FLUIDA DINAMIS
XI MIPA 2
Oleh :
Ahmad Ramdani Fathirudin
Muhammad Denno Priasmoro
Muhammad Rafly
Nabil Anugerah Pratama
Roofif Ikhsanul Gefri
I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
III. ALAT DAN BAHAN
IV. PROSEDUR KERJA
V. HASIL PENGAMATAN
VI. ANALISIS DATA
VII. KESIMPULAN
VIII. LAMPIRAN FOTO
BAB I
PENDAHULUAN
BAB III
ALAT DAN BAHAN
BAB IV
PROSEDUR KERJA
1. Ambil kaleng bekas dan paku yang sudah di sediakan, lalu bolongi kaleng
menggunakan paku yang berujung tajam. Bolongi secara merata dengan arah
vertical dan beri jarak dengan penggaris sebanyak 3 buah lobang. Lobangi
dengan hati-hati, jangan sampai menyembabkan kerusakan/ cacat pada kaleng.
2. Tutup bolongan pada kaleng menggunakan lakban atau plester yang sudah di
sediakan.
3. Isi kaleng dengan air sampai ke atas permukaan
4. Ukurlah air dari lobang pertama (lobang paling bawah) sampai ke permukaan
air, ulangi pengukuran dari lobang kedua sampai lobang ketiga
5. Saat mencoba pengukuran, letakkan meteran di atas permukaan tanah sambil
lakban atau plester pada kaleng dibuka dan lihatlah di ukuran berapa air itu
turun. Lakukan percobaan tersebut sampai ke 3 lobang.
BAB V
HASIL PENGAMATAN
5.1 Lubang pertama
Percobaan Tinggi lubang Tinggi Lubang dari
Ke - Jarak (s) Waktu (t) dari tanah Permukaan air
1 27 cm/0,27m 0,53 s 22cm/0,22m 14cm/0,14m
2 29cm/0,29m 0,48 s 22cm/0,22m 13cm/0,13m
3 26cm/0,26m 0,35 s 22cm/0,22m 12,5cm/0,125m
(paling bawah) v? v? v?
s 0 ,27 s 0 , 29 s 0 ,26
v= = v = = v= =
t 0 , 53 t 0 , 48 t 0 , 35
= 0,5094m/s = 0,6041m/s = 0,7428m/s
(paling atas) v? v? v?
s 0 , 11 s 0 , 12 s 0 ,11
v= = v= = v= =
t 0 ,35 t 0 , 48 t 0 , 43
= 0,3142m/s = 0,25m/s = 0,2558m/s
6.2 Mencari jarak kejauhan pada percobaan yang telah dilakukan
menggunakan rumus s = v.t
Lubang Jarak ( S )
Ke- Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3
V = 1,6733m/s V = 1,6124 m/s V = 1,5811 m/s
(paling bawah) s? s? s?
s = v. t s=v.t s=v.t
= 1,6733. 0,2097 = 1,6124 . 0,2097 =1,5811 . 0,2097
= 0,3508 m = 0,3381 m = 0,3315 m
= 35,08 cm = 33,81 cm = 33,15 cm
V = 1,1832m/s V = 1,0954m/s V = 1 m/s
2 t = 0,2323 s t = 0,2323 s t = 0,2323 s
(bagian tengah) s? s? s?
s=v.t s=v.t s=v.t
=1,1832 . 0,2323 = 1,0954 . 0,2323 = 1 . 0,2323
= 0,2748 m = 0,2544 m = 0,2323 m
= 27,48 cm = 25,44 cm = 23,23 cm
(paling atas) s? s? s?
s=v.t s=v.t s=v.t
= 0,7745 . 0,2569 = 0,7348 . 0,2569 = 0,6633 . 0,2569
= 0,1989 m =0,1887 m = 0,1704 m
= 19,89 cm = 18,87 cm = 17,04 cm
6.3 Mencari kecepatan pada percobaan yang telah dilakukan menggunakan
rumus v = √ 2. g . h
Lubang Kecepatan (V)
Ke- Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3
G = 10 G = 10 G = 10
(paling bawah) V? V? V?
