SEDIMENTASI
Nieke Karnaningroem
Jurusan Teknik Lingkungan FTSP – ITS
Kampus Sukolilo, Surabaya – 60111
Email: nieke@enviro.its.ac.id
AIR MINUM
TUJUAN SEDIMENTASI
pemisahan solid-liquid
menggunakan pengendapan
secara gravitasi untuk
menyisihkan suspended
solid
APLIKASI SEDIMENTASI
PADA PAM
1. Pada pengendapan air permukaan untuk
1. penyisihan partikel diskret, pengendapan
flok hasil koagulasi-flokulasi, khususnya
sebelum disaring dengan filter pasir
cepat
2. Pengendapan lumpur hasil pembubuhan
soda-kapur pada proses penurunan
kesadahan pengendapan presipitat pada
penyisihan besi dan mangan dengan
oksidasi
TYPICAL DIMENSIONS
OF SEDIMENTATION TANKS
______________________________________________________
Description Dimensions
Range Typical
______________________________________________________
Rectangular
Depth, m 3-5 3.5
Length, m 15-90 25-40
Width, m 3-24 6-10
Circular
Diameter, m 4-60 12-45
Depth, m 3-5 4.5
KEDALAMAN
PARTIKEL DISKRET
PARTIKEL FLOKULEN
PERTIKEL TERTAHAN
KOMPRESI
WAKTU
CLASSIFICATION OF SUSPENDED
PARTICLES
Qovr = Q/A
Q
Area A
SOLIDS LOADING RATE
SLR = (Q*C)/A
Q*C
Area A
PENGENDAPAN TIPE I
PENGENDAPAN TIPE I
GAYA YANG BEKERJA PADA PARTIKEL DI AIR
GAYA IMPELLING:
FI = FG - FB =mg - mw g = (S - ) g V
FI = gaya impelling
s = densitas massa partikel
= densitas massa liquid
V = volume partikel
g = percepatan gravitasi
GAYA DRAG:
FD = CD Ac (Vs2/2)
FD = gaya drag
CD = koef. Drag
Ac = luas potongan melintang partikel
Vs = kecepatan pengendapan
GAYA IMPELLING = GAYA DRAG
(S - ) g V = CD Ac (Vs2/2)
2g ρs ρ V
Vs
CD ρ Ac
4g ρs ρ
Vs d
3C D ρ
DRAG COEFFICIENT:
EQUATIONS
GENERAL 4 g s Vs d
V d N
EQUATION
s Re
3 CD
LAMINAR FLOW 24
NRE < 1 CD N Vs
g
s d 2
Re 18
TRANSITIONAL FLOW
24 3
1 < NRE < 10 CD
4 1 / 2 0.34
N Re N Re
FULLY TURBULENT g s d
FLOW , NRE > 104 CD 0.4 Vs
0.3
GRAPHICAL SOLUTION TO SETTLING
VELOCITY
CONTOH SOAL
Hitung kecepatan pengendapan
partikel berdiameter 0,05 cm dan
specific gravity 2,65 pada air
dengan temperatur 20oC.
PENYELESAIAN
1. Asumsikan pola aliran laminer, gunakan persamaan
Stoke’s dengan = 998,2 kg/m3 dan = 1,002 10-3
N.detik/m2 pada temperatur air 20oC.
9,81
Vs -3
(2650 998,2) * 0,0005 2
0,22 m/detik
18 *1,002x10
H
PENGENDAPAN PARTIKEL DISKRIT 1 o
F
Vo 0
VdF
L
STATEMENT PENTING !!
Partikel yang mempunyai kecepatan
pengendapan lebih besar dari Vo, maka
100% akan mengendap dalam waktu
yang sama.
Partikel yang mempunyai kecepatan
pengendapan lebih kecil dari Vo, maka
tidak semua akan mengendap dalam
waktu yang sama.
