(FARMASI FISIKA)
VISKOSITAS
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PENGUKURAN
PENGERTIAN
Tipe alir ini umumnya dimiliki oleh zat cair tunggal serta larutan
dengan struktur molekul sederhana dengan volume molekul
kecil. Tipe aliran yang mengikuti Sistem Newton, viskositasnya
tetap pada suhu dan tekanan tertentu dan tidak tergantung pada
kecepatan geser, sehingga viskositasnya cukup ditentukan pada
satu kecepatan geser.
FLUIDA NEWTON
NB:
shearing rate atau rate of sheare (kecepatan tekanan),
dalam hal ini contohnya kecepatan dalam mengocok botol.
shearing stress (besarnya tekanan), dalam hal ini contohnya
kekuatan mengocok dan kekuatan memencet tube.
9
FLUIDA NON-NEWTON
Fluida non-Newton
adalah suatu fluida yang akan mengalami perubahan
viskositas ketika terdapat gaya yang bekerja pada
fluida tersebut. Hal ini menyebabkan fluida non-
Newtonian tidak memiliki viskositas yang konstan.
Berkebalikan dengan fluida non-Newtonian, pada
fluida Newtonian viskositas bernilai konstan sekalipun
terdapat gaya yang bekerja pada fluida.
FLUIDA NON-NEWTON
Pada cairan non-Newton, shearing rate (kecepatan
tekanan) dan shearing stress (besarnya tekanan) tidak
memiliki hubungan linear, viskositasnya berubah-ubah
tergantung dari besarnya tekanan yang diberikan. Tipe
aliran non-Newton terjadi pada disperse heterogen antara
cairan dengan padatan seperti pada koloid, emulsi, dan
suspensi cair, salep.
Jadi pada tipe aliran non-Newton ini adalah kebalikan
dari aliran Newton, di mana aliran ini dipengaruhi oleh
adanya kecepatan dan besarnya energi (tekanan)
sehingga bias mengalir. Bila tidak diberi tekanan,
maka sediaan ini tidak akan mengalir. Artinya untuk
mengalir sediaan ini membutuhkan bantuan. Karena
adanya tekanan (energi) maka viskositas dari sediaan
11
DINAMIK
KINEMATIK
VISKOSITAS
25
Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)
• Seringkali disebut “viskositas” atau viskositas mutlak, adalah friksi
internal dari suatu fluida atau kecenderungannya untuk melawan
aliran
• Biasanya disimbolkan dengan η dan dinyatakan dng persamaan
η = σ/γ
.
26
Centipoise/ cp
Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)
• Fluida pada pelat yang diam kecepatannya nol
sedangkan pada pelat yang bergerak kecepatannya
sama dengan kecepatan pelat
• Tegangan geser yang bekerja pada pelat atas sebanding
dengan gradien kecepatan
• Konstanta kesebandingannya disebut sebagai viskositas
dinamik
Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)
= tegangan geser [N/m2]
F v F= gaya geser [ N]
A= luas permukaan [m2]
A y
v = kecepatan [m/s]
Y = jarak vertikal [m]
= viskositas dinamik [Pa.s]
Viskositas dinamis (Dinamic Viscosity)
SATUAN
y N m N
2 s Pa s
v v m m m
2
y s
Satuan viskositas yang sering digunakan adalah poise
poise 0,1Pa.s
1
centipoise poise 1 m Pa.s
100
Viskositas dinamik air sekitar 1 cp
Viskositas kinematik
32
v=η/ρ
.
dimana v adalah viskositas kinematik, η adalah
viskositas dan ρ adalah densitas dalam gram per
centimeter cubic
Satuan SI viskositas kinematik adalah meter-
square-second / stoke (s), centistokes (cs)
Viskositas kinematik diukur dalam efflux
viskometer, oleh karena kecepatan alir tipe
viskometer ini sebanding dengan densitas, juga
viskositas
Viskositas kinematik dipakai luas di industri
perminyakan, dimana specific gravity
hidrokarbon tidak jauh variasinya
33
VISKOSITAS KINEMATIK
= rapat massa [kg/m3 ]
SATUAN VISKOSITAS KINEMATIK
m
Pa.s Ns m3 kg s 2 sm m 2
2
kg m kg kg s
m3
Satuan viskositas kinematik yang lain adalah stoke
4 m2
stoke 10
s
2 2
1 m mm
centi stoke stoke 10 6
100 s 2
SOAL
Dengan menggunakan viskositas Ostwald, diperoleh
viskositas aseton 0,313 cp pada suhu 25oC.
Kerapatan aseton pada suhu 25oC adalah 0,788
g/cm3. Berapakah viskositas kinematis dari aseton
pada suhu 25oC?
