Anda di halaman 1dari 131

MEKANIKA FLUIDA

PENGENALAN
MEKANIKA FLUIDA
SIFAT FLUIDA DAN SATUANNYA
Rheologi PENGERTIAN

Kata Rheologi berasal dari bahasa YUNANI


- Rheo : Mengalir
- Logos : Ilmu

menggambarkan aliran zat cair atau perubahan


bentuk (deformasi) zat di bawah tekanan
(Bingham & Crawford)
PENGERTIAN

▶ Reologi dapat didefinisikan sebagai ilmu


pengetahuan yang mempelajari deformasi dan
aliran “flow”
▶ Secara reologis selanjutnya, sifat mekanis bahan
dinyatakan berdasarkan 3 parameter; gaya,
deformasi dan waktu
▶ Contoh sifat reologis adalah perilaku time-
dependent stress dan strain, creep, stress relaksasi
dan viskositas
PENGERTIAN
FLUIDA NEWTONIAN

Fluida Newtonian (istilah yang diperoleh dari nama


Isaac Newton) adalah suatu fluida yang memiliki kurva
tegangan/regangan yang linier. Keunikan dari fluida
newtonian adalah fluida ini akan terus mengalir
sekalipun terdapat gaya yang bekerja pada fluida. Hal
ini disebabkan karena viskositas dari suatu fluida
newtonian tidak berubah ketika terdapat gaya yang
bekerja pada fluida. Viskositas dari suatu fluida
newtonian hanya bergantung pada temperatur dan
tekanan.
FLUIDA NEWTONIAN

 Ini adalah aliran kental (viscous) sejati


 Shear rate berbanding langsung dengan shear
stress dan viskositas adalah tidak tergantung
shear rate dalam kisaran aliran laminer
 Viskositas diberikan oleh slope kurva shear
stress-shear rate
 Fluida Newtonian tipikal adalah air, minuman
berair seperti teh, kopi, beer, sirup gula,
minuman karbonatasi, madu, juice saring dan
susu
7
FLUIDA NEWTONIAN

▶ Fluida Newtonian adalah tipe sifat aliran paling sederhana


▶ Fluida dengan viskotas tinggi disebut “viscous”, sedangkan viskositas
.
rendah disebut “mobile”
▶ banyak pangan fluida adalah tidak Newtonian, pada kenyataannya,
mereka menyimpang sangat mendasar dari aliran Newtonian

8
FLUIDA NON-NEWTONIAN

Fluida non-Newtonian adalah suatu fluida yang akan


mengalami perubahan viskositas ketika terdapat gaya
yang bekerja pada fluida tersebut. Hal ini
menyebabkan fluida non-Newtonian tidak memiliki
viskositas yang konstan. Berkebalikan dengan fluida
non-Newtonian, pada fluida Newtonian viskositas
bernilai konstan sekalipun terdapat gaya yang bekerja
pada fluida.
FLUIDA NON-NEWTONIAN

▶ Kebanyakan pangan fluida dan semifluida ada pada satu dari beberapa
kelas fluida non-Newtonian

10
MEKANIKA FLUIDA
SIFAT FLUIDA DAN SATUANNYA
Bagian ke-2
VISKOSITAS

DINAMIK

KINEMATIK
VISKOSITAS
2
Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)
• Fluida pada pelat yang diam kecepatannya nol
sedangkan pada pelat yang bergerak kecepatannya
sama dengan kecepatan pelat
• Tegangan geser yang bekerja pada pelat atas sebanding
dengan gradien kecepatan
• Konstanta kesebandingannya disebut sebagai viskositas
dinamik
Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)
= tegangan geser [N/m2]
F v F= gaya geser [ N]
 
A= luas permukaan [m2]
A y
v = kecepatan [m/s]
Y = jarak vertikal [m]
 = viskositas dinamik [Pa.s]

Total gaya yang bekerja pada dua plat yg terlapisi minyak


F total = F atas + Fbawah
= µ ( 𝑣 ).A + µ ( 𝑣 ).A
𝑦 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑦 𝑏 𝑎 𝑤 𝑎ℎ
Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)

Contoh soal :
1. Sejenis minyak dengan viskositas dinamik 0,080 kg/m.s dan massa jenis 825
Kg/m3 mengalir sepanjang permukaan dengan profil kecepatnnya =50y-104 y2
m/s, dengan y jarak dari permukaan batas dalam meter. Berapa tegangan geser
dipermukaan batas tersebut?

Solusi:
Diketahui = 0,080 kg/m.s
ρ = 825 Kg/m3
=50y-104 y2
Jawab : Gradien kecepatan pada y=0 adalah (du/dy) =50 (m/s)/m
jadi τ= (du/dy) = (0,080).(50) = 4.0 pa
Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)

Contoh soal :
2. Ruang antara dua plat sejajar terpisah 0,6 cm diisi dengan minyak dengan
viskositas = 0,001 gr/cm.s. Sebuah plat tipis persegi berukuran 12 x 24 cm ditarik
melalui minyak pada jarak 0,2 cm dari plat yang satu dan 0,4 cm dari plat yang lain.
Berapakah gaya yang dibutuhkan untuk menarik plat itu dengan kecepatan 1,4 cm/s?

12

Solusi:
Diketahui = 0,001 gr/cm.s 24
v = 1,4 cm/s
Jawab : F (total) = F(atas) + F(bawah)
= (Tegangan geser atas)(luas) + (Tegangan geser bawah)(luas)
= µ ( 𝑣 ).A + µ ( 𝑣 ).A
𝑦𝑎 𝑡 𝑎 𝑠 𝑦𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
= (0.001( 1,4 ).288) + (0.001( 1,4 ) . 288)
0,2/12 0,4/12
= 241,92 + 120,96 = 362,88 Dyne  0,3628 N
Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)
SATUAN
 y  N m   N 
    s  Pa s
v   2 m   2 
v m   m 
y  s 
Satuan viskositas yang sering digunakan adalah poise

poise  0,1Pa.s
1
centipoise  poise  1m Pa.s

 

100
Viskositas dinamik air sekitar 1cp
HUKUM STOKE
Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)

Contoh soal :
1. Carilah viskositas minyak yang mempunyai massa jenis sebesar 0.881 gr/cm3
dengan metode Stokes. Jika bola peluru mempunyai berat 0,118 gr, jari2 bola 0,2925 cm,
tinggi tabung 15,5 cm sedangkan waktu yang ditempuh bola ke dasar tabung 16,47 detik
(g =981 cm/s2)
Solusi:
Diketahui ρo = 0.881 gr/cm3 (massa jenis minyak)
r = 0,2925 cm
t = 16,47 detik
s = 15,5 cm
Ditayakan kekentalan/viskositas minyak??
15,5 cm
Jawab : η = 2 r² g (ρ−ρo)
9 v

* Volume bola(V) :
V = 4 .π. r3
3
= 43.π. (0,2925)3
= 0,104867518 cm3
* Massa jenis bola (ρ) :
ρ =m
v
0,118 grm
=
0,104867518 cm3
= 1,125229265 gr/ cm3
Kecepatan bola (v) :
v=s
t
= 15,5 cm
16,47 s
v = 0,941105039 cm/s

Koefisien Viskositas (η) :


η = 2 r² g (ρ−ρo)
9 v
2 (0,2925 cm)² (981 cm/s2)
= (1,125229265 grm/ cm3 − 0,881 grm/ cm3 )
9 (0,941105039 cm/s)
= 4,286906735 cp  0,04 poise
Viskositas kinematik

▶ Dinyatakan sebagai viskositas mutlak


dibagi dengan densitas fluida
▶ Biasa dinotasikan dengan v

14
v=/ρ
.
▶ dimana v adalah viskositas kinematik,  adalah
viskositas dinamik dan ρ adalah densitas dalam
Kilogram per meter cubic (Kg/m3)
▶ Satuan SI viskositas kinematik adalah meter-
square per second (m2/s)
▶ Viskositas kinematik diukur dalam efflux
viskometer, oleh karena kecepatan alir tipe
viskometer ini sebanding dengan densitas dan
viskositasnya.
▶ Viskositas kinematik dipakai luas di industri
perminyakan, dimana specific gravity
hidrokarbon tidak jauh variasinya
15
VISKOSITAS KINEMATIK

   = rapat massa [kg/m3 ]


SATUAN VISKOSITAS KINEMATIK
   kg m sm 
3 2
  Pa.s   Ns m   s2   m 

   kg    kg    

 kg m2 s
      



 m3   

Satuan viskositas kinematik yang lain adalah stoke


4 m2
stoke  10
s
1 6 m
2
mm2
centi stoke  stoke  10 
100 s 2
MEKANIKA FLUIDA
FLUIDA STATIS BAGIAN KE-1
Fluida dikatakan statis, jika fluida tersebut diam ( v  0 ) atau bergerak
dengan kecepatan tetap ( a  0 ). Pada fluida yang diam, tidak terjadi tegangan
geser () di antara partikel-partikelnya, dan untuk zat cair akan mempunyai
permukaan horisontal dan tekanan yang tetap. Apabila suatu benda berada di
dalam zat cair yang diam, maka akan mengalami gaya yang diakibatkan oleh
tekanan zat cair. Tekanan tersebut bekerja tegak lurus terhadap permukaan benda.

P : Tekanan (N/𝑚2)
P=𝐹 F : Gaya (N)
𝐴 A : Luas Penampang (𝑚2)
Hukum Pascal
Hukum Pascal (1623-1662) menyatakan bahwa di dalam zat cair yang diam,
tidak terjadi tegangan geser ( = 0 ) dan tekanan ( p ) pada suatu titik di dalam zat
cair tersebut adalah sama besar ke segala arah (isotropic). Tekanan ini dinamakan
tekanan hidrostatik (hydrostatic pressure).

𝑝1 = 𝑝2= 𝑝3=𝑝4= 𝑝′ = 𝑝′ =𝑝′ =𝑝′


1 2 3 4
Pembuktian Hukum Pascal
Pembuktian hukum Pascal dapat dilakukan
dengan cara memandang suatu elemen zat
cair berbentuk prisma segitiga sangat kecil
dengan lebar y, panjang
x, tinggi z, dan berat W

Dimana  sin θ = Δ𝑧 dan cos θ = Δ𝑥


Δ Δ
𝑙 𝑙

Jika z = 0 maka 𝑝𝑧= 𝑝𝑛 𝑝𝑥= 𝑝𝑧 = 𝑝𝑦= 𝑝𝑛 =𝑝


ARCHIMEDES
<
<
<
Contoh Soal

1. Sepotong besi bermassa 4 kg dan massa jenisnya


8000 kg/m³ dimasukkan ke dalam air yang
massa jenisnya 1000 kg/m³. Di dalam air gaya
berat besi tersebut seolah-olah akan hilang
sebesar ? Jawab :
Gaya Berat yang hilang = 𝐹𝐺 - 𝐹𝐵
= 𝑚𝑏. 𝑔 − γ𝑎𝑖𝑟. 𝑉𝑏
= 𝑚𝑏. 𝑔 − ρ𝑎𝑖𝑟 . 𝑔. 𝑚𝑏
ρ𝑏
= 4 x 9,8 − 1000 x 9,8 x ( 4 )
8000
= 39,2 − 4,9
= 34,2 N
Contoh Soal

2. Sebuah ban mobil berisi udara digunakan sebagai


pengapung di dalam air, volume ban 0,1 m³ dan
massanya 1 kg. jika massa jenis air 1000 kg/m³ dan
percepatan gravitasi g = 9,8 m/s², maka ban
dapat menahan dan mengapungkan beban
maksimum sebesar? Jawab :
Gaya Bouyuensi= Gaya ban + Gaya beban
𝐹𝐵 = 𝐹𝑏𝑎𝑛 + 𝐹𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
𝑚𝑏 𝑎 𝑛
ρ𝑎 𝑖 𝑟 . 𝑔. = 𝑚𝑏𝑎 𝑛 . 𝑔 + 𝑚 𝑏𝑒𝑏 𝑎 𝑛 .
ρ 𝑏𝑎𝑛
𝑔
ρ𝑎𝑖𝑟.𝑉𝑏𝑎𝑛= 𝑚 𝑏𝑎𝑛 + 𝑚 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
1000 x 0,1 = 1 + 𝑚 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛
𝑚 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = 100 − 1
= 99 Kg
Aplikasi Gaya Archimedes/Bouyuensi
Tekanan Hidrostatis

perubahan tekanan hanya terjadi pada arah


vertikal, yaitu sebanding dengan rapat massa ( ),
percepatan gravitasi ( g ), dan perubahan kedalaman ( z ).
Apabila kedalaman bergerak dari z  0 sampai
dengan z  h , maka:

Tekanan di atas zat cair adalah tekanan


atmosfer ( atm C  p = tekanan atmosfer).
Di dalam pengukuran, digunakan
tekanan hidrostatik relatif (terukur),
yaitu dengan mengasumsikan C  0 ,
sehingga
Tekanan Hidrostatis
Berdasarkan hal tersebut titik titik A, B, C, dan D berada pada kedalaman yang sama,
sehingga tekanan hidrostatiknya juga sama.

