Anda di halaman 1dari 4

1.

Pada saat minyak yang diproduksikan mengandung parafin, peralatan apa yang perlu
ditambahkan? Serta diletakkan dimana peralatan itu?
Heat Exchanger dan diletakkan setelah FWKO dan setelah Storage Tank yang akan
dikirimkan ke FSO. alat ini perlu dipasang jika minyak yang dihasilkan dari lapangan
bersifat paraffin, sehingga apabila tidak dipanaskan akan menyebabkan scale pada
flowline. Mekanisme yang digunakan adalah mekanisme water in tube, yaitu air panas
yang berasal dari pemisahan separator sebelumnya dialirkan melalui pipa, sedangkan
crude oil dialirkan bebas melewati air panas sehingga terjadi perpindahan panas antara
minyak dengan air. Heat Exchanger memiliki fungsi untuk untuk menurunkan suhu air
yang keluar dari separator sampai dibawah titik didih, sehingga air yang tertampung di
tangki air tidak menampung steam, yang mana apabila banyak steam yang keluar dari
tangki akan mengakibatkan api di flare sering mati.

2. Separator apa yang optimum digunakan pada saat produksi di offshore?


Separator Horizontal, karena separator ini dapat menampung crude dalam bentuk foam
(busa). Sehingga separator ini dapat digunakan secara optimum pada produksi di offshore.

3. Sebutkan kelebihan dan kekurangan masing-masing separator dari vertikal, horizontal dan
spherical ?
A. Separator Vertikal
Kelebihan: -Kontrol level gas outlet tidak begitu rumit, karena jarak vertikal antara gas
oulet dan level cairan cukup jauh.
-Kecenderungan penguapan kembali cairan kedalam fasa gas kecil.
-Untuk dioperasikan di lapangan lebih murah karena hanya memerlukan
tempat pemasangan yang sempit.
-Dapat menampung pasir dalam jumlah banyak.
-Mempunyai kapasitas surge yang besar.
Kekurangan: - Harganya lebih mahal.
- Karena bentuknya yang tinggi, maka perawatan peralatan yang terletak
diatas sulit untuk dicapai.
- Outlet gas yang berada di atas menyebabkan pemasangan yang lebih sulit.
B. Separator Horizontal
Kelebihan: - Dapat menampung crude dalam bentuk foam (busa).
- Harganya lebih murah daripada separator vertikal.
- Lebih mudah pengiriman bagian-bagiannya.
- Labih ekonomis dan efisien untuk mengolah volume gas yang lebih besar.
- Lebih luas untuk settling bila terdapat dua fasa cair.
Kekurangan: -Kurang baik pemisahannya apabila fluida mengandung pasir.
-Susah untuk dibersihkan.
-Dalam pemasangan memerlukan ruangan yang lebih luas kecuali kalau
disusun bertingkat.
-Diameter yang lebih kecil untuk kapasitas gas tertentu.
-Pengontrolan level cairan lebih rumit daripada separator vertikal.
C. Separator Spherical
Kelebihan: -Lebih murah dibandingkan dengan separator jenis lain.
-Lebih mudah dibersihkan.
-Lebih kompak.
Kekurangan: -Pengontrolan level cairan rumit.
-Memiliki ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebih kecil.

4. Metode pemisahan apa saja yang digunakan dalam treating section?


A. Gravity dehidration, Prinsip dasar dan cara kerja metode gravity dehidration adalah
perbedaan gravity antara minyak dan air sebagai emulsi, pelaksanaan pemisahan emulsi
secara gravity murni hanya dapat dilakukan pada keadaan emulsi yang tidak stabil.
B. Electrical dehidration, Cara kerja electrical dehidration berdasarkan prinsip contrell,
dimana emulsi minyak-air dipanaskan untuk mengurangi harga viskositas minyak dan
kemudian diberikan tenaga listrik melalui medan listrik bertekanan tinggi. Sebagai akibat
tegangan listrik tersebut maka partikel air akan bermuatan listrik, dan juga sebagai akibat
pengaruh medan listrik bolak-balik, gerakan partikel air tersebut akan dipercepat dan
membantu penggabungan daripada partikel air tersebut untuk membentuk tetes-tetes air
yang besar, maka pemisahan secara gravitasi dapat berlangsung. Dalam hal ini emulsi
yang terbentuk sangat ketat, maka dapat ditambahkan bahan-bahan kimia untuk membantu
proses pemisahan tersebut. Dibandingkan dengan gravity dehidration, electrical
dehidration membutuhkan biaya pembersihan yang lebih besar.
C. Chemical dehidration, Penggunaan bahan kimia untuk proses pemisahan ini biasanya
digabungkan dengan salah satu peralatan pemisah secara gravitasi. Suatu emulsi akan
menjadi stabil apabila terjadi suatu perubahan kondisi pada lapisan tipis antar muka
tersebut. Penggunaan bahan kimia untuk memecahkan emulsi pada dasarnya mengubah
komposisi kimia pada lapisan tipis antar muka tersebut, yaitu dengan menambahkan
surface active agent (surfactant), dimana dengan menambahkan bahan kimia tersebut,
maka emulsi menjadi tidak stabil.

5. Peralatan apa yang perlu ditambahkan jika sumur yang diproduksikan mengandung H2S?
SRU (Sulfur Recovery Unit) Merupakan unit pemisahan dan pengolahan H2S yang
diproduksi dari sumur – sumur di lapangan. Adapun fasilitas dalam fasilitas SRU dibagi
dalam empat bagian, yaitu :
a. Coalescing Filter, Berfungsi seperti scrubber dimana sour gas yang akan masuk ke
dalam SRU akan disaring dari cairan yang ada sehingga gas yang masuk dalam
absorber benar – benar sour gas yang kering.
b. Absorber, Di dalam alat ini, H2S pada sour gas yang masuk akan diserap dan
dipisahkan dengan reaksi kimia (bereaksi dengan ion besi Fe+++). Hasil dari
penyaringannya adalah sweet gas.
c. Oxidizer , Pada dasarnya digunakan untuk meregenerasi ion Fe++ menjadi ion Fe+++
yang akan digunakan lagi oleh absorberuntuk menyerapkan H2S menjadi sweet gas.
Disini ion Fe++ akan bereaksi dengan O2 yang diambil dari atmosfer menggunakan
oxcidizer air blower.
d. Filter Press, Alat ini digunakan untuk membuat sulfur cake, yang merupakan hasil dari
penyerapan H2S pada absorber yang berupa padatan.

6. Apa kriteria hasil pemisahan minyak yang baik?


Kriteria minyak hasil pemisahan yang baik adalah memiliki kadar air minimum / sangat
sedikit atau kandungan airnya  1 % memiliki harga GOR terendah, memiliki harga
faktor volume fomasi minyak terendah, memiliki oAPI tertinggi, viskositas rendah, berat
jenis rendah, titik didih rendah, titik nyala rendah dan bebas dari fluida non hidrokarbon
(CO2, N2, H2S, O2, dll). Sedangkan kriteria yang lain hasil pemisahan minyak yang baik
adalah mangandung air minimum 16000 ppm dan maksimum 80000 ppm dengan retention
time 1-2 menit.

7. Apa kriteria hasil pemisahan air yang baik?


Kriteria air hasil pemisahan yang baik adalah air yang bebas dari minyak dan gas / kadar
minyak dan kadar gas yang masih terkandung didalamnya sedikit, memiliki pH dan
salinitas sesuai dengan kebutuhan injeksi atau harga pH dan salinitas yang netral untuk
dibuang kembali ke alam. Kriteria yang lain hasil pemisahan air yang baik adalah
mengandung minyak minimum 0,4 % dan maksimum 2 % untuk retention time 1-2 menit.

8. Apa kriteria hasil pemisahan gas yang baik?


Kriteria gas hasil pemisahan yang baik antara lain adalah gas bersih, yaitu gas yang bebas
dari impurities / pengotor (CO2, N2, H2S, O2, dll). Kalaupun masih ada pengotor, maka
jumlah pengotor dalam gas tersebut sangat sedikit. Kriteria yang lain dari hasil pemisahan
gas yang baik adalah memiliki kandungan minyak minimum 0,013 ppm dan maksimum
0,13 ppm.

Anda mungkin juga menyukai