Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan praktikum ini dengan baik. Shalawat serta
salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi
teladan bagi umat manusia.
Laporan ini disusun sebagai bagian dari praktikum dalam mata kuliah Fisika Dasar II
dengan fokus pada studi tentang tekanan hidrostatik dan hukum-hukum dasar yang mengatur
perilaku fluida dalam keadaan diam. Praktikum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang konsep dasar tekanan hidrostatik serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam laporan ini, kami akan memaparkan secara detail prosedur praktikum yang kami
lakukan, hasil pengamatan, analisis data, serta kesimpulan yang kami peroleh. Kami berharap
laporan ini dapat menjadi referensi yang berguna bagi pembaca dalam memahami konsep
tekanan hidrostatik dan aplikasinya dalam berbagai konteks.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung kelancaran penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi kontribusi
kecil kami dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Akhir kata, kami mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam penyusunan
laporan ini.

Senin, 18 Februari 2024

KELOMPOK 3

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….…..1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….……………2
BAB I…………………………………………………………………….……………………3
PENDAHULUAN…………………………………………………………………….………3
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………..3
B. TUJUAN PRAKTIKUM…………………………………………………………….3
BAB II…………………………………………………………………….…………………..4
TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………………………...4
A. KAJIAN PUSTAKA…………………………………………………………………4
a. Tekanan Hidrostatis……………………………………………………………..4
BAB III…………………………………………………………………….………………….5
KEGIATAN DAN HASIL……………………………………………………………………5
A. ALAT DAN BAHAN…………………………………………………………………5
B. LANGKAH KERJA…………………………………………………………………5
C. HASIL PENGAMATAN……………………………………………………………..6
BAB IV…………………………………………………………………….………………….7
PENUTUP…………………………………………………………………….………………7
A. Kesimpulan…………………………………………………………………….……..7
B. Saran…………………………………………………………………….……………7
LAMPIRAN…………………………………………………………………….…………….8

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang dihasilkan oleh kolom cairan yang
diam pada suatu titik dalam cairan tersebut, yang disebabkan oleh berat cairan di
atasnya. Konsep ini memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang, mulai dari
teknik sipil hingga ilmu kedokteran.
Pada praktikum ini, kami akan mengeksplorasi konsep tekanan hidrostatik dan
menerapkannya dalam beberapa situasi yang relevan. Praktikum ini bertujuan untuk
memperkenalkan mahasiswa pada prinsip-prinsip dasar tekanan hidrostatik, serta untuk
memahami bagaimana tekanan ini dapat diukur dan digunakan dalam berbagai konteks.
Selain itu, kami juga akan membahas tentang hukum Pascal, yang menyatakan
bahwa tekanan yang diberikan pada suatu cairan yang tertutup akan merambat dengan
sama ke segala arah dan ke setiap bagian cairan tersebut. Penerapan hukum Pascal akan
membantu kami memahami bagaimana tekanan hidrostatik dapat mempengaruhi
perilaku fluida dalam sistem tertutup.
Dengan memahami konsep tekanan hidrostatik dan hukum Pascal, diharapkan
mahasiswa akan dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam konteks praktis dan
memahami pentingnya tekanan hidrostatik dalam berbagai aplikasi, seperti sistem
hidrolik, pembuatan kapal, atau bahkan dalam pemahaman tekanan darah dalam tubuh
manusia.

B. TUJUAN PRAKTIKUM
• Menentukan besar tekanan Hidrostatis pada kedalaman tertentu pada zat cair.
• Mengukur dan menganalisis tekanan hidrostatik yang dihasilkan oleh kolom air
dalam botol bekas pada kedalaman yang berbeda.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN PUSTAKA
a. Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis merupakan tekanan yang diakibatkan oleh zat cair yang
diam pada suatu kedalaman tertentu. Besarnya tekanan hidrostatis tergantung dari
ketinggian zat cair, massa jenis zat cair, dan percepatan gravitasi bumi. Dalam
tekanan pada zat cair, jika dikaitkan dengan kedalaman zat cair dalam suatu tempat,
semakin dalam suatu tempat dalam zat cair, tekanan pada tempat tersebut akan
semakin besar (Resnick, 1991).
Setiap benda selalu mendapat pengaruh gaya gravitasi bumi sehingga benda
tersebut mempunyai berat. Untuk zat cair, tekanan yang disebabkan oleh beratnya
sendiri disebut tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Ph = ρ . g . h
Keterangan:
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pa)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
h = kedalaman (m)

Dari penjelasan penurunan rumus tekanan hidrostatik di atas diperoleh dua kesimpulan
antara lain (Resnick, 1991).
1. Volume tidak mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik
2. Besarnya tekanan hidrostatik dipengaruhi oleh kedalaman, gravitasi dan massa jenis
zat cair (fluida).

