Penggolongan Antarmuka
Fase Tipe dan Contoh Antarmuka
FASE TIPE/CONTOH
ANTARMUKA
GAS/GAS TIDAK ADA ANTARMUKA
GAS/CAIR PERMUKAAN CAIRAN
GAS/PADATAN PERMUKAAN PADAT,
PERMUKAAN MEJA
CAIR/CAIR ANTARMUKA CAIRAN-
CAIRAN
EMULSI CAIR/PADAT ANTARMUKA
CAIRAN/PADATAN
SUSPENSI PADAT/PADAT ANTARMUKA PADATAN-
PADATAN, PERTIKEL
SERBUK YG SALING
MELEKAT
Konsep antarmuka
Bila ada fase-fase bersamaan, batas
antara dua dari fase tersebut diistilahkan
antarmuka.
Sifat molekul-molekul yang membentuk
antarmuka tersebut cukup berbeda dengan
sifat molekul dalam bulk masing-masing fase
sehingga molekul-molekul ini dikatakan
membentuk fase antarmuka
Gaya seperti pada gambar di atas menarik keseluruhan molekul-
molekul antarmuka sehingga mengerutkan permukaan tegangan
permukaan
6
Tegangan permukaan
“Tegangan” pada permukaan adalah gaya per
satuan panjang yang harus diberikan sejajar
dengan permukaan sehingga mengimbangi
keseluruhan tarikan ke dalam (N/m).
Hal ini mirip dengan situasi jika suatu obyek
yang berjuntai di tepi suatu jurang pada
seutas tali ditarik ke atas oleh seseorang
dengan memegang tali tersebut dan berjalan
menjauhi tepi puncak jurang.
Tegangan Antarmuka
Tegangan antarmuka adalah gaya per satuan
panjang yang terdapat pada antarmuka dua
fase cairan yang tidak dapat bercampur (N/m).
Meskipun dalam pengertian umum, semua
tegangan dapat disebut sebagai tegangan
antarmuka, istilah ini paling sering digunakan
untuk gaya tarik menarik antara dua campuran
yang tidak dapat bercampur.
8
Tegangan antarmuka dan tegangan
permukaan
Istilah tegangan antarmuka biasanya digunakan
untuk gaya antara dua cairan (ɣLL), antara dua
padatan (ɣss), dan antarmuka cairan-padatan
(ɣLs).
Istilah tegangan permukaan biasanya
digunakan untuk tegangan cairan-uap (ɣLV) dan
tegangan padatan-uap (ɣSV). Yang masing-
masing disederhanakan menjadi (ɣL) dan (ɣs).
9
Tegangan antarmuka dan tegangan
permukaan
Tegangan antarmuka biasanya lebih kecil
daripada tegangan permukaan karena gaya
adhesif antara dua fase cairan yang membentuk
suatu antarmuka lebih kecil daripada antara
suatu cairan dan suatu gas.
Jika dua cairan bercampur dengan sempurna,
tidak ada tegangan antarmuka antara kedua
cairan tersebut.
1
0
Tegangan antarmuka dan tegangan
permukaan
11
Pengukuran Tegangan Permukaan 1
D C
ɣ = tegangan permukaan
L
F Fb = gaya yang
dibutuhkan untuk
memecah film
L = panjang batang yang
dapat bergerak
A B
1
2
Pengukuran Tegangan Permukaan 2
γ =1/2.r.h.ρ.g
h
1
3
Contoh 1:
Panjang bidang permukaan cairan = 5 cm
Massa yang diperlukan untuk memecah film dari
larutan sabun sepanjang 5 cm = 0.5 g.
Berapa γ larutan sabun tsb.
Jawab:
γ= 0.5 g X 981 cm/detik2 / 2L = (0.5 X 981)/10
= 49 dyne/cm
Pengertian ADHESI VS KOHESI
GAYA ANTARMUKA SELALU LEBIH KECIL
DARI PADA GAYA PERMUKAAN, KARENA
GAYA ADHESI.
