Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

KIT HIDROSTATIS PANAS (TEKANAN HIDROSTATIS)

KIT HIDROSTATIS PANAS (GEJALAH GAYA ANGKAT KEATAS DALAM ZAT CAIR)

KIT HIDROSTATIS PANAS (PEMUAIAN ZAT PADAT)

Di susun oleh :

1. Yusmiati Inda Putri


(83821904020)
2. Richo Kristianto
(83821904011)
3. Dorceyance Malo
(83821904003)
4. Supyatno Bulu
(83821904014)
5. Yubilate Pandango
(83821904016)
6. Anela marici bulu
(83821904002)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN WEETEBULA
SUMBA BARAT DAYA

1
2022

LAPORAN PENGESAHAN

Laporan praktikum ini disahkan oleh :

Dosen Pengampuh ketua Kelompok

Desak Made Anggraeni,M.Pd Yusmiati Inda Putri

NIDN : NIM : 83821904020

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang MahaEsa, karena atas bimbingan dan
penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas membuat 3 rancangan
praktikum sederhana menggunakan KIT Hidrostatistika dan Panas di Laboratorium
MIPA.
Dalam penyelesaian penyusunantuugasini kami banyak mendapatkan
bantuan dan bimbingan dari Dosen pengampuh matakuliah Laboratorium MIPA
yaitu Desak Made Anggraeni, M.Pd oleh karenanya dengan penuh rasa hormat pada
kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih.
Tugas ini kami buat dengan tujuan sebagai tugas 1 matakuliah laboratorium
2 dan dapat digunakan untuk pedoman belajar mengajar. Tugas ini merupakan 3
rancangan praktikum sederhana menggunakan KIT Hidrostatistika dan Panas yang
terdapat dalam Laboratorium MIPA di STKIP Weetebula pada tahun akademik
2021/2022. Kami menyadari bahwa laporan masih jauh dari kata sempurna. Maka
dari itu, kritik dan saran yang bersifat membangun kami harapkan dapat
menyempurnakan laporan ini
Oleh karena itu, kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai bahan
pembelajaran dan membangun kita dalam segi akademik. Ahkir kata kami ucapkan
terimakasih.

Karuni, 30 Maret 2022

Mahasiswa Semester VI Laboratorium MIPA

Kelompok1

3
DAFTAR ISI

Cover …………………………………………………………… 1

Laporan pengesahan …………………………………………………………… 2

Kata pengantar …………………………………………………………… 3

Daftar isi …………………………………………………………… 4

Daftar tabel …………………………………………………………… 5

Percobaan praktikum I …………………………………………………………… 6-9

Percobaan praktikum II …………………………………………………………… 9-13

Percobaan praktikum III …………………………………………………………… 13-19

Daftar pustaka …………………………………………………………… 20

4
DAFTAR TABEL

1.1 Tabel hasil pengamatan tekanan hidrostatis ……………………………………………… 7

2.1 Tabel hasil pengamatan gejala gaya angkat zat cair ……………………………………………… 11

3.1 Tabel hasil pengamatan pemuaian zat padat ……………………………………………… 15

5
ACARA PRAKTIKUM 1

TEKANAN HIDROSTATIS

Tujuan Percobaan

Menyelidiki pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatis

Alat dan bahan yang digunakan

No kat Nama alat/bahan Jumlah


FME 51. 01/01 Dasar statif 2
FME51. 03/03 Batang statif pendek 1
FME 51. 04/04 Batang statif panjang 2
FME 51. 05/05 Balok pendukung 2
FSP11. 11/53A Penanda kedalaman air 2
FPA 12. 10/51 Slang silikon 1
FSC 7 Tabung berpancuran 1
FSP 11. 05/43 Slang plasik transparan 1
FSP 11. 18/38 Siring 50 ml 1
KSL 35/100 Silinder ukur 100 ml 1

Langkah persiapan percobaan

1. Rakitlah peralatan sesuai gambar


2. Pasang balok pendukung pada masing-masing statif, kemudian pasann penanda
kedalaman air pada masing-masing balok pendukung
3. Pasang slang pada penanda kedalaman air A sebagai manometer diteruskan ke
penanda kedalaman air B
4. Atur ujung pada penanda kedalaman air B
5. Isi bejana berpancuran sampai mendekati pancuran dan tempatkan dibawah
penanda kedalaman air B. Tempatkan silinder ukur di bawah pipa pancuran untuk
menampung air yang tumpah.

