16
17
Keterangan :
1. Condenser.
2. Water Trap.
3. Kompor Elektrik.
4. Ground Flask Joint.
Gambar 3.1.
Rangkaian Dean and Stark Destilation Apparatus
Sumber : Laboratorium Analisa Inti Batuan
21
\
3.4. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun cara kerja dan percobaan kali ini adalah :
1. Mengambil fresh core atau core yang telah dijenuhi air.
2. Menimbang core tersebut.
3. Memasukkan core tersebut ke dalam labu Dean and Stark yang
telah diisi dengan toluena. Melengkapi dengan water trap dan
condenser
4. Melapisi penghubung antara elemeyer dengan condenser
menggunakan grease
5. Memanaskan selama + 10 menit hingga air tidak tampak lagi.
6. Mendinginkan dan membaca air yang tertampung di water trap
22
3.5.2. Perhitungan
Perhitungan saturasi masing-masing fluida:
Vο
Saturasi Minyak (So) =
Vp
1.3 cm3
=
2.11cm 3
= 0.62
Sg dianggap 0 sehingga Sw + So = 0
Saturasi Air (Sw) = 1 – So
= 1- 0.62
= 0.38
23
3.6. PEMBAHASAN
Praktikum pada minggu ini berlangsung 2 acara, yakni acara 2 dan
3. Acara yang kedua berjudul “ Pengukuran Saturasi Fluida “. Saturasi
dapat diartikan sebagai perbandingan antara volume fluida tertentu (air,
minyak, dan gas) terhadap jumlah volume pori total. Ruang pori-pori
batuan reservoir mengandung fluida yang terdiri dari air,minyak, dan gas.
Maka dari itu, perlu diketahui saturasi masing-masing fluida tersebut.
Saturasi dibedakan menjadi 3, yakni saturasi air, saturasi minyak, dan
saturasi gas. Saturasi air (Sw) merupakan perbandingan antara volume pori
yang diisi oleh air dengan volume pori yang saling berhubungan. Saturasi
minyak (So) merupakan perbandingan antara volume pori yang diisi oleh
minyak dengan volume pori yang saling berhubungan. Saturasi gas (Sg)
merupakan perbandingan antara volume pori yang diisi oleh gas dengan
volume pori yang saling berhubungan. Tujuan pengukuran saturasi fluida
adalah untuk mengetahui seberapa banyak volume fluida pada reservoir,
karena biasanya dalam batuan reservoir terdapat lebih dari 1 macam
fluida. Dengan data saturasi fluida, maka kita dapat mengetahui
banyaknya suatu fluida dalam formasi.
Pada percobaan pengukuran saturasi fluida, prinsip kerja yang
digunakan adalah kondensasi dan destilasi. Kondensasi adalah proses
perubahan wujud zat gas menjadi zat cair, sedangkan destilasi adalah
pemisahan suatu zat berdasarkan titik didih zat tersebut. Pada percobaan
ini yang pertama kali mendidih adalah air kemudian disusul oleh toluena.
Pada percobaan pengukuran saturasi fluida ini menggunakan
metode dean and stark. Percobaan ini dimulai dengan mejenuhi core
dengan air kemudian core dimasukan ke erlenmeyer yang telah terisi
toulena dan kerikil, kemudian merangkai alat dean and stark, pada
sambungan rangkaian dioleskan greisse untuk meminimalisir celah antar
rangkaian agar uap hasil destilasi tidak ada yang keluar. Setelah itu,
eletrical heater dinyalakan dan menunggu hingga air didalam core
menguap semua hingga air di dalam core menguap semua dan air
24
3.7. KESIMPULAN
1. Dari hasil percobaan ysng dilakukan, diperoleh hasil :
- Saturasi minyak (So) = 0,62
- Saturasi air (Sw) = 0,38
2. Saturasi adalah perbandingan volume fluida tertentu yang menempati
pori batuan terhadap volume pori total.
3. Prinsip kerja dari percobaan ini adalah kondensasi dan destilasi,
kondensasi adalah perubahan wujud dari zat gas ke zat cair, sedangkan
destilasi adalah pemisahan zat berdasarkan titik didih zat tersebut
4. Dengan anggapan Sg = 0, naiknya Sw menyebabkan nilai So turun, begitu
juga dengan naiknya Sw menyebabkan nilai So turun.
5. Nilai Sg dianggap 0 karena sudah melalui proses vakum yang
menghilangkan gas di dalam pori batuan.
6. Menyirkulasi air ke kondenser agar uap air terkondensasi lebih cepat.
7. Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk dijadikan panduan
Perforasi serta untuk menghitung OOIP dan OGIP.