Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM FISIKA

‘PIPA U’
XI MIPA 5
TAHUN AJARAN 2022/2023

SMA 2 TANGGGUL
Jalan Salak No.126 Tanggul Jember, Telepon (0336) 44104

Disusun Oleh Kelompok 7 :

1
1. Muhammad Ferry Ardiansyah (25)
2. Naraya Elga Putri (26)
3. Nayla Ainil Izza (27)
4. Rafa Zakiyyah Warda (28)

BAB 1

2
PENDAHULUAN

 Tujuan Praktikum
Menentukan massa jenis berbagai zat cair dengan menggunakan pipa U

 Kegunaan Praktikum
Agar siswa mengetahui massa jenis dari berbagai zat cair dengan
menggunakan pupa U

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.      Pengertian Tekanan


Besar tekanan di definisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Apabila gaya
sebesar F bekerja secara tegak lurus dan merata pada permukaan bidang seluas
A, tekanan ada permukaan itu dapat di rumuskan sebagai berikut:

Keterangan :
P = tekanan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas (m2)

Satuan tekanan dalam SI adalah N/m2  atau disebut juga Pascal (Pa). untuk
tekanan udara kadang-kadang digunakan satuan atmosfer (atm), cm raksa
(cmHg), mmHg (atau torr dari Torricelli) atau milibar (mb).
Aturan konversinya adalah sebagai berikut :
1 mb = 10-3 bar
1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa
1 mmHg = 1 torr = 1,316 x 10-3 atm = 133,3 Pa

4
B.   Tekanan Hidrostatis
Pada zat padat, tekanan yang di hasilkan hanya ke arah bawah (jika pada
zat padat tidak diberikan gaya luar lain, pada zat padat hanya bekerja gaya
gravitasi) sedangkan pada fluida, tekanan yang di hasilkan menyebar ke segala
arah.
Tekanan di dalam zat cair disebabkan oleh adanya gaya gravitasi yang
bekerja pada tiap bagian zat cair, besar tekanan itu bergantung pada kedalaman,
makin dalam letak suatu bagian zat cair, semakin besar tekanan pada bagian itu.
Tekanan di dalam fluida tak bergerak yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi
disebut tekanan hidrostatika.
Teori tentang tekanan hidrostatika juga dapat dijelaskan dengan
mengamati bejana atau gelas yang berisi air sebagai contohnya. Perhatikanlah
gambar berikut ini:

5
Sehingga besar tekanan pada alas bejana adalah:

Jadi, besarnya tekanan hidrostatik secara umum di rumuskan dengan

jika tekanan armosfer di permukaan zat cair itu adalah P0 maka tekanan mutlak
pada tempat atau titik yang berada pada kedalaman h adalah

6
Gaya hidrostatik pada alas bejana ditentukan dengan rumus sebagai berikut

Sedangkan untuk satu jenis zat cair besar tekanan di dalamnya tergantung pada
kedalamannya. Setiap titik yang berada pada kedalaman sama akan mengalami
tekanan hidrostatik yang sama pula.
"Tekanan hidrostatik pada sembarang titik yang terletak pada satu bidang
datar di dalam satu jenis zat cair yang diam, besarnya sama."
Pernyataan di atas dikenal sebagai hukum utama hidrostatika. Perhatikan gambar
berikut:

Berdasarkan hukum utama hidrostatika dapat dirumuskan :


P A = PB = P C
P D = PE
                Hukum utama hidrostatika dapat diterapkan untuk menentukan masa
jenis zat cair dengan menggunakan pipa U. Perhatikanlah gambar berikut!

7
 
Dalam hal ini, dua cairan yang digunakan tidak akan tercampur. Pipa U
mula-mula diisi dengan zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya, kemudian
salah satu kaki dituangi zat cair yang di cari massa jenisnya hingga setinggi h1.
Kemudian, tarik garis mendatar AB sepanjang pipa. Ukur tinggi zat cair mula-mula
di atas garis AB (misal : h2)
Menurut hukum utama hidrostatika, tekanan di A sama dengan di B.

BAB III

8
METODOLOGI

 Alat dan Bahan

- Alat
1. Selang ( Pipa U )
2. Penggaris
3. Triplek
4. Alat tulis menulis
5. Tali krek

- Bahan
1. Air
2. Zat cair : minyak, spertus, oli, dan bensin.

 Prosedur Percobaan

1. Bentuk Selang hingga berbentuk pipa U


2. Pipa U diisi zat cair yang sudah diketahui massa jenis nya ( air )
secukupnya.
3. Pada salah satu ujung pipa U kita tuangkan zat cair yang lain
4. Kita ukur dan kita catat tinggi zat cair pada masing-masing kaki pipa U
5. Ulangi percobaan sebanyak 2 kali untuk masing-masing zat cair

9
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
 Hasil
NO BAHAN TINGGI AIR TINGGI ZAT CAIR
1 Minyak 12 10,5
2 Spertus 4,5 7,5
3 Oli 6 10
4 Bensin 8 3
*keterangan: satuan dalam sentimeter (cm)

• Pembahasan

- ρair . g . hair = ρminyak . g . hminyak


( 1) (12) = ρminyak (10,5)

12 = ρminyak(10,5)
12
Ρminyak = 10,5
= 1,142 gr/cm3

- ρair . g . h air = ρspertus . g . hspertus


(1) (4,5) = ρspertus (7,5)

4,5 = ρspertus (7,5)


4,5
Ρspertus = 7,5
= 0,6 gr/cm3

- ρair . g. h air = ρoli . g . holi


(1) (6) = ρoli (10)

6 = ρoli (10)
6
Ρoli = 10
= 0,6 gr/cm3

10
- ρair . g . h air = ρbensin . g . hbensin
(1) (3) = ρbensin (8)

3 = ρbensin(8)
3
Ρbensin = 8
= 0,375 gr/cm3

11
BAB V
KESEIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan

1. Dengan mengetahui salah satu massa jenis zat cair maka massa jenis
zat cair lain dapat dihitung dengan menggunakan pipa U berdasarkan
rumus :
ρ 1 . g . h 1= ρ 2 . g . h 2
2. Massa jenis zat cair yang diperoleh yaitu:
- Minyak = 1,142 gr/cm3
- Spertus = 0,6 gr/cm3
- Oli = 0,6 gr/cm3
- Bensin = 0,375 gr/cm3
3. Massa jenis air (ρair) lebih besar daripada massa jenis zat cair (ρbensin,
ρminyak dan ρoli )

 Saran

12
-Karena hasil yang mungkin kurang sempurna dikarenakan alat maka
diharapkan adanya fasilitas yang memadai untuk penelitian
selanjutnya

13

Anda mungkin juga menyukai