Pertemuan Ke-7
NAMA MAHASISWA :
DOSEN :
2022
0
BAB I
TUJUAN DAN METODOLOGI
1.1. Tujuan
Alat dan bahan yang digunakan dalam uji kalibrasi alat ukur suhu adalah
lima termokopel batang Tipe K, recorder tipe Autonic, oil bath, lima termometer
alkohol, termometer standar (skala 50oC – 100oC), minyak, lakban, label kertas,
dan tisu.
1
2. Recorder tipe Autonic
2
Gambar 5 Termometer standar pada lingkaran merah
6. Minyak Goreng
3
8. Label Kertas
Tray/Nampan
Recorder Autonics
Regulator
Penampung Minyak
Heat Adjustment
Lampu Indikator
Tombol on/off
4
Gambar 10 Bagian-bagian oil bath
Pengujian kalibrasi alat ukur suhu dilakukan dengan oil bath yang berisi
minyak goreng dengan pengujian berupa termometer alkohol dan termokopel tipe
K sebanyak 5 unit dengan membandingkan dengan termometer standar yang
sudah terkalibrasi untuk mengetahui kelayakan di setiap alat ukur suhu yang akan
digunakan dalam pengukuran suhu lainnya. Berikut prosedur pengujian kalibrasi
alat ukur suhu:
1. Masukkan minyak goreng ke dalam oil bath dan oil bath diaktifkan
dengan menekan tombol push / turn dan dapat dioperasikan bersamaan
dengan tombol set.
2. Masukkan termometer standar ke dalam lubang pertama, setelah itu
masukkan lima termometer alkohol di semua lubang oil bath yang tersisa
secara berurutan.
5
3. Pastikan termometer dalam keadaan posisi miring agar tidak jatuh
kedalam tabung minyak, selain itu posisi dalam keadaan mudah dalam
pembacaan.
4. Masukkan lima termokopel tipe K kedalam lubang oil bath bersamaan
dengan termometer alkohol secara berurutan dan berikan penandaan
nomor menggunakan label kertas serta lakban agar tidak terlepas.
5. Atur suhu pada regulator oil bath sebesar 65oC, tergantung pada kondisi
suhu awal pembacaan suhu termometer.
6. Atur heat adjustment pada kecepatan level 4 agar tidak terlalu cepat suhu
naik.
7. Lihat pada indikator lampu pada regulator. Jika masih menyala maka
masih melakukan pemanasan pada minyak, jika indikator lampu mati
maka sudah sesuai dengan suhu pemanasan yang stabil.
8. Lakukan pembacaan suhu ketika indikator lampu sudah mati, pembacaan
pertama yaitu termometer standar. Setelah itu, lakukan pembacaan dan
pencatatan termometer alkohol dengan satu posisi pemandangan dan
termokopel pada recorder.
9. Lakukan berulang kali di setiap kenaikan suhu 5 o C pada regulator dan
ulang pada langkah ke-7.
10. Setelah selesai melakukan kalibrasi alat ukur suhu, turunkan suhu
regulator ke 15oC dan heat adj ke level 1 untuk melakukan pendinginan.
11. Matikan power oil bath dan angkat semua termometer standar terlebih
dahulu dan alat ukur suhu lainnya.
12. Bersihkan alat ukur suhu dengan tisu dan kembalikan alat ke tempat
semula.
6
2. Termometer standar sebagai memverifikasi dan menkalibrasi dari data-
data alat ukur suhu bukan suhu di regulator.
3. Pastikan ujung termokopel sudah dililitan dan diberi solder.
4. Pastikan alat ukur suhu masuk dan menyentuh minyak goreng. Hati-hati
dalam memasukan alat ukur suhu kedalam nampan karena khawatir akan
masuk ke bagian penambung minyak.
5. Ketika lampu indikator masih nyala dan mati dibawah 1 menit, artinya
minyak belum mencapai stabilitas pada suhu.