CONTOH:
CAIRAN WATER-ALKOHOL, BERCAMPUR
SEMPURNA, MAKA HARGA TEGANGAN
ANTARMUKA WATER DAN ALKOHOL TIDAK
ADA, ATAU NOL
Adsorpsi pada Antarmuka Cairan
Adsorpsi semata-mata efek permukaan, sedangkan pada absorbsi,
cairan atau gas yang diabsorbsi (diserap) berpenetrasi ke dalam ruang-
ruang kapiler dari zat pengabsorbsi.
Minyak
Air Air
1
7
FAKTOR-FAKTOR YG
MEMPENGARUHI TEGANGAN
PERMUKAAN/ANTAR MUKA
A. JENIS CAIRAN: WATER KARENA GAYA
INTERMOLECULER NYA BESAR, GAYA
PERMUKAAN JUGA besar. SEBALIKNYA
BENSIN γ= KECIL
γ= ½ rhρg
CONTOH 3:
1.Cincin Du Nuouy
2
7
Surfaktan
Contoh: alkohol rantai lurus, amina, dan asam adalah
amfifil yang berubah dari dominan hidrofilik menjadi
lipofilik seiring dengan bertambahnya jumlah atom
karbon dalam rantai alkil.
Jadi etil alkohol dapat bercampur dengan air dalam
segala perbandingan. Kelarutan amil alkohol C5H11OH
dalam air sangat berkurang, sedangkan setil alkohol
C16H33OH dapat dikatakan sangat lipofilik dan tidak larut
dalam air.
2
8
Surfaktan
2
9
Sistem klarifikasi hidrofil-lipofil (HLB)
3
1
Sistem HLB
3
2
Perhitungan HLB
HLB = Σ (nilai gugus hidrofilik) – Σ (nilai gugus
lipofilik) + 7
Contoh:
HLB Na lauril sulfat = 38,7 – (0,475 x 12) + 7
= 38,7 – 5,7 + 7
= 40
3
3
HLB Butuh (Required HLB,
RHLB)
Nilai HLB butuh berbeda dibutuhkan untuk membuat suatu
emulsi air dalam minyak (A/M) atau minyak dalam air (M/A).
Contoh: perhitungan nilai HLB untuk emulsi minyak dalam air
3
4
HLB Butuh (Required HLB,
RHLB).. lanjutan
Mula-mula kita hitung RHLB emulsi secara keseluruhan dengan
mengalikan RHLB masing-masing komponen mirip-minyak (item
1-
4) dengan fraksi berat yang dikontribusikan oleh masing-masing
komponen itu pada fase minyak. Total berat fase minyak adalah 50
g, maka:
3
5
HLB Butuh (Required HLB,
RHLB).. lanjutan
Dari Tabel 16-5, kita memilih tween 80, yang memiliki HLB 15 dan
span 80, yang memiliki HLB 4,3.
Rumus untuk menghitung persen berat tween 80 adalah:
HLB tinggi adalah nilai HLB yang lebih tinggi, yaitu 15, dan HLB
rendah adalah nilai HLB yang lebih rendah, yaitu 4,3. Jadi:
3
6
Adsorpsi pada antarmuka padatan
Adsorpsi materi pada antarmuka padatan dapat terjadi
baik dari fase cair maupun fase gas yang berada di
dekat padatan tersebut.
Penelitian adsorpsi gas dilakukan dalam berbagai
aplikasi, seperti penghilangan bau yang tidak disukai
dari ruangan dan makanan, kerja masker gas, dan
penentuan ukuran partikel dalam serbuk.
Prinsip adsorpsi padatan-cairan digunakan untuk
menghilangkan warna larutan, kromatografi adsorpsi,
pencucian, dan pembasahan.
3
7
Adsorpsi Isotermis
Merupakan adsorpsi pada temperatur konstan
(a) (b)
3
8
Antarmuka Padatan-Cairan
Obat-obatan, zat warna, Mereka menyimpulkan bahwa
alkaloid, asam lemak, asam atapulgit, suatu magnesium
dan basa organik dapat alumunium silikat hidrat,
diabsorbsi dari larutan ke merupakan adsorben
dalam padatan seperti karbon intestinal yang lebih baik
dan alumina daripada kaolin.