Misal mensubsitusikan kedalaman (h)


yang berubah dari nol sampai –h,
maka kita akan dapatkan Gambar
Distribusi tekanan hidrostatik

Besarnya gaya hidrostatik ( F ) dapat


dinyatakan sebagai berikut:

Dimana B adalah lebar tegak lurus bidang Gambar, 


adalah berat jenis zat cair dan gaya tersebut bekerja
pada titik tangkap 𝑎𝑡 = 2 h
3

diukur dari permukaan air.


y

= 800 x 0,5 x 10 + 1000.(0,5-0,25).10


= 4000 + 2500
= 6500 Pa
FLUIDA STATIS
2. jika massa jenis minyak 800 kg/m^3. maka tinggi air pada pipa
kanan (h) sebesar... cm

pembahasan:
⍴.g.h=⍴.g.h
⍴. h=⍴.h
800 . 8 = 1000 . h
h = 6,4 cm
22
MEKANIKA FLUIDA
FLUIDA STATIS BAGIAN KE-2
TEGANGAN PERMUKAAN, KAPILARITAS
& PENGUKURAN MANOMETER
TEGANGAN PERMUKAAN

DEFINISI:
 Tegangan Permukaan merupakan gaya yang diakibatkan
oleh suatu benda yang bekerja pada permukaan zat cair
sepanjang permukaan yang menyentuh benda itu.
 Tegangan permukaan zat cair diakibatkan karena gaya yang
bekerja pada zat cair tersebut.
 Dalam keadaan diam, permukaan zat cair akan membuat
gaya tarik ke segala arah, kecuali ke atas. Hal itulah yang
menyebabkan adanya tegangan permukaan.
TEGANGAN PERMUKAAN

Tegangan permukaan berhubungan


dengan peristiwa yang disebut kohesi
(gaya tarik menarik antara molekul
sejenis) dan adhesi (gaya tarik
menarik antara molekul tidak
sejenis) Klip kertas diatas yang
.berada diatas air dan tidak tenggelam
meskipun memiliki massa jenis lebih
besar dibandingkan dengan massa
jenis air.
TEGANGAN PERMUKAAN
Rumus untuk Tegangan Permukaan:
Keterangan: F
Y = Tegangan Permukaan (N/m) 
F = Gaya (N)
2l
l =panjang benda yang bersentuhan dengan permukaan zat
cair
Contoh Soal 1 :

Sebuah jarum yang mempunyai panjang 10 cm dengan


diameter 0.1 mm dan bermassa 1 gram terapung pada
permukaan air yang mempunyai tegangan permukaan 0.07
N/m. Tentukanlah gaya tegangan permukaan yang bekerja
pada jarum, dan tentukanlah gaya yang digunakan untuk
mengangkat jarum tersebut, jika ditentukan g=10 m/d².
Diketahui: a.)F .(2L)
m  1gram  10 3 kg  (7x102)(2x101)N
L  10cm  101 m 1,4x103 N
  7.10 2 Nm 1 b. Gaya luar yang digunakan untuk
mengangkat jarum ke permukaan ,
Ditanyakan : minimal harus sama dengan gaya
a. Gaya tegangan (FƔ) tegangan permukaan ditambah berat
b. Gaya luar (Fluar) jarum itu sendiri.
Fluar  F Wjarum
 F  m.g
 (1,4x103 N) (103)(10)N
11,4x103 N
Contoh Soal 2
Sebuah serangga air yang berkaki enam akan
menempati permukaan air yang tenang. Satu kaki
serangga mempunyai radius sekitar 3/100.000 m
dan serangga tersebut bermassa0.036 gram, g = 10
m/d², konstanta tegangan permukaan air 0,07
N/m. Tentukanlah apakah kaki serangga tersebut
akan tenggelam dalam air.
Contoh Soal 2

