Anda di halaman 1dari 8

lOMoARcPSD|22468498

Bandul Sederhana

Fisika (Institut Pertanian Bogor)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Katherine Debora (katherinedebora33@gmail.com)
lOMoARcPSD|22468498

NILAI:

Nama Dosen : Epa Rosidah, S.Si M.si


Nama Asisten : 1. Indriyani, A.md
2. Wira Wahyu Aziz, A.md
Nama Praktikan : Dede Marlina
NIM : J0313211110
Program Studi : Teknik dan Manajemen Lingkungan
Kelas Praktikum : A-2

LAPORAN PRAKTIKUM

(BANDUL SEDERHANA)

TEKNIK DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN

SEKOLAH VOKASI

IPB UNIVERSITY

2021

Downloaded by Katherine Debora (katherinedebora33@gmail.com)


lOMoARcPSD|22468498

I. PENDAHULUAN

1. TEORI SINGKAT
Dapat dikatakan bahwa bandul merupakan suatu benda yang terikat pada tali dan
benda sehingga benda tersebut dapat mengalami gerak ayunan secara bebas. Dipaparkan
bahwa bandul sederhana atau ayunan matematis merupakan sebuah partikel yang
bermassa m dan bergantung pada tali yang massanya diabaikan dan tali tidak dapat
bertambah panjang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bandul sederhana terdiri dari tali
yang memiliki panjang tertentu serta melakukan gerak ayun dari bandul namun tidak
membuat tali bertambah panjang (Suritno Fayanto, 2016). Untuk menghasilkan ayunan
sederhana atau getaran harmonis sederhana pada bandul, simpangan bandul jangan
melebihi 10 derajat. Hal ini ditujukkan supaya gerakan yang terjadi disekitar titik
kesetimbangan berada dalam suatu bidang datar. Oleh karena ini, salah satu ciri gerak
ayunan bandul adalah berada dalam suatu bidang datar. Gaya pemulih yang menjadikan
gerak sistem ini harmonis adalah gaya gravitasi yang menuju titik kesetimbangan.
Tentunya besaran lain seperti frekeunsi getar dan periode getar juga muncul dalam sistem
ini.

lustrasi Oleh Dikdasmen

Gerak mengayun secara bolak-balik, gerakan maju mundur dari piston-piston


yang terdapat pada mesin mobil, serta gerak mengayun suatu pendulum pada jam-jam
yang telah lama atau kuno merupakan beberapa contoh dari gerak osilasi. Gerak osilasi
itu sendiri merupakan gerakan bolak-balik melewati titik kesetimbangan dengan gaya
pemulih yang bekerja akan cenderung mengembalikan sistem pada keadaan
kesetimbangan atau dapat dikatakan kembali pada titik atau keadaan semula. Salah stau

Downloaded by Katherine Debora (katherinedebora33@gmail.com)


lOMoARcPSD|22468498

contoh dari pendulum sederhana yang merupakan model di mana terdiri sebuah titik yang
ditahan oleh benang kaku tak bermassa atau massanya diabaikan. Ketika bandul
dilepaskan dan diberi simpangan dari posisi setimbangnya maka bandul tersebut akan
melakukan pergerakan mengayun yang dinamakan sebagai gerak osilasi secara bolak-
balik melewati posisi setimbangnya.

Selama mengalami gerak osilasi bolak-balik, sebuah bandul sederhana akan


memiliki frekuensi, periode, serta frekuensi sudut. Untuk periode sendiri menyatakan
banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran penuh. Frekuensi
menyatakan untuk banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu biasanya dalam
satuan detik. Selanjutnya beralih pada frekuensi sudut yang menyatakan besarnya nilai
besaran rotasi. Ketiga kondisi yang terdapat pada pergerakan bandul tersebut dapat
berubah-ubah nilainya karena beberapa faktor yang mempengaruhi. Terdapat tiga hal
yang mempengaruhi berubahnya nilai besaran periode dari gerakan bandul, salah satunya
adalah nilai 2π yang konstan, panjang tali, sampai percepatan gravitasi bumi pun
memiliki andil dalam perubahan nilai periode.

2. TUJUAN
Praktikum terkait materi bandul sederhana dilakukan guna mengetahui dan
mengetahui hubungan antara panjang tali dengan periode gerak bandul yang berhubungan
dengan nilai percepatan gravitasi bumi, di mana pada praktikum kali ini diperuntukan
juga guna membuktikan nilai percepatan bumi bernilai 9,8-10 m/s2.

3. ALAT dan BAHAN


Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melaksanakan praktikum kali ini
diantaranya penggaris, stopwatch, serta seperangkat bandul sebagai beban lengkap
dengan tali dan pengaitnya.

Downloaded by Katherine Debora (katherinedebora33@gmail.com)


lOMoARcPSD|22468498

II. LANGKAH KERJA

Berikut merupakan langkah kerja praktikum bandul sederhana, diantaranya:

1. Posisikan bandul dalam keadaan yang seimbang


2. Sediakan stopwatch ketika akan menarik bandul
3. Nyalakan stopwatch sambil memperhatikan pergerakan bandul, perhitungan dapat
dihitung jika kembali pada posisi semula maka dihitung satu gerakan ayunan
4. Amati bandul sampai 10 kali mengalami ayunan atau pergerakan, ketika sudah maka
hentikan stopwatch
5. Lakukan percobaan yang sama sebanyak 3 kali dengan panjang tali yang berbeda setiap
percobaan.

