Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM TEOREMA TORRICELLI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
GERLINE VANIA
JESSLYN
MELSA ZAIKAL RINI
M. BAGASYA RASYIQ
WAN BUMY RAMADHANA

GURU PEMBIMBING: SAFILAWATI.S. Pd


TAHUN AJARAN; 2022/2023
Teorema Torricelli adalah hubungan antara kecepatan keluar fluida menyembur
keluar dari lubang yang terletak pada jarak h (tinggi) dibawah permukaan atas fluida dalam
suatu wadah sama seperti kelajuan yang akan diperoleh suatu benda yang jatuh bebas dari
ketinggian, dengan rumus v = √𝟐𝒈𝒉

A. Tujuan percobaan

Untuk mengukur laju aliran air, jauh pancuran, dan waktu pancuran dari aliran air
yang keluar dari botol pada tiap lubang dengan ketinggian tertentu terhadap permukaan air.

B. Alat dan bahan

 Botol plastik
 Penggaris
 Solder
 Isolasi
 Air
 Gunting
 Spidol
 Stopwatch

C. Langkah kerja

1. Pertama, siapkan terlebih dulu alat dan bahannya


2. Tandai botol yang akan dilubangi dengan spidol
3. Lubangi bagian samping botol dengan solder. Buatlah 3 lubang berukuran kecil
dengan masing masing lubang mempunyai jarak 5 cm
4. Tutupi lubang tersebut dengan menggunakan isolasi
5. Isi air kedalam botol tersebut dengan air sampai penuh
6. Letak penggaris di depan botol, kemudian buka isolasi dari lubang paling atas
7. Segera amati jarak pancuran air dan waktunya dengan menggunakan stopwatch
D. Analisis

Lubang atas

Lubang tengah

Lubang bawah
Lubang Ketinggian Ketinggian Jarak Waktu
lubang terhadap lubang terhadap jangkauan pancaran air (t)
permukaan air meja (h2) pancaran air
(h1) terhadap lubang

1 (atas) 0,10 m 0,20 m 0,19 m 62 s

2 (tengah) 0,15 m 0,15 m 0,23 m 80 s

3 (bawah) 0,20 m 0,10 m 0,31 m 88 s

Dari hasil praktikum, kami mendapatkan bahwa ketiga lubang botol plastik tersebut
memiliki kecepatan pancaran dan jarak yang berbeda-beda. Hal itu dikarenakan semakin
tinggi ketinggian lubang terhadap permukaan air (h) akan membuat kecepatan pancaran
semakin besar, begitu pula sebaliknya. Lubang yang memancarkan air paling kuat adalah
lubang paling atas, dan yang memancarkan air paling lemah adalah lubang ke tiga

E. kesimpulan

Dari hasil percobaan ini, didapatkan bahwa ketiga lubang yang terdapat dalam botol
air mineral memiliki kecepatan pancaran yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan semakin
tinggi ketinggian lubang terhadap permukaan air akan membuat kecepatan pancaran semakin
besar, begitu pula sebaliknya. Yang mempengaruhi kuat lemahnya pancaran adalah
ketinggian lubang terhadap permukaan air. Penerapan hukum Teorema Torricelli dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya tangki air yang bocor.

Berdasarkan hasil percobaan tadi, dapat disimpulkan bahwa Teorema Torricelli dapat
digunakan dalam menghitung kelajuan aliran air yang keluar pada botol yang berlubang
dengan ketinggian tertentu, dengan menggunakan rumus v = √𝟐𝒈𝒉
Lubang Kelajuan air (v)

1 (atas) v = √2𝑔ℎ= √2 . 10 . 0,10 = 1,414 m/s

2 (tengah) v = √2𝑔ℎ= √2 . 10 . 0,15 = 1,732 m/s

3 (bawah) v = √2𝑔ℎ= √2 . 10 . 0,20 = 2 m/s

Anda mungkin juga menyukai