Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK KESEIMBANGAN FASE DAN ENTALPI

oleh Adnan Muhamad Nur

Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi BOGOR 2014

I. a. b. c. d. II.

Tujuan percobaan Mengamati titik beku dan titik didih air Mengenal bentuk dan kesetimbangan fase Kalibrasi termometer Menentukan entalpi (panas) perubahan fase Teori Skala temperatur celcius yang paling sering digunakan itu, pertama kali dibuat berdasarkan titik beku dan titik didih air pada tekanan atmosfir. Titik beku air yakni ditandai 00C dan titik didih air ditandai sebagai 1000C. Perkembangan teori kimia fisika selanjutnya berhasil mendefinisikan bahwa titik didih (Td) adalah suhu dimana terjadi kesetimbangan antara padatan dengan cairan dengan uapnya yang bertekanan 1 atm dan titik beku (Tb) adalah suhu dimana terjadi kesetimbangan antara padatan dengan cairannya dalam terpaan tekanan lingkungan 1 atm. Termometer air raksa ataupun lainnya yang anda temukan dipasaran tidak menjamin selalu berskala tepat, oleh karena itu perlu dilakukan kalibraasi. Termometer yang tepat adalah termometer yang dapat menunjukkan angka 00C pada titik beku air dan menunjukkan angka 1000C pada titik didih air. Dalam hal kesetimbangan perubahan fase dari padat ke cair, dari cair ke gas, atau dari bentuk X kebentuk Y atau perubahan sebaliknya akan ada keterlibatan energi kalor yang disebut entalpi (H). Menurut newton antara lain : diantara dua benda yang saling berinteraksi apakah itu tarik-menarik ataupun tolak- menolak maka pada keberadaan dua benda ini disertai dengan keterlibatan energi. Jarak antara kedua benda yang dimaksud menentukan besar kecilnya energi potensial yang terkandung didalamnya. Alat dan bahan Alat Beaker glass Termometer Bunsen Kaki tiga dan kassa Statif Kalorimeter

III. a. b. c. d. e. f.

Bahan a. Aquadest b. Es batu c. NaCl IV. Cara kerja a. Kalibrasi termometer - Isi beaker glass 1L dengan es batu kemudian beri NaCl - Isi beaker glass 100 mL dengan air es - Letakkan beaker glass 100 mL tadi tepat di atas beaker glass 1L - Amati hingga air es pada beaker glass 100 mL mulai membeku - Catat suhu yang ditampilkan oleh termometer b. Menghitung harga air dari kalorimeter - Timbang kalorimeter kosong - Tambahkan air 50 mL kedalam kalorimeter, catat suhunya kemudian timbang - Masukkan air yang bersuhu 600C ke dalam kalorimeter yang telah diisi air, aduk - Amati suhu kesetimbangan campuran dengan menggunakan termometer - Timbang kembali kalorimeter yang telah terisi campuran c. Menghitung Entalpi uap air Timbang kalorimeter kosong Tambahkan air 100 mL kedalam kalorimeter,catat suhunya kemudian timbang Masukkan uap air hingga suhu campuran menjadi 600C Aduk campuran kemudian amati suhu kesetimbangannya Timbang kembali kalorimeter yang telah terisi campuran

V.

Data percobaan Percobaan pertama a. Kalibrasi termometer pada suhu 1000C Suhu air mendidih : 940C Suhu air es : 80 C b. Kalibrasi termometer pada suhu 1000C 5 Menit 10 Menit 15 Menit Suhu Nacl Jenuh Suhu aquadest 60,50C 590C 660C 640C 600C 680C Terbentuk Uap Konstan 700C 680C 700C 690C

c.

Kalibrasi termometer pada suhu 00C

5 Menit 10 Menit 15 Menit Suhu Nacl Jenuh Suhu aquadest -120C 70C -120C 50C -120C 40C

Terbentuk Es -120C 30C

Konstan -120C 30C

Suhu Awal es NaCl : -120C Suhu awal aquadest : 8 0C d. Pengukuran Entalpi penguapan 1. Sukrosa
Suhu awal NaCl Jenuh : 290C

Suhu awal Sukrosa Suhu Sukrosa terbentuk uap Suhu NaCl terbentuk uap Suhu konstan NaCl jenuh Suhu Konstan Sukrosa

: 280C : 600C : 600C : 600C : 600C

2. Urea
Suhu awal NaCl Jenuh : 290C

Suhu awal Urea Suhu Urea terbentuk uap Suhu NaCl terbentuk uap Suhu konstan NaCl jenuh Suhu Konstan Urea e. Pengukuran Entalpi peleburan 1. Sukrosa
Suhu awal NaCl Jenuh : -11 C
0

: 280C : 650C : 650C : 650C : 650C

Suhu awal Sukrosa Suhu ketika terbentuk es Suhu Konstan 2. Urea


Suhu awal NaCl Jenuh

: 180C : 30 C : 30 C

: -70C

Suhu awal Urea Suhu ketika terbentuk es Suhu Konstan

: 190C : -30C : -30C

Percobaan Kedua No Sampel Tb Tf Tb (Tb-Tb0) 1 Aqua dest 850C 40C 00C 2 Urea 1 M 850C 00C 00C 0 0 3 Urea 2M 89 C -2 C -40C 4 NaCl 1M 880C -30C -30C 0 0 5 MaCl 2M 90 C -4 C -50C Keterangan : Suhu awal NaCl + es = -80C VI.

Tf (Tf-Tf0) 00C 40C 60C 70C 80C

Pembahasan a. Untuk kalibrasi termometer seharusnya - Sistem dibuat tertutup agar tidak ada pengaruh lingkungan - Titik kalibrasi dilakukan sebanyak 10 titik mulai dari minimum sampai maksimum pembacaan dengan interval setiap titik dibuat sama jaraknya. Sehingga dapat dibuat grafik linearitasnya b. Pada pengamatan mencari harga air kalorimeter dan entalpi uap air sistem tidak tertutup sempurna karena pada bagian atas kalorimeter terdapat lubang yang tidak dapat ditutup sehingga pengaruh lingkungan dapat membuat pengukuran kurang akurat

Berdasarkan hasil kalibrasi termometer pada keadaan air mulai membeku pembacaan suhu pada termometer menunjukkan angka 690C. Jadi dapat disimpulkan termometer memiliki selisih 30C lebih besar dibanding dengan yang sebenarnya.

VII.

Kesimpulan Dalam praktikum bab ini banyak kekurangan yg harus di perbaiki karena banyak penyimpangan dalam saat praktikum, sehingga tidak dapat di bandingkan dengan literature. Suhu urea terbentuk es : 30C, Suhu Sukrosa terbentuk uap : 600C, Suhu Urea terbentuk uap : 650C, Suhu ketika terbentuk es : -30C Daftar Pustaka DOGRA, S.K. Kimia fisik dan soal-soal , Universitas Indonesia(UI-Press), 1990

VIII.

Anda mungkin juga menyukai