v = √ 2. g . h V = √ 2. g . h V = √ 2. g . h
= √ 2.10 .0 ,14 = √ 2.10 .0 ,13 = √ 2.10 .0,125
=√ 2 ,8 = √ 2 ,6 = √ 2 ,5
= 1,6773m/s = 1,6124m/s = 1,5811m/s
G = 10 G = 10 G = 10
2 H = 0,07 m H = 0,06 m H = 0,05 m
(bagian tengah) V? V? V?
V = √ 2. g . h V = √ 2. g . h V = √ 2. g . h
= √ 2.10 .0 ,07 = √ 2.10 .0 ,06 = √ 2.10 .0 ,05
= √1 , 4 = √ 1 ,2 = √1
= 1,1832m/s = 1,0954 m/s = 1m/s
G = 10 G = 10 G = 10
(paling atas) V? V? V?
V = √ 2. g . h V = √ 2. g . h V= √ 2. g . h
= √ 2.10 .0 ,03 = √ 2.10 .0,027 = √ 2.10 .0,022
= √0, 6 = √ 0 , 54 = √ 0 , 44
= 0,7745m/s = 0,7348m/s = 0,663m/s
6.4 Mencari waktu lajunya pada percobaan yang telah dilakukan
menggunakan rumus t =
√ 2h
g
Lubang Waktu (t)
Ke- Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3
G = 10 G = 10 G = 10
H = 0,22 m H = 0,22 m H = 0,22 m
T? T? T?
1
(paling bawah) T=
√2h
g
T=
√2h
g
T=
√2h
g
=
√ 2.0 , 22
10
=
√ 2.0 , 22
10
=
√ 2.0 , 22
10
= 0,2079 s = 0,2079 s = 0,2079 s
G = 10 G = 10 G = 10
2 H = 0,27 m H = 0,27 m H = 0,27 m
(bagian tengah) T? T? T?
T=
√2h
g
T=
√2h
g
T=
√2h
g
=
√ 2.0 , 27
10
=
√ 2.0 , 27
10
=
√ 2.0 , 27
10
= 0,2323 s = 0,2323 s = 0,2323 s
G = 10 G = 10 G = 10
(paling atas) T? T? T?
T=
√2h
g
T=
√2h
g
T=
√2h
g
=
√ 2.0 , 33
10
=
√ 2.0 , 33
10
=
√ 2.0 , 33
10
= 0,2569 s = 0,2569 s = 0,2569 s
BAB VII
KESIMPULAN
fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas.
Sifat kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya
berada merupakan aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang
sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan
manusia masa kini seperti untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan
pesawat terbang, penyemprot parfum, penyemprot racun serangga dan lain
sebagainya.
Selain kesimpulan tersebut, kita juga bisa menarik kesimpulan yang lain, yaitu :
1. Semakin tinggi lubang dari permukaan air maka semakin cepat kecepatan air
yang keluar, sedangkan jika semakin rendah lubang dari permukaan air maka
semakin lambat kecepatan air yang keluar
2. Semakin rendah lubang dari tanah maka semakin sebentar waktu yang
diperlukan oleh air ketika keluar, sedangkan jika semakin tinggi lubang dari
tanah maka semakin lama waktu yang diperlukan oleh air ketika keluar
3. Semakin cepat kecepatan dan semakin sebentar waktu yang diperlukan maka
jarak akan semakin jauh, sedangkan jika semakin lambat kecepatan dan
semakin lama waktu yang diperlukan maka jarak akan semakin dekat
4. Diantara ketiga lubang, lubang yang mengeluarkan air dengan jarak yang jauh
adalah lubang ke 1 dan jarak yang palung dekat adalah lubang ke 3