Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

“TEKANAN HIDROSTATIS”

Dosen Pengampu

Dr. Sama’ Iradat Tito S.Si., M.Si

Anggota Kelompok :

1. Dwi Kartika Wati (22201061020)


2. Fitria Nurul Faricha (22201061018)
3. Lidia Wahyu Pratiwi (22201061040)
4. Luluk Mudzakaroh (22201061008)
5. Putri Arismaduri Letsoin (22201061048)
6. Rianda Siwi Cholida (22201061032)
7. Salsabilatul Mukarommah (22201061006)
8. Zhahrotun Khofifah Nur Achyar (22201061054)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI BIOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2022
LAPORAN PRAKTIKUM
Nama : Zhahrotun Khofifah Nur Achyar
NPM : 22201061054
Kelas : Biologi B
“TEKANAN HIDROSTATIS”
BAB I
TUJUAN
1. Menentukan besar tekanan hidrostatistika pada kedalaman tertentu pasa suatu
zat cair. (massa air = 1000 kg/m3)
2. Menentukan jarak hubungan pancaran air dengan tekanan hidrostatistika.

DASAR TEORI
Sifat menarik yang dimilki zat cair statis adalah adanya tekanan yang dilakukan
pada benda yang dicelupkan ke dalam zat cair tersebut. Tekanan tersebut muncul
karena benda menahan berat zat cair di atasnya. Makin dalam posisi benda maka
makin tebal zat cair di atas benda tersebut yang harus ditahan yang harus ditahan
sehingga makin besar tekanan yang dirasakan benda. Tekanan jenis ini dinamakan
‘tekanan hidrostatis’ (tekanan oleh zat cair yang diam).
Tekanan hidrostatistika adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah
pada titik ukur akibat adanya gravitasi bumi. Tekanan hidrostatistika disimbolkan
dengan huruf (P). Maka tekanan hidrostatistika bisa dicari dengan rumus :
P=ρ×g×h

Keterangan :
P = tekanan hidrostatistika
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = gaya gravitasi bumi (m/s2)
h = ketinggian (m)

BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan
1. Botol bekas air mineral 1500 mL
2. Gunting
3. Stopwatch
4. Ember
5. Penggaris besi 30 cm
6. Paku untuk melubangi
2.2 Cara Kerja

1. Lubangi botol dengan jarak 5 cm dari bawah, lalu jarak antar lubang
adalah 5 cm dengan ditandai dengan titik sebanyak 4 titik.
2. Lalu lubangi tiap titik dengan paku.

3. Setelah itu tutup lubang tersebut dengan selotip hitam sebelum


dimasukkan air. Posisikan penggaris di bawah botol.

4. Isi botol dengan air dengan ketinggian 25 cm dari bawah.

5. Buka selotip bersamaan dengan menekan tombol stopwatch. Tandai jarak


pancaran air tersebut. Ulangi masing-masing sampai 3 kali percobaan

6. Ulangi poin 4 – 5 dengan ketinggian 20 cm, 15 cm dan 10 cm.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil dan Analisis Data
3.1.1 Tabel Pengamatan
Tabel 1. Data Percobaan Botol 1.500 mL
No Kedalaman (h) Percobaan ke Jarak pancaran air (cm) Waktu (s)
1. 25 cm 1 13 cm 90 s
2 15 cm 75 s
3 14 cm 74 s
𝑥̅ 14 cm 79,6 s
∆𝑥 0,547 cm 5,174 s
Ketelitian 0,960 cm 0,935 s
Tekanan (P) 2.450 Pa
2. 20 cm 1 16 cm 70 s
2 17 cm 65 s
3 16 cm 73 s
𝑥̅ 16,3 cm 69,3 s
∆𝑥 0,333 cm 2,333 s
Ketelitian 0,979 0,966 s
Tekanan (P) 1.960 Pa
3. 15 cm 1 11 cm 87 s
2 12 cm 123 s
3 12 cm 126 s
𝑥̅ 11,6 cm 112 s
∆𝑥 0,336 cm 12,529 s
Ketelitian 0,971 cm 0,888 s
Tekanan (P) 1.470 Pa
4. 10 cm 1 8 cm 88 s
2 8 cm 79 s
3 8 cm 83 s
𝑥̅ 8 cm 83,3 s
∆𝑥 0 cm 2,603 s
Ketelitian 1 cm 0,968 s
Tekanan (P) 980 Pa

3.1.2 Perhitungan
 Rumus Tekanan Hidrostatis :
P=ρ×g×h

Keterangan :
P = tekanan hidrostatistika
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = gaya gravitasi bumi (m/s2)
h = ketinggian (m)
Catatan :
ρ air = 1000 kg/m3

 Standar Deviasi :

(𝑥1 − 𝑥̅ )2 +(𝑥2 − 𝑥̅ )2 +(𝑥3 − 𝑥̅ )2


∆𝑥 = √
𝑛(𝑛−1)

Keterangan :
𝑥1 = data percobaan pertama
𝑥2 = data percobaan kedua
𝑥3 = data percobaan ketiga
𝑥̅ = rata-rata data percobaan
n = jumlah pengulangan percobaan

 Ketelitian :
∆𝑥
|1 – |× 100%
𝑥̅
3.2 Pembahasan
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi dibawah permukaan air (fluida
statis) dikatakan statis karena air tetap diam saat berada di dalam wadah. Selama ini
diketahui bahwa tekanan pada zat padat hanya kearah bawah, hal ini berlaku jika
tidak ada gaya dari luar. Maka dari itu, hal ini berbeda dengan tekanan pada zat cair,
tekanan pada zat cair menyebar ke segala arah. Adanya tekanan di dalam zat cair
disebabkan oleh gaya gravitasi yang bekerja pada setiap bagian zat cair tersebut.
Besar tekanan zat cair bergantung pada kedalaman zat cair, semakin dalam letak
suatu bagian zat cair, akan semakin besar pula tekanan pada bagian itu. Tekanan
hidrostatis sebanding/berbanding lurus dengan massa jenis zat cair, kedalaman zat
cair dan percepatan gravitasi.
Sehingga pada percobbaan tekanan hidrostatis ini membuktikan bahwa
kedalaman mempengaruhi jarak pancaran air yang keluar dari lubang pada botol.
Semakin tinggi kedalaman air, semakin panjang jarak pancaran air yang keluar serta
semakin cepat waktu yang dibutuhkan air untuk keluar dari lubang botol.

Tabel 2. Contoh Soal


h ρ P
10 cm = 0,1 m 2000 kg/m3 ? = 2000 Pa
? = 30 x 106 m 0,9 gr/cm3 = 0,0009 kg/m3 27 x 103 kg/ms2
100 cm = 1 m ? = 550 kg/m3 5500 kg/ms2

KESIMPULAN
1. Tekanan hidrostatis adalah tekanan dari zat cair ke semua arah, terjadi
karena adanya gaya gravitasi bumi.
2. Tekanan hidrostatis sebanding/berbanding lurus dengan massa jenis zat cair,
kedalaman zat cair dan percepatan gravitasi.
3. Rumus tekanan hidrostatis = P = ρ × g × h
DAFTAR PUSTAKA
Lestari, I. F. (2019). Pendekatan Science, Technology, Engineering, and
Mathematics (STEM) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Masalah Fisika Siswa pada Konsep Tekanan Hidrostatis. Jurnal Pendidikan
UNIGA, 13(1), 215-221.
Zulfa, S. I., Nikmah, A., & Nisak, E. K. (2020). Analisa Penguasaan Konsep pada
Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pascal Mahasiswa Pendidikan Fisika.
Jurnal Fisika Indonesia, 24(1), 24-29.
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Lampiran Perhitungan Data Percobaan Botol 1, Kedalaman 25 cm.
Lampiran Perhitungan Data Percobaan Botol 1, Kedalaman 20 cm.
Lampiran Perhitungan Data Percobaan Botol 1, Kedalaman 15 cm.
Lampiran Perhitungan Data Percobaan Botol 1, Kedalaman 10 cm.
Lampiran Perhitungan Data Contoh Soal.

Catatan :
2. 30 x 106 m = h

Anda mungkin juga menyukai