Anda di halaman 1dari 63

MIKROMERITIK

Arini Syarifah, M.Si,Apt


Pokok Bahasan

◈ Ukuran partikel
◈ Metode penentuan ukuran partikel
◈ Bentuk partikel & luas permukaan
◈ Metode penentuan luas
permukaan
◈ Sifat – sifat turunan serbuk

◈ Mikromeritika
Ilmu & teknologi
tentang partikel
kecil

Mengapa harus
belajar tentang berpengaruh
kontrol ukuran & pada sifat
distribusi ukuran Fisika ,Kimia &
partikel penting Farmakologi
dalam farmasi? dari suatu obat
Klinik
mempengaruhi
pelepasan dr bentuk
sediaan  respon
farmakologi
Stabilitas
Stabilitas fisik & respon
farmakologi suspensi &
Formulasi tablet tgt ukuran partikel
Fluiditas & homogenitas
pencampuran granul &
serbuk ditentukan oleh
pengendalian ukuran partikel

Pengaruh Distribusi Ukuran & Partikel


Ukuran partikel & distribusi ukuran
q ds = surface diameter = diameter partikel sferik yang mempunyai luas
permukaan sama dg suatu partikel
q dv = volume diameter = diameter partikel sferik yang mempunyai volume sama
dg suatu partikel
q dp = projected diameter = diameter partikel sferik yang mempunyai permukaan
teramati (observed area) sama dg suatu partikel jika diamati secara normal
pada permukaan yang paling stabil.
q dst= the Stoke’s diameter = equivalent dg partikel sferik yang mempunyai
kecepatan sedimentasi sama dg partikel assymmetry

METODE PENENTUAN UKURAN PARTIKEL MENENTUKAN


TIPE DIAMETER PARTIKEL
Contohnya:
Kekompakan dan aliran dari Proses penguraian dan
suatu serbuk/granul adsorpsi adalah fungsi luas
tergantung pada volumenya permukaan partikel
•  Diameter volume rata-rata (Dv) •  Diameter permukaan rata-rata
(Dp)

Sedimentasi merupakan sifat


yang penting dari suspensi
 diameter stokes
Ukuran Partikel Rata-rata
1/ p qn= jml partikel
  ndp f
 qd= garis tengah equivalent
d rata 2   qp: panjang=1, luas=2,
  nd f 
  volume=3
qf= frekuensi; jml total=0,
panjang=1, luas=2, volume=3
Dln, dsn, dvn, dsl, dvs, dwm ???

d sn 
 nd 2
d vn  3
 nd 3
d vs

 
 nd 3


 n n 
  nd 2 

d sl

 
 nd  2

d wm

 
 nd 4



  nd  
  nd 3 

DISTRIBUSI UKURAN
1. Kurva Distribusi Frekuensi

◈ Kelemahan :
Garis tengah
rata-rata tidak
tercapai
2. Kurva Distribusi Berat & Jumlah
METODE UNTUK MENENTUKAN :

01 – UKURAN 02 – VOLUME 03 – LUAS


PARTIKEL PARTIKEL PARTIKEL

• Optical • Coulter Counter Method • Adsorption method


Microscopy (Electrical stream sensing • Air permeability
• Pengayakan method) method
• Sedimentasi • Laser light scattering
methods.
Metode Mikroskopi
◈ 0,2 – 100 µm
◈ Cara analisis: misal partikel emulsi/suspensi
⬥ Cairan ditempatkan pd slide
⬥ Mikroskop dilengkapi dg mikrometer yg telah dikalibrasi
⬥ Diameter partikel diukur sepanjang garis tetap yg dipilih
sebarang (garis horizontal yg lewat pusat partikel)
Contoh

dln, dsn, dvn, dsl, dvs, dwm ???