Jawaban:
Dik : η = 0,313 cp
ρ = 0,788 g/cm3
ηrel = η / ηs
37
PENGERTIAN
VISKOSITAS
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PENGUKURAN
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Viskositas
1. Suhu
• Terdapat hubungan terbalik
antara viskositas dan suhu
• Data tipikal terlihat pada Fig 3.10
yang memplot viskositas air dan
beberapa larutan gula sebgaia
fungsi suhu
39
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Viskositas
1. Suhu
Viskositas tergantung pada
suhu
• Untuk cairan :
makin tinggi
temperaturnya maka
viskositasnya makin rendah
• Untuk gas
makin tinggi temperaturnya
maka viskositasnya makin
tinggi 40
2. Konsentrasi Solut
• Terdapat hubungan non-linear
secara langsung antara konsentrasi
solut dan viskositas pada suhu
tetap
• Fig memperlihatkan perilaku
viskositas-konsentrasi larutan
sukrosa pada suhu tetap
41
3. Berat molekul solut
• Biasanya ada hubungan non-
linear antara berat molekul
solut dan viskositas larutan pada
konsentrasi setimbang
42
4. Tekanan
Viskositas kebanyakan cairan pada dasarnya
konstan pada kisaran tekanan 0-100 atm
Sehingga efek tekanan biasanya dapat
diabaikan untuk pangan
5. Bahan tersuspensi
Biasanya ini sedikit meningkatkan viskositas
ketika pada konsentrasi rendah, tetapi bahan
tersuspensi tinggi dapat menyebabkan
peningkatan berarti oleh karena akibar antar
partikel
43
Bahan tersuspensi konsentrasi tinggi biasanya merubah produk non-
Newtonian dan dapat menyebabkan aliran plastis atau dilatant
Konsentrasi bahan suspensi tidak larut memiliki efek nyata pada viskositas
dan tipe aliran kental
44
PENGERTIAN
VISKOSITAS
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PENGUKURAN
Pengukuran Viskositas
Ada beberapa cara/prinsip pengukuran
1. Aliran bahan melalui Pipa Kapiler
Untuk mengukur visk cairan murni
Ostwald Viscosimeter
Waktu yg diperlukan untuk mencapai jarak tertentu & dibandingkan air
(pd oC)
Merupakan visk. relatif.
46
2. Berdasarkan Beban Jatuh
Mengukur waktu yg diperlukan beban jatuh melalui bahan yg diuji di dalam
tabung sampai jarak tertentu.
Untuk mengukur konsistensi minyak, syrup, krim.
Contoh : Gardner Mobilometer
47
3. Berdasarkan Rotasi Silinder dlm bahan yg diuji
Banyak dipakai di Industri
Bhn statis & silinder berputar
Brookfield Synchrolectric Viscometer
Stormer Viscosimeter
Dg menghitung waktu untuk mencapai sejumlah putaran tertentu dari silinder
yg dicelup dlm bahan yg diuji (pada suhu konstan)
48
Stormer Viscosimeter
49
4. Berdasarkan Rotasi bahan yg diuji mengitari silinder.
Prinsip berlawanan dg cara ke-3 bhn berputar & silinder statis !!!
Sampel diputar dg motor
Mac Michael Viscosimeter
Fisher Electroviscosimeter
50
5. Berdasarkan Konsumsi Power / Tenaga
Mengukur kebutuhan tenaga untuk menggerakkan mixer, silinder atau
jenis lainnya sampai sejumlah putaran tertentu.
Kebut tenaga dg Mikrowatt-jam meter
Brabender Farinograph banyak dipakai di industri kimia & roti
Seberapa tingkat konsistensi & elastisitas adonan selama fermentasi
Alat lain : Extensograph elastisitas & sifat viskus dari adonan.
51
6. Berdasarkan Penetrasi Kedalam Bahan yg Diuji.
Untuk pengujian gelatin. Lem, pektin, jelli.
Bloom Gelometer semula untuk gel.
Penetrometer konsistensi bahan, misal produk tomat.
52
7. Berdasarkan Kemudahan
mengalir dari bahan
Mengukur sudut yg
diperlukan bahan untuk
mengalir selama waktu
tertentu.
Bostwick Consistometer
53
PENGUKURAN VISKOSITAS FLUIDA
( p1 p2 ) D 2
Capillary tube viscometer
32vL
Falling ball viscometer
Viskositas ditentukan dengan
mengukur berapa lama bola
menempuh jarak tertentu (kecepatan)
( bola fluida) D
2
bola
18V
Falling ball viscometer