III. DATA PENGUKURAN

2
No l(m) t10 kali T10(s) 𝑇10 (s2) g (m/s2)
osilasi(s)

1 0.15 8.14 0,81 0,65 9,0


2 0.20 9.21 0,92 0,84 9,0
3 0.25 9.37 0,93 0,86 11,4
Jumlah 29,4
Rataan 9,8

KETERANGAN:

l = panjangtali (m)

t = waktu (s)

T = periode (s)

g = percepatangravitasi (m/s2)

Downloaded by Katherine Debora (katherinedebora33@gmail.com)


lOMoARcPSD|22468498

π= 3.14

IV. PENGOLAHAN DATA

𝑡10
T10= = 0,8 s , 0,9 s , 0,9 s
10

4𝜋2 𝑙1 4(3,14)20,151
g1= = = 9,2 m/s2
𝑇12 0,8121

4𝜋2 𝑙2 4(3,14)20,202
g2=
𝑇22
= = 9,7 m/s2
0,9222

4𝜋2 𝑙3 4(3,14)2 0,25


g3=
𝑇32
= = 12,1 m/s2
0,9323

𝑔1 +𝑔2 +𝑔3
grataan = = 10,3 m/s2
3

V. PEMBAHASAN

Praktikum ini menggunakan parameter nilai percepatan gravitasi sebagai tolak ukur
keberhasilan praktikum. Di mana nilai gravitasi tersebut dapat diidentifikasi apakah benar
adanya bernilai 9,8-10 m/s2. Terdapat beberapa bagian yang menyusun geraknya bandul
sederhana pada praktikum ini, diantaranya amplitudo yang merupakan jarak tempuh benda
bergetar yang melalui titik kesetimbangan secara bolak balik, sedangkan dalam pengertian ilmiah
amplitudo yaitu jarak terjauh yang ditempuh benda bergetar melalui titik kesetimbangan. .
Frekuensi menyatakan untuk banyaknya getaran yang terjadi tiap satuan waktu biasanya dalam
satuan detik. Sehingga, nilai frekuensi sama dengan perbandingan antara banyaknya getaran (n)
per lamanya waktu bergetar (t). Sama seperti pada periode, nilai frekuensi berbanding terbalik
dengan periode. Satuan frekuensi dinyatakan dalam Hertz (Hz). Untuk periode sendiri
menyatakan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran penuh.
Sehingga, nilai periode sama dengan perbandingan antara waktu (t) per banyaknya getaran (n).
Satuan periode dinyatakan dalam sekon. Ketiga kondisi yang terdapat pada pergerakan bandul
tersebut dapat berubah-ubah nilainya karena beberapa faktor yang mempengaruhi. Terdapat tiga

Downloaded by Katherine Debora (katherinedebora33@gmail.com)


lOMoARcPSD|22468498

hal yang mempengaruhi berubahnya nilai besaran periode dari gerakan bandul, salah satunya
adalah nilai 2π yang konstan, panjang tali, sampai percepatan gravitasi bumi pun memiliki andil
dalam perubahan nilai periode. Praktikum terkait materi gerak yang terjadi pada bandul
sederhana kali ini menghasilkan data nilai percepatan gravitasi sebesar 10,3 m/s2 yang mana
masih dekat dan sesuai dengan nilai percepatan gravitasi bumi yang ditetapkan oleh para ahli
sejak terdahulu yaitu 9,8-10 m/s2.

VI. KESIMPULAN

Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa nilai periode bandul dipengaruhi oleh
beberapa faktor, di antaranya panjang tali yang digunakan dan sudut simpangan awal, sedangkan
faktor yang tidak mempengaruhi periode adalah massa dan diameter bandul. Sehingga dihasilkan
nilai percepatan gravitasi bumi dari penghitungan data sebesar 10,3 m/s2 yang mana masih dekat
dan sesuai dengan nilai percepatan gravitasi bumi yang ditetapkan oleh para ahli sejak terdahulu
yaitu 9,8-10 m/s2. Praktikum kali ini dapat membuktikan nilai gravitasi yang terjadi saat
praktikum dapat dikatakan sesuai.

Downloaded by Katherine Debora (katherinedebora33@gmail.com)


lOMoARcPSD|22468498

DAFTAR PUSTAKA

Yanti, Y., Mulyaningsih, N. N., & Saraswati, D. L. (2020). Pengaruh panjang tali, massa dan
diameter bandul terhadap periode dengan variasi sudut. STRING (SAtuan Tulisan Riset
Dan Inovasi Teknologi), 5(1), 6-10.

Suritno Fayanto. (2016). Indonesia. Penentuan percepatan gravitasi bumi dengan metode bandul
sederhana. Academia

Widiyanto, A., Sujarwanto, E., & Prihaningtiyas, S. (2018, October). Analisis Pemahaman
Konsep Peserta Didik dengan Instrumen Four Tier Diagnostic Test pada Materi
Gelombang Mekanik. In Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin (Vol. 1, pp. 138-146).

Khotimah, K., Viridi, S., & Khotimah, S. N. (2011, March). Ayunan Sederhana: Pengaruh
Panjang Tali, Sudut Awal, dan Massa Bandul terhadap Periode serta Menentukan
Konstanta Redaman. In Conference Proceedings in Science.

Downloaded by Katherine Debora (katherinedebora33@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai