Anda di halaman 1dari 21

Fluida Statis

Peta Konsep

Fluida Statis

Kapilaritas Viskositas Zat Cair

Tekanan

Ruang Tertutup Ruang Terbuka

Hukum Pascal Hukum Archimedes


Hukum Pokok Hidrostatis

Contoh: Contoh:
Dongkrak hidrolik Hidrometer
Contoh:
Pompa Hidrolik Jembatan Ponton
Manometer Terbuka
Mesin Hidrolik Kapal Laut
Barometer Raksa
Mesin Pengepres Hidrolik Kapal Selam
Rem Hidrolik Balon Udara

Materi Ajar Fluida Statik 2


Pertemuan-I

Massa Jenis Zat dan tekanan, Tekanan hidrostatis,

dan Hukum Pokok Hidrostatika

Kompetensi Dasar
3.7. Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator:
1. Menentukan massa jenis zat dan tekanan.
2. Memformulasikan persamaan tekanan hidrostatis.
3. Menentukan tekanan mutlak pada suatu kedalaman zat cair.
4. Menganalisis hukum pokok hidrostatika.
5. Membedakan alat ukur tekanan gas manometer terbuka dan barometer
raksa beserta persamaan tekanannya.

4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat


fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan.
Indikator:
1. Melakukan percobaan tentang tekanan hidrostatis.
2. Menyajikan laporan hasil percobaan tentang tekanan hidrostatis.

Materi Ajar Fluida Statik 3


Pengamatan Sederhana

Pengamatan 1:

Sediakan sebuah kayu berbentuk kubus


kecil, sebuah gelas ukur, dan air
secukupnya. Isilah gelas ukur dengan air
secukupnya, celupkan kayu berbentuk
kubus kecil, tekan secara perlahan, dan
kemudian lepaskan.
“Mengapa ketika menekan kubus kayu
semakin dalam terasa semakin berat dan
ketika tekanan pada kubus dilepaskan,
kubus tersebut kembali mengapung?”

Pengamatan 2:

Sediakan sebuah botol air mineral 500


ml, paku, plester, pensil, dan air
secukupnya. Berilah tanda empat posisi
pada ketinggian yang sama dengan pensil
(seperti pada gambar). Lubangilah tanda
pensil dengan paku. Usahakan diameter
lubang kira-kira sama. Tutup lubang
dengan plester. Isi botol dengan air.
Kemudian buka plester dan amati
kekuatan pancaran air.
“Mengapa kekuatan air yang memancar
keluar dari ke empat lubang yang sama
kedalamannya adalah sama?”

Materi Ajar Fluida Statik 4


Materi Ajar

Fluida ialah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan
terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Yang termasuk fluida adalah zat cair
dan gas. Fluida yang ada dalam keadaan diam disebut fluida statik.

A. Massa Jenis Zat


Massa jenis (ρ) suatu zat adalah massa zat persatuan volume.

m
ρ=
V

Satuan SI untuk massa m adalah kg, untuk volume V adalah m 3, sehingga satuan
SI untuk massa jenis ρ adalah kg/m3. Satuan lain yang masih sering digunakan
adalah g/cm3.
Massa jenis relatif adalah nilai perbandingan massa jenis suatu bahan terhadap
massa jenis air. (1 g/cm3 = 1000 kg/m3)

Contoh Soal:
Sebuah logam berbentuk balok memiliki dimensi 0,8m x 0,5m x
0,2m dan massa logam sebesar 400 kg. Hitunglah massa jenis logam
tersebut!
Dik : V= 0,8m x 0,5m x 0,2m= 0,08m = 80 x 10-3 m3
m= 400 kg
Dit : ρ= ... ?
Jawab:
m 400 kg
ρ= = =5000 kg /m 3
V 80 x 10 m
−3 3

Materi Ajar Fluida Statik 5


B. Tekanan dalam Fluida
1. Tekanan
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suautu bidang per satuan luas
bidang itu.

