Mahdi Jufri
Rheologi
Asal kata :
Rheos : ilmu
Rogos : mengalir
F'
F = shearing stress
A
=gaya per satuan luas yang diperlukan untuk
menyebabkan aliran.
SISTEM NEWTON
Mengikuti hukum Newton
Makin besar viskositas suatu cairan, makin
besar gaya per satuan luas yang diperlukan
untuk menghasilkan suatu rate of shear
tertentu.
F' dv F
.
A dr G
Di mana : = koefisien viskositas ~ viskositas
Satuan viskositas : poise = dyne detik cm-2
Cps (centipoise) = 0,01 poise
Rate of shear
f
Rate of shear
Shearing stress Shearing stress
Rate of shear
melewati titik (0,0),
tetapi memotong
sumbu shearing f
stress, dikenal dengan Shearing stress
harga yield (yield
value).
Harga stress dibawah yield value, zat
bertindak sebagai bahan elastis (seperti zat
padat
Kemiringan rheogram disebut mobility ≈
fluiditas pada sistem Newton.
Kebalikannya adalah viskositas plastis = U
U
F f
G
f= yield value
dalam dyne cm-2
Contoh : Partikel terflokulasi pada suspensi
Rate of shear
CMC Na
Viskositas berkurang
dengan meningkatnya
rate of shear (cairan
menjadi encer)
Disebut shear Shearing stress
thinning system
N
F ' G
• Eksponen N meningkat pada saat aliran
meningkat menjadi non-Newton
• N=1, alirannya adalah Aliran Newton
Plastis
Shearing stress
B= konstanta
thiksotropi
Shearing stress
2. Menentukan pemecahan struktural karena
meningkatnya shear rate.
1/U1
Rate of shear
1/U1
M = konstanta
thiksotropi
Shearing stress
Thiksotropi negatif atau
antithiksotropi
Menyatakan
kenaikan
konsistensi pada
Rate of shear
kurva yang
menurun.
Contoh : magma
magnesia
Shearing stress
Penyebab :
Meningkatnya frekuensi tumbukan dari
partikel-partikel terdispers, atau molekul-
molekul polimer dalam suspensi,
menyebabkan ikatan antar partikel naik,
sehingga dalam keadaan keseimbangan
membentuk gumpalan-gumpalan besar. Dalam
keadaan diam, gumpalan pecah menjadi
partikel-partikel.
Rheopeksi
Suatu gejala di mana suatu sol membentuk
gel lebih cepat jika diaduk perperlahan-
lahan atau kalau dishear daripada jika
dibiarkan tanpa pengadukan
1 1 t 1
2 2 t 2
2. Viskometer Bola Jatuh
Disebut viskometer Hoeppler
Prinsip :
Suatu bola gelas/besi jatuh ke bawah dalam
suatu tabung gelas yang hampir vertikal,
mengandung cairan uji pada temperatur
konstan. Laju jatuhnya bola dengan dan
tertentu adalah kebalikan fungsi viskositas
sampel tersebut.
t ( Sb Sf ) B
: Dimana
t : waktu (lamanya bola jatuh)
Sb : Gravitasi jenis dari bola
Sf : Gravitasi jenis dari cairan
B : Konstanta bola
3. Viskometer ‘Cup’ and ‘Bob’
Prinsip :
Sampel di’shear’ dalam ruang antara dinding
luar, ‘bob’ (rotor) dan dinding dalam mangkuk
(‘cup’).
Viskometer Couette, mis : visk. Mac Michael
Mangkuk yang berputar
Viskometer Searle, mis : visk. Rotovisco, visk.
Stormer
Rotor yang berputar
Viscometer cup & Bob
Viscometer Broekfield
contoh
Viskometer stormer
Untuk aliran plastis
w w wf
Kv U Kv
v v
Dimana : Dimana :
Kv : Konstanta alat Wf : intersep yield
W : berat beban value dalam gram
V : rpm
Yield value f Kf wf
2 1
Kf Kv x x
60 2,303 log (R c )
Rb
Dimana :
Rc : jari-jari mangkok
Rb : jari-jari rotor
4. Viskometer Kerucut dan Lempeng
cetakan tablet/kapsul
Pengemasan serbuk/granul
4. Pemprosesan
Efisiensi pemrosesan
Terima kasih