Interpolasi
Peta Konsep Interpolasi
Interpolasi Linear
Interpolasi Linear
Interpolasi Interpolasi
Lagrange Interpolasi
Kuadratik
Newton Maju
dengan :
x0, x1, x2, x3, …., xn adalah titik-titik pada sumbu X yang di interpolasi
a0, a1, a2, a3, …., an adalah konstanta
x adalah variabel bebas
a. Interpolasi Linear
Interpolasi linear di bentuk oleh dua buah titik. Misalkan diberikan dua titik (x0,
y0) dan (x1, y1), maka interpolasi linear dibentuk dengan mengasumsikan sebuah
fungsi
y1 y0 a1 ( x1 x0 )
atau
y1 y0 … (1.3)
a1
x1 x0
Substitusikan kembali (1.2a) dan (1.3) ke (1.1), sehingga di peroleh interpolasi
linear dalam bentuk
y1 y0
P1 ( x) y0 ( x x0 ) … (1.5)
x1 x0
Contoh 1
Misalkan diberikan titik-titik (1, 1) dan (4,2). Tentukan bentuk umum interpolasi
linearnya, dan nilai interpolasi di titik x = 3
Penyelesaian:
Bentuk umum
Dari soal diperoleh informasi x y
x0 = 1, x1 = 4, 1 1
y0 = 1, y1 = 2 x = 3, y = …
4 2
y1 y0
P1 ( x) y0 ( x x0 )
x1 x0
Substitusikan :
2 1
P1 ( x) 1 ( x 1)
4 1
1 2
x
3 3
Untuk x = 3, maka
1 2
P1 (3) (3)
3 3
5
3
x 0 2 4 6
y 12 16 17 20
Tentukan nilai y untuk x = 3 dengan menggunakan interpolasi linear!
Penyelesaian:
Dua titik yang mengapit x = 3 adalah (2, 16) dan (4,17) sehingga dengan menggunakan
y1 y0
P1 ( x) y0 ( x x0 )
x1 x0
diperoleh
18 16
P1 ( x) 16 ( x 2)
42
x 14
Untuk x = 3, maka
P1 (3) 3 14 17
Tentukan jumlah penduduk pada tahun 1968 dan 1971 dengan menggunakan
bentuk umum interpolasi linear!
Penyelesaian:
Berdasarkan tabel di atas, terdapat tiga titik. Oleh karena interpolasi linear
menggunakan dua titik, maka kita akan memilih 2 titik dari tiga titik yang tersedia.
y1 y0
Rumus umum yang digunakan : P1 ( x) y0 ( x x0 )
x1 x0
Untuk1968, maka dua titik yang digunakan adalah titik yang mengapit 1968, yaitu
1960 dan 1970, sehingga titik-titiknya
x0 = 1960, y0 = 179
x1 = 1970, y1 = 203 x0 x1
Tahun 1960 1970 1980 1990
Jumlah penduduk (juta) 179 203 241 283
y0 y1
203 179
P1 ( x) 179 ( x 1960)
1970 1960
2,4 x 4525
Untuk x = 1968, maka
x0 = 1970, y0 = 203
x1 = 1980, y1 = 241
x0 x1
Tahun 1960 1970 1980 1990
Jumlah penduduk (juta) 179 203 241 283
y0 y1
241 203
P1 ( x) 203 ( x 1970)
1980 1970
3,8 x 7283
Untuk x = 1971, maka
P1 (1971) 3,8(1971) 7283
206,8
Jadi, untuk tahun 1971, maka jumlah penduduk negara X sebesar 206,8 juta.
b. Interpolasi Kuadratik
Interpolasi linear di bentuk oleh dua buah titik. Misalkan diberikan dua titik (x0,
y0), (x1, y1), dan (x2, y2) maka interpolasi linear dibentuk dengan mengasumsikan
sebuah fungsi
y1 y0 a1 ( x x0 )
Sehingga diperoleh a1
y1 y0 … (1.9a)
a1
x x0
Dari (1.8a) dan (1.9a), maka 18.c menjadi
y1 y0
y2 y0 ( x2 x0 ) a2 ( x2 x0 )( x2 x1 )
x1 x0
atau
y 2 y0 y y
1 0
( x x ) x1 x0 … (1.9b)
a2 2 0
( x2 x1 )
Dengan menggunakan (1.8a), (1.9a), dan (1.9b), maka interpolasi kuadratik (1.7) menjadi
y2 y1 y1 y0
y y ( x x ) x1 x0
P2 ( x) y0 1 0 ( x x0 ) 2 1 ( x x0 )( x x1 ) … (1.10)
x1 x0 ( x2 x0 )
Interpolasi kuadratik menggunakan tiga titik.
- Jika terdapat kurang tiga titik (x0, y0) dan (x2, y2), maka interpolasi
kuadratik tidak dapat di bentuk.
- Jika terdapat tiga titik (x0, y0), (x1,y1) dan (x2, y2), maka interpolasi
kuadratik menggunakan semua titik-titiknya
- Jika terdapat lebih dari tiga titik (x0, y0), (x1,y1), (x2, y2), … (xn, yn) maka
interpolasi kuadratik menggunakan 3 titik yang dipilih. Titik-titik yang dipilih
merupakan titik yang mengapit nilai yang akan di cari.
Misalnya diberikan 5 titik (0, 10), (2, 30), (4, 31), (6, 39), (8, 42).
x y
0 10
x =1 y =…. Jika kita akan menghitung nilai y di x
2 30 = 1, maka kita membetuk 1
4 31 interpolasi kuadratik dengan titik2 :
(0,10), (2,30), dan (4, 31)
6 39
8 42
x y Perhatikan gambar di samping!
0 10 Terdapat 2 kelompok titik yang mengapit nilai 2,1,
sehingga akan terbentuk 2 interpolasi kuadratik
2 30
x =2,1 y =….
4 31 Jika kita akan menghitung nilai y di x = 2,1, maka kita
membetuk 2 buah interpolasi kuadratik dengan
6 39
titik2 :
8 42 a. (0,10), (2,30), dan (4, 31) --- titik pada garis biru
b. (2,30), (4,31) dan (6, 39)--- titik pada garis coklat
Contoh 2
Diberikan data dari sebuah percobaan sebagai berikut.
x 0 2 4 6
y 12 16 17 20
Tentukan nilai y untuk
a. x = 1 b. x = 3
Penyelesaian:
a. Untuk x = 1, maka kumpulan titik yang digunakan hanya : (0,12), (2,16), (4, 17)
sehingga hanya menghasilkan satu interpolasi kuadratik.
x0 x1 x2
x 0 2 4 6
y 12 16 17 20
y0 y1 y2
y2 y1 y y
1 0
y y ( x x ) ( x1 x0 )
P2 ( x) y0 1 0 ( x x0 ) 2 1 ( x x0 )( x x1 )
x1 x0 ( x2 x0 )
Substitusikan (0,12), (2,16), (4, 17) maka diperoleh
17 16 16 12
16 12
P2 ( x) 12 ( x 0) 4 2 2 0 ( x 0)( x 2)
20 42
1 2
12 2 x 2 ( x)( x 2)
2
3 7
x 2 x 12
4 2
Untuk x = 1, maka 3 7
P2 (1) (1) 2 (1) 12
4 2
59
14,75
4
Jadi, untuk x = 3, maka y = 14,75
b. Untuk x = 3, maka kumpulan titik yang mengapit/memuat 3 adalah:
(0,12), (2,16), (4, 17), dan (2,16), (4, 17), (6, 20), sehingga hanya menghasilkan
dua interpolasi kuadratik.
x0 x1 x2
Interpolasi x 0 2 4 6 x0 = 0, y0 = 12
Kuadratik pertama x1 = 2, y1 = 16
y 12 16 17 20
x2 = 4, y2 = 17
y0 y1 y2
x0 x1 x2
x0 = 2, y0 = 16
Interpolasi x 0 2 4 6
x1 = 4, y1 = 17
Kuadratik kedua y 12 16 17 20 x2= 6, y2 = 20
y0 y1 y2
Contoh 4
Diketahui data jumlah penduduk suatu negara X sebagai berikut.
x = 1971, y = ???
Maka diperoleh
283 203 203 179
203 179 (1980 1970) 1970 1960
P2 ( x) 179 ( x 1960) ( x 1960)( x 1970)
1970 1960 (1980 1960)
0,07 x 2 272,7 x 265759
y1 y0
P1 ( x) y0 ( x x0 )
x1 x0 … (2.1)
( x0 x1 ) ( x x0 ) ( x x0 )
P1 ( x) y0 y1 y0
( x0 x1 ) ( x1 x0 ) ( x0 x1 )
x0 x1 ( x x0 ) x x0
y0 y0 y1 y0 y0
( x0 x1 ) ( x0 x1 ) ( x1 x0 ) ( x0 x1 ) ( x0 x1 )
x x1 ( x x0 )
y0 y0 y1
( x0 x1 ) ( x0 x1 ) ( x1 x0 )
( x x1 ) ( x x0 )
P1 ( x) y0 y1 … (2.2)
( x0 x1 ) ( x1 x0 )
atau
P1 ( x) y0 L0 ( x) y1L1 ( x)
dengan
( x x1 ) ( x x0 )
L0 ( x) , L1 ( x)
( x0 x1 ) ( x1 x0 )
Contoh 2.1
Misalkan diberikan titik-titik (1, 1) dan (4,2). Tentukan interpolasi Lagrange linear, dan
nilai interpolasi di titik x = 3
Penyelesaian:
( x x1 ) ( x x0 )
P1 ( x) y0 y1
( x0 x1 ) ( x1 x0 )
Substitusikan :
x4 x 1
P1 ( x) (1) (2)
1 4 4 1
1 2
x Bentuk Interpolasi Lagrange Linear
3 3
Untuk x = 3, maka
1 2
P1 (3) (3) 1,6667
3 3
b. Interpolasi Kuadratik
y 2 y0 y y
1 0
y y ( x x ) x1 x0
P2 ( x) y0 1 0 ( x x0 ) 2 0 ( x x0 )( x x1 )
x1 x0 ( x2 x1 )
( x x1 )( x x2 ) ( x x0 )( x x2 ) ( x x0 )( x x1 )
P2 ( x) y0 y1 y2
( x0 x1 )( x0 x2 ) ( x1 x0 )( x1 x2 ) ( x2 x0 )( x2 x1 )
atau
P2 ( x) y0 L0 ( x) y1L1 ( x) y2 L2 ( x)
dengan
( x x1 )( x x2 ) ( x x0 )( x x2 ) ( x x0 )( x x1 )
L0 ( x) , L1 ( x) , L2 ( x)
( x0 x1 )( x0 x2 ) ( x1 x0 )( x1 x2 ) ( x2 x0 )( x2 x1 )
c. Interpolasi Pangkat Tinggi
Pn ( x) y0 L0 ( x) y1L1 ( x) y2 L2 ( x) yn Ln ( x)
dengan
( x x0 )( x x1 )( x x2 ) ( x xk 1 )( x xk 1 ) ( x xn )
Lk ( x)
( xk x0 )( xk x1 )( xk x2 ) ( xk xk 1 )( xk xk 1 ) ( xk xn )
Galat
f ( n1) ( ( x))
E ( x x0 )( x x1 )( x x2 ) ( x xn )
(n 1)!