17
Saturasi gas didefinisikan sebagai :
18
Saturasi air sangat penting untuk diketahui dalam bidang teknik
perminyakan sebab air formasi yang mengurangi ruang pori-pori bila diisi minyak
dan gas maka akn dapat diperkirakan cadangan minyka yang terdapat dalam
reservoir tersebut dan dapat mempengaruhi produksi minyak.
Adapun faktor yang mempengaruhi besar kecilnya Saturasi air adalah
sebagai berikut:
- Struktur pori dalam batuan
- Densitas fluida
- Karakteristik dari energi permukaan
Distribusi saturasi fluida akan bervariasi dari satu tempat ke tempat yang
lain, dari suatu ketinggian diatas kontak minyak dan air dalam reservoir. Saturasi
air cenderung lebih besar dalam bagian batuan yang kurang poros. Bagian
strukrtur yang lebih rendah akan mempunyai saturasi air yang tinggi dan saturasi
gas yang lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh perbedaan densitas fluida masing-
masing fluida.
19
3.3. ALAT DAN BAHAN
3.3.2. Alat :
1. Solvent ekstraktor termasuk condenser (pendingin) water up pemanas
listrik. (Dean – Stark Distilation Apparatus)
2. Timbangan analisis dengan batu timbangan.
3. Gelas ukur.
4. Exicator.
3.3.3. Bahan :
1. Sampel core.
2. Air.
3. Kerosin.
20
3.3.4. Gambar Alat
KETERANGAN :
1. Electric Heater
2. Core Holder
3. Goose Neck
4. Water Trap
5. Condenser
21
3.4. PROSEDUR PERCOBAAN PADA METODE DESTILASI
1. Mengambil fresh core atau yang telah dijenuhi dengan air dan minyak.
2. Menimbang core tersebut, misalnya beratnya a gr.
3. Memasukkan core tersebut kedalam labu Dean & Stark yang telah diisi
dengan toluene. Kemudian kita lengkapi dengan water trap dan reflux
condensor.
4. Memanaskan selama kurang lebih 30 menit hingga air tidak tampak
lagi
5. Mendinginkannya dan membaca volume air yang tertampung dalam
water trap, trap misalnya = b cc = b gr
6. Mengeringkan sample dalam oven selama 15 menit, kemudian
mendinginkannya dalam exicator. Lalu menimbang core kering tersebut,
misalnya = c gr
7. Maka kita dapat menghitung berat minyak dengan persamaan berikut :
a – ( b + c) gram = d gram
8. Volume minyak dihitung dengan persamaan :
d
volume minyak e cc
bj minyak
.................................................. (3.5)
22
3.5. HASIL PENGUKURAN DAN PERCOBAAN
3.5.1. Hasil Percobaan
Pengukuran saturasi fluida reservoir dengan metode destilasi.
a. Berat core kering = 22.86 gr
b. Berat core jenuh = 25.24 gr
c. Volume pori = 2.84 cc
d. Volume air yang didapat = 0.55 cc
e. Berat air = 0.55 gr
3.5.2. Perhitungan
Berat minyak = Berat core jenuh – Core kering – Berat air
= 25.24 – 22.86 – 0.55
= 1.83 gram
Berat Minyak
Volume Minyak = BJ Minyak
1.83
=
0. 8
= 2.29 cc
Sg + Sw + So = 1
Vo 2.29
So = 0.81 x 100% 81%
Vp 2.84
Sw = 1 – So
= 1 – 0.81
= 0.19 x 100% = 19%
23
3.6. PEMBAHASAN
24
3.7. KESIMPULAN
Dari percobaan diperoleh hasil :
1. Saturasi minyak = 0.81
Saturasi air = 0.19
Saturasi gas =0
2. Saturasi digunakan terutama untuk menghitung cadangan hidrokarbon
mula-mula di dalam reservoir (OOIP & OGIP)
3. Semakin tinggi saturasi air, maka formasi menjadi kurang produktif.
Sebaliknya, jika saturasi air semakin kecil dan saturasi minyak / gas
semakin besar, menandakan bahwa formasi tersebut produktif.
25