3
rserangga  m  3x105 m
100.000 5
mserangga  0,036gram  3,6x10 kg
 air  0,07Nm1

Untuk mengetahui apakah kaki serangga akan tenggelam


atau tidak, kita harus menentukan berapa kostanta tegangan
permukaan dari berat serangga dan permukaan lingkar
kakinya.
Contoh Soal 2
Jika:
Ɣair > Ɣserangga kaki serangga mengapung di permukaan air
Ɣair < Ɣserangga kaki serangga tenggelam
F m.g
 s e r a n g g a  
A 2r
( 3 , 6 x 10  5 ) ( 1 0 ) 1
 Nm
2 ( 3 , 1 4 ) ( 3 x 10  5 )
3 , 6 x 10  4

1 8 , 8 4 x 10  5
1
 1, 9 N m

Diketahui Ɣair =0,07N/m <1,9N/m kaki serangga akan tenggelam


KAPILARITAS

 Definisi : Kapilaritas adalah fenomena naik


atau turunnya permukaan zat cair dalam
suatu pipa kapiler (pipa dengan luas penampang
yang sempit).

KOHESI < ADHESI KOHESI > ADHESI


KAPILARITAS

 Penyebab: adanya gaya adhesi dan gaya kohesi yang


menentukan tegangan permukaan zat cair. Tegangan
permukaan akan mempengaruhi besar kenaikan atau penurunan
zat cair pada pipa kapiler.
 Contoh peristiwa Kapilaritas:
 Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor.
 Pengisapan air dan unsur hara oleh tumbuhan melalui
jaringan kapiler..
 Pengisapan air oleh kertas atau kain.
R

KAPILARITAS
θ

 Persamaan Matematis / Rumus Kapilaritas:


2 cos 
h
gr
h =naik turunnya zat cair dalam kapiler (m)
Ɣ =tegangan permukaan (N/m)
Ө = sudut kontak (°)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3) g adalah percepatan
gravitasi (m/s2)
r = jari-jari penampang pipa / tabung kapiler (m)
Contoh Soal :

1. Air meresap dalam sebuah pipa kapiler yang mempunyaI


radius/jari-jari 0.1 mm. Jika sudut kontaknya nol,
konstanta tegangan permukaan 0.073 N/m dan massa jenis
air 1000 kg/m3. Tentukan ketinggian air dalam pipa
tersebut.

2. Bila sebuah pipa kapiler berdiameter 0.8 mm dicelupkan


kedalam methanol maka methanol naik sampai ke
ketinggian 15 mm. Jika sudut kontak methanol dengan
dinding nol,tentukanlah tegangan permukaan untuk
methanol (massa jenis methanol 800 kg/meter kubik).
Pembahasan:
1. Diketahui r = 0,1 mm = 0,0001 m
θ=0
γ = 0.073 N/m
ρ = 1000 kg/m3
ditanya h...?
Jawab  2 cos
h
gr
2 𝑥 0,073 𝑥 cos 0
h= = 0,149 m
1000 𝑥 9,8 𝑥 0,0001

2. Diketahui r = 0,8 mm = 0,0008 m


h = 15 mm = 0,015 m
θ=0
ρ metanol = 800 kg/m3
ditanya γ...?
Jawab 2 cos
h γ  0,015 = γ
𝑥 cos 0
 0,015 =
gr
2𝑥
800 𝑥 9,8 𝑥 0,0008 3,31
γ = 0,015 x 3,31
= 0,047 N/m
PENGUKURAN MANOMETER
13600 kg/𝑚3