4
BAB III
KEGIATAN DAN HASIL

A. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-Alat
a. Penggaris.
b. Paku
c. Pemotong/gunting.
d. Lilin
e. Korek Api
2. Bahan-bahan
a. 2 botol air mineral 1,5 liter.
b. Selotip hitam.
c. Air biasa yang sudah diberi warna.

B. LANGKAH KERJA
1. Melubangi botol pertama
a. Berilah 4 buah lubang pada botol air mineral 1 secara berurut dari atas ke bawah
dengan jarak masing-masing botol diatur pada kedalaman 5, 10, 15 dan 20 cm.
b. Tutup setiap lubang dengan selotip hitam.
c. Selanjutnya isilah botol tersebut dengan air warna hingga penuh.
d. Botol mineral dilubang pada kedalaman 1 dari permukaan air, amati tekan air
yang keluar.
e. Botol mineral dilubang pada kedalaman 2 dari permukaan air, amati tekan air
yangkeluar
f. Botol mineral dilubang pada kedalaman 3 dari permukaan air, amati tekan air
yang keluar.
g. Botol mineral dilubang pada kedalaman 4 dari permukaan air, amati tekan air
yang keluar.
h. Tanpa menggunakan selotip hitam amati air yang keluar dari empat kebocoran
tersebut, kemudian catat ke dalam tabel pengamatan.

5
2. Melubangi botol kedua.
a. Berilah 3 buah lubang pada botol air mineral 2 secara berurut dari atas kebawah
dengan jarak masing-masing botol 2 diatur dengan jarak kedalaman 5, 10 dan
15 cm.
b. Tutup setiap lubang dengan selotip hitam.
c. Selanjutnya isilah botol tersebut dengan air hingga penuh.
d. Melepas selotip yang ada pada botol air mineral secara berurutan dari kiri ke
kanan. Amati satu persatu lubang pada botol 2.
e. Tanpa menggunakan selotip hitam amati air yang keluar dari empat kebocoran
tersebut, kemudian catat ke dalam tabel pengamatan.

C. HASIL PENGAMATAN
Diketahui : p = kg/m3

g = 10 m/s2

NO Zat Kedalaman Tekanan Hidrostatis (Ph) Jars (s) Ket.


Cair (m)
1 5 cm Ph = p. g. h
= 0,05 m Ph = 1000 kg/m3 . 10 m/s2.0,05m 23 cm Kecil

Ph = 500 N/m2
2 10 cm Ph = p. g. h
= 0,1 m Ph = 1000 kg/m3 . 10 m/s2. 0,1m 21 cm Sedang
Air
Ph = 1000 N/m2
3 15 cm Ph = p. g. h
= 0,15 m Ph = 1000 kg/m3 . 10 m/s2.0,15m 30 cm Besar

Ph = 1.500 N/m2

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Semakin dekat dengan permukaan air maka semakin rendah tekanan
hidrostatisnya, sedangkan semakin jauh ke dalam dari permukaan air, maka semakin
besar tekanan hidrostatisnya baik di ruangan tertutup maupun terbuka. Hanya saja ada
perbedaan antara botol yang tertutup dan terbuka. Pancaran air yang keluar hanya
terdapat di botol yang tidak tertutup. Tekanan hidrostatik (Ph) juga berbanding sama
dengan kedalaman (h) dan massa jenis air (p) sehingga rumus Ph = p. g.h adalah benar.

B. Saran
Kami menyarankan agar pembaca melakukan percobaan ini, karena agar
pembaca dapat lebih memahami dan dapat melihat proses penelitiannya secara
langsung. Dan kami menyarankan untuk melakukan percobaan ini, pembaca
menggunakan botol plastik bekas agar sampah di sekitar lingkungan kita berkurang.

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai