DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
GERLINE VANIA
JESSLYN
MELSA ZAIKAL RINI
M. BAGASYA RASYIQ
WAN BUMY RAMADHANA
A. Tujuan percobaan
Untuk mengukur laju aliran air, jauh pancuran, dan waktu pancuran dari aliran air
yang keluar dari botol pada tiap lubang dengan ketinggian tertentu terhadap permukaan air.
Botol plastik
Penggaris
Solder
Isolasi
Air
Gunting
Spidol
Stopwatch
C. Langkah kerja
Lubang atas
Lubang tengah
Lubang bawah
Lubang Ketinggian Ketinggian Jarak Waktu
lubang terhadap lubang terhadap jangkauan pancaran air (t)
permukaan air meja (h2) pancaran air
(h1) terhadap lubang
Dari hasil praktikum, kami mendapatkan bahwa ketiga lubang botol plastik tersebut
memiliki kecepatan pancaran dan jarak yang berbeda-beda. Hal itu dikarenakan semakin
tinggi ketinggian lubang terhadap permukaan air (h) akan membuat kecepatan pancaran
semakin besar, begitu pula sebaliknya. Lubang yang memancarkan air paling kuat adalah
lubang paling atas, dan yang memancarkan air paling lemah adalah lubang ke tiga
E. kesimpulan
Dari hasil percobaan ini, didapatkan bahwa ketiga lubang yang terdapat dalam botol
air mineral memiliki kecepatan pancaran yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan semakin
tinggi ketinggian lubang terhadap permukaan air akan membuat kecepatan pancaran semakin
besar, begitu pula sebaliknya. Yang mempengaruhi kuat lemahnya pancaran adalah
ketinggian lubang terhadap permukaan air. Penerapan hukum Teorema Torricelli dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya tangki air yang bocor.
Berdasarkan hasil percobaan tadi, dapat disimpulkan bahwa Teorema Torricelli dapat
digunakan dalam menghitung kelajuan aliran air yang keluar pada botol yang berlubang
dengan ketinggian tertentu, dengan menggunakan rumus v = √𝟐𝒈𝒉
Lubang Kelajuan air (v)