Jika a. Titik D terbuka


b. Titik D Tertutup
Penyelesain :
Diketahui : ρ𝑎𝑖𝑟 = 997 kg/𝑚3
ρ𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎 = 13600 kg/𝑚3 g = 9,8 m/𝑠2
P𝑎𝑡𝑚 = 105 N/𝑚2 /pascal
Ditanya : PA Jika a. Titik D terbuka
b. Titik D Tertutup
Jawab :
a. Jika Titik D terbuka
Tekanan di B = Tekanan di C
𝑃𝐴 + ρgh(untuk air) = 𝑃𝐷(atm) + ρgh(untuk air raksa)
𝑃𝐴 + 9,8 . 997. (3,6 – 3,0) = 105 + 13600 . 9,8(3,9-3)
𝑃𝐴 + 9,8 . 997. (0,6) = 105 + 13600 . 9,8(0,9)
𝑃𝐴 = 219952 – 5862
𝑃𝐴= 214089 N/𝑚2 /pascal = 2,14 bar
b. Jika Titik D Tertutup
𝑃𝐴 + ρgh(untuk air) = 𝑃𝐷(0) + ρgh(untuk air raksa)
𝑃𝐴 + 9,8 . 997. (3,6 – 3,0) = 0 + 13600 . 9,8(3,9-3)
𝑃𝐴 + 9,8 . 997. (0,6) = 0 + 13600 . 9,8(0,9)
𝑃𝐴 = 119952 – 5862
𝑃𝐴= 114089 N/𝑚2 /pascal = 1,14 bar
Contoh :
15

h3

h2
h1
Pembahasan :
Diketahui 𝑃𝐴 = 15 kpa = 15000 pa
h1 = 1 cm = 0,01 m
h2 = 2cm = 0,02 m
h3 = 2cm = 0,02 m
ρ𝑎𝑖𝑟 = 997 kg/𝑚3
γ𝑎𝑖𝑟 = 997 . 9,8 = 9770 N/𝑚3 = γ1=γ3
ρ𝑓 𝑢 𝑘 𝑢 𝑟 ρ𝑓 𝑢 𝑘 𝑢 𝑟
spesific grafity = s.g = 3,46 = 997 ρ𝑓 𝑢𝑘𝑢𝑟 = 997 . 3,46 = 3449,6 kg/𝑚3
ρ 𝑎𝑖𝑟
γ𝑓 𝑢𝑘𝑢𝑟 = 3449,6 . 9,8 =33806 N/𝑚3 = γ2
Ditanya 𝑃𝐵...?
Jawab :
𝑃𝐵+𝜸1h1-𝜸2h2-𝜸3h3= 𝑃𝐴
𝑃𝐴-𝑃𝐵 = 𝜸1h1-𝜸2h2-𝜸3h3
15000 - 𝑃𝐵 = (9770.0,01)-(33806.0,02)- (9770.0,02)
15000 - 𝑃𝐵 = 97,7 – 6761,25 – 195,4
15000 - 𝑃𝐵 = -6858,95
𝑃𝐵 = 15000 + 6858,95
= 21858,95 pa
contoh
15

h3

h1

l2
Pembahasan :
Diketahui 𝑃𝐴 = 15 kpa = 15000 pa
h1 = 80 mm = 0,08 m
l2 = 50 mm = 0,05 m
h3 = 100 mm= 0,1 m
θ = 30
ρ𝑎𝑖𝑟 = 997 kg/𝑚3
ρ𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎 = 13600 kg/𝑚3
γ𝑎𝑖𝑟 = 997 . 9,8 = 9770 N/𝑚3 = γ1
ρ𝑓 𝑢 𝑘 𝑢 𝑟 ρ𝑓 𝑢 𝑘 𝑢 𝑟
s.g = ρ 0,9 = 997 ρ𝑓 𝑢𝑘𝑢𝑟 = 997 . 0,9 = 897,3 kg/𝑚3
𝑎𝑖𝑟
γ𝑓 𝑢𝑘𝑢𝑟 = 897,3 . 9,8= 8793,54 N/𝑚3 = γ3
γ𝑎𝑖𝑟 𝑟𝑎𝑘𝑠𝑎 = 13600. 9,8 = `33280 N/𝑚3 = γ2
Ditanya 𝑃𝐵...?
Jawab :
𝑃𝐵+𝜸1h1- 𝜸2l2sinθ-𝜸3h3=𝑃𝐴
𝑃𝐴-𝑃𝐵 = 𝜸1h1- 𝜸2l2sinθ-𝜸3h3
15000 - 𝑃𝐵 = (9770.0,01)-(33280.0,05 sin 30)- (8793,54 . 0,1)
15000 - 𝑃𝐵 = 97,7 – 832 – 879,354
15000 - 𝑃𝐵 = - 1613,65
𝑃𝐵 = 15000 + 1613,65
= 16613,654 pa
MEKANIKA FLUIDA
FLUIDA STATIS BAGIAN KE-3
PASCAL & SISTEM HIDROLIK
Teori Dasar Sistem Hidrolik
Hk. Pascal : Tekanan yang diberikan pada cairan yang berada di dalam ruangan tertutup akan
diteruskan ke semua arah dengan sama besar, pada sudut yang sama. Hal ini menjelaskan,
mengapa botol yang berisi cairan akan pecah, saat sumbat botol ditekan ke arah dalam