Metode Mikroskopi
◈ Keterbatasan metode
⬥ Garis tengah hanya terukur 2 dimensi
⬥ Diperlukan min 300 – 500 partikel
◈ Keunggulan
⬥ Bisa mendeteksi adanya gumpalan dan partikel –
partikel lebih dari satu komponen
Metode Pengayakan
◈ Menggunakan suatu seri ayakan standar yg telah
dikalibrasi Biro Standar Nasional
◈ Cara analisis
⬥ Ayakan disusun berturut – turut, yg kasar diatas sampai
dg yg terhalus dibawah
⬥ Sampel /serbuk yg telah ditimbang ditempatkan pd
ayakan paling atas
⬥ Ayakan digoyang secara mekanik pada periode tertentu
⬥ Serbuk yg tertinggal diatas tiap ayakan ditimbang
Penyiapan dampel dan kondisi analisis
1. Ayakan biasanya digunakan untuk serbuk kering.
2. Walaupun, Serbuk dalam suspensi cair atau aglomerat selama
pengayakan kering dapat dilakukan dg metode pengayakan basah.
Dimensi ayakan menurut Standar
Amerika
Contoh
Perhitungan
◈ Rata2 ukuran (30/45)  590  350  940  470  m
2 2

◈ %yg tertinggal pd ayakan yg lebih kecil


 57 , 3 
   x 100 %  13 , 0 %
 440 
  Rata 2 Ukuran ( 2 )  x % YgTertingg alPdAyakan LbhKecil (4)
 470 x 13 , 0  6100

◈ Ukuran berat 26662


d rata 2   267  m
100
Contoh
Perhatikan
◈ Beban ayakan
◈ Lama & intensitas penggoyangan

Terjadinya penjebolan oleh bahan – bahan


farmasetis karn pengayakan
Metode Sedimentasi

◈ 1 – 200 µm
◈ Berdasarkan pd laju sedimentasi partikel pd ukuran
sesuai persamaan Stokes

V 
h

dst 2
 s  0 g
t 18  0

18  0 h
dst 
  s   0  g .t
Metode Sedimentasi
◈ Syarat
⬥ Konsentrasi suspensoid ≤ 2%
⬥ Tdk ada interaksi bermakna antar partikel
⬥ Aliran laminar/streamline (Re<0,2)

Re 
v .d .  0
V 
Re .

d 2
 s   0 g
 d 0 18 

3 18 Re . 2
d 
  s   0  0 g
Metode Sedimentasi
Metode pipet
◈ Suspensi 1 – 2 % partikel (dlm medium dg zat
pendeflokulasi yg sesuai) dimasukkan dlm bejana silinder
hingga 550 ml
◈ Pd interval wkt tertentu sampel diambil 10 ml dari
kedalaman tertentu (tanpa mengganggu suspensi)
◈ Sampel dikeringkan & residu ditimbang
Contoh

18 . . x
d st 
    0 . g .t
BENTUK PARTIKEL
◈ Perbandingan luas permukaan per satuan volume (αs/αv)
⬥ αs = faktor luas permukaan
⬥ αv = faktor volume
◈ Partikel simetris (bola)
ds = garis tengah ekivalen
⬥ Luas permukaan =∏ds2 = αs dp2 permukaan

⬥ Volume = (∏dv3)/6 = αv dp3 dv = garis tengah ekivelen


volume
⬥ αs/αv adalah dp = garis tengah terproyeksi

 ds 2  dv 3

s   3 ,142  v  6 dp  0 , 542
dp 2
3
s 3 ,142
  6 ,0
 v 0 , 542
Luas permukaan spesifik

◈ Luas permukaan partikel per sattuan volume (Sv) atau per satuan
berat (Sw)

LuasPermuk aanPartike l n s d 2 s
1.S v   
VolumePart ikel n v d 3
vd

Sv s
2.Sw  
  v d vs
6
PartikelBola : Sw 
d vs
Contoh soal

◈ Berapakah luas permukaan spesifik, Sw dan Sv,


dari partikel yg dianggap bulat, dimana ρ=3,0
g/cm3, dan dvs=2,57μm?
Soal 2

◈ Berapakah total luas permukaan (Sw dalam


cm2) dari 4 g serbuk anastetik dimana dvs 2x10-4
cm dan kerapatan sebenarnya 2,0 g/cm3?
Soal 3

◈ Misal dengan suatu alat mikroskop optik didapatkan data sebagai


berikut:

Hitunglah Sw (cm2/g), jika diketahui kerapatan


sebenarnya=1,5 g/cm3!
S  s
2 . Sw  v

  v  d vs

6
PartikelBo la : Sw 
 d vs
Soal 4

◈ Berapakah luas permukaan spesifik (Sw)


serbuk sulfatiazol yg mempunyai kerapatan
partikel ρ=1,5 g/cm3, dan dvs=2μm?
Metode penentuan luas
permukaan
◈ METODE ADSORPSI
◈ METODE PERMEABILITAS UDARA
Metode adsorpsi

◈ Sejumlah zat terlarut gas atau cairan diadsorpsikan


diatas sampel serbuk shg membentuk suatu lapisan
tunggal (monolayer).
◈ Lapisan monolayer partikel merupakan fungsi dari luas
permukaan sampel serbuk
◈ Alat: Quantasorb
◈ Cara analisis: volume nitrogen yg diadsorpsi oleh serbuk
yg diisikan dlm bola gelas kosong Quantasorb ditentukan
pada berbagai tekanan dan hasilnya diplot pd kurva
Metode Adsorpsi
◈ Partikel dg luas permukaan
spesifik besar → adsorben yg baik
◈ Penentuan permukaan adsorben
⬥ Vgas yg teradsorpsi (cm3)/ g
adsorben diplot thd tekanan gas pd
suhu konstan
◈ Lapisan teradsorpsi adlh
monolayer pd tekanan rendah &
multilayer pd tekanan tinggi
PersamaanBET :
P 1 b  1P
 
V ( P0  P) Vmb VmbP0

DgPlot :
P P
VS ....maka  A 
1
,B 
b  1
V ( P0  P) P0 Vmb Vmb
V  VolGasTeradsorpsi / GramSerbukPdTekananP(cm3 )
P  Tekanan
P0  TekananUapJenuhN2
b  Kons tan ta( perbedaanPanasAdsorpsi & panasPencairan)
Vm  VolumeN2 ygDiadsorpsi _ 1gSerbuk(monolayer)
LuasPermukaanSpesifik :

Sw 
Am N
xVm  S w 
  
16,2 x10 16 6,02 x10 23
xVm
M 
 
 22,414 x10 4

 
S w  4,35 xVm (cm3 / g )
S w  LuasPermukaanSpesifik
M
 VolumeMolarGas(22,414cm3 / mol ) pdSTP

N  bilanganAvogadro  6,02 x10 23 molekul / mol
Am  LuasPermukaanNitrogenMonolayer  16,2 x10 16 cm 2
Vm  VolumeGasN 2 ygDiadsorpsi _ 1gSerbuk
Contoh soal

◈ Serbuk antibiotik diuji dg alat Quantasorb didapatkan data sbb:

◈ Hitunglah luas permukaan spesifik antibiotik tersebut (Sw)!


Jawab
◈ Berdasarkan regresi liniear persamaan BET maka
diperoleh:
⬥ Intersep (I)=0,00198
⬥ Slope (S)=0,67942
P

1

b  1  P
V ( P0  P ) Vmb V m bP 0

DgPlot :
P
VS
b  1  P .... maka  A 
1
,B 
b  1 
V ( P0  P ) V m bP 0 Vmb Vmb
1 1 3
Vm    1 , 46757 cm / g ...... Maka :
A B 0 , 00198  0 , 67942

S w  4 , 35 m 2
/ cm 3
 x V m cm
3

/ g  4 , 35 x 1 , 46757  6 , 38 m 2
/g
Metode permeabilitas udara
◈ Tahanan thd aliran suatu cairan melalui sumbat
serbuk kompak adalah luas permukaan serbuk tersebut
◈ Alat: Fisher subsieve sizer
Metode permeabilitas udara

PersamaanP oiseuille :
◈ ↑Luas permukaan →↑tahanan
d 4 Pt
◈ Sumbat serbuk V 
128 l
⬥ Seri kapiler dg diameter yg V  volumeUdar a
berhubungan dg ukuran d  diameterKa piler
partikel rata2
l  panjangKap iler
⬥ Permukaan kapiler sebelah t  waktu
dalam → fungsi luas permukaan
P  perbedaanT ekanan
partikel
  viskositas Udara
Faktor laju alir sumbat serbuk
◈ Derajat kompresi
⬥ ↑Kompak partikel →↓porositas
◈ Ketidakteraturan kapiler
⬥ Jika partikel tidak teratur maka kapiler lebih panjang
daripada sumbat
Persamaan Kozeny-Carman
A  Pt  3
V  x x
Sw 2
Kl 1    2
V  volumeUdar aYgMengali rPdKapiler
A  LuasPenamp angMel int angSumbat
K  kons tan ta ( 5 , 0  0 , 5 )
  porositas
l  panjangKap iler
t  waktuTempu hUdaraPdKa piler
 P  perbedaanT ekanan
  Viskositas Udara
SIFAT TURUNAN SERBUK

