Oleh :
NAMA PENGAJAR : ETTY SUPARTINI, S. Pd
NIP : 196502271990032004
Fluida adalah adalah zat alir yang bisa mengalir, meliputu zat cair dan gas. Meskipun
keduanya termasuk fluida, zat cair dan gas memiliki perbedaan. Zat cair termasuk fluida yang
inkompresibel(tidak bisa dimanpatkan) yaitu pada tekanan yang tidak terlalu besar,
volimenya tidak berubah meskipun di tekan. Sedangkan gas termasuk yang kompresibel
(dapat dimanpatkan) sehingga volumenya akan berkurang jika ditekan.
TEKANAN HIDROSTATIK
Tekanan adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas. Gaya F bekerja tegas lurus pada
permukaan seluas A.
F
P= A
Dengan :
P = tekanan (Nm-2)
F = besar Gaya (N)
A = Luas permuakaan tempat gaya bekerja (m2)
F ρgV ρ g (Ah)
P= A = A = = ρgh
A
Dengan :
P = tekanan hidrostatik (Nm-2)
ρ = massa jenis fluida (kg m-3)
h = kedalaman fluida pada titik pengamatan dari permukaan (m)
g = percepatan gravitasi (m s-2)
HUKUM PASCAL
Hukum Pascal dinyatakan oleh seorang filsuf sekaligus ilmuwan Prancis, Blaise Pascal
(1623-1662) menyatakan bahwa:
“Jika tekanan eksternal diberikan pada sistem tertutup, tekanan pada setiap titik pada fluida
tersebut akan meningkat sebanding dengan tekanan eksternal yang diberikan.”
Atau
Besarnya keuntungan mekanis dari sistem fluida/hidrolik yang menggunakan hukum Pascal
dapat diketahui dari rasio gaya yang keluar dibagi gaya yang diberikan.
Karena luasan penampang berbanding lurus dengan gaya, maka keuntungan mekanis juga
dapat langsung diketahui dari rasio kedua luasan penampang.
Perhatikan gambar mekanisme hidrolik diatas. Karena cairan tidak dapat ditambahkan
ataupun keluar dari sistem tertutup, maka volume cairan yang terdorong di sebelah kiri akan
mendorong piston (silinder pejal) di sebelah kanan ke arah atas. Piston di sebelah kiri
bergerak ke bawah sejauh h1 dan piston sebelah kanan bergerak ke atas sejauh h2. Sesuai
hukum Pascal, maka:
Sehingga,
Dapat dikatakan bahwa semua sistem hidrolik menggunakan hukum Pascal. Sistem hidrolik
dipakai di seluruh kendaraan berat, mesin pengangkut, pabrik-pabrik, dan semua peralatan
yang membutuhkan gaya yang besar menggunakan sistem hidrolik karena keuntungan
mekanisnya yang cukup tinggi dan sistem kerjanya yang sederhana.
Catatan :
m0 (massa botol kosong yang sudah diberi solatip) = 18,29 gr =
0,01829 kg
mair sebenarnya = mA – m0
m mair
ρ= =
V V
Hukum pascal
Siapkan alat dan bahan.
Botol air mineral berisi air biasa, korek api , gunting atau cutter, 4 klip
kertas, 2 uang logam, 2 sedotan beda warna ukuran masing-masing
panjang 5 cm
Jepit sedotan dengan 2 buah uang logam lalu bakar salah satu ujung
sedotan dengan koreapi. Rapihkan ujung yang di bakar.
Ulangi kegiatan di atas untuk sedotan berikutnya.
Ambil 4 klip gabungkan 2 klip berpasangan
Masukkan tiap 1 pasang klip kea dalam ujung sedotan yang terbuka.
Siapkan botol air mineral yang terisi air biasa. Buka tutupnya.
Masukkan 2 set (sedotan+klip yang sudah terpasang) ke dalam botol
yang terisi air. Analisa apa yang terjadi !
Kemudian botol tersebut ditutup memakai tutup botol. Analisa apa
yang terjadi.
Tekanlah botol tersebut dibagian bawah, bagian tengah bagian atas.
Analisa apa yang terjadi !
Analisa keseluruhan kejadian kegiatan praktikum kelompok dengan
konsep Hukum Pascal.
Isilah table pengamatan.
2. Pemecahan Masalah :
Pengolahan Rumus :