Oleh :
NO ABSEN : 20
2010
LAPORAN HASIL EKSPERIMEN KIMIA
V. HASIL PENGAMATAN
1. Hasil pengamatan pada air (pelarut murni)
T0 = suhu awal (pada saat t=0 s)
T0 = 290C
Tabel Kenaikan Suhu Air
Tb1=Tb 0+ ∆ Tb
massa 1000
Tb1=Tb 0+ x x Kb untuk zat non elektrolit
Mr V
massa 1000
Tb1=Tb 0+ x x Kb x i untuk zat elektrolit
Mr V
massa 1000
Tb1=Tb 0+ x x Kb x (1+ ( n−1 ) a)
Mr V
1. Diketahui : Tb1 larutan gula = 990C
Kb = 0,54 (dibulatkan 1 dalam penelitian)
Jawab :
990 C=980 C+ ∆ Tb
massa 1000
990 C=980 C+ x x1
342 250
Jawab :
1030C = 98 0 C+ ∆ Tb
0 massa 1000
1030C = 98 C+ x x 1 x [1+ ( 2−1 ) 1]
58,5 250
VI. KESIMPULAN
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh zat cair sama
dengan tekanan udara luar. Dalam eksperimen, jika volume tertentu air
dipanaskan pada tekanan 1 atm, maka air akan mendidih pada suhu 100 0C.
Suhu tersebut tidak berubah walaupun air tetap dipanaskan. Hal tersebut
dikarenakan adanya kalor dari pemanasan.
Jika tekanan udara di sekitar berubah, maka titik didih air juga akan
berubah. Semakin tinggi tekanan udara, semakin besar titik didihnya. Dari
konvensi yang telah disepakati, titik didih normal suatu zat ialah titik didih
zat tersebut yang diukur pada tekanan 760 mmHg. Jika dalam air yang
sedang mendidih ditambahkan zat terlarut atau zat lain yang tidak mudah
menguap (nonvolatil), maka tekanan uap jenuh larutan yang terbentuk akan
lebih rendah daripada tekanan uap jenuh pelarut murni (air).