F
P=
A

Satuan SI untuk gaya (F) adalah newton (N), dan untuk luas bidang A adalah m 2,
sehingga satuan SI untuk tekanan adalah N/m2. Satuan SI tekanan diberi nama
Pascal (Pa).
Jadi, 1 Pa = 1 N/m2
Satuan lain yang digunakan adalah atmosfer (atm), cmHg, dan milibar (mb).
1 mb = 0,001 bar
1 bar = 105 Pa
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 pa = 1,01 bar

2. Tekanan Hidrostatis
Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah.
Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu, sehingga makin besar
juga tekanan zat cair pada dasar wadahnya. Tekanan zat cair yang hanya
disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis. Hal ini sesuai
dengan pengamatan pertama, dimana ketika menekan kubus kayu semakin dalam
terasa semakin berat dan ketika tekanan pada kubus dilepaskan, kubus tersebut
kembali mengapung. Tekanan pada permukaan zat cair sama dengan tekanan
atmosfer.
Formulasi tekanan hidrostatis
Luas penampang yang diarsir:
A=p × l
Volume zat cair dalam balok:
V = p ×l × h

Materi Ajar Fluida Statik 6


Massa zat cair di dalam balok:
m=ρ ×V =ρ × p ×l ×h
Berat zat cair di dalam balok:
F=m× g=¿ ρ × p ×l ×h × g
Tekanan zat cair di sembarang titik pada luas h
bidang yang diarsir:
F ρ × p ×l× h × g
P h= = = ρ× g × h
A p ×l l
p
Gb.1. Balok

Jadi, tekanan hidrostatis zat cair ( Ph ¿ dengan massa jenis ρ pada kedalaman h
dirumuskan dengan:

Ph= ρgh

3. Tekanan Gauge
Tekanan Gauge adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan
tekanan atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat
pengukur tekanan menyatakan tekanan Gauge, sedangkan tekanan sesungguhnya
dikenal sebagai tekanan mutlak.
Tekanan mutlak = tekanan Gauge + tekanan atmosfer

P = Pgauge + Patm

4. Tekanan Mutlak pada suatu Kedalaman Zat Cair


Tekanan pada permukaan zat cair adalah tekanan atmosfer Po. Tekanan hidrostatis
zat cair pada kedalaman h adalah ρgh. Tekanan hidrostatis zat cair ρgh dapat
dimiripkan dengan tekanan Gauge. Dengan demikian, tekanan mutlak pada
kedalaman h dirumuskan oleh:

Materi Ajar Fluida Statik 7


Udara
Po
P = ρgh + Po

Zat Cair h

Gb.2. Tekanan Mutlak


pada suatu kedalaman
zat cair

Contoh Soal:
Suatu tempat di dasar danau memiliki kedalaman 20 m. Diketahui
massa jenis air danau 1 g/cm2, percepatan gravitasi g = 10 m/s2,
dan tekanan di atas permukaan air sebesar 1 atm. Hitunglah
tekanan hidrostatika dan tekanan total di tempat tersebut!
Dik: h = 20 m
ρ= 1 g/cm3 = 1.000 kg/m3
g = 10 m/s2
Po = 1 atm = 1,013 × 105 pa
Dit: a. Ph= ... ?
b. Ptotal = ... ?
Jawab:
a. Tekanan hidrosatika
Ph = ρgh = 1.000 kg/m3 × 10 m/s2 × 20 m
= 200.000 Pa = 2 × 105 Pa
b. Tekanan total
P = Po+ ρgh = (1,013 × 105 Pa) + (2 × 105 Pa) = 3,013 × 105 Pa

C. Hukum Pokok Hidrostatika


Hukum pokok hidrostatika berbunyi: “Semua titik yang terletak pada bidang
datar yang sama di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan (mutlak) yang
sama.” Hal ini sesuai dengan pengamatan kedua, dimana kekuatan air yang
memancar keluar dari ke empat lubang yang sama kedalamannya adalah sama.
P A =PB

