Fluida disebut bahan yang bisa mengalir akibat suatu tegangan geser
• Gas
• Cairan
• Slurry
• Leburan
1
• Densitas / massa jenis / rapat massa (ρ)
Satuan: massa (kg, g, lb) per satuan volum (cm3, liter, ft3).
Sumber pustaka:
9 densitas pada suhu tertentu Æ misal densitas air pada berbagai
Temp Density
suhu (°C) (kg/m3)
100 958.40
9 specific gravity (sp.gr.) / relative density 80 971.80
60 983.20
Satuan: tidak bersatuan (dimensionless) 40 992.20
30 995.65
Definisi: 25 997.05
22 997.77
ρ 20 998.21
sp.gr. = 15 999.10
ρ ref 10 999.70
4 999.97
0 999.84
-10 998.12
Sebagai referensi (ref): -20 993.55
-30 983.85
Cairan dan padatan: terhadap air (umumnya pada 3,98°C Æ
1000 kg/m3)
2
Gas: terhadap udara (umumnya pada 10°C; 101,325 kPa Æ 1,205 kg/m3)
20o
Contoh sp.gr. untuk air : sp gr = 0,85 4o
3
Pengaruh suhu
• Rapat massa cairan akan turun dengan naiknya suhu, tetapi tidak terlalu besar.
• Rapat massa gas akan turun, dengan naiknya suhu. Dengan persamaan gas
ideal, hal ini sudah terlihat.
m p⋅M
ρ= =
V R ⋅T
Pengaruh tekanan:
• Rapat massa cairan sangat sedikit (tidak) terpengaruh oleh tekanan.
Dinamakan incompressible fluid.
• Rapat massa uap/gas sangat terpengaruh oleh tekanan, seperti yang
ditunjukkan pada persamaan ρ di atas. Dinamakan compressible fluid.
Secara umum: rapat massa cairan > rapat massa gas atau uap.
4
• Viscositas atau kekentalan (μ)
Satuan: Massa (kg, g, lb) per satuan panjang (cm,, ft) per satuan waktu (jam,
menit, detik) atau dinyatakan dalam satuan poise (p), centipoise (cp).
1 poise = 1 g/cm/det = 2,42 lb/ft/jam = 6,72 10−4 lb/ft/detik
5
Newtonian fluid
Persamaan Newton untuk aliran fluida:
dv
τ = −μ
dx
Bila fluida dapat memenuhi persamaan Newton di atas, yaitu viskositasnya
tetap, fluidanya dinamakan Newtonian. Fluida yang termasuk Newtonian adalah
gas/uap dan cairan encer.
6
Non-Newtonian fluid
Cairan kental umumnya tidak mengikuti persamaan Newton, sehingga
dinamakan fluida Non-newtonian. Hanya dalam pendekatan perhitungan, sering
tetap dianggap memenuhi syarat sebagai fluida Newton.
7
Pengaruh suhu:
• Viskositas cairan akan turun, bila suhunya naik.
• Viskositas uap/gas akan naik, bila suhunya naik.
8
Pengaruh tekanan:
Viskositas cairan tidak banyak terpengaruh oleh perubahan tekanan.
Viskositas gas/uap akan naik, dengan naiknya tekanan. Ada tekanan yang
semakin tinggi, jarak molekul antar gas semakin kecil, sehingga gesekan antar
molekul yang bergerak akan semakin besar.
9
Contoh data sifat fluida di web-sites:
Table of Fluid Properties (Liquids and Gases)
T Density v T Density v
Fluid
(°F) (slug/ft3) (ft2/s) (°C) (kg/m3) (m2/s)
Liquids:
10
► Tegangan permukaan (surface / interfacial tension) (σ)
Satuan: Gaya per satuan panjang (dyne/cm atau newton/meter).
Tegangan antar muka terjadi antar dua fase; misalnya cair-uap/gas, cair-cair
tidak saling melarutkan. Hal ini terjadi, karena ada gaya yang menarik molekul
cairan di permukaan agar tetap tinggal di salah satu fase. Tegangan antar muka
cukup berpengaruh terhadap aliran dua fase (gas-cair, cair-cair).
