Anda di halaman 1dari 13

Laporan mingguan

FISIKA DASAR

Disusun Oleh :
Nama : Ferizal Mulia Rozi
Nim : 2105903030005
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Industri
Kelompok : 4 (Empat)
Asisten : Ade Mulia Dharma
Pratikum : Ke-3 (Tiga)

LABORATORIUM TERPADU
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
ALUE PENYARENG - ACEH BARAT
2022-2023

ACC Nilai
BAB III
BANDUL SEDERHANA
I. JUDUL PRAKTIKUM : Bandul Sederhana
II. TANGGAL PRAKTIKUM : 28 Maret 2022
III. TUJUAN PRAKTIKUM :
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan dapat menentukan
periode bandul T, dan menghitung percepatan gravitasi (g) dengan
percobaan bandul sederhana

IV. DASAR TEORI


Bandul sederhana dengan panjang yang sama dan berada dilokasi
yang samaan, berisolasi dengan periode yang sama. Periodenya suatu benda
kaku yang ujung atasnya tergantung dengan kawat pada suatu bidang
(Bahtiar, 2010).

Percepatan gravitasi bumi dapat diukur dengan beberapa metode


eksperimen salah satunya adalah dengan menggunakan sebuah bandul
matematis yang terdiri atas titik massa m yang digantung dengan
menggunakan seutas tali tak bermassa (massa diabaikan) dengan ujung
atasnya dikaitkan dinding diam. Secara teori, nilai hasil pengukuran
percepatan gravitasi tidak dipengaruhi oleh panjang tali yang digunakan
karena pada panjang tali berapapun akan menghasilkan nilai percepatan
gravitasi yang sama jika tempat melakukan pengukuran juga sama. Namun
pada kenyataannya, sering kali terjadi kesenjangan antara teori dengan fakta
yang sebenarnya. Hal ini tentu erat hubungannya dengan faktor-faktor lain
hingga hal tersebut dapat terjadi. Tertarik dengan topik tersebut, peneliti
ingin melakukan eksperimen untuk mengetahui tingkat akurasi pengukuran
percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul sederhana pada panjang tali
yang berbeda (Erdamansyah, 2014).
Sebuah pendulum yang diayunkan berayun dengan gerakan yang
sama. Peristiwa gerakan yang tetap dan berulang pada interval waktu yang
teratur disebut harmonik, jika gerak harmonik adalah gerakan sebuah benda
yang berulang-ulang dengan interval waktu teratur. Dalam hal ini waktu
yang teratur osilasi disebut periode, yakni waktu yang dibutuhkan benda
untuk sekali berosilas ( Lambaga, 2019).

Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi di antara semua


partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Hukum gravitasi universal
Newton dirumuskan sebagai berikut: Setiap massa yang menarik titik massa
lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang terhubung kedua titik
(Kurniawan. 2019).

V. ALAT DAN BAHAN

Alat - alat yang digunakan antara lain sebagai berikut

1. Benda dengan berat 50 gram

2. Benang 120 cm

3. Batang statis/besi atau kayu yang bisa diikat dengan benang

4. Mistar panjang

5. Stopwatch

VI. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN


1. Mengikat benda dengan ukuran berat 50 gram pada tali yang sepanjang
120 cm.
2. Menggantungkan tali sepanjang 120 cm tersebut pada batang statis.
3. Mengayunkan beban yang sudah terikat pada batang statis dengan
simpangan 5 cm.
4. Mengulangi langkah 3 sampai 5 dengan ukuran tali yang berbeda.
5. Menentukan waktu untuk 10 getaran.
6. Mencatat dan masukkan kedalam tabel data pada lembar data yang
telah tersedia.
7. Mengulang 1-4 untuk panjang tali yang berlainan sesuai tabel
pengamatan.

