› Porositas pulva
› Density (berat jenis) partikel (pulva)
› Peranan dua sifat dasar tsb dalam kontrol kualitas
sediaan padat
Density Pulva
› Adalah kerapatan pulva
› Density = berat per satuan volume
› Perlu dipelajari, karena:
Mempengaruhi flowability serbuk/massa cetak
Menentukan stabilitas fisika sistem terdispersi seperti: suspensi &
emulsi
Mempengaruhi efisiensi proses pencampuran masa cetak tablet dan
granul
Titik kritis/penentu homogenitas / keseragaman kadar obat dalam
tablet / kapsul
Jenis-jenis Densiti Pulva
›
› Dimana:
Berat serbuk = B – A
Volume serbuk = Volume cairan yang dipisahkan (tanpa pori)
Vol cairan yang dipisahkan =
Density pulva/serbuk (asal dari persamaan 1)
› Density serbuk =
=
=
= Berat serbuk x
› Density serbuk =
› Berat cairan yang dipisahkan = kekurangan berat serbuk dalam
cairan
Piknometer Gas
› Pada material padat yang tidak berpori, maka density murni =
densiti semu, keduanya dapat ditentukan dengan metoda
pendesakan dengan gas helium atau cairan seperti benzol, air
atau air raksa.
› Piknometer gas yang terkenal adalah dari Beckman: prinsip
kerja nya berdasarkan hukum Boyle-Mariotte, yang
menyatakan bahwa pada temperatur konstan, volume gas
berbanding terbalik dengan tekanan
Densiti granul (semu)
› Adalah massa partikel dibagi volume total partikel (termasuk pori)
› Ditentukan dengan piknometer cairan, sebagai cairan pendispersi adalah
air raksa, yang dapat memasuki pori-pori.
› Disebut piknometer air raksa metoda Higuchi
› Densiti
granul Na bikarbonat adalah 1,450 dan densiti murni
(ρ) = 2,033. Hitunglah porositas dalam partikel.
› Jawab:
› = 1 = 1 - = 0,286 = 28,6%
Density bulk
1. Bulk density untapped
Adalah densiti serbuk/pulva tanpa ada perlakuan apapun
Cara penentuan:
› Sebelum pengukuran, serbuk dikeringkan sampai berat konstan.
Disini partikel-partikel serbuk berada dalam posisi tidak
beraturan
› Sejumlah serbuk dengan berat diketahui (misal 100 g),
dimasukkan hati-hati ke dalam gelas ukur 200 mL, sehingga
volume nya langsung dapat dibaca. Density bulk diperoleh dari
hasil bagi antara berat dengan volume bulk.
Density bulk
2. Tap density
› Adalah kerapatan serbuk setelah diberi energi melalui
penghentakan dalam gelas ukur. Energi tersebut digunakan
untuk mengatasi gaya gesekan antar partikel, menyebabkan
partikel terorientasi sedemikian rupa sehingga lebih teratur.
› Ditentukan dengan alat tap volumeter (Stampfvolumeter)
Densiti bulk
› Dipengaruhi oleh:
– Distribusi ukuran partikel
– Bentuk partikel
– Kohesi antar partikel
› Dalam density bulk, dikenal 2 macam porositas
– Porositas celah : volume relatif celah-celah ruang antara dibandingkan
dengan volume bulk serbuk, tidak termasuk inner pore. Dihitung dg:
= =1 =1
– Porositas total : keseluruhan pori (pori inter partikel + inner pore)
= =1 =1
Dimana: Vb = volume bulk; Vp = volume serbuk sebenarnya (tapped)
Contoh soal:
› Berat
sebuah tablet NaI adalah 0,3439 g dan volume bulk
adalah 0,0963 cm3. True densiti dari NaI adalah 3,667 g/cm3.
Berapa densiti bulk dan porositas total tablet?
› Jawab:
– = = 3,571 g/cm3
– = 1 = 0,026 = 2,6 %
Persamaan untuk volume
› › = = = 0,85 = 85 %
› = = = 0,80 = 80 %
› = = 0,25 = 25 %
Contoh soal
Latihan