Adsorpsi molekul zat terlarut
dari larutan dapat dianalogikan Hasil adsorpsi striknin pada
dengan adsorpsi molekul atapulgit aktif, haloisit (=
pada antarmuka padat-gas. kaloinit), dan kaolin,
Dalam penelitiannya, Barr dan semuanya terbilas oleh
Arnista meneliti adsorpsi toksin getah lambung, ditunjukkan
difteri dan beberapa bakteri pada Gambar 16-23.
oleh berbagai clay / lempung.
3
9
Antarmuka Padatan-Cairan
Semakin kecil kemiringan,
semakin baik adsorpsi.
Jika obat yang diberikan
secara oral menyebabkan
gangguan gastrointestinal ,
sediaan adsorben,
antasida, atau antidiare
yang ada di pasaran sering
digunakan oleh pasien, dan
sediaan- sediaan ini
mungkin berinteraksi
dengan obat untuk
mengurangi absorpsi obat.
4
0
Antarmuka Padatan-Cairan
Sebagai contoh, Mustofa dkk, menemukan
bahwa adsorpsi kuinidin
absorpsi garam
sulfat oleh sediaan
kuinidin (senyawa antasida dan antidiare
antiaritmia) berkurang (Kaopectate, Simeco,
jika dikombinasikan magnesium silikat, dan
dengan kaolin, pektin, bismut subnitrat) dapat
monmorilonit, dan dijelaskan dengan baik
menggunakan isoterm
adsorben sejenis.
adsorpsi Freundlich dan
Langmuir.
4
1
Karbon Aktif
Karbon aktif dibuat dari bahan Dosis lazim pengobatan
yang dibakar dalam atmosfer dengan karbon aktif adalah
lewat-panas beroksigen 50
tinggi sehingga – 100 g untuk orang
menghasilkan lubang kecil dewasa dan 1 – 2 g/kg
yang berdiameter 100 – 800 untuk anak- anak.
Å di seluruh butiran karbon. Karbon aktif sering diberikan
Hal ini meningkatkan luas pada pasien keracunan.
permukaan karbon secara Diasumsikan bahwa absorpsi
efektif sehingga luas toksin dicegah dan toksisitas
permukaan 1 g karbon keracunan menurun. Namun,
kurang lebih 1000 m2. belum ada bukti bahwa karbon
aktif meningkatkan hasil
terapi.
4
2
Bahan Pembasah Pembasahan
Bahan pembasah adalah surfaktan yang jika dilarutkan dalam air
menurunkan sudut kontak yang sebelumnya ada, membantu
pemindahan fase udara pada permukaan, dan menggantikan
fase tersebut dengan fase cair.
Contoh aplikasi pembasahan dalam bidang farmasi dan
kedokteran antara lain pemindahan udara dari permukaan sulfur,
karbon, dan serbuk lain dengan tujuan mendispersikan obat-obat
ini dalam pembawa cair; pemindahan udara dari matriks bantalan
dan perban kapas sehingga larutan obat dapat diabsorbsi untuk
pemakaian di berbagai daerah tubuh; pemindahan kotoran dan
serpihan dengan menggunakan deterjen dalam pencucian luka;
serta pemakaian obat losion dan obat semprot pada permukaan
kulit dan selaput mukosa.
4
3
Pembasahan
Keterbasahan
permukaan tablet
mempengaruhi
disintegrasi dan
disolusi dan
selanjutnya
mempengaruhi
pelepasan zat aktif dari
tablet tersebut
4
4
Surfaktan Paru
Surfaktan paru adalah Pertama, surfaktan paru
surfaktan yang menutupi mencegah alveoli kolaps.
permukaan alveoli yang Kedua, fungsi utama surfaktan
ini adalah menurunkan
berkontak dengan udara. tekanan di dalam alveoli.