VII. TABEL PENGAMATAN


Tabel 3.1 Hasil pengamatan
Panjang tali Massa Ayunan Waktu Gravitasi
No T T2 L/T2
(m) (m) (n) (t) G = 2π2 L/T2

1 11 cm 50 gr 10 6,96 0,696 0,48 0,23 9,082 m/s

2 20 cm 50 gr 10 9,32 0,932 0,86 0,23 9,082 m/s

3 35 cm 50 gr 10 12,22 1,222 1,493 0,23 9,082 m/s

4 45 cm 50 gr 10 13,66 1,363 1,857 0,24 9,477 m/s

5 60 cm 50 gr 10 16,34 1,634 2,669 0,22 8,682 m/s


VIII. PENGOLAHAN DATA
Percobaan 1
a. Dik : t = 6,96
n = 10
Dit : T …?
Jawab :
T = t/n
= 6,96/ 10
= 0,696 s

b. T = 0,696
T2 = 0,696 2
= 0,48 s

c. Dik : L = 11 cm → 0,11 m
T2 = 0,48
Dit : L/ T2 …?
Jawab :
L/ T2 = 0,11/ 0,48
= 0,23 m/s

d. G = 2π2 . L/ T2
Dik = π2 = 39,49
L = 0,11
T2 = 0,48
G = (2 x 39,49)2 . 0,11 m/ 0,49 s
= 39,49 . 0,23 m/s
= 9,082 m/s
Percobaan 2
a. Dik : t = 9,32
n = 10
Dit : T …?
Jawab :
T = t/n
= 9,32/ 10
= 0,932 s

b. T = 0,932
T2 = 0,932 2
= 0,86 s

c. Dik : L = 20 cm → 0,20 m
T2 = 0,86
Dit : L/ T2 …?
Jawab :
L/ T2 = 0,20/ 0,86
= 0,23 m/s

d. G = 2π2 . L/ T2
Dik = π2 = 39,49
L = 0,20
T2 = 0,86
G = (2 x 39,49)2 . 0,20 m/ 0,86 s
= 39,49 . 0,23 m/s
= 9,082 m/s
Percobaan 3
a. Dik : t = 12,22
n = 10
Dit : T …?
Jawab :
T = t/n
= 12,22/ 10
= 1,222 s

b. T = 1,222
T2 = 1,222 2
= 1,493 s

c. Dik : L = 30 cm → 0,30 m
T2 = 1,493
Dit : L/ T2 …?
Jawab :
L/ T2 = 0,30/ 1,493
= 0,23 m/s

d. G = 2π2 . L/ T2
Dik = π2 = 39,49
L = 0,30
T2 = 1,493
G = (2 x 39,49)2 . 0,30 m/ 1,493 s
= 39,49 . 0,23 m/s
= 9,082 m/s
Percobaan 4
a. Dik : t = 13,63
n = 10
Dit : T …?
Jawab :
T = t/n
= 16,63/ 10
= 1,363 s

b. T = 1,363
T2 = 1,363 2
= 1,857 s

c. Dik : L = 45 cm → 0,45 m
T2 = 1,857
Dit : L/ T2 …?
Jawab :
L/ T2 = 0,45/ 1,857
= 0,24 m/s

d. G = 2π2 . L/ T2
Dik = π2 = 39,49
L = 0,45
T2 = 1,857
G = (2 x 39,49)2 . 0,45 m/ 1,857 s
= 39,49 . 0,24 m/s
= 9,477 m/s
Percobaan 5
a. Dik : t = 16,34
n = 10
Dit : T …?
Jawab :
T = t/n
= 16,34/ 10
= 1,634 s

b. T = 1,634
T2 = 1,634 2
= 2,669 s

c. Dik : L = 60 cm → 0,60 m
T2 = 2,669
Dit : L/ T2 …?
Jawab :
L/ T2 = 0,60/ 2,669
= 0,22 m/s

d. G = 2π2 . L/ T2
Dik = π2 = 39,49
L = 0,60
T2 = 2,669
G = (2 x 39,49)2 . 0,60 m/ 2,669 s
= 39,49 . 0,22 m/s
= 8,682 m/s
IX. PEMBAHASAN
Dari Percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
yang dilakukan terhadap panjang tali 11 cm, 20 cm, 30 cm, 45 cm, 60 cm di
dapatkan tingkat ketelitian yang berbeda dalam pengukuran yang
menggunakan stopwatch, dan mistar panjang. Dalam mengukur panjang tali
11, cm didapatkan perolehan waktu bandul untuk melakukan suatu getaran
yaitu 6,96 s dengan gravitasi rata-rata 9,082 m/s2, pengukuran panjang tali
20 cm diperlukan waktu untuk melakukan suatu getaran yaitu 9,32 s dengan
nilai percepatan gravitasi 9,082 m/s2, pengukuran panjang tali 30 cm
diperlukan waktu untuk melakukan suatu getaran yaitu 12,22 s dengan nilai
percepatan gravitasi 9,082 m/s2, pengukuran panjang tali 45 cm diperlukan
waktu untuk melakukan suatu getaran yaitu 13,63 s dengan nilai percepatan
gravitasi 9,477 m/s2, dan pengukuran panjang tali 60 cm diperlukan waktu
untuk melakukan suatu getaran yaitu 16,34 s dengan nilai percepatan
gravitasi 8,682 m/s2.

Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat
berayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja pada sebuah
jam dinding kuno yang mempunyai ayunan. Sebuah sistem bandul
matematik atau bandul sederhana terdiri atas sebuah benda bermassa m yang
bemensinya kecil, sehingga dapat sebagai pratikel berupa titik digantungkan
pada seutas tali (yang tidak mulur dan massanya dapat diabaikan)
membentuk sistem ayunan.

Seperti yang telah kita ketahui, gerak harmonik sederhana adalah


gerak bolak-balik benda melalui satu titik keseimbangan tertentu dengan
banyaknya gaya getaran beda dalam setiap sekon yang selalu konstan.
Gerak harmonik sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam
selinder gas, gerak osilasi air raksa atau air dalam pipa U, gerak horizontal
atau vertikal dari pegas, dan sebagainya.
Sebuah bandul adalan massa (m) yang digantungkan pada salah
satu ujung tali dengan panjang (L) dan membuat simpangan dengan sudut
kecil. Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi keseimbangan dinamakan
gaya pemulih dan panjang busur adalah keseimbangan gayanya, bila
amplitudo gayanya tidak kecil.

Beberapa contoh gaya harmonik antara lain sebagai berikut :


1. Gerak harmonik pada bandul, ketika beban digantungkan pada ayunan
dan tidak diberikan gaya, maka benda akan diam dititik keseimbangan B.
Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak
ke B, dan C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang
secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan diatas melakukan
gerak harmonik sederhana.
2. Gerak harmonik pada pegas, semua pegas memiliki panjang alami ketika
sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas, maka pegas akan
meregang (bertambah panjang) sejauhnya. Pegas akan mencapai titik
keseimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).
Syarat sebuah benda melakukan gerak harmonik sederhana adalah
apabila gaya pemulihan sebanding dengan simpangannya.

Ketika telah melakukan percobaan, dapat diketahui bahwa setiap


panjang tali yang berbeda, maka akan menghasilkan nilai percepatan
gravitasi yang berbeda pula. Karena itu gaya gravitasi berbanding lurus
dengan panjang tali, yang artinya semakin panjang tali, maka percepatan
gravitasinya semakin besar, sedangkan dengan pendek tali, maka percepatan
gravitasinya semakin kecil.
X. KESIMPULAN
Setelah melakukan beberapa pengamatan tentang bandul sederhana
yaitu dengan menentukan perioda bandul T, dan menghitung percepatan
gravitasinya, maka dapat disimpulkan bahwa :
a. Pada percobaan 1 dengan menentukan bandul T mendapatkan hasil 6,96 s
dan dengan percepatan gravitasi 9,082 m/s2.
b. Pada percobaan 2 dengan menentukan bandul T mendapatkan hasil 9,32 s
dan dengan percepatan gravitasi 9,082 m/s2.
c. Pada percobaan 3 dengan menentukan bandul T mendapatkan hasil 12,22
s dan dengan percepatan gravitasi 9,082 m/s2.
d. Pada percobaan 1 dengan menentukan bandul T mendapatkan hasil 13,63
s dan dengan percepatan gravitasi 9,477 m/s2.
e. Pada percobaan 1 dengan menentukan bandul T mendapatkan hasil 16,34
s dan dengan percepatan gravitasi 8,682 m/s2.
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan. 2019. Fisika Dasar Tentang Percobaan Bandul Sederhana.


Tasikmalaya : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Bahtiar, M. 2016. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga
Erdamansyah, Y. Supriadi, dkk. 2014. Pengaruh Panjang Tali Pada Bandul
Matematis Terhadap Hasil Perhitungan Percepatan Gravitasi Bumi.
Jurnal Penelitian Fisika, 4 (2) : 1-2
Lambaga, 2019. Fisika Dasar . Bandung : ITB Tekan

Anda mungkin juga menyukai