Anda di halaman 1dari 12

BAB II

Judul Percobaan : Gerak Lurus

Asisten Meja : Fathia Nurul Asma

Hari/Tanggal percobaan : Senin/17 Oktober 2022

Tujuan Percobaan : 1. Untuk menyelidiki hubungan antara perpindahan dan


kecepatan.
2. Untuk menentukan kecepatan rata-rata

A. Latar Belakang
Percobaan gerak lurus ini agar kita dapat mengetahui kendaraan yang
melewati jalan tol. Walaupun terdapat tikungan pada jalan tol. Pada jarak
tertentu, lintasan jalan tol lurus. Kendaraan yang bergerak pada jalan tol juga
kadang mempunyai kecepatan yang tetap.Tetapi ini hanya berlangsung
sementara alias beberapa menit saja, ini berlaku GLB, dan masih banyak lagi
contoh dari GLB. Sedangkan di GLBB yang terjadi pada kendaraanberoda
misalnya, ketika mulai bergerak dari keadaan diam, pengendara biasanya
menekan pedal gas atau menarik pedal gas. Pedal gas tersebut biasanya tidak
ditekan atau ditarik dengan teratur sehingga walaupun kendaraan kelihatannya
mulai bergerak dengan percepatan tertentu, besar percepatan tidak tetap alias
selalu berubah-ubah.
B. Dasar Teori

Menurut Setyorini (2011) menyatakan bahwa, fisika merupakan salah satu


cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang menghubungkan proses, sikap, dan
produk ilmiah. Ilmu fisika dibutuhkan untuk mempelajari fenomena alam yang
menuntut kemampuan berpikir logis dan bertindak nyata secara sistematis, terpadu,
dan kompherentif. Siswa dan mahasiswa diharap tidak hanya mempelajari tentang
konsep, teori, dan fakta ilmiah. Tetapi juga aplikasi ilmu fisika dalam kehidupan
sehari-hari. Ilmu fisika sendiri memiliki banyak cabang, salah satunya adalah gerak.
Gerak adalah perpindahan atau pergeseran benda. Ketika suatu benda bergeser atau
berpindah posisi maka benda tersebut telah bergerak, gerak merupakan salah satu
gerak alam yang terjadi setiap saat dilingkungan sekitar kita. Dalam kehidupan kita
sehari-hari makluk hidup atau suatu benda tidak pernah terlepas dari adanya
pergerakan. Seperti halnya kita sedang berjalan, berlari, bersepeda, olahraga, dan lain
–lain.

Menurut Humaira . R (2016:66) suatu pemahaman tentang sebuah


bendayang bergerak sekitar abad ke-16 dan ke-17 M oleh beberapa ilmuan
diantaranya Galileo Galilae (1564-1642) dan Sir Isaac Newton (1642-1727) studi
terhadap benda bergerak termasuk kedalam kinematika. Gerak hanya berada
disepanjang garis lurus. Garisnya mungkin vertikal (seperti gerak pada buah yang
jatuh dari pohonnya). Horizontal (seperti gerak mobil atau kendaraan yang melintasi
jalanan, atau miring, tetapi harus garis lurus). Gerak didefinisikan sebagai perubahan
posisi relatif terhadap titik acuan tertentu. Gerak juga ditentukan oleh dua faktor
yaitu jarak dan perpindahan. Jarak ditentukan sebagai panjang seluruh lintasan yang
dialami benda. Sedangkan perpindahan adalah panjang lintasan lurus antara posisi
awal dengan posisi akhir. Jarak hanya memiliki nilai dan perpindahan memiliki nilai
arah gerak.

Menurut Neny dalam buku Gerak Lurus fisika kelas x (2020:13). Gerak
Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dimana
pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak yang sama
yang dirumuskan dengan : v=s/t. Sedangkan Grak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
adalah benda dengan lintasan yang lurus dan kelajuannya mengalami perubahan yang
sama setiap sekon. Berdasarkan kelajuan dapat dibedakan menjadi dua macam
GLBB, yaitu :

 Bila kelajuan benda bertambah dengan nilai yang sama setiap sekonnya,
disebut dengan gerak lurus dipercepat beraturan.
 Bila kelajuan benda berkurang dengan nilai yang sama setiap sekonnya,
maka disebut gerak lurus diperlambat beraturan.

Besar percepatan benda :

Percepatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus Δv dibagi Δt,


dengan Δv = Vt (kecepatan akhir – V0 (kecepatan awal).

Menurut (Supriyatna dan Roza, 2021) menyatakan bahwa, dalam


kehidupan sehari-hari sangat sulit menemukan suatu benda bergerak dengan
kecepatan yang tetap. Akan tetapi dalam pendekatannya terdapat beberapa
contoh yang dapat dianalogikan sebagai gerak lurus beraturan. Misalnya, pada
sebuah lintasan yang lurus sebuah objek dapat dianggap bergerak lurus, jika
objek tersebut menempuh perpindahan yang sama dan selang waktu yang
dibutuhkan juga sama, maka gerak objek tersebut disebut gerak lurus
beraturan.
C. Alat dan Bahan
1. Air supply
2. Photo gate
3. Lintasan
4. Detektor sensor