Materi Ajar Fluida Statik 8


Patm + ρ1 gh1=P atm + ρ2 gh 2
Alat ukur tekanan gas beserta persamaan tekanannya.
1. Manometer Terbuka

B A

Gb.3. Manometer Terbuka

Digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam ruang tertutup. Satu kaki dari
pipa U yang mengandung cairan (misalnya raksa) berhubungan dengan udara
luar (atmosfer) bertekanan Po. Kaki lainnya berhubungan dengan ruang
tertutup berisi gas dengan tekanan p belum diketahui. Titik B ditekan oleh
tekanan udara luar Po dan cairan setinggi h, sehingga tekanan mutlak di titik B
adalah Po + ρgh dengan ρ adalah massa jenis cairan. Titik A ditekan oleh gas
dalam ruang bertekanan P. Sesuai dengan hukum pokok hidrostatika,
diperoleh:

P A =PB
P = ρgh + Po

2. Barometer
Digunakan untuk mengukur tekanan udara luar.

P=0 Instrumen ini ditemukan oleh Evangelista


Torricelli (1608-1647), instrumen ini terdiri dari
Po sebuah tabung panjang yang tertutup pada salah
h satu ujungnya dan diisi dengan raksa. Ujung
A B
terbuka tabung dicelupkan ke dalam suatu
wadah yang juga berisi raksa.
Raksa

Materi Ajar Fluida Statik 9


Gb.4. Barometer Raksa

Ujung tertutup tabung mendekati vakum, sehingga tekanan udara luar Po dan
titik A ditekan oleh raksa setinggi h. Dengan ρ adalah massa jenis raksa dan h
adalah tinggi kolom raksa. Titik B dan A berada pada bidang mendatar dalam
zat cair sejenis, yang menurut hukum pokok hidrostatika haruslah:

PB =P A
Po = ρgh

Contoh Soal:
Sebuah pipa U berisi air dan
minyak, seperti ditunjukkan pada
gambar. Tinggi hA= 15 cm dan
selisih tinggi kolom minyak dan air Minyak
h
pada kedua kaki adalah 3 cm. Jika hB
A
massa jenis air 1000 kg/m3,
tentukan massa jenis minyak!
Air
Dik: hA= 15 cm
hB= 15cm-3cm= 12cm
ρair= 1000 kg/m3
Dit: ρminyak = ... ?
Jawab:
P A =PB
Patm + ρminyak gh A=P atm + ρair ghB
hB
ρminyak = × ρair
hA

12 cm kg kg
ρminyak = ×1000 3 =800 3
15 cm m m

Materi Ajar Fluida Statik 10


Melakukan Percobaan/Eksperimen
Percobaan yang dilakukan adalah percobaan tekanan hidrostatis yang bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan hidrostatis
sesuai dengan LKS yang diberikan.

Evaluasi belajar hari ini


Hal yang telah dipahami dengan baik:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

Hal yang belum dipahami dengan baik:


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

Hal yang ingin diketahui lebih lanjut:


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

Selamat Belajar ^^

Materi Ajar Fluida Statik 11


Pertemuan-II

Hukum Pascal

Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator:
1. Menganalisis gaya pada hukum Pascal.
2. Menganalisis prinsip kerja alat-alat yang memanfaatkan hukum Pascal.

4.7 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat


fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan.
Indikator:
1. Merancang alat percobaan yang memanfaatkan hukum Pascal.
2. Menyajikan laporan hasil percobaan hukum Pascal.

Pengamatan Sederhana

Sediakan sebuah kantong plastik, paku, dan


air. Lubangilah plastik dengan paku di
berbagai titik, kemudian isilah kantong
plastik dengan air dan peras ujung atas
kantong plastik (seperti pada gambar).
Amatilah pancaran air yang keluar!
“Mengapa ketika memeras ujung atas
kantong, air memancar keluar dari semua
lubang dengan sama kuat?”.