01 02 03 04 05
Kerapatan Susunan
Porositas Sifat Aliran Pengompakan
Partikel Pengepakan

www.presentationgo.com
Kerapatan jenis
◈ Kerapatan= berat / volume
◈ Tiga jenis kerapatan:
Kerapatan Kerapatan Kerapatan
sebenarnya granul (ρg) bulk (ρb)
(ρ)
Kerapatan granul (ρg)
Berat
Kerapa tan Granul 
VolumeGranulSpesifik

◈ Volume granul spesifik = volume zat padat & semua


volume pori dalam partikel
◈ Metode → pemindahan cairan yg tidak masuk dalam
pori partikel (air raksa)
Kerapatan sebenarnya (ρ)
Berat
Kerapa tan Sebenarnya 
VolumeSpes ifikSebena rnya
◈ Volume spesifik sebenarnya tidak termasuk rongga
dan pori internal partikel
◈ Penentuan ρ
⬥ Padatan tdk berpori → piknometer, pemindahan padatan oleh
cairan dmn padatan tsb tdk terlarut
⬥ Padatan berpori → densitometer He
Kerapatan bulk (ρb)
Berat
Kerapa tan Bulk 
VolumeBulk Spesifik

◈ Volume bulk spesifik = volume zat padat, pori dalam partikel dan celah antar
partikel
Metode : pengetapan
◈ Tergantung pada :
⬥ distribusi ukuran partikel
⬥ bentuk partikel
⬥ kohesi antar partikel
Porositas

◈ Perbandingan volume rongga terhadap


volume bulk
V V b p
    x100 %
 Vb 
 Vg  V p   V  Vg 
  dalamParti kel   x100 %   ruangAntar a   b
 V  x100 %
 V 
 g   b 
  porositas
Vb  volumeBulk
V p  volumeSebe narnya
V g  volumeGran ul
Faktanya besarnya porositas?
◈ < 26%
Partikel berukuran tidak sama
Partikel kecil tersaring diantara partikel besar
◈ > 48%
Serbuk mgd flokulat
Terbentuk jembatan & lekuk dalam pengepakan
Susunan pengepakan
◈ Pengepakan paling ideal :
⬥ Paling dekat (rhombohedral)
  = 26%
⬥ Pengepakan kubus (Most open/loosest)
  = 48%
Pengompakan

◈ ↑luas permukaan spesifik →bahan kristal utama pecah


◈ ↓ luas permukaan spesifik → cold bonding antara unit
partikel
◈ ↑Kompresi →↑kekerasan & tahanan keregasan
Bulkiness
: volume bulk spesifik
o Dalam pengemasan serbuk.
Contoh : Pb - CaCO3
0,1 1,3
o paling bulk, memerlukan wadah 13x lebih besar
o Ukuran partikel turun, bulkiness naik
o Ukuran partikel berbeda-beda, bulkiness kecil.
Sifat alir
Serbuk bulk gaya tarik menarik

Free flowing
(mengalir bebas)

Jika ukuran partikel diperbesar, aliran partikel akan


meningkat.
Jika kerapatan dinaikkan/porositas diturunkan, sifat alir
akan meningkat.
o Serbuk free flowing : seperti debu = dustibility
o Serbuk melekat : stickiness
o Contoh : Jika derajat dustibility
licopodium = 100 %
talk = 57%
tepung kentang = 27%
kalomel = 0,7%
o Metode : pengukuran sudut diam.
Pengompakan
Tablet kompressi
kompresibilitas berpengaruh terhadap :
L permukaan pesifik
Kerapatan granul
Porositas
Kekerasan tablet
Waktu disintegrasi

Anda mungkin juga menyukai