Anda di halaman 1dari 4

SOAL UAS PRAKTIKUM TEKNOLOGI MIGAS DAN BATUBARA

KELAS 5KB TANGGAL 24 JANUARI 2021


WAKTU : 07.30 S.D 09.00

Nama : Dina Lestari


Kelas : 5 KB
Nim : 061930400580
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Leila Kalsum, M.T.

SOAL DAN JAWABAN

1. Jelaskan metode pemeriksaan titik nyala dan titik Api.


Jawab :
metode pemeriksaan titik nyala dan titik api yang banyak dipakai untuk
melakukan pemeriksaan terhadap minyak dan produknya adalah :
1. ASTM (American Society for Testing Material)
2. API (American Petroleum Institute)
3. IP (Institute du Petrol)
4. ISI (Indian Specification Institute)
metode pengujian yang dijelaskan dalam standar ini adalah untuk menentukan
titik nyala dan titik nyala produk minyak bumi dengan peralatan cawan terbuka
Cleveland manual atau otomatis. Titik api adalah parameter yang tidak umum ditentukan,
tetapi dalam beberapa kasus mungkin diinginkan untuk mengetahui suhu mudah terbakar
ini. Standar ini berlaku untuk semua produk minyak bumi dengan titik nyala di atas 79
derajat dan di bawah 400 derajat, tidak termasuk bahan bakar minyak. Standar ASTM
D93 berlaku untuk penentuan titik nyala bahan bakar. Jika titik nyala di bawah 79 derajat,
standar ASTM D1310 valid.

2. Jelaskan bagaimana menentukan API gravity dan densitas dari batubara.


Jawab :
API Gravity minyak bumi sering menunjukan kualitas dari minyak bumi tersebut.
Makin kecil SG-nya atau makin tinggi API-nya maka minyak bumi tersebut makain
berharga karena lebih banyak mengandung bensin Sebalik nya makin rendah API atau
makin besar SG-nya, maka mutu minyak itu kurang baik karena lebih banyak
mengandung lilin. Namun dari minyak berat pun dapat dibuat fraksi bensin banyak
dengan system cracking dalam penyulingan. Walaupun demikian tentu proses ini
memerlukan ongkosatau biaya yang lebih besar lagi. Selain API juga dapat dipakai
Baume yaitu :
Padatan yang porous seperti batubara, memiliki tiga perbedaan dalam pengukuran
densitasnya; true density, particle density, dan apparent density. 
- Apparent density batubara dapat dilakukan dengan cara membenamkan sampel batubara
di dalam cairan dan kemudian mengukur cairan yang terpindahkan. Untuk prosedur ini,
cairan harus:
1. membasahi permukaan batu bara
2. tidak ada absorbsi yang kuat pada permukaan
3. tidak menyebabkan pengembangan
4. menetrasi pori batubara.
- True density batubara ditentukan dengan menggunakan prisip pemindahan helium.
Helium baik digunakan sebab dapat menetrasi pori-pori sampel batubara tanpa
menyebabkan interaksi secara kimiawi.
- Particle density adalah berat suatu unit volume padatan termasuk pori dan rekahan
(Mahajan dan Walker, 1978). Densitas partikel dapat ditentukan dengan cara satu dari
tiga metode:
1. mercury displacement (Gan et al, 1982)
2. aliran gas (Ergun, 1951)
3. Silanization (Ettinger dan Zhupakhina, 1960).

3. Jelaskan mengenai :
a. Kurva baku
b. Kurva kesetimbangan
Dari campuran etanol air dan gambarkan bentuk kurvanya secara sket atau teori.
Jawab :
Dari campuran etanol air dan gambarkan bentuk kurva nya secara teori adalah :
a. Kurva baku adalah kurva yang diperoleh dengan memplotkan nilai absorban dengan
kosentrasi larutan standar yang bervariasi menggunakan panjang gelombang maksimum.
Kurva ini merupakan hubungan antara absorbansi dengan kosentrasi.
b. Kurva kesetimbangan adalah kurva yang menggambarkan hubungan kesetimbangan
antara fraksimol komponen volatile yang terdapat didalam fasa cair (xA) dengan
fraksimol komponen volatile yang terdapat didalam fasa gas (yA) pada tekanan dan
temperature standar atau kondisi tertentu.