Langkah kerja

6
1. Masukan slang air kedalam slang manometer U dengan menggunakan sring
sampai skala 5
2. Celupkan penanda kedalaman air kedalam air sedalam 2 cm
3. Ukurlah perbedaan permukaan air (h) dalam manometer U. h menunjukkan
besarnya ekanan hidrostatis.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan kedalaman 4 cm, kemudian 6 cm lalu lengkapi
tabel

 1.1 Tabel hasil pengamatan tekanan hidrostatis

No Posisi ujung Kedalaman


slang Kedalaman 2 cm Kedalaman 3 cm Kedalaman4 cm
1 a 7,5 cm 5,5 cm 3,5 cm
2 b 7,5 cm 5,5 cm 3,5 cm
3 c 7,5 cm 5,5 cn 3,5 cm
4 d 7,5 cm 5,5 cm 3,5 cm
5 e 7,5 cm 5,5 cm 3, 5 cm
6 f 7,5 cm 5,5 cm ,5 cm

 Analisis Data untuk percobaan 1


 Possisi h dengan kedalaman 2 cm
ρ h=ρ . g . h
¿ 1000.10.7,5
= 10000.7,5
= 75.000 pa/n¿ m 3
 Posisi h dengan kedalaman 3 cm
ρ h=ρ . g . h
= 1000.10.5,5
ρ h=55.000 N/m 3atau Pa
 Posisi h dengan kedalaman 4cm

ρ h=ρ . g . h

7
= 1000.10.3,5
= 35.000 N/m3atau Pa

 Pembahasan

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan di peroleh hasil bahwa


terdapat pengaruh kedalam selang air terhadap besarnta v tekanan
hidrostatis.sesuai penagamatan kami bahwa semakin dalam kedalaman selang air,
maka tekanan hidrostatisnya akan akan semakin besar pula hal ini di lihat pada data
hasil percobaan kami yakni pada posisi selang keatas dengan kedalaman 2 cm, 3
cm, dan 4 cm.dengan melakukan percobaan pada masing masing kedalaman di
lakukan sebanyak 6 kali dan percobaan setiap kedalamn hasilnya sama. Hasil ini
sesuai dengan teori yang ada bahwa kedalaman atau ketinggian suatu benda di
pengaruhi besarnya tekanan hidrostatis .sesuai dengan persamaan. Ph=ρ g.h ,
dimana Ph= Tekanan hidrostatis
ρ=massa jenis air
g= percepatan gravitasi
h= ketinggian

 Kesimpulan
1. Semakin dalam manometer U di celupkan ke dalam air, tekanan
hidrostatis yang di tunjukan semakin kecil
2. Pada kedalaman yang sama tekanan hidrostatis adalah sama

 Dokumentasi kegiatan

8
9
ACARA PRAKTIKUM 2

GEJALAH GAYA ANGKAT KEATAS DALAM ZAT CAIR

Tujuan Percobaan

Menyelidiki Gaya Keatas Dalam Air

Alat dan bahan yang digunakan

No kat Nama alat dan bahan jumlah


FME 51.01/01 Dasar statif 1
FME 51.02/02 Kaki statif 1
FME 51.03/03 Batang statif pendek 1
FME 51.04/04 Batang statif panjang 1
KSM 15/305 Penggaris logam 1
FME 51.07/07 Neraca pegas 1,5 N 1
FSC 7 Tabung berpancuran 1

Langkah Persiapan Percobaan

1. Pasanglah balok pendukung pada batang statif panjang


2. Dengan memasang jepit penahan, pasanglah neraca pegas pada balokpendukung
3. Isi tabung plastik dengan peluruh (diatur sehingga 1 N ) dan gantungkan tabung
tersebut pada neraca pegas
4. Tuangkan 200 ml air kedalam gelas kimia dan letakan gelas kimia tepat dibawah
tabung plastik yang tergantung.

Langkah-langkah percobaan
1. Isilah gelas kimia 250 ml, dengan kira-kira ¾ nya
2. Timbanglah berat tabung plastik berisi peluruh diudara dengan neraca pegas
misalnya W

10
3. Turungkan baalok pendukung sehingga alas tabung plastik beoisi pelutuh
terceluk keair sedalam 2 cm (h)
4. Amati dan catat hasil penunjukan neracapegas (Wa) kedalam tabel
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk keadaan alas tabung plastik yang tercelup ke air
sedalam3 cm, 4 cm, 5 cm, 6 cm.