Materi Ajar Fluida Statik 12


Materi Ajar

A. Gaya pada Hukum Pascal

Hukum Pascal ditemukan oleh Blaise Pascal (1623-1662), seorang fisikawan


Perancis kelahiran Clermount, 19 Juni 1623. Hukum Pascal berbunyi:
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama
besar ke segala arah.”
Hal ini sesuai dengan pengamatan sederhana di atas, dimana ketika memeras
ujung atas kantong, air memancar keluar dari semua lubang dengan sama kuat. Ini
menyatakan bahwa tekanan diteruskan sama besar ke segala arah.

Formulasi dari Hukum Pascal


Sebuah terapan sederhana dari prinsip Pascal
adalah dongkrak hidrolik, seperti ditunjukkan
pada gambar 5. Dongkrak hidrolik terdiri dari
bejana dengan dua kaki (kaki 1 dan kaki 2)
yang masing-masing diberi pengisap. Pengisap
1 memiliki luas penampang A1 (lebih kecil)
dan pengisap 2 memiliki luas A2 (lebih besar).
Bejana ini diisi dengan cairan misalnya oli. Gb.5. Prinsip kerja dongkrak hidrolik

Jika Pengisap 1 ditekan dengan gaya F1, zat cair akan menekan pengisap 1 keatas
dengan gaya PA1 sehingga terjadi kesimbangan pada pengisap 1 dan berlaku:
F1
PA 1=F 1 atau P=
A1
Sesuai hukum Pascal bahwa tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan
sama besar ke segala arah, maka pengiap 2 bekerja gaya ke atas PA 2. Gaya yang
seimbang inilah gaya F2 yang bekerja pada pengisap 2 dengan arah kebawah dan
berlaku:
F2
PA 2=F 2 atau P=
A2
Dengan menyamakan ruas kanan diperoleh:

Materi Ajar Fluida Statik 13


F2 F1
=
A2 A1
A2
F 2= × F1
A1
Persamaan tersebut menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan
perbandingan luas pengisap.
Penampang pengisap dongkrak hidrolik berbentuk silinder dengan diameter yang
diketahui. Misal pengisap 1 berdiameter D1 dan pengisap 2 berdiameter D2 maka:
π D 21 π D 22
A1= dan A 2=
4 4
π D22
2
A2 4 D
=
A 1 π D1 2
= 2
D1 ( )
4
Sehingga:
D2 2
F 2=( )
D1
× F1

Persamaan tersebut menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan


perbandingan kuadrat diameter.

Contoh Soal:

Perhatikan gambar di samping! Suatu alat pengangkat mobil


(dongkrak hidrolik) terdiri atas 2 tabung yang berhubungan.
Kedua tabung yang mempunyai diameter berbeda ini ditutup
masing-masing dengan sebuah pengisap. Tabung diisi penuh
air. Pada tabung besar diletakkan mobil yang hendak
diangkat. Ketika pengisap pada tabung kecil diberi gaya,
ternyata mobil terangkat ke atas. Jika berat mobil 3 ton,
diameter pengisap tabung besar 30 cm dan tabung kecil 5

Materi Ajar Fluida Statik 14


cm, serta g = 10 m/s2, maka hitunglah gaya yang harus
diberikan agar mobil terangkat naik!

Dik: mb = 3 ton = 3.000 kg


D1 = 30 cm
D2 = 5 cm
g = 10 m/s2
Dit: F1 = ...?
Jawab:
Gaya kedua pada sistem ini adalah gaya berat mobil.
Oleh karena itu, besarnya F2 adalah:
F2 = m × g = 3.000 kg × 10 m/s2 = 30.000 N
D1 2
F 1=
( )
D2
× F2

5 cm 2
F 1= ( 30 cm) × 30.000 N =833,33 N

Jadi, gaya yang harus diberikan agar mobil terangkat

adalah sebesar 833,33 N.

