa Specific Gravity Terukur
OAPITerukur
OAPI
60/60O F
True
Sampel 1 0,851
0,8834 0,884 0,89936 0,91 0,8826
Sampel 2 0,876
0,9334 0,912 0,97814 0,916 0,907
Sampel 1 0,00116008
0,00000275 0,00001123 0,00020449 0,000622003 0,000006051 6
Sampel 2 0,00197136
0,000169 0,0007056 0,0333390 0,0001936 0,00017956
A
B C D E F
Total
Mean SD
5,31036
0,88506 0,0199824
5,52254
0,9204 0,033893 1
0,001996497
0,0574374
0.9600
0.9200
Sampel I Sampel II
0.9000
0.8800
0.8600
0.8400
Plug
(OAPI - OAPI Mean)2 Sampel 2 21,836 20,1 23,6 13,162 22,975 Sampel 1 0,068121 2,099601 1,774224 1,943236 10,484644 Sampel 2 0,652864 0,861184 6,615184 61,873956 3,780809
Plug
Sampel 1 A B C D E 27,489 28,677 28,56 25,834 23,99
F
Total Mean SD
28,82
163,37 27,228 1,94444
24,5
126,173 21,028 4,14364
2,543364
18,90429
12,054784
85,848781
30
25
10
Plug
2.
3.
Sampel 1 SG terukur : 0,95 OAPI terukur : 17,447 OAPI OAPI 60/60O F : 15,3023 OAPI Specific Gravity 60/60O F : 0,964 Specific Gravity True : 0,97814 OAPI True : 13,1623 OAPI Berdasarkan nilai OAPInya, dapat disimpulkan bahwa sampel 1 merupakan minyak sedang dan sampel 2 merupakan minyak berat. Aplikasi dari percobaan ini adalah untuk menentukan jenis minyak berdasarkan SG dan APInya serta untuk mengetahui peralatan produksi apa yang cocok untuk minyak tersebut.
b)
TUJUAN PERCOBAAN Untuk menentukan titik kabut, titik beku dan titik tuang dalam minyak mentah.
DASAR TEORI Pada perjalanan dari formasi menuju permukaan, minyak bumi mengalami penurunan temperatur. Apabila hal ini tidak diwaspadai, maka akan terjadi pembekuan minyak di dalam pipa, sehingga tidak bisa lagi mengalir. Titik kabut adalah temperatur terendah dimana padatan mulai mengkristal atau memisahkan diri dari larutan bila minyak didinginkan. Titik beku adalah temperatur terendah dimana minyak sudah tidak dapat mengalir lagi. Sedangkan titik tuang adalah temperatur terendah dimana minyak dapat tertuang setelah mengalami pembekuan.
ALAT
keterangan : 1. Thermometer 2. Tube kaca 3. Penutup gabus 4. Bath BAHAN 1. Sampel minyak 2. Es batu 3. Air 4. Garam
PROSEDUR PERCOBAAN Titik kabut dan titik beku 1. Mengambil sample dan memasukkan kedalam tube sampai garis batas. 2. Memasukkan es batu kedalam bath dan menambahkan garam secukupnya untuk menjaga agar es tidak cepat mencair. 3. Memasukkan thermometer kedalam bath. 4. Mengamati temperatur dan kondisi crude oil (sample) setiap 3 menit. 5. Melaporkan pembacaan temperatur pada saat terjadinya kabut dan kemudian melanjutkan dengan saat terjadinya pembekuan minyak (sample).
Hasil Percobaan
Analisa Titik kabut Sampel Minyak 1 27oC 80,6oF Sampel Minyak 2 32oC 89,6oF
Titik beku
Titik tuang
25oC
30oC
77oF
86oF
31oC
34oC
87,8oF
93,2oF
Titik Kabut
A B C D E 78,8 75,2 69,8 80,6 50
Titik Beku
73,4 66,2 64,4 77 66,2
Titik Tuang
75,2 73,2 75,2 86 71,6
Titik Kabut
116,6 86 89,6 89,6 104
Titik Beku
101,3 77 75,2 87,8 95
Titik Tuang
104 107,6 96,8 93,2 96,8
F Total
Mean SD
77 431,4
71,9 11,3509
44,6 391,8
65,3 11.2553
53,6 434,8
72,46 10,5388
104 589,8
98,3 11,853
95 531,3
88,55 10,563
100,4 598,8
99,8 5,299
Sampel I Sampel II
Plug
60
50
40 30 20 10 0
A B C
Sampel I Sampel II
Plug
100 90
Titik Tuang (F)
80 70 60 50
40 30 20 10 0
A B C
Sampel I Sampel II
Plug
Kesimpulan Dari percobaan diperoleh : sampel 1 : - Titik kabut = 80,6oF - Titik Beku = 77oF - Titik Tuang = 86oF sampel 2 : - Titik kabut = 89,6oF - Titik Beku = 87,8oF - Titik Tuang = 93,2oF
3.
4.
5.
Percobaan ini dilakukan dengan sistematis, yaitu menentukan titik kabut terlebih dahulu, setelah itu titik beku dan yang terakhir titik tuang. Tinggi rendahnya titik kabut,titik beku dan titik tuang dari suatu crude oil dipengaruhi oleh SG nya, semakin besar SG suatu crude oil maka semakin tinggi titik kabut, titik beku dan titik tuangnya. Dilihat dari besarnya titik tuang, titik kabut, titik beku sample minyak 2 termasuk minyak berat jika dibandingkan dengan sample minyak 1. Yang mempengaruhi titik kabut, titik tuang, dan titik beku yaitu komposisi penyusun minyak tersebut. Semakin berat minyak tersebut semakin cepat pula minyak tersebut membeku.
Merupakan volume gas (dalam kondisi standar) yang terbebaskan dari cairan (minyak) sewaktu cairan berubah dari kondisi reservoir ke kondisi permukaan. Biasanya dinyatakan dalam satuan scf/STB.
Gambar 3. Hubungan Tekanan Reservoir dengan Viskositas Minyak pada Temperatur Tetap