“DISTRIBUSI OBAT”
Oleh
No.Bp : 2011012033
Kelas :A
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
Distribusi adalah penyebaran obat dr pembuluh darah ke jaringan atau tempat kerjanya.
Konsep dari distribusi obat adalah terbentuk ikatan obat dengan suatu bagian tidak aktif di
dalam tubuh yaitu ikatan depot, seperti dengan albumin (pada darah), otot, tulang, lemak,
atau liver. Perlu diingat bahwa:
1). Efek suatu obat tergantung kepada konsentrasi obat di tempat aksinya
(reseptor)
2). Hanya obat dalam bentuk bebas (tidak terikat) yang dapat dengan bekerja di
tempat aksinya menghasilkan efef
3). Obat terikat dan tidak terikat berada dalam kesetimbangan dalam darah,
digambarkan dgn persamaan sbb: D + A ↔ DA
Sifat fisika-kimia obat akan menentukan jumlah dan kuatnya ikatan dengan
protein.Obat yang bersifat asam lebih mudah berikatan dengan protein terutama
albumin.Ikatan obat dgn protein membentuk molekul yg besar sehingga tidak dapat
menembus membran, menyebabkan tidak akan aktif sebelum ikatannya lepas
(reversibel).Jadi hanya obat bebas (tidak terikat) yang dapat mencapai sasaran. Hanya
obat yg bebas yg dpt mengalami metabolisme, sehingga mudah dieksresikan.
Berkurangnya obat bebas dalam tubuh krn eksresi, akan menyebabkan pelepasan
obat yang terikat dgn protein. Jadi , tjd keseimbangan yg dinamis antara obat bebas
dgn obat yg terikat.Oleh krn itu, perbandingan antara obat bebas dan terikat akan
menentukan lama kerja obat (durasi). Perbandingan ini digunakan industri farmasi
untuk menentukan besarnya dosis dari suatu obat.
Organ yg mendapat suplai darah lebih banyak atau cepat: (jantung, ginjal dan hati)
akan menerima obat dlm jumlah yg lebih banyak dan cepat jika dibandingkan organ
yang lambat dan sedikit suplai darahnya.
Volume distribusi yaitu volume yang dibutuhkan untuk memuat dosis yang diberikan
jika dosis itu didistribusikan dengan merata pada konsentrasi yang diukur dg plasma.
Contoh :
Contoh soal :
Seorang sukarelawan dengan berat badan 70 kg di beri antibiotika dosis intravena dan
konsentrasinya dalam serum di tentukan pada 2 jam dan 5 jam setelah
pemberian.Konsentrasinya berturut-turut 1,2 dan 0,3 mikrogram/mili liter.Berapa t 1/2 biologi
obat ini,bila di anggap kinetika eliminasinya mengikuti orde kesatu?
Dik :
BB=70 Kg
t1= 2 jam
C1 = 1,2 mikrogram/mililiter
t2= 5 jam
C2 = 0,3 mikrogram/mililiter
Dit :
jawab :
Jawab :
= 2.079/0,1823 –(-1204)
= 1,499 jam