D. Prosedur Percobaan
1. Air supply dinyalakan dan diatur kapasitas udara yang akan
ditransferkan kelintasan.
2. Photo gate dinyalakan, dengan lintasan yang telah ditentukan yaitu 90
cm, 100 cm, 110 cm, 120 cm, dan 130 cm.
3. Benda yang akan diluncurkan diletakkan pada lintasan pada titik nol,
kemudian hitung dan catat waktu yang tertera pada photo gate.
4. Langkah ini harus diulangi sebanyak 5 kali
E. Data Pengamatan

s (m) t 1 (s) t 2 (s) t 3 (s) t 4 (s) t 5 (s) t avg Vavg


(s) (m/s)
0,9 0,242x10-3 0,298x10-3 0,281x10-3 0,299x10-3 0,313x10-3
1 0,267x10-3 0,279x10-3 0,287x10-3 0,289x10-3 0,289x10-3
1,1 0,285x10-3 0,283x10-3 0,280x10-3 0,278x10-3 0,283x10-3
1,2 0,258x10-3 0,266x10-3 0,271x10-3 0,264x10-3 0,267x10-3
1,3 0,241x10-3 0,261x10-3 0,255x10-3 0,259x10-3 0,259x10-3
F. Pengolahan Data
1. Mencari t avg
 Untuk S = 0,9 m
Diketahui : t1 = 0,242 x 10s -3
t2 = 0,298 x 10s -3
t3 = 0,281 x 10s -3
t4 = 0,299 x 10s -3
t5 = 0,313 x 10s -3

Ditanya t avg pada jarak 0,9 m…?

Jawab : tavg = t1+t2+t3+t4+t5


5
= 0,242 x 10s -3+0,298 x 10s -3+0,281 x 10s -3+0,299 x 10s -3+0,313 x 10s -3
5

= 1,433 x 10s -3
5
= 0,2866 x 10s -3
= 0,0002866 s

 Untuk S = 1 m
Diketahui : t1 = 0,267 x 10s -3
t2 = 0,279 x 10s -3
t3 = 0,287 x 10s -3
t4 = 0,289 x 10s -3
t5 = 0,284 x 10s -3

Ditanya t avg pada jarak 1 m…?

Jawab : tavg = t1+t2+t3+t4+t5


5
= 0,267 x 10s -3+0,279 x 10s -3+0,287 x 10s -3+0,289 x 10s -3+0,284 x 10s -3
5
= 1,411 x 10s -3
5
= 0,2822 x 10s -3
= 0,0002822 s
 Untuk S = 1,1 m
Diketahui : t1 = 0,285 x 10s -3
t2 = 0,283 x 10s -3
t3 = 0,280 x 10s -3
t4 = 0,278 x 10s -3
t5 = 0,283 x 10s -3

Ditanya t avg pada jarak 1,1 m…?

Jawab : tavg = t1+t2+t3+t4+t5


5
= 0,285 x 10s -3+0,283 x 10s -3+0,280 x 10s -3+0,278 x 10s -3+0,283 x 10s -3
5

= 1,409 x 10s -3
5
= 0,2818 x 10s -3
= 0,0002818 s
 Untuk S = 1,2 m
Diketahui : t1 = 0,258 x 10s -3
t2 = 0,266 x 10s -3
t3 = 0,271 x 10s -3
t4 = 0,264 x 10s -3
t5 = 0,267 x 10s -3

Ditanya t avg pada jarak 1,2 m…?

Jawab : tavg = t1+t2+t3+t4+t5


5
= 0,258 x 10s -3+0,266x 10s -3+0,271 x 10s -3+0,2264 x 10s -3+0,267 x 10s -3
5
= 1,326 x 10s -3
5
= 0,2652 x 10s -3
= 0,0002652 s
 Untuk S = 1,3 m
Diketahui : t1 = 0,241 x 10s -3
t2 = 0,261 x 10s -3
t3 = 0,255 x 10s -3
t4 = 0,259 x 10s -3
t5 = 0,284 x 10s -3

Ditanya t avg pada jarak 1,3 m…?

Jawab : tavg = t1+t2+t3+t4+t5


5
= 0,2 41x 10s -3+0,261 x 10s -3+0,255 x 10s -3+0,259 x 10s -3+0,259 x 10s -3
5

= 1,275x 10s -3
5
= 0,255 x 10s -3
= 0,000255 s

2. Mencari Vavg
 Untuk s = 0,9 m
Vavg = s
tavg

0,9 m
¿
0,0002866 s
= 3140,26518 m/s
 Untuk s = 1 m
Vavg = s
tavg
1m
¿
0,0002822 s
= 3543,58611 m/s
 Untuk s = 1,1 m
Vavg = s
tavg

1,1 m
¿
0,0002818 s
= 3903,47764 m/s
 Untuk s = 1,2 m
Vavg = s
tavg

1,2 m
¿
0,0002652 s
= 4524,88688 m/s
 Untuk s = 1,3 m
Vavg = s
tavg

1,3 m
¿
0,000255 s
= 5098,03922 m/s
G. Kesimpulan dan Saran
1. Untuk menyelidiki hubungan antara perpindahan dan kecepatan
 Perpindahan, pada gerak lurus adalah kejadian dimana benda
yang bergerak lurus tidak lagi berada pada tempat awalnya.
 Kecepatan adalah suatu nilai 1 besaran dari suatu benda untuk
berpindah persatuan waktu.

2. Untuk menentukan kecepatan rata-rata.


perpindahan
Kecepatan rata−rata=
waktu tempuh yang diperlukan
X 2−X 1 Δ x
Vrata−rata= =
t 2−t 1 Δt
H. Pertanyaan Akhir
1. Tentukan kecepatan rata-rata dari percobaan yang telah dilakukan!
Jawab:
v 1+ v 2+ v 3+v 4 +v 5
Vrata-rata ¿
5
=
3.140,26518+ 3543,58611+3903,47764 +4524,88688+5098,03922
5
= 20211,255
5
= 4042,251 m/s
2. Simpulkan bagaimana hubungan antara perpindahan dan kecepatan!
Jawab:
 Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda karena
terjadinya perubahan waktu.
 Kecepatan adalah laju perubahan posisi dari benda yang bergerak.

Anda mungkin juga menyukai