B. Penerapan Hukum Pascal dalam Kehidupan Sehari-hari


Dari hukum Pascal menyatakan bahwa dengan memberikan gaya yang kecil pada
pengisap (piston) berdiameter (atau luas penampang) kecil, dapat diperoleh gaya
yang besar pada pengisap berdiameter besar. Prinsip inilah yang dimanfaatkan
pada peralatan teknik yang banyak membantu pekerjaan manusia. Adapun
peralatan-peralatan yang menerapkan hukum Pascal adalah:
1. Dongkrak Hidrolik

Gb.6. Dongkrak Hidrolik

Materi Ajar Fluida Statik 15


Dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum pascal yang
berguna untuk memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan system bejana
berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik
turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung
kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat.

2. Pompa Hidrolik
Pompa hidrolik menggunakan kinetik energi dari
cairan yang dipompakan pada suatu kolom dan
energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba
menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan).
Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi
mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa hidrolik
bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki
hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik
Gb.7. Pompa Hidrolik dalam bentuk aliran (flow).
Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan
dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik. Hambatan
ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa
hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu positive dan nonpositive
displacement pump (Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan yang biasanya
digunakan dalam merubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor
hidrolik dan aktuator. Motor hidrolik mentransfer energi hidrolik menjadi energi
mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya menjadi
energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa dan
lain-lain.

3. Tensimeter atau Sfigmomanometer


Alat yang digunakan dokter untuk mengukur tekanan darah adalah
sfigmomanometer yang tak tak lain adalah sebuah manometer raksa. Cara
mengukur tekanan darah adalah ban lengan sfigmomanometer dibalutkan

Materi Ajar Fluida Statik 16


mengelilingi lengan atas, kemudian memompa bola karet agar tekanan udara
dalam ban lengan melebihi tekanan darah sistolik. Ini memutuskan aliran darah
dari arteri lengan atas ke arteri lengan bawah. Kemudian udara dalam ban lengan
dibebaskan secara perlahan-lahan, sementar dokter mendengarkan kembali denyut
dalam lengan bawah dengan stetoskop. Suara denyut pertama muncul ketika
tekanan udara dalam ban lengan tepat sama dengan tekanan darah sistolik. Pada
saat itu sedikit darah pada tekanan maksimum dapat menerobos melaluinadi yang
tergencet. Dengan demikian, selisih ketinggian kedua kolom raksa (mm) pada saat
suara pertama terdengar sama dengan tekanan darah sistolik dalam mmHg.
Selanjutnya dokter akan membebaskan banyak
udara dari ban lengan untuk menurunkan tekanan
udara dari ban lengan untuk menurunkan tekanan
udara. Suara berdetak pada stetoskop berhenti
bila tekanan udara sama dengan tekanan diastolik.
Pada saat itu darah pada tekanan minimum dapat
melewati nadi di dalam lengan. Selisih ketinggian
kedua kolom raksa saat bunyi pertama berhenti
terdengar di stetoskop, sama dengan tekanan
Gb.8. Mengukur tekanan darah
dengan sfigmomanometer diastolik dalam mmHg.