Sumbat yang memiliki luas permukaan 1


inch2 ditekan dengan gaya 10 pound (lb.) ke
arah dalam botol yang berisi cairan yang tak
dapat dikompresikan. Hasilnya adalah
timbulnya Gaya sebesar 10 lb pada tiap 1
inch2 bidang permukaan botol. Jika bagian
bawah botoll memiliki luas permukaan sebesar
10 inch2, maka bidang tersebut akan mendapat
gaya sebesar 100 lb. Gaya sebesar ini dapat
dengan mudah memecahkan bagian bawah
botol.
Tekanan yang menekan bidang pada umumnya dinyatakan
dengan pound per inch2, bar atau kilopascal. Dan disingkat
psi, bar atau kPa. Dengan mengetahui tekanan pada suatu
sistem, dan luas permukaan yang digunakan, kita dapat
menentukan besarnya gaya yang bekerja pada sistem hidrolik.

100 lb. 1000 lb.


----------------- = -------------------
1 inch2 10 inch2

GAYA (Lbs.) = TEKANAN (psi) X LUAS PERMUKAAN (Inch2)


.
Konsep dasar sistem hidrolik
Berat adalah gaya
Besarnya gaya yang dihasilkan oleh
suatu benda dengan massa 1 kg adalah
10 Newton , yang diperoleh dari :
F = m x g = 1 kg x 10 m/detik2
= 10 kg.m/detik2 = 10 N
Dimana :
F = gaya yang dihasilkan
m = massa benda
g = percepatan gravitasi bumi ( 10 m/detik2 )

Usaha ( work ) adalah besarnya gaya yang dikeluarkan


( F= N ) untuk memindahkan benda untuk menempuh
jarak tertentu ( s= m ). Pada gambar di samping,
seseorang menarik tali hingga benda terangkat
sejauh 1 m. Bila ia mengeluarkan gaya sebesar
1 N, maka usaha (work) yang ia lakukan adalah :

W = F x s = 1 N x 1 m = 1 N.m. = 1 joule
Daya ( power ) adalah besarnya usaha yang dilakukan ( W=joule ) tiap satu
satuan waktu ( t = detik ). Bila orang tersebut menarik tali selama 1 detik
dengan kecepatan konstan, maka ia telah mengeluarkan daya ( power )
sebesar:
P = 𝑾 = 1 joule = 1 joule/detik = 1 Watt
𝒕 1 detik
Bila orang tersebut menarik tali hingga benda terangkat 1 meter dalam waktu
yang lebih singkat, misalnya 0,5 detik, maka ia telah mengeluarkan daya
sebesar : P = 𝑾 = ( F x s ) = 1 joule = 2 joule/detik = 2 Watt
𝒕 t 0,5 Detik
Zat cair tidak dapat dimampatkan ( incompressible ).
Zat cair yang mendapat tekanan di dalam wadah tertutup akan tetap mempertahankan
volumenya. Bila penekanan diteruskan, salah satu bagian dari wadah harus ditembus
oleh zat cair tersebut ( bagian dari wadah yang terlemah). Bila suatu gaya diberikan
pada zat cair melalui sumbat, maka gaya tersebut menimbulkan tekanan di dalam zat
cair, yang besarnya sama di semua bagian. Pressure didistribusikan oleh oli ke segala
arah dengan sama besar (hukum pascal).
Kesetimbangan
Sebuah benda dengan bobot 1 kgf diletakkan di
atas piston dengan luas penampang A, yaitu 1
cm2. Dan pada sisi yang lain diletakkan dua buah
benda dengan bobot total 2 kgf diatas piston
dengan luas penampang B, yaitu 2 cm2. pada sisi
sebelah kiri, gaya yang dihasilkan benda pada
piston A menyebabkan timbulnya tekanan
(pressure) di dalam oli sebesar 1kgf/cm2. tekanan
tersebut akan sama di bagian manapun di dalam
bejana
Tekanan sebesar 1kgf/cm2 tersebut kemudian
mendorong piston B hingga menghasilkan gaya F
= p x A , atau 1 kgf/cm2 x 2 cm2 dan didapat 2
kgf. Gaya yang dihasilkan itu kemudian akan
menahan beban yang bekerja pada piston B yang
besarnya 2 kgf hingga setimbang.
Besar tekanan yang terbangkit
Besarnya tekanan yang terbangkit pada oli adalah tergantung dari besarnya beban yang
diterima oleh piston, dan harga tekanan tersebut ditunjukkan oleh pengukur tekanan
(pressure gauge). Bila beban nol, maka tekanan yang terbangkitpun akan mendekati
nol. Makin besar beban atau gaya yang harus dilawan oleh piston, makin tinggi tekanan
oli di di dalam sistem.