11
Sifat umum:
• Tegangan muka akan turun, bila suhu naik.
• Tekanan tidak banyak berpengaruh terhadap tegangan muka secara langsung.
12
Contoh:
Sifat fisis metanol
Surface
Temp. Density Viscosity Kinematic Viscosity
3 2
Tension
(ºC) (×1000 Kg/m ) (Pa-s) (m /s)
(N/m)
0 0.81 8.17 × 10-4 1.01 × 10-6 2.45 × 10-2
10 0.801 - - 2.26 × 10-2
20 0.792 5.84 × 10-4 7.37 × 10-7 -
30 0.783 5.10 × 10-4 6.51 × 10-7 -
40 0.774 4.50 × 10-4 5.81 × 10-7 -
50 0.765 3.96 × 10-4 5.18 × 10-7 -
13
Temperature, Surface tension
Liquid
°C (γ), dyn/cm
Acetic acid 20 27.6
Acetic acid (40.1%) +
Water 30 40.68
Acetic acid (10.0%) +
Water 30 54.56
Acetone 20 23.7
Diethyl ether 20 17
Ethanol 20 22.27
Ethanol (40%) + Water 25 29.63
Ethanol (11.1%) + Water 25 46.03
Glycerol 20 63
n-Hexane 20 18.4
Hydrochloric acid 17.7M
aqueous solution 20 65.95
Isopropanol 20 21.7
Mercury 15 487
Methanol 20 22.6
n-Octane 20 21.8
Sodium chloride 6.0M
aqueous solution 20 82.55
Sucrose (55%) + water 20 76.45
Water 0 75.64
Water 25 71.97
Water 50 67.91
Water 100 58.85
14
Hubungan P-V-T compressible fluid
Gas Ideal
PV=nRT
dengan P adalah tekanan (atm, pascal, bar, psia); V volum (liter, cm3 , ft3), T
suhu absolut (K, R), n mol gas ( gmol, kgmol, lbmol), dan R adalah tetapan gas
universal yang nilainya tergantung dari satuan yang digunakan, misalnya R=
8,314 kj/kmol/K, R= 1,987 kal/gmol/K, R= 82,05 (cm3 atm)/gmol/K.
Keadaan standar
Keadaan standar sering didefinisikan sebagai suatu keadaan pada suhu (T) 0oC
atau 273,15 K, tekanan (P) 1 atmosfir. Pada keadaan ini volume (V) 1 mol gas
ideal sebesar 22,412 L. Nilai ini diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:
nRT (1)(82,05)(273,15)
V= = = 22412 cm3 = 22, 412 L
P 1
15
Gas non ideal
Untuk gas non ideal hubungan antara suhu, tekanan, dan volume dapat
dituliskan sebagai berikut
PV=ZnRT
Dengan Z adalah faktor kompresibilitas, nilai Z sangat dipengaruhi oleh suhu
dan tekanan. Hubungan antara Z dengan tekanan dapat dituliskan sebagai
persamaan virial:
PV
Z= = 1 + BP + CP 2 + DP 3 .....
nRT
Atau dapat dituliskan dalam bentuk
PV B' C ' D'
Z= = 1 + + 2 + 3 + .....
nRT V V V
Nilai B, C, dan D disebut dengan koefisien virial yang nilainya tergantung pada
jenis gas dan suhu.
16
Berdasarkan korelasi ini dapat disimpulkan bahwa pada tekanan mendekati nol
(P=0) atau V bernilai tidak terhingga maka nilai Z = 1, sehingga pada keadaan
ini sifat gas non ideal sama dengan sifat gas ideal.
17
Ada banyak persamaan hubungan (P-V-T) yang lain. Persamaan-persamaan ini
lebih dikenal dengan equation of state (EOS).
Tugas 1.
Tentukan volum 1 kmol gas methane pada suhu 100°C dan tekanan 10132,5 kPa
dengan menggunakan:
• Persamaan gas ideal
• Grafik compresibility factor
• Persamaan van der Walls
• Persamaan Redlich-Kwong
Bandingkan hasilnya dan tentukan tingkat perbedaannya dalam % terhadap hasil
yang diperoleh dari pembacaan grafik.
18