Viskositas
Viskositas merupakan suatu pernyataan tahanan dari
suatu cairan untuk mengalir; semakin tinggi viskositas,
semakin besar tahanannya untuk mengalir. Viskositas
dinyatakan dalam simbol η.
Gambar 1. Viskositas
Satuan sistem internasional (SI) untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2 = pa.S (pascal
sekon). Satuan CGS (centimeter gram sekon) untuk SI koifisien viskositas adalah
dyne.Sec/cm2 = poise (p). Viskositas juga sering dinyatakan dalam sentipolse (cp). 1 cp =
1/1000 p.
1 poise = 1 dyne. S/cm2 = 10-1 Ns/m2 (10-1pa.S)
Amati gambar dibawah ini !
Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang jenisnya berbeda
memiliki tingkat kekentalan yang berbeda.
1. Sistem Newton
Makin besar viskositas suatu cairan, akan makin
besar pula gaya persatuan luas (shearing stress) yang
diperlukan untuk menghasilkan suatu rate of shear
tertentu. Oleh karena itu, rate of shear harus
berbanding langsung dengan shearing stress.
Viskositas kinetis
F' dv F
.
A dr G
• Rate of shear
G
dv
= Perbedaan kecepatan antara 2 bidang yang dipisahkan oleh
dr jarak yang sangat kecil.
• Shearing stress
F
F'
= Gaya persatuan luas yang diperlukan untuk menyebabkan
A aliran.
Contoh soal :
Dengan viskometer Ostwald, didapat viskositas aseton 0,313 cp pada 250C. Kerapatan aseton (250C)
= 0,788 g/cm3. Berapa viskositas kinematis aseton? Jika diketahui viskositas air (250C) = 0,8904 cp.
Berapa viskositas aseton relative terhadap air pada 250C?
U
F f
G
Contoh soal :
Suatu bahan plastis diketahui mempunyai yield value 5200
dyne cm-2. Pada shearing stress di atas yield value, F ditemukan
meningkat secara linear dengan meningkatnya G. Jika rate of shear
150 dt-1 pada saat F = 8000 dyne cm-2, hitung viskositas plastis
sampel tersebut !
Penyelesaian:
Diketahui:
f = 5200 dyne . cm-2
G = 150 dt-1
F= 8000 dyne. cm-2
Ditanya: U ?
Jawab:
c. Aliran dilatan
1. Viskometer kapiler
Sistem Newton
2. Viskometer bola jatuh
Dimana :
t : waktu (lamanya bola jatuh)
Sb :Gravitasi jenis dari bola
Sf :Gravitasi jenis dari cairan
B :Konstanta bola
Viskometer Stormer
3. Viskometer Cup and Bob Untuk aliran newton Untuk aliran plastis
Viskometer Couette, w w wf
Kv U Kv
v v
misalnya : visk. Mac Michael Mangkuk yang berputar
Dimana : Dimana :
Viskometer Searle,
Kv: Konstantaalat Wf: intersep yield value
misalnya : visk. Rotovisco, visk. Stormer Rotor yang berputar
W : beratbeban dalamgram
V : rpm
Yield value f K f wf
2 1
K f Kv x x
60 2,303 log ( Rc )
Rb
Dimana :
Rc: jari-jarimangkok
Rb: jari-jari rotor
Contohsoal :
a. Suatu sampel gel dianalisis dengan viscometer Stormer yang dimodifikasi. Berat w sebesar
450 gram menghasilkan kecepatan rotor v 350 rpm. Suatu seri kecepatan diperoleh dengan
menggunakan berat pengendali lainnya, diperoleh suatu rheogram aliran plastis. Intersep yield
value wf diperoleh dengan mengekstrapolasi kurva tersebut terhadap sumbu shearing stress di
mana v = 0, wf = 225 gram. Konstanta alat Kv = 52,0 dan Kf = 20,0. Berapakah vikositas
plastis dan yield value sampel tersebut?
b. Dalam mengkalibrasi mangkuk dan rotor dibunakan kombinasi dari suatu viskometer Stormer,
suatu minyak Newton dengan viskositas 200.0 poise pada 20C. Dengan beban 1600 g pada
pengait beban, rotor berputar pada 400 rpm. Hitung konstanta alat Kv?
c. Data berikut dikumpulkan pada waktu alat suatu sampel petrolatum putih dianalisis dalam
viskometer stomer: w = 1800 g; wf = 1420 g; v = 500 rpm dan Kv = 50. Berapakah viskositas
plastis dalam sampel ini?
Penyelesaian:
a. Diketahui:
W = 450 gram b. Diketahui:
f = Kf . Wf
V = 350 rpm
η = 200 poise
= 20 . 225 gram
Wf = 225 gram W = 1600 gr
Kv = 52 = 4500 gram V = 400 rpm
Ditanya : Kv ?
Kf = 20
Ditanya: Jawab:
-U
-f η = kv .
Jawab: =
U = Kv
=
= 52 .
kv
=52. =
= 50
c. Diketahui:
Kv = 50
W = 1800 gr
Wf = 1420 gr
V = 500 rpm
Ditanya: U ?
Jawab:
U = kv .
= 50 .
= 50 .
Untuk cairan neuton Untuk cairan plastis 4. Viskositas Kerucut dan Lempeng
T Tf Contoh : viskometer Ferranti – Shirley
U C
T v
C
v f C f x Tf
dimana :
C = konstanta alat
T = puntiran (torque)
V = rpm
Contoh soal:
a.Untuk menentukan viskositas suatu minyak Newton digunakan viscometer Kerucut lempeng
Ferranti-Shirley. Puntiran (torque) T, yang terbaca pada alat tersebut adalah 120 pada 55 rpm.
Konstanta alat C = 1,168, karena digunakan kerucut besar. Hitung viskositas dari minyak
tersebut?
b.Suatu emulsi minyak mineral o/w ternyata menunjukkan aliran plastis ketika dianalisis dalam
viscometer kerucut lempeng. Hitung viscometer plastis dari emulsi tersebut dengan
menggunakan data berikut: puntiran (Torque) T = 110 pada 200 rpm danTf = 25 pada 0 rpm, C
= 1,168.
c.Hitung yield value f untuk emulsi pada bagian (b). Yield value tersebut didapat dengan
menggunakan persamaan f = 0,122 x Tf jika digunakan kerucut besar dalam viscometer Kerucut
lempeng Ferranti-Shirley.
Penyelesaian:
a. Diketahui: b. Diketahui: c. Diketahui:
T = 120 f = 0,122 x Tf
T = 110
V = 55
V = 200 rpm Tf = 25
C = 1,168 Ditanya: f ?
Tf = 25
Ditanya: η ?
C = 1,168 Jawab:
Jawab:
f = 0,122 x 25 = 3,05
Ditanya: C ?
Jawab:
= 1,168 . C.
= 1,168 .
= 1,168 . 2,1818
= 2,5483 poise
Penerapan Rheologi Dalam Bidang Farmasi
1. Cairan
2. Semi solid
3. Padatan
4. Pemprosesan