Bahan aktif ini Jadi, dengan adanya surfaktan
menurunkan tegangan paru, kita dapat bernafas dan
antarmuka udara-alveoli tidak terjadi edema paru.
hingga hampir nol. Surfaktan paru merupakan
campuran kompleks protein
Jadi surfaktan ini dan lipid, tetapi komponen
melakukan dua tugas. utamanya adalah fosfatidilkolin.
4
5
Surfaktan Paru
Beberapa kondisi
Untungnya, tambahan
patologis diketahui surfaktan paru buatan dapat
menurunkan aktivitas diberikan.
surfaktan paru. Kalfaktan (Intrasurf; Forest
Di US, setiap tahunnya Pharmaceuticals, St. Louis,
40.000 bayi prematur lahir Mo.) adalah salah satu
tanpa surfaktan paru yang surfaktan buatan yang
cukup; hal ini menyebabkan tersedia.
ribuan kematian. Kalfaktan merupakan
Bayi prematur biasanya surfaktan paru steril dan
hanya memiliki 1/20 nonpirogenik yang hanya
surfaktan paru yang dapat digunakan dengan
dibutuhkan untuk bernafas. diteteskan di dalam trakea.
4
6
Mekanisme kerja deterjen
4
7
Sifat Listrik Antarmuka
Solid-liquid Interface
+ -
+ -
+ -
Charged + - Solution
Surface phase
+ -
+ -
+ -
+ -
4
8
Mekanisme Adsorpsi dan Agregasi
Solid-liquid Interface
1. Pertukaran ion
+
+
+ -
+ -
- +
+
+ -
+ -
- +
+
+ -
+ -
+
+
4
9
Mekanisme Adsorpsi dan Agregasi
Solid-liquid Interface
2. Ion pairing
+
+
+ -
+ -
-
+ -
+
+ -
+ -
- + -
+
+ -
+ -
+
+
5
0
Ion pairing
C O C O
R’ R
O
N H N H
C O R’ H C O
R’
O
O
N H N H
R
5
1
Mekanisme Adsorpsi dan Agregasi
Solid-liquid Interface
3. Interaksi asam-basa
A A : B
: B
: B
A A
: B
A : B A : B
5
2
Mekanisme Adsorpsi dan Agregasi
Solid-liquid Interface
4. Adsorpsi dengan polarisasi elektron л
O S-
C
S+
5
3
Mekanisme Adsorpsi dan Agregasi
Solid-liquid Interface
5. Adsorpsi dengan dispersi
Mekanisme Adsorpsi dan Agregasi
Solid-liquid Interface
6. Hydrophopic Bonding
5
5
Potensial Nernst dan Potensial
Zeta
Potensial pada permukaan
padatan aa’, yang
disebabkan oleh ion penentu
potensial, disebut potensial
elektrodinamik (Nernst), E.
Potensial Nernst
didefinisikan sebagai
perbedaan potensial antara
permukaan sebenarnya dan
daerah elektrik netral dari
larutan.
5
6
Potensial Nernst dan Potensial
Zeta
Potensial yang berada pada
bidang geser bb’ dikenal
dengan potensial
elektrokinetik atau potensial
zeta, Ɀ.
Potensial zeta didefinisikan
sebagai perbedaan potensial
antara permukaan lapisan
yang terikat rapat (bidang
geser) dan daerah elektrik
netral dari larutan.
5
7
Potensial Zeta
Potensial zeta mempunyai aplikasi praktis dalam
stabilitas sistem yang mengandung partikel-partikel
terdispersi karena potensial inilah, dan bukan potensial
Nernst, yang mengatur derajat tolak menolak antara
partikel-partikel terdispersi yang bermuatan sama dan
saling berdekatan.
Jika potensial zeta dikurangi hingga di bawah nilai
tertentu (bergantung pada sistem yang dipakai), gaya
tarik menarik melebihi gaya tolak menolak, dan partikel-
partikel akan menyatu. Fenomena ini dikenal sebagai
flokulasi.
5
8