4. Mesin Pengepres Hidrolik

Gb.9. Mesin Pengepres Hidrolik

Materi Ajar Fluida Statik 17


Pers hidrolik tergantung pada prinsip Pascal : yang tekanan seluruh sistem tertutup
adalah konstan. Salah satu bagian dari sistem adalah piston bertindak sebagai
pompa, dengan kekuatan mekanik sederhana yang bekerja pada luas penampang
kecil, bagian lain adalah piston dengan luas yang lebih besar yang menghasilkan
kekuatan mekanis sejalan besar. Hanya berdiameter kecil pipa (yang lebih mudah
menolak tekanan) diperlukan jika pompa dipisahkan dari silinder tekan. Hukum
Pascal: Tekanan pada fluida terbatas ditransmisikan berkurang dan bertindak
dengan kekuatan yang sama pada bidang yang sama dan pada 90 derajat ke
dinding kontainer. Sebuah cairan, seperti minyak , dipindahkan ketika piston baik
didorong ke dalam. Piston kecil, untuk jarak tertentu gerakan, memindahkan
jumlah yang lebih kecil dari volume yang dari piston besar, yang sebanding
dengan rasio area kepala piston. Oleh karena itu, piston kecil harus dipindahkan
jarak besar untuk mendapatkan piston besar untuk bergerak secara signifikan.
Jarak piston besar akan bergerak adalah jarak yang piston kecil akan dipindahkan
dibagi dengan rasio bidang kepala piston. Ini adalah bagaimana energi, dalam
bentuk kerja dalam hal ini, adalah kekal dan Hukum Konservasi Energi puas.
Pekerjaan kali kekuatan jarak, dan karena kekuatan meningkat pada piston lebih
besar, jarak kekuatan diterapkan atas harus berkurang. Cairan bertekanan
digunakan, jika tidak dihasilkan secara lokal oleh tangan atau pompa mekanis
bertenaga, dapat diperoleh dengan membuka katup yang terhubung ke akumulator
hidrolik atau pompa terus berjalan tekanan yang diatur oleh katup buang. Bila
diinginkan untuk menghasilkan kekuatan yang lebih dari tekanan yang tersedia
akan memungkinkan, atau menggunakan lebih kecil, lebih tinggi tekanan silinder
untuk menghemat ukuran dan berat, sebuah intensifier hidrolik dapat digunakan
untuk meningkatkan tekanan yang bekerja pada silinder tekan. Ketika tekanan
pada silinder tekan dilepaskan (cairan kembali ke reservoir), gaya dibuat dalam
pers dikurangi menjadi nilai yang rendah (yang tergantung pada gesekan segel
silinder itu. Piston utama tidak menarik kembali ke aslinya posisi kecuali sebuah
mekanisme tambahan digunakan.

5. Rem Piringan Hidrolik

Materi Ajar Fluida Statik 18


Pada rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan berupaminyak
rem. Pada ujung-ujung pipa ini terdapat piston penggerak yaitu pistonpedal dan
piston cakram. Pipa dan piston inilah yang memegang peranan pentingdimana
konsep dan sterukturnya telah didesain sedemikian rupa sehingga sesuaidengan
hukum pascal, dengan tujuan menghasilkan daya cengkram yang besardari
penginjakan pedal rem yang tidak terlalu dalam.

Gb.10. Sistem hidrolik pengereman mobil

Penyesuaian terhadap hukum pascal yang dimaksud adalah dengan mendesain


agar pipa pada pedal remlebih kecil daripada pipa yang terhubung dengen piston
cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem
akanmendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa
akanmendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke
segala arah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan
piston cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem
akanmendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa
akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke
segalaarah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan
piston cakram. Karena luas permukaan piston cakram lebih besar daripada piston
pedal maka gaya yang tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem akan
diteruskan ke piston cakram yang terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih
besar sehingga gaya untuk mencengkram cakram akan lebih besar pula. Cakram
yang bersinggungan dengan kanvas rem akan menghasilkan gaya gesek, dan gaya
gesekadalah gaya yang bernilai negative maka dari itu cakram yang ikut berputar

Materi Ajar Fluida Statik 19


bersama roda semakin lama perputarannya akan semakin pelan, dan inilah yang
disebut dengan proses pengereman. Selain itu karena diameter dari cakram yang
lebih lebar juga ikut membantu proses pengereman. Hal itulah yang menyebabkan
sistem kerja rem cakram hidrolik lebih efektif daripada rem konvensional.

Merancang dan Membuat Alat Sederhana


Perancangan dan pembuatan alat yang dilakukan adalah merancang dan membuat
alat pompa hidrolik yang bertujuan untuk menganalisis prinsip kerja pompa
hidrolik berdasarkan alat yang dibuat sesuai dengan LKS yang diberikan.

Evaluasi belajar hari ini


Hal yang telah dipahami dengan baik:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

Hal yang belum dipahami dengan baik:


...............................................................................................................................
..............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.
Hal yang ingin diketahui lebih lanjut:
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

Materi Ajar Fluida Statik


Selamat Belajar ^^ 20
Materi Ajar Fluida Statik 21

Anda mungkin juga menyukai