6. Kalau lampu indikator sudah mati selama 1 menit lebih, artinya dapat
dilakukan pencatatan suhu karena suhu sudah mencapai stabil.
7. Ketika sudah selesai melakukan kalibrasi, jangan langsung mematikan oil
bath, tetapi turunkan suhu regulator ke suhu dingin dan turunkan heat adj
supaya tidak cracking.
8. Skala suhu regulator terlalu kasar yaitu 5o C
BAB II
7
T T Suhu Termometer Alkohol
regulator standard
T1 (˚C) T2 (˚C) T3 (˚C) T4 (˚C) T5 (˚C)
(˚C) (˚C)
65 63 65.1 68.5 64.8 64.8
65 65.1 62.5 64.9 68 64.9 64.9
65 63 65.2 68.5 64.8 64.7
62.833 64.833
Rata2 65.03333 65.0667 68.3333 64.8
3 3
71.5 67.9 69.8 74 69.1 69
70 71 68.1 69.9 74 69 69.9
70.9 67.9 69.5 74 69 68.9
67.966 69.033
Rata2 71.13333 69.7333 74 69.2667
7 3
76.5 72 74 78.9 74 73.8
75 75.8 72 74.9 78.9 74 73.9
75.8 72.1 74.2 78.9 73.9 73.8
72.033 73.966
Rata2 76.03333 74.3667 78.9 73.8333
3 7
82.5 77.8 79.8 85 79.2 79
80 81.5 77.5 79.9 85 79 79
82.1 78 79.8 85 79 79
77.766 79.066
Rata2 82.03333 79.8333 85 79
7 7
86.6 81.9 83.2 90 83 83
85 86.1 81.5 83.8 90 83 83
86 81.8 83.4 90 84 83
81.733 83.333
Rata2 86.23333 83.4667 90 83
3 3
92 86.1 88.2 95.8 88 88
90 92 86.2 89 96 89 88.9
92 86.8 88 96 88 88
86.366 88.333
Rata2 92 88.4 95.9333 88.3
7 3
8
hampir sama dengan termometer alkohol ke-2, sedangkan termometer lainnya
berbeda jauh. Tetapi, suhu yang semakin meningkat akan membuat perbedaan
suhu termometer alkohol dengan termometer standar semakin besar juga.
Termometer alkohol ke-2 memiliki total hasil selisih sebesar 11.6 oC, nilai
terkecil didapatkan pada termometer alkohol ke-2. Hal ini menandakan bahwa
termometer alkohol ke-2 layak untuk dipakai penelitian. Dalam pemakaian
kelayakan termometer alkohol ini, tergantung dari peneliti dalam pemakaian
ketelitian di setiap alat ukur suhu. Jika peneliti ingin mempunyai ketelitian kurang
dari 4 oC, maka dapat digunakan termometer alkohol ke-2. Tetapi, jika peneliti
ingin mempunyai ketelitian yang hampir sama dengan termometer standar, maka
seluruh termometer alkohol yang diuji tidak layak untuk dipakai.
9
Termometer standar dengan Termometer alkohol
120
100
Termometer Alkohol
Termometer Standar
80
Termometer 1
60 Termometer 2
Termometer 3
40 Termometer 4
Termometer 5
20
0
60 65 70 75 80 85 90 95
Termometer Standar
10
92
90 92 95 94 93 94 94 94
92
Rata2 92
70 Termometer Standar
60 Termokopel 1
50 Termokopel 2
40 Termokopel 3
30 Termokopel 4
20 Termokopel 5
10
0
60 65 70 75 80 85 90 95
Termometer Standar
11
Gambar 12 Grafik hubungan termometer standar dengan termokopel tipe K
BAB III
PENUTUP
Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Kpalo SY, Zainuddin MF, Manaf LA, Roslan AM. 2020. Production and
characterization of hybrid briquettes from corncobs and oil palm trunk
bark under a low pressure densification technique. Sustainability. 12(6):1-
16. doi:10.3390/su12062468
LAMPIRAN
12