4. Jelaskan cara menentukan:


a. IBP
b. FBP
c. Panas laten
Dari senyawa Petroleum eter atau sejenisnya.
Jawab :

- IBP (Initial Boiling Point)


Pembacaan termometer terkonveksi yang diamati saat terjadi tetesan kondesat
pertama kali digelas ukur penampung
- Suhu uap dicatat pada setiap 10 ml tetesan yang terkumpul. Maksimum suhu yang
dicapai pada hasil distilasi 95% dicatat sebagai End Point atau FBP (Final Boiling
Point).
- Panas Laten
panas yang dibutuhkan untuk menguapkan 1 lb cairan pada titik didihnya pada
tekanan atmosfer. Penguapan dapat terjadi pada tekanan lain atau suhu lain. Panas
laten berubah dengan berubahnya suhu atau tekanan dimana terjadi penguapan. Panas
laten pada tekanan atmosfir untuk fraksi minyak bumi dapat dilihat pada grafik 5-5
s/d 5-9 Nelson

5. Jelaskan mengenai distilasi atmospheric, distilasi vakum dan distilasi fraksionasi


Jawab :
Distilasi Atmospheric
Distilasi atmosfer adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan komponen
dalam minyak mentah yang dilakukan di bawah tekanan atmosfer. Teknik ini digunakan
untuk memisahkan komponen yang memiliki titik didih rendah (fraksi didih rendah).
Distilasi Vakum
Distilasi  vakum  biasanya  digunakan  jika  senyawa  yang  ingin  didistilasi tidak
stabil,  dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya
atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C. Metode distilasi ini  tidak dapat
digunakan  pada  pelarut  dengan  titik  didih  yang  rendah jika kondensornya  
menggunakan  air  dingin,  karena  komponen  yang  menguap tidak  dapat
dikondensasioleh  air.  Untuk  mengurangi  tekanan  digunakan  pompa vakum  atau
aspirator.  Aspirator berfungsi  sebagai  penurun  tekanan  pada  sistem distilasi ini.
Distilasi Fraksionasi
Fungsi  distilasi  fraksionasi  adalah  memisahkan  komponen-komponen cair, dua
atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini juga
dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C  dan
bekerja  pada tekanan  atmosfer atau  dengan  tekanan  rendah.  Aplikasi  dari distilasi
jenis  ini  digunakan  pada  industri minyak  mentah,untuk  memisahkan komponen-
komponen dalam minyak mentah.

6. Jelaskan mengenai percobaan distilasi minyak mentah.


Jawab :
Pada percobaan ini, dilakukan proses distilasi terhadap minyak mentah. Distilasi
merupakan proses pengolahan secara fisik untukmemisahkan fraksi-fraksi yang ada
didalam minyak mentah. Prosesdistilasi dilakukan pada keadaan tekanan atmosfer atau
disebut dengandistilasi atmosferik. Jadi, sudah jelas bahwa tujuan dari percobaan
iniadalah untuk menganalisa fraksi-fraksi minyak bumi.Pada proses ini perlu diperhatikan
bahwa suhu feed tidak bolehmelebihi 240 C . oleh karena itu, jika suhu sudah mencapai
kurang dari200C atau 230 C harus menekan tombol min pada samping alat, sehinggasuhu
pada feed akan menurun, jika suhu berada diatas 240 C maka alatdistilasi terutama
bottom flas / labu feed akan mengalami keretakan.Karena tidak mampu menahan panas
yang terlalu tinggi. Pada percobaan ini, fraksi-fraksi pada minyak mentah dapat terpisah
karena memiliki titik didih yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai