Dosen Pengajar:
ERNIA NOVIKA DEWI, ST. MT.
Disusun oleh:
Sultan Rindang Alam (1631410095)
Nadia Desy (1631410111)
I. Tujuan Percobaan
dimana :
Banyak cara yang telah dilakukan untuk menjelaskan satuan laju korosi yang terjadi
pada suatu material contohnya gram per inchi kuadrat per jam, persen pengurangan
berat dan yang paling banyak dipergunakan adalah mills per year (mpy).
Metode lain yang dapat dipergunakan untuk menentukan laju korosi logam adalah
metode elektrokimia yang pada prinsipnya dengan cara menentukan besarnya arus
korosi yang mengalir (i kor )dari sistem elektroda tersebut.
Laju korosi dapat dihitung melalui arus korosi dengan menggunakan Hukum
Faraday dengan ketentuan sebagai berikut:
1. banyaknya produk suatu reaksi dapat ditentukan oleh banyaknya muatan yang
dipindahkan.
2. Berat produk reaksi berbanding lurus dengan arus listrik yang mengalir per
satuan waktu yang dirumuskan sebagai berikut:
BA i t
W
n F
Dimana:
BA = Berat atom
Jika BA/n menyatakan berat ekivalen (BE) dan W/t menyatakan laju reaksi (gram/detik)
maka persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi:
W BE i
(gram/ detik)
t 96500
III.1 Bahan
III.2 Alat
- Mistar sorong
- pH meter
- Neraca analitik
- Wadah plastik
IV. Skema kerja
Menyiapkan wadah plastik bersih yng sudah diisi kapas kira-kira 1cm sebagai das ar
Meletakkan spesimen di atas kapas dan tutup rapat dengan karet dan plastik
Tanggal: Tanggal:
Jam: 9.33 Jam: 8.30
No 30-10-2017 20-11-2017
L Wo Wi T Laju korosi
P (in) t (in) A (in2) pH
(in) (mgr) (mgr) (jam) (mpy)
Spesimen yang didiamkan dalam wadah tertutup dengan suhu ruangan dengan
waktu ± 21 hari lamanya menunjukan perubahan dan selama waktu belangsung.
Hasil menunjukan pada keadaan basa spesimen besi lebih sukar mengalami korosi
yaitu 162x10 -4 mpy.
Pada spesimen besi dalam keadaan asam menjadi lebih cepat mengalami
korosi dengan hasil perhitungan yaitu 87046x10 -6 mpy. Spesimen besi yang dalam
keadaan netral diberi aquades tidak terlalu cepat d an tidak terlalu lambat pada
proses korosi yang terjadi yaitu 14467x10 -5 mpy.
Laju korosi menunjuk langsung pada kecepatan suatu bahan untuk terkorosi.
Laju korosi dinyatakan dengan satuan mili inchi per tahun (mpy).
Dari pengamatan ini kita menuliskan dua persamaan-setengah sederhana.
Reduksi: O2 (g) + 2 H2O (l) + 4e- 4 OH- (aq)
Oksidasi: 2 Fe(s) 2 Fe2+(aq) + 4e-
Menyatakan bahwa proses korosi akan spontan bila reaktan dan produk berada pada
keadaan standar. Umumnya medium korosi mempunyai [OH -] << 1M, Reaksi –
setengah reduksi bahkan lebih mudah terjadi, dan E sel bahkan lebih besar. Korosi
sangat signifikan dalam larutan asam, dengan reaksi – setengah reduksinya adalah:
O2 (g) + 4H+(aq) + 4e- 2H2O(l)
VII. Kesimpulan
Yusuf, Sofyan; 2008; Laju korosi pipa baja karbon A106 sebagai fungsi
temperatur dan konsentrasi NaCl pada fluida yang tersaturasi gas CO 2;
Universitas Indonesia
Pattireuw, Kevin j.; 2013; analisis laju korosi pada baja karbon dengan
menggunakan air laut dan H 2SO4; Universitas Sam Ratulangi; Manado
Lampiran
W K
CR (mpy)
D A T
m 12,273
D1 6,56
v 1,87
m 11,083
D 2 9,01056
v 1,23
m 12,102
D3 13,29
v 0,91
Laju korosi