Anda di halaman 1dari 16

KOMPREHENSIF

PEMILIHAN KOMBINASI LOG YANG OPTIMUM DAN


SPECIAL CORE ANALYSIS (SCAL) UNTUK
PERKIRAAN BESARAN-BESARAN RESERVOIR
(OOIP, CADANGAN DAN PRODUKTIVITAS
FORMASI)
Disusun oleh:

Bayu Dwi Fitrianto Prakoso


113120058

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2015

Outline
Latar Belakang
Maksud dan Tujuan
Coring dan Analisa core
Logging dan Kombinasinya
Besaran-besaran Reservoir
Pembahasan
Kesimpulan

Latar Belakang

Besaran-besaran reservoir

OOIP
Cadangan
Produktivitas Formasi

Sifat fisik batuan


1.Porositas
2.Permeabilitas absolut d
an relatif
3.Saturasi fluida
4.Tekanan kapiler
5.Wettabilitas
6.Kompresibilitas batuan

Well Logging

Coring

Maksud dan Tujuan


Maksud:
Dengan kombinasi log yang optimum dan Special Core Analysis (SCAL) akan d
apat menentukan besaran-besaran reservoir, seperti Original Oil in Place (OOI
P), cadangan, dan produktivitas formasi.
Tujuan:
1.Untuk mengetahui pemilihan kombinasi log yang optimum dan parameter y
ang diperoleh dari logging.
2.Untuk mengetahui Special Core Analysis (SCAL) dan parameter yang diperol
eh.
3.Untuk mengetahui peranan pemilihan kombinasi log yang optimum dan Spe
cial Core Analysis (SCAL) dalam menentukan besaran-besaran reservoir.

Coring dan Analisa core


Metode
Pengambilan

Bottom hole
coring
Side wall coring

Coring
Rutin
Analisa Core
Spesial

Suatu usaha untuk mendapatkan contoh batuan (core) dari formasi


dibawah permukaan untuk dianalisa sifat fisik batuan secara langsung.

Coring dan Analisa core


Metode pengambilan core:
Bottom hole coring

Diamond core bit

Conventional
otary drill core bit

Sidewall coring

Wireline coring

Coring dan Analisa core


Analisa core:
Analisa core rutin

Analisa core spesial (SCAL)

1.
2.
3.

1.
2.
3.
4.

Pengukuran porositas
Pengukuran permeabilitas absolut
Pengukuran saturasi fluida

Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran

kompresibilitas
tekanan kapiler
permeabilitas relative
wettabilitas

Logging dan Kombinasinya


Metode logging merupakan salah satu metoda pengukuran atau perekaman
besaran-besaran fisik batuan reservoir terhadap kedalaman lubang bor
Berdasarkan manfaat atau kegunaanya:
1. Log lithologi (SP log, GR log, dan Caliper log)
2. Log porositas (Sonic log, Neutron log, dan Density
log)
3. Log resistivitas (SP log, Resistivity log)
Berdasarkan sumber energi dan prinsip kerja:
1. Log listrik ( SP log, dan Resistivity log)
2. Log radioaktif ( GR log, Neutron log, dan Density
log)
3. Log akustik ( Sonic log)
Log tambahan:
1. Caliper log
2. Dipmeter log
3. Temperature log

Logging dan Kombinasinya


Pemilihan Kombinasi Log yang Optimum
Kombinasi log: kombinasi log sumuran yang efisien, yang mampu menghasilkan
data petrofisik yang diinginkan dengan tingkat keakuratan yang tinggi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
1. Jenis fluida/lumpur pemboran yang digunakan
2. Jenis formasi batuan yang ditembus
3. Invasi mud filtrat
4. Kondisi lubang bor
5. Ketebalan lapisan yang diukur
6. Distribusi porositas dan resistivitas
7. Kondisi optimum masing-masing log
Komposisi kombinasi
log:
1. Log lithologi
2. Log porositas
3. Log resistivitas

Logging dan Kombinasinya


Interpretasi
Log
Kualitatif
1. Identifikasi kedalaman lapisan
porous permeable
2. Batas dan ketebalan lapisan
porous permeable
3. Identifikasi lithologi
4. Identifikasi minyak, gas,dan
air
5. Evaluasi shaliness

Kuantitatif
1. Penentuan
2. Penentuan
(Rw)
3. Penentuan
4. Penentuan
shale
5. Penentuan

porositas
resistivitas air formasi
Rt dan Rxo
lapisan shale dan non
permeabilitas

Besaran-besaran Reservoir
Perkiraan
OOIP dan
Cadangan

Perkiraan
Produktivitas
Formasi

Metode
Volumetrik

Aliran Fluida
dalam Media
Berpori

Metode Material
Balance

Productivity Index

Metode Decline
Curve

Inflow
Performance
Relationship

Pembahasan
Well Logging
Kombinasi log yang
optimum

Coring
Special core analysis
(SCAL)

Jenis lithologi
(kedalaman dan
ketebalan)
Porositas
Permeabilitas
Saturasi air
Kompresibilitas
Permeabilitas
relatif
Wettabilitas
Tekanan kapiler

Besaran Besaran
Reservoir

OOIP dan cadangan


Produktivitas formasi

Kesimpulan
1. Untuk
mendapatkan
besaran-besaran
reservoir
yang
mendekati sebenarnya, maka perlu menggunakan data sifat
fisik yang akurat yang dapat diperoleh melalui beberapa cara,
diantaranya melalui pemanfaatan kombinasi logging yang
optimum dan special core analysis (SCAL).
2. Coring adalah suatu usaha untuk mendapatkan contoh batuan
(core) dari formasi dibawah permukaan untuk dianalisa sifat
fisik batuan secara langsung, dimana analisa core tersebut
terdiri dari dua macam, yaitu: analisa core rutin dan analisa
core spesial.

Kesimpulan (lanjutan)
3. Kombinasi log optimum adalah kombinasi log sumuran yang efisien,
yang mampu menghasilkan data petrofisik yang diinginkan dengan
tingkat keakuratan yang tinggi.
4. Pada kombinasi log perlu diperhatikan faktor-faktor seperti: jenis fluida
atau lumpur pemboran yang digunakan, jenis formasi batuan yang
ditembus lubang bor, karakteristik invasi filtrat lumpur, kondisi lubang
bor, ketebalan lapisan batuan yang akan diukur, distribusi porositas
dan resistivitas batuan, serta kondisi optimum dari setiap peralatan
logging, sehingga mengkombinasikan alat-alat logging perlu sesuai
dengan kondisinya dimana baik buruknya dalam mengkombinasikan
logging yang cocok dapat mempengaruhi ketelitian hasil evaluasi
reservoir tersebut .

Kesimpulan (lanjutan)
5. Dalam
menentukan
besaran-besaran
reservoir
(OOIP,
Cadangan dan Produktivitas Formasi) yang akurat, perlu
adanya data-data sifat fisik yang akurat pula yang diperoleh
dari penggunaan kombinasi log yang optimum serta analisa
core spesial.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai