ALIRAN FLUIDA
II.1 Pengertian fluida:
o Fluida adalah suatu zat yang dapat mengalir bisa berupa cairan, gas
o Fluida bukan hanya gas dan zat cair saja, tetapi zat padat dalam bentuk
ukuran yang kecil dan dapat mengalir juga dapat dianggap sebagai
fluida, contohnya seperti pasir dan lumpur. Namun pasir dan lumpur
Fluida ideal adalah fluida yang tidak memiliki tahanan gesekan terhadap tegangan
geser biasanya disebut juga dengan inviscid fluid, sedangkan fluida normal selalu
viskositas fluida.
1. Fluida Newton adalah suatu jenis fluida yang memiliki kurva tegangan geser (shear
stress) dan gradient kecepatan yang linear. Fluida ini akan terus menerus mengalir
sekalipun terdapat gaya yang bekerja pada fluida tersebut karena viskositasnya
tentang aliran).
2. Fluida non Newton adalah jenis fluida yang tidak tahan terhadap tegangan geser
(shear stress), gradient kecepatan (shear rate) dan temperatur. Dengan kata lain,
kekentalan (viscosity) merupakan fungsi dari waktu (tidak mengikuti hukum
Contoh:
dengan bertambahnya waktu hingga darah membeku berubah fase menjadi zat
padat.
o Tinner: Tinner atau zat pelarut cat ini mudah sekali menguap. Pada waktu tinner
kita alirkan pada sebuah bidang, maka viskositasnya akan semakin berkurang.
.
Newtonian: fluida yang memiliki viskositas konstan, misalnya air dan kebanyakan gas
1. Bingham plastic
viscositasnya akan sangat tergantung pada shear stress dari fluida tersebut,
Bingham plastic adalah bahan yang mempunyai wujud padat ketika teganan
viscositasnya cendrung menurun tetapi shear stress dari fluida ini akan semakin
PVP/PA).
viscositas dan shear stress dari fluida ini akan cendrung mengalami
lama semakin berkurang meskipun laju gesernya tetap. Apabila terdapat gaya
yang bekerja pada fluida ini maka viscositasnya akan menurun contoh fluida ini
makin lama makin besar. Sebagai contoh adalah minyak pelumas dimana
viscositasnya akan bertambah besar saat minyak pelumas tersebut mengalami
guncangan. Dalam hal ini fluida rheopectic jika ada suatu gaya yang bekerja
dikompressi atau volumenya tidak dapat ditekan menjadi lebih kecil sehingga
Contoh: Air.
atau volumenya dapat ditekan menjadi lebih kecil sehingga massa jenisnya
tidak konstan.
molekul-molekul tetap rapat dengan gaya kohesif yang relatif kuat dan fluida cairan
Contoh: air
2. Gas : Fluida yang volumenya tidak tertentu karena jarak antar molekul-molekul
besar dan gaya kohesifnya kecil sehingga gas akan memuai bebas sampai tertahan oleh
dinding yang mengukungnya. Pada fluida gas, gerakan momentum antara molekulnya
Percobaan Reynold:
tidak teratur dan garis lintasannya saling berpotongan. Aliran turbulen mempunyai
kecepatan alir yang besar dengan kekentalan yang rendah. Aliran turbulen mempunyai
batas yang panjang, sehingga dikatakan juga aliran berlapis-lapis. Aliran laminar terjadi
kontinyu dan tidak saling berpotongan. Aliran laminar mempunyai kecepatan alir yang
rendah dengan kekentalan yang besar. Aliran laminar mempunyai bilangan Reynolds <
2100.
3. Fluida transisi
Fluida ini bersifat transisi diakibatkan berubahnya sifat turbulensi menjadi laminar
ataupun sebaliknya. Hal ini dapat diketahui bila bilangan Reynolds number didapatkan
Viskositas selalu dikaitkan dengan kekentalan suatu fluida, memang tidak salah, tetapi
viskositas ternyata memiliki makna yang lebih dari sekedar kekentalan suatu cairan.
Untuk lebih memahami tentang viskositas, marilah kita lihat bagaimana hukum
Pengertian Viskositas
Viskositas diartikan sebagai tahanan internal terhadap aliran, dan beberapa ahli dapat
Viskositas adalah nilai yang diukur dari tahanan fluida yang berubah bentuk karena
tegangan geser (shear stress) maupun tegangan tarik (tensile stess). Dalam kehidupan
sehari-hari dapat kita jumpai pada fluida seperti air, jelly, madu, susu, dapat pula
dikatakan karena tegangan geser air kecil, sehingga mudah jatuh maka viskositas air
lebih kecil dibandingkan dengan madu, karena madu mempunyai tegangan geser
internal yang lebih besar, sehingga saat diteteskan madu lebih sulit untuk jatuh
dibandingkan dengan air. Pengertian yang paling sederhana semakin kecil nilai
Pertama-tama kita bayangkan ada 2 buah lempeng pelat yang memiliki ukuran luas
permukaan yang sama yaitu sebesar A dan terpisah pada jarak yang cukup dekat yaitu
sebesar y. Di antara kedua lempeng pelat tersebut terdapat suatu jenis fluida (dapat
berupa gas atau cairan). Lempang bagian bawah dapat bergerak ke arah sumbuh X,
maka profil kecepatan pada fluida untuk t < 0, t = 0 dan t > 0 dapat digambar seperti
pada gambar berikut ini.
Distribusi kecepatan dalam lapisan fluida di antara 2 buah lempeng yang salah satu
lempengnya bergerak
Perhatikan gambar 1. pada saat t < 0 detik, kita anggap kedua lempeng dalam posisi
diam sempurna sehingga tidak ada profil kecepatan yang timbul pada lapisan fluida.
Pada saat t = 0 detik, pada saat ini lempeng bawah mendapat gaya sebesar F sehingga
lempeng bawah mulai mau bergerak dengan kecepatan konstan sebesar V m/s. Pada
saat t > 0 (t sedikit lebih besar dari 0 detik), maka mulai timbul profil kecepatan pada
lapisan fluida. Profil ini belum terbentuk sempurna dan steady. Pada saat t >> o detik,
pada saat ini profil kecepatan sudah terbentuk sempurna dan steady. Pada saat
terbentuk sempurna, terlihat profil kecepatan di dalam lapisan fluida ternyata linier.
dapat ditulis :
perbandingan ini memiliki suatu kontanta yang disebut viskositas (µ) sehingga dapat
ditulis menjadi :
F/A adalah tegangan geser yang diberikan kepada fluida atau dapat ditulis : dan
kecepatan arah sumbuh Y. Persamaan ini dikenal sebagai hukum Newton untuk
viskositas. Semua jenis gas dan banyak jenis zat cair yang memenuhi persamaan ini.
Ada fluida Newtonnian pasti ada fluida yang membangkang yang tidak mengikuti
persamaan ini. Fluida yang tidak mengikuti persamaan ini disebut fluida non-
Newtonian.
Suatu benda yang berada di dalam zat cair juga mendapatkan tekanan dari zat cair
yang berada di atas benda tersebut......yang dikenal dengan istilah tekanan hidorstatis.
di dalam ruangan terbuka.....benda yang berada dalam suatu zat cair selain mendapat
dari bentuk2 rumus tekanan di atas menurunkan beberapa rumus baru.... namun
sebelum kita bahas lebih lanjut kalian harus memahami prinsipnya yaitu bentuk2
3. Hukum Pascal
Dua Zat Cair atau lebih dalam Pipa U
Pada daerah peralihan zat cair di sebelah kanan dan kiri pipa....mempunyai tekanan
Apabila gaya yang bekerja pada sistem di atas disebabkan oleh suatu benda yang
mempunyai massa m maka berlaku hubungan F = m.g. Sehingga rumus yang sebelah
tekanan yang dilakukan dalam sistem di atas sebanding dengan perubahan panjang
pegas
selanjutnya dalam sebuah sistem seperti gambar di bawah ini menunjukkan adanya
luar.....Tekanan dalam kolom udara sesuai dengan rumus tekanan mutlak. Bila zat cair
yang digunakan untuk pengisi adalah air raksa (Hg) maka tekanan atmosfer yang
P = Po + P
P= g h
P = Po + g h
Apabila suatu benda dimasukkan kedalam air.....maka akan mendapatkan gaya tekan
akibatnya berat benda di dalam zat cair lebih kecil dari berat benda di dalam air
Wair = Wudara - Fa
sampai sejauh ini berarti kita mengenal tiga bentuk gaya yakni gaya berat, gaya pegas
dan....gaya tekan ke atas. seperti halnya tekanan ketiga bentuk gaya ini juga dapat
satuannya tidak selalu dalam meter kubik (m3) namun bisa dalam perbandingan
ataupun persentase.
Salah satu cara untuk menjelaskan gerak suatu fluida adalah dengan membagi
fluida tersebut menjadi elemen volume yang sangat kecil yang dapat dinamakan
Suatu massa fluida yang mengalir selalu dapat dibagi-bagi menjadi tabung
aliran,bila aliran tersebut adalah tunak, waktu tabung-tabung tetap tidak berubah
bentuknya dan fluida yang pada suatu saan berada didalam sebuah tatung akan tetap
berada dalam tabung ini seterusnya. Kecepatan aliran didalam tabung aliran adalah
sejajar dengan tabung dan mempunyai besar berbanding terbalik dengan luas
Konsep aliran fluida yang berkaitan dengan aliran fluida dalam pipa adalah :
III.3.3.1 Persamaan Hukum kekekalan Massa
Partikel fluida yang semula di A1 setelah Δt berada di A2. Karena Δt kecil dan
alirannya stasioner maka banyaknya fluida yang mengalir di tiap tempat dalam waktu
m1 = m2
Bagaimana dengan pipa yang memiliki penampang berbeda dan terletak pada
ρ . A1 . v1 . Δt = ρ . A2 . v2 . Δt
ρ1 . A1 . v1 = ρ2 . A2 . v2
dalam waktu yang sama, dan tidak ada perubahan maka persamaan menjadi
A1 . v1 = A2 . v 2
A1 V1 = A2 V2 + A3 V3
Persamaan Kontinuitas
Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama di
ρ1 . A1 . v1 = ρ 2 . A2 . v 2
Dimana :
V = volume (m3)
Contoh Soal:
1. Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 1 m3 tiap sekonnya, dan digunakan
Jawab :
Jawaban:
3. A1 = ¼ (π D12) = 0,06 m2
Maka:
- Tanpa ada perubahan panas (Q), perubahan energy dalam (U), kerja dalam
fluida (W) dan kerugian energy selama proses (karena gesekan) (F),
sebagai berikut:
Dari kedua konspe diatas, diperoleh bahwa aliran fluida pada pida kecil
kecepatannya lebih besar disbanding aliran fluida pada pipa besar. Dan tekanan fluida
paling besar terletak pada bagian yang kecepatan alirannya paling kecil, dan tekanan
paling kecil terletak pada bagian yang kelajuannya paling besar. Pernyataan ini dikenal
Ditinjau dari gambar diatas, maka berdasarkan konsep: energi mekanik yang
berikut:
atau
atau
g h + ½ v2 + P = konstan
Jadi persamaan Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan, energi kinetic per
satuan volume, dan energi potensial persatuan volume memiliki nilai yang sama pada
setiap titik sepanjang suatu garis arus. Dalam bentuk lain, Persamaan Bernoulli dapat
Contoh soal
mendatar lainnya yang memiliki luas penampang 50 cm2. Kelajuan air dalam
pipa kecil adalah 6 m/s dan tekanan disana adalah 200 kPa. Tekanan dalam pipa
besar adalah ….
a. 183 kPa
b. 202 kPa
c. 217 kPa
d. 235 kPa
e. 264 kPa
2. Sebuah pipa horizontal mempunyai luas penampang 0,1 m2 dalam suatu bagian
dan 0,05 dalam bagian lain. Laju air dalam penampang pertama adalah 5 m/s,
dan tekanan air dalam penampang kedua adalah 2 x 105 N/m2. Tekanan air
a. 2,0 x 103 Pa
b. 2,4 x 105 Pa
c. 2,0 x 105 Pa
d. 3,0 x 104 Pa
e. 4,0 x 105 Pa
masing ujungnya 200mm2 dan 100mm2. Bila air mengalir dari panampang besar
dengan kecepatan adalah 2 m/s, maka kecepatan air pada penampang kecil
adalah ….
A. 1 m/s
B. 2 m/s
C. 3 m/s
D. 4 m/s
E. 5m/s
permukaan masuk = 0,5 m2 dan luas permukaan keluar = 0, 1 m2. Berapa m/s
A. 60 m/s
B. 30 m/s
C. 10 m/s
D. 5 m/s
E. 1 m/s
A. 13,5 liter/s
B. 15,1 liter/s
C. 16,2 liter/s
D. 17,3 liter/s
E. 18,4 liter/s
6. Debit air yang keluar dari pipa yang luas penampangnya 4cm2 sebesar 100 cm3/s.
A. 30 cm/s
B. 25 cm/s
C. 20 cm/s
D. 15 cm/s
E. 10 cm/s