Pada gambar a : Pada gambar b :


Beban yang harus diangkat oleh piston hanya Beban ditambah menjadi 2 kgf. Maka tekanan Pada gambar c :
1 kgf. Bila luas penampang piston 1 cm2, maka yang etrbangkit di dalam oli adalah 2 kgf/cm2. Beban ditambah lagi hingga 3 kgf.
terbangkit tekanan dalam oli sebesar 1kgf/cm2. pembacaan pressure gauge meningkat. Tekanan yang terbangkit dalam oli
Tekanan ini terbaca rendah pada pressure gauge meningkat hingga 3 kgf/cm2
Contoh Soal
Gaya yang harus diangkat oleh piston sebesar
360.000 kgf. Tekanan oli di dalam sistem terbaca
20 kgf/cm2. berapa luas penampang piston yang
dibutuhkan agar beban terangkat ?

𝑭 360.000 kgf
A= = = 18.000 cm2.
𝑷 20 kgf/cm 2
Kapasitas piston
Piston A = 2 Kgf
Piston B = 1 Kgf
Piston C = 3 Kgf
Load Sensing

C
A B
Aplikasi sistem kontrol hidrolik

c. Alat berat
MEKANIKA FLUIDA
GAYA HIDROSTATIS PADA PINTU AIR
Gaya Hidrostatik Pada Bidang Datar
Apabila suatu benda berada di dalam zat cair yang diam, maka akan
mengalami gaya hidrostatik yang diakibatkan oleh tekanan zat cair. Tekanan
tersebut bekerja tegak lurus terhadap permukaan benda. Gaya hidrostatik yang
bekerja pada benda tersebut, dipengaruhi oleh bentuk permukaan benda.
Gaya Hidrostatik Pada Bidang Miring

α
Gaya Hidrostatik Pada Bidang Lengkung

f(x) = fungsi lengkungnya


Contoh soal
1). Diketahui pintu air seperti Gambar.

1 N/𝑚3

Tentukan besar dan titik tangkap gaya hidrostatik yang bekerja pada pintu air
tersebut.
Penyelesaian

1 N/𝑚3

F = ½..h.h.B = ½ x 1 x 3 x 3 x 2 = 9 N
at = 2/3. h = 2/3 x 3 = 2 meter (dari muka air)
Contoh soal
2). Diketahui pintu air seperti Gambar.

1 N/𝑚3

1,2 N/𝑚3

Tentukan besar dan titik tangkap gaya hidrostatik yang bekerja pada pintu air
tersebut.
Penyelesaian

F1 = ½.1.h1.h1.B = ½ x 1 x 2 x 2 x 2 = 4 N
F2 = 1.h1.h2.B = 1 x 2 x 3 x 2 = 12 N
F3 = ½.2.h2.h2.B = ½ x 1,2 x 3 x 3 x 2 = 10,8 N
1 N/𝑚3

a1 = 2/3.h1 = 2/3 x 2 = 1,333 m


a2 = h1 + ½ h2 = 2 + ½ x 3 = 3,5 m
a3 = h1 + 2/3 h2 = 2 + 2/3 x 3 = 4 m

1,2 N/𝑚3

Besarnya gaya hidrostatik


F = F1 + F 2 + F3
= 4 + 12 + 10,8
= 26,8 N

Titik tangkap gaya hidrostatik

Anda mungkin juga menyukai