• Mikroskopi
• Pengayakan
• Sedimentasi
Mikroskopi Optik
• Dapat mengukur ukuran partikel dari 0,2 – 100 mikrometer.
• Suatu emulsi atau suspensi diencerkan atau tidak di naikkan pada slide .
• Di bawah mikroskop, pada tempat partikel terlihat diletakkan mikrometer
untuk mengukurnya.
• Pemandangan dalam mikroskop dapat diproyeksi ke sebuah layar dimana
partikel dapat lebih mudah untuk diukur.
• Prinsip : sediaan diencerkan/tidak, ditempatkan di bawah mikroskop yang
telah dikalibrasi (dengan mikrometer). Dapat diproyeksikan ke layar/difoto.
Kekurangan Mikroskopi optik
• Hasil yang diperoleh hanya dari dua dimensi
yaitu panjang dan lebar
• Tidak dapat digunakan untuk mengukur
ketebalan.
• Jumlah partikel yang dihitung sekitar (300-
500)
Keuntungan Mikroskopi optik
• Pengujian mikroskopis dari suatu sampel harus
tetap dilaksanakan walaupun telah digunakan
analisis ukuran partikel lainnya.
• Karena adanya gumpalan dan partikel-partikel
lebih dari satu komponen dapat dideteksi dengan
metode ini.
Pengayakan
• Metode ini menggunakan suatu seri ayakan standar yang
dikalibrasi oleh the national bureau of standards.
• Ayakan umumnya digunakan untuk partikel yang lebih besar.
• Ayakan biasa dapat digunakan sampai ukuran partikel 44
mikrometer (ayakan nomor 325)
• Prinsip : penggoyangan sampel secara mekanis melalui suatu
seri urutan ke ayakan yang lebih halus dan penimbangan
bagian sampel yang tertinggal pada masing masing ayakan.
Pengayakan
• Untuk ayakan yang dihasilkan oleh foto eksa dan cara
pembentukan listrik saat ini dapat mengukur mulai dari 90
s/d 5 mikrometer.
• Menurut usp : suatu massa sampel tertentu ditaruh pada
suatu ayakan yang cocok dan digoyang-goyangkan
secara mekanik. Serbuk tersebut digoyangkan selama
waktu tertentu, dan bahan yang melalui suatu ayakan di
tahan oleh ayakan selanjutnya yang lebih halus serta
dikumpulkan kemudian ditimbang.
Keuntungan Kerugian
• Murah • Harus
• Sederhana distrandarisasi
• Cepat tipe
• Variasi antar gerakan, waktu
operator kecil dan beban
Sedimentasi
18 0 h
d st
( s 0 ) g t
• Syarat : konsentrasi suspensi
< 2%
• Alat : pipet Andreasen
Particle size and analysis
Stokes’ law/relation 1
2r 2 d1 d 2 g D 2 d1 d 2 g 18v 2
v D
9η 18η
d1 d 2 g
v: velocity of the sedimentation in cm/sec
Particle size can influence a variety of
r: particle radius in cm D: particle important factors:
diameter in cm • Dissolution rate (particle size↓→ surface
area↑)
d1: density of the particle in g/ml d2: density of the • Suspendability (suspensions; 0.5-10 μm)
liquid in g/ml • Uniform distribution to ensure dose-to-
g=gravitational constant=980.7 cm·sec-2 dose content uniformity (powders,
granules and tablets)
η = the viscosity of the medium in poises, i.e., • Penetrability (inhalers; 1-5 μm, deposition
g·cm-1·sec-1 (poise) in cgs units deep in the respiratory tract)
Incidentally, the water at 20 ℃ has a viscosity of • Nongrittiness (dermal ointments,
creams, and ophthalmic preparations;
approximately one centipoises (0.01 poise). 50-100 μm)
Sedimentation
Colloidal particle
Solvent Molecules undergoing settling
oppose motion
Pengukuran volume partikel
• Alat : Coulter-Counter
• Prinsip : Jika suatu partikel disuspensikan dalam suatu
cairan elektrolit, kmd dilewatkan melalui suatu lubang
kecil, yang pada kedua sisinya ada elektroda. Saat
partikel melewati lubang akan memindahkan sejumlah
ttt elektrolit sesuai dengan volumenya, maka akan
terjadi suatu perubahan tahanan listrik.
• Laju penghitungan : 4000 partikel/detik
• Kegunaan :
• menyelidiki disolusi
• menyelidiki efek zat antibakteri thd pertumbuhan
mikroorganisme
A spherical particle passing
through the orifice.
Syarat penggunaan HUKUM STOKES
• Hukum stokes hanya dapat digunakan untuk bola/zat/bahan
yang jatuh dengan bebas tanpa hambatan dan pada suatu laju
yang konstan (tetap).
• Hukum stokes tidak dapat digunakan untuk partikel yang tidak
beraturan dari berbagai ukuran. (ukuran partikel harus
seragam)
• Partikel harus tidak teragregasi melainkan harus dipastikan
partikel-partikel tersebut bebas dan terpisah ketika partikel
tersebut jatuh melalui medium.
• Misal. Untuk suspensi harus dicari zat pendeflokulasi atau
pemflokulasi yang tepat.
Syarat penggunaan HUKUM STOKES
6
Sw 4,35 x Vm m / gram 2 d vs
.S w
Dimana :
M/ = vol. Molar gas pada STP = 22,414 cm3/mol
N = bilangan avogadro = 6,02 . 1023 molekul/mol
Am = luas perm molekul N tunggal yang
diadsorpsikan
= 16,2 Å2 = 16,2x10-16 cm2
B. Metode Permeabilitas Udara
• Prinsip : tahanan terhadap aliran dari suatu cairan, melalui sumbat
dari serbuk kompak adalah L perm. dari serbuk tersebut
• Persamaan Poiseuille :
d P t 4
V
128 . l.
• Persamaan Kozeny-Carman
A P t 3
V 2
x x
Sw Kl (1 )2
A
B C
C
•TERIMA KASIH