 2.1 Tabel Hasil pengamatan gejala gaya angkat zat cair

Berat benda (N)


Pengukuran Kedalam Kedalaman Kedalaman Kedalaman Kedalaman
2 cm 3 cm 4 cm 5 cm 6 cm
Diudara W 1,3 N 1, 4 N 1, 6 N 1, 7 N 1, 8 N
Didalam air Wa 18,7 N 18,6 N 18,4 N 18,3 N 18,2 N
Perbedaan, W- -17,4 N -17,2 N -16,8 N -16, 6 N -16,4 N
Wa

 Analisis Data Percobaan II

Dari hasil percobaan ‘’gaya angkat zat cair’’

 Pada kedalaman 2 cm
Wair = 18,7 N
Wudara = 1,3 N
Maka : Wudara-Wair=
1,3 N-18,7 N= -17,4 N

 Pada kedalaman 3 cm
Wair = 18, 6N
Wudara = 1,4 N
Maka : Wudara-Wair=
1,4 N-18,6 N=-17,2 N
 Pada kedalaman 4 cm
Wair = 18,4 N
Wudara = 1,6 N

11
Maka : Wudara-Wair=
1,6 N-18,4 N= -16,8 N

 Pada kedalaman 5 cm
Wair = 18,3 N
Wudara = 1,7 N
Maka : Wudara-Wair=
1,7 N-18,3 N= -16, 6 N
 Pada kedalaman 6 cm
Wair = 18,2 N
Wudara = 1,8 N
Maka : Wudara-Wair=
1,8 N-18,2 N= -16,4 N

 Pembahasan
1. Pada kedalaman 2 cm
besar Fair= Wu-Wa
jadi Fair=1,3 N-18,7 N= -17,4 N
2. Pada kedalaman 3 cm
besar Fair= Wu-Wa
jadi Fair= 1, 4 N-18,6 N= -17,2 N
3. Pada kedalaman 4 cm
besar Fair= Wu-Wa
jadi Fair=1,6 N-18,4 N= -16,8 N
4. Pada kedalaman 5 cm
besar Fair= Wu-Wa
jadi Fair=1,7 N-18,3 N= -16,6 N

5. Pada kedalaman 6 cm
besar Fair= Wu-Wa
jadi Fair=1,8 N-18,2 N= -16,4 N

12
 Dokumentasi kegiatan

 Kesimpulan
 Pada saat berat benda sama dengan kedalaman yang berbeda
maka berat diudara dan di air berbeda juga
 Semakin dalam kedalaman berat benda dalam air maka berat
benda di air tersebut semakin kecil
 Semakin dalam kedalaman berat benda dalam air maka berat
benda di udara tersebut semakin besar

13
ACARA PRAKTIKUM 3

PEMUAIAN ZAT PADAT

Tujuan Percobaan

Menyelidiki pemuaian pada zat padat

Alat dan bahan yang digunakan

No Kat Alat dan bahan Jumlah


FME 51.01/01 Dasar statif 2
FME 51.04/04 Batang statif panjang 2
KMS15/305 Penggaris logam 1
FPA12. 01/18 Penunjuk khusus 1
FPA 12. 02/19 Pipa baja 1
FPA 12. 04/21 Pipa tembaga 1
FPA 12. 03/20 Pipa alumunium 1

Persipan percobaan

Percobaan ini sifatnya semikuantitatif

1. Rakiitlah peralatan seperti pada gambar 1


2. Isilah labu enlenmeyer dengan air 10ml kemudian pasang pada klem universal
3. Pasang penunjuk khusus pada dasara statif seblah kanan
4. Jepitla s alah satu ujung pipa aluminium pada penjepit penunjuk khusus(jepitkan
celanya) dan ujungnya yang lain pada boss head
5. Tancapkan penghubung slang pada sumbat karet kemudian pasang slang slikon
pada ujung satunya, lalu sumbat labu erlenmeyer dengan sumbat karet tersebut
6. Hubungkan slikon dengan pipa alumunium
7. Atur ketinggian labu erlenmeyuer hingga mempunyai jarak ± 3 cm fdari sumbuh
pembakar spritus.

14
Langkah-langkah percobaan

1. Lakukan kalibrasi terlebih dahulu terhadap penunjuk khusus dengan cara menekan
sedikit jarum penunjuk kearah kiri
2. Letakan penggaris logam diatas meja dan atur agar jarum penunjuk khusus tetap
menunjuk kenilai tertentu (misal posisi 20) posisi ini kita sebut posisi awal
3. Nyalakan pembakar spritus atur agar tinggi nyalah api sampai kira-kira 7 cm
kemudian diletakan dibawah labu erlenmeyer
4. Amati pergerakan jarum penunjuk selama pemanasan sampai air pada labu
erlenmeyer mendidih.
5. Biarkan pemanasan berlangsung terus sampai jarum penunjuk khusus tidak lagi
bergerak ( ± 3 menit sejak air mendidih . )
6. Baca nilai yang ditunjukan jarum penunjuk khsusus kemudian catat pada tabel
(posisi akhir)
7. Matikan pembakar spritus lalu dinginkan pipa aluminium dengan lap
8. Lakukan hal yang sama terhadap logam,pipa,tembaga dan besi. Lakukan kalibrasi
terhadap penunjuk khusus setiap akan memulai percobaan
9. Catat hasil percobaan pada tabel.