Contoh
Sedimentasi Tipe I
CONTOH SOAL
Suatu kolom pengendapan setinggi 150 cm dipakai untuk
mengendapkan partikel diskret. Pada kedalaman 120 cm
terdapat titik sampling untuk mengambil sampel pada
waktu tertentu. Data tes yang diperoleh adalah sebagai
berikut
Waktu (menit) 0,5 1,0 2,0 4,0 6,0 8,0
1 VdF
Fo
0
VdF = luasan di atas kurva antara 0
V o 0
hingga Fo
a. Cari Fo dari Vo yang diketahui
1
0,9
0,8
Fra ksi te rsisa
0,7 F o = 0,51
0,6
0,5
0,4
0,3
V o = 0,025
0,2
0,1
0
0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05
K e c e p a ta n p e n g e n d a p a n (m / d e ti k )
b. Cari luas daerah di atas kurva. Kurva dibagi
menjadi beberapa segmen dan dibuat dalam
bentuk segi empat
1
0,9
0,8
Fra ksi te rsisa
0,7 F o = 0,51
0,6
0,5
0,4
0,3
V o = 0,025
0,2
0,1
0
0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05
K e c e p a ta n p e n g e n d a p a n (m / d e ti k )
c. Hitung luas daerah di atas kurva sebagai
berikut:
dF V V dF
0,04 0,002 0,00008
0,04 0,0025 0,0001
0,08 0,003 0,00024
0,08 0,005 0,0004
0,08 0,0075 0,0006
0,08 0,01 0,0008
0,06 0,014 0,00084
0,05 0,019 0,00095
V dF = 0,00401
V dF = V dF = 0,00401
d. Jadi penyisihan total adalah:
R = 0,6504 ~ 65%
SEDIMENTASI TIPE II
PENGENDAPAN TIPE II ADALAH
pengendapan partikel flokulen dalam
suspensi, di mana selama
pengendapan terjadi saling interaksi
antar partikel.
H
Sampling dilakukan pada setiap port pada
interval waktu tertentu, dan data REMOVAL
(penyisihan) partikel diplot pada grafik
H (KEDALAMAN)
WAKTU
Tentukan waktu untuk mencari total
removal
Keterangan gambar:
H1 : kedalaman di antara RB dan RC
H3 H2 : kedalaman di antara RC dan RD
H
H3 : kedalaman di antara RD dan RE
H2
RB
H1 RD
RE
RA
RC
Waktu
TOTAL REMOVAL:
H1 H2 H3
RT RB ( RC RB ) ( RD RC ) ( RE RD )
H H H
Keterangan:
Hasil tes yang tercatat pada tabel tersebut adalah
kadar SS dalam mg/l
Tentukan :
•1. Waktu detensi dan surface loading agar diperoleh
• 65 % pengendapan
•2. Diameter dan kedalaman bak
PENYELESAIAN
Ubah data laboratorium menjadi % removal:
SSawal SSt
%removal
SSawal
Kedalaman Waktu (menit)
(cm) 10 20 30 45 60 90
60 31 51 64 71 86 89
120 23 44 53 57 69 83
180 21 29 39 54 61 74
240 19 31 36 46 56 64
300 ~ ~ ~ ~ ~ ~
31 51 64 71 86 89
23 44 53 57 69 83
21 29 39 54 61 74
19 31 36 46 56 64
Ambil waktu tertentu dan hitung
penyisihan total pada waktu tersebut.
Misal :
t = 16 menit
205 85 50 40 20
RT 20 (30 20 ) (40 30 ) (50 40 ) (60 50 ) (70 60 )
300 300 300 300 300
RT = 33,3 %
Dengan cara yang sama , tentukan
removal total pada t (waktu) yang lain,
misal: 25, 40, 55, dan 80 menit. Hasilnya
adalah:
Waktu (menit) % RT
16 33,3
25 43,3
40 51,2
55 61,0
80 67,7
PLOT HUBUNGAN % RT VS t
80
70
60
50
% RT
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100
W a k tu (m e n i t)
16 270 33,3
25 172,8 43,3
40 108 51,2
55 78,5 61,0
80 54 67,7
Plot hubungan % RT VS surface loading
PLOT HUBUNGAN % RT VS SURFACE LOADING
80
70
60
50
% RT
40
30
20
10
0
0 50 100 150 200 250 300
S u r fa c e l o a d i n g (m 3 / h a r i -m 2 )