 Tabel 3.1 Hasil pengamatan pemuaian zat padat

No Nama logam Posisi awal Posisi akhir Pertambahan


panjang
1 Alumunium 20 cm 23,1 cm 3,1 cm
2 Tembaga 20 cm 20,8 0,8
3 Besi 20 cm 20 0

15
Keterangan =
1. Pertambahan panjang pada saat sebuah benda dipanskan menunjuukan bahwa
benda tersebut mengalami pemuaian
2. Pertambahan panjang (pemuain) yang kamu peroleh pada percobaan ini bukan
pertambahan panjang yang sebenarnya akan tetapi, merupakan hasil perbesaran
dari pemuaian yang sebenarnya. Jika kamu ingin mengetahui pertambahan
panjang yang sebenarnya

1
Pertambahan sebenarnya ¿ x pertambahan yang diperoleh
50

 Analisis Data Percobaan III


a. Aluminium
Lo = 50 cm = 0,5m
∆ L=23,1−20=3,1m
∆ T =0℃+ 273 K =273 ℃
α =… … ?
L ..?
∆L
α= ∆T
Lo
3,1 m
= x 237 ℃
0,5 m
= 709,8 ℃
L=Lo . α . T
= 0,5 m .709,8 ℃ . 273℃
= 96,887,7 m

16
b. Tembaga
Lo=50 cm=0,5 m

∆ L=20,8−20=0,8 m

∆ T =℃+ 273 K =273 ℃


α= ?
L=…. ?

∆L
α= x∆ T
Lo
0,8 m
x 273 ℃
0,5 m
218,4 ℃
¿
0,5 m
= 436,8 ℃
L=Lo . α . T
= 0,5 m.436,8 ℃ .273 ℃
= 59,623,2 m
c. Besi
Lo = 50 cm =0,5 m
∆ L=20,5−20=0,5 m
∆ T =0℃+ 273 K =273 ℃
∆L
α= .∆T
Lo
0,5 m
α= .273℃
0,5 m

α =273 ℃

L=Lo . α . T

17
= 0,5 m .273℃ .273℃
L = 37,264,5 m

 Pembahasan

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan pemuaian adalah bertambahnya


ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan menerima kalor.pada percobaan
ini ada 3 jenis bahan yang di tentukan besar pemuaiannya.yaitu jenis tembaga,
alumunium, dan besi.

Pada percobaan pertama dengan menggunakan aluminium yang panjang awalnya di


jarum penujuk 20 cm setelah dipanaskan koefisien muai panjang bertambah
menjadi 23,1 cm. jadi pertambahan muai panjang untuk alumunium 3,1 cm

Pada percobaan kedua dengan menggunakan jenis tembaga yang panjang awalnya
di jarum penujuk 20 cm setelah dipanaskan koefisien muai panjang bertambah
menjadi 20,8 cm. jadi pertambahan muai panjang untuk tembaga 0,8 cm

Pada percobaan kedua dengan menggunakan besi yang panjang awalnya di jarum
penujuk 20 cm setelah dipanaskan koefisien muai panjang menjadi 20,5 cm. jadi
pertambahan koefisien muai panjang pada besi adalah 0,5 cm

18
 Dokumentasi Kegiatan

 Kesimpulan
Apabila zat padat di panaskan maka akan terjadi pemuaian.
Pemuaian terhadap alumunium, tembaga dan besi terjadi karena adanya
perubahan panas atau menerima kalor yang meningkat.
Jadi pemuain ini ditandai dengan adanya pertambahan panjang suatu
zat padat tersebut.

19
DAFTAR PUSTAKA

Tim R&D SAINS PUDAK SCIENTIFICI.2013 Panduan contoh- contoh


percobaan hidrostatistika dan panas.jawa barat : PUDAK
SCIENTIFICI.Drajat.2007.FI http//fisika zone.com/hidrostatistika dan
panas Nufus Nurhayati.2003.fisika SMA kelas X Yogyakarta : pustaka
inasane madani.

20

Anda mungkin juga menyukai